7. RONGGA HIDUNGRONGGA HIDUNG
( CAVUM NASI )( CAVUM NASI )
Berbentuk terowonganBerbentuk terowongan
Dibagi dua oleh septum nasiDibagi dua oleh septum nasi
- kav nasi kanan dan kiri- kav nasi kanan dan kiri
Pintu masuk bgn depanPintu masuk bgn depanNares anteriorNares anterior
Lobang belakangLobang belakang nares posteriornares posterior
( koana)( koana)
8. RONGGA HIDUNGRONGGA HIDUNG
( CAVUM NASI )( CAVUM NASI )
Tepat bagian depan nares anteriorTepat bagian depan nares anterior
vestibulumvestibulum
Dinding kav. Nasi:Dinding kav. Nasi:
- medial -> septum nasi- medial -> septum nasi
- lateral -> ager nasi dan konka- lateral -> ager nasi dan konka
- inferior-> os. Maksila dan palatum- inferior-> os. Maksila dan palatum
- superior -> lamina kribriformis- superior -> lamina kribriformis
9. SEPTUM NASISEPTUM NASI
Membagi kavum nasi kanan dan kiriMembagi kavum nasi kanan dan kiri
Dibentuk oleh tulang dan tulang rawanDibentuk oleh tulang dan tulang rawan
Dilapisi oleh perikondrium dan periostiumDilapisi oleh perikondrium dan periostium
Bagian luar mukosa hidungBagian luar mukosa hidung
10. SEPTUM NASISEPTUM NASI
Bagian tulangBagian tulang
Lamina perpendikularisLamina perpendikularis
os.etmoidos.etmoid
os.vomeros.vomer
krista nasalis os.maksilakrista nasalis os.maksila
krista nasalis os palatinakrista nasalis os palatina
12. KONKAKONKA
Tonjolan yang terdiri dariTonjolan yang terdiri dari
tlg rawan yang terpisahtlg rawan yang terpisah
dengan tulang sekitarnyadengan tulang sekitarnya
Ditutup oleh selaput tebalDitutup oleh selaput tebal
yang kaya p.darahyang kaya p.darah
Bersifat semi erektilBersifat semi erektil
Ada 3-4 konka; konkaAda 3-4 konka; konka
inferior, konkainferior, konka
media,superior& supremamedia,superior& suprema
13. KONKAKONKA
Dengan dinding lateralDengan dinding lateral
membentukmembentuk
ronggaronggameatusmeatus
Meatus inferior, m.Meatus inferior, m.
medius dan m.superiormedius dan m.superior
Pada m.inferiorPada m.inferior muaramuara
duktus lakrimalisduktus lakrimalis
14. MEATUSMEATUS
Pada m.medius terdapat bula etmoid, prosesusPada m.medius terdapat bula etmoid, prosesus
unsinatus, hiatus semilunaris dan infundibulumunsinatus, hiatus semilunaris dan infundibulum
etmuid-etmuid-kompleks osteomeatalkompleks osteomeatal
hiatus semilunarishiatus semilunaris celah sempitcelah sempit
melengkungmelengkungterdapat muara sinus frontal, sinusterdapat muara sinus frontal, sinus
maksila,sinus etmoid anteriormaksila,sinus etmoid anterior
Pada m. superior terdapat muara sinus etmoidPada m. superior terdapat muara sinus etmoid
posterior dan sfenoidposterior dan sfenoid
15. PERDARAHANPERDARAHAN
Bagian atas ronggaBagian atas rongga
hidunghidunga.etmoid anteriora.etmoid anterior
dan posteriordan posterior cabang daricabang dari
a.oftalmika yang berasal daria.oftalmika yang berasal dari
a.karotis interna.a.karotis interna.
Bgn bawah rongga hidungBgn bawah rongga hidung
a.palatina mayor dan a.a.palatina mayor dan a.
sfenopalatinasfenopalatina cabang daricabang dari
a. maksilaris interna.a. maksilaris interna.
Hidung luarHidung luar cabangcabang
a.fasialisa.fasialis
16. PERDARAHANPERDARAHAN
Bgn depan septumBgn depan septum pleksuspleksus
Kiesselbach, anastomosis dari :Kiesselbach, anastomosis dari :
- a. sfenopalatina- a. sfenopalatina
- a. etmoid anterior- a. etmoid anterior
- a labialis superior- a labialis superior
- a.palatina mayor- a.palatina mayor
Vena hidung bermuara keVena hidung bermuara ke
v.optalmikav.optalmikasinus kavernosus.sinus kavernosus.
Vena hidung tidak memiliki katupVena hidung tidak memiliki katup
17. PERSARAFANPERSARAFAN
Rongga hidung depan atasRongga hidung depan atas
n. etmoidalisn. etmoidalis cabangcabang
n.nasosiliarisn.nasosiliaris
n.optalmikan.optalmika
Rongga hidung lainRongga hidung lain
- n. maksila , melalui ggl- n. maksila , melalui ggl
sfenopalatinasfenopalatina
19. N.OlfaktoriusN.Olfaktorius
Turun mll lamina kribrosaTurun mll lamina kribrosa
Berakhir pada reseptor sel penghidu pada mukosaBerakhir pada reseptor sel penghidu pada mukosa
olfaktoriusolfaktorius
21. Mukosa pernafasanMukosa pernafasan
Terdapat pada sbgn besar rongga hidungTerdapat pada sbgn besar rongga hidung
Permukaan epitelPermukaan epitel epitel torak berlapis semuepitel torak berlapis semu
bersiliabersilia
22. Mukosa penghiduMukosa penghidu
Di atap , konka superior, 1/3 atas septumDi atap , konka superior, 1/3 atas septum
Epitel torak berlapis semu tak bersiliaEpitel torak berlapis semu tak bersilia
Epitel tdd 3 macam selEpitel tdd 3 macam sel
- sel penunjang- sel penunjang
- sel basal- sel basal
- sel reseptor- sel reseptor
23.
24. EPISTAKSISEPISTAKSIS
Def : Keluarnya darah dari hidungDef : Keluarnya darah dari hidung
EtiologiEtiologi
TraumaTrauma
InfeksiInfeksi
NeoplasmaNeoplasma
kelainan kongenitalkelainan kongenital
kelainan sistemikkelainan sistemik
kelainan darahkelainan darah
lain lainlain lain
25. EPISTAKSISEPISTAKSIS
PemeriksaanPemeriksaan
anamnesis yang lengkapanamnesis yang lengkap
tensi, nadi,kesadaran dantensi, nadi,kesadaran dan
laboratoriumlaboratorium
alat alatalat alat lampu kepala, spekulumlampu kepala, spekulum hidunghidung
dan suctiondan suction
32. KomplikasiKomplikasi
Akibat usaha penanggulanganAkibat usaha penanggulangan
- tampon- tampon sinusitis (ab& hanya 2-3 hr)sinusitis (ab& hanya 2-3 hr)
- hemotimpanum- hemotimpanum
- bloody tears- bloody tears
- laserasi palatum mole dan bibir- laserasi palatum mole dan bibir
33.
34. POLIP NASALPOLIP NASAL
Kelainan mukosaKelainan mukosa
hidung dan sinushidung dan sinus
paranasalparanasal
Berupa :Berupa :
massa lunakmassa lunak
bulat atau lonjongbulat atau lonjong
BertangkaiBertangkai
putih ke abu abuanputih ke abu abuan
permukaan licinpermukaan licin
36. POLIP NASALPOLIP NASAL
PatogenesisPatogenesis
- edema mukosa- edema mukosa
- stroma terisi cairan interseluler- stroma terisi cairan interseluler
- mukosa sembab- mukosa sembab
- polipoid- polipoid
- turun ke hidung bertangkai- turun ke hidung bertangkai
37. POLIP NASALPOLIP NASAL
MikroskopisMikroskopis
- epitel sama dengan mukosa hidung- epitel sama dengan mukosa hidung
- sub mukosa sembab- sub mukosa sembab
- tdd limfosit, plasma, eosinofil, netrofil,- tdd limfosit, plasma, eosinofil, netrofil,
makrofag dan sel gobletmakrofag dan sel goblet
- pembuluh darah sedikit- pembuluh darah sedikit
- tak ada serabut saraf- tak ada serabut saraf
38. POLIP NASALPOLIP NASAL
Gambaran klinisGambaran klinis
- hidung tersumbat menetap- hidung tersumbat menetap
- terasa massa di rongga hidung- terasa massa di rongga hidung
- sukar membuang ingus- sukar membuang ingus
- gangguan penciuman- gangguan penciuman
- tanda tanda sinusitis- tanda tanda sinusitis
- pada pemeriksaan terlihat polip- pada pemeriksaan terlihat polip
40. POLIP NASALPOLIP NASAL
Anjuran biopsi bilaAnjuran biopsi bila
- unilateral pada usia lanjut- unilateral pada usia lanjut
- penampakan seperti ganas- penampakan seperti ganas
- pada rontgen ada erosi tulang- pada rontgen ada erosi tulang