SlideShare a Scribd company logo
FISIOLOGI
HIDUNG
KELOMPOK 4
FISIOLOGI HIDUNG
A. Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya
udara.
B. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang
masuk ketika bernapas
C. Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran
dan sebagai indra pembau.
D. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada
dalam udara pernapasan.
E. Saraf pembau (silia) berfungsi mengirimkan bau-bauan
yang ke otak.
CAVUM NASI
Cavum nasi mempunyai fungsi agar tetap
menyediakan saluran aliran udara walaupun
mulut terisi oleh makanan. Di dalam cavum
nasi ini, udara akan dibersihkan.Cavum nasi
juga berfungsi sebagai penghangat udara.
SEPTUM NASI
Septum nasi memiliki banyak fungsi, termasuk
memisahkan aliran udaranasal menjadi dua
ruang yang berbeda, menyokong dorsum
nasi, dan mempertahankan bentuk kolumela
dan tip.
OTOT OTOT HIDUNG
• M.Depressor septii nasi
» Persarafan : Nervus facialis (VII)
» Fungsi : Menggerakkan cupping hidung dan
hidungnya sendiri dan menurunkan tip hidung dan
membuka nostril pada saat inspirasi maksimal.

• M.Dilator nares
- Persarafan :saraf fasialis VII
- Fungsi : Melebarkan hidung
• M.Levator labii superior
-Persarafan : Nervus facialis (VII)
-Fungsi : Menarik bibir atas ke lateral dan atas
• M. nasalis
Persarafan : Nervus facialis (VII)
Fungsi : Menggerakkan cupping hidung dan
hidungnya sendiri
– Pars alaris : membuka lebar lebar cuping hidung
– Pars transversa : Mengecilkan lubang hidung

•
• M. procerus
Persarafan : Nervus facialis (VII)
Fungsi : Menarik turun kulit dahi dan alis
mata dan mempunyai efek memendekkan
hidung
Fisiologi hidung secara umum:
1. Sebagai jalan nafas
• Pada inspirasi, udara masuk melalui nares anterior, lalu
naik ke atas setinggi konka media dan kemudian turun
ke bawah ke arah nasofaring, sehingga aliran udara ini
berbentuk lengkungan atau arkus. Pada
ekspirasi, udara masuk melalui koana dan kemudian
mengikuti jalan yang sama seperti udara inspirasi. Akan
tetapi di bagian depan aliran udara memecah, sebagian
lain kembali ke belakang membentuk pusaran dan
bergabung dengan aliran dari nasofaring.
2. Pengatur kondisi udara (air conditioning)
• Fungsi hidung sebagai pengatur kondisi udara
perlu untuk mempersiapkan udara yang akan
masuk ke dalam alveolus. Fungsi ini dilakukan
dengan cara :
• a. Mengatur kelembaban udara. Fungsi ini
dilakukan oleh palut lendir. Pada musim
panas, udara hampir jenuh oleh uap
air, penguapan dari lapisan ini sedikit, sedangkan
pada musim dingin akan terjadi sebaliknya.
• b. Mengatur suhu. Fungsi ini dimungkinkan
karena banyaknya pembuluh darah di bawah
epitel dan adanya permukaan konka dan septum
yang luas, sehingga radiasi dapat berlangsung
secara optimal. Dengan demikian suhu udara
setelah melalui hidung kurang lebih 37o C.
3. Sebagai penyaring dan pelindung
Fungsi ini berguna untuk membersihkan udara
inspirasi dari debu dan bakteri dan dilakukan oleh :
a. Rambut (vibrissae) pada vestibulum nasi
b. Silia
c. Palut lendir (mucous blanket). Debu dan bakteri
akan melekat pada palut lendir dan partikel –
partikel yang besar akan dikeluarkan dengan
refleks bersin. Palut lendir ini akan dialirkan ke
nasofaring oleh gerakan silia.
d. Enzim yang dapat menghancurkan beberapa jenis
bakteri, disebut lysozime.
4. Indra pembau
• Hidung juga bekerja sebagai indra pembau
dengan adanya mukosa olfaktorius pada atap
rongga hidung, konka superior dan sepertiga
bagian atas septum. Partikel bau dapat
mencapai daerah ini dengan cara difusi
dengan palut lendir atau bila menarik nafas
dengan kuat.
5. Resonansi suara
• Penting untuk kualitas suara ketika berbicara
dan menyanyi. Sumbatan hidung akan
menyebabkan resonansi berkurang atau
hilang, sehingga terdengar suara sengau.
6. Proses bicara
• Membantu proses pembentukan kata dengan
konsonan nasal (m,n,ng) dimana rongga mulut
tertutup dan rongga hidung terbuka, palatum
molle turun untuk aliran udara.
7. Refleks nasal
• Mukosa hidung merupakan reseptor refleks
yang berhubungan dengan saluran
cerna, kardiovaskuler dan pernafasan. Contoh
: iritasi mukosa hidung menyebabkan refleks
bersin dan nafas terhenti. Rangsang bau
tertentu menyebabkan sekresi kelenjar
liur, lambung dan pankreas.
Proses peciuman
• Didalam hidung terdapat terdapat selaput lendir
yang mengandung sel-sel pembau. Bau yang
masuk kedalam rongga dada akan merangsang
saraf kranial (nervus olfactorius ) dari bulbus
olfaktorius. kemudian indra bau bergerak melalui
tractus olfactorius dengan perantaraan stasiun
penghubung hingga sampai daerah penerima
akhir dalam pusat olfactory pada lobus
temporalis di otak besar dimana perasaan
tersebut ditafsirkan/di intepretasikan.

More Related Content

What's hot

Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinaliselmakrufi
 
Anatomi mata
Anatomi mataAnatomi mata
Anatomi mata
Shela Rahmadani
 
Anatomi hidung dan tenggorokan
Anatomi hidung dan tenggorokanAnatomi hidung dan tenggorokan
Anatomi hidung dan tenggorokan
Brenda Panjaitan
 
Anatomi fisiologi faring dan esofagus
Anatomi fisiologi faring dan esofagusAnatomi fisiologi faring dan esofagus
Anatomi fisiologi faring dan esofagus
Reper Lopers
 
Refrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSISRefrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSIS
Kharima SD
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismeKANDA IZUL
 
CBD otitis eksterna
CBD otitis eksternaCBD otitis eksterna
CBD otitis eksterna
CoassTHT
 
Anfis sistem sensori
Anfis sistem sensoriAnfis sistem sensori
Anfis sistem sensori
STIKES GRAHA MEDIKA
 
TRAUMA TELINGA (Ear Trauma)
TRAUMA TELINGA (Ear Trauma)TRAUMA TELINGA (Ear Trauma)
TRAUMA TELINGA (Ear Trauma)
Yolly Finolla
 
Meningoensefalitis: minireview
Meningoensefalitis: minireviewMeningoensefalitis: minireview
Meningoensefalitis: minireview
Ersifa Fatimah
 
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1Rahayoe Ningtyas
 
Otitis Media Akut
Otitis Media AkutOtitis Media Akut
Otitis Media Akut
Sri Handawati
 
Case report-rinitis-alergi
Case report-rinitis-alergiCase report-rinitis-alergi
Case report-rinitis-alergijelly hariyati
 
Ppt sistem sensori
Ppt sistem sensoriPpt sistem sensori
Ppt sistem sensori
nita maulida
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
Phil Adit R
 
Patofisiologi demam
Patofisiologi demamPatofisiologi demam
Patofisiologi demam
Tmb Odhian
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem PernafasanAnatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Prastuti Waraharini
 

What's hot (20)

Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinalis
 
Anatomi mata
Anatomi mataAnatomi mata
Anatomi mata
 
Anatomi hidung dan tenggorokan
Anatomi hidung dan tenggorokanAnatomi hidung dan tenggorokan
Anatomi hidung dan tenggorokan
 
Anatomi fisiologi faring dan esofagus
Anatomi fisiologi faring dan esofagusAnatomi fisiologi faring dan esofagus
Anatomi fisiologi faring dan esofagus
 
Refrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSISRefrat THT EPISTAKSIS
Refrat THT EPISTAKSIS
 
Ppt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidismePpt hipertiroidisme
Ppt hipertiroidisme
 
CBD otitis eksterna
CBD otitis eksternaCBD otitis eksterna
CBD otitis eksterna
 
Anfis sistem sensori
Anfis sistem sensoriAnfis sistem sensori
Anfis sistem sensori
 
Audiometri praktek
Audiometri praktekAudiometri praktek
Audiometri praktek
 
TRAUMA TELINGA (Ear Trauma)
TRAUMA TELINGA (Ear Trauma)TRAUMA TELINGA (Ear Trauma)
TRAUMA TELINGA (Ear Trauma)
 
Meningoensefalitis: minireview
Meningoensefalitis: minireviewMeningoensefalitis: minireview
Meningoensefalitis: minireview
 
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
 
Otitis Media Akut
Otitis Media AkutOtitis Media Akut
Otitis Media Akut
 
Patologi sistem respirasi
Patologi sistem respirasiPatologi sistem respirasi
Patologi sistem respirasi
 
Case report-rinitis-alergi
Case report-rinitis-alergiCase report-rinitis-alergi
Case report-rinitis-alergi
 
Ppt sistem sensori
Ppt sistem sensoriPpt sistem sensori
Ppt sistem sensori
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
 
Patofisiologi demam
Patofisiologi demamPatofisiologi demam
Patofisiologi demam
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem PernafasanAnatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 

Viewers also liked

Hidung
HidungHidung
Hidung
Adip Putra
 
Indera penciuman
Indera penciumanIndera penciuman
Indera penciuman
Meutia Savitri
 
Anatomi dan fisiologi tht kl
Anatomi dan fisiologi tht klAnatomi dan fisiologi tht kl
Anatomi dan fisiologi tht klSry Surniaty
 
Pemeriksaan gangguan penghidu.pptx
Pemeriksaan gangguan penghidu.pptxPemeriksaan gangguan penghidu.pptx
Pemeriksaan gangguan penghidu.pptx
Faradhillah Adi Suryadi
 
Biologi hidung
Biologi hidung Biologi hidung
Biologi hidung
97vania
 
Anatomi penciuman
Anatomi penciumanAnatomi penciuman
Anatomi penciuman
materi-x2
 
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAPOWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAFirdika Arini
 
Perkembangan Berbicara
Perkembangan BerbicaraPerkembangan Berbicara
Perkembangan Berbicarajasapsikologi
 
Organ sistem pernafasan baru
Organ sistem pernafasan baruOrgan sistem pernafasan baru
Organ sistem pernafasan baruSutikah Tika
 
Power point anatomi_&_fisio._mata
Power point anatomi_&_fisio._mataPower point anatomi_&_fisio._mata
Power point anatomi_&_fisio._mata
fikri asyura
 
Anatomi & Fisiologi Lidah
Anatomi & Fisiologi LidahAnatomi & Fisiologi Lidah
Anatomi & Fisiologi Lidah
suhendrina
 
Anatomi otot wajah
Anatomi otot wajahAnatomi otot wajah
Anatomi otot wajah
iqbalmo
 
Anatomi telinga luar & tengah
Anatomi telinga luar & tengahAnatomi telinga luar & tengah
Anatomi telinga luar & tengah
Syafiqah Mohamed Noor
 
Materi Tentang Hidung
Materi Tentang HidungMateri Tentang Hidung
Materi Tentang Hidung
Nadira Safira
 
PPT pernapasan manusia
PPT pernapasan manusia PPT pernapasan manusia
PPT pernapasan manusia
Abidaa Qurrota
 
Slide show-alat-indera-manusia
Slide show-alat-indera-manusiaSlide show-alat-indera-manusia
Slide show-alat-indera-manusia
sultonul_arifin
 
Sistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XISistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XI
Elmira Zanjabila
 
Anatomi dan fisiologi mata
Anatomi dan fisiologi mataAnatomi dan fisiologi mata
Anatomi dan fisiologi mataMawar Adira Lisa
 

Viewers also liked (20)

Hidung
HidungHidung
Hidung
 
Indera penciuman
Indera penciumanIndera penciuman
Indera penciuman
 
Anatomi dan fisiologi tht kl
Anatomi dan fisiologi tht klAnatomi dan fisiologi tht kl
Anatomi dan fisiologi tht kl
 
Pemeriksaan gangguan penghidu.pptx
Pemeriksaan gangguan penghidu.pptxPemeriksaan gangguan penghidu.pptx
Pemeriksaan gangguan penghidu.pptx
 
Biologi hidung
Biologi hidung Biologi hidung
Biologi hidung
 
Anatomi penciuman
Anatomi penciumanAnatomi penciuman
Anatomi penciuman
 
indera penciuman
indera penciumanindera penciuman
indera penciuman
 
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAPOWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
 
Perkembangan Berbicara
Perkembangan BerbicaraPerkembangan Berbicara
Perkembangan Berbicara
 
Organ sistem pernafasan baru
Organ sistem pernafasan baruOrgan sistem pernafasan baru
Organ sistem pernafasan baru
 
Power point anatomi_&_fisio._mata
Power point anatomi_&_fisio._mataPower point anatomi_&_fisio._mata
Power point anatomi_&_fisio._mata
 
Anatomi & Fisiologi Lidah
Anatomi & Fisiologi LidahAnatomi & Fisiologi Lidah
Anatomi & Fisiologi Lidah
 
Anatomi otot wajah
Anatomi otot wajahAnatomi otot wajah
Anatomi otot wajah
 
Anatomi telinga luar & tengah
Anatomi telinga luar & tengahAnatomi telinga luar & tengah
Anatomi telinga luar & tengah
 
Materi Tentang Hidung
Materi Tentang HidungMateri Tentang Hidung
Materi Tentang Hidung
 
PPT pernapasan manusia
PPT pernapasan manusia PPT pernapasan manusia
PPT pernapasan manusia
 
Anatomi sistem respirasi
Anatomi sistem respirasiAnatomi sistem respirasi
Anatomi sistem respirasi
 
Slide show-alat-indera-manusia
Slide show-alat-indera-manusiaSlide show-alat-indera-manusia
Slide show-alat-indera-manusia
 
Sistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XISistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XI
 
Anatomi dan fisiologi mata
Anatomi dan fisiologi mataAnatomi dan fisiologi mata
Anatomi dan fisiologi mata
 

Similar to Fisiologi hidung

PPT Pernapasan.pptx
PPT Pernapasan.pptxPPT Pernapasan.pptx
PPT Pernapasan.pptx
BagusAhmad12
 
Mengenal indra pembau
Mengenal indra pembauMengenal indra pembau
Mengenal indra pembau
Yuliana Dyah Kusuma Wardani
 
Sistem pernapasan pada burung dan katak
Sistem pernapasan pada burung dan katakSistem pernapasan pada burung dan katak
Sistem pernapasan pada burung dan katak
Kay Nazarite
 
Sistem_respirasi.ppt
Sistem_respirasi.pptSistem_respirasi.ppt
Sistem_respirasi.ppt
PIPITMAIDAYANTI
 
Kel 6 sistem respirasi vertebrata
Kel 6 sistem respirasi vertebrataKel 6 sistem respirasi vertebrata
Kel 6 sistem respirasi vertebrata
feni gita safitri
 
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata rahaPrinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
Operator Warnet Vast Raha
 
sistem saraf tepi
sistem saraf tepi sistem saraf tepi
sistem saraf tepi dila44
 
INDERA PENCIUMAN KEL.3.pptx
INDERA PENCIUMAN KEL.3.pptxINDERA PENCIUMAN KEL.3.pptx
INDERA PENCIUMAN KEL.3.pptx
grasianafloridaBoa1
 
11. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g811. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g8
DIAH KOHLER
 
Sistem Pernapasan.pptx
Sistem Pernapasan.pptxSistem Pernapasan.pptx
Sistem Pernapasan.pptx
InesRatniPravitasari
 
Sistem pernafasan
Sistem pernafasan Sistem pernafasan
Sistem pernafasan
Anka Rahmi Utami
 
Biologi bab 7
Biologi bab 7   Biologi bab 7
Biologi bab 7
NoorHanaMohdKhazali1
 
11. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g811. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g8
DIAH KOHLER
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri erekeAsuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
Operator Warnet Vast Raha
 
Sistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi HewanSistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi Hewan
Fauzan Riefla
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologinurasita
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologinurasita
 
Sistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada ManusiaSistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada Manusia
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
02 organ pernapasan pada manusia dan hewan
02 organ pernapasan pada manusia dan hewan02 organ pernapasan pada manusia dan hewan
02 organ pernapasan pada manusia dan hewan
MelkyPaendong1
 
Makalah sistem pernapasan 7
Makalah sistem pernapasan 7Makalah sistem pernapasan 7
Makalah sistem pernapasan 7
Photo Setudio Planet solo grand mall
 

Similar to Fisiologi hidung (20)

PPT Pernapasan.pptx
PPT Pernapasan.pptxPPT Pernapasan.pptx
PPT Pernapasan.pptx
 
Mengenal indra pembau
Mengenal indra pembauMengenal indra pembau
Mengenal indra pembau
 
Sistem pernapasan pada burung dan katak
Sistem pernapasan pada burung dan katakSistem pernapasan pada burung dan katak
Sistem pernapasan pada burung dan katak
 
Sistem_respirasi.ppt
Sistem_respirasi.pptSistem_respirasi.ppt
Sistem_respirasi.ppt
 
Kel 6 sistem respirasi vertebrata
Kel 6 sistem respirasi vertebrataKel 6 sistem respirasi vertebrata
Kel 6 sistem respirasi vertebrata
 
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata rahaPrinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
 
sistem saraf tepi
sistem saraf tepi sistem saraf tepi
sistem saraf tepi
 
INDERA PENCIUMAN KEL.3.pptx
INDERA PENCIUMAN KEL.3.pptxINDERA PENCIUMAN KEL.3.pptx
INDERA PENCIUMAN KEL.3.pptx
 
11. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g811. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g8
 
Sistem Pernapasan.pptx
Sistem Pernapasan.pptxSistem Pernapasan.pptx
Sistem Pernapasan.pptx
 
Sistem pernafasan
Sistem pernafasan Sistem pernafasan
Sistem pernafasan
 
Biologi bab 7
Biologi bab 7   Biologi bab 7
Biologi bab 7
 
11. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g811. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g8
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri erekeAsuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
 
Sistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi HewanSistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi Hewan
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Sistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada ManusiaSistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada Manusia
 
02 organ pernapasan pada manusia dan hewan
02 organ pernapasan pada manusia dan hewan02 organ pernapasan pada manusia dan hewan
02 organ pernapasan pada manusia dan hewan
 
Makalah sistem pernapasan 7
Makalah sistem pernapasan 7Makalah sistem pernapasan 7
Makalah sistem pernapasan 7
 

Fisiologi hidung

  • 2. FISIOLOGI HIDUNG A. Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara. B. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika bernapas C. Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai indra pembau. D. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan. E. Saraf pembau (silia) berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak.
  • 3. CAVUM NASI Cavum nasi mempunyai fungsi agar tetap menyediakan saluran aliran udara walaupun mulut terisi oleh makanan. Di dalam cavum nasi ini, udara akan dibersihkan.Cavum nasi juga berfungsi sebagai penghangat udara.
  • 4. SEPTUM NASI Septum nasi memiliki banyak fungsi, termasuk memisahkan aliran udaranasal menjadi dua ruang yang berbeda, menyokong dorsum nasi, dan mempertahankan bentuk kolumela dan tip.
  • 5. OTOT OTOT HIDUNG • M.Depressor septii nasi » Persarafan : Nervus facialis (VII) » Fungsi : Menggerakkan cupping hidung dan hidungnya sendiri dan menurunkan tip hidung dan membuka nostril pada saat inspirasi maksimal. • M.Dilator nares - Persarafan :saraf fasialis VII - Fungsi : Melebarkan hidung
  • 6. • M.Levator labii superior -Persarafan : Nervus facialis (VII) -Fungsi : Menarik bibir atas ke lateral dan atas • M. nasalis Persarafan : Nervus facialis (VII) Fungsi : Menggerakkan cupping hidung dan hidungnya sendiri – Pars alaris : membuka lebar lebar cuping hidung – Pars transversa : Mengecilkan lubang hidung •
  • 7. • M. procerus Persarafan : Nervus facialis (VII) Fungsi : Menarik turun kulit dahi dan alis mata dan mempunyai efek memendekkan hidung
  • 8. Fisiologi hidung secara umum: 1. Sebagai jalan nafas • Pada inspirasi, udara masuk melalui nares anterior, lalu naik ke atas setinggi konka media dan kemudian turun ke bawah ke arah nasofaring, sehingga aliran udara ini berbentuk lengkungan atau arkus. Pada ekspirasi, udara masuk melalui koana dan kemudian mengikuti jalan yang sama seperti udara inspirasi. Akan tetapi di bagian depan aliran udara memecah, sebagian lain kembali ke belakang membentuk pusaran dan bergabung dengan aliran dari nasofaring.
  • 9. 2. Pengatur kondisi udara (air conditioning) • Fungsi hidung sebagai pengatur kondisi udara perlu untuk mempersiapkan udara yang akan masuk ke dalam alveolus. Fungsi ini dilakukan dengan cara : • a. Mengatur kelembaban udara. Fungsi ini dilakukan oleh palut lendir. Pada musim panas, udara hampir jenuh oleh uap air, penguapan dari lapisan ini sedikit, sedangkan pada musim dingin akan terjadi sebaliknya. • b. Mengatur suhu. Fungsi ini dimungkinkan karena banyaknya pembuluh darah di bawah epitel dan adanya permukaan konka dan septum yang luas, sehingga radiasi dapat berlangsung secara optimal. Dengan demikian suhu udara setelah melalui hidung kurang lebih 37o C.
  • 10. 3. Sebagai penyaring dan pelindung Fungsi ini berguna untuk membersihkan udara inspirasi dari debu dan bakteri dan dilakukan oleh : a. Rambut (vibrissae) pada vestibulum nasi b. Silia c. Palut lendir (mucous blanket). Debu dan bakteri akan melekat pada palut lendir dan partikel – partikel yang besar akan dikeluarkan dengan refleks bersin. Palut lendir ini akan dialirkan ke nasofaring oleh gerakan silia. d. Enzim yang dapat menghancurkan beberapa jenis bakteri, disebut lysozime.
  • 11. 4. Indra pembau • Hidung juga bekerja sebagai indra pembau dengan adanya mukosa olfaktorius pada atap rongga hidung, konka superior dan sepertiga bagian atas septum. Partikel bau dapat mencapai daerah ini dengan cara difusi dengan palut lendir atau bila menarik nafas dengan kuat.
  • 12. 5. Resonansi suara • Penting untuk kualitas suara ketika berbicara dan menyanyi. Sumbatan hidung akan menyebabkan resonansi berkurang atau hilang, sehingga terdengar suara sengau. 6. Proses bicara • Membantu proses pembentukan kata dengan konsonan nasal (m,n,ng) dimana rongga mulut tertutup dan rongga hidung terbuka, palatum molle turun untuk aliran udara.
  • 13. 7. Refleks nasal • Mukosa hidung merupakan reseptor refleks yang berhubungan dengan saluran cerna, kardiovaskuler dan pernafasan. Contoh : iritasi mukosa hidung menyebabkan refleks bersin dan nafas terhenti. Rangsang bau tertentu menyebabkan sekresi kelenjar liur, lambung dan pankreas.
  • 14. Proses peciuman • Didalam hidung terdapat terdapat selaput lendir yang mengandung sel-sel pembau. Bau yang masuk kedalam rongga dada akan merangsang saraf kranial (nervus olfactorius ) dari bulbus olfaktorius. kemudian indra bau bergerak melalui tractus olfactorius dengan perantaraan stasiun penghubung hingga sampai daerah penerima akhir dalam pusat olfactory pada lobus temporalis di otak besar dimana perasaan tersebut ditafsirkan/di intepretasikan.