SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Vena-Vena Otak
Vena-Vena Otak
1. Vena Cerebri Externa
2. Vena Cerebri Interna
3. Vena untuk daerah tertentu otak
VENA-VENA OTAK
Vena Cerebri Externa
1. Vena Cerebri Superior
Berjalan ke atas diatas
permukaan lateral
hemispherium cerebri
dan bermuara ke
dalam sinus sagittalis
superior.
2. Vena Cerebri Media Superficialis
Mengalirkan darah dari
permukaan lateral
hemispherium cerebri. Vena ini
berjalan ke inferior di dalam
sulcus lateralis dan bermuara ke
dalam sinus cavernosus.
3. Vena Cerebri Media Profunda
Mengalirkan darah ke insula dan bergabung dengan vena
cerebri anterior dan vena striata untuk membentuk vena
basalis. Vena basalis akhirnya bergabung dengan vena
cerebri magna, yang akan bermuara ke dalam sinus rectus.
Vena Cerebri Interna
Terdapat dua buah vena cerebri interna dan vena-vena ini
terbentuk dari gabungan vena thalamostriata dengan vena
choroidea di foramen interventriculare.
Kedua vena berjalan ke posterior di dalam tela choroidea
ventriculi tertii dan keduanya bergabung di bawah splenium
corporis callosi untuk membentuk vena cerebri magna, yang
akan bermuara ke dalam sinus rectus.
Vena untuk Daerah Tertentu Otak
1.Mesencephalon
Dialirkan oleh vena-vena yang
bermuara ke dalam vena
basalis atau vena cerebri
magna.
2. Pons
Dialirkan oleh vena-vena yang
bermuara ke dalam vena
basalis, vena cerebeli, atau
sinus venosus yang ada
didekatnya.
Vena untuk Daerah Tertentu Otak
3. Medulla Oblongata
Dialirkan oleh vena-vena yang
bermuara ke dalam vena
spinalis dan sinus venosus
yang terdapat didekatnya.
4. Cerebellum
Dialirkan oleh vena-vena yang
bermuara ke dalam vena
cerebri magna atau sinus
venosus yang berdekatan.
Sinus Otak
Fransiska Lumempouw
Sinus Durae Matris
Sinus venosum cavum
cranii terletak di antara
lapisan-lapisan duramater.
Fungsi utamanya adalah
menerima darah dari otak
melalui venae cerebri dan
cairan cerebrospinal dari
spatium subarachnoideum
melalui vili arachnoideae.
Sinus Sagittalis Superior
Menempati pinggir atas falx cerebri yang
terfiksasi. Sinus ini mulai di anterior
pada foramen caecum, dan kadang-
kadang di tempat ini, bermuara vena
dari cavum nasi.
Selanjutnya, sinus berjalan ke posterior,
membuat lekukan pada tengkorak, dan
membelok ke salah satu sisi(biasanya ke
kanan) di protuberantia occipitalis
interna, kemudian bersambung sebagai
sinus transversus pada sisi yang sama.
Sinus Sagittalis Superior
Dalam perjalanannya sinus sagittalis
superior menerima superiores venae
cerebri. Pada protuberantia occipitalis
interna, sinus melebar untuk membentuk
confluens sinuum.
Sinus sagittalis superior biasanya
berlanjut sebagai sinus transversuskanan;
sinus ini berhubungan dengan sinus
transversus sisi lainnya dan merupakan
tempat bermuaranya sinus occipitalis.
Lanjutan
Sinus Sagittalis Inferior
Menempati pinggir bawah falx
cerebri yang bebas. Sinus ini
berjalan ke belakang dan bergabung
dengan magna vena cerebri pada
pinggir bebas tentorium cerebelli
untuk membentuk sinus rectus.
Sinus ini menerima beberapa vena
cerebri dari permukaan medial
hemispherium cerebri.
Sinus Rectus
Menempati garis pertemuan
antara falx cerebri dengan
tentorium cerebelli. Sinus ini
dibentuk dari gabungan antara
sinus sagittalis inferior dengan
magna vena cerebri.
Berakhir dengan berbelok ke kiri
(kadang-kadang ke kanan) untuk
membentuk sinus transversus.
Sinus Transversus
Merupakan struktur berpasangan dan dimulai di
protuberantia occipitalis interna.
Sinus transversus kanan → bersambungan dengan sinus
sagitalis superior
Sinus transversus kiri → bersambungan dengan sinus
rectus
Sinus transversus berakhir dengan membelok ke bawah
sebagai sinus sigmoideus.
Sinus Sigmoideus
Merupakan lanjutan langsung dari
sinus transversus. Masing-masing
sinus berbelok ke bawah dan ke
medial serta membentuk alur pada
pars mastoidea os temporale.
Di daerah ini, sinus terletak di
posterior antrum mastoideum. Lalu
sinus berbelok ke depan, kemudian
ke inferior melalui bagian posterior
foramen jugulare untuk bersambung
dengan bulbus superior venae
jugularis internae.
Sinus Occipitalis
Adalah sinus kecil yang terdapat
pada falx cerebelli yang terfiksasi.
Sinus ini mulai di dekat foramen
magnum, dan berhubungan
dengan venae vertebrales di
daerah ini serta bermuara ke dalam
confluens sinuum.
Sinus Cavernosus
Terletak di dalam fossa crani media di
setiap sisi corpus ossis sphenoidalis.
Beberapa trabekula menyilang di
dalamnya, memberi bentuk seperti
spons, sesuai dengan namanya.
Masing-masing sinus terbentang dari
fisura orbitalis superior di bagian
depan hingga ke apex pars petrosus
ossis temporalis di bagian belakang.
Sinus Cavernosus
Arteria carotis interna, dikelilingi
oleh plexus nervosus sympathicus,
berjalan ke depan melalui sinus.
Nervus abducens juga melintasi
sinus cavernosus.
Vena opthalmica superior dan
inferior, venae inferiores cerebri,
sinus sphenoparietalis, dan vena
centralis retinae bermuara ke
dalam sinus cavernosus ini.
Lanjutan
Sinus Petrosus Superior dan Inferior
Sinus mengalir ke posterior ke
dalam sinus petrosus superior dan
inferior, serta ke inferior ke dalam
plexus venosus pterygoideus.
Kedua sinus berhubungan satu
dengan yang lain melalui sinus
intercavernosus anterior dan
posterior, yang berjalan di dalam
diaphragma sellae anterior dan
posterior menuju hypophysis
cerebri.
Sinus Petrosus Superior dan Inferior
Adalah sinus kecil yang terletak di pinggir superior
dan inferior pars petrosa ossis temporalis pada
asing-masing sisi tengkorak.
Sinus petrosus superior→ mengalirkan sinus
cavernosus ke dalam sinus transversus
Sinus petrosus inferior → mengalirkan sinus
cavernosus ke dalam vena jugularis interna.
Lanjutan
Daftar Pustaka
1. Duus P.2012. Diagnosis Topik Neurologi Anatomi, Fisiologi,
Tanda, Gejala Edisi ke 2.Jakarta:EGC.
2. Snell, Richard.20014.Neuroanatomi Klinik Edisi 7.
Jakarta:EGC.
Sinus otak

More Related Content

What's hot

Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Jafar Nyan
 
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitalAnatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
dr. Bobby Ahmad
 
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasan
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasanBahan kuliah embriologi sistem pernapasan
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasan
Dhanie Pradoto
 

What's hot (20)

histologi ginjal 2015
histologi ginjal 2015histologi ginjal 2015
histologi ginjal 2015
 
3. laring
3. laring3. laring
3. laring
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
struktur histologis otot
struktur histologis ototstruktur histologis otot
struktur histologis otot
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
 
tehnik operasi tiroidektomi
tehnik operasi tiroidektomitehnik operasi tiroidektomi
tehnik operasi tiroidektomi
 
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.BMakalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
 
Case hernia putri
Case hernia putriCase hernia putri
Case hernia putri
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialis
 
Anatomi
AnatomiAnatomi
Anatomi
 
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
 
Anatomy sistem pada antebrachii-palmar
Anatomy sistem pada antebrachii-palmarAnatomy sistem pada antebrachii-palmar
Anatomy sistem pada antebrachii-palmar
 
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitalAnatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
 
histologi telinga (modul orsen)
histologi telinga (modul orsen)histologi telinga (modul orsen)
histologi telinga (modul orsen)
 
GCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat KesadaranGCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat Kesadaran
 
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
 
Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasan
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasanBahan kuliah embriologi sistem pernapasan
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasan
 
Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
 
Hakim 6 (pagi) Medulla Spinalis dan Jaras
Hakim 6 (pagi) Medulla Spinalis dan JarasHakim 6 (pagi) Medulla Spinalis dan Jaras
Hakim 6 (pagi) Medulla Spinalis dan Jaras
 

Similar to Sinus otak

Pengantar Anatomi Veterinary 4
Pengantar Anatomi Veterinary 4Pengantar Anatomi Veterinary 4
Pengantar Anatomi Veterinary 4
Dirga Januar
 
Referat trauma abdomen
Referat trauma abdomenReferat trauma abdomen
Referat trauma abdomen
geelieman1990
 
2. ANATOMI FISIOLOGI REVISI.pdf
2. ANATOMI FISIOLOGI REVISI.pdf2. ANATOMI FISIOLOGI REVISI.pdf
2. ANATOMI FISIOLOGI REVISI.pdf
ssuser13bf79
 
Sistemperkemihandanreproduksi
SistemperkemihandanreproduksiSistemperkemihandanreproduksi
Sistemperkemihandanreproduksi
Eka Syahputra
 
Osteologi axiale i (kuliah anvet i)
Osteologi axiale i (kuliah anvet i)Osteologi axiale i (kuliah anvet i)
Osteologi axiale i (kuliah anvet i)
Izmoend Dy
 
Osteologi axiale i (kuliah anvet i)
Osteologi axiale i (kuliah anvet i)Osteologi axiale i (kuliah anvet i)
Osteologi axiale i (kuliah anvet i)
Izmoend Dy
 
12 nervus kranialis
12 nervus kranialis12 nervus kranialis
12 nervus kranialis
syafrianti
 
PPT Khitan Khatulistiwa.pptx
PPT Khitan Khatulistiwa.pptxPPT Khitan Khatulistiwa.pptx
PPT Khitan Khatulistiwa.pptx
TasdikSyadikin
 
SISTEM PEREDARAN DARAH sp fisio.docx
SISTEM PEREDARAN DARAH sp fisio.docxSISTEM PEREDARAN DARAH sp fisio.docx
SISTEM PEREDARAN DARAH sp fisio.docx
Nina909058
 

Similar to Sinus otak (20)

Neurologi
NeurologiNeurologi
Neurologi
 
116642547 fraktur-basis-kranii
116642547 fraktur-basis-kranii116642547 fraktur-basis-kranii
116642547 fraktur-basis-kranii
 
Anatomi fisiologi goran
Anatomi fisiologi goranAnatomi fisiologi goran
Anatomi fisiologi goran
 
brainstem anatomi dan blablabal bibibi bububu
brainstem anatomi dan blablabal bibibi bubububrainstem anatomi dan blablabal bibibi bububu
brainstem anatomi dan blablabal bibibi bububu
 
Pengantar Anatomi Veterinary 4
Pengantar Anatomi Veterinary 4Pengantar Anatomi Veterinary 4
Pengantar Anatomi Veterinary 4
 
Situs thoracis(anat 123) SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Situs thoracis(anat 123) SEMESTER 2 kd 2 anatomySitus thoracis(anat 123) SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Situs thoracis(anat 123) SEMESTER 2 kd 2 anatomy
 
Referat trauma abdomen
Referat trauma abdomenReferat trauma abdomen
Referat trauma abdomen
 
diskusi
diskusidiskusi
diskusi
 
Biologi - Sistem Reproduksi Wanita
Biologi - Sistem Reproduksi WanitaBiologi - Sistem Reproduksi Wanita
Biologi - Sistem Reproduksi Wanita
 
2. ANATOMI FISIOLOGI REVISI.pdf
2. ANATOMI FISIOLOGI REVISI.pdf2. ANATOMI FISIOLOGI REVISI.pdf
2. ANATOMI FISIOLOGI REVISI.pdf
 
anatomi dan funsi dasar panggul
anatomi dan funsi dasar panggul anatomi dan funsi dasar panggul
anatomi dan funsi dasar panggul
 
Anatomi Bibir.pptx
Anatomi Bibir.pptxAnatomi Bibir.pptx
Anatomi Bibir.pptx
 
Sistemperkemihandanreproduksi
SistemperkemihandanreproduksiSistemperkemihandanreproduksi
Sistemperkemihandanreproduksi
 
Osteologi axiale i (kuliah anvet i)
Osteologi axiale i (kuliah anvet i)Osteologi axiale i (kuliah anvet i)
Osteologi axiale i (kuliah anvet i)
 
Osteologi axiale i (kuliah anvet i)
Osteologi axiale i (kuliah anvet i)Osteologi axiale i (kuliah anvet i)
Osteologi axiale i (kuliah anvet i)
 
12 nervus kranialis
12 nervus kranialis12 nervus kranialis
12 nervus kranialis
 
Sistem pendengaran
Sistem pendengaranSistem pendengaran
Sistem pendengaran
 
PPT Khitan Khatulistiwa.pptx
PPT Khitan Khatulistiwa.pptxPPT Khitan Khatulistiwa.pptx
PPT Khitan Khatulistiwa.pptx
 
Anatomiof coronary artery and vein .pptx
Anatomiof coronary artery and vein .pptxAnatomiof coronary artery and vein .pptx
Anatomiof coronary artery and vein .pptx
 
SISTEM PEREDARAN DARAH sp fisio.docx
SISTEM PEREDARAN DARAH sp fisio.docxSISTEM PEREDARAN DARAH sp fisio.docx
SISTEM PEREDARAN DARAH sp fisio.docx
 

More from Syscha Lumempouw

More from Syscha Lumempouw (20)

Referat mioma uteri
Referat mioma uteriReferat mioma uteri
Referat mioma uteri
 
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
Case Report Ketuban Pecah Dini (KPD)
 
Radiologi - kelainan kongenital tulang
Radiologi -  kelainan kongenital tulangRadiologi -  kelainan kongenital tulang
Radiologi - kelainan kongenital tulang
 
Radiologi - kelainan vertebrae
Radiologi - kelainan vertebraeRadiologi - kelainan vertebrae
Radiologi - kelainan vertebrae
 
Radioanatomi (presentasi)
Radioanatomi (presentasi)Radioanatomi (presentasi)
Radioanatomi (presentasi)
 
Penyakit vertebrae
Penyakit vertebraePenyakit vertebrae
Penyakit vertebrae
 
Tonsilitis kronis
Tonsilitis kronisTonsilitis kronis
Tonsilitis kronis
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangCOVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
COVER Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB II Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB III Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
Referat Meningitis Word
Referat Meningitis WordReferat Meningitis Word
Referat Meningitis Word
 
Referat Meningitis
Referat MeningitisReferat Meningitis
Referat Meningitis
 
Praktikum biokimia blok 23
Praktikum biokimia blok 23Praktikum biokimia blok 23
Praktikum biokimia blok 23
 
Praktikum Patologi Anatomi
Praktikum Patologi AnatomiPraktikum Patologi Anatomi
Praktikum Patologi Anatomi
 
Definisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis SkizofreniaDefinisi dan Jenis Skizofrenia
Definisi dan Jenis Skizofrenia
 
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosisSkenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
 
Praktikum Parasitologi Blok 20 Integumen
Praktikum Parasitologi Blok 20 IntegumenPraktikum Parasitologi Blok 20 Integumen
Praktikum Parasitologi Blok 20 Integumen
 

Recently uploaded

IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 

Recently uploaded (20)

IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Sinus otak

  • 2. Vena-Vena Otak 1. Vena Cerebri Externa 2. Vena Cerebri Interna 3. Vena untuk daerah tertentu otak
  • 4. Vena Cerebri Externa 1. Vena Cerebri Superior Berjalan ke atas diatas permukaan lateral hemispherium cerebri dan bermuara ke dalam sinus sagittalis superior. 2. Vena Cerebri Media Superficialis Mengalirkan darah dari permukaan lateral hemispherium cerebri. Vena ini berjalan ke inferior di dalam sulcus lateralis dan bermuara ke dalam sinus cavernosus. 3. Vena Cerebri Media Profunda Mengalirkan darah ke insula dan bergabung dengan vena cerebri anterior dan vena striata untuk membentuk vena basalis. Vena basalis akhirnya bergabung dengan vena cerebri magna, yang akan bermuara ke dalam sinus rectus.
  • 5.
  • 6. Vena Cerebri Interna Terdapat dua buah vena cerebri interna dan vena-vena ini terbentuk dari gabungan vena thalamostriata dengan vena choroidea di foramen interventriculare. Kedua vena berjalan ke posterior di dalam tela choroidea ventriculi tertii dan keduanya bergabung di bawah splenium corporis callosi untuk membentuk vena cerebri magna, yang akan bermuara ke dalam sinus rectus.
  • 7.
  • 8. Vena untuk Daerah Tertentu Otak 1.Mesencephalon Dialirkan oleh vena-vena yang bermuara ke dalam vena basalis atau vena cerebri magna. 2. Pons Dialirkan oleh vena-vena yang bermuara ke dalam vena basalis, vena cerebeli, atau sinus venosus yang ada didekatnya.
  • 9. Vena untuk Daerah Tertentu Otak 3. Medulla Oblongata Dialirkan oleh vena-vena yang bermuara ke dalam vena spinalis dan sinus venosus yang terdapat didekatnya. 4. Cerebellum Dialirkan oleh vena-vena yang bermuara ke dalam vena cerebri magna atau sinus venosus yang berdekatan.
  • 11. Sinus Durae Matris Sinus venosum cavum cranii terletak di antara lapisan-lapisan duramater. Fungsi utamanya adalah menerima darah dari otak melalui venae cerebri dan cairan cerebrospinal dari spatium subarachnoideum melalui vili arachnoideae.
  • 12. Sinus Sagittalis Superior Menempati pinggir atas falx cerebri yang terfiksasi. Sinus ini mulai di anterior pada foramen caecum, dan kadang- kadang di tempat ini, bermuara vena dari cavum nasi. Selanjutnya, sinus berjalan ke posterior, membuat lekukan pada tengkorak, dan membelok ke salah satu sisi(biasanya ke kanan) di protuberantia occipitalis interna, kemudian bersambung sebagai sinus transversus pada sisi yang sama.
  • 13. Sinus Sagittalis Superior Dalam perjalanannya sinus sagittalis superior menerima superiores venae cerebri. Pada protuberantia occipitalis interna, sinus melebar untuk membentuk confluens sinuum. Sinus sagittalis superior biasanya berlanjut sebagai sinus transversuskanan; sinus ini berhubungan dengan sinus transversus sisi lainnya dan merupakan tempat bermuaranya sinus occipitalis. Lanjutan
  • 14. Sinus Sagittalis Inferior Menempati pinggir bawah falx cerebri yang bebas. Sinus ini berjalan ke belakang dan bergabung dengan magna vena cerebri pada pinggir bebas tentorium cerebelli untuk membentuk sinus rectus. Sinus ini menerima beberapa vena cerebri dari permukaan medial hemispherium cerebri.
  • 15. Sinus Rectus Menempati garis pertemuan antara falx cerebri dengan tentorium cerebelli. Sinus ini dibentuk dari gabungan antara sinus sagittalis inferior dengan magna vena cerebri. Berakhir dengan berbelok ke kiri (kadang-kadang ke kanan) untuk membentuk sinus transversus.
  • 16. Sinus Transversus Merupakan struktur berpasangan dan dimulai di protuberantia occipitalis interna. Sinus transversus kanan → bersambungan dengan sinus sagitalis superior Sinus transversus kiri → bersambungan dengan sinus rectus Sinus transversus berakhir dengan membelok ke bawah sebagai sinus sigmoideus.
  • 17. Sinus Sigmoideus Merupakan lanjutan langsung dari sinus transversus. Masing-masing sinus berbelok ke bawah dan ke medial serta membentuk alur pada pars mastoidea os temporale. Di daerah ini, sinus terletak di posterior antrum mastoideum. Lalu sinus berbelok ke depan, kemudian ke inferior melalui bagian posterior foramen jugulare untuk bersambung dengan bulbus superior venae jugularis internae.
  • 18. Sinus Occipitalis Adalah sinus kecil yang terdapat pada falx cerebelli yang terfiksasi. Sinus ini mulai di dekat foramen magnum, dan berhubungan dengan venae vertebrales di daerah ini serta bermuara ke dalam confluens sinuum.
  • 19. Sinus Cavernosus Terletak di dalam fossa crani media di setiap sisi corpus ossis sphenoidalis. Beberapa trabekula menyilang di dalamnya, memberi bentuk seperti spons, sesuai dengan namanya. Masing-masing sinus terbentang dari fisura orbitalis superior di bagian depan hingga ke apex pars petrosus ossis temporalis di bagian belakang.
  • 20. Sinus Cavernosus Arteria carotis interna, dikelilingi oleh plexus nervosus sympathicus, berjalan ke depan melalui sinus. Nervus abducens juga melintasi sinus cavernosus. Vena opthalmica superior dan inferior, venae inferiores cerebri, sinus sphenoparietalis, dan vena centralis retinae bermuara ke dalam sinus cavernosus ini. Lanjutan
  • 21. Sinus Petrosus Superior dan Inferior Sinus mengalir ke posterior ke dalam sinus petrosus superior dan inferior, serta ke inferior ke dalam plexus venosus pterygoideus. Kedua sinus berhubungan satu dengan yang lain melalui sinus intercavernosus anterior dan posterior, yang berjalan di dalam diaphragma sellae anterior dan posterior menuju hypophysis cerebri.
  • 22. Sinus Petrosus Superior dan Inferior Adalah sinus kecil yang terletak di pinggir superior dan inferior pars petrosa ossis temporalis pada asing-masing sisi tengkorak. Sinus petrosus superior→ mengalirkan sinus cavernosus ke dalam sinus transversus Sinus petrosus inferior → mengalirkan sinus cavernosus ke dalam vena jugularis interna. Lanjutan
  • 23. Daftar Pustaka 1. Duus P.2012. Diagnosis Topik Neurologi Anatomi, Fisiologi, Tanda, Gejala Edisi ke 2.Jakarta:EGC. 2. Snell, Richard.20014.Neuroanatomi Klinik Edisi 7. Jakarta:EGC.