2. DEFINISI
Hemostasis adalah penghentian perdarahan dari suatu
pembuluh darah yang rusak—yaitu, penghentian
hemoragia
(hemo berarti "darah"; stasis berarti "mempertahankan")
Komponen Hemostasis :
• endotel pembuluh darah,
• trombosit,
• kaskade faktor koagulasi,
• inhibitor
• koagulasi dan fibrinolisis
Sherwood, LZ. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi 8
4. Martini, F., Timmons, M. J., & Tallitsch, R. B. (2009). Human anatomy. 6th ed. San Francisco,
Pearson Benjamin Cummings. P. 676
5. Martini, F., Timmons, M. J., & Tallitsch, R. B. (2009). Human anatomy. 6th ed. San Francisco, Pearson
Benjamin Cummings. P. 677
6. Periayah, M. H., Halim, A. S., & Saad, A. Z. M. (2017). Mechanism action of platelets and crucial blood coagulation pathways in
Hemostasis. International Journal of Hematology-Oncology and Stem Cell Research, 11(4), 319–327
FAKTOR Koagulasi
7. Spasme miogenik lokal akibat rusaknya
dinding pembuluh dan melepas tromboksan
A2
Vasokonstriksi pembuluh darah
Guyton, A. C., Hall, J. E. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 13. 2019
9. Bekuan mulai terbentuk dalam waktu 15-20
detik bila trauma hebat dan 1-2 menit trauma
kecil
Zat activator , trombosit, dan dari protein darah
yang melekat pada dinding pembuluh darah
yang rusak, akan mengawali proses pembekuan.
3-6 menit setelah rupture, jika luka pada
pembuluh tidak terlalu besar, seluruh bagian
atau ujung akan terjadi bekuan darah.
20 menit-1 jam, bekuan akan mengalami
retraksi yang akan semakin menutup pembuluh
Guyton, A. C., Hall, J. E. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 13. 2019
10. Skema perubahan prothrombin menjadi thrombin dan polimerasi fibrinogen untuk membentuk benang-
benang fibrin
Guyton, A. C., Hall, J. E. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 13. 2019
11. Jalur Ekstrinsik sebagai awal koagulasi :
1. Pelepasan faktor jaringan
2. Aktivasi faktor X-peran faktor VII dan faktor jaringan
3. Efek Xa dalam membentuk activator prothrombin-
peranan Faktor V.
Guyton, A. C., Hall, J. E. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 13. 2019
12. Jalur Intrinsik untuk memulai pembekuan :
1. Kerusakan darah menyebabkan aktivasi factor
XII dan pelepasan fosfolipid trombosit
2. Aktivasi factor XI bekerja secara enzimatik
dengan factor XII
3. Aktivasi factor IX oleh factor XI yang teraktivasi
4. Aktivasi factor X-peran factor VIII
5. Kerja factor X yang teraktivasi untuk
membentuk activator protombin-peran factor
V
Guyton, A. C., Hall, J. E. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 13. 2019
13. JALUR PEMBEKUAN DARAH
Peran ion kalsium dalam jalur intriksi dan
ekstrinsik :
1. kecuali untuk dua langkah pertama dalam
jalur intriksi, ion kalsium diperlukan untuk
mempermudah atau mempercepat semua
reaksi pembekuan darah
2. Kadar ion kalsium dalam tubuh jarang sekali
turun sedemikian rendah sehingga
mempengaruhi kinetic pembekuan darah
secara signifikan
Sherwood, LZ. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi 8
14. Interaksi antara Jalur Intriksi dan Ekstrinsik :
1. Pembekuan terjadi melalui kedua jalur tersebut secara bersamaan
2. Jalur ekstrinsik dapat eksplosif dan cepat (pada kerusakan jaringan yang hebat bisa
terjadi dalam 15 detik)
3. Jalur intrinsic berjalan jauh lebih lambat, biasanya memerlukan waktu 1-6 menit untuk
menimbulkan pembekuan
Sherwood, LZ. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi 8
16. Masa perdarahan / Bleeding time (BT)
Mendeteksi kualitas dan kuantitas trombosit
serta integritas pembuluh darah
Masa jendal / Clotting time (CT)
Mendeteksi kualitas dan kuantitas
faktor koagulasi secara keseluruhan
PROTROMBIN TIME (PT)
Jumlah prothrombin dalam darah
1-6 Menit
6-10 Menit
12 detik
Guyton, A. C., Hall, J. E. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 13. 2019
17. • INR =
Guyton, A. C., Hall, J. E. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 13. 2019
PT test
PT normal
nilai normal 0,9-1,3
Tingkat inr tinggi misalnya 4 atau 5 risiko tinggi perdarahan
Tingkat inr rendah misalnya 0,5 kemungkinan terjadinya bekuan
darah
18. KEADAAN YANG MENIMBULKAN PERDARAHAN BERLEBIH
1. Protrombin, factor V, and Faktor X berkurang
Dikoreksi dengan fresh frozen plasma
Stoelting’s Anesthesia And Co-existing Disease, Seventh Edition
dibutuhkan 15 / kg plasma beku segar
untuk dapatkan peningkatan 20% hingga
30% factor clotting
19. KEADAAN YANG MENIMBULKAN PERDARAHAN BERLEBIH
2. Hemofilia atau defisiensi
Faktor VIII
Penyakit perdarahan herediter yg disebabkan karena defisiensi
atau penurunan aktivasi faktor koagulasi F
. VIII
Faktor VIII
Fresh frozen plasma
cryoprecipitate
Guyton, A. C., Hall, J. E. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 13. 2019
3. Trombositopenia
• Perdarahan berasal dari kapiler kecil
• Timbul bintik-bitnik perdarahan di seluruh jaringan
tubuh
• Kulit pasien menampakkan bercak-bercak kecil
berwarna ungu (trombositopenia purpura)
• Penghentian perdarahan 1-4 hari
sekali dengan transfusi darah
lengkap segar yang mengandung
sejumlah besar trombosit
20.
21. Nguyen, A., Dasgupta, A., & Wahed, A. (2016). Coagulation-Based Tests and Their Interpretation.
Management of Hemostasis and Coagulopathies for Surgical and Critically Ill Patients
MANAJEMEN TERAPI
22. TEG Thromboelastography
Thromboelastography (TEG) adalah modalitas diagnostik yang
menjanjikan yang Memberikan penilaian global tentang
efisiensi koagulabilitas darah, fungsi trombosit, dan temperature
Shawn Collins, D. N. P., & Ian Hewer, M. S. N. (2016). Thromboelastography: clinical application, interpretation, and transfusion
management. AANA journal, 84(2), 129
23. PARAMETER PENGUKURAN
Johansson, P. I., Stissing, T., Bochsen, L., & Ostrowski, S. R. (2009). Thrombelastography and tromboelastometry in assessing
coagulopathy in trauma. Scandinavian Journal of Trauma, Resuscitation and Emergency Medicine, 17(1), 1–8.
24. INTERPRETASI KLINIS
Contoh Penelusuran Gangguan
Pembekuan dengan
Thromboelastography (TEG), Nilai
Karakteristik
Shawn Collins, D. N. P., & Ian Hewer, M. S. N. (2016). Thromboelastography: clinical application, interpretation, and transfusion
management. AANA journal, 84(2), 129
25. BEDAH
JANTUNG
TRANSPLANTASI
HATI
TEG mampu
memberikan
penilaian fungsi
koagulasi secara
keseluruhan pada
pasien cardio-
pulmonary bypass
yang menerima
heparin dalam
dosis besar.
OBSTETRI
Hasil TEG serial
membantu dalam
mengambil
keputusan
transfusi, meliputi
jenis produk darah
yang digunakan,
dan
mengkualifikasi
kebutuhan
trombosit yang
tepat dan faktor
koagulasi
Skrining koagulasi
pada pre- eklamsia
dan sindrom HELLP
Mengidentifikasi
dan membantu
pengobatan yang
tepat pada
perdarahan post
partum
PENGGUNAAN KLINIS
Shawn Collins, D. N. P., & Ian Hewer, M. S. N. (2016). Thromboelastography: clinical application,
interpretation, and transfusion management. AANA journal, 84(2), 129
26. KEUNTUNGAN DAN KETERBATASAN TEG 26
1. Memberikan penilaian global tentang koagulabilitas darah, termasuk kaskade
koagulasi, fungsi trombosit, dan fibrinolisis
2. Tes dapat dilakukan di samping tempat tidur pasien, cepat dan
menggunakan metodologi sederhana (pengujian di tempat perawatan).
3. Diagnosis perdarahan koagulopati
4. Panduan terapi transfusi dan mengurangi penggunaan produk darah yang
berlebihan
5. Mendeteksi perubahan dinamis hemostasis selama resusitasi
6. Memprediksi efikasi klinis agen terapeutik yang mempengaruhi koagulabilitas
darah.
KEUNTUNGAN TEG
Shaydakov, M. E., & Blebea, J. (2019). Thromboelastography (TEG). In StatPearls [Internet]. StatPearls Publishing.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537061
27. KEUNTUNGAN DAN KETERBATASAN TEG 27
1. tidak dapat mengidentifikasi faktor- faktor koagulasi secara tersendiri
seperti FVII, IX, X.
2. tidak dapat mengidentifikasi inhibitor seperti antitrombin, faktor C dan
protein S
3. Tidak dapat mengidentifikasi aktivator- aktivator seperti tromboxan
A2, ADP dan sebagainya.
KETERBATASAN TEG
Shaydakov, M. E., & Blebea, J. (2019). Thromboelastography (TEG). In StatPearls [Internet]. StatPearls Publishing.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537061
28. Shafer, Steven L., James P Rathmell, and Pamela Flood.Stoelting’s Pharmacology and Physiology in Anesthesia
practice Fifth edition. Philadelphia: Wolters Kluwer Health, 2015.
29. Katzung BG, ed. Basic and clinical pharmacology. 13th ed.
New York: McGraw-Hill Education; 2015. 1203 p.
30. Brunton, L.B., Lazo, J.S., & Parker, K.L. (Eds.). (2011) Goodman &
Gilman’s the pharmacological basis of therapeutics. (12th ed.). New
York: McGraw-Hill
31. Brunton, L.B., Lazo, J.S., & Parker, K.L. (Eds.). (2011) Goodman &
Gilman’s the pharmacological basis of therapeutics. (12th ed.). New
York: McGraw-Hill
Vit. K
cycle and
mechanis
m od
action of
warfarin
32. Shafer, Steven L., James P Rathmell, and Pamela Flood.Stoelting’s Pharmacology and Physiology in Anesthesia practice Fifth
edition. Philadelphia: Wolters Kluwer Health, 2015.
33. Shafer, Steven L., James P Rathmell, and Pamela Flood.Stoelting’s Pharmacology and Physiology in Anesthesia practice Fifth edition. Philadelphia: Wolters Kluwer
Health, 2015.
34. Shafer, Steven L., James P Rathmell, and Pamela Flood.Stoelting’s Pharmacology and Physiology in
Anesthesia practice Fifth edition. Philadelphia: Wolters Kluwer Health, 2015.