SlideShare a Scribd company logo
Alya Wafia S. (4)
Nikki Ayu A. (27)
Rizky Agung N. (32)
KELOMPOK 9
HIDUNG
A. DEFINISI HIDUNG
B. FUNGSI HIDUNG
C. BAGIAN-BAGIAN HIDUNG
D. CARA KERJA INDERA PENCIUMAN
E. KELAINAN / PENYAKIT PADA HIDUNG
DEFINISI HIDUNG
 Hidung adalah bagian yang paling menonjol di wajah, yang berfungsi
menghirup udara pernapasan, menyaring udara, menghangatkan udara
pernapasan, juga berperan dalam resonansi suara.
 Hidung merupakan organ penciuman dan jalan utama keluar masuknya
udara pernapasan atau alat indera manusia yang menanggapi rangsang
berupa bau atau zat kimia yang berupa gas. Di dalam rongga hidung
terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau.
FUNGSI HIDUNG
- JALAN UTAMA KELUAR MASUKNYA UDARA PERNAPASAN
- SEBAGAI INDERA PENCIUMAN
- ALAT MENGATUR KONDISI UDARA
Fungsi ini dilakukan dengan cara mengatur kelembaban udara dan mengatur suhu.
- UNTUK RESONANSI SUARA
Resonansi oleh hidung penting untuk kualitas suara ketika berbicara dan menyanyi.
Sumbatan hidung akan menyebabkan resonansi berkurang atau hilang, sehingga
terdengar suara sengau (rinolalia).
- MEMBANTU PROSES BICARA
Hidung membantu proses pembentukan kata-kata. Kata dibentuk oleh lidah,
bibir dan palatum mole. Pada pembentukan konsonan nasal (m, n, ng) rongga
mulut tertutup dan hidung terbuka, palatum mole turun untuk aliran udara.
- PENYARING UDARA
Fungsi ini berguna untuk membersihkan udara inspirasi dari debu dan bakteri
dan dilakukan oleh rambut (vibrissae) pada vestibulum nasi, silia, palut lendir
dan enzim yang dapat menghancurkan beberapa bakteri yang disebut lisozim.
BAGIAN-BAGIAN
HIDUNG
1. Dorsum nasi (batang
hidung)
a.Bagian kaudal : bagian
lunak dari batang hidung
yang tersusun oleh
kartilago.
b.Bagian kranial : bagian
keras dari batang hidung.
2. Septum Nasi (Pemisah)
Septum nasi : bagian yang
menopang dorsum nasi
(batang hidung) dan
disebut sebagai dinding
pemisah nostril (lubang
hidung) yang tersusun
atas tulang yang sangat
tipis.
3. Nasal Cavity (Rongga Hidung)
Rongga hidung adalah bagian dalam hidung yang dilalui udara melalui lubang hidung.
Rongga hidung juga berisi sistem penciuman yang mengatur sensasi bau.
Rongga hidung memanjang hingga bagian nasofaring. Rongga hidung seseorang
terbagi dalam 3 wilayah yaitu ruang depan, daerah penciuman dan daerah
pernafasan.
Rongga hidung dipisahkan oleh langit – langit mulut yang disebut dengan palate.
Di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi dengan sel-
sel pembau. Setiap selpembau mempunyai rambut-rambut halus (silia olfaktori) di
ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab rongga
hidung.
Rongga hidung terdiri atas :
A. Vestibulum yang terletak pada bagian anterior menuju ke posterior yang
berbatasan dengan nasofaring. Vestibulum dilapisi oleh sel submukosa sebagai
proteksi.
B. Rambut halus yang berfungsi sebagai penapis udara.
C. Struktur konka yang berfungsi sebagai proteksi terhadap udara luar karena
strukturnya berlapis.
4. Sel saraf pembau
Seseorang dapat merasakan bau-bauan atau wangi-wangian
adalah karena terdapat sel saraf pembau pada indera
penciumannya. Sel saraf di hidung bertugas dalam
menangkap zat kimia yang terdapat dalam udara. Sel saraf
pembau mempunyai rambut halus, di mana rambut halus ini
berhubungan ke urat saraf, dan juga bersatu menjadi saraf
penciuman menuju otak. Saraf pembau di hidung manusia
berada pada bagian selaput lendir yang ada di kerangka
hidung atas, permukaan hidung tengah dan rongga hidung
atas.
5. Tulang rawan
Hidung terbentuk dari kumpulan tulang rawan, yang lentur,
sehingga harus dilindungi. Tulang rawan juga memiliki nama
lain kartilago.
MEKANISME ALAT
PENCIUMAN
Rangsang (bau) → Lubang
hidung → Epitelium olfaktori → Mukosa
olfaktori → Saraf
olfaktori → Talamus → Hipotalamus → Otak
daerah olfaktori Hipotalamus
Talamus (korteks serebrum
Manusia mendeteksi bau menggunakan sel reseptor yang
ada di hidung. Dia atap rongga hidung terdapat
olfactory epithelium yang sangat sensitif terhadap
molekul-molekul bau, karena pada bagian ini ada bagian
pendeteksi bau (smell receptors).
Receptor ini jumlahnya sangat banyak ada sekitar 10
juta.
Ketika partikel bau tertangkap oleh receptor, zat
tersebut
Akan larut dalam lendir pada mukosa membran sehingga
terjadi pengikatan zat dengan protein membran pada
dendrit. Kemudian timbul impuls yang dikirim oleh saraf
olfaktori ke traktus olfaktori lalu masuk ke bulbus
olfaktori. Bagian inilah yang mengirim sinyal ke otak dan
Impuls yang dijalarkan dari bulbus Olfaktorius
menuju otak akan diolah untuk :
Diinterpretasikan pada daerah bau primer
Dihubungkan dengan pusat lainnya. Ex: dihubungan ke pusat
muntah, dihubungkan dengan hipothalamus, dll
Disimpan di korteks otak sebagai memori (ingatan) akan bau.
Adalah reaksi berlebihan (hipersensitif) pada rongga
hidung karena kontak dengan bahan alergen yang
ditandai dengan pilek, bersin-bersin (kadang bersin
berkepanjangan) dan hidung buntu. Dengan faktor
penyebab antara lain:
ï‚— Bahan makanan-minuman. (ex: buah tertentu, telur, ikan laut,
susu, kacang-kacangan, dll.)
ï‚— Bahan hirupan. (ex: jamur, debu, dll.)
ï‚— Suhu dingin. (ex: hujan, ruang ber AC, dll.)
 Polip Hidung
Polip Hidung adalah gangguan pada indra penciuman dimana penderita mengalami
gangguan berupa adanya pertumbuhan sel yang bersifat jinak di selaput lendir hidung.
hal ini bisa disebabkan oleh reaksi hipersensitif atau juga bisa karena alergi.
 Hipernosmia
Hipernosmia juga merupakan salah satu gangguan pada indra penciuman, yaitu penciuman
yang berlebihan. Namun gangguan ini sangat jarang terjadi.
 Disosmia
Dinosmia adalah salahsatu gangguan pada indra penciuman yang mengakibatkan
penderita mengalami perubahan penciuman sehingga penderita merasa selalu
mencium bau yang tidak enak. Gangguan ini dapat disebabkan oleh infeksi didalam
sinus, kerusakan parsial pada syaraf alfaktorius, kurangnya kebersihan mulut.
 Hiposmia
Hiposmia adalah kondisi dimana berkurangnya kemampuan untuk mencium bau. Jika
pada Anosmia penderita tidak dapat mencium bau sama sekali, maka pada hiposmia
penderita hanya kehilangan sensitifitas bau tertentu.
 Salesma (Cold) dan Influenza
Salesma dan Influenza adalah gangguan pada indra penciuman dimana penderita
mengalami infeksi pada alat pernafasan. Gangguan ini disebabkan oleh virus dan
umumnya menyebabkan batuk, pilek, sakit leher, danterkadang juga disertai dengan
panas serta sakit pada persendian.
 Hidung tersumbat atau Pilek
Gangguan kesehatan pada indra penciuman berikutnya adalah hidung tersumbat datau
pilek. Yaitu kondisi dimana penderita pada hidungnya terdapat banyak lendir. Kondisi ini
dapat disebabkan oleh alergi maupun virus. Hidung yang tersumbat juga menyebabkan
penderitanya kesulitan untuk bernafas karena sinusnya terganggu.
 SINUSITIS
Peradangan di sekitar rongga hidung yang disebabkan oleh bakteri, jamur atau virus
yang berasal dari kotoran yang mengendap.
 RINITIS ATROFI
Infeksi hidung kronik, ditandai adanya atrofi progresif pada mukosa dan tulang konka
serta pembentukan krusta.
 RINITIS VASOMOTOR
Gangguan fisiologi pada mukosa hidung yang disebabkan oleh bertambahnya aktivitas
parasimpatis.

More Related Content

What's hot

Fisiologi Hidung
Fisiologi HidungFisiologi Hidung
Fisiologi Hidung
Kampus-Sakinah
 
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIAAnatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
nurahlina08
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem PernafasanAnatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Prastuti Waraharini
 
Sistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XISistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XI
Elmira Zanjabila
 
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAMATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
Zona Bebas
 
Fisiologi sistem saraf
Fisiologi sistem sarafFisiologi sistem saraf
Fisiologi sistem sarafabdee tarmizi II
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1indri yetti
 
Proses pertukaran gas
Proses pertukaran gasProses pertukaran gas
Proses pertukaran gasAlita Fananda
 
Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia
Arvina Frida Karela
 
Istilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomiIstilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomi
lilis idaratul pahmi
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
Widdya Anggraini
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darah
sicua050896
 
Fisiologi pengecapan
Fisiologi pengecapanFisiologi pengecapan
Fisiologi pengecapan
Brenda Panjaitan
 
Bioakustik
BioakustikBioakustik
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanYandrawati S.KM
 
Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)Siti Nur Aini
 
ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan
sinupid
 
Sistem saraf pusat kelompok 1 - xi-miia 2
Sistem saraf pusat   kelompok 1 - xi-miia 2Sistem saraf pusat   kelompok 1 - xi-miia 2
Sistem saraf pusat kelompok 1 - xi-miia 2
ainiyah firda
 

What's hot (20)

Fisiologi Hidung
Fisiologi HidungFisiologi Hidung
Fisiologi Hidung
 
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIAAnatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem PernafasanAnatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan
 
Sistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XISistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XI
 
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMAMATERI Sistem indra KELAS XI SMA
MATERI Sistem indra KELAS XI SMA
 
Fisiologi sistem saraf
Fisiologi sistem sarafFisiologi sistem saraf
Fisiologi sistem saraf
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 
Nama latin organ tubuh manusia
Nama latin organ tubuh manusiaNama latin organ tubuh manusia
Nama latin organ tubuh manusia
 
Proses pertukaran gas
Proses pertukaran gasProses pertukaran gas
Proses pertukaran gas
 
Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia
 
indera pendengaran
indera pendengaranindera pendengaran
indera pendengaran
 
Istilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomiIstilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomi
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darah
 
Fisiologi pengecapan
Fisiologi pengecapanFisiologi pengecapan
Fisiologi pengecapan
 
Bioakustik
BioakustikBioakustik
Bioakustik
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)Indra penglihatan (mata)
Indra penglihatan (mata)
 
ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan
 
Sistem saraf pusat kelompok 1 - xi-miia 2
Sistem saraf pusat   kelompok 1 - xi-miia 2Sistem saraf pusat   kelompok 1 - xi-miia 2
Sistem saraf pusat kelompok 1 - xi-miia 2
 

Viewers also liked

Anatomi hidung
Anatomi hidungAnatomi hidung
Anatomi hidung
fikri asyura
 
Hidung
Hidung Hidung
Hidung
fikri asyura
 
Hidung
HidungHidung
Hidung
Adip Putra
 
Anfis sistem sensori
Anfis sistem sensoriAnfis sistem sensori
Anfis sistem sensori
STIKES GRAHA MEDIKA
 
Anatomi penciuman
Anatomi penciumanAnatomi penciuman
Anatomi penciuman
materi-x2
 
Slide show-alat-indera-manusia
Slide show-alat-indera-manusiaSlide show-alat-indera-manusia
Slide show-alat-indera-manusia
sultonul_arifin
 
Anatomi hidung dan tenggorokan
Anatomi hidung dan tenggorokanAnatomi hidung dan tenggorokan
Anatomi hidung dan tenggorokan
Brenda Panjaitan
 
Perekonomian dalam Islam
Perekonomian dalam IslamPerekonomian dalam Islam
Perekonomian dalam Islam
vinaidamatusilmi
 
Telinga
TelingaTelinga
Telinga
Ivana Carissa
 
Sinusitis
SinusitisSinusitis
Indera penciuman
Indera penciumanIndera penciuman
Indera penciuman
Meutia Savitri
 
Anatomi sistem-panca-indra
Anatomi sistem-panca-indraAnatomi sistem-panca-indra
Anatomi sistem-panca-indra
Agustin Nanda Uti
 
Syirkah
SyirkahSyirkah
Syirkah
shinndii
 
Sistem panca indra (wafa, kharisma)
Sistem panca indra (wafa, kharisma)Sistem panca indra (wafa, kharisma)
Sistem panca indra (wafa, kharisma)
stikesby kebidanan
 
Ekonomi Islam
Ekonomi IslamEkonomi Islam
Ekonomi IslamAlgi Andra
 
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAPOWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAFirdika Arini
 
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Trie Nakita Sabrina
 
Sinusitis.. Dr.Prashant Modi
Sinusitis.. Dr.Prashant ModiSinusitis.. Dr.Prashant Modi
Sinusitis.. Dr.Prashant Modi
Dr Padmesh Vadakepat
 

Viewers also liked (20)

Anatomi hidung
Anatomi hidungAnatomi hidung
Anatomi hidung
 
Hidung
Hidung Hidung
Hidung
 
Fisiologi hidung
Fisiologi hidungFisiologi hidung
Fisiologi hidung
 
Hidung
HidungHidung
Hidung
 
indera penciuman
indera penciumanindera penciuman
indera penciuman
 
Anfis sistem sensori
Anfis sistem sensoriAnfis sistem sensori
Anfis sistem sensori
 
Anatomi penciuman
Anatomi penciumanAnatomi penciuman
Anatomi penciuman
 
Slide show-alat-indera-manusia
Slide show-alat-indera-manusiaSlide show-alat-indera-manusia
Slide show-alat-indera-manusia
 
Anatomi hidung dan tenggorokan
Anatomi hidung dan tenggorokanAnatomi hidung dan tenggorokan
Anatomi hidung dan tenggorokan
 
Perekonomian dalam Islam
Perekonomian dalam IslamPerekonomian dalam Islam
Perekonomian dalam Islam
 
Telinga
TelingaTelinga
Telinga
 
Sinusitis
SinusitisSinusitis
Sinusitis
 
Indera penciuman
Indera penciumanIndera penciuman
Indera penciuman
 
Anatomi sistem-panca-indra
Anatomi sistem-panca-indraAnatomi sistem-panca-indra
Anatomi sistem-panca-indra
 
Syirkah
SyirkahSyirkah
Syirkah
 
Sistem panca indra (wafa, kharisma)
Sistem panca indra (wafa, kharisma)Sistem panca indra (wafa, kharisma)
Sistem panca indra (wafa, kharisma)
 
Ekonomi Islam
Ekonomi IslamEkonomi Islam
Ekonomi Islam
 
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAPOWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
 
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
 
Sinusitis.. Dr.Prashant Modi
Sinusitis.. Dr.Prashant ModiSinusitis.. Dr.Prashant Modi
Sinusitis.. Dr.Prashant Modi
 

Similar to Biologi hidung

Hidung dung dunggggg
Hidung dung dungggggHidung dung dunggggg
Hidung dung dunggggg
pratiwiesi
 
Crs minggu 2 kelompok 2
Crs minggu 2 kelompok 2Crs minggu 2 kelompok 2
Crs minggu 2 kelompok 2
Elfon Pratama
 
Mengenal indra pembau
Mengenal indra pembauMengenal indra pembau
Mengenal indra pembau
Yuliana Dyah Kusuma Wardani
 
PPT Pernapasan.pptx
PPT Pernapasan.pptxPPT Pernapasan.pptx
PPT Pernapasan.pptx
BagusAhmad12
 
Anatomi dan fisiologi sistem pengindraan
Anatomi dan fisiologi sistem pengindraanAnatomi dan fisiologi sistem pengindraan
Anatomi dan fisiologi sistem pengindraan
AnggaN7
 
INDERA PENCIUMAN KEL.3.pptx
INDERA PENCIUMAN KEL.3.pptxINDERA PENCIUMAN KEL.3.pptx
INDERA PENCIUMAN KEL.3.pptx
grasianafloridaBoa1
 
Indera Penciuman/Hidung SMP
Indera Penciuman/Hidung SMPIndera Penciuman/Hidung SMP
Indera Penciuman/Hidung SMP
Putri Larasantang
 
Sistem penginderaan
Sistem penginderaanSistem penginderaan
Sistem penginderaanKANDA IZUL
 
11. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g811. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g8
DIAH KOHLER
 
11. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g811. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g8
DIAH KOHLER
 
Organ indra kel iii
Organ indra kel iiiOrgan indra kel iii
Organ indra kel iiiWelly Andrei
 
Presentasi alat indra pada manusia
Presentasi alat indra  pada manusiaPresentasi alat indra  pada manusia
Presentasi alat indra pada manusiaApapunituzar
 
pilek
pilekpilek
pilek
Baim Muach
 
sistem pernapasan pada manusia.ppt
sistem pernapasan pada manusia.pptsistem pernapasan pada manusia.ppt
sistem pernapasan pada manusia.ppt
HeribertusDanangPamu
 
Makalah Hidung buntu
Makalah Hidung buntu Makalah Hidung buntu
Makalah Hidung buntu Sry Surniaty
 
Biologi - Hidung
Biologi - HidungBiologi - Hidung
Biologi - Hidung
Siti Hardiyanti Yusuf
 
Alat indra
Alat indraAlat indra
Alat indra
indah nb
 
Alat Pernapasan Manusia
Alat Pernapasan ManusiaAlat Pernapasan Manusia
Alat Pernapasan Manusia
Arifah Fajrina
 
Anatomi sistem pernapasan manusia
Anatomi sistem pernapasan manusiaAnatomi sistem pernapasan manusia
Anatomi sistem pernapasan manusia
Arif Al-Amin
 

Similar to Biologi hidung (20)

Hidung dung dunggggg
Hidung dung dungggggHidung dung dunggggg
Hidung dung dunggggg
 
Crs minggu 2 kelompok 2
Crs minggu 2 kelompok 2Crs minggu 2 kelompok 2
Crs minggu 2 kelompok 2
 
Mengenal indra pembau
Mengenal indra pembauMengenal indra pembau
Mengenal indra pembau
 
PPT Pernapasan.pptx
PPT Pernapasan.pptxPPT Pernapasan.pptx
PPT Pernapasan.pptx
 
Anatomi dan fisiologi sistem pengindraan
Anatomi dan fisiologi sistem pengindraanAnatomi dan fisiologi sistem pengindraan
Anatomi dan fisiologi sistem pengindraan
 
INDERA PENCIUMAN KEL.3.pptx
INDERA PENCIUMAN KEL.3.pptxINDERA PENCIUMAN KEL.3.pptx
INDERA PENCIUMAN KEL.3.pptx
 
Indera Penciuman/Hidung SMP
Indera Penciuman/Hidung SMPIndera Penciuman/Hidung SMP
Indera Penciuman/Hidung SMP
 
Sistem penginderaan
Sistem penginderaanSistem penginderaan
Sistem penginderaan
 
11. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g811. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g8
 
11. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g811. sistem pernapasan manusia g8
11. sistem pernapasan manusia g8
 
Organ indra kel iii
Organ indra kel iiiOrgan indra kel iii
Organ indra kel iii
 
Presentasi alat indra pada manusia
Presentasi alat indra  pada manusiaPresentasi alat indra  pada manusia
Presentasi alat indra pada manusia
 
pilek
pilekpilek
pilek
 
sistem pernapasan pada manusia.ppt
sistem pernapasan pada manusia.pptsistem pernapasan pada manusia.ppt
sistem pernapasan pada manusia.ppt
 
KE
KEKE
KE
 
Makalah Hidung buntu
Makalah Hidung buntu Makalah Hidung buntu
Makalah Hidung buntu
 
Biologi - Hidung
Biologi - HidungBiologi - Hidung
Biologi - Hidung
 
Alat indra
Alat indraAlat indra
Alat indra
 
Alat Pernapasan Manusia
Alat Pernapasan ManusiaAlat Pernapasan Manusia
Alat Pernapasan Manusia
 
Anatomi sistem pernapasan manusia
Anatomi sistem pernapasan manusiaAnatomi sistem pernapasan manusia
Anatomi sistem pernapasan manusia
 

More from 97vania

Biologi kulit
Biologi kulitBiologi kulit
Biologi kulit
97vania
 
Stasioner suatu fungsi
Stasioner suatu fungsiStasioner suatu fungsi
Stasioner suatu fungsi
97vania
 
Organ Mata
Organ MataOrgan Mata
Organ Mata
97vania
 
Organ Telinga
Organ TelingaOrgan Telinga
Organ Telinga
97vania
 
Fungsi naik dan fungsi turun
Fungsi naik dan fungsi turunFungsi naik dan fungsi turun
Fungsi naik dan fungsi turun
97vania
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
97vania
 
Organ Hati
Organ HatiOrgan Hati
Organ Hati
97vania
 
Wayang Bima
Wayang BimaWayang Bima
Wayang Bima
97vania
 

More from 97vania (8)

Biologi kulit
Biologi kulitBiologi kulit
Biologi kulit
 
Stasioner suatu fungsi
Stasioner suatu fungsiStasioner suatu fungsi
Stasioner suatu fungsi
 
Organ Mata
Organ MataOrgan Mata
Organ Mata
 
Organ Telinga
Organ TelingaOrgan Telinga
Organ Telinga
 
Fungsi naik dan fungsi turun
Fungsi naik dan fungsi turunFungsi naik dan fungsi turun
Fungsi naik dan fungsi turun
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
 
Organ Hati
Organ HatiOrgan Hati
Organ Hati
 
Wayang Bima
Wayang BimaWayang Bima
Wayang Bima
 

Recently uploaded

Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 

Recently uploaded (20)

Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 

Biologi hidung

  • 1. Alya Wafia S. (4) Nikki Ayu A. (27) Rizky Agung N. (32) KELOMPOK 9
  • 2. HIDUNG A. DEFINISI HIDUNG B. FUNGSI HIDUNG C. BAGIAN-BAGIAN HIDUNG D. CARA KERJA INDERA PENCIUMAN E. KELAINAN / PENYAKIT PADA HIDUNG
  • 3. DEFINISI HIDUNG  Hidung adalah bagian yang paling menonjol di wajah, yang berfungsi menghirup udara pernapasan, menyaring udara, menghangatkan udara pernapasan, juga berperan dalam resonansi suara.  Hidung merupakan organ penciuman dan jalan utama keluar masuknya udara pernapasan atau alat indera manusia yang menanggapi rangsang berupa bau atau zat kimia yang berupa gas. Di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau.
  • 4.
  • 5. FUNGSI HIDUNG - JALAN UTAMA KELUAR MASUKNYA UDARA PERNAPASAN - SEBAGAI INDERA PENCIUMAN - ALAT MENGATUR KONDISI UDARA Fungsi ini dilakukan dengan cara mengatur kelembaban udara dan mengatur suhu. - UNTUK RESONANSI SUARA Resonansi oleh hidung penting untuk kualitas suara ketika berbicara dan menyanyi. Sumbatan hidung akan menyebabkan resonansi berkurang atau hilang, sehingga terdengar suara sengau (rinolalia).
  • 6. - MEMBANTU PROSES BICARA Hidung membantu proses pembentukan kata-kata. Kata dibentuk oleh lidah, bibir dan palatum mole. Pada pembentukan konsonan nasal (m, n, ng) rongga mulut tertutup dan hidung terbuka, palatum mole turun untuk aliran udara. - PENYARING UDARA Fungsi ini berguna untuk membersihkan udara inspirasi dari debu dan bakteri dan dilakukan oleh rambut (vibrissae) pada vestibulum nasi, silia, palut lendir dan enzim yang dapat menghancurkan beberapa bakteri yang disebut lisozim.
  • 7. BAGIAN-BAGIAN HIDUNG 1. Dorsum nasi (batang hidung) a.Bagian kaudal : bagian lunak dari batang hidung yang tersusun oleh kartilago. b.Bagian kranial : bagian keras dari batang hidung.
  • 8. 2. Septum Nasi (Pemisah) Septum nasi : bagian yang menopang dorsum nasi (batang hidung) dan disebut sebagai dinding pemisah nostril (lubang hidung) yang tersusun atas tulang yang sangat tipis.
  • 9. 3. Nasal Cavity (Rongga Hidung) Rongga hidung adalah bagian dalam hidung yang dilalui udara melalui lubang hidung. Rongga hidung juga berisi sistem penciuman yang mengatur sensasi bau. Rongga hidung memanjang hingga bagian nasofaring. Rongga hidung seseorang terbagi dalam 3 wilayah yaitu ruang depan, daerah penciuman dan daerah pernafasan. Rongga hidung dipisahkan oleh langit – langit mulut yang disebut dengan palate. Di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi dengan sel- sel pembau. Setiap selpembau mempunyai rambut-rambut halus (silia olfaktori) di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab rongga hidung. Rongga hidung terdiri atas : A. Vestibulum yang terletak pada bagian anterior menuju ke posterior yang berbatasan dengan nasofaring. Vestibulum dilapisi oleh sel submukosa sebagai proteksi. B. Rambut halus yang berfungsi sebagai penapis udara. C. Struktur konka yang berfungsi sebagai proteksi terhadap udara luar karena strukturnya berlapis.
  • 10. 4. Sel saraf pembau Seseorang dapat merasakan bau-bauan atau wangi-wangian adalah karena terdapat sel saraf pembau pada indera penciumannya. Sel saraf di hidung bertugas dalam menangkap zat kimia yang terdapat dalam udara. Sel saraf pembau mempunyai rambut halus, di mana rambut halus ini berhubungan ke urat saraf, dan juga bersatu menjadi saraf penciuman menuju otak. Saraf pembau di hidung manusia berada pada bagian selaput lendir yang ada di kerangka hidung atas, permukaan hidung tengah dan rongga hidung atas. 5. Tulang rawan Hidung terbentuk dari kumpulan tulang rawan, yang lentur, sehingga harus dilindungi. Tulang rawan juga memiliki nama lain kartilago.
  • 11. MEKANISME ALAT PENCIUMAN Rangsang (bau) → Lubang hidung → Epitelium olfaktori → Mukosa olfaktori → Saraf olfaktori → Talamus → Hipotalamus → Otak daerah olfaktori Hipotalamus Talamus (korteks serebrum
  • 12. Manusia mendeteksi bau menggunakan sel reseptor yang ada di hidung. Dia atap rongga hidung terdapat olfactory epithelium yang sangat sensitif terhadap molekul-molekul bau, karena pada bagian ini ada bagian pendeteksi bau (smell receptors). Receptor ini jumlahnya sangat banyak ada sekitar 10 juta. Ketika partikel bau tertangkap oleh receptor, zat tersebut Akan larut dalam lendir pada mukosa membran sehingga terjadi pengikatan zat dengan protein membran pada dendrit. Kemudian timbul impuls yang dikirim oleh saraf olfaktori ke traktus olfaktori lalu masuk ke bulbus olfaktori. Bagian inilah yang mengirim sinyal ke otak dan
  • 13. Impuls yang dijalarkan dari bulbus Olfaktorius menuju otak akan diolah untuk : Diinterpretasikan pada daerah bau primer Dihubungkan dengan pusat lainnya. Ex: dihubungan ke pusat muntah, dihubungkan dengan hipothalamus, dll Disimpan di korteks otak sebagai memori (ingatan) akan bau.
  • 14. Adalah reaksi berlebihan (hipersensitif) pada rongga hidung karena kontak dengan bahan alergen yang ditandai dengan pilek, bersin-bersin (kadang bersin berkepanjangan) dan hidung buntu. Dengan faktor penyebab antara lain: ï‚— Bahan makanan-minuman. (ex: buah tertentu, telur, ikan laut, susu, kacang-kacangan, dll.) ï‚— Bahan hirupan. (ex: jamur, debu, dll.) ï‚— Suhu dingin. (ex: hujan, ruang ber AC, dll.)
  • 15.  Polip Hidung Polip Hidung adalah gangguan pada indra penciuman dimana penderita mengalami gangguan berupa adanya pertumbuhan sel yang bersifat jinak di selaput lendir hidung. hal ini bisa disebabkan oleh reaksi hipersensitif atau juga bisa karena alergi.  Hipernosmia Hipernosmia juga merupakan salah satu gangguan pada indra penciuman, yaitu penciuman yang berlebihan. Namun gangguan ini sangat jarang terjadi.
  • 16.  Disosmia Dinosmia adalah salahsatu gangguan pada indra penciuman yang mengakibatkan penderita mengalami perubahan penciuman sehingga penderita merasa selalu mencium bau yang tidak enak. Gangguan ini dapat disebabkan oleh infeksi didalam sinus, kerusakan parsial pada syaraf alfaktorius, kurangnya kebersihan mulut.  Hiposmia Hiposmia adalah kondisi dimana berkurangnya kemampuan untuk mencium bau. Jika pada Anosmia penderita tidak dapat mencium bau sama sekali, maka pada hiposmia penderita hanya kehilangan sensitifitas bau tertentu.  Salesma (Cold) dan Influenza Salesma dan Influenza adalah gangguan pada indra penciuman dimana penderita mengalami infeksi pada alat pernafasan. Gangguan ini disebabkan oleh virus dan umumnya menyebabkan batuk, pilek, sakit leher, danterkadang juga disertai dengan panas serta sakit pada persendian.
  • 17.  Hidung tersumbat atau Pilek Gangguan kesehatan pada indra penciuman berikutnya adalah hidung tersumbat datau pilek. Yaitu kondisi dimana penderita pada hidungnya terdapat banyak lendir. Kondisi ini dapat disebabkan oleh alergi maupun virus. Hidung yang tersumbat juga menyebabkan penderitanya kesulitan untuk bernafas karena sinusnya terganggu.  SINUSITIS Peradangan di sekitar rongga hidung yang disebabkan oleh bakteri, jamur atau virus yang berasal dari kotoran yang mengendap.  RINITIS ATROFI Infeksi hidung kronik, ditandai adanya atrofi progresif pada mukosa dan tulang konka serta pembentukan krusta.  RINITIS VASOMOTOR Gangguan fisiologi pada mukosa hidung yang disebabkan oleh bertambahnya aktivitas parasimpatis.