2. Gagal ginjal akut
Adalah keadaan klinik o/k GFR turun
mendadak oleh sebab2 pre renal, renal,
post renal, klinis ditandai produksi urin
turun mendadak <500 cc/24 jam disertai
tanda-tanda uremia yang lain.
4. Gambaran Klinis GGA
HB normal
Oliguric type
Non oliguric type (30-60%) – prognosis
lebih baik – causa AB / nephrotoxic
agent
Umumnya “reversible”
Mortalitas tinggi: 40-60%
Frekuensi : 5-15% pasien rawat
8. Clinical Course of ARF (cont)
Diuretic Phase : restorasi fungsi ginjal
1 hari s/d 2 minggu
Keseimbangan cairan, dehydrasi,
hypokalemia
Gejala-gejala hilang, nafsu makan pulih
9. Management of ARF
Phase oliguri : cairan <500 cc/h, monitor
elektrolit : kalium, asupan kalori. Dialisis
Phase diuretik : keseimbangan cairan
dan elektrolit
Post diuretik : cairan / elektrolit
Prognosis : tergantung penyebab, usia,
comorbid (penyakit penyerta lain),
infeksi, multi organ
10. CRF = GGK = ESRD = GGT =
CKD = PGK
Penurunan fungsi ginjal
Bertahap / progresif (tak disadari)
Sering tanpa gejala insidentil medical
check-up
11. Gangguan fungsi ginjal
Klinis
Tanda, gejala, pemeriksaan fisik.
Laboratoris
Ureum ↑, kreatitin ↑, asam urat ↑
Tes klirens kreatinin (TKK)
Rumus Cockrof-Gault
Kreatinin urin(mg/dL) x vol.urin(mL/24 jam
Kreatinin serum(mg/dL) x 1440
LFG = (140-umur) x BB (Kg)
72 x kreatinin serum (mg/dL
Wanita = 0,85 x pria
12. Nilai normal klirens kreatinin :
- Pria : 72 - 141 ml / menit.
- Wanita : 74 – 130 ml / menit.
Nilai normal LFG adalah 90 - 120
mL/min/1.73 m2.
13. Kriteria PGK
Kerusakan ginjal > 3 bln, struktural atau
fungsional dengan atau tanpa penurunan
LFG
Kelainan patologi atau
Tanda kerusakan ginjal dalam darah
ataupun urine atau pada pemeriksaan
imaging
LFG < 60mL/m/1,73m2, > 3bln
15. Tanda-tanda PGK
Tidak ada tanda yang khas
Pucat, kurang gizi malnutrisi
Odema
Tanda-tanda garukan
Pigmentasi kulit
Proteinuria / hematuria
Bau “uremia”, sesak/asidosis
Ureum, kreatinin, asam urat meningkat
19. Nephropaty Diabetic
Diabetic Kidney Disease
Tanda :
Meningkatnya albumin urin dan ekskresi
protein
Meningkatnya tekanan darah
Penurunan fungsi ginjal
Meningkatnya resiko kardiovaskuler
Meningkatnya resiko diabetik retinopati
Meningkatnya resiko diabetik neuropati
20. Faktor Resiko untuk Diabetik
Nephropati
Diabetes yang berkepanjangan
Faktor genetik dan keturunan
Hyperglikemia
Tekanan darah tinggi
Dislipidemia
Proteinuria
Merokok
21. Faktor yang mempengaruhi progresifitas
penurunan fungsi ginjal pada diabetes
Pengendalian kadar glukosa
Pengendalian tekanan darah
Pengobatan dislipidemia
Pembatasan diet protein
Berhenti merokok
22. Rekomendadi Pencegahan DN
Perubahan pola hidup
Mengurangi berat badan
Olah raga teratur
Pengurangan konsumsi alkohol
Pengendalian kadar glukosa
Pengendalian tekanan darah tinggi
Diet protein
Berhenti merokok
23. Kualitas Hidup
Perbandingan kualitas hidup pasien PD dan HD setelah
3 bulan menjalani dialisis (Necosad study)
Setelah dialisis secara komperhensif, faktor-faktor klinis
yang turut berperan dalam menyebabkan buruknya
kualitas hidup pasien adalah :
Tingginya penyakit-penyakit penyerta
Rendahnya kadar hemoglobin
Berkurangnya fungsi ginjal ekstra
Disimpulkan pasien hemodialisa cenderung
menunjukkan kualitas hidup yang lebih rendah berkaitan
degan kesehatan mental dibandingkan dengan pasien
Peritoneal Dialisis.
24. Tiga kelebihan utama PD
Lebih baik dalam mempertahankan
fungsi ginjal tersisa
Angka survival sama atau lebih tinggi
daripada HD pada tahun2 awal
pengobatan
Biaya lebih rendah pada kebanyakan
negara
karena biaya staff dan modal untuk PD
lebih rendah.
25. Kelebihan lain PD
Kadar Hb lebih tinggi, sehingga
kebutuhan EPO dan iv iron lebih sedikit
Punularan hepatitis C minimal
Pasca transplantasi, graft berfungsi lebih
baik
Tidak membebani jantung (hemodinamik
stabil)
Dikerjakan sendiri / mandiri
28. HD VS PD
Keunggulan
Dilakukan dalah waktu lebih singkat
Lebih efisien terhadap pengeluaran zat-
zat BM rendah
Terjadi sosialisasi di senter dialisis
Kelemahan
Membutuhkan heparin
Membutuhkan vascular access
Gangguan hemodinamik
Pengendalian tekanan darah yang lebih
sulit
Dibutuhkan disiplin diet dan jadwal
pengobatan yang teratur
Keunggulan
Kimia darah lebih stabil
Hematocrite lebih tinggi
Pengendalian tekanan darah lebih
mudah
Cairan dialisat sebagai sumber nutrisi,
pada penderita DM, insulin bisa
diberikan intraperitoneal
Kelemahan
Peritonitis
Obesitas
Hiperglikemi
Malnutrisi / protein loss
Hernia
Back pain
29. Komplikasi Gagal Ginjal
Bila ginjal tidak berfungsi sebagai salah satu
alat pengeluaran (ekskresi), maka sisa
metabolisme yang tidak dikeluarkan tubuh
akan menjadi racun bagi tubuh sendiri
sehingga mengakibatkan:
Hipertensi, anemia, asidosis, ostedistrofi
ginjal, hiperurisemia dan neuropati parifer.
Pada sebagian kecil kasus (10%).
30. Komplikasi lanjutan,....
Hipertensi mungkin tergantung renin dan
refrakter terhadap kontrol volume natrium
ataupun dengan anti hipertensi ringan.
Aritmia yang serius dan juga henti jantung
dapat terjadi Bila K+ serum mencapai
kadar sekitar 7 mEq/l.
31. Komplikasi lanjutan,....
Hiperkalemia makin diperberat lagi oleh
hipokalsemia, hiponatremia, dan asidosis
metabolik kronik yang ringan pada
penderita uremia biasanya akan menjadi
stabil pada kada