SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
HERNIA
INGUINALIS
LATERALIS
dr. khomeini Sp. B
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
BAITURRAHMAH
RUMAH SAKIT ISLAM SITI RAHMAH
TINJAUAN PUSTAKA
Penonjolan isi rongga melalui defek atau bagian lemah
dari dinding rongga bersangkutan. Hernia terdiri dari cincin,
kantong dan isi hernia
Dibedakan berdasarkan
– letaknya terdari dari hernia diafragma, inguinal, umbilikal,
femoralis, dll.
– Terjadinya : hernia kongenital dan hernia didapat atau
akuisita
– Sifatnya : hernia reponiable, ireponiable, inkarserata,
strangulata
Definisi
HERNIA INGUINALIS
Epidemiologi
– Sekitar 75% hernia inguinalis direk, indirek serta femoralis
– Insiden hernia inguinalis lateralis (bayi dan anak-anak) sekitar 1-5%
– laki-laki > wanita, ratio 4-8:1
– Anak prematur memiliki resiko yang lebih tinggi rata-rata insiden pada
perempuan 2% dan laki-laki 7-30%
– Hernia lateralis pada sisi kanan mencapai 60%, sisi kiri 30% dan 10% bilateral
Anatomi
Hernia Inguinalis
Lateralis
– Lonjong
– Lateral a.hipogastrika inferior
– Kongenital atau tekanan intraabdomen meningkat
– Finger tip test teraba di ujung jari
Medialis
– Bulat
– Medial a. higastika inferior melewati Trigonum
Hasselbach
– Tekanan intraabdomen yang meningkat atau
kelemahan dinding
– Finger Tip Test : Teraba di sisi jari
Etiologi Penyebab terjadinya hernia inguinalis masih diliputi berbagai kontroversi,
tetapi diyakini ada tiga penyebab, yaitu:
– Peninggian tekanan intra abdomen yang berulang.
– Overweight
– Mengangkat barang yang berat yang tidak sesuai dengan ukuran badan
– Sering mengedan karena adanya gangguan konstipasi atau gangguan
saluran kencing
– Adanya tumor yang mengakibatkan sumbatan usus
– Batuk yang kronis dikarenakan infeksi, bronchitis, asthma, emphysema,
alergi
– Kehamilan
– Ascites
– Adanya kelemahan jaringan /otot.
– Tersedianya kantong.
Klasifikasi
Klasifikasi hernia berdasarkan sifatnya:
– Hernia reponibel, bila isi kantong hernia dapat keluar masuk ke
dalam rongga.
– Hernia irreponibel, bila isi kantong hernia tidak dapat
dikembalikan lagi ke dalam rongga.
– Hernia akreta, bila terjadi perlekatan antara isi kantong pada
peritoneum kantong hernia dan tidak disertai nyeri ataupun tanda
sumbatan usus.
– Hernia inkarserata, bila isi kantong hernia terjepit oleh
cincin hernia, sehingga tidak dapat dikembalikan lagi,
akibatnya terjadi gangguan pasase dan tanda-tanda
sumbatan usus.
– Hernia strangulata, bila terjadi gangguan vaskularisasi
dari mulai bendungan sampai nekrosis, pada saat isi
hernia terjepit oleh cincinnya.
Patofisiologi
Gejala Klinis
– benjolan muncul hilang timbul atau menetap di lipat paha
– Timbul: mengedan, batuk atau mengangkat beban, menangis (anak kecil)
– Hilang saat berbaring
– nyeri
– mual muntah
– kembung
– tidak nafsu makan dan menangis terus menerus
– perubahan warna, eritema dan edema
Pemeriksaan Fisik
– Tanda vital : kenaikan suhu tubuh, takikardia
– Posisi berdiri dan berbaring
– Inspeksi : Perubahan warna kulit, edema, benjolan
– Palpasi : deskripsi benjolan (konsistensi, bentuk,
ukuran, konsistensi, batas, pergerakan, nyeri tekan
dapat direposisi atau tidak)
– Auskultasi : bising usus.
– Finger Tip Test
– Transluminasi
Position
Temperature
Pain
Size
Shape
Tensile strength
Composition (solid, gas, liquid)
Changes with cough
Physical Examination
Pemeriksaan Penunjang
– Hematologi :
– Leukositosis dengan shift to the left, menandakan
kecenderungan terdapat hernia strangulasi
– Pemeriksaan imaging : Ultrasonografi
Diagnosis
Anamnesis : Benjolan tergantung sifat hernia
– Hernia reponiable : benjolan dilipat paha yang hilang timbul,
nyeri –
– Hernia ireponiable : benjolan menetap, nyeri -
– Inkarserata : Nyeri +, mual muntah , semakin parah pada
strangulata
Diagnosis
Pemeriksaan fisik
Inspeksi saat pasien mengedan,
Deskripsikan sifat penojolan. Jika kantong hernia kosong kadang
dapat teraba funikulis spermatikus
Auskultasi bising usus +/-.
Finger tip test yang
Tes transluminasi.
Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
Darah lengkap dan ultrasonografi
Diagnosis Banding
– undescended testis
– hernia femoralis
– aneurisma femoralis
– Limfadenitis
– abses psoas
– Hidrokel
– kista epididimis
– lipoma pada spermatic cord
– tumor testis
Penatalaksanaan
– Penanganan di Unit Gawat Darurat
– analgetik
– Istirahat : tekanan intraabdominal tidak meningkat
– Menurunkan tegangan otot abdomen
berbaring terlentang dengan bantal di bawah lutut. Pasien pada
posisi Trendelenburg dengan sudut sekitar 15-20°.
– Kompres dingin : mengurangi pembengkakan dan analgesia selama 20-
30 menit
Penatalaksanaan
 Konservatif: Reposisi isi kantong Penggunaan
penyangga/supporter
 Operatif : Pada anak-anak : Herniotomi
Pada dewasa : Herniotomi dan Hernioplasti
 Herniotomi: Memotong dan mengikat kantong
hernia setinggi mungkin
 Hernioplasti : Memperkuat dinding depan
abdomen dengan cara memperkecil cicin hernia
dalam (annulus inguinalis internus)
 Hernioraphy : Mengikat leher hernia dan
menggantungkannya pada conjoint tendon supaya
tidak masuk lagi.
Komplikasi
– Obstruksi usus secara parsial sampai total
– Perforasi usus
– Abses lokal sampai peritonitis
– Atrofi testis samapi nekrosis tertis
Prognosis
– Umumnya baik
– Tergantung pada usia, durasi, jenis, ukuran hernia, dan
kemampuan untuk mengurangi faktor risiko
– Jika didiagnosis awal masa kanak-kanak, prognosis
untuk anak-anak yang telah mengalami operasi hernia
inguinalis diperbaiki sangat baik.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Invaginasi
InvaginasiInvaginasi
Invaginasi
 
Case Report BPPV
Case Report BPPVCase Report BPPV
Case Report BPPV
 
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
 
Appendicitis)
Appendicitis)Appendicitis)
Appendicitis)
 
Peritonitis generalisata
Peritonitis generalisataPeritonitis generalisata
Peritonitis generalisata
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
 
Baca ct scan
Baca ct scanBaca ct scan
Baca ct scan
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
Peri apendikuler infiltrat
Peri apendikuler infiltratPeri apendikuler infiltrat
Peri apendikuler infiltrat
 
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
 
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
 
trauma pelvis penatalaksanaan
trauma pelvis penatalaksanaantrauma pelvis penatalaksanaan
trauma pelvis penatalaksanaan
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialis
 
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. bPresus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
Presus ileus obstruktif dr. gunawan siswadi, sp. b
 
Inguinal Hernia
Inguinal HerniaInguinal Hernia
Inguinal Hernia
 
Hemoroid
HemoroidHemoroid
Hemoroid
 
Ileus obstruktif
Ileus obstruktifIleus obstruktif
Ileus obstruktif
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Abses leher dalam
Abses leher dalamAbses leher dalam
Abses leher dalam
 

Similar to Case hernia putri

Similar to Case hernia putri (20)

fdokumen.com_hernia-570cbaec68745.ppt
fdokumen.com_hernia-570cbaec68745.pptfdokumen.com_hernia-570cbaec68745.ppt
fdokumen.com_hernia-570cbaec68745.ppt
 
H E R N I A (TJ) FK Uncen.ppt
H E R N I A  (TJ) FK Uncen.pptH E R N I A  (TJ) FK Uncen.ppt
H E R N I A (TJ) FK Uncen.ppt
 
Lapsus hidrocel
Lapsus hidrocelLapsus hidrocel
Lapsus hidrocel
 
BST HILS.pptx
BST HILS.pptxBST HILS.pptx
BST HILS.pptx
 
Hernia pada anak
Hernia pada anakHernia pada anak
Hernia pada anak
 
Hernia modul.ppt
Hernia modul.pptHernia modul.ppt
Hernia modul.ppt
 
Penyakit hernia
Penyakit herniaPenyakit hernia
Penyakit hernia
 
HERNIA.pptx
HERNIA.pptxHERNIA.pptx
HERNIA.pptx
 
Lp hernia
Lp herniaLp hernia
Lp hernia
 
Hernia 2
Hernia 2Hernia 2
Hernia 2
 
Laporan Kasus 3 - HIL - Salman.pptx.pdf
Laporan Kasus 3 - HIL - Salman.pptx.pdfLaporan Kasus 3 - HIL - Salman.pptx.pdf
Laporan Kasus 3 - HIL - Salman.pptx.pdf
 
HERNIA12.pdf
HERNIA12.pdfHERNIA12.pdf
HERNIA12.pdf
 
bvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmkn
bvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmknbvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmkn
bvkjvkjbjvhjvhvkjjkbjkbkbkbnklnklnknknklnmkn
 
Hernia
HerniaHernia
Hernia
 
Hernia AKPER PEMKAB MUNA
Hernia AKPER PEMKAB MUNA Hernia AKPER PEMKAB MUNA
Hernia AKPER PEMKAB MUNA
 
prsentasii dan edukasi Kuliah Hernia RW.PPT
prsentasii dan edukasi Kuliah Hernia RW.PPTprsentasii dan edukasi Kuliah Hernia RW.PPT
prsentasii dan edukasi Kuliah Hernia RW.PPT
 
HERNIA - samuel.pptx
HERNIA - samuel.pptxHERNIA - samuel.pptx
HERNIA - samuel.pptx
 
Hernia inguinalis-wnd
Hernia inguinalis-wndHernia inguinalis-wnd
Hernia inguinalis-wnd
 
Hernia Inguinalis.pptx
Hernia Inguinalis.pptxHernia Inguinalis.pptx
Hernia Inguinalis.pptx
 
Presus
PresusPresus
Presus
 

More from fikri asyura (20)

Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Tb
TbTb
Tb
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 a
 
Sistosomiasis
SistosomiasisSistosomiasis
Sistosomiasis
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
 
Demam reumatik
Demam reumatikDemam reumatik
Demam reumatik
 
Askariasis
AskariasisAskariasis
Askariasis
 
Artritis reumatoid
Artritis reumatoidArtritis reumatoid
Artritis reumatoid
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
 
Ankilostomiasis
AnkilostomiasisAnkilostomiasis
Ankilostomiasis
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
 
P petri tifoid
P petri tifoidP petri tifoid
P petri tifoid
 
P petri sepsis
P petri sepsisP petri sepsis
P petri sepsis
 
P petri malaria
P petri malariaP petri malaria
P petri malaria
 

Recently uploaded

05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (20)

05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 

Case hernia putri

  • 1. HERNIA INGUINALIS LATERALIS dr. khomeini Sp. B FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH RUMAH SAKIT ISLAM SITI RAHMAH
  • 2. TINJAUAN PUSTAKA Penonjolan isi rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan. Hernia terdiri dari cincin, kantong dan isi hernia Dibedakan berdasarkan – letaknya terdari dari hernia diafragma, inguinal, umbilikal, femoralis, dll. – Terjadinya : hernia kongenital dan hernia didapat atau akuisita – Sifatnya : hernia reponiable, ireponiable, inkarserata, strangulata Definisi
  • 3. HERNIA INGUINALIS Epidemiologi – Sekitar 75% hernia inguinalis direk, indirek serta femoralis – Insiden hernia inguinalis lateralis (bayi dan anak-anak) sekitar 1-5% – laki-laki > wanita, ratio 4-8:1 – Anak prematur memiliki resiko yang lebih tinggi rata-rata insiden pada perempuan 2% dan laki-laki 7-30% – Hernia lateralis pada sisi kanan mencapai 60%, sisi kiri 30% dan 10% bilateral
  • 5. Hernia Inguinalis Lateralis – Lonjong – Lateral a.hipogastrika inferior – Kongenital atau tekanan intraabdomen meningkat – Finger tip test teraba di ujung jari Medialis – Bulat – Medial a. higastika inferior melewati Trigonum Hasselbach – Tekanan intraabdomen yang meningkat atau kelemahan dinding – Finger Tip Test : Teraba di sisi jari
  • 6. Etiologi Penyebab terjadinya hernia inguinalis masih diliputi berbagai kontroversi, tetapi diyakini ada tiga penyebab, yaitu: – Peninggian tekanan intra abdomen yang berulang. – Overweight – Mengangkat barang yang berat yang tidak sesuai dengan ukuran badan – Sering mengedan karena adanya gangguan konstipasi atau gangguan saluran kencing – Adanya tumor yang mengakibatkan sumbatan usus – Batuk yang kronis dikarenakan infeksi, bronchitis, asthma, emphysema, alergi – Kehamilan – Ascites – Adanya kelemahan jaringan /otot. – Tersedianya kantong.
  • 7. Klasifikasi Klasifikasi hernia berdasarkan sifatnya: – Hernia reponibel, bila isi kantong hernia dapat keluar masuk ke dalam rongga. – Hernia irreponibel, bila isi kantong hernia tidak dapat dikembalikan lagi ke dalam rongga. – Hernia akreta, bila terjadi perlekatan antara isi kantong pada peritoneum kantong hernia dan tidak disertai nyeri ataupun tanda sumbatan usus.
  • 8. – Hernia inkarserata, bila isi kantong hernia terjepit oleh cincin hernia, sehingga tidak dapat dikembalikan lagi, akibatnya terjadi gangguan pasase dan tanda-tanda sumbatan usus. – Hernia strangulata, bila terjadi gangguan vaskularisasi dari mulai bendungan sampai nekrosis, pada saat isi hernia terjepit oleh cincinnya.
  • 10.
  • 11. Gejala Klinis – benjolan muncul hilang timbul atau menetap di lipat paha – Timbul: mengedan, batuk atau mengangkat beban, menangis (anak kecil) – Hilang saat berbaring – nyeri – mual muntah – kembung – tidak nafsu makan dan menangis terus menerus – perubahan warna, eritema dan edema
  • 12. Pemeriksaan Fisik – Tanda vital : kenaikan suhu tubuh, takikardia – Posisi berdiri dan berbaring – Inspeksi : Perubahan warna kulit, edema, benjolan – Palpasi : deskripsi benjolan (konsistensi, bentuk, ukuran, konsistensi, batas, pergerakan, nyeri tekan dapat direposisi atau tidak) – Auskultasi : bising usus. – Finger Tip Test – Transluminasi
  • 13. Position Temperature Pain Size Shape Tensile strength Composition (solid, gas, liquid) Changes with cough Physical Examination
  • 14. Pemeriksaan Penunjang – Hematologi : – Leukositosis dengan shift to the left, menandakan kecenderungan terdapat hernia strangulasi – Pemeriksaan imaging : Ultrasonografi
  • 15. Diagnosis Anamnesis : Benjolan tergantung sifat hernia – Hernia reponiable : benjolan dilipat paha yang hilang timbul, nyeri – – Hernia ireponiable : benjolan menetap, nyeri - – Inkarserata : Nyeri +, mual muntah , semakin parah pada strangulata
  • 16. Diagnosis Pemeriksaan fisik Inspeksi saat pasien mengedan, Deskripsikan sifat penojolan. Jika kantong hernia kosong kadang dapat teraba funikulis spermatikus Auskultasi bising usus +/-. Finger tip test yang Tes transluminasi.
  • 18. Diagnosis Banding – undescended testis – hernia femoralis – aneurisma femoralis – Limfadenitis – abses psoas – Hidrokel – kista epididimis – lipoma pada spermatic cord – tumor testis
  • 19. Penatalaksanaan – Penanganan di Unit Gawat Darurat – analgetik – Istirahat : tekanan intraabdominal tidak meningkat – Menurunkan tegangan otot abdomen berbaring terlentang dengan bantal di bawah lutut. Pasien pada posisi Trendelenburg dengan sudut sekitar 15-20°. – Kompres dingin : mengurangi pembengkakan dan analgesia selama 20- 30 menit
  • 20. Penatalaksanaan  Konservatif: Reposisi isi kantong Penggunaan penyangga/supporter  Operatif : Pada anak-anak : Herniotomi Pada dewasa : Herniotomi dan Hernioplasti  Herniotomi: Memotong dan mengikat kantong hernia setinggi mungkin  Hernioplasti : Memperkuat dinding depan abdomen dengan cara memperkecil cicin hernia dalam (annulus inguinalis internus)  Hernioraphy : Mengikat leher hernia dan menggantungkannya pada conjoint tendon supaya tidak masuk lagi.
  • 21.
  • 22. Komplikasi – Obstruksi usus secara parsial sampai total – Perforasi usus – Abses lokal sampai peritonitis – Atrofi testis samapi nekrosis tertis
  • 23. Prognosis – Umumnya baik – Tergantung pada usia, durasi, jenis, ukuran hernia, dan kemampuan untuk mengurangi faktor risiko – Jika didiagnosis awal masa kanak-kanak, prognosis untuk anak-anak yang telah mengalami operasi hernia inguinalis diperbaiki sangat baik.