SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Indera PeIndera Penciumannciuman
Disusun olehDisusun oleh
KelompokKelompok 55
1.1.Dwi Riska PutriDwi Riska Putri
2.2. Meutia SavitriMeutia Savitri
3.3.Muhammad RizkiMuhammad Rizki
4.4.Rahmita BimasariRahmita Bimasari
9.29.2
Morf ologi
Hidung
manusia
Mekanisme
penciuman
Kelainan
Pada
I ndera
penciuman
Bulbus OlfaktoriusBulbus Olfaktorius
Bulbus olfaktoriusBulbus olfaktorius adalah sistemadalah sistem
saraf kranial yang terdapat padasaraf kranial yang terdapat pada
otak yang berfungsi sebagaiotak yang berfungsi sebagai
pengatur sistem penciumanpengatur sistem penciuman
manusia.manusia.
Nasal CavityNasal Cavity
((Rongga HidungRongga Hidung))
Rongga hidung (nasal cavity)Rongga hidung (nasal cavity) adalahadalah
bagian dari hidung yang berfungsi untukbagian dari hidung yang berfungsi untuk
mengalirkan udara dari luar ke tenggorokanmengalirkan udara dari luar ke tenggorokan
menuju paru paru. Rongga hidung ini dimenuju paru paru. Rongga hidung ini di
hubungkan dengan bagian belakanghubungkan dengan bagian belakang
tenggorokan.tenggorokan.
Rongga hidung di pisahkan oleh langit-langitRongga hidung di pisahkan oleh langit-langit
mulut kita yang di sebut denganmulut kita yang di sebut dengan PalatePalate..
►Struktur konkaStruktur konka yang berfungsi sebagaiyang berfungsi sebagai
proteksi terhadap udara luar karenaproteksi terhadap udara luar karena
strukturnyayang berlapisstrukturnyayang berlapis Sel siliaSel silia yangyang
berperan untuk mlemparkan benda asing keberperan untuk mlemparkan benda asing ke
luar dalam usaha untuk membersihkan jalanluar dalam usaha untuk membersihkan jalan
napasnapas..Bagian internal hidung adalah ronggaBagian internal hidung adalah rongga
berlorong yang dipisahkan menjadi ronggaberlorong yang dipisahkan menjadi rongga
hidunghidung kanan dan kiri oleh pembagi vertikalkanan dan kiri oleh pembagi vertikal
yang sempit, yang disebutyang sempit, yang disebut septumseptum..
NostrilNostril
Hidung manusia di bagi menjadi dua
bagian rongga yang sama besar yang di
sebut dengan Nostril.
Dinding pemisah di sebut dengan
septum, septum terbuat dari tulang
yang sangat tipis. Rongga hidung di
lapisi dengan rambut dan membran
yang mensekresi lendir lengket.
Membran MukosaMembran Mukosa
Mucous membrane atau dikenal juga
dengan sebutan membran mukosa adalah
Selaput yang berfungsi mengahangatkan
udara dan melembabkannya.
berfungsi untuk membuat mucus
(lendir atau ingus) yang berguna untuk
menangkap debu, bakteri, dan partikel-
partikel kecil lainnya yang dapat merusak
paru-paru.
► Lendir di sekresi secara terus-menerus oleh sel-selLendir di sekresi secara terus-menerus oleh sel-sel
gobletgoblet yang melapisi permukaan mukosa hidungyang melapisi permukaan mukosa hidung
dan bergerak ke belakang ke nasofaring olehdan bergerak ke belakang ke nasofaring oleh
gerakan silia.gerakan silia.
► Rongga hidung dimulai dariRongga hidung dimulai dari VestibulumVestibulum, yakni, yakni
pada bagian anterior ke bagianpada bagian anterior ke bagian posteriorposterior yang yang
berbatasan denganberbatasan dengan nasofaringnasofaring. Rongga hidung. Rongga hidung
terbagi atas 2 bagian, yakni secaraterbagi atas 2 bagian, yakni secara longitudinallongitudinal
oleh septum hidung dan secara transversal oleholeh septum hidung dan secara transversal oleh
konka superior, medialis, daninferiorkonka superior, medialis, daninferior ..
• Bau yg masuk ke rongga hidung akan merangsang
olfaktorius di bulbus olfaktorius
• Indera bau bergerak lewat traktus olfaktorius dg perantaraan
stasiun penghubung hingga mencapai daerah penerima akhir
dlm pusat olfaktorius pd lobus temporalis di otak besar
tempat penafsiran bau tsb.
• Rasa penciuman dirangsang oleh gas yg masuk dan akan
mudah hilang pd bau yg sama dlm waktu lama
• Rangsangan reseptor hanya berespon thd senyawa2 yg
kontak dg epitel olfaktorius dan dilarutkan dlm lapisan tipis
mukus yg menutupinya
• Ambang olfaktorius yg menggambarkan sensitivitas
hebat reseptor olfaktorius thd sejumlah senyawa yg
dpt dicium pd konsentrasi >500pg/L diubah 30% dr
sebelum dpt dideteksi.
Molekul penghasil bau mengandung 3-20 atom
karbon yg memiliki bau yg berbeda
• Manusia dpt membedakan 2000-4000 bau yg
berbeda & menghasilkan pola ruang yg berbeda dr
peningkatan aktivitas metabolik di dlm olfaktoria
• Bau khusus bergantung pd pola ruang perangsangan
reseptor dlm membran mukosa olfaktorius
• Bila seseorang scr kontinyu terpapar pd bau yg
paling tdk disukai, mk perserpsi bau menurun lalu
berhenti. Ini disebabkan oleh adaptasi yg cukup cepat
Manusia mendeteksi bau menggunakan sel reseptor yang
ada di hidung. Dia atap rongga hidung terdapat
Lapisan epithelium yang sangat sensitif terhadap
molekul-molekul bau, karena pada bagian ini ada bagian
pendeteksi bau (smell receptors).
Receptor ini jumlahnya sangat banyak ada sekitar 10 juta.
Ketika partikel bau tertangkap oleh receptor, zat tersebut
Akan larut dalam lendir pada mukosa membran sehingga
terjadi pengikatan zat dengan protein membran pada
dendrit. Kemudian timbul impuls yang dikirim oleh saraf
olfaktori ke traktus olfaktori lalu masuk ke bulbus
olfaktori. Bagian inilah yang mengirim sinyal ke otak dan
kemudian di proses oleh otak.
Impuls yang dijalarkan dari bulbus
Olfaktorius
menuju otak akan diolah untuk :
Diinterpretasikan pada daerah bau primer
Dihubungkan dengan pusat lainnya. Ex:
dihubungan ke pusat muntah, dihubungkan
dengan hipothalamus, dll
Disimpan di korteks otak sebagai memori
(ingatan) akan bau.
RINITIS ALERGI
Adalah reaksi berlebihan (hipersensitif) pada
rongga
hidung karena kontak dengan bahan alergen yang
ditandai dengan pilek, bersin-bersin (kadang bersin
berkepanjangan) dan hidung buntu. Dengan faktor
penyebab antara lain:
Bahan makanan-minuman. (ex: buah tertentu, telur,
ikan laut, susu, kacang-kacangan, dll.)
Bahan hirupan. (ex: jamur, debu, dll.)
Suhu dingin. (ex: hujan, ruang ber AC, dll.)
POLIP HIDUNG
Polip hidung terjadi karena munculnya jaringan lunak pada
rongga hidung yang berwarna putih atau keabuan. Jaringan
ini bisa diamati langsung dengan mata telanjang setelah
lubang hidung diperbesar dengan alat spekulum hidung.
Polip hidung biasanya menyerang orang dewasa yang
kemungkinan disebabkan oleh karena reaksi hipersensitif
atau reaksi alergi pada mukosa hidung yang berlangsung
lama. Beberapa faktor lain yang meningkatkan kemungkinan
terkena polip hidung antara lain sinusitis (radang sinus)
yang menahun, iritasi, sumbatan hidung oleh karena
kelainan anatomi.
ANGIOFIBROMA JUVENIL
Angiofibroma Juvenil adalah tumor jinak pada hidung
bagian belakang yang mengandung pembuluh darah.
Tumor ini paling sering ditemukan pada anak-anak laki
yang sedang mengalami masa puber. Tumor ini tidak
ganas, tetapi dapat merusak jaringan pada lapisan
hidung dan sering menyebabkan pendarahan hidung
(epistaksis, mimisan). Jika tumbuh membesar, tumor
bisa meluas ke jaringan di sekitarnya, kantung mata
atau rongga kranial (rongga yang berisi otak).
RINITIS ATROFI
Rinitis atrofiRinitis atrofi yang disebut juga rinitis sika, rinitis
kering, sindrom hidung-terbuka, atau ozaenaozaena adalah
penyakit hidung kronik yang ditandai atrofi
progresif mukosa hidung dan tulang penunjangnya
disertai pembentukan sekret yang kental dan tebal
yang cepat mengering membentuk krusta,
menyebabkan obstruksi hidung, anosmia, dan
mengeluarkan bau busuk.

Merupakan ketidakmampuan untuk mengenali bau.
Sama seperti tuli tidak bisa mendengar dan buta tidak
bisa melihat. Anosmia artinya tidak bisa merasakan
bau sehingga hampir tidak dapat mengenali rasa
.Menurut penelitian, penyakit sinus, pertumbuhan
dalam rongga hidung, infeksi virus dan trauma kepala
semua itu bisa menyebabkan gangguan tersebut.

Indera penciuman

More Related Content

What's hot

Anatomi penciuman
Anatomi penciumanAnatomi penciuman
Anatomi penciumanmateri-x2
 
Materi Tentang Hidung
Materi Tentang HidungMateri Tentang Hidung
Materi Tentang HidungNadira Safira
 
Anatomi hidung dan tenggorokan
Anatomi hidung dan tenggorokanAnatomi hidung dan tenggorokan
Anatomi hidung dan tenggorokanBrenda Panjaitan
 
STRUKTUR & FISIOLOGI - HIDUNG & TEKAK
STRUKTUR & FISIOLOGI - HIDUNG & TEKAKSTRUKTUR & FISIOLOGI - HIDUNG & TEKAK
STRUKTUR & FISIOLOGI - HIDUNG & TEKAKMuhammad Nasrullah
 
Sistem indra
Sistem indraSistem indra
Sistem indrafaidil17
 
Anatomi dan fisiologi tht kl
Anatomi dan fisiologi tht klAnatomi dan fisiologi tht kl
Anatomi dan fisiologi tht klSry Surniaty
 
Ppt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusiaPpt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusiaRiski Widiana
 
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAPOWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAFirdika Arini
 
Sistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada ManusiaSistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada Manusiaahmad arif
 
Ppt ipa bab 20 alat indera
Ppt ipa bab 20 alat  inderaPpt ipa bab 20 alat  indera
Ppt ipa bab 20 alat inderadituditu
 
Sistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XISistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XIElmira Zanjabila
 
Anatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra ManusiaAnatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra ManusiaWahyu Agustianto
 
Sistem panca indra (wafa, kharisma)
Sistem panca indra (wafa, kharisma)Sistem panca indra (wafa, kharisma)
Sistem panca indra (wafa, kharisma)stikesby kebidanan
 

What's hot (20)

Anatomi penciuman
Anatomi penciumanAnatomi penciuman
Anatomi penciuman
 
Biologi - Hidung
Biologi - HidungBiologi - Hidung
Biologi - Hidung
 
Materi Tentang Hidung
Materi Tentang HidungMateri Tentang Hidung
Materi Tentang Hidung
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Anatomi hidung dan tenggorokan
Anatomi hidung dan tenggorokanAnatomi hidung dan tenggorokan
Anatomi hidung dan tenggorokan
 
Gangguan Penghidu THT SS
Gangguan Penghidu THT SSGangguan Penghidu THT SS
Gangguan Penghidu THT SS
 
STRUKTUR & FISIOLOGI - HIDUNG & TEKAK
STRUKTUR & FISIOLOGI - HIDUNG & TEKAKSTRUKTUR & FISIOLOGI - HIDUNG & TEKAK
STRUKTUR & FISIOLOGI - HIDUNG & TEKAK
 
Sistem indra
Sistem indraSistem indra
Sistem indra
 
Anatomi dan fisiologi tht kl
Anatomi dan fisiologi tht klAnatomi dan fisiologi tht kl
Anatomi dan fisiologi tht kl
 
Ppt. panca indra
Ppt. panca indraPpt. panca indra
Ppt. panca indra
 
Alat Indera
Alat InderaAlat Indera
Alat Indera
 
Ppt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusiaPpt alat indera pada manusia
Ppt alat indera pada manusia
 
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAPOWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
 
Sistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada ManusiaSistem Indra Pada Manusia
Sistem Indra Pada Manusia
 
Ppt ipa bab 20 alat indera
Ppt ipa bab 20 alat  inderaPpt ipa bab 20 alat  indera
Ppt ipa bab 20 alat indera
 
Sistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XISistem Indra - Biologi Kelas XI
Sistem Indra - Biologi Kelas XI
 
Sistem panca indera
Sistem panca inderaSistem panca indera
Sistem panca indera
 
Anatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra ManusiaAnatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia - Alat Indra Manusia
 
Alat indera
Alat inderaAlat indera
Alat indera
 
Sistem panca indra (wafa, kharisma)
Sistem panca indra (wafa, kharisma)Sistem panca indra (wafa, kharisma)
Sistem panca indra (wafa, kharisma)
 

Similar to Indera penciuman

Hidung dung dunggggg
Hidung dung dungggggHidung dung dunggggg
Hidung dung dungggggpratiwiesi
 
Crs minggu 2 kelompok 2
Crs minggu 2 kelompok 2Crs minggu 2 kelompok 2
Crs minggu 2 kelompok 2Elfon Pratama
 
Alat indra
Alat indraAlat indra
Alat indraindah nb
 
Presentasi alat indra pada manusia
Presentasi alat indra  pada manusiaPresentasi alat indra  pada manusia
Presentasi alat indra pada manusiaApapunituzar
 
Sistem penginderaan
Sistem penginderaanSistem penginderaan
Sistem penginderaanKANDA IZUL
 
Anatomi dan fisiologi sistem pengindraan
Anatomi dan fisiologi sistem pengindraanAnatomi dan fisiologi sistem pengindraan
Anatomi dan fisiologi sistem pengindraanAnggaN7
 
Sistem Indera-Anatomi dan fisiologi Hidung.pdf
Sistem Indera-Anatomi dan fisiologi Hidung.pdfSistem Indera-Anatomi dan fisiologi Hidung.pdf
Sistem Indera-Anatomi dan fisiologi Hidung.pdfImamFawzy1
 
Lapsus mely
Lapsus melyLapsus mely
Lapsus melym3ly22
 
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhila
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhilaAlat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhila
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhilaSyifa Dhila
 
Otitis media supuratif akut ok
Otitis media supuratif akut okOtitis media supuratif akut ok
Otitis media supuratif akut okpaktotok
 
Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11HRPTAIS
 

Similar to Indera penciuman (20)

Hidung dung dunggggg
Hidung dung dungggggHidung dung dunggggg
Hidung dung dunggggg
 
Crs minggu 2 kelompok 2
Crs minggu 2 kelompok 2Crs minggu 2 kelompok 2
Crs minggu 2 kelompok 2
 
Mengenal indra pembau
Mengenal indra pembauMengenal indra pembau
Mengenal indra pembau
 
Alat indra
Alat indraAlat indra
Alat indra
 
Presentasi alat indra pada manusia
Presentasi alat indra  pada manusiaPresentasi alat indra  pada manusia
Presentasi alat indra pada manusia
 
Sistem penginderaan
Sistem penginderaanSistem penginderaan
Sistem penginderaan
 
pilek
pilekpilek
pilek
 
Anatomi dan fisiologi sistem pengindraan
Anatomi dan fisiologi sistem pengindraanAnatomi dan fisiologi sistem pengindraan
Anatomi dan fisiologi sistem pengindraan
 
Pertahanan paru
Pertahanan paruPertahanan paru
Pertahanan paru
 
makalah PERNAFASAN 2.docx
makalah PERNAFASAN 2.docxmakalah PERNAFASAN 2.docx
makalah PERNAFASAN 2.docx
 
Sistem Indera-Anatomi dan fisiologi Hidung.pdf
Sistem Indera-Anatomi dan fisiologi Hidung.pdfSistem Indera-Anatomi dan fisiologi Hidung.pdf
Sistem Indera-Anatomi dan fisiologi Hidung.pdf
 
Lapsus mely
Lapsus melyLapsus mely
Lapsus mely
 
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhila
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhilaAlat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhila
Alat Indra (hidung, lidah, kulit) by syifadhila
 
Otitis media supuratif akut ok
Otitis media supuratif akut okOtitis media supuratif akut ok
Otitis media supuratif akut ok
 
Anatomi fisiologi kelenjar parotis
Anatomi fisiologi kelenjar parotis Anatomi fisiologi kelenjar parotis
Anatomi fisiologi kelenjar parotis
 
Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11Power point makalah kelompok 11
Power point makalah kelompok 11
 
Alat indra (wafa, karisma)
Alat indra (wafa, karisma)Alat indra (wafa, karisma)
Alat indra (wafa, karisma)
 
Tik mutia 2a
Tik mutia 2aTik mutia 2a
Tik mutia 2a
 
TIK Mutia 2A
TIK Mutia 2ATIK Mutia 2A
TIK Mutia 2A
 
TIK Mutia 2A
TIK Mutia 2ATIK Mutia 2A
TIK Mutia 2A
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024panyuwakezia
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdfAfriYani29
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Indera penciuman

  • 1. Indera PeIndera Penciumannciuman Disusun olehDisusun oleh KelompokKelompok 55 1.1.Dwi Riska PutriDwi Riska Putri 2.2. Meutia SavitriMeutia Savitri 3.3.Muhammad RizkiMuhammad Rizki 4.4.Rahmita BimasariRahmita Bimasari 9.29.2
  • 3.
  • 4. Bulbus OlfaktoriusBulbus Olfaktorius Bulbus olfaktoriusBulbus olfaktorius adalah sistemadalah sistem saraf kranial yang terdapat padasaraf kranial yang terdapat pada otak yang berfungsi sebagaiotak yang berfungsi sebagai pengatur sistem penciumanpengatur sistem penciuman manusia.manusia.
  • 5. Nasal CavityNasal Cavity ((Rongga HidungRongga Hidung)) Rongga hidung (nasal cavity)Rongga hidung (nasal cavity) adalahadalah bagian dari hidung yang berfungsi untukbagian dari hidung yang berfungsi untuk mengalirkan udara dari luar ke tenggorokanmengalirkan udara dari luar ke tenggorokan menuju paru paru. Rongga hidung ini dimenuju paru paru. Rongga hidung ini di hubungkan dengan bagian belakanghubungkan dengan bagian belakang tenggorokan.tenggorokan. Rongga hidung di pisahkan oleh langit-langitRongga hidung di pisahkan oleh langit-langit mulut kita yang di sebut denganmulut kita yang di sebut dengan PalatePalate..
  • 6. ►Struktur konkaStruktur konka yang berfungsi sebagaiyang berfungsi sebagai proteksi terhadap udara luar karenaproteksi terhadap udara luar karena strukturnyayang berlapisstrukturnyayang berlapis Sel siliaSel silia yangyang berperan untuk mlemparkan benda asing keberperan untuk mlemparkan benda asing ke luar dalam usaha untuk membersihkan jalanluar dalam usaha untuk membersihkan jalan napasnapas..Bagian internal hidung adalah ronggaBagian internal hidung adalah rongga berlorong yang dipisahkan menjadi ronggaberlorong yang dipisahkan menjadi rongga hidunghidung kanan dan kiri oleh pembagi vertikalkanan dan kiri oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebutyang sempit, yang disebut septumseptum..
  • 7. NostrilNostril Hidung manusia di bagi menjadi dua bagian rongga yang sama besar yang di sebut dengan Nostril. Dinding pemisah di sebut dengan septum, septum terbuat dari tulang yang sangat tipis. Rongga hidung di lapisi dengan rambut dan membran yang mensekresi lendir lengket.
  • 8. Membran MukosaMembran Mukosa Mucous membrane atau dikenal juga dengan sebutan membran mukosa adalah Selaput yang berfungsi mengahangatkan udara dan melembabkannya. berfungsi untuk membuat mucus (lendir atau ingus) yang berguna untuk menangkap debu, bakteri, dan partikel- partikel kecil lainnya yang dapat merusak paru-paru.
  • 9. ► Lendir di sekresi secara terus-menerus oleh sel-selLendir di sekresi secara terus-menerus oleh sel-sel gobletgoblet yang melapisi permukaan mukosa hidungyang melapisi permukaan mukosa hidung dan bergerak ke belakang ke nasofaring olehdan bergerak ke belakang ke nasofaring oleh gerakan silia.gerakan silia. ► Rongga hidung dimulai dariRongga hidung dimulai dari VestibulumVestibulum, yakni, yakni pada bagian anterior ke bagianpada bagian anterior ke bagian posteriorposterior yang yang berbatasan denganberbatasan dengan nasofaringnasofaring. Rongga hidung. Rongga hidung terbagi atas 2 bagian, yakni secaraterbagi atas 2 bagian, yakni secara longitudinallongitudinal oleh septum hidung dan secara transversal oleholeh septum hidung dan secara transversal oleh konka superior, medialis, daninferiorkonka superior, medialis, daninferior ..
  • 10.
  • 11. • Bau yg masuk ke rongga hidung akan merangsang olfaktorius di bulbus olfaktorius • Indera bau bergerak lewat traktus olfaktorius dg perantaraan stasiun penghubung hingga mencapai daerah penerima akhir dlm pusat olfaktorius pd lobus temporalis di otak besar tempat penafsiran bau tsb. • Rasa penciuman dirangsang oleh gas yg masuk dan akan mudah hilang pd bau yg sama dlm waktu lama • Rangsangan reseptor hanya berespon thd senyawa2 yg kontak dg epitel olfaktorius dan dilarutkan dlm lapisan tipis mukus yg menutupinya
  • 12. • Ambang olfaktorius yg menggambarkan sensitivitas hebat reseptor olfaktorius thd sejumlah senyawa yg dpt dicium pd konsentrasi >500pg/L diubah 30% dr sebelum dpt dideteksi. Molekul penghasil bau mengandung 3-20 atom karbon yg memiliki bau yg berbeda • Manusia dpt membedakan 2000-4000 bau yg berbeda & menghasilkan pola ruang yg berbeda dr peningkatan aktivitas metabolik di dlm olfaktoria • Bau khusus bergantung pd pola ruang perangsangan reseptor dlm membran mukosa olfaktorius • Bila seseorang scr kontinyu terpapar pd bau yg paling tdk disukai, mk perserpsi bau menurun lalu berhenti. Ini disebabkan oleh adaptasi yg cukup cepat
  • 13. Manusia mendeteksi bau menggunakan sel reseptor yang ada di hidung. Dia atap rongga hidung terdapat Lapisan epithelium yang sangat sensitif terhadap molekul-molekul bau, karena pada bagian ini ada bagian pendeteksi bau (smell receptors). Receptor ini jumlahnya sangat banyak ada sekitar 10 juta. Ketika partikel bau tertangkap oleh receptor, zat tersebut Akan larut dalam lendir pada mukosa membran sehingga terjadi pengikatan zat dengan protein membran pada dendrit. Kemudian timbul impuls yang dikirim oleh saraf olfaktori ke traktus olfaktori lalu masuk ke bulbus olfaktori. Bagian inilah yang mengirim sinyal ke otak dan kemudian di proses oleh otak.
  • 14. Impuls yang dijalarkan dari bulbus Olfaktorius menuju otak akan diolah untuk : Diinterpretasikan pada daerah bau primer Dihubungkan dengan pusat lainnya. Ex: dihubungan ke pusat muntah, dihubungkan dengan hipothalamus, dll Disimpan di korteks otak sebagai memori (ingatan) akan bau.
  • 15. RINITIS ALERGI Adalah reaksi berlebihan (hipersensitif) pada rongga hidung karena kontak dengan bahan alergen yang ditandai dengan pilek, bersin-bersin (kadang bersin berkepanjangan) dan hidung buntu. Dengan faktor penyebab antara lain: Bahan makanan-minuman. (ex: buah tertentu, telur, ikan laut, susu, kacang-kacangan, dll.) Bahan hirupan. (ex: jamur, debu, dll.) Suhu dingin. (ex: hujan, ruang ber AC, dll.)
  • 16. POLIP HIDUNG Polip hidung terjadi karena munculnya jaringan lunak pada rongga hidung yang berwarna putih atau keabuan. Jaringan ini bisa diamati langsung dengan mata telanjang setelah lubang hidung diperbesar dengan alat spekulum hidung. Polip hidung biasanya menyerang orang dewasa yang kemungkinan disebabkan oleh karena reaksi hipersensitif atau reaksi alergi pada mukosa hidung yang berlangsung lama. Beberapa faktor lain yang meningkatkan kemungkinan terkena polip hidung antara lain sinusitis (radang sinus) yang menahun, iritasi, sumbatan hidung oleh karena kelainan anatomi.
  • 17. ANGIOFIBROMA JUVENIL Angiofibroma Juvenil adalah tumor jinak pada hidung bagian belakang yang mengandung pembuluh darah. Tumor ini paling sering ditemukan pada anak-anak laki yang sedang mengalami masa puber. Tumor ini tidak ganas, tetapi dapat merusak jaringan pada lapisan hidung dan sering menyebabkan pendarahan hidung (epistaksis, mimisan). Jika tumbuh membesar, tumor bisa meluas ke jaringan di sekitarnya, kantung mata atau rongga kranial (rongga yang berisi otak).
  • 18. RINITIS ATROFI Rinitis atrofiRinitis atrofi yang disebut juga rinitis sika, rinitis kering, sindrom hidung-terbuka, atau ozaenaozaena adalah penyakit hidung kronik yang ditandai atrofi progresif mukosa hidung dan tulang penunjangnya disertai pembentukan sekret yang kental dan tebal yang cepat mengering membentuk krusta, menyebabkan obstruksi hidung, anosmia, dan mengeluarkan bau busuk.
  • 19.  Merupakan ketidakmampuan untuk mengenali bau. Sama seperti tuli tidak bisa mendengar dan buta tidak bisa melihat. Anosmia artinya tidak bisa merasakan bau sehingga hampir tidak dapat mengenali rasa .Menurut penelitian, penyakit sinus, pertumbuhan dalam rongga hidung, infeksi virus dan trauma kepala semua itu bisa menyebabkan gangguan tersebut. 