Case report of Abnormal Uterine Bleeding e.c Hyperplasia Endometrium

1. Case Report Session:
Perdarahan Uterus Abnormal ec
Hiperplasia Endometrium +
Hipertensi Kronis

2. Identitas Pasien
Auto anamnesa
• No RM
• Nama Pasien
• Usia
• Alamat
• Pendidikan
• Pekerjaan
• Status
• Agama
• Tanggal Pemeriksaan
: 506252
: Ny. L
: 40 tahun 35 hari
: Babakan RT 01/RW 12 Kel. Majasetra Kec.
: SMA
: Ibu Rumah Tangga
: Menikah
: Islam
: 27/03/2024

3. Keluhan Utama :
Keluar darah dari jalan lahir

4. Anamnesis
Pasien Ny. N P3A0 datang ke poli obgyn RSUD Majalaya rujukan dari puskesmas. Os
mengeluhkan keluar darah dari jalan lahir sejak +- 13 hari SMRS. Darah yang keluar berwarna
merah kehitaman dan menggumpal, darah cair tidak kental dan tidak berbau. Dalam sehari Os
dapat mengganti pembalut 3-5x dengan ukuran pembalut sedang.
Keluhan pasien disertai lemas, pegal dan terkadang nyeri pada perut bawah. Saat ini Os
sudah memiliki 3 anak.
Keluhan Os tidak disertai nyeri kepala, mual muntah, dada berdebar,
peningkatan/penurunan BB drastis, perdarahan pasca coitus, gangguan lapang pandang,
riwayat penggunaan obat-obatan pengencer darah. riwayat sakit gangguan darah.

5. Anamnesis
Os mengatakan keluhan pertama terjadi sejak 1 tahun lalu keluar darah dari kemaluan,
tidak berbau, tidak disertai lendir atau keputihan. Pasien sudah 3x konsul ke dokter kandungan
sebelumnya, dan diberikan obat untuk menghentikan perdarahan setelah meminum obat
biasanya perdarahan akan berkurang tetapi akan kembali berdarah jika obat habis .
Os memiliki riwayat dilakukan kuretase karena perdarahan dari kemaluan tetapi tidak
dilakukan pemeriksaan patologi anotomi pada tahun 2020 di RSB Sartika Asih tetapi. Os
memiliki riwayat Hipertensi setelah melahirkan anak ke 3 dan rutin konsumsi obat amlodipine
sampai sekarang.
Keluarga Os (adik Os) memilikih riwayat keluhan yang sama yaitu perdarahan dari
kemaluan dan sudah dilakukan kuretase, dan kakak laki-laki Os memiliki riwayat sakit kanker .

6. Tahun
lahir
Tempat
persalinan
Umur
kehamilan
Jenis
persalinan
/ Penyulit
Penolong
persalinan
Jenis
kelamin
BB Lahir
Hidup
/ Mati
2011 Klinik Bidan 9 bulan Pervaginal Bidan
Laki-
laki
3100 gr Hidup
2014 Klinik Bidan 9 bulan Pervaginal Bidan
Peremp
uan
2900 gr Hidup
2018 Klinik Bidan 9 bulan Pervaginal Bidan
Laki-
laki
3100 gr Hidup
Riwayat Obstetri

7. Riwayat Obstetri
Riwayat Menstruasi
• Menarche
• Siklus Haid
• Lama Haid
: 11 tahun
: Setiap bulan, teratur
: 7 – 9 hari
Riwayat Menikah
• Menikah
• Lama Menikah
: 1x, usia 26 tahun
: 14 tahun
Riwayat Kontrasepsi
• Riwayat KB suntik (anak ke 1 - anak ke 2)
• Riwayat KB IUD (anak ke 2 - anak ke 3)

8. Pemeriksaan
Fisik
• Keadaan Umum
• Kesadaran
• Tekanan Darah
• Nadi
• Respirasi
• Suhu
• Tinggi Badan
• Berat Badan
• BMI
: Baik
: Compos Mentis
: 150/90 mmHg
: 82 x/m
: 21 x/m
: 36,3 C
: 155 cm
: 60 kg
: 25 kg/m2 (normal to overwight)

9. • Kepala
• Leher
• Thorax
⚬ Paru
⚬ Jantung
⚬ Mamae
• Abdomen
• Eksremitas
: konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), edema (-/-)
: limfadenopati (-), pembesaran tiroid (-), nyeri tekan (-)
: VBS kanan=kiri, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
: S1=S2 normal regular, murmur (-)
: simetris, edema (-), kemerahan (-), orange-skin appearance (-)
: Cembung lembut, nyeri tekan (-), linea nigra (-), luka bekas operasi (-)
: Akral hangat, edema tungkai (-/-), CRT < 2 detik
Pemeriksaan Fisik

10. Organ genitalia Eksterna
• Inspeksi
• palpasi
: bengkak (-), polip (-), kemerahan (-), kondiloma (-), ulkus (-), fluksus
(-), flour (-)
: nyeri tekan (-),
Pemeriksaan Ginekologi
Organ genitalia Interna
• Inspekulo
• Bimanual
⚬ Vagina
⚬ cavum douglass
⚬ serviks
: Perdarahan aktif (+) dari OUE, Porsio normal, licin, permukaan erosi (-),
livide (-), fluor albus (-), Dinding vagina normal. Massa (-), polip (-),
tumor (-), ulkus (-)
: dinding vagina licin, polip (-), fistula (-), massa (-)
: : tidak menonjol
: porsio licin, nyeri goyang porsio (-), polip (-), tumor (-), massa (-)

11. Pemeriksaan Ginekologi
Organ genitalia Interna
• Bimanual
⚬ Uterus
⚬ Lainnya
: letak anteversi, bentuk bulat, ukuran normal, konsistensi kenyal,
permukaan rata
: masssa adnexa (-)

12. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium (05-07-2023)
• Hb : 13,3 gr/dL
• Leukosit : 6.300
• Trombosit : 263.000
• Eritrosit : 5.3
• Gol darah : B
• Swab antigen Covid-19 : Non Reaktif
USG (05-07-2023)
• Tampak penebalan endometrial
line

13. Diagnosa Kerja
Perdarahan Uterus Abnormal e.c Hiperplasia endometrium
+ Hipertensi Kronis

14. Dasar Diagnosis
Diagnosa Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
Perdarahan uterus
abnormal ec
Hiperplasia
Endometrium
Pasien mengaku
keluar darah dari jalan
lahir sejak 13 hari
SMRS
inspekulo : perdarahan
aktif (+)
USG : endometrium
linea menebal
Hipertensi Kronis
Riwayat hipertensi
tahun 2013
TD : 150/90 mmHg -

15. Tata Laksana
• Rencana Kuretase + PA
• Pasang Laminaria Stick
• Darah lengkap rutin
• Amlodipine 10 mg

16. Perdarahan Uterus
Abnormal

17. Definisi
• Perdarahan uterus abnormal (PUA) meliputi semua kelainan haid baik dalam hal jumlah
maupun lamanya. Manifestasi klinis dapat berupa perdarahan banyak, sedikit, siklus haid
yang memanjang atau tidak beraturan. (PPK Obgyn 2021)
• Perdarahan uterus abnormal (PUA) didefinisikan sebagai perubahan signifikan pada pola
atau volume darah menstruasi. Perdarahan uterus abnormal merupakan hal yang paling
banyak dikeluhkan oleh wanita.
Normal Menstruate
Rata-rata durasi: 5 hari
Rata-rata siklus : 28 hari
blood volume : <80 mL
Abnormal uterine bleeding. Hoffman B.L., & Schorge J.O., & Halvorson L.M., & Hamid C.A., & Corton M.M., & Schaffer J.I.(Eds.), (2020). Williams Gynecology, 4e. McGraw

18. Definisi
• Terminologi menoragia saat ini diganti dengan perdarahan haid banyak atau heavy
menstrual bleeding (HMB) sedangkan perdarahan uterus abnormal (PUA) yang disebabkan
faktor koagulopati, gangguan hemostasis lokal endometrium dan gangguan ovulasi
merupakan kelainan yang sebelumnya termasuk dalam perdarahan uterus disfungsional
(PUD).
Abnormal uterine bleeding. Hoffman B.L., & Schorge J.O., & Halvorson L.M., & Hamid C.A., & Corton M.M., & Schaffer J.I.(Eds.), (2020). Williams Gynecology, 4e. McGraw

19. *Point totals >100 per menses indicate heavy menstrual
bleeding.
Whitaker, L., & Critchley, H. O. (2016). Abnormal uterine bleeding. Best practice & research. Clinical obstetrics & gynaecology, 34, 54–65.

20. Epidemiologi
• 20% pada usia Remaja
• 50% usia 40-50 tahun
• 67,5% kasus menoragia
• 31,3% kasus hiperplasia
endometrium
Abnormal uterine bleeding. Hoffman B.L., & Schorge J.O., & Halvorson L.M., & Hamid C.A., & Corton M.M., & Schaffer J.I.(Eds.), (2020). Williams Gynecology, 4e. McGraw

21. perdarahan yang banyak sehingga
perlu dilakukan penanganan yang
segeran untuk mencegah kehilangan
darah.
sebagai perdarahan yang telah
hadir selama sebagian besar dari 6
bulan (3 bulan) sebelumnya
perdarahan haid yang terjadi di antara 2
siklus haid yang teratur. Perdarahan
dapat terjadi kapan saja atau dapat juga
terjadi di waktu yang sama setiap siklus
PUA
PUA Akut PUA Kronis
PUA Tengah
Abnormal uterine bleeding. Hoffman B.L., & Schorge J.O., & Halvorson L.M., & Hamid C.A., & Corton M.M., & Schaffer J.I.(Eds.), (2020). Williams Gynecology, 4e. McGraw

22. Klasifikasi - etiologi
International Federation of Gynecology and Obstetrics (FIGO)
Munro, M.G., Critchley, H.O.D., Broder, M.S., Fraser, I.S. and (2011), FIGO classification system (PALM-COEIN) for causes of abnormal uterine bleeding in nongravid women of reproductive age. International Journal of Gynecology & Obstetrics, 113: 3-

23. Polip (PUA-P)
Definisi
Pertumbuhan lesi lunak pada lapisan
endometrium uterus, baik bertangkai
maupun tidak, berupa pertumbuhan berlebih
dari stroma dan kelenjar endometrium dan
dilapisi oleh epitel endometrium
• biasa Asimptomatik
• Lesi jinak (umumnya)
• Atipik atau ganas (sebagian kecil)
Diagnosis :
• USG
• Histereskopi
dengan atau tanpa hasil Histopatologi
Histopatologi : pertumbuhan eksesif lokal dari kelenjar dan
stroma endometrium yang memiliki vaskularisasi dan dilapisi
oleh epitel endometrium
Munro, M.G., Critchley, H.O.D., Broder, M.S., Fraser, I.S. and (2011), FIGO classification system (PALM-COEIN) for causes of abnormal uterine bleeding in nongravid women of reproductive age. International Journal of Gynecology & Obstetrics, 113: 3-
Faktor Risiko
• usia
• pemakaian tamoxifen
• peningkatan kadar estrogen endogen &
eksogen
• obesitas
• sindrom Lynch

24. Polip (PUA-P)
Terapi :
• Eksisi (cenderung berulang)
• Histerektomi (jarang untuk polip jinak)
Munro, M.G., Critchley, H.O.D., Broder, M.S., Fraser, I.S. and (2011), FIGO classification system (PALM-COEIN) for causes of abnormal uterine bleeding in nongravid women of reproductive age. International Journal of Gynecology & Obstetrics, 113: 3-

25. Adenomiosis (PUA-A)
Definisi
pembesaran rahim yang disebabkan oleh
sisa ektopik dari endometrium -baik
kelenjar maupun stroma- yang terletak
dalam di miometrium. Sisa ini dapat
tersebar di seluruh miometrium -
adenomiosis difusa, atau mungkin
membentuk nodul fokal yang berbatas
tegas -adenomiosis fokal.
• nyeri haid
• nyeri saat senggama
• nyeri menjelang atau sesudah haid
• nyeri saat BAB atau nyeri pelvik kronik
• disertai Perdarahan uterus abnormal
Diagnosis :
• USG
• Histopatologi
Histopatologi : kelenjar dan stroma endometrium ektopik
pada jaringan miometrium
Munro, M.G., Critchley, H.O.D., Broder, M.S., Fraser, I.S. and (2011), FIGO classification system (PALM-COEIN) for causes of abnormal uterine bleeding in nongravid women of reproductive age. International Journal of Gynecology & Obstetrics, 113: 3-

26. Adenomiosis (PUA-A)
Terapi :
• Simptomatik
• Histerektomi
• Adenomyometomy
Munro, M.G., Critchley, H.O.D., Broder, M.S., Fraser, I.S. and (2011), FIGO classification system (PALM-COEIN) for causes of abnormal uterine bleeding in nongravid women of reproductive age. International Journal of Gynecology & Obstetrics, 113: 3-

27. Leiomioma (PUA-L)
Definisi
neoplasma jinak otot polos yang biasanya
berasal dari miometrium. disebut juga
Mioma Uteri dan Fibroid (karena
kandungan kolagennya yang
menyebabkan konsistensinya menjadi
fibrous)
• Perdarahan uterus abnormal
• penekanan terhadap organ sekitar
• benjolan di dinding abdomen
• pembesaran rahim
• peningkatan frekuensi BAK
Diagnosis :
• USG
• berkembang di usia produktif
• Berbentuk bulat, putih seperti mutiara
• Berbatas tegas, seperti karet
Munro, M.G., Critchley, H.O.D., Broder, M.S., Fraser, I.S. and (2011), FIGO classification system (PALM-COEIN) for causes of abnormal uterine bleeding in nongravid women of reproductive age. International Journal of Gynecology & Obstetrics, 113: 3-

28. Leiomioma (PUA-L)
Jenis berdasarkan tempat :
• Submucosal
• Intramural
• Subserosa
Terapi :
• Laparatomi Histerektomi
• Laparatomi Miomektomi
Whitaker, L., & Critchley, H. O. (2016). Abnormal uterine bleeding. Best practice & research. Clinical obstetrics & gynaecology, 34, 54–65.

29. Leiomioma (PUA-L)
Klasifikasi :
• Primer : ada atau tidaknya satu atau lebih mioma uteri
• Sekunder : membedakan mioma uteri yang melibatkan endometrium (mioma
uteri submukosum) dengan jenis mioma uteri lainnya.
• Tersier : Klasifikasi untuk mioma uteri submukosum, intramural dan subserosum
Whitaker, L., & Critchley, H. O. (2016). Abnormal uterine bleeding. Best practice & research. Clinical obstetrics & gynaecology, 34, 54–65.

30. Malignancy & Hyperplasia (PUA-M)
Definisi
Pertumbuhan hiperplastik atau
pertumbuhan ganas dari lapisan
endometrium
Penyebab penting PUA
• Perdarahan uterus abnormal
Diagnosis :
• USG
• Histopatologi
Terapi :
• Surgery (+/-)
• High dose progesterons
• palliation (inc radiotherapy)
• Rarely occured in premenopausal women
• obesity & metabolic syndrome
(increasing prevalance)
Munro, M.G., Critchley, H.O.D., Broder, M.S., Fraser, I.S. and (2011), FIGO classification system (PALM-COEIN) for causes of abnormal uterine bleeding in nongravid women of reproductive age. International Journal of Gynecology & Obstetrics, 113: 3-

31. Malignancy & Hyperplasia (PUA-M)
Singh G, Puckett Y. Endometrial Hyperplasia. [Updated 2022 Jul 19]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-
Hiperplasia endometrium adalah proliferasi
kelenjar endometrium yang tidak teratur.
Hasil dari stimulasi estrogenik yang tidak
seimbang dari jaringan endometrium dengan
defisiensi dari progesteron.
Faktor Risiko :
• Obesitas
• Menopause
• PCOS
• Estrogen replacement therapy
• functioning granulosa cell tumor
of the ovary
• excessive ovarian cortical function

32. Malignancy & Hyperplasia (PUA-M)
• Simple hyperplasia without atypia: the number of glands
increased, but the regular architecture was not
compromised; progression rate to cancer 1%.
• Simple hyperplasia with atypia: simple hyperplasia with
features of nuclear atypia( marked variation in nuclear
shape and size and prominent nucleoli); progression
rate to cancer 8%
• Complex hyperplasia without atypia: glands become
more crowded and irregular; progression rate to cancer
3%.
• Complex hyperplasia with atypia: complex hyperplasia
with atypical features, progression rate to cancer 29%.
Singh G, Puckett Y. Endometrial Hyperplasia. [Updated 2022 Jul 19]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-

38. Coagulopathy (PUA-C)
Definisi
Gangguan hemostatis sistemik yang
berdampak terhadap perdarahan uterus
Penyakit Von Willebrand paling sering
ditemukan
• Perdarahan uterus abnormal
Terapi :
• Tranexamic Acid
• DDVAP (Desmopresin Acetate)
Koudies et
al
Munro, M.G., Critchley, H.O.D., Broder, M.S., Fraser, I.S. and (2011), FIGO classification system (PALM-COEIN) for causes of abnormal uterine bleeding in nongravid women of reproductive age. International Journal of Gynecology & Obstetrics, 113: 3-

39. Ovulatory Dysfunction (PUA-O)
Definisi
Kegagalan ovulasi yang menyebabkan
terjadinya perdarahan uterus sering terjadi
akibat fluktuasi hormon
• Amenorea
• perdarahan ringan dan jarang
• Perdarahan haid banyak
Diagnosis :
• USG
• Sindrom Ovarium Polikistik
• Hiperprolaktenemia
• Hipotiroid
• Obesitas
• Penurunan BB
• Anoreksia
• Olahraga berat yang berlebihan
Munro, M.G., Critchley, H.O.D., Broder, M.S., Fraser, I.S. and (2011), FIGO classification system (PALM-COEIN) for causes of abnormal uterine bleeding in nongravid women of reproductive age. International Journal of Gynecology & Obstetrics, 113: 3-

40. Ovulatory Dysfunction (PUA-O)
Munro, M.G., Critchley, H.O.D., Broder, M.S., Fraser, I.S. and (2011), FIGO classification system (PALM-COEIN) for causes of abnormal uterine bleeding in nongravid women of reproductive age. International Journal of Gynecology & Obstetrics, 113: 3-

41. Endometrial (PUA-E)
Definisi
kondisi yg secara struktural normal
dengan siklus menstruasi teratur tanpa
gangguan koagulopati, kemungkinan
memiliki penyebab endometrium. • Perdarahan Uterus Abnormal pada siklus
haid yang teratur
• gangguan regulasi siklus ovulasi
• gangguan vasokontriksi
• peradangan
• infeksi
Adanya penurunan produksi endothelin-1
dan prostaglanding F2α serta peningkatan
aktivitas fibrinolisis
Munro, M.G., Critchley, H.O.D., Broder, M.S., Fraser, I.S. and (2011), FIGO classification system (PALM-COEIN) for causes of abnormal uterine bleeding in nongravid women of reproductive age. International Journal of Gynecology & Obstetrics, 113: 3-

42. Iatrogenic (PUA-I)
Definisi
berhubungan dengan intervensi medis
seperti penggunaan estrogen, progestin,
AKDR
terjadi karena rendahnya konsentrasi
estrogen dalam sirkulasi yang disebabkan
oleh
• Lupa atau terlambat minum pil
kontrasepsi
• pemakaian obat (rifampisin, griseofulvin)
Munro, M.G., Critchley, H.O.D., Broder, M.S., Fraser, I.S. and (2011), FIGO classification system (PALM-COEIN) for causes of abnormal uterine bleeding in nongravid women of reproductive age. International Journal of Gynecology & Obstetrics, 113: 3-

44. Not yet Classified (PUA-N)
Definisi
dibuat untuk penyebab lain yang jarang atau sulit dimasukkan dalam klasifikasi. Kelainan
yang termasuk dalam kelompok ini adalah endometritis kronik atau malformasi arteri-
vena. Kelainan tersebut masih belum jelas kaitannya dengan kejadian PUA.
Munro, M.G., Critchley, H.O.D., Broder, M.S., Fraser, I.S. and (2011), FIGO classification system (PALM-COEIN) for causes of abnormal uterine bleeding in nongravid women of reproductive age. International Journal of Gynecology & Obstetrics, 113: 3-

45. Patofisiologi

46. Abnormal uterine bleeding. Hoffman B.L., & Schorge J.O., & Halvorson L.M., & Hamid C.A., & Corton M.M., & Schaffer J.I.(Eds.), (2020). Williams Gynecology, 4e. McGraw

47. Abnormal uterine bleeding. Hoffman B.L., & Schorge J.O., & Halvorson L.M., & Hamid C.A., & Corton M.M., & Schaffer J.I.(Eds.), (2020). Williams Gynecology, 4e. McGraw
Indikasi PA :
• Perempuan umur > 45 tahun
• Terdapat faktor risiko genetik
• USG transvaginal menggambarkan penebalan endometrium kompleks
yang merupakan faktor risiko hiperplasia atipik atau kanker endometrium
• Terdapat faktor risiko diabetes melitus, hipertensi, obesitas, nulipara
• Perempuan dengan riwayat keluarga nonpolyposis colorectar cancer
memiliki risiko kanker endometrium sebesar 60% dengan rerata umur
saat diagnosis antara 48-50 tahun.

48. Keluhan dan Gejala Masalah
Nyeri pelvik
Abortus, Kehamilan
ektopik
Mual, peningkatan frek berkemih Hamil
Peningkatan BB, fatigue, gangguan toleransi
terhadap dingin
Hipotiroid
Penurunan BB, banyak keringat, palpitasi Hipertiroid
Riwayat konsumsi obat antikoagulant dan
gangguan pembekuan darah
Koagulopati
Riwayat hepatitis, ikterik Penyakit hati
Hirsutisme, acne, acantosis ngricans, obesitas
Sindrom Ovarium
Polikistik (SOPK)
perdarahan pasca koitus
Displasia serviks, polip
endoserviks
Galaktorea, sakit kepala, gangguan lapang pandang tumor hipofisis
Pertanyaan Untuk Menepis Kelainan Homeostais Pada
Pasien Dengan Perdarahan Haid Banyak
1 Perdarahan Haid banyak sejak menarche
2
Terdapat minimal 1 keadaan dibawah ini :
• Perdarahan Pasca Persalinan
• Perdarahan yang berhubungan dengan operasi
• Perdarahan yang berhubungan dengan perawatan gigi
3
Terdapat minimal 2 keadaan dbawah ini :
• Memar 1-2x/bulan
• Epistaksis 1-2x/bulan
• Perdarahan gusi yang sering
• Riwayat Keluarga dengan keluhan perdarahan

50. Chronic anovulation, obesity, ≥45 years of age, polycystic ovarian
syndrome, tamoxifen use, diabetes, nulliparity, late menopause,
unopposed estrogen use, and predisposing genetic syndromes.

51. Primer Sekunder Tersier
Pemeriksaan
Penunjang
Laboratorium
Hb,
Tes kehamilan
Urin
Darah lengkap
Hemostasis (BT-CT,
dll)
Prolaktin
Tiroid (TSH, FT4)
DHEAS, Testosteron,
Hemostasis (PT, aPTT,
Fibrinogen, D-dimer)
USG
USG Transabdominal
USG Transvaginal
SIS
USG Transabdominal
USG Transvaginal
SIS
Doppler
Penilaian
Endometrium
Mikrokuret
Dilatasi & Kuretase
(D&K)
Mikrokuret/D&K
Histereskopi
Endometrial sampling
(hysterecopy guided)
Penilaian
serviks (bila
ada patologi)
IVA Pap Smear
Pap Smear
Kolposkopi

52. Tata Laksana
Abnormal uterine bleeding. Hoffman B.L., & Schorge J.O., & Halvorson L.M., & Hamid C.A., & Corton M.M., & Schaffer J.I.(Eds.), (2020). Williams Gynecology, 4e. McGraw
tujuan penatalaksanaan PUA:
• Memperbaiki keadaan umum
• Menghentikan perdarahan
• Mengembalikan fungsi hormon reproduksi
Tipe :
• Penatalaksanaan Non-bedah
⚬ Hormonal
⚬ Non-Hormonal
• Penatalaksanaan Bedah

53. Tata Laksana
Abnormal uterine bleeding. Hoffman B.L., & Schorge J.O., & Halvorson L.M., & Hamid C.A., & Corton M.M., & Schaffer J.I.(Eds.), (2020). Williams Gynecology, 4e. McGraw
• Penatalaksanaan Non-Bedah
⚬ Hormonal
• Kontrasepsi hormonal kombinasi
• Levonorgestrel-releasing intrauterine system
• Progestin oral
• Depot-medroxyprogesterone acetate
• Danazol
• GnRH-agonist
Perdarahan yang tidak teratur atau berkepanjangan paling efektif diobati dengan pilihan terapi
hormonal yang mengatur siklus menstruasi, karena mengurangi kemungkinan perdarahan
menstruasi dan episode perdarahan berat.

54. Tata Laksana
Abnormal uterine bleeding. Hoffman B.L., & Schorge J.O., & Halvorson L.M., & Hamid C.A., & Corton M.M., & Schaffer J.I.(Eds.), (2020). Williams Gynecology, 4e. McGraw
• Penatalaksanaan Non-Bedah
⚬ Non-Hormonal
• Obat Antiinflamasi Non-steroid
• Anti fibrinolitik
dikonsumsi selama menstruasi untuk mengurangi kehilangan darah, dan pengobatan ini efektif
terutama saat perdarahan menstruasi yang berat ketika waktu perdarahan dapat diprediksi

55. Tata Laksana
Abnormal uterine bleeding. Hoffman B.L., & Schorge J.O., & Halvorson L.M., & Hamid C.A., & Corton M.M., & Schaffer J.I.(Eds.), (2020). Williams Gynecology, 4e. McGraw
• Penatalaksanaan Bedah
Indikasi pembedahan pada wanita dengan
perdarahan uterus abnormal adalah:
• Gagal merespon tatalaksana non-bedah
• Ketidakmampuan untuk menggunakan
terapi non-bedah (efek samping,
kontraindikasi)
• Anemia yang signifikan
• Dampak pada kualitas hidup
• Patologi uterus lainnya (fibroid uterus yang
besar, hiperplasia endometrium)
Penyebab
AUB
Penatalaksaaan
Polip
Avulsi (polip pada serviks
Reseksi Histereskopi
Adenomiosis
Adenomiomektomi
Histerektomi
Leiomioma
(fibroid)
Miomektomi
Histerektomi
Pertimbangan pemberian analog
GnRH
Keganasan
Kombinasi dengan eksisi radikal/
radioterapi/ kemoterapi/
tindakan bedah paliatif

57. Pembahasan Kasus
Perdarahan uterus abnormal (PUA) meliputi
semua kelainan haid baik dalam hal jumlah
maupun lamanya. Manifestasi klinis dapat
berupa perdarahan banyak, sedikit, siklus
haid yang memanjang atau tidak beraturan.
tipe PUA berdasarkan FIGO : PALM-COEIN
Teori Pasien
• Keluar darah dari jalan lahir sejak +- 13
hari
• dalam sehari mengganti pembalut 3-5x
• pertama kali terjadi satu tahun lalu
• Status ginek : Inspekulo perdarahan
aktif (+)
• USG : Hiperplasia Endometrium
• pada pasien termasuk Perdarahan uterus
abnormal Malignancy & Hyperplasia
(PUA-M)

58. Batur Nuhun
WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.