SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
INVAGINASI
(INTUSUSEPSI)
Dr. SUHARYO, SpBA.
BEDAH ANAK
RSPAD GATOT SOEBROTO
DEPARTEMEN BEDAH
INVAGINASI adalah suatu keadaan gawat
darurat akut dimana suatu segmen usus
masuk kedalam lumen usus bagian
distalnya sehingga menimbulkan gejala
obstruksi kemudian Strangulasi Usus.
Perjalanan penyakit ini bersifat Progresiv
Insidens
- Dapat terjadi pada semua umur, bahkan
dapat terjadi intra uterine yang
menyebabkan INTESTINAL ATRESIA
- 70% terjadi pada usia < 1 th tersering usia
6 – 7 bulan, Laki-laki > Wanita
ETIOLOGI
Tidak jelas
90 – 95 % INVAGINASI pada anak < 1 th tak di
jumpai kelainan, di duga karena penebalan dinding
usus, khusus dinding ileum terminale ok hyperplasi
jaringan limfoid sub mucosa oleh peradangan virus
yaitu adeno virus dan reovirus
“INFANTILE IDIOPATHIC INTUSSUSSEPTION”
Kausa lain : Pada anak > 2 th divertikel Meckeli,
Polypusus neoplasma (leimioma, leiomiosarkoma)
Haemangioma, lymphoma.
Post operative intussuseption terjadi sesudah
laparatomi
Faktor-faktor yang
dihubungkan dengan terjadinya
invaginasi :
Perubahan diet makanan
Enteritis akut
Perubahan musim
PATOFISIOLOGI
Suatu segmen usus berikut mesenterium atau
mesokolon masuk ke lumen usus bagian distal
oleh suatu sebab
Proses selanjutnya adalah proses obstruksi
usus strangulasi berupa rasa sakit dan
perdarahan perektal.
Sakit mula-mula hilang timbul kemudian
menetap dan sering disertai rangsangan
muntah. Darah yang keluar peranal merupakan
darah segar yang bercampur lendir
Proses obstruksi usus sebenarnya sudah terjadi
sejak INVAGINASI, tetapi penampilan klinik
obstruksi memerlukan waktu, umumnya setelah
10 – 12 jam sampai menjelang 24 jam
DIAGNOSIS
Penemuan klinis tergantung dari lamanya
INVAGINASI terjadi :
Umumnya bayi dalam keadaan sehat,
gizi baik. Mungkin beberapa hari
sebelumnya menderita radang saluran
nafas atau diare.
Bayi tiba-tiba menangis seperti menahan
sakit untuk beberapa menit kemudian
diam, main-main atau tidur kembali.
Sering disertai muntah berupa
minuman/makanan yang masuk
Gejala klinis dari INVAGINASI
adalah TRIAS gejala :
Nyeri perut yang bersifat kolik
Muntah
Berak lendir darah
Adapula yang menyebutkan
bahwa TRIAS gejala tersebut
adalah
Nyeri perut yang bersifat kolik
Teraba massa tumor diperut
Berak lendir darah
Catatan : Gejala dan tanda obstruksi belum
jelas, pada pemeriksaan
abdomen mungkin teraba
massa di kanan atau kiri
atas dan bagian bawah
Caecum teraba kosong disebut “DANCE’S
Pada colok dubur
- Tonus Sphineter Ani melemah
mungkin invaganat dapat diraba berupa
massa seperti portio/preudo portio
- Bila jari di tarik, keluar darah bercampur
lendir
Currant jelly stool’s
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Foto polos abdomen 3 posisi
- Tanda-tanda obstruksi dengan gambar
“Airfluid levels”
- Distribusi udara dalam usus tidak
merata
Barium Enema untuk diagnostik dan terapi
Untuk diagnosis bila tanda klinik
invaginasi meragukan
Pada foto barium akan terlihat
gambaran “cupping” dan “coilspring”
Untuk tujuan terapi enema barium
dikerjakan dengan tekanan hidrostatik
untuk mendorong usus yang masuk ke
arah proksimal, dikerjakan bila belum
ada tanda obstruksi usus yang jelas
Peritonitis merupakan kontra
indikasi melakukan reposisi dengan
Enema Barium
Reposisi disebutkan berhasil bila
setelah “rektal tube” ditarik dari anus
maka barium keluar dengan disertai
massa feses dan udara (menyemprot);
pada fluoroscopi terlihat ada reflux
Barium kedalam lumen ileum, massa
tumor hilang
Pemeriksaan USG (Ultra Sonografi)
terlihat gambaran “DONAT SIGN”
TERAPI
Perbaikan keadaan umum dikerjakan sebelum
melakukan tindakan pembedahan. Pasien baru
boleh dioperasi apabila sudah yakin bahwa
perfusi jaringan telah baik.
• Pasang sonde lambung (NGT)
dekompresi dan mencegah aspirasi
• Rehidrasi cairan elektrolit dan atasi
asidosis
• Antibiotik
• Obat sedativa/muscle relaxon/analgetika
TINDAKAN REPOSISI USUS
a. Dapat dengan enema barium bila tanda-
tanda obstruksi / peritonitis ( - )
b. Operatif ; Laparatomi ;
Tergantung penemuan intra operasi
reposisi manual dengan cara milking
reseksi usus, bila perforasi, ganggren.
kemudian dilakukan anastomose, bila
memungkinkan, bila tidak mungkin
dilakukan “EXTEORISASI” atau ileostomi.
INTRA OPERATIF
Sering ditemukan di daerah caecum, pada suatu
segmen ileum terminal yang berkaliber kecil
menyusup masuk kedalam caecum yang berkaliber
lebih besar
Contoh : Invaginasi ileo – colica
Invaginasi ileo – colo colica
Invaginasi ileo ileal
Prognosis :
Recurrent intussetion + 5%bilareduksi hidrostatik
+ 2% bila pembedahan
Invaginasi

More Related Content

What's hot

Referat Ruptur Ginjal
Referat Ruptur GinjalReferat Ruptur Ginjal
Referat Ruptur GinjalKharima SD
 
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan NeurologisMengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan NeurologisSeascape Surveys
 
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)Seascape Surveys
 
Laporan kasus kolitis
Laporan kasus kolitisLaporan kasus kolitis
Laporan kasus kolitisKharima SD
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHKharima SD
 
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorLaporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorazmiarraga
 
CBD otitis eksterna
CBD otitis eksternaCBD otitis eksterna
CBD otitis eksternaCoassTHT
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)fikri asyura
 
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)dr. Bobby Ahmad
 
119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-ppt119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-pptZulfikar Fikar
 
PRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminataPRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminataSK Sulistyaningrum
 
Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit DalamPanduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit DalamDokter Tekno
 

What's hot (20)

Referat Ruptur Ginjal
Referat Ruptur GinjalReferat Ruptur Ginjal
Referat Ruptur Ginjal
 
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan NeurologisMengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
 
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
 
Laporan kasus kolitis
Laporan kasus kolitisLaporan kasus kolitis
Laporan kasus kolitis
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorLaporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
 
CBD otitis eksterna
CBD otitis eksternaCBD otitis eksterna
CBD otitis eksterna
 
Wsd
WsdWsd
Wsd
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Hernia 2
Hernia 2Hernia 2
Hernia 2
 
Ileus obstruktif
Ileus obstruktifIleus obstruktif
Ileus obstruktif
 
Peritonitis generalisata
Peritonitis generalisataPeritonitis generalisata
Peritonitis generalisata
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
 
Case hernia putri
Case hernia putriCase hernia putri
Case hernia putri
 
119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-ppt119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-ppt
 
PRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminataPRESENTATION kondiloma akuminata
PRESENTATION kondiloma akuminata
 
Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit DalamPanduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
 

Viewers also liked

PPT Hernia Diafragmatika
PPT Hernia DiafragmatikaPPT Hernia Diafragmatika
PPT Hernia DiafragmatikaChiyapuri
 
hernia diafragmatika Kelompok 7 non reg a bu henik
hernia diafragmatika Kelompok 7 non reg a bu henikhernia diafragmatika Kelompok 7 non reg a bu henik
hernia diafragmatika Kelompok 7 non reg a bu henikellamm
 
Imejing Trauma Thoraks, Indra Kelana Sp.Rad
Imejing Trauma Thoraks, Indra Kelana Sp.RadImejing Trauma Thoraks, Indra Kelana Sp.Rad
Imejing Trauma Thoraks, Indra Kelana Sp.Raddr_kelana
 
Pembuatan kerupuk nasi
Pembuatan kerupuk nasiPembuatan kerupuk nasi
Pembuatan kerupuk nasiEmil Suchendro
 
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nraLabiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nraAgnes Putri
 
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsiAskep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsiKampus-Sakinah
 
Hipospadia/poltekkes surakarta/non reg b/ smt 3
Hipospadia/poltekkes surakarta/non reg b/ smt 3Hipospadia/poltekkes surakarta/non reg b/ smt 3
Hipospadia/poltekkes surakarta/non reg b/ smt 3Nindi Yulianti
 
Hydrocele hidrokel anak optek aai
Hydrocele hidrokel  anak optek aaiHydrocele hidrokel  anak optek aai
Hydrocele hidrokel anak optek aaiAzis Aimaduddin
 

Viewers also liked (20)

askep intususepsi
askep intususepsiaskep intususepsi
askep intususepsi
 
PPT Hernia Diafragmatika
PPT Hernia DiafragmatikaPPT Hernia Diafragmatika
PPT Hernia Diafragmatika
 
HERNIA DIAFRAGMATIKA
HERNIA DIAFRAGMATIKAHERNIA DIAFRAGMATIKA
HERNIA DIAFRAGMATIKA
 
Tugas individu buli buli
Tugas individu buli  buliTugas individu buli  buli
Tugas individu buli buli
 
Hip joint
Hip jointHip joint
Hip joint
 
Emphysema paru
Emphysema paruEmphysema paru
Emphysema paru
 
hernia diafragmatika Kelompok 7 non reg a bu henik
hernia diafragmatika Kelompok 7 non reg a bu henikhernia diafragmatika Kelompok 7 non reg a bu henik
hernia diafragmatika Kelompok 7 non reg a bu henik
 
Imejing Trauma Thoraks, Indra Kelana Sp.Rad
Imejing Trauma Thoraks, Indra Kelana Sp.RadImejing Trauma Thoraks, Indra Kelana Sp.Rad
Imejing Trauma Thoraks, Indra Kelana Sp.Rad
 
Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
 
Pembuatan kerupuk nasi
Pembuatan kerupuk nasiPembuatan kerupuk nasi
Pembuatan kerupuk nasi
 
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nraLabiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra
Labiopalatoskisis(agnes,amaliyah, anisa, antin) nra
 
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsiAskep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
 
Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
 
Hipospadia/poltekkes surakarta/non reg b/ smt 3
Hipospadia/poltekkes surakarta/non reg b/ smt 3Hipospadia/poltekkes surakarta/non reg b/ smt 3
Hipospadia/poltekkes surakarta/non reg b/ smt 3
 
Askep Labiopalatoskisis
Askep LabiopalatoskisisAskep Labiopalatoskisis
Askep Labiopalatoskisis
 
Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
 
Fimosis
FimosisFimosis
Fimosis
 
Atresia esofagus
Atresia esofagusAtresia esofagus
Atresia esofagus
 
Hemorrhoid
HemorrhoidHemorrhoid
Hemorrhoid
 
Hydrocele hidrokel anak optek aai
Hydrocele hidrokel  anak optek aaiHydrocele hidrokel  anak optek aai
Hydrocele hidrokel anak optek aai
 

Similar to Invaginasi

304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsi304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsissuser37779f
 
atresiaduodeni dan atresia esofagus/NRB/bu henik poltekkes surakarta
atresiaduodeni dan atresia esofagus/NRB/bu henik poltekkes surakartaatresiaduodeni dan atresia esofagus/NRB/bu henik poltekkes surakarta
atresiaduodeni dan atresia esofagus/NRB/bu henik poltekkes surakartaRejeki Lestari
 
200710670 intususepsi-ppt
200710670 intususepsi-ppt200710670 intususepsi-ppt
200710670 intususepsi-pptssuser37779f
 
60944511 case-atresiaani
60944511 case-atresiaani60944511 case-atresiaani
60944511 case-atresiaanihomeworkping4
 
Kelainan pada usus halus
Kelainan pada usus halusKelainan pada usus halus
Kelainan pada usus halusNova Ci Necis
 
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptx
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptxPPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptx
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptxNurHajijah11
 
116773009 invaginasi
116773009 invaginasi116773009 invaginasi
116773009 invaginasissuser37779f
 
malformasi anorectal bedah anak.pptx
malformasi anorectal bedah anak.pptxmalformasi anorectal bedah anak.pptx
malformasi anorectal bedah anak.pptxWayanSatriadi
 
Kongenital gastrointestinal
Kongenital gastrointestinalKongenital gastrointestinal
Kongenital gastrointestinalHerry Utama
 
Makalah hisprong
Makalah hisprongMakalah hisprong
Makalah hisprongWarnet Raha
 
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitis
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitisAsuhan keperawatan pasien dengan appendiksitis
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitisArif Al-Amin
 
2. pemeriksaan penunjanhg radiologi pada kelainan urogenital.pdf
2. pemeriksaan penunjanhg radiologi pada kelainan urogenital.pdf2. pemeriksaan penunjanhg radiologi pada kelainan urogenital.pdf
2. pemeriksaan penunjanhg radiologi pada kelainan urogenital.pdfdennyandrea1
 

Similar to Invaginasi (20)

304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsi304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsi
 
atresiaduodeni dan atresia esofagus/NRB/bu henik poltekkes surakarta
atresiaduodeni dan atresia esofagus/NRB/bu henik poltekkes surakartaatresiaduodeni dan atresia esofagus/NRB/bu henik poltekkes surakarta
atresiaduodeni dan atresia esofagus/NRB/bu henik poltekkes surakarta
 
200710670 intususepsi-ppt
200710670 intususepsi-ppt200710670 intususepsi-ppt
200710670 intususepsi-ppt
 
60944511 case-atresiaani
60944511 case-atresiaani60944511 case-atresiaani
60944511 case-atresiaani
 
Kelainan pada usus halus
Kelainan pada usus halusKelainan pada usus halus
Kelainan pada usus halus
 
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptx
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptxPPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptx
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptx
 
116773009 invaginasi
116773009 invaginasi116773009 invaginasi
116773009 invaginasi
 
Makalah hisprong
Makalah hisprongMakalah hisprong
Makalah hisprong
 
malformasi anorectal bedah anak.pptx
malformasi anorectal bedah anak.pptxmalformasi anorectal bedah anak.pptx
malformasi anorectal bedah anak.pptx
 
Kongenital gastrointestinal
Kongenital gastrointestinalKongenital gastrointestinal
Kongenital gastrointestinal
 
Makalah hisprong
Makalah hisprongMakalah hisprong
Makalah hisprong
 
Makalah hisprong (2)
Makalah hisprong (2)Makalah hisprong (2)
Makalah hisprong (2)
 
Makalah hisprong
Makalah hisprongMakalah hisprong
Makalah hisprong
 
apendisitis.pptx
apendisitis.pptxapendisitis.pptx
apendisitis.pptx
 
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitis
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitisAsuhan keperawatan pasien dengan appendiksitis
Asuhan keperawatan pasien dengan appendiksitis
 
Bab 2 new
Bab 2 newBab 2 new
Bab 2 new
 
Ileus obstruksi final
Ileus obstruksi finalIleus obstruksi final
Ileus obstruksi final
 
Invaginasi. sqs ppt
Invaginasi.            sqs           pptInvaginasi.            sqs           ppt
Invaginasi. sqs ppt
 
2. pemeriksaan penunjanhg radiologi pada kelainan urogenital.pdf
2. pemeriksaan penunjanhg radiologi pada kelainan urogenital.pdf2. pemeriksaan penunjanhg radiologi pada kelainan urogenital.pdf
2. pemeriksaan penunjanhg radiologi pada kelainan urogenital.pdf
 
Makalah hisprong
Makalah hisprongMakalah hisprong
Makalah hisprong
 

Recently uploaded

PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 

Recently uploaded (18)

PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 

Invaginasi

  • 1. INVAGINASI (INTUSUSEPSI) Dr. SUHARYO, SpBA. BEDAH ANAK RSPAD GATOT SOEBROTO DEPARTEMEN BEDAH
  • 2. INVAGINASI adalah suatu keadaan gawat darurat akut dimana suatu segmen usus masuk kedalam lumen usus bagian distalnya sehingga menimbulkan gejala obstruksi kemudian Strangulasi Usus. Perjalanan penyakit ini bersifat Progresiv Insidens - Dapat terjadi pada semua umur, bahkan dapat terjadi intra uterine yang menyebabkan INTESTINAL ATRESIA - 70% terjadi pada usia < 1 th tersering usia 6 – 7 bulan, Laki-laki > Wanita
  • 3. ETIOLOGI Tidak jelas 90 – 95 % INVAGINASI pada anak < 1 th tak di jumpai kelainan, di duga karena penebalan dinding usus, khusus dinding ileum terminale ok hyperplasi jaringan limfoid sub mucosa oleh peradangan virus yaitu adeno virus dan reovirus “INFANTILE IDIOPATHIC INTUSSUSSEPTION” Kausa lain : Pada anak > 2 th divertikel Meckeli, Polypusus neoplasma (leimioma, leiomiosarkoma) Haemangioma, lymphoma. Post operative intussuseption terjadi sesudah laparatomi
  • 4. Faktor-faktor yang dihubungkan dengan terjadinya invaginasi : Perubahan diet makanan Enteritis akut Perubahan musim
  • 5. PATOFISIOLOGI Suatu segmen usus berikut mesenterium atau mesokolon masuk ke lumen usus bagian distal oleh suatu sebab Proses selanjutnya adalah proses obstruksi usus strangulasi berupa rasa sakit dan perdarahan perektal. Sakit mula-mula hilang timbul kemudian menetap dan sering disertai rangsangan muntah. Darah yang keluar peranal merupakan darah segar yang bercampur lendir Proses obstruksi usus sebenarnya sudah terjadi sejak INVAGINASI, tetapi penampilan klinik obstruksi memerlukan waktu, umumnya setelah 10 – 12 jam sampai menjelang 24 jam
  • 6. DIAGNOSIS Penemuan klinis tergantung dari lamanya INVAGINASI terjadi : Umumnya bayi dalam keadaan sehat, gizi baik. Mungkin beberapa hari sebelumnya menderita radang saluran nafas atau diare. Bayi tiba-tiba menangis seperti menahan sakit untuk beberapa menit kemudian diam, main-main atau tidur kembali. Sering disertai muntah berupa minuman/makanan yang masuk
  • 7. Gejala klinis dari INVAGINASI adalah TRIAS gejala : Nyeri perut yang bersifat kolik Muntah Berak lendir darah
  • 8. Adapula yang menyebutkan bahwa TRIAS gejala tersebut adalah Nyeri perut yang bersifat kolik Teraba massa tumor diperut Berak lendir darah Catatan : Gejala dan tanda obstruksi belum jelas, pada pemeriksaan abdomen mungkin teraba massa di kanan atau kiri atas dan bagian bawah Caecum teraba kosong disebut “DANCE’S
  • 9. Pada colok dubur - Tonus Sphineter Ani melemah mungkin invaganat dapat diraba berupa massa seperti portio/preudo portio - Bila jari di tarik, keluar darah bercampur lendir Currant jelly stool’s
  • 10. PEMERIKSAAN RADIOLOGI Foto polos abdomen 3 posisi - Tanda-tanda obstruksi dengan gambar “Airfluid levels” - Distribusi udara dalam usus tidak merata Barium Enema untuk diagnostik dan terapi
  • 11. Untuk diagnosis bila tanda klinik invaginasi meragukan Pada foto barium akan terlihat gambaran “cupping” dan “coilspring” Untuk tujuan terapi enema barium dikerjakan dengan tekanan hidrostatik untuk mendorong usus yang masuk ke arah proksimal, dikerjakan bila belum ada tanda obstruksi usus yang jelas
  • 12. Peritonitis merupakan kontra indikasi melakukan reposisi dengan Enema Barium Reposisi disebutkan berhasil bila setelah “rektal tube” ditarik dari anus maka barium keluar dengan disertai massa feses dan udara (menyemprot); pada fluoroscopi terlihat ada reflux Barium kedalam lumen ileum, massa tumor hilang Pemeriksaan USG (Ultra Sonografi) terlihat gambaran “DONAT SIGN”
  • 13. TERAPI Perbaikan keadaan umum dikerjakan sebelum melakukan tindakan pembedahan. Pasien baru boleh dioperasi apabila sudah yakin bahwa perfusi jaringan telah baik. • Pasang sonde lambung (NGT) dekompresi dan mencegah aspirasi • Rehidrasi cairan elektrolit dan atasi asidosis • Antibiotik • Obat sedativa/muscle relaxon/analgetika
  • 14. TINDAKAN REPOSISI USUS a. Dapat dengan enema barium bila tanda- tanda obstruksi / peritonitis ( - ) b. Operatif ; Laparatomi ; Tergantung penemuan intra operasi reposisi manual dengan cara milking reseksi usus, bila perforasi, ganggren. kemudian dilakukan anastomose, bila memungkinkan, bila tidak mungkin dilakukan “EXTEORISASI” atau ileostomi.
  • 15. INTRA OPERATIF Sering ditemukan di daerah caecum, pada suatu segmen ileum terminal yang berkaliber kecil menyusup masuk kedalam caecum yang berkaliber lebih besar Contoh : Invaginasi ileo – colica Invaginasi ileo – colo colica Invaginasi ileo ileal Prognosis : Recurrent intussetion + 5%bilareduksi hidrostatik + 2% bila pembedahan