SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Definisi
Hernia merupakan protrusi atau penonjolan
isi suatu rongga melalui defek atau bagian
lemah dari dinding rongga bersangkutan
Hernia terdiri atas :
 cincin
 kantong
 isi hernia
(de Jong, 2004)
HERNIA
(berdasarkan
kausa)
Bawaan
(Kongenital)
Didapat
(Akuisita)
Hernia Kongenital
Sempurna  proses intra uterine
• Terjadi sejak lahir
• Contoh : Hernia Inguinalis, Hernia
Epigastrika,
Tak Sempurna
• Waktu lahir tidak tampak
• Setelah ada faktor predisposisi baru
nampak
• Contoh : Hernia Lateralis Inguinalis
Hernia Akuisita
 Tekanan intra abdominal yang meninggi
 Konstitusi tubuh
Orang gemuk → jaringan lemak banyak →
menambah beban kerja jaringan ikat
penyokong pd LMR → hernia
 Banyak preperitoneal fat
Adanya jaringan lemak yg banyak +
penambahan tekanan intraabdomen → hernia
 Distensi dinding perut  asites, partus
 Sikatrik  jahitan tidak sempurna
 Penyakit yang melemahkan otot-otot dinding
HERNIA
(secara klinis)
Reponibel
Ireponibel
Akreta
Inkarserata
Strangulata
Hernia, secara klinis:
Reponibel  dapat direposisi tanpa operasi
Ireponibel  tidak dapat direposisi, kecuali dg
operasi
Inkarserata  ireponibel disertai ileus obstruksi usus
Strangulata  ireponibel disertai ganggua
vaskularisasi
Akreta  mengalami perlekatan (bag. dr hern
ireponibel)
Hernia, berdasarkan arah
herniasi:
• Penonjolannya dapat dilihat dari luar
• Isi hernia berasal dari cavum abdominalis melalui LMR keluar
sampai subkutis
• Misalnya: Hernia Inguinalis Medialis dan Lateralis, Hernia
Femoralis, Hernia Umbilicus, Hernia Epigastrica, Hernia Lumbalis,
Hernia Obturatoria, Hernia Semilunaris, Hernia Perinealis, Hernia
Ischiadica
Hernia
Eksterna
• Isi hernia dari cavum abdominalis masuk ke rongga lain
• Diagnosis ditentukan dengan foto rontgen
• Misalnya:
• Intra-peritonealis: H.Epiploicum Winslowi, H.Bursa omentalis,
H.Mesenterica
• Retro-peritonealis, H.paraduodenalis, H.recessus illeocecalis,
H.recessus sigmoideus
• Hernia Diafragmatica  Morgagni. Bochdalek, Hiatal
Hernia
Interna
Hernia Bentuk Khusus
 Hernia Richter
Sebagian dinding usus
menonjol, sedangkan
sebagian besar dari usus di
luar kantong hernia
 Hernia Sliding
Suatu keadaan dimana organ peritoneal
(usus, colon sigmoid) seakan meluncur
kebawah, dan akan membentuk dinding
posterior kantong hernia
 Hernia Intertitialis
Akibat kesalahan reposisi, sehingga organ
tidak masuk ke cavum abdomen tetapi
masuk ke celah antara jaringan (Lamina
musculoaponeurotic)
 Hernia Spiegel
Merupakan hernia
interstisialis yang
terletak antara
m.transversus dan
m.oblikus
abdominis
internus
 Hernia Littre
Kelainan embrionik, adanya
divertikulum Meckel yang keluar
melalui LMR
 Hernia Pantalon
Terdapatnya hernia inguinalis dan
medial secara bersama-sama pada
satu sisi
 Hernia Permagna
Separuh isi rongga perut masuk ke
kantong hernia
Insiden Hernia
(Kim Myong Soo;
Faktor-faktor yang mempengaruhi
insiden Hernia :
 Herediter  Individu type asthenic
 Usia  > 50 thn
 Jenis Kelamin
 HIL banyak pd ♂ ; HF banyak pd ♀
 Keadaan Tubuh  Obesitas
Diagnosis
 Anamnesa
• Timbul benjolan/massa yang semakin membesar
pada posisi berdiri dan akan mengecil pada posisi
tidur
• Pada anak kecil : sering nangis, batuk, kencing
lancar/tidak
• Pada usia lanjut : pekerjaan & aktivitas, penyakit
kronis, sering partus
• Hernia femoralis : benjolan di bawah inguinal
• Bila isinya usus  bisa menimbulkan hernia
inkarserata
 Pemeriksaan Fisik
 Inspeksi
 Pasien disuruh berdiri & mengejan  timbul
benjolan pada lipat paha, bentuk lonjong (lateral),
bulat (medial)
 Beda dengan limphadenopati  benjolan tetap
ada pada posisi tidur
 Benjolan di atas lipat paha (Inguinalis), dibawah
lipat paha (femoralis)
 Benjolan pada scrotum kemungkinan : tumor,
H.scrotalis atau hidrocele. Diapanoscopy  (+)
hidrocel
 Untuk bedakan tumor atau hernia penderita
 Palpasi
 Teraba massa , fluktuasi(+), batas tegas
 Beda HIL & HIM Pada HIL :
 Anulus inguinalis lateral ditekan, penderita
disuruh mengejan teraba benjolan diujung
jari
 Annulus inguinalis medial ditekan, penderita
mengejan  teraba benjolan disisi jari
 Pada anak-anak : teraba silk sign (seperti benang
sutera), merupakan proc. vaginalis persisten
 Perkusi  tympani bila isinya usus
 Auskultasi  suara usus
Hernia Inguinalis
 Hernia yang paling sering terjadi (sekitar 75%
dari hernia abdominalis) adalah hernia inguinalis
 Hernia inguinalis dibagi menjadi:
o Hernia inguinalis indirek (lateralis), di mana isi
hernia masuk ke dalam kanalis inguinalis
melalui locus minoris resistence (annulus
inguinalis internus)
o Hernia inguinalis direk (medialis), di mana isi
hernia masuk melalui titik yang lemah pada
dinding belakang kanalis inguinalis.
Kanalis Inguinalis
BATAS
 Kraniolateral : Annulus inguinalis internus yg merupakan
bag.terbuka dr fascia transversalis & aponeurosis
m.transversus abdominis
 Medial Bawah di atas tub.pubicum : annulus inguinalis
eksternus, bag.terbuka dr aponeurosis m.oblikus
eksternus
 Atap : aponeurosis m.oblikus eksternus
 Dasar : Lig. Inguinale
ISI
Funiculus spermaticus
 Vasa spermatica
Etiologi
 Prosesus vaginalis yang terbuka
 Peninggian tekanan di dalam rongga perut
• batuk kronik
• hipertrofi prostat
• konstipasi
• asites
 Kelemahan otot dinding perut karena usia
 Hernia juga bisa terjadi pada orang kelebihan
berat badan, sering mengangkat benda berat,
atau mengedan
Pada orang yang sehat, ada 3 mekanisme
yang dapat mencegah terjadinya hernia:
 Kanalis inguinalis berjalan miring
 Adanya struktur m.oblikus internus
abdominis yang menutup anulus
inguinalis internus ketika berkontraksi
 Adanya fascia transversa yang kuat yang
menutupi trigonum hasselbach yang
umumnya tidak berotot
Hernia Inguinalis Lateralis
 Pada bayi dan anak  tidak menutupnya
prosesus vaginalis peritoneum
 Tonjolan berbentuk lonjong
PATOGENESA
 Pada fetus merupakan kanal yang normal
 Bulan ke-8 kehamilan  terjadi desensus testis
melalui kanal tersebut
 Pada bayi yg sudah lahir  terjadi obliterasi
canalis
Hernia Inguinalis Medialis
 Disebabkan peningkatan tekanan
intraabdomen kronik dan kelemahan
dinding otot trigonum Hesselbach
 Jarang atau bahkan hampir tidak pernah
mengalami inkarserasi dan strangulasi
 Tonjolan berbentuk bulat
Diagnosa
Anamnesis
 Adanya benjolan diselangkangan/kemaluan
bila beraktivitas, mengejan atau berbatuk dan
menghilang saat tidur
 Pemeriksaan fisik pada orang dewasa
biasanya cukup dengan inspeksi dimana
tampak benjolan diregio inguinal. Kalau
hernia lateralis bila benjolan berbentuk
lonjong sedangkan hernia medial bentuk
tonjolan bulat
 Palpasi dilakukan dengan jari telunjuk
mendorong kulit skrotum sampai berada
dalam canalis inguinalis. Kemudian pasien
disuruh mengedan. Kalau ujung jari
Penatalaksanaan
 Konservatif
 Reposisi
 Penyangga
 Menahan hernia
 Tidak menyembuhkan
 Dipakai seumur hidup
 Operatif
 Indikasi operasi sudah ada begitu diagnosis
ditegakkan
 Prinsip dasar operasi:
 Herniotomy
 Hernioplasty
Herniotomy
Pembebasan kantong hernia
sampai lehernya, kantong dibuka
dan isi hernia dibebaskan kalau
ada perlekatan kemudian
direposisi. Kantong hernia dijahit
setinggi-tingginya lalu dipotong
Hernioplasty
 Melakukan tindakan memperkecil anulus internus
dan memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis,
menutup dan memperkuat fascia transversa dan
menjahit pertemuan m. tranversus dan m. oblikus
internus abdominis
 Setelah diseksi canalis inguinalis, dilakukan
rekonstruksi dasar lipat paha dgn cara tepi caudal
m.transversus abdominalis dan m.oblikus
abdominalis internus dijahit pada lig.inguinale
(Bassini)
 Kelemahan: terdpt regangan berlebihan dari otot-
otot yg dijahit
 Metode baru: prostetik mesh untuk memperkuat
fasia tranversa yg membentuk dasar canalis
inguinalis tanpa menjahitkan otot2 ke inguinal
Komplikasi
Hernia inkarserata
 Isi hernia terjepit oleh cincin hernia akibatnya
terjadi gangguan pasase.
 Obstruksi usus
 Terapi: herniotomy , herniplasty segera
Hernia strangulata
 Lanjutan hernia inkarserata
 Gangguan vaskularisasi
 Keadaan Sakit yg sangat berat akibat
gangren (Bisa Perforasi)
 Nyeri menetap yang hebat ditempat hernia
 Terapi: herniotomy, reseksi usus non-viable,
hernioplasty
Diagnosa Banding
• Hidrokel
• Kriptokismus
• Limfadenopati / Limfadenitis Inguinal
• Lipoma yg menyelubungi Funiculus
Spermaticus
Prognosis
• Tergantung pada tipe dan ukuran hernia
• Semakin cepat di diagnosa dan semakin cepat
di lakukan tindakan, prognosanya akan
semakin baik
fdokumen.com_hernia-570cbaec68745.ppt

More Related Content

What's hot

Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxAditAditya19
 
Kesadaran Menurun ec Hemoragik Stroke
Kesadaran Menurun ec Hemoragik StrokeKesadaran Menurun ec Hemoragik Stroke
Kesadaran Menurun ec Hemoragik StrokeAulia Amani
 
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisLaporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisTenri Ashari Wanahari
 
Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)fikri asyura
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisyudhasetya01
 
Amputation extremity
Amputation extremityAmputation extremity
Amputation extremityAnneSaputra
 
Morning Report Neurology
Morning Report NeurologyMorning Report Neurology
Morning Report NeurologyPhil Adit R
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusAris Rahmanda
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerJafar Nyan
 
Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2cokordawahyu
 
Visum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi Semarang
Visum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi SemarangVisum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi Semarang
Visum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi SemarangPhil Adit R
 

What's hot (20)

Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
 
Kesadaran Menurun ec Hemoragik Stroke
Kesadaran Menurun ec Hemoragik StrokeKesadaran Menurun ec Hemoragik Stroke
Kesadaran Menurun ec Hemoragik Stroke
 
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisLaporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
 
Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
Inguinal Hernia
Inguinal HerniaInguinal Hernia
Inguinal Hernia
 
Peri apendikuler infiltrat
Peri apendikuler infiltratPeri apendikuler infiltrat
Peri apendikuler infiltrat
 
Amputation extremity
Amputation extremityAmputation extremity
Amputation extremity
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Syok pada anak
Syok pada anak Syok pada anak
Syok pada anak
 
Morning Report Neurology
Morning Report NeurologyMorning Report Neurology
Morning Report Neurology
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
 
Hidrokel nakal
Hidrokel nakalHidrokel nakal
Hidrokel nakal
 
Prolaps hemoroid
Prolaps hemoroidProlaps hemoroid
Prolaps hemoroid
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2
 
Visum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi Semarang
Visum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi SemarangVisum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi Semarang
Visum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi Semarang
 
Hernia 2
Hernia 2Hernia 2
Hernia 2
 

Similar to fdokumen.com_hernia-570cbaec68745.ppt

Similar to fdokumen.com_hernia-570cbaec68745.ppt (20)

Hernia modul.ppt
Hernia modul.pptHernia modul.ppt
Hernia modul.ppt
 
Laporan pendahuluan hernia
Laporan pendahuluan herniaLaporan pendahuluan hernia
Laporan pendahuluan hernia
 
HERNIA - samuel.pptx
HERNIA - samuel.pptxHERNIA - samuel.pptx
HERNIA - samuel.pptx
 
HERNIA12.pdf
HERNIA12.pdfHERNIA12.pdf
HERNIA12.pdf
 
H E R N I A (TJ) FK Uncen.ppt
H E R N I A  (TJ) FK Uncen.pptH E R N I A  (TJ) FK Uncen.ppt
H E R N I A (TJ) FK Uncen.ppt
 
hernia
herniahernia
hernia
 
Leaflet hernia akper pemda muna
Leaflet hernia akper pemda munaLeaflet hernia akper pemda muna
Leaflet hernia akper pemda muna
 
Hernia
HerniaHernia
Hernia
 
Hernia AKPER PEMKAB MUNA
Hernia AKPER PEMKAB MUNA Hernia AKPER PEMKAB MUNA
Hernia AKPER PEMKAB MUNA
 
Lp hernia
Lp herniaLp hernia
Lp hernia
 
prsentasii dan edukasi Kuliah Hernia RW.PPT
prsentasii dan edukasi Kuliah Hernia RW.PPTprsentasii dan edukasi Kuliah Hernia RW.PPT
prsentasii dan edukasi Kuliah Hernia RW.PPT
 
Penyakit hernia
Penyakit herniaPenyakit hernia
Penyakit hernia
 
Laporan pendahuluan hernia
Laporan pendahuluan herniaLaporan pendahuluan hernia
Laporan pendahuluan hernia
 
119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-ppt119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-ppt
 
GRANULOMA PIOGENIKUM.pptx
GRANULOMA PIOGENIKUM.pptxGRANULOMA PIOGENIKUM.pptx
GRANULOMA PIOGENIKUM.pptx
 
Hernia pada anak
Hernia pada anakHernia pada anak
Hernia pada anak
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
Askep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalisAskep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalis
 
Askep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalisAskep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalis
 
Hernia hidrokel yuk iuydiskshajakasu.pptx
Hernia hidrokel yuk iuydiskshajakasu.pptxHernia hidrokel yuk iuydiskshajakasu.pptx
Hernia hidrokel yuk iuydiskshajakasu.pptx
 

Recently uploaded

PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 

Recently uploaded (14)

PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 

fdokumen.com_hernia-570cbaec68745.ppt

  • 1. Definisi Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan Hernia terdiri atas :  cincin  kantong  isi hernia (de Jong, 2004)
  • 3. Hernia Kongenital Sempurna  proses intra uterine • Terjadi sejak lahir • Contoh : Hernia Inguinalis, Hernia Epigastrika, Tak Sempurna • Waktu lahir tidak tampak • Setelah ada faktor predisposisi baru nampak • Contoh : Hernia Lateralis Inguinalis
  • 4. Hernia Akuisita  Tekanan intra abdominal yang meninggi  Konstitusi tubuh Orang gemuk → jaringan lemak banyak → menambah beban kerja jaringan ikat penyokong pd LMR → hernia  Banyak preperitoneal fat Adanya jaringan lemak yg banyak + penambahan tekanan intraabdomen → hernia  Distensi dinding perut  asites, partus  Sikatrik  jahitan tidak sempurna  Penyakit yang melemahkan otot-otot dinding
  • 6. Hernia, secara klinis: Reponibel  dapat direposisi tanpa operasi Ireponibel  tidak dapat direposisi, kecuali dg operasi Inkarserata  ireponibel disertai ileus obstruksi usus Strangulata  ireponibel disertai ganggua vaskularisasi Akreta  mengalami perlekatan (bag. dr hern ireponibel)
  • 7. Hernia, berdasarkan arah herniasi: • Penonjolannya dapat dilihat dari luar • Isi hernia berasal dari cavum abdominalis melalui LMR keluar sampai subkutis • Misalnya: Hernia Inguinalis Medialis dan Lateralis, Hernia Femoralis, Hernia Umbilicus, Hernia Epigastrica, Hernia Lumbalis, Hernia Obturatoria, Hernia Semilunaris, Hernia Perinealis, Hernia Ischiadica Hernia Eksterna • Isi hernia dari cavum abdominalis masuk ke rongga lain • Diagnosis ditentukan dengan foto rontgen • Misalnya: • Intra-peritonealis: H.Epiploicum Winslowi, H.Bursa omentalis, H.Mesenterica • Retro-peritonealis, H.paraduodenalis, H.recessus illeocecalis, H.recessus sigmoideus • Hernia Diafragmatica  Morgagni. Bochdalek, Hiatal Hernia Interna
  • 8. Hernia Bentuk Khusus  Hernia Richter Sebagian dinding usus menonjol, sedangkan sebagian besar dari usus di luar kantong hernia
  • 9.  Hernia Sliding Suatu keadaan dimana organ peritoneal (usus, colon sigmoid) seakan meluncur kebawah, dan akan membentuk dinding posterior kantong hernia
  • 10.  Hernia Intertitialis Akibat kesalahan reposisi, sehingga organ tidak masuk ke cavum abdomen tetapi masuk ke celah antara jaringan (Lamina musculoaponeurotic)
  • 11.  Hernia Spiegel Merupakan hernia interstisialis yang terletak antara m.transversus dan m.oblikus abdominis internus
  • 12.  Hernia Littre Kelainan embrionik, adanya divertikulum Meckel yang keluar melalui LMR  Hernia Pantalon Terdapatnya hernia inguinalis dan medial secara bersama-sama pada satu sisi  Hernia Permagna Separuh isi rongga perut masuk ke kantong hernia
  • 14. Faktor-faktor yang mempengaruhi insiden Hernia :  Herediter  Individu type asthenic  Usia  > 50 thn  Jenis Kelamin  HIL banyak pd ♂ ; HF banyak pd ♀  Keadaan Tubuh  Obesitas
  • 15. Diagnosis  Anamnesa • Timbul benjolan/massa yang semakin membesar pada posisi berdiri dan akan mengecil pada posisi tidur • Pada anak kecil : sering nangis, batuk, kencing lancar/tidak • Pada usia lanjut : pekerjaan & aktivitas, penyakit kronis, sering partus • Hernia femoralis : benjolan di bawah inguinal • Bila isinya usus  bisa menimbulkan hernia inkarserata
  • 16.  Pemeriksaan Fisik  Inspeksi  Pasien disuruh berdiri & mengejan  timbul benjolan pada lipat paha, bentuk lonjong (lateral), bulat (medial)  Beda dengan limphadenopati  benjolan tetap ada pada posisi tidur  Benjolan di atas lipat paha (Inguinalis), dibawah lipat paha (femoralis)  Benjolan pada scrotum kemungkinan : tumor, H.scrotalis atau hidrocele. Diapanoscopy  (+) hidrocel  Untuk bedakan tumor atau hernia penderita
  • 17.  Palpasi  Teraba massa , fluktuasi(+), batas tegas  Beda HIL & HIM Pada HIL :  Anulus inguinalis lateral ditekan, penderita disuruh mengejan teraba benjolan diujung jari  Annulus inguinalis medial ditekan, penderita mengejan  teraba benjolan disisi jari  Pada anak-anak : teraba silk sign (seperti benang sutera), merupakan proc. vaginalis persisten  Perkusi  tympani bila isinya usus  Auskultasi  suara usus
  • 18. Hernia Inguinalis  Hernia yang paling sering terjadi (sekitar 75% dari hernia abdominalis) adalah hernia inguinalis  Hernia inguinalis dibagi menjadi: o Hernia inguinalis indirek (lateralis), di mana isi hernia masuk ke dalam kanalis inguinalis melalui locus minoris resistence (annulus inguinalis internus) o Hernia inguinalis direk (medialis), di mana isi hernia masuk melalui titik yang lemah pada dinding belakang kanalis inguinalis.
  • 19.
  • 20. Kanalis Inguinalis BATAS  Kraniolateral : Annulus inguinalis internus yg merupakan bag.terbuka dr fascia transversalis & aponeurosis m.transversus abdominis  Medial Bawah di atas tub.pubicum : annulus inguinalis eksternus, bag.terbuka dr aponeurosis m.oblikus eksternus  Atap : aponeurosis m.oblikus eksternus  Dasar : Lig. Inguinale ISI Funiculus spermaticus  Vasa spermatica
  • 21.
  • 22. Etiologi  Prosesus vaginalis yang terbuka  Peninggian tekanan di dalam rongga perut • batuk kronik • hipertrofi prostat • konstipasi • asites  Kelemahan otot dinding perut karena usia  Hernia juga bisa terjadi pada orang kelebihan berat badan, sering mengangkat benda berat, atau mengedan
  • 23. Pada orang yang sehat, ada 3 mekanisme yang dapat mencegah terjadinya hernia:  Kanalis inguinalis berjalan miring  Adanya struktur m.oblikus internus abdominis yang menutup anulus inguinalis internus ketika berkontraksi  Adanya fascia transversa yang kuat yang menutupi trigonum hasselbach yang umumnya tidak berotot
  • 24. Hernia Inguinalis Lateralis  Pada bayi dan anak  tidak menutupnya prosesus vaginalis peritoneum  Tonjolan berbentuk lonjong PATOGENESA  Pada fetus merupakan kanal yang normal  Bulan ke-8 kehamilan  terjadi desensus testis melalui kanal tersebut  Pada bayi yg sudah lahir  terjadi obliterasi canalis
  • 25. Hernia Inguinalis Medialis  Disebabkan peningkatan tekanan intraabdomen kronik dan kelemahan dinding otot trigonum Hesselbach  Jarang atau bahkan hampir tidak pernah mengalami inkarserasi dan strangulasi  Tonjolan berbentuk bulat
  • 26. Diagnosa Anamnesis  Adanya benjolan diselangkangan/kemaluan bila beraktivitas, mengejan atau berbatuk dan menghilang saat tidur  Pemeriksaan fisik pada orang dewasa biasanya cukup dengan inspeksi dimana tampak benjolan diregio inguinal. Kalau hernia lateralis bila benjolan berbentuk lonjong sedangkan hernia medial bentuk tonjolan bulat  Palpasi dilakukan dengan jari telunjuk mendorong kulit skrotum sampai berada dalam canalis inguinalis. Kemudian pasien disuruh mengedan. Kalau ujung jari
  • 27.
  • 28. Penatalaksanaan  Konservatif  Reposisi  Penyangga  Menahan hernia  Tidak menyembuhkan  Dipakai seumur hidup  Operatif  Indikasi operasi sudah ada begitu diagnosis ditegakkan  Prinsip dasar operasi:  Herniotomy  Hernioplasty
  • 29. Herniotomy Pembebasan kantong hernia sampai lehernya, kantong dibuka dan isi hernia dibebaskan kalau ada perlekatan kemudian direposisi. Kantong hernia dijahit setinggi-tingginya lalu dipotong
  • 30. Hernioplasty  Melakukan tindakan memperkecil anulus internus dan memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis, menutup dan memperkuat fascia transversa dan menjahit pertemuan m. tranversus dan m. oblikus internus abdominis  Setelah diseksi canalis inguinalis, dilakukan rekonstruksi dasar lipat paha dgn cara tepi caudal m.transversus abdominalis dan m.oblikus abdominalis internus dijahit pada lig.inguinale (Bassini)  Kelemahan: terdpt regangan berlebihan dari otot- otot yg dijahit  Metode baru: prostetik mesh untuk memperkuat fasia tranversa yg membentuk dasar canalis inguinalis tanpa menjahitkan otot2 ke inguinal
  • 31.
  • 32.
  • 33. Komplikasi Hernia inkarserata  Isi hernia terjepit oleh cincin hernia akibatnya terjadi gangguan pasase.  Obstruksi usus  Terapi: herniotomy , herniplasty segera Hernia strangulata  Lanjutan hernia inkarserata  Gangguan vaskularisasi  Keadaan Sakit yg sangat berat akibat gangren (Bisa Perforasi)  Nyeri menetap yang hebat ditempat hernia  Terapi: herniotomy, reseksi usus non-viable, hernioplasty
  • 34. Diagnosa Banding • Hidrokel • Kriptokismus • Limfadenopati / Limfadenitis Inguinal • Lipoma yg menyelubungi Funiculus Spermaticus
  • 35. Prognosis • Tergantung pada tipe dan ukuran hernia • Semakin cepat di diagnosa dan semakin cepat di lakukan tindakan, prognosanya akan semakin baik