2. DEFINISI
SERBUK :
Partikel-partikel halus yang merupakan
hasil suatu proses pengecilan ukuran
partikel dari suatu bahan kering
campuran yang homogen dari beberapa
bahan obat yang diserbukkan dalam
keadaan relatif kering dan halus
secara kimia fisik
partikel bahan padat yang mempunyai
ukuran antara 10.000 nm – 0,1 m
2
3. Keuntungan sediaan serbuk
Disolusi lebih cepat
Mudah ditelan
Lebih stabil
obat yang volumenya terlalu besar untuk
dibuat tablet atau kapsul dapat dibuat
dalam bentuk serbuk
dokter lebih leluasa dalam memilih dosis
yang sesuai dengan keadaan penderita
3
4. Kerugian serbuk
Kurang baik untuk BO yg mudah
rusak/terurai dg adanya
kelembaban/kontak dg udara
Tidak tertutupinya rasa dan bau yang
tidak enak
Peracikannya relatif lama
4
5. Karakteristik Serbuk yang Baik
Homogen dan kering
Memiliki derajat kehalusan tertentu
April 25, 2024 5
6. Homogen
• Homogenitas dipengaruhi faktor:
• Ukuran Partikel
• Densitas/berat jenis
Kering
• tidak boleh menggumpal atau
mengandung air
April 25, 2024 6
7. Derajat Kehalusan
• dinyatakan dengan satu atau dua nomor dari pengayak yang digunakan
• satu nomor : semua serbuk dpt melewati pengayak pada no.tsb
• dua nomor : semua serbuk dpt melewati pengayak dgn no.terendah dan
tdk lebih dari 40% melewati pengayak dgn no.tertinggi
• Sediaan lebih homogen
• Disolusi makin cepat
• Permukaan serbuk jadi luas dan punya daya absorbsi besar (antasida atau
karbo adsorben cocok)
Nomor pengayak
• menunjukkan jumlah lubang tiap 2,54 cm dihitung searah panjang kawat
• Serbuk sangat kasar = 5/8
• Serbuk kasar = 10/40
• Serbuk agak kasar = 22/60
• Serbuk agak halus = 44/85
• Serbuk halus = 85
• Serbuk sangat halus = 120
• Serbuk sangat halus =200/300
April 25, 2024 7
8. Macam – macam jenis serbuk
PULVERES (serbuk terbagi)
PULVIS (serbuk tidak terbagi)
8
9. Proses pencampuran bahan
obat
1. Lumpang dilapisi dgn sedikit bahan penambah
2. Dimulai dgn menambahkan obat yg jumlahnya
sedikit
3. Bahan obat yg berwarna dicampur diantara dua
lapisan zat netral
4. Bahan obat yg kasar dihaluskan terlebih dahulu
5. Bahan obat yg berbobot ringan dan mudah
menguap dimasukkan terakhir
10. PEMBUATAN SERBUK BERSIFAT KHUSUS
10
BAHAN OBAT PADAT
a. BO berkhasiat keras. BO yg beratnya < 50 mg
pengenceran
BO tidak berkhasiat keras :
Belerang; tdk diayak dgn bahan sutra/logam
Iodoform; diayak dgn ayakan khusus dan terpisah;
bau tdk enak dan lengket
b. BO higrokopis dan deliquescent lengket atau jadi
pasta bila kontak dg udara terbuka. Mengatasinya:
Digerus dlm mortir kering dan hangat
Ditambah absorben inert, misal MgO, MgCO3
Dibungkus yg baik dan rapat
11. c. Bahan eflorecen mengandung air kristal dlm jumlah
besar, bila diserbuk/digerus akan melepaskan air
kristalnya shg serbuk lembab. Cara mengatasi :
o diganti btk anhidrous
o Dipanaskan suhu ttt ad berat konstan
Contoh: asam citrat, asam tartrat, dll
d. Hablur/kristal
- kamfor; ditetesi etanol 95%; mudah mengkristal
- asam salisilat,; ringan, mudah beterbangan
→ tetesi etanol tambahkan zat tambahan
- as.benzoat, naftol, salol, timol,; campuran mudah
mencair ;≈ as.salisilat
12. e. Terbentuk campuran etektik.
Camp bahan-bahan yg pd suhu ttt mjd
basah, contoh mentol-kamfer 53-74%
mentol.
Mengatasinya:
Ditambah absorben, mis: MgO,
MgCO3,@bhn dicampur dg absorben
baru digabung.
Diberikan terpisah tapi diberi
keterangan keduanya diminum bersama
Dibiarkan terbentuk etektik, mis: mentol
dan kamfer 1
2
13. BAHAN OBAT SETENGAH PADAT
a. Ekstrak kental BO dlm mortir hangat
dilarutkan dg pelarut yg sesuai + pengering
inert.Ekstrak beladon, Ekstr. Hyoscyami:
alkohol 70%. Ekstrak Canabis indicae:
alkohol 90%.Pengering: amilum, SL
b. Adeps lanae, vaselin:
- jumlah kecil: +pelarut organik + bhn pengering
- jumlah besar dilebur di wb + pengering
1
3
14. BAHAN OBAT CAIR
a. Tingtura, ada 2 jenis:
- bahan berkhasiat tahan pemanasan
* jumlah kecil: mortir panas +
pengering
* jumlah besar : uapkan di wb ad
kental + pengering
1
4
15. - Tak tahan pemanasan.
bhn berkhasiat dpt diganti komponen-
komponennya maka ambil komponennya
saja tanpa bhn cairnya, mis: TOB, Iodii,
sol camphora spirituosa.
Bila tak dpt diganti :
- jumlah kecil dpt langsung ditambahkan
- Jumlah besar: uapkan T rendah ad
kental+pengering
mial : TOC, Tinct Valeriana
1
5
16. b. Ekstrak cair. Sama dg tingtura. Bila tahu bobot
sisa keringnya diganti komponen keringnya,
misal: Extrac Rhamni Purshianae liq, sisa
keringnya 25 % ganti btk kering 25 % berat.
c. Bhn cair non alkoholis, mis: Liquor Arenicalis
Fowleri mengandung 1% As2O3
- jumlah kecil langsung tambahkan
- jumlah bear uapkan di wb ad
1/3nya+pengering. Tak boleh diganti As2O3
krn absorbsi beda
d. Minyak atsiri dlm elaiosacchara. Camp gula-
minyak atsiri 2g: 1 tetes, mis: elaiosacchara
foeniculi, anisi, dll diteteskan terakhir
1
6
17. PENAMBAHAN TABLET DALAM
RESEP SERBUK
Bila ada zat aktif saja ambil zat aktif
saja
Bila tidak: tablet digerus dulu, campur dg
serbuk lain, ayak
Bila jumlah tablet pecahan timbang
dalam perbandingan. Misal: CTM 1/6
tab.Berat 1 tab= 200mg
ambil 1 tablet gerus +SL ad berat camp
600 mg. Lalu ambil 100 mg campuran.
1
7
18. Proses pembagian serbuk
1. Pembagian secara visual (juml.maks.10 bgks)
2. Jumlah lebih dari 10 bgks; dibagi melalui
penimbangan bbrp bagian shg bisa dibuat maks.utk
10 bgks, dan jika juml.nya ganjil ditentukan berat
ratanya dan timbnag juml.bungkus secukupnya lalu
sisanya dibagi.
3. Pemakaian dgn DM>80% harus ditimbang satu per
satu, hasil akhir ditimbang sbg berat rata-rata dan
timbang satu persatu.
1
8
19. Membungkus serbuk
perkamen, kertas lilin, kertas perak, dll
WADAH
Syarat : terlindung dari pengaruh
cahaya, udara, mencegah penguapan
serbuk, mudah diambil dari wadahnya
Dos serbuk, pot, botol mulut lebar
1
9
20. Tugas: kerjakan resep dibawah ini sampai
dengan bisa diserahkan kepada pasien??
1. R/ Asetosal 0,05
Luminal 0,01
SL qs
mf pulv dtd no XV
s bdd p I
Pro: Wanda (5 th)
DM Asetosal
(1xp = 1000 mg, 1xh = 8000 mg)
DM Luminal
(1xp = 300 mg, 1xh = 600 mg)
2
0
2. R/ Asetosal 3
Luminal 450 mg
SL qs
mf pulv dtd no XV
s bdd p I
Pro: Tami (10 th)
DM Asetosal
(1xp = 1000 mg, 1xh = 8000 mg)
DM Luminal
(1xp = 300 mg, 1xh = 600 mg)
23. Penimbangan bahan
Resep 1
Usul : bobot 1 bungkus = 200 mg
Asetosal = 0,05 g x 15 = 0,75 g = 750 mg
Luminal = 0,01 g x 15 = 0,15 g = 150 mg
SL = 200 mg – (50 mg + 10 mg)
= 140 mg x 15 = 2100 mg
Resep 2
Usul : bobot 1 bungkus = 300 mg
Asetosal = 3 g = 3000 mg 200 mg/bungkus
Luminal = 450 mg 30 mg/bungkus
SL = 300 mg – (200 mg + 30 mg)
= 70 mg x 15 = 1050 mg
April 25, 2024 23
luminal
24. Pembuatan
Siapkan peralatan yg diperlukan
Timbang bahan sesuai dengan yang diminta pada resep
Lapisi lumpang dengan SL
Masukkan bahan obat dengan jumlah yang paling sedikit terlebih dahulu gerus ad
homogen
Masukkan sebagian SL gerus ad homogen
Masukkan sisa SL gerus ad homogen
Bagi serbuk untuk 15 bungkus bungkus menggunakan kertas perkamen
Masukkan dalam pot plastik atau kertas klip
Beri etiket berwarna putih (tulis nama pasien, aturan pakai, tanggal pemberian obat)
Serahkan kepada pasien disertai pemberian informasi yang diperlukan pasien
April 25, 2024 24
25. 3. R/ Asetosal 250 mg
CTM 1 mg
SL qs
mf pulv dtd no XV
s tdd p I
Pro : Wati (8 th)
4. R/ Asetosal 3
CTM 20 mg
SL qs
mf pulv no XV
s tdd p I
Pro : Andi (8 th)
2
5
26. Jenis Pulvis (Serbuk tak
terbagi)
1. Pulvis adspersorius (serbuk tabur)
• serbuk ringan
• penggunaan topikal
• wadah khusus (berlubang diatas)
• melewati ayakan 100 mesh (halus halus)
• bebas dari mikroorganisme spt Closteridium tetani,
C.welchii, Bachilus anthracis (terutama bahan talk,
kaolin dan bahan mineral) →steril kering
• tdk boleh utk luka terbuka
Syaratnya:
Homogen, bebas dari sifat fisik yg menyebabkan
iritasi
Mudah mengalir, tersebar merata dan melekat di
kulit
27. 2. Pulvis dentrificius (serbuk gigi)
• mengandung karmin (dilarutkan dlm etanol 90%)
3. Pulvis sternutatorius (serbuk bersin)
• partikel halus sekali
• dihisap melalui hidung
4. Pulvis effervescent
serbuk biasa yg pemakaiannya dgn dilarutkan dlm air
dingin/hangat dan mengeluarkan gas CO2 → lar.jernih
campuran asam (asam sitrat, asam tartrat) dan basa (Na
bikarbonat)
rasa segar
untuk pengobatan dll
Keuntungan :
◦ Menutup rasa pahit/ tak enak (krn ada CO2)
◦ Gas CO2 mempercepat penyerapan, krn merangsang cairan
lambung+karminatif
◦ Serbuk lebih stabil daripada potio
28. LATIHAN: kerjakan resep dibawah
ini hingga dapat diserahkan kepada
pasien
R/ Menthol 7
camphor 3
ZnO 10
Calamin 10
Talk ad 100
2
8