3. DEFINISI :
Hernia : benjolan yang diakibatkan
karena ada penonjolan atau protusi dari
organ yang diliputi oleh peritonium,
bagian atau jaringan melalui defek atau
bagian lemah dari dinding rongga
bersangkutan
Bagian penting dari hernia :
1. Kantong
2. Isi
3. Cincin
6. Sifat Hernia :
1. H. Reponibilis = H. Reducible
- Isi hernia dapat keluar masuk
- Tidak nyeri
- Tidak ada obstruksi usus
2. H. Ireponibilis = H. Irreducible = H. Akreta
- Isi hernia tidak bisa kembali masuk akibat
perlekatan dengan kantong hernia
- Tidak ada obtruksi usus
3. H. Inkarserata , H. Strangulasi
- Isi hernia terjepit oleh cincin
- Terjadi gangguan pasase usus (inkarserata)
- Terjadi gangguan vakularisasi (strangulata)
- Dapat terjadi iskemia sampai nekrosis
- Merupakan kasus gawat darurat
7. Hernia pada dinding abdomen tersering : Hernia
Inguinalis (75-80%)
Jenis Hernia Inguinalis ada 3 macam :
1. Hernia Inguinalis Lateralis (60%) =
(H.I. Indirect)
2. Hernia Inguinalis Medialis (25%) = (H.I. Direct)
3. Hernia Femoralis (15%)
No 1 + 2 : Terletak diatas Lig. Inguinal
No 3 : Terletak dibawah Lig. Inguinal
Insiden : Laki-laki lebih sering (85 %) dari
seluruh kasus
8. Hernia Pantaloon : jika HIL dan HIM
terdapat pada satu orang penderita
Hernia Littre : berisi divertikel meckel
Hernia Spigelian : berisi lemak retro
peritonium
Hernia Richter : berisi sebagian dinding
usus
9. Diagnostik :
Finger Test : jari telunjuk (tangan kanan
pemeriksa untuk sisi kanan penderita dan
sebaliknya) dimasukkan melalui annulus
eksternus pada kanalis inguinalis, kearah
annulus internus. Penderita disuruh mengejan,
jika ada pendesakan yang dirasakan pada :
- Ujung jari HIL
- Sisi jari HIM
10. Thumb Test :
Ibu jari ditutupkan pada annulus internus
(pertengahan antara SIAS dan Pubis, + 2
cm diatasnya).
* Jika benjolan tidak keluar bila penderita
mengejan HIL.
* Bila benjolan masih keluar HIM
11. Ziemann Test :
Jari telunjuk tangan ditutupkan pada
anulus internus, jari tengah pada annulus
eksternus dan jari manis pada fossa
ovalis.
(Tangan kanan pemeriksa untuk sisi kanan
penderita dan sebaliknya)
12. Perbandingan H. Indirect dan
H. Direct :
H. Indirect/H.I.Lat :
1. Bentuk elips, tonjolan
diatas tuberculum
pubicum
2. Isi tidak mudah masuk
3. Sering inkarserata
4. Menekan annulus int
hernia tidak keluar
5. Finger test : teraba di
ujung
6. Defek : Annulus internus
(di tengah SIAS
tuberculum pubicum 1-2
cm ke medial)
H. Direct/H.I. Med :
1. Bentuk bulat, sering
bilateral tampak
menonjol dibawah kulit
2. Isi mudah masuk
3. Jarang inkarserata
4. Menekan annulus int.
hernia keluar
5. Finger test : teraba
sebelah medial jari
6. Defek : Trigonum
Hasselbach
13. Faktor yang berpengaruh :
1. Pada anak < 1 Th :
Penutupan prosesus vaginalis kurang
sempurna
2. Pada orang dewasa :
Berhubungan dengan robekan fascia
transversalis pada dinding abdomen
yang disebabkan oleh :
- Proses degenerasi
- Peningkatan tekanan intra abdominal
- Bekas luka operasi
- Obesitas atau tumor abdomen
14. Perbandingan Hernia Inguinalis
Pada Anak dan Dewasa :
Bayi / Anak :
1. Merupakan Hernia
kongenital
2. Tidak ada kelemahan
otot/ lap. dinding
abdomen
3. Penutupan prosesus
vaginalis peritonei
tidak sempurna
4. Terkadang manifest
setelah dewasa atau
tua
Dewasa / Tua :
1. Merupakan hernia
akuisita
2. Adanya kelemahan
dinding abdomen
3. Adanya tekanan
intra abdominal
yang meningkat
(ascites, BPH batuk
kronis, hamil, dll)
15. Kanalis inguinalis merupakan suatu saluran
panjang yang dibatasi oleh :
Anterior : aponeurosis MOE dan MOI pada
bagian lateral
Posterior (dasar) : aponeurosis MTA dan
fascia transversalis pada bagian lateral dan
aponeurosis MOI pada bagian medial.
Superior (atap) : tepi bawah MOI dan
aponeurosis MTA.
Inferior : dibentuk oleh ligamentum inguinal
dan ligamentum lakunare
Lateral-superior : annulus inguinalis
internus
Medial-inferior : annulus inguinalis
eksternus
16. PERBEDAAN ISI KANALIS INGUINALIS PADA LAKI-
LAKI DAN PEREMPUAN
Pada Laki-laki :
1. Funikulus spermatikus yang terdiri dari:
A. Vas deferens,
B. Arteria. spermatika interna (testikularis),
C. Arteria. deferentialis,
D. Arteria. spermatika eksterna (kremasterika),
E. Pleksus venosus pampiniformis,8
F. Cabang genital n. genitofemoralis,
G. Nervus Ilioinguinalis dan serabut simpatis dari
pleksus
hipogastrikus.
2. Tiga lapis fascia yaitu :
A.Fascia spermatika eksterna yang merupakan lanjutan
fascia inominata,
B. Lapisan kremaster
C.Fascia spermatika interna yang merupakan lanjutan
fascia transversalis.
17. Pada perempuan :
1. Ligamentum rotundum.
2. Cabang genital n. genitofemoralis.
3. Arteri dan vena kremasterika
4. N. Ilioinguinalis