SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
HERNIA SCROTALIS
HYDROCELE
VARICOCELE
Oleh:
dr. Sabila Wahdini
Pembimbing:
dr. Arif Septa Reno, Sp.B
LAPORAN
KASUS
Identitas Pasien
Nama : An. MRP
Usia : 16 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pelajar
Status Perkawinan : Belum kawin
Agama : Islam
Waktu Pemeriksaan : 19 Oktober 2021 (10.30 WITA)
Keluhan Utama:
Benjolan di skrotum kanan
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke IGD RSPB dengan keluhan terdapat benjolan pada skrotum
kanan sejak 6 jam yang lalu. Keluhan disertai rasa nyeri dari skrotum sampai ke
ulu hati. Nyeri dirasakan terus menerus, tidak dipengaruhi perubahan posisi.
Keluhan lain berupa mual (+), muntah (-), dan terdapat nyeri saat BAK.
Anamnesis
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu:
Tidak ada, riwayat alergi (-)
Riwayat Penyakit Keluarga:
Tidak ada
Riwayat konsumsi obat:
Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis ( E4M6V5 )
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 114/67 mmhg
Nadi : 82 kali/menit, irama reguler, teraba kuat
Napas : 21 kali/menit, SpO2 = 99%
Suhu : 36,3oC
Status Antropometri :
Berat badan : 58 kg
Tinggi badan : 160 cm
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis:
 Kepala/Leher
Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), bibir sianosis(-), luka (-), massa (-), pembesaran KGB (-).
 Thorax
Inspeksi : Besar dan bentuk dada simetris
Palpasi : Gerakan napas simetris D=S
Perkusi : Sonor kedua lapang paru
Auskultasi : Jantung : S1S2 tunggal regular, murmur (-)
Paru : Vesikuler (+/+) , wheezing (-), rhonki (-)
 Abdomen
Inspeksi : Bentuk datar, distensi (-)
Auskultasi : peristaltik usus dalam batas normal
Palpasi : nyeri tekan (-), organomegali (-), massa (-)
Perkusi : timpani (+)
 Ekstremitas
Akral hangat, sianosis (-), CRT < 2dtk, edema (-/-), parese (-/-)
 Status Lokalis
Skrotum dextra tampak sedikit membesar, hiperemis (-), nyeri saat dipalpasi (+), massa (-), transluminasi (-/+)
Pemeriksaan Penunjang
USG Testis Bilateral:
Scrotum kanan:
- Tampak gambaran testis ukuran normal, tampak intensitas echocairan dalam
scrotum
- Tampak herniasi bowel kedalam scrotum
- Pada Doppler vascularisasi intra testis tampak baik
Scrotum kiri:
- Tampak gambaran testis ukuran normal, tak tampak intensitas echocairan dalam
scrotum
- Pada Doppler vascularisasi intra testis tampak baik
Kesan:
- Hernia scrotalis kanan
- Hydrocele kanan
Diagnosis Banding
 Suspek Hernia Scrotalis Dextra
 Hydrocele dextra
 Varicocele dextra
Diagnosis Kerja
Suspek Hernia Scrotalis Dextra + Hydrocele dextra
Penatalaksanaan
Konsul Sp. B:
- Cek lab. darah rutin, PT, APTT
- Inj. Cefotaxime 1amp
- Inj. Ketorolac 3x30mg
- Puasa
- Op. Cito Hernia Repair
- Konsul Sp. An
TINJAUAN
PUSTAKA
HERNIA INGUINALIS
Pendahuluan
Hernia inguinalis adalah protrusi isi kavum abdomen atau lemak
preperitoneal melalui defek hernia di area inguinal, baik karena penyebab
kongenital ataupun tidak. Hal ini kemudian akan menyebabkan keluhan berupa
rasa tidak nyaman hingga nyeri.
Simons MP, 2009
Pendahuluan
Hernia inguinalis umumnya lebih sering menyerang pria dibanding wanita.
Meski dapat terjadi pada semua umur, insidensi hernia inguinalis meningkat
seiring pertambahan usia.
Burcharth J, 2013
Pendahuluan
Beberapa faktor risiko terjadinya hernia inguinalis:
- Jenis kelamin pria
- Usia tua
- Prosesus vaginalis paten
- Peningkatan tekanan intraabdominal
- Riwayat kelemahan dinding abdomen sebelumnya
- Sering mengangkat beban berat
- Merokok
- Obesitas
- Kehamilan
Oberg S, 2017
Pendahuluan
Dalam hal penanganan penyakit, hingga saat ini tatalaksana utama hernia
inguinalis adalah tatalaksana definitif dengan pembedahan.
Fitzgibbons RJ, 2006
Pendahuluan
Tindakan pembedahan terbuka hernia inguinalis umumnya meliputi:
• Herniotomi: pembuangan kantung hernia
• Herniorafi: herniotomi disertai repair dinding posterior kanalis inguinalis
• Hernioplasti: herniotomi disertai penggunaan mesh sintetis untuk
menguatkan dinding posterior kanalis inguinalis
Onuigbo, 2016
Patofisiologi
Berdasarkan patofisiologi terbentuknya, hernia inguinalis diklasifikasikan
menjadi:
1. Hernia inguinalis direk
2. Hernia inguinalis indirek
Klasifikasi ini menunjukkan posisi hernia terhadap arteri epigastrika inferior dan
segitiga Hasselbach pada dinding abdomen.
Selain klasifikasi tersebut, berdasarkan keluar masuknya hernia melalui
celah defek, hernia juga dibedakan menjadi:
1. Hernia reponibilis
2. Hernia ireponibilis
Holzheimer RG, 2005
Patofisiologi
Hernia indirek  isi abdomen menonjol melalui anulus inguinalis profunda,
(lateralis) yang terjadi pada sisi lateral dari pembuluh darah epigastrika.
Hernia direk  kelainan terjadi pada sisi medial dari pembuluh darah
(medialis) epigastrika inferior.
 isi abdomen menonjol melalui sisi yang lemah pada fascia
transversalis.
Onuigbo, 2016
HIL + HIM =
Hernia Pantalon
Patofisiologi
Hernia reponibilis  tonjolan hernia dapat dimasukkan kembali dengan
memberikan tekanan manual, yang biasa dilakukan
dengan jari.
Hernia ireponibilis  tonjolan tidak dapat dimasukkan kembali meski diberikan
tekanan manual.
Onuigbo, 2016
Patofisiologi
Berdasarkan derajat:
Hernia reponibilis
Masuk sendiri (+)
Hernia ireponibilis
Masuk sendiri (-)
Hernia inkarserata
Ditambah:
Gangguan pasase (+)
Hernia strangulata
Ditambah:
Demam (+)
Iskemia (+)  ancaman nekrosis
Etiologi
Hernia indirek:
• Kelainan embriologi inguinal
• Penurunan testis
Hernia direk:
• Dinding abdomen yang melemah (fascia transversalis)
Kelainan
kongenital
Kelainan
metabolisme
Oberg S, 2017
Faktor risiko:
 Faktor internal
1) Jenis kelamin pria > wanita
2) Usia diatas 45 tahun
3) Indeks Massa Tubuh (IMT)
 Faktor eksternal
1) Merokok
2) Peningkatan tekanan intraabdominal
Etiologi
Oberg S, 2017
 Anamnesis
• Hernia inguinalis dapat asimtomatis dan ditemukan secara kebetulan pada
pemeriksaan fisik.
• Pada pasien simtomatis, keluhan pasien dapat berupa rasa tidak nyaman di
daerah benjolan.
• Pasien juga dapat menyadari adanya benjolan yang keluar masuk secara
spontan di area inguinal atau skrotum.
Diagnosis
Aljubairy AM, 2017
 Pemeriksaan fisik
• Pada inspeksi dapat dicari tanda-tanda penonjolan, pembengkakkan,
perubahan warna, dan adakah asimetri pada kedua sisi bilateral inguinal.
Lalu pasien diminta untuk melakukan manuver valsava untuk melihat apakah
benjolan membesar.
• Pada palpasi dimulai dari kulit longgar terbawah skrotum hingga anulus
inguinalis interna. Pada regio skrotum, palpasi mengikuti arah korda
spermatika ke atas hingga ligamentum inguinalis dan orifisium anulus
inguinalis ekstrena. Anulus inguinalis eksterna berada pada sisi medial dan
inferior dari tuberkel pubis. Kanalis inguinalis berada pada sisi lateral dari
anulus tersebut. Pasien kembali diminta untuk melakukan manuver valsava
untuk mencari tonjolan hernia.
Diagnosis
Aljubairy AM, 2017
Diagnosis
Diagnosis Banding
Hidrokel Varikokel Spermatokel
Isi Cairan Darah Sperma
Lokasi Antara tunika
vaginalis
Pleksus
pampiniformis
Di atas testis
Pemeriksaan
khusus
Transluminasi
(+)
• Valsava 
membesar
• Testosteron ↓
Transluminasi (+)
Keterangan Infertilitas (+)
Terapi • Aspirasi
• Sklerosis
• Bedah
transkrotal
(jika reaktif)
• Verikokelektomi
• Embolisasi
Bedah
transkrotal
 Pemeriksaan penunjang
• USG
• Herniografi
• CT + MRI
• Laparaskopi
• Pembedahan eksplorasi
Diagnosis
Aljubairy AM, 2017
o Penatalaksanaan utama hernia inguinalis adalah dengan pembedahan.
o Pada tatalaksana terdahulu, operasi hernia repair direkomendasikan pada
semua kasus hernia inguinalis guna mencegah risiko komplikasi seperti
inkerserasi maupun strangulasi.
Penatalaksanaan
Fitzgibbons RJ, 2006
 Berobat jalan
Pada kasus hernia dengan gejala minimal serta tidak menyebabkan hendaya
aktivitas berarti.
 Persiapan rujukan
Kriteria rujukan:
- Hernia inkarserata, obstruksi, strangulasi
- Hernia reponibilis dengan gejala maupun ukuran yang besar
- Hernia inguinalis asimptomatis maupun dengan gejala minimal
- Pasien dengan nyeri maupun benjolan pada regio inguinalis dengan
manifestasi klinis yang tidak jelas
- Pasien pasca operasi dengan komplikasi seperti nyeri kronis
Penatalaksanaan
Fitzgibbons RJ, 2006
 Medikamentosa
 Pembedahan
a) Herniotomi  pembuangan kantung hernia
b) Herniorafi  herniotomi disertai repair dinding posterior dari kanalis
inguinalis
c) Hernioplasti  herniotomi disertai penguatan dinding posterior kanalis
inguinalis dengan mesh sintetis
 Terapi suportif
Penatalaksanaan
Baylon K, 2017
Komplikasi hernia inguinalis adalah terjadinya strangulasi yang dapat
menyebabkan iskemia usus, ileus obstruktif, dan perforasi.
Komplikasi
Leblanc KE, 2013
Hernia inguinalis reponibilis memiliki risiko menjadi inkarserata yang dapat
menyebabkan obstruksi maupun strangulasi.
Prognosis
Fitzgibbons RJ, 2006
PEMBAHASA
N
Anamnesis
Teori Kasus
• Pada pasien simtomatis,
keluhan pasien dapat
berupa rasa tidak nyaman di
daerah benjolan.
• Pasien juga dapat
menyadari adanya benjolan
yang keluar masuk secara
spontan di area inguinal
atau skrotum.
Keluhan terdapat benjolan
pada skrotum kanan sejak 6
jam yang lalu. Keluhan disertai
rasa nyeri dari skrotum sampai
ke ulu hati. Nyeri dirasakan
terus menerus, tidak
dipengaruhi perubahan posisi.
Keluhan lain berupa mual (+),
muntah (-), dan terdapat nyeri
saat BAK.
Anamnesis
Teori Kasus
Faktor risiko:
 Faktor internal
1) Jenis kelamin pria > wanita
2) Usia diatas 45 tahun
3) Indeks Massa Tubuh (IMT)
 Faktor eksternal
1) Merokok
2) Peningkatan tekanan
intraabdominal
- Jenis kelamin pria
- Usia 16 tahun
- IMT normal
- Bukan perokok
- Tidak beraktivitas berat
Teori Kasus
• Pada inspeksi dapat dicari
tanda-tanda penonjolan,
pembengkakkan, perubahan
warna, dan adakah asimetri
pada kedua sisi bilateral
inguinal.
• Pada palpasi dimulai dari
kulit longgar terbawah
skrotum hingga anulus
inguinalis interna
Skrotum dextra tampak sedikit
membesar, hiperemis (-), nyeri
saat dipalpasi (+), massa (-),
transluminasi (-/+)
Pemeriksaan Fisik
Teori Kasus
• USG
• Herniografi
• CT + MRI
• Laparaskopi
• Pembedahan eksplorasi
USG Testis Bilateral:
Scrotum kanan:
- Tampak gambaran testis ukuran normal,
tampak intensitas echocairan dalam
scrotum
- Tampak herniasi bowel kedalam scrotum
- Pada Doppler vascularisasi intra testis
tampak baik
Scrotum kiri:
- Tampak gambaran testis ukuran normal,
tak tampak intensitas echocairan dalam
scrotum
- Pada Doppler vascularisasi intra testis
tampak baik
Kesan:
- Hernia scrotalis kanan
- Hydrocele kanan
Pemeriksaan Penunjang
Teori Kasus
 Medikamentosa
 Pembedahan
a) Herniotomi
b) Herniorafi
c) Hernioplasti
- Inj. Cefotaxime 1amp
- Inj. Ketorolac 3x30mg
- Op. Cito Hernia Repair
- Post Op  ligasi varicocele
Penatalaksanaan
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Lapsus hidrocel

Hernia Inguinalis.pptx
Hernia Inguinalis.pptxHernia Inguinalis.pptx
Hernia Inguinalis.pptxYuliaAL1
 
BEDAH DIGESTIF DAN UROLOGI.pdf
BEDAH DIGESTIF DAN UROLOGI.pdfBEDAH DIGESTIF DAN UROLOGI.pdf
BEDAH DIGESTIF DAN UROLOGI.pdfIntanAuliannisa
 
fdokumen.com_hernia-570cbaec68745.ppt
fdokumen.com_hernia-570cbaec68745.pptfdokumen.com_hernia-570cbaec68745.ppt
fdokumen.com_hernia-570cbaec68745.pptNikadekDwi
 
PPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptx
PPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptxPPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptx
PPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptxDindaNafatilana
 
HERNIA.pptx
HERNIA.pptxHERNIA.pptx
HERNIA.pptxmoli100
 
Case report sa pd decom n sirosis
Case report sa pd decom n sirosisCase report sa pd decom n sirosis
Case report sa pd decom n sirosisSydney Sitohang
 
ASKEP KOLIK ABDOMEN.pptx
ASKEP KOLIK ABDOMEN.pptxASKEP KOLIK ABDOMEN.pptx
ASKEP KOLIK ABDOMEN.pptxAhmadRosuli
 
3. AKUT ABDOMEN.pptx
3. AKUT ABDOMEN.pptx3. AKUT ABDOMEN.pptx
3. AKUT ABDOMEN.pptxsetiaji6
 
BD HERNIA dan penjelasan penatalaksaaan .pptx
BD HERNIA dan penjelasan penatalaksaaan .pptxBD HERNIA dan penjelasan penatalaksaaan .pptx
BD HERNIA dan penjelasan penatalaksaaan .pptxAndreasRendra1
 
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptx
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptxPresentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptx
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptxrezaaulia27
 
Revisi app kronik hal 17 slsai
Revisi app kronik hal 17 slsaiRevisi app kronik hal 17 slsai
Revisi app kronik hal 17 slsaiRichard Leonardo
 
Asuhan keperawatan apendisitis
Asuhan keperawatan apendisitisAsuhan keperawatan apendisitis
Asuhan keperawatan apendisitisArief Yanto
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPuteri Mentira
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Perkemihan
Pemeriksaan Fisik Sistem PerkemihanPemeriksaan Fisik Sistem Perkemihan
Pemeriksaan Fisik Sistem PerkemihanFransiska Oktafiani
 
Hernia hidrokel yuk iuydiskshajakasu.pptx
Hernia hidrokel yuk iuydiskshajakasu.pptxHernia hidrokel yuk iuydiskshajakasu.pptx
Hernia hidrokel yuk iuydiskshajakasu.pptxlulusoneshot23
 

Similar to Lapsus hidrocel (20)

Hernia modul.ppt
Hernia modul.pptHernia modul.ppt
Hernia modul.ppt
 
Hernia Inguinalis.pptx
Hernia Inguinalis.pptxHernia Inguinalis.pptx
Hernia Inguinalis.pptx
 
BEDAH DIGESTIF DAN UROLOGI.pdf
BEDAH DIGESTIF DAN UROLOGI.pdfBEDAH DIGESTIF DAN UROLOGI.pdf
BEDAH DIGESTIF DAN UROLOGI.pdf
 
fdokumen.com_hernia-570cbaec68745.ppt
fdokumen.com_hernia-570cbaec68745.pptfdokumen.com_hernia-570cbaec68745.ppt
fdokumen.com_hernia-570cbaec68745.ppt
 
PPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptx
PPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptxPPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptx
PPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptx
 
HERNIA.pptx
HERNIA.pptxHERNIA.pptx
HERNIA.pptx
 
Case report sa pd decom n sirosis
Case report sa pd decom n sirosisCase report sa pd decom n sirosis
Case report sa pd decom n sirosis
 
ASKEP KOLIK ABDOMEN.pptx
ASKEP KOLIK ABDOMEN.pptxASKEP KOLIK ABDOMEN.pptx
ASKEP KOLIK ABDOMEN.pptx
 
5. asuhan keperawatan pada hernia
5. asuhan keperawatan pada hernia5. asuhan keperawatan pada hernia
5. asuhan keperawatan pada hernia
 
3. AKUT ABDOMEN.pptx
3. AKUT ABDOMEN.pptx3. AKUT ABDOMEN.pptx
3. AKUT ABDOMEN.pptx
 
Hernia AKPER PEMKAB MUNA
Hernia AKPER PEMKAB MUNA Hernia AKPER PEMKAB MUNA
Hernia AKPER PEMKAB MUNA
 
Hernia
HerniaHernia
Hernia
 
BD HERNIA dan penjelasan penatalaksaaan .pptx
BD HERNIA dan penjelasan penatalaksaaan .pptxBD HERNIA dan penjelasan penatalaksaaan .pptx
BD HERNIA dan penjelasan penatalaksaaan .pptx
 
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptx
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptxPresentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptx
Presentasi kasus appendisitis perforasi Dody.pptx
 
Revisi app kronik hal 17 slsai
Revisi app kronik hal 17 slsaiRevisi app kronik hal 17 slsai
Revisi app kronik hal 17 slsai
 
Asuhan keperawatan apendisitis
Asuhan keperawatan apendisitisAsuhan keperawatan apendisitis
Asuhan keperawatan apendisitis
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec app
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Perkemihan
Pemeriksaan Fisik Sistem PerkemihanPemeriksaan Fisik Sistem Perkemihan
Pemeriksaan Fisik Sistem Perkemihan
 
Hernia hidrokel yuk iuydiskshajakasu.pptx
Hernia hidrokel yuk iuydiskshajakasu.pptxHernia hidrokel yuk iuydiskshajakasu.pptx
Hernia hidrokel yuk iuydiskshajakasu.pptx
 
Hernia inguinalis-wnd
Hernia inguinalis-wndHernia inguinalis-wnd
Hernia inguinalis-wnd
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Lapsus hidrocel

  • 1. HERNIA SCROTALIS HYDROCELE VARICOCELE Oleh: dr. Sabila Wahdini Pembimbing: dr. Arif Septa Reno, Sp.B LAPORAN KASUS
  • 2. Identitas Pasien Nama : An. MRP Usia : 16 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Pekerjaan : Pelajar Status Perkawinan : Belum kawin Agama : Islam Waktu Pemeriksaan : 19 Oktober 2021 (10.30 WITA)
  • 3. Keluhan Utama: Benjolan di skrotum kanan Riwayat Penyakit Sekarang: Pasien datang ke IGD RSPB dengan keluhan terdapat benjolan pada skrotum kanan sejak 6 jam yang lalu. Keluhan disertai rasa nyeri dari skrotum sampai ke ulu hati. Nyeri dirasakan terus menerus, tidak dipengaruhi perubahan posisi. Keluhan lain berupa mual (+), muntah (-), dan terdapat nyeri saat BAK. Anamnesis
  • 4. Anamnesis Riwayat Penyakit Dahulu: Tidak ada, riwayat alergi (-) Riwayat Penyakit Keluarga: Tidak ada Riwayat konsumsi obat: Tidak ada
  • 5. Pemeriksaan Fisik Keadaan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : Compos mentis ( E4M6V5 ) Tanda-tanda vital : Tekanan darah : 114/67 mmhg Nadi : 82 kali/menit, irama reguler, teraba kuat Napas : 21 kali/menit, SpO2 = 99% Suhu : 36,3oC Status Antropometri : Berat badan : 58 kg Tinggi badan : 160 cm
  • 6. Pemeriksaan Fisik Status Generalis:  Kepala/Leher Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), bibir sianosis(-), luka (-), massa (-), pembesaran KGB (-).  Thorax Inspeksi : Besar dan bentuk dada simetris Palpasi : Gerakan napas simetris D=S Perkusi : Sonor kedua lapang paru Auskultasi : Jantung : S1S2 tunggal regular, murmur (-) Paru : Vesikuler (+/+) , wheezing (-), rhonki (-)  Abdomen Inspeksi : Bentuk datar, distensi (-) Auskultasi : peristaltik usus dalam batas normal Palpasi : nyeri tekan (-), organomegali (-), massa (-) Perkusi : timpani (+)  Ekstremitas Akral hangat, sianosis (-), CRT < 2dtk, edema (-/-), parese (-/-)  Status Lokalis Skrotum dextra tampak sedikit membesar, hiperemis (-), nyeri saat dipalpasi (+), massa (-), transluminasi (-/+)
  • 7. Pemeriksaan Penunjang USG Testis Bilateral: Scrotum kanan: - Tampak gambaran testis ukuran normal, tampak intensitas echocairan dalam scrotum - Tampak herniasi bowel kedalam scrotum - Pada Doppler vascularisasi intra testis tampak baik Scrotum kiri: - Tampak gambaran testis ukuran normal, tak tampak intensitas echocairan dalam scrotum - Pada Doppler vascularisasi intra testis tampak baik Kesan: - Hernia scrotalis kanan - Hydrocele kanan
  • 8. Diagnosis Banding  Suspek Hernia Scrotalis Dextra  Hydrocele dextra  Varicocele dextra
  • 9. Diagnosis Kerja Suspek Hernia Scrotalis Dextra + Hydrocele dextra
  • 10. Penatalaksanaan Konsul Sp. B: - Cek lab. darah rutin, PT, APTT - Inj. Cefotaxime 1amp - Inj. Ketorolac 3x30mg - Puasa - Op. Cito Hernia Repair - Konsul Sp. An
  • 12. Pendahuluan Hernia inguinalis adalah protrusi isi kavum abdomen atau lemak preperitoneal melalui defek hernia di area inguinal, baik karena penyebab kongenital ataupun tidak. Hal ini kemudian akan menyebabkan keluhan berupa rasa tidak nyaman hingga nyeri. Simons MP, 2009
  • 13. Pendahuluan Hernia inguinalis umumnya lebih sering menyerang pria dibanding wanita. Meski dapat terjadi pada semua umur, insidensi hernia inguinalis meningkat seiring pertambahan usia. Burcharth J, 2013
  • 14. Pendahuluan Beberapa faktor risiko terjadinya hernia inguinalis: - Jenis kelamin pria - Usia tua - Prosesus vaginalis paten - Peningkatan tekanan intraabdominal - Riwayat kelemahan dinding abdomen sebelumnya - Sering mengangkat beban berat - Merokok - Obesitas - Kehamilan Oberg S, 2017
  • 15. Pendahuluan Dalam hal penanganan penyakit, hingga saat ini tatalaksana utama hernia inguinalis adalah tatalaksana definitif dengan pembedahan. Fitzgibbons RJ, 2006
  • 16. Pendahuluan Tindakan pembedahan terbuka hernia inguinalis umumnya meliputi: • Herniotomi: pembuangan kantung hernia • Herniorafi: herniotomi disertai repair dinding posterior kanalis inguinalis • Hernioplasti: herniotomi disertai penggunaan mesh sintetis untuk menguatkan dinding posterior kanalis inguinalis Onuigbo, 2016
  • 17. Patofisiologi Berdasarkan patofisiologi terbentuknya, hernia inguinalis diklasifikasikan menjadi: 1. Hernia inguinalis direk 2. Hernia inguinalis indirek Klasifikasi ini menunjukkan posisi hernia terhadap arteri epigastrika inferior dan segitiga Hasselbach pada dinding abdomen. Selain klasifikasi tersebut, berdasarkan keluar masuknya hernia melalui celah defek, hernia juga dibedakan menjadi: 1. Hernia reponibilis 2. Hernia ireponibilis Holzheimer RG, 2005
  • 18. Patofisiologi Hernia indirek  isi abdomen menonjol melalui anulus inguinalis profunda, (lateralis) yang terjadi pada sisi lateral dari pembuluh darah epigastrika. Hernia direk  kelainan terjadi pada sisi medial dari pembuluh darah (medialis) epigastrika inferior.  isi abdomen menonjol melalui sisi yang lemah pada fascia transversalis. Onuigbo, 2016 HIL + HIM = Hernia Pantalon
  • 19. Patofisiologi Hernia reponibilis  tonjolan hernia dapat dimasukkan kembali dengan memberikan tekanan manual, yang biasa dilakukan dengan jari. Hernia ireponibilis  tonjolan tidak dapat dimasukkan kembali meski diberikan tekanan manual. Onuigbo, 2016
  • 20. Patofisiologi Berdasarkan derajat: Hernia reponibilis Masuk sendiri (+) Hernia ireponibilis Masuk sendiri (-) Hernia inkarserata Ditambah: Gangguan pasase (+) Hernia strangulata Ditambah: Demam (+) Iskemia (+)  ancaman nekrosis
  • 21. Etiologi Hernia indirek: • Kelainan embriologi inguinal • Penurunan testis Hernia direk: • Dinding abdomen yang melemah (fascia transversalis) Kelainan kongenital Kelainan metabolisme Oberg S, 2017
  • 22. Faktor risiko:  Faktor internal 1) Jenis kelamin pria > wanita 2) Usia diatas 45 tahun 3) Indeks Massa Tubuh (IMT)  Faktor eksternal 1) Merokok 2) Peningkatan tekanan intraabdominal Etiologi Oberg S, 2017
  • 23.  Anamnesis • Hernia inguinalis dapat asimtomatis dan ditemukan secara kebetulan pada pemeriksaan fisik. • Pada pasien simtomatis, keluhan pasien dapat berupa rasa tidak nyaman di daerah benjolan. • Pasien juga dapat menyadari adanya benjolan yang keluar masuk secara spontan di area inguinal atau skrotum. Diagnosis Aljubairy AM, 2017
  • 24.  Pemeriksaan fisik • Pada inspeksi dapat dicari tanda-tanda penonjolan, pembengkakkan, perubahan warna, dan adakah asimetri pada kedua sisi bilateral inguinal. Lalu pasien diminta untuk melakukan manuver valsava untuk melihat apakah benjolan membesar. • Pada palpasi dimulai dari kulit longgar terbawah skrotum hingga anulus inguinalis interna. Pada regio skrotum, palpasi mengikuti arah korda spermatika ke atas hingga ligamentum inguinalis dan orifisium anulus inguinalis ekstrena. Anulus inguinalis eksterna berada pada sisi medial dan inferior dari tuberkel pubis. Kanalis inguinalis berada pada sisi lateral dari anulus tersebut. Pasien kembali diminta untuk melakukan manuver valsava untuk mencari tonjolan hernia. Diagnosis Aljubairy AM, 2017
  • 26. Diagnosis Banding Hidrokel Varikokel Spermatokel Isi Cairan Darah Sperma Lokasi Antara tunika vaginalis Pleksus pampiniformis Di atas testis Pemeriksaan khusus Transluminasi (+) • Valsava  membesar • Testosteron ↓ Transluminasi (+) Keterangan Infertilitas (+) Terapi • Aspirasi • Sklerosis • Bedah transkrotal (jika reaktif) • Verikokelektomi • Embolisasi Bedah transkrotal
  • 27.  Pemeriksaan penunjang • USG • Herniografi • CT + MRI • Laparaskopi • Pembedahan eksplorasi Diagnosis Aljubairy AM, 2017
  • 28. o Penatalaksanaan utama hernia inguinalis adalah dengan pembedahan. o Pada tatalaksana terdahulu, operasi hernia repair direkomendasikan pada semua kasus hernia inguinalis guna mencegah risiko komplikasi seperti inkerserasi maupun strangulasi. Penatalaksanaan Fitzgibbons RJ, 2006
  • 29.  Berobat jalan Pada kasus hernia dengan gejala minimal serta tidak menyebabkan hendaya aktivitas berarti.  Persiapan rujukan Kriteria rujukan: - Hernia inkarserata, obstruksi, strangulasi - Hernia reponibilis dengan gejala maupun ukuran yang besar - Hernia inguinalis asimptomatis maupun dengan gejala minimal - Pasien dengan nyeri maupun benjolan pada regio inguinalis dengan manifestasi klinis yang tidak jelas - Pasien pasca operasi dengan komplikasi seperti nyeri kronis Penatalaksanaan Fitzgibbons RJ, 2006
  • 30.  Medikamentosa  Pembedahan a) Herniotomi  pembuangan kantung hernia b) Herniorafi  herniotomi disertai repair dinding posterior dari kanalis inguinalis c) Hernioplasti  herniotomi disertai penguatan dinding posterior kanalis inguinalis dengan mesh sintetis  Terapi suportif Penatalaksanaan Baylon K, 2017
  • 31. Komplikasi hernia inguinalis adalah terjadinya strangulasi yang dapat menyebabkan iskemia usus, ileus obstruktif, dan perforasi. Komplikasi Leblanc KE, 2013
  • 32. Hernia inguinalis reponibilis memiliki risiko menjadi inkarserata yang dapat menyebabkan obstruksi maupun strangulasi. Prognosis Fitzgibbons RJ, 2006
  • 34. Anamnesis Teori Kasus • Pada pasien simtomatis, keluhan pasien dapat berupa rasa tidak nyaman di daerah benjolan. • Pasien juga dapat menyadari adanya benjolan yang keluar masuk secara spontan di area inguinal atau skrotum. Keluhan terdapat benjolan pada skrotum kanan sejak 6 jam yang lalu. Keluhan disertai rasa nyeri dari skrotum sampai ke ulu hati. Nyeri dirasakan terus menerus, tidak dipengaruhi perubahan posisi. Keluhan lain berupa mual (+), muntah (-), dan terdapat nyeri saat BAK.
  • 35. Anamnesis Teori Kasus Faktor risiko:  Faktor internal 1) Jenis kelamin pria > wanita 2) Usia diatas 45 tahun 3) Indeks Massa Tubuh (IMT)  Faktor eksternal 1) Merokok 2) Peningkatan tekanan intraabdominal - Jenis kelamin pria - Usia 16 tahun - IMT normal - Bukan perokok - Tidak beraktivitas berat
  • 36. Teori Kasus • Pada inspeksi dapat dicari tanda-tanda penonjolan, pembengkakkan, perubahan warna, dan adakah asimetri pada kedua sisi bilateral inguinal. • Pada palpasi dimulai dari kulit longgar terbawah skrotum hingga anulus inguinalis interna Skrotum dextra tampak sedikit membesar, hiperemis (-), nyeri saat dipalpasi (+), massa (-), transluminasi (-/+) Pemeriksaan Fisik
  • 37. Teori Kasus • USG • Herniografi • CT + MRI • Laparaskopi • Pembedahan eksplorasi USG Testis Bilateral: Scrotum kanan: - Tampak gambaran testis ukuran normal, tampak intensitas echocairan dalam scrotum - Tampak herniasi bowel kedalam scrotum - Pada Doppler vascularisasi intra testis tampak baik Scrotum kiri: - Tampak gambaran testis ukuran normal, tak tampak intensitas echocairan dalam scrotum - Pada Doppler vascularisasi intra testis tampak baik Kesan: - Hernia scrotalis kanan - Hydrocele kanan Pemeriksaan Penunjang
  • 38. Teori Kasus  Medikamentosa  Pembedahan a) Herniotomi b) Herniorafi c) Hernioplasti - Inj. Cefotaxime 1amp - Inj. Ketorolac 3x30mg - Op. Cito Hernia Repair - Post Op  ligasi varicocele Penatalaksanaan