7. Pendahuluan
7
• Berasal dari bahasa Yunani dan Latin
• Latin “toxicum” = racun
• Yunani “toxikom” = panah racun
• Latin. Logos = Ilmu
Studi berbagai racun pada organisme hidup
8. PENGERTIAN
Toksikologi:
Ilmu yang mempelajari sumber, sifat,
khasiat, gejala-gejala keracunan, dosis
terapi dan lethal (bahan mematikan)
serta temuan pada otopsi kasus yang
meninggal dari suatu zat atau racun.
4/24/2024
8
9. PENGERTIAN
9
BAHAN KIMIA
Unsur kimia dan senyawanya serta
campurannya, baik yang bersifat alami
maupun sintetis
RACUN (TOKSIN)
Bahan/senyawa yang dalam jumlah relatif
sedikit dapat membahayakan kesehatan
manusia.
TOKSISITAS
Kemampuan suatu zat untuk menimbulkan
keracunan pada makhluk hidup.
10. Toksisitas
10
Siapa yang rentan?
Anak-anak
Rasa ingin tahu,ingin menjelajah yang tinggi,
kecenderungan untuk memasukkan ‘sesuatu’ke
dalam mulut
Orang tua harus waspada
Contoh kapur barus bagi anak-anak sangat
menarik oleh karena warnanya yang cantik dan
dianggap permen
11. KONSEP OBAT
Zat apa pun yang menyebabkan perubahan
fisiologi atau psikologi organisme saat
dikonsumsI
Semua obat adalah racun
11
12. Toksikologi obat
Toksisitas obat diartikan sebagai tingkat
kerusakan yang dapat disebabkan oleh suatu
obat terhadap organisme. Efek toksik suatu obat
bergantung pada dosis dan dapat memengaruhi
seluruh sistem tubuh
12
13. TOKSISITAS
13
Apa yang pertama anda bayangkan tentang kata
TOKSIK atau TOKSISITAS ?
Apakah yg dimaksud substansi toksik?
Apakah semua bahan kimia toksik menyebabkan
kerusakan dan kematian?
Apakah bahan kimia yang dianggap tidak toksik
selalu aman?
14. TOKSISITAS
14
Substansi toksik adalah bahan kimia yang
mampu menghasilkan efek yang merugikan pada
organisme hidup
Kerusakan dapat berupa perubahan komponen
struktural atau proses fungsional yang
menyebabkan cedera atau bahkan kematian
Prinsip penting adalah semua bahan kimia dapat
toksik pada dosis dan cara pemberian tertentu.
Kita tidak dapat memisahkan mana senyawa
yang toksik mana yang tidak toksik
SEMUA SENYAWA KIMIA BERPOTENSI
TOKSIK DI BAWAH KONDISI TERTENTU
15. PENGERTIAN
15
Chemical Hazard:
Bahan kimia yg digolongkan ke dalam
bahan-bahan berbahaya atau memiliki info yg
menyatakan bahan tsb berbahaya
LD-50 (LETHAL DOSE 50)
Dosis (mg/kg) berat zat yang dapat menyebabkan kematian
pada 50% binatang percobaan
LC-50 (LETHAL KONCENTRATION 50)
Kadar/konsentrasi bahan kimia (ppm) yang dapat menyebabkan
kematian pada 50% binatang percobaan
16. 16
Risiko : kemungkinan yg dpt diukur dari suatu
kejadian yg menimbulkan bhy bagi kehidupan ,
kesehatan, harta benda dan lingkungan
Debu : Suspensi partikel benda padat di udara
Uap air (Vapour): bentuk gas dari cairan pd suhu
dan tek. Ruangan cairan mengeluarkan uap
17. 17
Kabut : Sebaran butir-butir cairan di udara
Pengaruh akut : Pengaruh yg disebabkan oleh
paparan jangka pendek, biasanya tidak lebih
dari 1 shift kerja dengan jumlah konsentrasi
tinggi
Pengaruh Menahun: Pengaruh yg disebabkan
oleh paparan berulang thd BK dalam jangka
waktu yg lama.
19. 19
Threshold Limit Values Time Weigthed Everage
(TLV TWE)
Kadar bahan kimia di udara tempat kerja yang merupakan pedoman
pengendalian agar pekerja masih dapat menghadapinya, diharapkan
tidak mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan atau
kenikmatan kerja dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak boleh
lebih dari 8 jam sehari dan 40 jam seminggu
STEL (Short term exposure limit)
maks 15 menit, 4 kali sehari
Ceilling Limit (KTD)
kadar tertinggi tidak diperkenankan
NILAI AMBANG BATAS (NAB)
20. Penggologan Racun
4/24/2024
20
Menurut :
Sumber [ Tumbuh2an / Hewan/mineral/sintetik]
Tempat [Alam/rumah tangga/pertanian/industri/Lab]
Organ Tubuh
Mekanisme dan cara kerja.
Contoh : opium, cocain, ganja, CO, CN, As, Pb,
Alkohol, Barbiturat, Morfin,Insektida,
21. Produk berbahaya serta efek yg muncul pada
penggunaannya :
NO Bahan Kimia Tanda keracunan/Efek samping
1 Aseton Mengganggu sistem saraf pusat, kekeringan pada mulut
dan tenggorokan, pusing, lesu, hilang keseimbangan,
tidak sadarkan diri, dan koma
2 Etanol Lesu, peradangan pada mata, pusing, penglihatan
kabur, hilang keseimbangan, kesumutan
3 Kamper(kapur barus) Alergi pd kulit, peradangan pd mata, hidung dan
tenggorokan, pusing, lesu, tak sadarkan diri
4 Benzil alkohol Peradangan pada sistem pernafasan, pusing, lesu,
muntah, tekanan darah rendah, gangguan sistem saraf,
dan kesulitan bernafas
5 Karbitol Peradangan pada mata, kulit, dan saluran pernafasan
paruparu
22. Perkembangan Toksikologi
Cabang Ilmu toksikologi antara lain :
1. Farmako Toksikologi
Farmako toksikologi diperlukan unutk penelitian
terhadap daya racun obat-obatan, merupakan
ilmu toksikologi tertua
2. Toksikologi makanan dan kosmetika
Untuk ememnuhi kebutuhan pengawetan dan
penyimpaan, agar produksi pangan dan kosmetika
terus ditingkatkan
3. Toksikologi Pestisida.
Pestisida adalah racun yang sengaja dibuat oleh
manusia untuk membunuh oerganisme pengganggu
dan insekta penyebar penyakit.
Perlu dilakukan penelitian agar pestisida
spesifik membunuh organisme target dan tidak
menggaggu lingkungan termasuk manusia.
23. Perkembangan Toksikologi
4. Toksikologi Industri
Industri menggunakan bahan berbahaya dan beracun, maka
perlu dilakukan penentuan NAB, TLV, MAC, berdasarkan jenis
bahan yang digunakan.
5. Toksikologi Militer
Dalam berperang selain menggunakan senjata taham juga
menggunakan senjata kimia, biologis, dan fisis.
6. Toksikologi Forensik
bidang ini adalah untuk mempelajari penyebab kematian
seseorang Contoh Munir
7. Toksikologi Medis
Bidang yang mengembangkan uji coba obat baru terhadap
organ manusia
8. Toksikologi Lingkungan
Semua zat buangan sisa metabolisme dan kehidupan
manusia akan masuk ke lingkungan, maka perlu di kaji
toksikologi di dalam lingkungan.
24. PERKEMBANGAN TOKSIKOLOGI
3. Cabang Toksikologi ?
Toksikologi
Lingkungan
Toksikologi
Toksikologi
Ekonomi
Toksikologi
Kehakiman/
Kedokteran
Kehakiman
Toksikologi
Lingkungan
Toksikologi
Industri
Toksikologi
Pertanian/Hama
& Pestisida
Farmakologi
25. FAKTOR YG MEMPENGARUHI
TOKSISITAS
Sifat Fisik :
- Gas - Uap
- Debu - Kabut
- Fume - Awan
- Asap
Sifat Kimiawi
Jenis Persenjawaan
Besar molekul
Konsentrasi
Derajat kelarutan
25
26. STATUS KESEHATAN
Adanya gangguan hepar atau ginjal
mempengaruhi farmakokinetika dan outcome dari
paparan thd toksikan
Keadaan asidosis, oleh berbagai sebab,
menurunkan aktifitas insulin dan potensial dg
tubokurarin
Hipertensi sangat reaktif dg bahan kimia dg
aktivitas simpatomimetik(efek yg lebih luas)
Opioid dan depresant lainnya sangat merugikan
bg pasien dg trauma kepala
26
27. STATUS NUTRISI DAN DIET
Pada umumnya, konsentrasi obat dalam darah
akan tercapai tinggi bila obat yg diminum pd saat
lambung kosong
Makanan tertentu mampu secara signifikans
menurunkan atau meningkatkan absorpsi obat
Contoh adalah kalsium yang dpt mengikat
tetrasiklin dan menurunkan absorpsinya,
makanan lemak tinggi meningkatkan absorpsi
griseofulvin
Beberapa makanan menjadi antagonis efek obat,
misal makanan kaya piridoxin(Vit B6) mampu
melemahkan kerja farmakologi levodopa(obat
parkinson)
27
28. Lanjutan nutrisi dan diit
Absorpsi logam berat dipengaruhi oleh diet
Kalsium, besi, lemak dan protein meningkatkan
absorpsi logam
Defisiensi kalsium, bei, protein dan lemak
meningkatkan absorpsi cadmium
Beberapa makanan meningkatkan toksisitas dg cara
mempengaruhi proses absorpsi contoh makanan kaya
tiramin (lihat tabel berikut) jika salah satu makanan tsb
digunakan bersamaan dg obat penghambat monoamin
oksidase (parygline, phenelzine) hipertensi krisis
28
29. CARA MASUK BAHAN KIMIA KE
DALAM TUBUH/PORT D’ ENTREE
29
Zat kimia masuk ke dalam tubuh dapat melalui
saluran pernafasan, saluran pencernaan dan
kulit/mukosa.
Dalam toksikologi industri, inhalasi merupakan
cara masuknya zat-zat kimia ke dalam tubuh yang
paling penting. Berikutnya adalah melalui kontak
dengan kulit.
Absorbsi zat-zat kimia melalui saluran pencernaan
berhubungan dengan kebiasaan menelan dahak,
makan tanpa sendok atau merokok di tempat
kerja.
30. JENIS KELAMIN
30
Terdapat perbedaan respon obat pd wanita dan pria
Pria memiliki BB, volume darah dan masa jaringan
yg lbh besar drpd wanita. sehingga pd dosis yg
sama akan menghasilkan perbedaan konsentrasi
Perbedaan juga dalam farmakokinetika obat tertentu
spt eritromisin dan fenitoin
Belum terbukti apakah dosis toksik akut akan
menghasilkan perbedaan manifestasi toksik
32. FAKTOR LINGKUNGAN
32
•Temperatur: Biasanya respon biologi akan
mengalami penurunan pada temperatur lingkungan
yg lebih rendah
Pada temperatur yg lebih dingin. Laju absorpsi
menjadi menurun dan laju degradasi metabolik dan
ekskresi menjadi lebih rendah
Beberapa obat dipengaruhi oleh temperatur
lingkungan, misal:
a. Obat menyerupai atropin
b. Klorpromazin, reserpin
Pekerjaan
Kondisi tempat tinggal. penelitiannya baru pd
33. Lama pemajanan
Lama pemajanan terhadap tubuh manusia
sangat mempengaruhi jumlah bahan kimia
beracun masuk ke dalam tubuh. Semakin
lama tubuh terpapar oleh zt toksik, maka
semakin berbahaya bagi tubuh itu sendiri.
33
34. CARA PEMAJANAN
34
Kulit : pelarut organic, arsenic, achrilics, epoxy
resin, nickel, nitrogliserin
Paru2 : asbestos, silika, debu kapas, cadmium,
emisi disel, khlorin, amonia
Saluran Pencernaan : Pb, welding fume,
nitrosamin, asbestos.
Dalam sirkulasi darah : karbon monoksida, vinil
chloride, triklor etilen, phospor
35. Pengeluaran Bahan Kimia
35
Paru-paru
Kulit
Liver/feces : karbon tetra khlorida, phosphor,
vinil khloride, triklor etilen
Ginjal/saluran kemih : benzidine, beta
naphtilamin, merkuri
36. Daya larut (dalam air atau lemak)
36
Gas yang sangat mudah larut dalam air
(amonia dan sulfur dioksida) menyebabkan
iritasi pada mukosa saluran pernafasan atas.
Gas-gas yang tidak mudah larut dalam air
(nitrogen dioksid, ozon dan foegen)dapat
dengan mudah mencapai saluran pernafasan
bagian bawah/alveoli.
Gas-gas yang daya larutnya dalam air
tergolong sedang (klor, fluor) menyebabkan
iritasi pada saluran pernafasan bagian atas
dan bawah.
37. Jenis persenyawaan,
37
Merkuri anorganik (elemental merkuri)
menimbulkan perubahan perilaku
Merkuri organik lebih sering menimbulkan
kelainan syaraf tepi (pheripheral neuropathy)
38. Konsentrasi bahan kimia
38
Makin tinggi konsentrasinya daya racun
makin meningkat
konsentrasi rendah dalam jangka lama (terus
menerus) berefek kronik
39. DAYA RACUN BAHAN KIMIA
(TOKSISITAS)
39
Suatu zat dikatakan sangat beracun bila
zat tersebut dapat diserap oleh tubuh
dengan cepat tetapi metabolisme dan
ekskresinya terjadi secara lambat
sehingga zat tersebut akan menyebabkan
perubahan dalam tubuh.
Keadaan ini dapat menyebabkan
perubahan jaringan yang permanen atau
kematian.
40. TINGKAT TOKSISITAS
40
1. Toksisitas rendah
menyebabkan perubahan biologis pada jaringan
yang bersifat reversible
2. Toksisitasnya sedang
menyebabkan perubahan biologis pada jaringan
yang sifatnya reversible atau irreversible dengan
perubahan jaringan yangtidak begitu serius
3. Toksisitasnya tinggi
pada kadar yang rendah dapat menyebabkan
kematian atau cacat fisik yang serius.
41. Toksisitas Berdasarkan LD50
41
Tingkat I (Super toxic)
dosis : Kurang dari 1 mg/kg
Tingkat II (Extremely toxic)
dosis : 1 – 5 mg/kg
Tingkat III (Highly toxic)
dosis : 5 - 50 mg/kg
Tingkat IV (Moderately toxic)
dosis : 50 – 500 mg/kg
Tingkat V (Sligtly toxic)
dosis : 500 - 5000 mg/kg
Tingkat VI (Practicaly non toxic)
dosis :5.000 - 15.000 mg/kg
42. LASA
LASA (Look Alike Sound Alike) adalah obat-obat
yang memiliki nama, rupa dan ucapan yang mirip
dan perlu diwaspadai agar tidak terjadi kesalahan
dalam pengambilan obat
42