SlideShare a Scribd company logo
1 of 71
H E R N I A
1
DEFINISI
Tonjolan (protrusion) dari organ intra
peritoneal keluar dari rongga perut melalui
lubang (defect) dan masih diliputi
peritoneum.
1. Isi (Organ intraperitoneal)
2. Defect (Cincin)
3. Kantung (Peritoneum)
2
Lokalisasi : 75 % di lipat paha (groin).
MACAM I : HERNIA EKSTERNA ( tampak dari luar )
Hernia Inguinalis Lateralis.
Hernia Inguinalis Medialis.
Hernia Femoralis.
Hernia umbilikalis,Sikatrikalis,Sciatic,Petit,
Spigelian dan Perinialis.
II : HERNIA INTERNA ( tidak tampak dari luar)
Hernia Obturatoria
Hernia diafragmatika
Hernia Foramen Winslowi
Hernia Ligament Treit
Lain lain.
3
Patologi Anatomi
4
Isi kantong hernia: usus,omentum,buli,atau organ retroperitoneum,
Dapat pula kosong, karena isi kantong masuk cavum peritoneum.
Anatomi Pelipatan paha
1. Muskulus Obl. Abd.Eksternus (MOE),bagian medial
berbentuk Apponeurosis dan mendekati tuberkulum
pubikum membentuk crus superior dan inferior.
2. Muskulus Obl.Abd.Internus.
3. Muskulus Transversus Abd. Conjoined tendon
4. Ligamentum Inguinale (Poupart),mulai dari SIAS sampai
tuberkulum pubikum, ini merupakan tepi bawah MOE.
5. Ligamentum Lakunare Gimbernati.
6. Fascia Transversa, ligamentum COOPER.
7. Anulus Internus yang dibentuk oleh Lig.Ing, Conjoined
tendon dan vasa epigastrika inferior,ini merupakan
tempat keluarnya hernia inguinalis lateralis.
5
8. Kanalis Inguinalis panjang 3-5 cm, dibentuk oleh :
Bag.ventral : App. M.O.E.
Bag. Kaudal : Lig.Inguinale.
Bag. Dorsal : Fascia transversa.
Bag. Kranial : Conjoined tendon.
9. Funikulus Spermatikus, isi dari kanalis inguinalis,keluar melalui
anulus internus,menuju an.ekst dan ke skrotum, pada wanita
berisi ligamentum rotundum.
10.Segitiga HASSELBACH, dibentuk oleh bagian medial: tepi leteral
musk.rektus, bg. lateral Vasa epigastrika inferior dan bg. bawah:
lig.Inguinal. Ini merupakan tempat keluarnya hernia ing. Medialis.
11. Anulus femoralis, tempat keluarnya hernia femoralis.yang menuju
fossa ovalis.Anulus(kanalis) ini dibentuk oleh : lig.ing.,lig.lacunare
Gimbernati,fascia pectinea dan vasa femoralis.
12. Nervus ileo hipogastrika(T12,L1) dan ileo inguinalis(L1).
6
Funikulus Spermatikus
( Spermatic cord ),terdiri atas :
1.Nervus : Ileo inguinal, genito femoral dan
serat serat simpatis.
2.Arteri : Cremaster, Testikular, Arteri
yang menuju vas deferens.
3.Vena : Pleksus Pampiniformis.
4.Muscle : Cremaster.
5.Vas deferens.
6.Kantong hernia ( hernia ing. Lat).
7
Gambar anatomi lapisan dinding perut
8
Lapisan dinding perut lebih dalam
9
1
2
3 A.V.Epigastrika inf.
10
Hernia ing. Lat.
Hernia ing. Med.
Anulus internus
Segi tiga
H a s s e l b a c h
Gambar:1 Gambar:3
Gambar:2 Gambar:4
PENYEBAB HERNIA :
• Kongenital :
1. Hernia inguinalis lateralis
2. Hernia Umbilikalis
3. Hernia foramen Bochdalek
• Acquired :
1. Hernia sikatrikalis
2. Hernia inguinalis medialis/ lateralis.
3. Hernia femoralis
4. Obturatoria, dan lain lain.
11
Hernia Inguinalis Lateralis
12
E m b r I o l o g i
13
NORMAL
Scrotal Hydr. Encyst Hydr.
Incomplete
HERNIA
Complete Hernia
14
Hernia Inguinalis lateralis
15
Peta anatomi
Hernia ing.
Lateralis
Usus keluar
Melalui lapisan
Lapisan
1.Peritoneum
2.Fascia transv
3. M.T.A.
4. M.O.I.
5. M.O.E.
Faktor penyebab acquired :
TEKANAN INTRA ABD. MENINGKAT :
– Batuk batuk khronis
– Konstipasi
– Gangguan miksi sering mengejan BPH,striktur
urethra,stenosis urethra
– Ascites
– Pekerjaan yang berat
Kelemahan otot dinding abdomen :
• Obesitas
• Kakeksia
16
Gejala klinis ( pemeriksaan ) :
Anamnesa :
– Benjolan dipelipatan paha atau skrotum yang timbul bila
berdiri, mengejan atau batuk.
– Bila benjolan tidak ada – test VALSAVA.– keluar.
– Benjolan menghilang bila berbaring.
– Kadang benjolan tidak bisa kembali (hilang).
– Kadang kadang nyeri (kemeng).
– Pekerjaan penderita,dan penyakit lain yang dapat
menyebabkan tekanan intraperitoneal meningkat :
batuk,gangguan miksi,defekasi.
– Pada bayi atau anak timbul saat menangis atau bermain.
17
18
Test Valsalva
Pemeriksaan Status Lokalis :
• Posisi berbaring,bila ada
benjolan masukkan dulu
(biasanya oleh penderita).
ZIEMAN TEST :
• Hernia kanan diperiksa dengan
tangan kanan.
• Penderita disuruh batuk bila
rangsangan pada :
•jari ke 2 : Hernia ing. lat.
•jari ke 3 : hernia ing. med.
•jari ke 4 : hernia femoralis.
19
2
3
4
FINGER TEST :
• Menggunakan jari ke 2 atau jari
ke 5.
• Dimasukkan lewat skrotum
melalui anulus eksternus ke kanal
inguinal
• Penderita disuruh batuk:
• Bila impuls diujung jari 
Hernia ing. lateral
• Bila impuls disamping jari 
Hernia ing. medialis
20
THUMB TEST :
• Anulus internus ditekan dengan
ibujari dan penderita disuruh
mengejan
• Bila keluar benjolan 
Hernia ing. medialis
• Bila tidak keluar benjolan
 Hernia ing. lateralis
21
Pemeriksaan lain yang berhubungan dengan
hernia :
Pemeriksaan ini mencari kemungkinan adanya
tekanan intra peritoneal meningkat sebagai
penyebab timbulnya hernia.
1. Toucher rektum : BPH?,stenosa anal,tumor?
2. Thoraks : adakah batuk ,asthma?.
3. Abdomen : adakah asites?,tumor?
4. Genetalia eksterna : striktura urethra,phymosis.
22
23
Diagnosa banding :
• Hernia ing. medialis atau femoralis
• Limfadenitis
• Absces dingin asal dari spondilitis (tuberkulosis)
• Varikokel (biasanya kiri)
• Tumor testis, orchitis
• Kriptorkhismus
Penatalaksanaan :
• Paling baik adalah OPERASI
• Konservatif :Sabuk TRUSS bila ada kontra indikasi atau
menolak operasi
• Nama operasi HERNIOPLASTY adalah herniotomi
disertai dengan tindakan plasti:
Bassini,Halstedt,Fergusson,Shouldice , pemakaian mesh
(Lichten – stein) dan metode Laparoskopik.
• Untuk bayi/anak tak perlu plastik cukup potong dan
ligasi tinggi dan persempit (tightening) anulus inter nus
(operasi MARCy,1871).
24
Tehnik pembedahan cara Edoardo BASSINI
(1887) yaitu menjahit conj.tendon & lig.ing.
25
Tehnik hernioplasty cara Shouldice
(1953)
26
Tehnik operasi pemasangan MESH poly-
propylene (Lichtenstein 1986 )
27
Prolene mesh
dipasang untuk
menutup
Segitiga Hassel
bach dan mem
persempit anu
lus internus
Prolene mesh
28
T.E.P. LAPAROSCOPIC HERNIOPLASTY
TEKNIK LAPAROSKOPIK
PEMASANGAN MESH
IPOM : Intra peritoneal on lay of mesh.
TAPP : Trans Abdominal Pre Peritoneal
mesh technique.
TEP : Total Extra Peritoneal mesh
placement.
29
30
31
32
33
Sabuk truss dan pemakaiannya
34
Hernia Inguinalis Medialis (directa)
• Faktor penyebab ialah tekanan intra peritoneal
meningkat dan kelemahan dinding perut
• Tanda tanda klinis :
– Bentuk benjolan oval tidak (jarang) sampai skrotum.
– Benjolan keluar masuk dengan mudah.
– Jarang didapat pada wanita atau anak anak.
– Sering terjadi pada orang tua ( diatas 40 tahun).
– Biasanya bilateral.
– Benjolan keluar melalui Segitiga Hasselbach,langsung
melalui anulus eksternus.
– Jarang terjadi Inkarserata.
35
Gambar hernia inguinalis
medialis dengan Hasselbach
36
Pengobatan hernia ing.medialis :
• Kecil, tak perlu tindakan.
• Bila benjolan besar atau mengganggu :
• Konservatif Sabuk truss,
• Operasi :HERNIOPLASTY.
Kantong hernia dicari didalam segitiga
Hasselbach.
37
Pembedahan pada hernia ing. Medialis:
38
Hernia Femoralis :
• Frekwensi : wanita lbih banyak dari laki laki.
• Predisposisi : banyak anak, berat badan turun, dan
tonus otot menurun.
• Gejala klinis :
– Wanita lebih banyak dari lelaki ( 3 : 1 )
– Bentuk bulat dibawah ligamentum inguinale disebelah
medial dari vasa femoralis.
– Benjolan melalui anulus femoralis menuju fossa ovalis.
– Sering terjepit (inkarserata) karena cincin hernia keras
yaitu Lig.inguinale,Lig.lacunare gimbernati, vasa femoralis
dan fascia pektinea.
39
40
Hernia Femoralis
Anulus Fem.
KANTONG HERNIA
Medial
Hernia Femoralis
41
Diagnosa banding :
hernia ing.lateralis atau medialis
varises vena saphena
limfadenopati
lipoma
Terapi :
– Sebaiknya operasi karena
sering inkarserata
– Tehnik operasi melalui
inguinal atau dapat pula
melalui femoral atau
kombinasi keduanya.
42
Operasi pada hernia femoralis :
43
Operasi lewat femoral
atau below approach
Operasi melalui
inguinal atau
Upper approach
( above )
DD HERNIA DIPELIPATAN PAHA
HERNIA INGUINALIS
LATERALIS
HERNIA INGUINALIS
MEDIALIS
HERNIA
FEMORALIS
PENYEBAB CONGENITAL +
ACQUIRED
ACQUIRED ACQUIRED
UMUR ANAK / DEWASA MUDA
PRIA > WANITA
DEWASA – TUA
PRIA > WANITA
DEWASA / TUA
WANITA > PRIA
BENTUK LONJONG BOTOL OVAL / BULAT OVAL / BULAT
LETAK DIATAS LIG. ING.
SAMPAI SKROTUM
DIATAS LIG. ING.
TIDAK SAMPAI
SKROTUM
DIBAWAH LIG. ING.
SAMPAI FOSSA
OVALIS
MENGEJAN KELUAR DARI LAT.
MED. LAMBAT
KEMBALINYA LAMBAT
LANGSUNG DI MED.
- CEPAT DAN
KEMBALINYACEPAT
DI MEDIAL – MED
DARI VASA
FEMORALIS
THUNB TEST TIDAK KELUAR
BENJOLAN
KELUAR KELUAR
FINGER TEST IMPULS DI UJUNG JARI IMPULS DISISI /
SAMPING JARI
-
44
Hernia Umbilikalis
Penyebab :
• Kongenital :terjadi sejak lahir.
• Acquired : multiple pregnancy,ascites, obesitas,
tumor abd.besar.
Gejala pada anak :
• bila menangis umbilikus menonjol.
• jarang terjadi inkarserata.
• bila diameter < 2cm – menutup sendiri.
• terapi dibantu dengan pemasangan uang logam,bila >
2 cm sebaiknya operasi.
45
Hernia Umbilikalis
46
47
Hernia umbilikalis dewasa :
Gejala :
– Mual mual dan kadang muntah.
– Nyeri di perut bagian atas.
– Benjolan berbentuk bulat, isi kantong
omentum,lobulated seperti lipoma.
– Kadang mengalami inkarserata.
Terapi : OPERASI dengan tehnik Mayo
48
49
Hernia Epigastrikalis
• Kantong keluar melalui linea alba diantara xyphoid dan
umbilikus,karena adanya kelemahan atau tempat
keluarnya nervus dan pembuluh darah.
• Benjolan berisi preperitoneum fat, omentum.
• Keluhan kadang nyeri epigastrium,menjalar
kebelakang, kadang disertai mual-muntah.
• Pada perabaan ada massa lunak,kadang membesar
bila mengejan.
• Dd : lipoma, fibroma dan neurofibroma.
• Terapi : eksisi kantong dan menutup defect.
50
Gambar hernia Epigastrikalis dengan
penampangnya
51
Hernia Sikatrikalis
• Timbul akibat operasi laparotomi, appen
dektomi, kholesistektomi.
• Kulit menutup tapi fascia atau otot tidak
menutup timbul hernia.
• Faktor penyebab :
– umur (tua ), - keadaan umum jelek,
– obesitas - infeksi
– ascites - tekanan intra abd.
– kesalahan operator, pemilihan bahan jahitan.
Terapi : pasang korset, Operasi.
52
Hernia ventralis
53
H.Sikatrikal
Hernia Obturatoria
• Termasuk hernia interna, diagnosa sukar ditegakkan,
biasanya diketemukan saat Operasi ileus.
• Gejala klinis : mendadak nyeri perut, mual dan
muntah, flatus(-),defekasi(-) adanya tanda tanda ileus
obstruksi.
• Kurang lebih 50 % nyeri menjalar kelutut.
• Tes Howship Romberg (paha dan lutut dieks tensi –
adduksi atau endorotasi )  nyeri :( + ).
• VT / RT :adanya benjolan pada sisi kanan/kiri.
• Terapi : Laparotomi – tutup defect.
54
HERNIA HIATAL
• Adannya kelemahan phrenoesophageal ligament,
lambung masuk kerongga toraks melalui hiatus
osopagus.
• Ada 3 tipe :
1. Sliding  bagian distal esopagus dan cardia
masuk kerongga toraks.
2. Paraosopageal  Defek pada paraesopageal
membran sehingga lambung menonjol ketoraks.
3. Kombinasi keduanya.
55
Gambaran Hernia Obturatoria
56
Gambar
For.obturator
57
HERNIA HIATAL
TIPE SLIDING
HERNIA HIATAL
TIPE PARA ESO
PHAGEAL
Tanda tanda klinis :
SLIDING HERNIA
– Nyeri dada.
– Regurgitasi.
– Tanda osofagitis.
– Tekanan spingter
menurun.
– Pemeriksaan PH rendah.
PARA ESOFAGUS
– Jarang ada gejala.
– Kadang disfagia.
– Rasa kembung .
– Nyeri epigastrik.
– Terjepit timbul
inkarserata
58
Diagnosa :
• Chest X ray : air fluid level dibelakang
mediastinum pada foto lateral.
• Barium swallow ( intake ).
• Osofago gastro duodenoskopi.
• Manometri dari osofagus.
59
Terapi :
• Operasi mengembalikan lambung dan
esofagus distal kedalam abdomen.
• Menutup defek ( lubang hernia )
• Pencegahan refluks dengan melakukan
tindakan NISSEN atau D. OR. yaitu funduplikasi
( plikasi fundus lambung melingkari esofagus ).
60
61
OPERASI REPOSISI HERNIA DAN FUNDUPLIKASI NISSEN
H E R N I A D I A F R A G M A T I K A
Komplikasi hernia :
1. Irreponible ( Irreducable ). Adalah hernia
yang isi kantong tidak dapat kembali tanpa adanya
gangguan pasase dan atau vaskuler.
2. Inkarserata : adalah irreponible dimana isi
kantong terjepit pada daerah cincin hernia
sehinnga terjadi gangguan pasase dan atau
vaskuler.
3. Strangulata : adalah irreponible disertai
gangguan (terjepit) sehinnga terjadi ischemi
dengan gejala nyeri didaerah benjolan,keme rahan,
kadang isi kantong nekrose.
62
Hernia inkarserata atau strangulata :
63
Strangulata-ischemia
Inkarserata
Istilah-istilah pada Hernia :
• Hernia kompleta : kantong hernia ing. Lat.
menonjol sampai diluar anulus eksternus.
• Hernia inkompleta : kantong belum mencapai
anulus eksternus.
• Hernia Litre : hernia yang isi kantongnya
suatu divertikel Meckel.
• Hernia Richter : isi kantong sebagian dari
dinding usus, walau inkarserata kadang tidak
mengalami gangguan pasase usus.
64
65
L I T R E
R I C H T E R
Istilah lanjutan :
• Sliding hernia ( en glissade ) : adalah hernia isi
kantong suatu organ retro peritoneal, contoh buli-buli,
sekum.
• Pantaloon hernia : adalah hernia ing.med. Dan
hernia ing.lat, berada dalam satu sisi.
• Maydel (W lis ) hernia : adalah hernia inkar-
serata isi (usus) terjepit berbentuk huruf W, perlu
eksplorasi usus yang didalam – nekrose??.
• Reposition en mass : adalah hernia inkarserata
karena dipijat (dicoba memasukkan) benjolan seolah
olah kembali,tapi tidak masuk kerongga peritoneum,
masih ada jepitan oleh cincin hernia 66
67
MAYDEL HERNIA atau W Lis
Bagian luar
Bagian dalam nekrose
Pada hernia tipe W lis perlu
diperhatikan :
• Bagian dalam dari usus yang terjepit :
• Perlu eksplorasi bagian dalam dengan
memotong cincin hernia.
• Biasanya bagian dalam lebih ischemia
sehingga memerlukan tindakan reseksi.
• Usus yang terjepit dikatakan baik (viable)
apabila warna menjadi kemerahan, adanya
peristaltik dan pulsasi arteri mesenterika.
68
Pada hernia inkarserata, benjolan
hilang /masuk, penderita perlu masuk
R.S. untuk observasi :
1. Isi kantong masuk – membaik, penderita
operasi elektif dg. Persiapan.
2. Isi kantong masuk tapi usus nekrose -
perforasi PERITONITIS Op.emergency.
3. Isi kantong seolah olah masuk, penderita
masih nyeri dan kembung ada tanda ileus
obstruksi (REPOSITION EN MASS) harus
segera dioperasi.
69
70
Reposition en mass (reduction en mass)
Harus dioperasi
71

More Related Content

What's hot

Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisyudhasetya01
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusAris Rahmanda
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHKharima SD
 
119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-ppt119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-pptZulfikar Fikar
 
Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2cokordawahyu
 
trauma pelvis penatalaksanaan
trauma pelvis penatalaksanaantrauma pelvis penatalaksanaan
trauma pelvis penatalaksanaanAzis Aimaduddin
 
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxAditAditya19
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialisfikri asyura
 
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)dr. Bobby Ahmad
 
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.BMakalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.Bkoerniaso
 
Status Dermatologikus
Status DermatologikusStatus Dermatologikus
Status Dermatologikuspeternugraha
 
Invaginasi retro aai copy
Invaginasi retro aai   copyInvaginasi retro aai   copy
Invaginasi retro aai copyAzis Aimaduddin
 
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorLaporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorazmiarraga
 
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisLaporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisTenri Ashari Wanahari
 

What's hot (20)

Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
 
119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-ppt119920864 hernia-inguinalis-ppt
119920864 hernia-inguinalis-ppt
 
Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2
 
trauma pelvis penatalaksanaan
trauma pelvis penatalaksanaantrauma pelvis penatalaksanaan
trauma pelvis penatalaksanaan
 
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
 
Hemoroid
HemoroidHemoroid
Hemoroid
 
Appendicitis)
Appendicitis)Appendicitis)
Appendicitis)
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialis
 
Baca ct scan
Baca ct scanBaca ct scan
Baca ct scan
 
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
 
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.BMakalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
 
Case OMSK
Case OMSKCase OMSK
Case OMSK
 
Status Dermatologikus
Status DermatologikusStatus Dermatologikus
Status Dermatologikus
 
Glaukoma
Glaukoma Glaukoma
Glaukoma
 
Invaginasi retro aai copy
Invaginasi retro aai   copyInvaginasi retro aai   copy
Invaginasi retro aai copy
 
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorLaporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
 
Pengantar ilmu anatomi
Pengantar ilmu anatomiPengantar ilmu anatomi
Pengantar ilmu anatomi
 
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisLaporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
 

Similar to HERNIA ANATOMY

Similar to HERNIA ANATOMY (20)

fdokumen.com_hernia-570cbaec68745.ppt
fdokumen.com_hernia-570cbaec68745.pptfdokumen.com_hernia-570cbaec68745.ppt
fdokumen.com_hernia-570cbaec68745.ppt
 
prsentasii dan edukasi Kuliah Hernia RW.PPT
prsentasii dan edukasi Kuliah Hernia RW.PPTprsentasii dan edukasi Kuliah Hernia RW.PPT
prsentasii dan edukasi Kuliah Hernia RW.PPT
 
HERNIA.pptx
HERNIA.pptxHERNIA.pptx
HERNIA.pptx
 
HERNIA - samuel.pptx
HERNIA - samuel.pptxHERNIA - samuel.pptx
HERNIA - samuel.pptx
 
Penyakit hernia
Penyakit herniaPenyakit hernia
Penyakit hernia
 
H E R N I A (TJ) FK Uncen.ppt
H E R N I A  (TJ) FK Uncen.pptH E R N I A  (TJ) FK Uncen.ppt
H E R N I A (TJ) FK Uncen.ppt
 
hernia
herniahernia
hernia
 
BST HILS.pptx
BST HILS.pptxBST HILS.pptx
BST HILS.pptx
 
GRANULOMA PIOGENIKUM.pptx
GRANULOMA PIOGENIKUM.pptxGRANULOMA PIOGENIKUM.pptx
GRANULOMA PIOGENIKUM.pptx
 
Hernia pada anak
Hernia pada anakHernia pada anak
Hernia pada anak
 
BD HERNIA dan penjelasan penatalaksaaan .pptx
BD HERNIA dan penjelasan penatalaksaaan .pptxBD HERNIA dan penjelasan penatalaksaaan .pptx
BD HERNIA dan penjelasan penatalaksaaan .pptx
 
Hernia 2
Hernia 2Hernia 2
Hernia 2
 
Hernia
HerniaHernia
Hernia
 
Hernia AKPER PEMKAB MUNA
Hernia AKPER PEMKAB MUNA Hernia AKPER PEMKAB MUNA
Hernia AKPER PEMKAB MUNA
 
HERNIA DIAFRAGMATIKA
HERNIA DIAFRAGMATIKAHERNIA DIAFRAGMATIKA
HERNIA DIAFRAGMATIKA
 
Lapsus hidrocel
Lapsus hidrocelLapsus hidrocel
Lapsus hidrocel
 
Hernia hidrokel yuk iuydiskshajakasu.pptx
Hernia hidrokel yuk iuydiskshajakasu.pptxHernia hidrokel yuk iuydiskshajakasu.pptx
Hernia hidrokel yuk iuydiskshajakasu.pptx
 
TEHNIK_OPERASI_HERNIOTOMY_RIY.pptx
TEHNIK_OPERASI_HERNIOTOMY_RIY.pptxTEHNIK_OPERASI_HERNIOTOMY_RIY.pptx
TEHNIK_OPERASI_HERNIOTOMY_RIY.pptx
 
Askep hirscprung AKPER PEMDA MUNA
Askep hirscprung AKPER PEMDA MUNA Askep hirscprung AKPER PEMDA MUNA
Askep hirscprung AKPER PEMDA MUNA
 
hernia.pptx
hernia.pptxhernia.pptx
hernia.pptx
 

Recently uploaded

PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 

Recently uploaded (20)

PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 

HERNIA ANATOMY

  • 1. H E R N I A 1
  • 2. DEFINISI Tonjolan (protrusion) dari organ intra peritoneal keluar dari rongga perut melalui lubang (defect) dan masih diliputi peritoneum. 1. Isi (Organ intraperitoneal) 2. Defect (Cincin) 3. Kantung (Peritoneum) 2
  • 3. Lokalisasi : 75 % di lipat paha (groin). MACAM I : HERNIA EKSTERNA ( tampak dari luar ) Hernia Inguinalis Lateralis. Hernia Inguinalis Medialis. Hernia Femoralis. Hernia umbilikalis,Sikatrikalis,Sciatic,Petit, Spigelian dan Perinialis. II : HERNIA INTERNA ( tidak tampak dari luar) Hernia Obturatoria Hernia diafragmatika Hernia Foramen Winslowi Hernia Ligament Treit Lain lain. 3
  • 4. Patologi Anatomi 4 Isi kantong hernia: usus,omentum,buli,atau organ retroperitoneum, Dapat pula kosong, karena isi kantong masuk cavum peritoneum.
  • 5. Anatomi Pelipatan paha 1. Muskulus Obl. Abd.Eksternus (MOE),bagian medial berbentuk Apponeurosis dan mendekati tuberkulum pubikum membentuk crus superior dan inferior. 2. Muskulus Obl.Abd.Internus. 3. Muskulus Transversus Abd. Conjoined tendon 4. Ligamentum Inguinale (Poupart),mulai dari SIAS sampai tuberkulum pubikum, ini merupakan tepi bawah MOE. 5. Ligamentum Lakunare Gimbernati. 6. Fascia Transversa, ligamentum COOPER. 7. Anulus Internus yang dibentuk oleh Lig.Ing, Conjoined tendon dan vasa epigastrika inferior,ini merupakan tempat keluarnya hernia inguinalis lateralis. 5
  • 6. 8. Kanalis Inguinalis panjang 3-5 cm, dibentuk oleh : Bag.ventral : App. M.O.E. Bag. Kaudal : Lig.Inguinale. Bag. Dorsal : Fascia transversa. Bag. Kranial : Conjoined tendon. 9. Funikulus Spermatikus, isi dari kanalis inguinalis,keluar melalui anulus internus,menuju an.ekst dan ke skrotum, pada wanita berisi ligamentum rotundum. 10.Segitiga HASSELBACH, dibentuk oleh bagian medial: tepi leteral musk.rektus, bg. lateral Vasa epigastrika inferior dan bg. bawah: lig.Inguinal. Ini merupakan tempat keluarnya hernia ing. Medialis. 11. Anulus femoralis, tempat keluarnya hernia femoralis.yang menuju fossa ovalis.Anulus(kanalis) ini dibentuk oleh : lig.ing.,lig.lacunare Gimbernati,fascia pectinea dan vasa femoralis. 12. Nervus ileo hipogastrika(T12,L1) dan ileo inguinalis(L1). 6
  • 7. Funikulus Spermatikus ( Spermatic cord ),terdiri atas : 1.Nervus : Ileo inguinal, genito femoral dan serat serat simpatis. 2.Arteri : Cremaster, Testikular, Arteri yang menuju vas deferens. 3.Vena : Pleksus Pampiniformis. 4.Muscle : Cremaster. 5.Vas deferens. 6.Kantong hernia ( hernia ing. Lat). 7
  • 8. Gambar anatomi lapisan dinding perut 8
  • 9. Lapisan dinding perut lebih dalam 9 1 2 3 A.V.Epigastrika inf.
  • 10. 10 Hernia ing. Lat. Hernia ing. Med. Anulus internus Segi tiga H a s s e l b a c h Gambar:1 Gambar:3 Gambar:2 Gambar:4
  • 11. PENYEBAB HERNIA : • Kongenital : 1. Hernia inguinalis lateralis 2. Hernia Umbilikalis 3. Hernia foramen Bochdalek • Acquired : 1. Hernia sikatrikalis 2. Hernia inguinalis medialis/ lateralis. 3. Hernia femoralis 4. Obturatoria, dan lain lain. 11
  • 12. Hernia Inguinalis Lateralis 12 E m b r I o l o g i
  • 13. 13 NORMAL Scrotal Hydr. Encyst Hydr. Incomplete HERNIA Complete Hernia
  • 15. 15 Peta anatomi Hernia ing. Lateralis Usus keluar Melalui lapisan Lapisan 1.Peritoneum 2.Fascia transv 3. M.T.A. 4. M.O.I. 5. M.O.E.
  • 16. Faktor penyebab acquired : TEKANAN INTRA ABD. MENINGKAT : – Batuk batuk khronis – Konstipasi – Gangguan miksi sering mengejan BPH,striktur urethra,stenosis urethra – Ascites – Pekerjaan yang berat Kelemahan otot dinding abdomen : • Obesitas • Kakeksia 16
  • 17. Gejala klinis ( pemeriksaan ) : Anamnesa : – Benjolan dipelipatan paha atau skrotum yang timbul bila berdiri, mengejan atau batuk. – Bila benjolan tidak ada – test VALSAVA.– keluar. – Benjolan menghilang bila berbaring. – Kadang benjolan tidak bisa kembali (hilang). – Kadang kadang nyeri (kemeng). – Pekerjaan penderita,dan penyakit lain yang dapat menyebabkan tekanan intraperitoneal meningkat : batuk,gangguan miksi,defekasi. – Pada bayi atau anak timbul saat menangis atau bermain. 17
  • 19. Pemeriksaan Status Lokalis : • Posisi berbaring,bila ada benjolan masukkan dulu (biasanya oleh penderita). ZIEMAN TEST : • Hernia kanan diperiksa dengan tangan kanan. • Penderita disuruh batuk bila rangsangan pada : •jari ke 2 : Hernia ing. lat. •jari ke 3 : hernia ing. med. •jari ke 4 : hernia femoralis. 19 2 3 4
  • 20. FINGER TEST : • Menggunakan jari ke 2 atau jari ke 5. • Dimasukkan lewat skrotum melalui anulus eksternus ke kanal inguinal • Penderita disuruh batuk: • Bila impuls diujung jari  Hernia ing. lateral • Bila impuls disamping jari  Hernia ing. medialis 20
  • 21. THUMB TEST : • Anulus internus ditekan dengan ibujari dan penderita disuruh mengejan • Bila keluar benjolan  Hernia ing. medialis • Bila tidak keluar benjolan  Hernia ing. lateralis 21
  • 22. Pemeriksaan lain yang berhubungan dengan hernia : Pemeriksaan ini mencari kemungkinan adanya tekanan intra peritoneal meningkat sebagai penyebab timbulnya hernia. 1. Toucher rektum : BPH?,stenosa anal,tumor? 2. Thoraks : adakah batuk ,asthma?. 3. Abdomen : adakah asites?,tumor? 4. Genetalia eksterna : striktura urethra,phymosis. 22
  • 23. 23 Diagnosa banding : • Hernia ing. medialis atau femoralis • Limfadenitis • Absces dingin asal dari spondilitis (tuberkulosis) • Varikokel (biasanya kiri) • Tumor testis, orchitis • Kriptorkhismus
  • 24. Penatalaksanaan : • Paling baik adalah OPERASI • Konservatif :Sabuk TRUSS bila ada kontra indikasi atau menolak operasi • Nama operasi HERNIOPLASTY adalah herniotomi disertai dengan tindakan plasti: Bassini,Halstedt,Fergusson,Shouldice , pemakaian mesh (Lichten – stein) dan metode Laparoskopik. • Untuk bayi/anak tak perlu plastik cukup potong dan ligasi tinggi dan persempit (tightening) anulus inter nus (operasi MARCy,1871). 24
  • 25. Tehnik pembedahan cara Edoardo BASSINI (1887) yaitu menjahit conj.tendon & lig.ing. 25
  • 26. Tehnik hernioplasty cara Shouldice (1953) 26
  • 27. Tehnik operasi pemasangan MESH poly- propylene (Lichtenstein 1986 ) 27 Prolene mesh dipasang untuk menutup Segitiga Hassel bach dan mem persempit anu lus internus Prolene mesh
  • 29. TEKNIK LAPAROSKOPIK PEMASANGAN MESH IPOM : Intra peritoneal on lay of mesh. TAPP : Trans Abdominal Pre Peritoneal mesh technique. TEP : Total Extra Peritoneal mesh placement. 29
  • 30. 30
  • 31. 31
  • 32. 32
  • 33. 33
  • 34. Sabuk truss dan pemakaiannya 34
  • 35. Hernia Inguinalis Medialis (directa) • Faktor penyebab ialah tekanan intra peritoneal meningkat dan kelemahan dinding perut • Tanda tanda klinis : – Bentuk benjolan oval tidak (jarang) sampai skrotum. – Benjolan keluar masuk dengan mudah. – Jarang didapat pada wanita atau anak anak. – Sering terjadi pada orang tua ( diatas 40 tahun). – Biasanya bilateral. – Benjolan keluar melalui Segitiga Hasselbach,langsung melalui anulus eksternus. – Jarang terjadi Inkarserata. 35
  • 36. Gambar hernia inguinalis medialis dengan Hasselbach 36
  • 37. Pengobatan hernia ing.medialis : • Kecil, tak perlu tindakan. • Bila benjolan besar atau mengganggu : • Konservatif Sabuk truss, • Operasi :HERNIOPLASTY. Kantong hernia dicari didalam segitiga Hasselbach. 37
  • 38. Pembedahan pada hernia ing. Medialis: 38
  • 39. Hernia Femoralis : • Frekwensi : wanita lbih banyak dari laki laki. • Predisposisi : banyak anak, berat badan turun, dan tonus otot menurun. • Gejala klinis : – Wanita lebih banyak dari lelaki ( 3 : 1 ) – Bentuk bulat dibawah ligamentum inguinale disebelah medial dari vasa femoralis. – Benjolan melalui anulus femoralis menuju fossa ovalis. – Sering terjepit (inkarserata) karena cincin hernia keras yaitu Lig.inguinale,Lig.lacunare gimbernati, vasa femoralis dan fascia pektinea. 39
  • 42. Diagnosa banding : hernia ing.lateralis atau medialis varises vena saphena limfadenopati lipoma Terapi : – Sebaiknya operasi karena sering inkarserata – Tehnik operasi melalui inguinal atau dapat pula melalui femoral atau kombinasi keduanya. 42
  • 43. Operasi pada hernia femoralis : 43 Operasi lewat femoral atau below approach Operasi melalui inguinal atau Upper approach ( above )
  • 44. DD HERNIA DIPELIPATAN PAHA HERNIA INGUINALIS LATERALIS HERNIA INGUINALIS MEDIALIS HERNIA FEMORALIS PENYEBAB CONGENITAL + ACQUIRED ACQUIRED ACQUIRED UMUR ANAK / DEWASA MUDA PRIA > WANITA DEWASA – TUA PRIA > WANITA DEWASA / TUA WANITA > PRIA BENTUK LONJONG BOTOL OVAL / BULAT OVAL / BULAT LETAK DIATAS LIG. ING. SAMPAI SKROTUM DIATAS LIG. ING. TIDAK SAMPAI SKROTUM DIBAWAH LIG. ING. SAMPAI FOSSA OVALIS MENGEJAN KELUAR DARI LAT. MED. LAMBAT KEMBALINYA LAMBAT LANGSUNG DI MED. - CEPAT DAN KEMBALINYACEPAT DI MEDIAL – MED DARI VASA FEMORALIS THUNB TEST TIDAK KELUAR BENJOLAN KELUAR KELUAR FINGER TEST IMPULS DI UJUNG JARI IMPULS DISISI / SAMPING JARI - 44
  • 45. Hernia Umbilikalis Penyebab : • Kongenital :terjadi sejak lahir. • Acquired : multiple pregnancy,ascites, obesitas, tumor abd.besar. Gejala pada anak : • bila menangis umbilikus menonjol. • jarang terjadi inkarserata. • bila diameter < 2cm – menutup sendiri. • terapi dibantu dengan pemasangan uang logam,bila > 2 cm sebaiknya operasi. 45
  • 47. 47
  • 48. Hernia umbilikalis dewasa : Gejala : – Mual mual dan kadang muntah. – Nyeri di perut bagian atas. – Benjolan berbentuk bulat, isi kantong omentum,lobulated seperti lipoma. – Kadang mengalami inkarserata. Terapi : OPERASI dengan tehnik Mayo 48
  • 49. 49
  • 50. Hernia Epigastrikalis • Kantong keluar melalui linea alba diantara xyphoid dan umbilikus,karena adanya kelemahan atau tempat keluarnya nervus dan pembuluh darah. • Benjolan berisi preperitoneum fat, omentum. • Keluhan kadang nyeri epigastrium,menjalar kebelakang, kadang disertai mual-muntah. • Pada perabaan ada massa lunak,kadang membesar bila mengejan. • Dd : lipoma, fibroma dan neurofibroma. • Terapi : eksisi kantong dan menutup defect. 50
  • 51. Gambar hernia Epigastrikalis dengan penampangnya 51
  • 52. Hernia Sikatrikalis • Timbul akibat operasi laparotomi, appen dektomi, kholesistektomi. • Kulit menutup tapi fascia atau otot tidak menutup timbul hernia. • Faktor penyebab : – umur (tua ), - keadaan umum jelek, – obesitas - infeksi – ascites - tekanan intra abd. – kesalahan operator, pemilihan bahan jahitan. Terapi : pasang korset, Operasi. 52
  • 54. Hernia Obturatoria • Termasuk hernia interna, diagnosa sukar ditegakkan, biasanya diketemukan saat Operasi ileus. • Gejala klinis : mendadak nyeri perut, mual dan muntah, flatus(-),defekasi(-) adanya tanda tanda ileus obstruksi. • Kurang lebih 50 % nyeri menjalar kelutut. • Tes Howship Romberg (paha dan lutut dieks tensi – adduksi atau endorotasi )  nyeri :( + ). • VT / RT :adanya benjolan pada sisi kanan/kiri. • Terapi : Laparotomi – tutup defect. 54
  • 55. HERNIA HIATAL • Adannya kelemahan phrenoesophageal ligament, lambung masuk kerongga toraks melalui hiatus osopagus. • Ada 3 tipe : 1. Sliding  bagian distal esopagus dan cardia masuk kerongga toraks. 2. Paraosopageal  Defek pada paraesopageal membran sehingga lambung menonjol ketoraks. 3. Kombinasi keduanya. 55
  • 57. 57 HERNIA HIATAL TIPE SLIDING HERNIA HIATAL TIPE PARA ESO PHAGEAL
  • 58. Tanda tanda klinis : SLIDING HERNIA – Nyeri dada. – Regurgitasi. – Tanda osofagitis. – Tekanan spingter menurun. – Pemeriksaan PH rendah. PARA ESOFAGUS – Jarang ada gejala. – Kadang disfagia. – Rasa kembung . – Nyeri epigastrik. – Terjepit timbul inkarserata 58
  • 59. Diagnosa : • Chest X ray : air fluid level dibelakang mediastinum pada foto lateral. • Barium swallow ( intake ). • Osofago gastro duodenoskopi. • Manometri dari osofagus. 59
  • 60. Terapi : • Operasi mengembalikan lambung dan esofagus distal kedalam abdomen. • Menutup defek ( lubang hernia ) • Pencegahan refluks dengan melakukan tindakan NISSEN atau D. OR. yaitu funduplikasi ( plikasi fundus lambung melingkari esofagus ). 60
  • 61. 61 OPERASI REPOSISI HERNIA DAN FUNDUPLIKASI NISSEN H E R N I A D I A F R A G M A T I K A
  • 62. Komplikasi hernia : 1. Irreponible ( Irreducable ). Adalah hernia yang isi kantong tidak dapat kembali tanpa adanya gangguan pasase dan atau vaskuler. 2. Inkarserata : adalah irreponible dimana isi kantong terjepit pada daerah cincin hernia sehinnga terjadi gangguan pasase dan atau vaskuler. 3. Strangulata : adalah irreponible disertai gangguan (terjepit) sehinnga terjadi ischemi dengan gejala nyeri didaerah benjolan,keme rahan, kadang isi kantong nekrose. 62
  • 63. Hernia inkarserata atau strangulata : 63 Strangulata-ischemia Inkarserata
  • 64. Istilah-istilah pada Hernia : • Hernia kompleta : kantong hernia ing. Lat. menonjol sampai diluar anulus eksternus. • Hernia inkompleta : kantong belum mencapai anulus eksternus. • Hernia Litre : hernia yang isi kantongnya suatu divertikel Meckel. • Hernia Richter : isi kantong sebagian dari dinding usus, walau inkarserata kadang tidak mengalami gangguan pasase usus. 64
  • 65. 65 L I T R E R I C H T E R
  • 66. Istilah lanjutan : • Sliding hernia ( en glissade ) : adalah hernia isi kantong suatu organ retro peritoneal, contoh buli-buli, sekum. • Pantaloon hernia : adalah hernia ing.med. Dan hernia ing.lat, berada dalam satu sisi. • Maydel (W lis ) hernia : adalah hernia inkar- serata isi (usus) terjepit berbentuk huruf W, perlu eksplorasi usus yang didalam – nekrose??. • Reposition en mass : adalah hernia inkarserata karena dipijat (dicoba memasukkan) benjolan seolah olah kembali,tapi tidak masuk kerongga peritoneum, masih ada jepitan oleh cincin hernia 66
  • 67. 67 MAYDEL HERNIA atau W Lis Bagian luar Bagian dalam nekrose
  • 68. Pada hernia tipe W lis perlu diperhatikan : • Bagian dalam dari usus yang terjepit : • Perlu eksplorasi bagian dalam dengan memotong cincin hernia. • Biasanya bagian dalam lebih ischemia sehingga memerlukan tindakan reseksi. • Usus yang terjepit dikatakan baik (viable) apabila warna menjadi kemerahan, adanya peristaltik dan pulsasi arteri mesenterika. 68
  • 69. Pada hernia inkarserata, benjolan hilang /masuk, penderita perlu masuk R.S. untuk observasi : 1. Isi kantong masuk – membaik, penderita operasi elektif dg. Persiapan. 2. Isi kantong masuk tapi usus nekrose - perforasi PERITONITIS Op.emergency. 3. Isi kantong seolah olah masuk, penderita masih nyeri dan kembung ada tanda ileus obstruksi (REPOSITION EN MASS) harus segera dioperasi. 69
  • 70. 70 Reposition en mass (reduction en mass) Harus dioperasi
  • 71. 71