Hernia, atau yang lebih dikenal dengan turun berok, adalah penyakit akibat turunnya buah zakar seiring melemahnya lapisan otot dinding perut. Penderita hernia, memang kebanyakan laki-laki, terutama anak-anak. Kebanyakan penderitanya akan merasakan nyeri, jika terjadi infeksi di dalamnya, misalnya, jika anak-anak penderitanya terlalu aktif.
Berasal dari bahasa Latin, herniae, yaitu menonjolnya isi suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding rongga. Dinding rongga yang lemah itu membentuk suatu kantong dengan pintu berupa cincin. Gangguan ini sering terjadi di daerah perut dengan isi yang keluar berupa bagian dari usus.
1. Definisi HERNIA
Hernia adalah suatu penonjolan
isi suatu rongga melalui
pembukaan yang abnormal atau
kelemahannya suatu area dari
suatu dinding pada rongga
dimana ia terisi secara normal.
2. KOMPONEN HERNIA
3 komponen yang selalu ada pada hernia adalah:
Kantong hernia (Pada hernia abdominalis berupa peritoneum parietalis. Tidak
semua hernia memiliki kantong, misalnya hernia incisional, hernia adiposa,
hernia intertitialis)
Isi hernia (usus,omentum, organ intra ataupun ekstraperitoneal).
Pintu atau leher hernia (cincin hernia, lokus minoris dinding abdomen) (Lutfi,
2007)
3. Etiologi
1. Penyebab hernia inguinalis adalah :
Kelemahan otot dinding abdomen.
Kelemahan jaringan
Adanya daerah yang luas diligamen inguinal
Trauma
2. Peningkatan tekanan intra abdominal
Obesitas
Mengangkat benda berat
Mengejanà Konstipasi
Kehamilan
Batuk kronik
Hipertropi prostate
4. KLASIFIKASI
Berdasarkan arah penonjolannya hernia dibagi menjadi
hernia eksterna dan hernia interna.
Hernia Eksterna ( tampak dari luar ).
- Hernia Inguinalis Lateralis.
- Hernia Inguinalis Medialis.
- Hernia Femoralis.
- Hernia umbilikalis, Sikatrikalis, Sciatic,
Petit, Spigelian dan Perinialis.
6. Patofisiologi
Hernia berkembang ketika intra abdominal mengalami pertumbuhan tekanan seperti
tekanan pada saat mengangkat sesuatu yang berat, pada saat buang air besar atau batuk
yang kuatatau bersin dan perpindahan bagian usus kedaerah otot abdominal, tekanan
yang berlebihan pada daerah abdominal
Pertama-tama terjadi kerusakan yang sangat kecil pada dinding abdominal, kemudian
terjadi hernia.Karena organ-organ selalu selalu sajamelakukan pekerjaan yang berat dan
berlangsung dalam waktu yang cukup lama, sehingga terjadilah penonjolan dan
mengakibatkan kerusakan yang sangat parah.sehingga akhirnyamenyebabkan kantung
yang terdapat dalam perut menjadi atau mengalami kelemahan jikasuplai darah terganggu
maka berbahaya dan dapat menyebabkan ganggren
Hernia inguinalis dapat terjadi karena kongenital atau karena sebab yang didapat.
Insiden hernia meningkat dengan bertambahnya umur
7. KOMPLIKASI
Terjadi perlekatan antara isi hernia dengan kantong hernia,
sehingga isi hernia tidakdapat dimasukkan kembali
Terjadi penekanan pada cincin hernia, akibatnya makin
banyak usus yang masuk.
Bila incarcerata dibiarkan, maka timbul edema sehingga
terjadi penekanan pembuluhdarah dan terjadi nekrosis
Timbul edema bila terjadi obstruksi usus yang kemudian
menekan pembuluh darah dan kemudian timbul nekrosis.
Bila terjadi penyumbatan dan perdarahan akan timbul perut
kembung, muntah dan obstipasi.
Bila isi perut terjepit dapat terjadi: shock, demam, asidosis
metabolik, abses.
8. PENATALAKSANAAN
NON OPERATIF, pengobatan konservatif terbatas pada
tindakan melakukan reposisi dan pemakaian penyangga
atau penunjang untuk mempertahankan isi hernia yang
telah direposisi (pemakaian sabuk TRUSS)
indikasi :
Bila menolak operasi
Disertai penyakit berat yang dapat meningkatkan tekanan
intraabdominal (ascites, cirrhosis hepatic, tumor paru)
Hernia Inguinalis Medialis ukuran kecil dan belum
mengganggu (atasi dulu factor penyebabnya)
9. Con’t
OPERATIF
Pada Hernia inguinalis:
- Hernia inguinalis dengan komplikasi inkarserata ataupun
stangulata.
- Hernia inguinalis lateralis pada anak maupun dewasa
(reponibilis atau irreponibilis)
- Hernia inguinalis medialis yang cukup besar dan mengganggu
MACAM OPERASI
Herniotomy, yaitu: membuang kantong hernia seproximal mungkin,
terutama pada anak-anak karena dasarnya adalah congenital tanpa
adanya kelemahan dinding perut.
Herniorrhapy, yaitu: herniotomy disertai tindakan bedah untuk
memperkuat dinding perut bagian bawah di belakang kanalis inguinalis
(hernioplasty).
10. KOMPLIKASI POST OPERASI
Hematoma (pada luka atau pada skrotum)
Infeksi pada luka operasi
Nyeri kronis
Nyeri dan pembengkakan testis yang menyebabkan
atrofi testis
Rekurensi / residif
Cedera v.Femoralis, n.Illionguinalis, n.Illiofemoralis,
duktus deferens, atau buli-buli.
11. Diagnosa Keperawatan
Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan
diskontuinitas jaringan akibat tindakan operasi.
Resiko terjadi infeksi berhubungan dengan luka insisi
bedah/operasi.
Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri post operasi.
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum.