FAST (Focused Assessment with Sonography for Trauma) adalah pemeriksaan USG serial untuk mendeteksi cairan atau udara di area anatomis tertentu seperti perikardium, ruang pleura, dan kantung Morisson untuk mendiagnosis keadaan pasien trauma. Lokasi yang diperiksa meliputi subkostal, kanan atas kuadran, kiri atas kuadran, suprapubik, dan dada kanan-kiri. Temuan abnormal seperti efusi pericardium, hemoperitoneum, dan hemothoraks
2. FAST
• Pemeriksaan USG serial untuk mengetahui (+)
/ (-) cairan atau udara di :
– Daerah anatomis potensial (perikardium, pleural
space, dan kantung morrisson)
– Daerah anatomis tertentu (pelvis, posteroinferior
thorax, recessus splenorenal)
3. Indikasi FAST
• Trauma tumpul abdomen
• Trauma tembus abdomen &/ thoraks
• Hipotensi yang tidak dapat dijelaskan
• Evaluasi pasien hamil yang mengalami trauma
• Dyspnea akut dengan kecurigaan efusi pleura /
perikardium
4. Lokasi FAST
• Lokasi :
– Subxiphoid – cardiac
(subcostal view)
– RUQ ( Morison pouch)
– LUQ ( splenorenal view)
– Suprapubic (pelvic view)
– R – L thorax
5. Subxiphoid - Cardiac
• Metode :
– Pasien dalam posisi supine,
pemeriksaan dilakukan dari
sisi kanan pasien
– Letakkan transduser
dibawah processus
xiphoideus secara
horizontal, mengarah ke
bahu kiri
– Manipulasi transduser
sehingga dapat terlihat
keempat ruang jantung,
identifikasi juga
perikardium dan liver
6.
7. • Temuan Abnormal :
– Efusi perikardium : terdapat regio anechoic
diantara perikardium dan dinding jantung
– Bekuan perikardial dan bantalan lemak / fat pad
– Asistole
– Aktivitas hiperdinamik jantung : kontraksi
berlebihan, kolapsnya ruang jantung takikardia
- hipovolemia
8.
9.
10.
11. RUQ - Morison
• Metode :
– Pasien dalam posisi supine
– Transduser diarahkan
secara koronal pada gari
midaxillaris, dimulai dari
costa XI atau XII lalu
gerakkan ke superior-
inferior dan anterior-
posterior
– Identifikasi Morison pouch
(ruang potensial antara
hepar dan ginjal kanan)
– Nilai recessus diafragma
subdiafragma kanan
12.
13. LUQ – Splenorenal
• Metode :
– Pasien dalam posisi supine
– Transduser diletakkan di
garis midaxillaris hingga
axillaris posterior, mengarah
ke axilla, dengan orientasi
koronal, mulailah dari costa
XI atau XII gerakkan ke arah
anterior-posterior, superior-
inferior
– Identifikasi spleen dan ginjal
kiri, diantaranya terdapat
recessus splenorenal yang
merupakan celah potensial
– Evaluasi recessus diafragma
dan subdiafragma kiri
14.
15. • Temuan Abnormal :
– Hemoperitoneum
• Regio anechoic antara hepar dan ginjal kanan atau pada
recessus subdiafragma
• Regio anechoic antara spleen dan ginjal kiri atau pada
recessus subdiafragma
– Hemotoraks
• Regio anechoic diatas dari diafragma
– Cedera organ padat (hepar / ginjal)
– Hidronefrosis
• Dilatasi sinus renalis dengan bayangan anechoic diantara
sinus renal yang lebih terang
19. Suprapubik
• Metode : (sagital)
– Pasien dalam posisi
supine
– Indikator transduser
mengarah ke kepala
pasien
– Transduser diletakkan
diatas simfisis pubis,
diarahkan ke pelvis
– Identifikasi VU
(triangular jika
distensi), uterus (pear
shaped), dan rektum
20.
21. • Metode : (transversal)
– Indikator transduser
diarahkan ke sisi kanan
pasien
– Transduser diletakkan 1-2
cm diatas simfisis pubis,
dengan posisi
menghadap ke pelvis
– Identifikasi VU
(rectangular jika penuh),
uterus (oval hiperechoic)
dan rektum
22.
23. • Temuan Abnormal :
– Hemoperitoneum : regio anechoic antara VU dan
uterus atau uterus dan rektum
24.
25. Thoraks (R- L)
• Metode :
– Pasien dalam posisi
supine
– Disarankan memakai
transduser linear
berfrekuensi tinggi,
indikator transduser
diarahkan menghadap
kepala pasien, dengan
posisi koronal
26. • Temuan Abnormal :
– Hemothoraks
• Regio anechoic diantara pleural line dan struktur lain,
jika terdapat bekuan atau materi lain tampak sebagai
bayangan heterogen
– Pneumothoraks
• Identifikasi tanda tidak adanya pneumothoraks
power slide, seashore sign, comet tail
• Stratosphere Sign (+)
27. Appendix
• Power Slide
– Pergerakan pleura yang meningkat tampak sebagai
pendaran warna (color flash) dengan menggunakan power
doppler, probe tidak boleh digerakkan untuk menghindari
hasil positif palsu
• Seashore sign
– Pada M-mode, tampak seperti gambaran ombak di pantai,
jika terdapat pneumothoraks akan terdapat gambaran
haya garis panjang atau Stratosphere sign
• Comet Tail
– Ketika kedua permukaan pleura saling bersentuhan satu
sama lain, akan terbentuk artefak dengan bentuk seperti
ekor komet