SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra
Irreponible
Laporan Kasus
• Nama Pasien : TN. MH
• Usia : 62 Tahun
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Agama : Islam
• Alamat : Jl. I. Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan
• Pendidikan Terakhir : SMA
• Pekerjaan : -
• No Rekam Medik : 00140943
• Tanggal Masuk RS : 17 Juli 2022 Jam 22.05
• Pengantar : Keluarga
I. Identitas Pasien
Keluhan Utama
•Benjolan pada buah zakar kanan 1 minggu
SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
• Benjolan pada buah zakar kanan 1 minggu SMRS
 Mula-mula timbul saat aktivitas dan menghilang ketika tidur
 Benjolan menjadi menetap sejak 5 jam SMRS
• Keluhan nyeri didapatkan terutama ketika aktivitas
• Pasien memiliki riwayat mengangkat beban berat 9 hari SMRS.
• Keluhan lain seperti
- Mual (-)
- Muntah (-)
- Konstipasi (-)
- Kembung (-)
• Keluhan batuk lama ataupun sulit buang air besar disangkal oleh
pasien
• Buang angin, BAB, dan BAK normal seperti biasa
Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien tidak pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya.
• Riwayat Hipertensi, DM, Asma, Tuberculosis, maupun Alergi baik obat ataupun
makanan (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
• Keluarga pasien tidak ada yang mengalami hal seperti pasien.
• Riwayat alergi, hipertensi dan DM pada keluarga (-)
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum :
• Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
• Kesadaran : Composmentis
• GCS (E,V,M) : 15
Tanda Vital
• Tekanan Darah : 170/90 mmHg
• Heart Rate : 71 x/menit
• Respiration Rate : 22 x/menit
• Suhu : 36,8 °C
• SpO2 : 99%
Pemeriksaan Khusus :
• Kulit : Coklat, turgor baik, ikterus (-), petechiae (-), Purpura (-), Rose spot (-).
• Kepala : Normocephal, Rambut tidak mudah dicabut dan berwarna hitam.
• Mata : Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-
• Telinga : Tidak ada sekret yang keluar dari liang telinga
• Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung, Tidak ditemukan kelainan pada hidung dan tidak
ada sekret yang keluar dari lubang hidung, perdarahan (-)
• Mulut : Tidak ada kelainan. Tidak ada perdarahan pada gingiva, Bibir tidak sianosis,
Mukosa lidah basah, Uvula ditengah,Tonsil T1-T1 tenang, Faring tidak hiperemis,
tidak tampak lidah kotor.
• Leher : Tidak terdapat adanya pembesaran kelenjar getah bening
• Thorax
o Paru : Dada simetris, Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
o Jantung : Bunyi jantung 1 dan 2 reguler, murmur (-), gallop (-)
o Abdomen : Bising usus (+) normal, Supel, nyeri tekan (-), hepar/lien tidak teraba
• Ekstremitas : Akral hangat, capillary refilll time (CRT) < 2 detik, edema (-).
• Genital : Pada skrotum dextra teraba masa lunak, nyeri tekan (+), berukuran kurang
lebih 3 x 2 x1,5 cm, tidak dapat dimasukan kembali, skrotum sinistra dalam batas normal.
Pemeriksaan Penunjang
Jenis Pemeriksaan Tanggal 17/7/22 Nilai Normal
Hematologi
Hemoglobin 13.0 g/dl 11-16 g/dL
Leukosit 5.030 4.000-10.000/µL
Hematokrit 37% 35-55 %
Trombosit 251.000 150-400 ribu/ µL
Eritrosit 3.85 4.40 – 5.90
Hitung Jenis
Basofil 1% 0 – 1%
Eosinofil 2% 2 – 4%
Neutrofil 67% 50 – 70%
Limfosit 20% 25 – 40%
Monosit 10% 2 – 8%
MCV 97.1 79.0 – 99.0
MCH 33.8 27 – 31
MCHC 34.8 33 – 37
Jenis Pemeriksaan Tanggal
17/7/22
Nilai Normal
GDS 118 mg/dL < 180 mg/dL
Jenis Pemeriksaan Tanggal
17/7/22
Nilai Normal
Rapid Test Antigen Negatif Negatif
Resume
•Pasien datang dengan keluhan benjolan pada buah zakar kanan 1 minggu SMRS
•Mula-mula benjolan timbul saat pasien bergerak atau beraktivitas seperti saat berjalan dan hilang
saat tidur atau istirahat
•Benjolan kemudian mentap dan disertai dengan nyeri terutama ketika aktivitas sejak 5 jam SMRS.
•Pasien memiliki riwayat mengangkat beban berat 9 hari SMRS.
•Pada pemeriksaan fisik head to toe pasien pada skrotum dextra teraba masa lunak, nyeri tekan (+),
berukuran kurang lebih 3 x 2 x1,5 cm, tidak dapat dimasukan kembali.
•Pada pemeriksaan penunjang dalam batas normal.
Diagnosis Kerja
• Hernia Inguinalis Lateralis Dextra Irreponible
Diagnosis Banding
• Hernia Inguinalis Lateralis Dextra Irreponible
• Limfadenopati Inguinalis Dextra
Penatalaksanaan
 IVFD RL 500cc/8jam
 Inj. Ketorolac 30 mg IV
 Inj. Omeprazole 40 mg IV
Advis dokter Sp.B
- Pro Operasi
- Puasa dari jam 12 malam
- Minum dapat dilakukan sampai jam 6 pagi
- Konsultasi interna dan anestesi untuk toleransi
operasi
Advis dokter Sp.PD
- Adalat oros 1 x 30 mg
- Captopril 25 mg
Prognosis
Quo ad Vitam : bonam
Quo ad Functionam : dubia ad bonam
Quo ad Sanationam : dubia ad bonam
Tinjauan Pustaka
Hernia
Definisi
• Penonjolan / protrusi bagian organ atau jaringan
melalui lubang abnormal (kamus kedokteran Dorland)
Epidemiologi
• 75% hernia merupakan hernia inguinalis
• Hernia indirek (lateralis) > direk (medialis) (2:1)
• Sisi kanan > kiri.
• Laki-laki : perempuan (7:1)
Etiologi dan Pencetus
• Faktor Etiologi:
Kelemahan dinding abdomen
• Faktor Pencetus:
Mengejan berlebihan
• LUTS
• BPH
• Striktur uretra
• Batuk kronis
• konstipasi
• Mengangkat beban berat
Tiga komponen:
1. Cincin
2. Kantong hernia
(peritoneum)
3. Isi
1. Intestin
2. Kolon
3. Omentum
4. Buli
5. Ovarium
6. Uterus
7. Appendiks
Klasifikasi Hernia
A. Lokasi
B. Sifat
A. Lokasi Hernia
B. Sifat Hernia
• Reducible/Reponible
Isi kantong dapat keluar-masuk
• Irreducible/Irreponible/incarcerate
Isi kantong tidak dapat masuk kembali, namun tidak ada
gangguan pasase (ileus)
• Inkarserata
Terdapat gangguan pasase (ileus)
• Strangulata
Isi kantong hernia terjepit sehingga menyebabkan
gangguan
• Sirkulasi iskemiknyeri
• Pasase ususobstruksi usus mekanik
Hernia Inguinalis
Segitiga Hesselbach’s
Superolateral = A. Epigrastica
Inferior
Medial = M. Rectus Abdominis
Inferior = Canalis Inguinalis
Jenis Hernia Inguinalis
Hernia inguinalis
lateralis
Hernia inguinalis
medialis
Disebut juga hernia
indirect
Disebut juga hernia
direct
Lateral dari Trigonum
Hesselbach’s
Berada di Trigonum
Hesselbach’s
Bentuk lonjong Bentuk bulat
Melalui canalis
inguinalis
Tidak melalui canalis
inguinalis
Biasa karena proc.
vaginalis yang terbuka
Biasa karena adanya
lokus minoris resistant
Gejala Klinis
• Berupa benjolan keluar masuk/ keras dan yang tersering tampak benjolan dilipat
paha.
• Pada hernia inguinalis lateralis benjolan dapat masuk ke skrotum.
• Adanya rasa nyeri atau tidak enak pada daerah benjolan.
• Terdapat gejala mual dan muntah atau distensi bila telah ada komplikasi.
Pemeriksaan Fisik
• Mencari benjolan dengan inspeksi dan palpasi
• Bedakan Indirect atau Direct Hernia
1. Thumb test
2. Finger test (invagination test)
3. Zieman’s test (3 fingers examination)
1. Thumb Test 1. Reduksi hernia
2. Cari lokasi internal ring dari
hernia
3. Tutup menggunakan
jempol
4. Suruh mengejan/ valsava
5. Apakah hernia keluar lagi?
Jika hernia tidak keluar setelah
mengejan  indirect
1. Menggunakan jari ke 2 atau jari ke 5
2. Dimasukkan lewat skrotum melalui
annulus eksternus ke kanal inguinal
3. Penderita disuruh batuk.
• Bila impuls diujung jari berarti
Hernia Ingunalis Lateralis
• Bila impuls disamping jari Hernia
Inguinalis Medialis
2. Finger Test
3. Zieman’s test
- Posisi berbaring bila ada benjolan masukkan
dulu (biasanya oleh penderita)
- Hernia kanan diperiksa dengan tangan kanan
- Penderita disuruh batuk bila rangsangan pada
 Jari ke 2 : Hernia Inguinalis Lateralis
 Jari ke 3 : Hernia Inguinalis Medialis
 Jari ke 4 : Hernia femoralis
Pemeriksaan Penunjang dan lainnya
• Mencari kemungkinan tekanan intraperitoneal
1. Rectal toucher : BPH, stenosis anal, tumor recti
2. Genetalia eksterna : skriktur uretra, phymosis
3. Thorax foto : batuk kronik, asma, tumor paru
4. USG abdomen : asites, tumor abdomen
Tatalaksana
• Non-Operatif
• Operatif
Timing
• Elektif
• Reponible
• Irreponible
• Emergensi
• Inkarserata
• Strangulata
Non-Operatif
• Watchful waiting (observasi)
• Sabuk TRUSS
• Herniorrhaphy: operasi memperbaiki hernia
a. Herniotomy: ligasi dari kantung hernia
b. Hernioplasty: rekonstruksi atau penguatan kembali dinding posterior /
inguinal floor
Operatif Management
a. Herniotomy
b. Hernioplasty
• Tension:
• Bassini plasty
• Shouldice
• Nyhus
• Tension-free:
• Lichtenstein
• Perfix mesh plug (Rutkow-Robbins)
• Kugel
• Laparascopic
Prognosis
• Tergantung pada keadaan umum penderita dan ketepatan perawatan
tetapi pada umumnya baik dikarenakan kekambuhan setelah operasi
jarang terjadi.
Kesimpulan
• Hernia merupakan penonjolan bagian organ atau jaringan melalui
lubang abnormal.
• Hernia inguinal merupakan jenis hernia tersering.
• Hernia dapat bersifat reponible, ireponible, inkarserata, dan
strangulata.
• Terapi non-operatif dapat dilakukan jika hernia reponible.
• Terapi operatif dapat dilakukan hernioraphy baik dengan tension atau
tension free hernioplasty.
Hernia Inguinalis.pptx

More Related Content

What's hot

Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
yudhasetya01
 

What's hot (20)

FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec app
 
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala BeratTrauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
 
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARUCASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
 
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.BMakalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
 
Laporan kasus ii
Laporan kasus iiLaporan kasus ii
Laporan kasus ii
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
 
Apendisitis akut & kronik
Apendisitis akut & kronikApendisitis akut & kronik
Apendisitis akut & kronik
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Giovanni status bedah
Giovanni   status bedahGiovanni   status bedah
Giovanni status bedah
 
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorLaporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
 
Laporan mingguan igd
Laporan mingguan igdLaporan mingguan igd
Laporan mingguan igd
 
case report of Hernia inguinalis lateralis reponible
case report of Hernia inguinalis lateralis reponiblecase report of Hernia inguinalis lateralis reponible
case report of Hernia inguinalis lateralis reponible
 
Visum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi Semarang
Visum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi SemarangVisum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi Semarang
Visum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi Semarang
 
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke HemoragikLaporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
 
266199956 laporan-kasus-abortus-imminens
266199956 laporan-kasus-abortus-imminens266199956 laporan-kasus-abortus-imminens
266199956 laporan-kasus-abortus-imminens
 
Ileus obstruktif
Ileus obstruktifIleus obstruktif
Ileus obstruktif
 

Similar to Hernia Inguinalis.pptx

Laporan Kasus 3 - HIL - Salman.pptx.pdf
Laporan Kasus 3 - HIL - Salman.pptx.pdfLaporan Kasus 3 - HIL - Salman.pptx.pdf
Laporan Kasus 3 - HIL - Salman.pptx.pdf
TiffanieAlmas
 
CASE REPORT - Urinary Tract Infection.pptx
CASE REPORT - Urinary Tract Infection.pptxCASE REPORT - Urinary Tract Infection.pptx
CASE REPORT - Urinary Tract Infection.pptx
snylstl
 
manajemen kasus tetanus.pdf
manajemen kasus tetanus.pdfmanajemen kasus tetanus.pdf
manajemen kasus tetanus.pdf
anonym45
 

Similar to Hernia Inguinalis.pptx (20)

PPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptx
PPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptxPPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptx
PPT lapsus bedah bari Dindappt appendisitiss / appendikular infiltrat x.pptx
 
BST HILS.pptx
BST HILS.pptxBST HILS.pptx
BST HILS.pptx
 
Atresia Ani Case Report
Atresia Ani Case ReportAtresia Ani Case Report
Atresia Ani Case Report
 
Lapkas colelithiasis
Lapkas colelithiasisLapkas colelithiasis
Lapkas colelithiasis
 
portofolio apendisitis akut
portofolio apendisitis akutportofolio apendisitis akut
portofolio apendisitis akut
 
Laporan Kasus 3 - HIL - Salman.pptx.pdf
Laporan Kasus 3 - HIL - Salman.pptx.pdfLaporan Kasus 3 - HIL - Salman.pptx.pdf
Laporan Kasus 3 - HIL - Salman.pptx.pdf
 
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptxPPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
 
Ureterolithiasis bhima
Ureterolithiasis bhimaUreterolithiasis bhima
Ureterolithiasis bhima
 
CASE REPORT - Urinary Tract Infection.pptx
CASE REPORT - Urinary Tract Infection.pptxCASE REPORT - Urinary Tract Infection.pptx
CASE REPORT - Urinary Tract Infection.pptx
 
manajemen kasus tetanus.pdf
manajemen kasus tetanus.pdfmanajemen kasus tetanus.pdf
manajemen kasus tetanus.pdf
 
Mini CEX BPH.pptx
Mini CEX BPH.pptxMini CEX BPH.pptx
Mini CEX BPH.pptx
 
Presus
PresusPresus
Presus
 
99103061 lapsus-invaginasi
99103061 lapsus-invaginasi99103061 lapsus-invaginasi
99103061 lapsus-invaginasi
 
99103061 lapsus-invaginasi
99103061 lapsus-invaginasi99103061 lapsus-invaginasi
99103061 lapsus-invaginasi
 
CR Naura - Intususepsi.pptx
CR Naura - Intususepsi.pptxCR Naura - Intususepsi.pptx
CR Naura - Intususepsi.pptx
 
161092743 case-sindroma-nefrotik-anak
161092743 case-sindroma-nefrotik-anak161092743 case-sindroma-nefrotik-anak
161092743 case-sindroma-nefrotik-anak
 
Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection
 
CRS DM tipe 2 .pptx
CRS DM tipe 2 .pptxCRS DM tipe 2 .pptx
CRS DM tipe 2 .pptx
 
KDM
KDM KDM
KDM
 
CRS - sirosis hepar.pptx
CRS - sirosis hepar.pptxCRS - sirosis hepar.pptx
CRS - sirosis hepar.pptx
 

Recently uploaded

DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 

Recently uploaded (20)

High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 

Hernia Inguinalis.pptx

  • 1. Hernia Inguinalis Lateralis Dextra Irreponible
  • 3. • Nama Pasien : TN. MH • Usia : 62 Tahun • Jenis kelamin : Laki-laki • Agama : Islam • Alamat : Jl. I. Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan • Pendidikan Terakhir : SMA • Pekerjaan : - • No Rekam Medik : 00140943 • Tanggal Masuk RS : 17 Juli 2022 Jam 22.05 • Pengantar : Keluarga I. Identitas Pasien
  • 4. Keluhan Utama •Benjolan pada buah zakar kanan 1 minggu SMRS
  • 5. Riwayat Penyakit Sekarang • Benjolan pada buah zakar kanan 1 minggu SMRS  Mula-mula timbul saat aktivitas dan menghilang ketika tidur  Benjolan menjadi menetap sejak 5 jam SMRS • Keluhan nyeri didapatkan terutama ketika aktivitas • Pasien memiliki riwayat mengangkat beban berat 9 hari SMRS.
  • 6. • Keluhan lain seperti - Mual (-) - Muntah (-) - Konstipasi (-) - Kembung (-) • Keluhan batuk lama ataupun sulit buang air besar disangkal oleh pasien • Buang angin, BAB, dan BAK normal seperti biasa
  • 7. Riwayat Penyakit Dahulu • Pasien tidak pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya. • Riwayat Hipertensi, DM, Asma, Tuberculosis, maupun Alergi baik obat ataupun makanan (-)
  • 8. Riwayat Penyakit Keluarga • Keluarga pasien tidak ada yang mengalami hal seperti pasien. • Riwayat alergi, hipertensi dan DM pada keluarga (-)
  • 9. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Umum : • Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang • Kesadaran : Composmentis • GCS (E,V,M) : 15 Tanda Vital • Tekanan Darah : 170/90 mmHg • Heart Rate : 71 x/menit • Respiration Rate : 22 x/menit • Suhu : 36,8 °C • SpO2 : 99%
  • 10. Pemeriksaan Khusus : • Kulit : Coklat, turgor baik, ikterus (-), petechiae (-), Purpura (-), Rose spot (-). • Kepala : Normocephal, Rambut tidak mudah dicabut dan berwarna hitam. • Mata : Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/- • Telinga : Tidak ada sekret yang keluar dari liang telinga • Hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung, Tidak ditemukan kelainan pada hidung dan tidak ada sekret yang keluar dari lubang hidung, perdarahan (-) • Mulut : Tidak ada kelainan. Tidak ada perdarahan pada gingiva, Bibir tidak sianosis, Mukosa lidah basah, Uvula ditengah,Tonsil T1-T1 tenang, Faring tidak hiperemis, tidak tampak lidah kotor.
  • 11. • Leher : Tidak terdapat adanya pembesaran kelenjar getah bening • Thorax o Paru : Dada simetris, Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-) o Jantung : Bunyi jantung 1 dan 2 reguler, murmur (-), gallop (-) o Abdomen : Bising usus (+) normal, Supel, nyeri tekan (-), hepar/lien tidak teraba • Ekstremitas : Akral hangat, capillary refilll time (CRT) < 2 detik, edema (-). • Genital : Pada skrotum dextra teraba masa lunak, nyeri tekan (+), berukuran kurang lebih 3 x 2 x1,5 cm, tidak dapat dimasukan kembali, skrotum sinistra dalam batas normal.
  • 12. Pemeriksaan Penunjang Jenis Pemeriksaan Tanggal 17/7/22 Nilai Normal Hematologi Hemoglobin 13.0 g/dl 11-16 g/dL Leukosit 5.030 4.000-10.000/µL Hematokrit 37% 35-55 % Trombosit 251.000 150-400 ribu/ µL Eritrosit 3.85 4.40 – 5.90 Hitung Jenis Basofil 1% 0 – 1% Eosinofil 2% 2 – 4% Neutrofil 67% 50 – 70% Limfosit 20% 25 – 40% Monosit 10% 2 – 8% MCV 97.1 79.0 – 99.0 MCH 33.8 27 – 31 MCHC 34.8 33 – 37
  • 13. Jenis Pemeriksaan Tanggal 17/7/22 Nilai Normal GDS 118 mg/dL < 180 mg/dL Jenis Pemeriksaan Tanggal 17/7/22 Nilai Normal Rapid Test Antigen Negatif Negatif
  • 14. Resume •Pasien datang dengan keluhan benjolan pada buah zakar kanan 1 minggu SMRS •Mula-mula benjolan timbul saat pasien bergerak atau beraktivitas seperti saat berjalan dan hilang saat tidur atau istirahat •Benjolan kemudian mentap dan disertai dengan nyeri terutama ketika aktivitas sejak 5 jam SMRS. •Pasien memiliki riwayat mengangkat beban berat 9 hari SMRS. •Pada pemeriksaan fisik head to toe pasien pada skrotum dextra teraba masa lunak, nyeri tekan (+), berukuran kurang lebih 3 x 2 x1,5 cm, tidak dapat dimasukan kembali. •Pada pemeriksaan penunjang dalam batas normal.
  • 15. Diagnosis Kerja • Hernia Inguinalis Lateralis Dextra Irreponible Diagnosis Banding • Hernia Inguinalis Lateralis Dextra Irreponible • Limfadenopati Inguinalis Dextra
  • 16. Penatalaksanaan  IVFD RL 500cc/8jam  Inj. Ketorolac 30 mg IV  Inj. Omeprazole 40 mg IV Advis dokter Sp.B - Pro Operasi - Puasa dari jam 12 malam - Minum dapat dilakukan sampai jam 6 pagi - Konsultasi interna dan anestesi untuk toleransi operasi Advis dokter Sp.PD - Adalat oros 1 x 30 mg - Captopril 25 mg
  • 17. Prognosis Quo ad Vitam : bonam Quo ad Functionam : dubia ad bonam Quo ad Sanationam : dubia ad bonam
  • 19. Definisi • Penonjolan / protrusi bagian organ atau jaringan melalui lubang abnormal (kamus kedokteran Dorland)
  • 20. Epidemiologi • 75% hernia merupakan hernia inguinalis • Hernia indirek (lateralis) > direk (medialis) (2:1) • Sisi kanan > kiri. • Laki-laki : perempuan (7:1)
  • 21. Etiologi dan Pencetus • Faktor Etiologi: Kelemahan dinding abdomen • Faktor Pencetus: Mengejan berlebihan • LUTS • BPH • Striktur uretra • Batuk kronis • konstipasi • Mengangkat beban berat
  • 22. Tiga komponen: 1. Cincin 2. Kantong hernia (peritoneum) 3. Isi 1. Intestin 2. Kolon 3. Omentum 4. Buli 5. Ovarium 6. Uterus 7. Appendiks
  • 25. B. Sifat Hernia • Reducible/Reponible Isi kantong dapat keluar-masuk • Irreducible/Irreponible/incarcerate Isi kantong tidak dapat masuk kembali, namun tidak ada gangguan pasase (ileus) • Inkarserata Terdapat gangguan pasase (ileus) • Strangulata Isi kantong hernia terjepit sehingga menyebabkan gangguan • Sirkulasi iskemiknyeri • Pasase ususobstruksi usus mekanik
  • 27. Segitiga Hesselbach’s Superolateral = A. Epigrastica Inferior Medial = M. Rectus Abdominis Inferior = Canalis Inguinalis
  • 28. Jenis Hernia Inguinalis Hernia inguinalis lateralis Hernia inguinalis medialis Disebut juga hernia indirect Disebut juga hernia direct Lateral dari Trigonum Hesselbach’s Berada di Trigonum Hesselbach’s Bentuk lonjong Bentuk bulat Melalui canalis inguinalis Tidak melalui canalis inguinalis Biasa karena proc. vaginalis yang terbuka Biasa karena adanya lokus minoris resistant
  • 29.
  • 30. Gejala Klinis • Berupa benjolan keluar masuk/ keras dan yang tersering tampak benjolan dilipat paha. • Pada hernia inguinalis lateralis benjolan dapat masuk ke skrotum. • Adanya rasa nyeri atau tidak enak pada daerah benjolan. • Terdapat gejala mual dan muntah atau distensi bila telah ada komplikasi.
  • 31. Pemeriksaan Fisik • Mencari benjolan dengan inspeksi dan palpasi • Bedakan Indirect atau Direct Hernia 1. Thumb test 2. Finger test (invagination test) 3. Zieman’s test (3 fingers examination)
  • 32. 1. Thumb Test 1. Reduksi hernia 2. Cari lokasi internal ring dari hernia 3. Tutup menggunakan jempol 4. Suruh mengejan/ valsava 5. Apakah hernia keluar lagi? Jika hernia tidak keluar setelah mengejan  indirect
  • 33. 1. Menggunakan jari ke 2 atau jari ke 5 2. Dimasukkan lewat skrotum melalui annulus eksternus ke kanal inguinal 3. Penderita disuruh batuk. • Bila impuls diujung jari berarti Hernia Ingunalis Lateralis • Bila impuls disamping jari Hernia Inguinalis Medialis 2. Finger Test
  • 34. 3. Zieman’s test - Posisi berbaring bila ada benjolan masukkan dulu (biasanya oleh penderita) - Hernia kanan diperiksa dengan tangan kanan - Penderita disuruh batuk bila rangsangan pada  Jari ke 2 : Hernia Inguinalis Lateralis  Jari ke 3 : Hernia Inguinalis Medialis  Jari ke 4 : Hernia femoralis
  • 35. Pemeriksaan Penunjang dan lainnya • Mencari kemungkinan tekanan intraperitoneal 1. Rectal toucher : BPH, stenosis anal, tumor recti 2. Genetalia eksterna : skriktur uretra, phymosis 3. Thorax foto : batuk kronik, asma, tumor paru 4. USG abdomen : asites, tumor abdomen
  • 37. Timing • Elektif • Reponible • Irreponible • Emergensi • Inkarserata • Strangulata
  • 38. Non-Operatif • Watchful waiting (observasi) • Sabuk TRUSS
  • 39. • Herniorrhaphy: operasi memperbaiki hernia a. Herniotomy: ligasi dari kantung hernia b. Hernioplasty: rekonstruksi atau penguatan kembali dinding posterior / inguinal floor Operatif Management
  • 41. b. Hernioplasty • Tension: • Bassini plasty • Shouldice • Nyhus • Tension-free: • Lichtenstein • Perfix mesh plug (Rutkow-Robbins) • Kugel • Laparascopic
  • 42. Prognosis • Tergantung pada keadaan umum penderita dan ketepatan perawatan tetapi pada umumnya baik dikarenakan kekambuhan setelah operasi jarang terjadi.
  • 43. Kesimpulan • Hernia merupakan penonjolan bagian organ atau jaringan melalui lubang abnormal. • Hernia inguinal merupakan jenis hernia tersering. • Hernia dapat bersifat reponible, ireponible, inkarserata, dan strangulata. • Terapi non-operatif dapat dilakukan jika hernia reponible. • Terapi operatif dapat dilakukan hernioraphy baik dengan tension atau tension free hernioplasty.

Editor's Notes

  1. Kelemahan dinding abdomen : 1. Dimana aponeurosis dan fascia tidak di tutupin oleh muscle skeletal (femoral, inguinal, umbilical, linea alba) 2. Ada defek seperti patent ductus vaginalis 3. Pasca operasi, hamil, obesitas
  2. 1. Umbilical Hernia Karena umbilical ring di linea alba. Gemuk, pregnant, asites Sering pada anak (congenital) biasanya nutup di usia 2 th (jika 5 tahun ga nutup  operasi) 2. Epigastric hernia Lebih sering pada laki-laki Antara proc xyphoid dan umbilicus biasanya 5-6 cm dari umbilicus Sering nyeri karena terdiri dari penonjolan jaringan lemak praperitoneum dengan atau tanpa kanting peritoneum. 3. Insisional hernia Dari bekas operasi. Jika penutupan luka kurang baik, obesitas, tekanan intrabdominal tinggi. 4. Spigelian Hernia ventralis dapatan yang menonjol di linea semilunaris Sering ditemukan lebih tinggi dari letak pembuluh darah epigastrium inferior. Diagnosis dapat ditegakkan apabila ditemukan benjolan di sebelah atas titik McBurney kanan atau kiri tepi lateral otot rektus abdominis
  3. Important landmark ny itu adalah hasselbach’s triangle.
  4. Nyerinya itu biasa aja dan hilang timbul  jika nyeri banget itu bisa strangulate. Pada hernia indirect  lebih bergejala Bisa terjadi radiasi nyeri ke testis.
  5. Pasien berdiri 1. Kita inspeksi dan palpasi benjolan dulu. Cara terbaik untuk mereduce hernia itu oleh pasien sndiri.
  6. Jika hernia tidak keluar setelah mengejan  indirect
  7. Suruh batuk Jika kena di inguinal interna  indirect Jika kena di inguinal eksterna  direct Jika kena di femoral ring  femoral
  8. Tindakan melakukan reposisi dan pemakainan sabuk penyangga untuk mempertahankan isi hernia yang telah direposisi (sabuk TRUSS)