SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
1
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Referensi :
1) Permenkes Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek
2) Permenkes Nomor 3 Tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor
Farmasi
3) Permenkes Nomor 9 Tahun 2022 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika
4) Permenkes Nomor 10 Tahun 2022 tentang Perubahan Penggolongan Psikotropika
No. Soal Pembahasan
1. Jelaskan sistem pengadaan di apotek! a) Pembelian ke PBF
 Bagian pembelian membuat surat pesanan (SP) yang berisi : nama PBF, nama barang,
kemasan, jumlah barang, dan potongan harga yang kemudian ditandatangan oleh bagian
pembelian
 SP dibuat 2 rangkap untuk dikirim ke PBF dan untuk arsip apotek
b) Sistem konsinyasi
 Menitipkan produk dari perusahaan kepada apotek --> setiap bulannya pihak
perusahaan memeriksa untuk mengetahui jumlah produk yang terjual --> jika produk tidak
2
laku, dilakukan retur ke PBF dan yang difakturkan untuk dibayar adalah barang yang
terjual saja
2. Jelaskan tahap membuka suatu apotek! a) Studi kelayakan (feasibility study)
 Apakah dekat dengan pemukiman warga?
 Apakah dekat dengan jalan raya?
 Apakah dekat dengan fasilitas pelayanan kesehatan atau apotek lain?
 Hitung potensi pasarnya
b) Persiapkan APA (Apoteker Pengelola Apotek). Jika perlu, apoteker pendamping yang
menyesuaikan jam praktik dengan APA
c) Mengurus perizinan apotek ke oss.go.id
 Jika pelaku usaha perorangan harus apoteker
 Jika pelaku usaha berupa badan hukum harus dalam bentuk PT, yayasan, atau koperasi
d) APA mengumpulkan data epidemiologi (penyakit yang paling sering terjadi di lingkungan
sekitar apotek)
e) APA menyusun list daftar golongan obat yang akan diadakan --> utamakan obat generik
f) APA menyusun list PBF untuk mengadakan obat dengan persyaratan PBF harus memiliki
izin dan tersertifikasi CDOB, khusus pengadaan narkotika dari PBF KFTD (Kimia Farma
Trading and Distribution)
3. Bagaimana pemetaan penyimpanan a) Sistem penyimpanan FEFO (First Expired First Out)
3
obat di apotek? b) Lemari khusus obat bentuk padat (tablet dan kapsul) generik dipisah dari paten
c) Lemari khusus obat liquid per oral (sirup, sirup rekonstitusi, suspensi)
d) Lemari khusus obat topikal yaitu salep, krim, obat tetes mata dan tetes telinga
e) Kulkas untuk menyimpan suppositoria dan suplemen mengandung Lactobacillus
f) Penyimpanan obat bebas berdasarkan efek farmakologis
g) Penyimpanan obat generik dan paten berdasarkan alfabetis dan bentuk sediaan
h) Narkotika dan psikotropika disimpan di dalam lemari tidak mudah terpindahkan berpintu
ganda dengan 2 kunci berbeda
i) Obat-obat LASA dilabeli stiker LASA
j) Obat-obat high alert seperti insulin, antikoagulan, glimepiride dilabeli sticker high alert
4. Peraturan yang mengatur standar
pelayanan kefarmasian di apotek?
Permenkes Nomor 73 Tahun 2016
5. Pelayanan kefarmasian di apotek
meliputi apa saja?
a) Manajerial
 Perencanaan
 Pengadaan
 Penerimaan
 Penyimpanan
 Pemusnahan dan penarikan
 Pengendalian
4
 Pencatatan dan pelaporan
b) Pelayanan farmasi klinis
 Pengkajian dan pelayanan resep
 Dispensing
 PIO (Pelayanan Informasi Obat)
 Konseling
 Home pharmacy care
 MESO (Monitoring Efek Samping Obat)
 PTO (Pemantauan Terapi Obat)
6. Jelaskan teknis penerimaan obat dari
PBF!
a) Penerimaan narkotika dan psikotropika harus oleh APA
b) Saat memeriksa penerimaan obat : memeriksa kondisi fisik obat serta kesesuaian antara
nama obat, dosis, jumlah, expired date (ED), nomor batch di SP, dan faktur
c) Jika sudah sesuai --> lakukan tukar faktur. Jika pembayaran sudah lunas --> apotek
mendapatkan lembar asli faktur
d) Setelah itu TTK (Tenaga Teknis Kefarmasian) mencatat obat di buku penerimaan yang
berisi : nomor faktur, PBF, nama obat, jumlah, ED, nomor batch, harga satuan, harga total,
PPN, tanggal faktur ; jika belum membayar --> catat di buku jatuh tempo pembayaran
e) TTK mengarsipkan faktur digabung dengan SP diurut berdasarkan tanggal
f) Obat yang diterima kemudian disimpan di gudang obat
5
7. Jelaskan teknis pemusnahan obat dan
resep!
a) Pemusnahan resep yang telah disimpan > 5 tahun --> dilakukan oleh apoteker disaksikan
oleh TTK dengan cara dibakar yang dibuktikan dengan Berita Acara Pemusnahan (BAP) resep
--> dilaporkan ke Dinkes Kota
b) Pemusnahan narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi dilakukan oleh apoteker dan
disaksikan perwakilan dari Dinkes Kota --> dibuat BAP
c) Pemusnahan obat selain narkotika dan psikotropika dilakukan oleh apoteker disaksikan oleh
TTK --> dibuat BAP
d) Pemusnahan sediaan farmasi kadaluarsa atau rusak sesuai dengan jenis dan bentuk sediaan
e) BAP paling sedikit memuat :
 Hari, tanggal, bulan, dan tahun pemusnahan
 Tempat pemusnahan
 Nama penanggungjawab apotek
 Nama petugas kesehatan yang menjadi saksi dan saksi lain dari Dinkes Kota
 Nama dan jumlah obat yang dimusnahkan
8. Jelaskan pelaporan internal dan
eksternal apotek!
a) Pelaporan Internal
 Pelaporan yang dibuat untuk kebutuhan manajemen apotek
 Contoh : laporan stock opname, laporan keuangan
b) Pelaporan Eksternal
 Pelaporan yang dibuat untuk memenuhi kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan
6
perundang-undangan
 Contoh : laporan narkotika dan psikotropika ke SIPNAP
9. Jelaskan perbedaan antara pemesanan
obat biasa, narkotika, psikotropika,
prekursor farmasi, dan OOT (Obat-
Obat Tertentu)!
a) Pemesanan Obat Biasa
SP digabung dalam 1 SP
SP dibuat 2 rangkap
Pemesanan ke PBF manapun selama PBF tersebut telah memiliki izin dan tersertifikasi
CDOB
Di SP terdapat : nama lengkap apoteker, nomor SIPA, tanda tangan, alamat apotek, dan
stempel apotek
b) Pemesanan Narkotika
SP dibuat 4 rangkap
1 SP hanya untuk 1 item obat
Pemesanan hanya ke PBF KFTD
Di SP terdapat : nama lengkap apoteker, nomor SIPA, tanda tangan, alamat apotek, dan
stempel apotek
c) Pemesanan Psikotropika, Prekursor Farmasi, dan OOT
SP dibuat 3 rangkap
1 SP hanya untuk obat segolongan
Pemesanan boleh ke PBF manapun selama PBF tersebut telah memiliki izin dan
7
tersertifikasi CDOB
Di SP terdapat : nama lengkap apoteker, nomor SIPA, tanda tangan, alamat apotek, dan
stempel apotek
10. Jelaskan tentang OWA (Obat Wajib
Apotek)!
OWA adalah obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep dokter oleh apoteker kepada pasien
di apotek, tujuannya untuk menjamin keamanan bagi pasien
11. Jelaskan teknis pelayanan resep
narkotika dan psikotropika!
a) Copy resep boleh ditebus setengahnya jika pasien memiliki keterbatasan biaya
b) Pasien boleh menebus obat narkotika dan psikotropika ke apotek lain dengan syarat
membawa resep asli
12. Rumus untuk menghitung pemesanan
obat?
EOQ (Economic Order Quantity) --> jumlah pembelian yang paling ekonomis
13. Jelaskan tentang BEP! a) BEP (Break Even Point) adalah teknik analisis yang digunakan untuk menunjukkan bahwa
usaha apotek tidak mengalami keuntungan ataupun kerugian
b) BEP bisa cepat terpakai jika kuantitas penjualan ↑ dan jumlah rupiah penjualan ↑
14. Jelaskan perencanaan menggunakan
metode ABC (Pareto) dan VEN!
a) Metode ABC (Pareto)
Penggolongan berdasarkan peringkat nilai tertinggi ke terendah, yang dibagi menjadi 3
kelompok A, B, C
A (Always) = nilai investasi 80% dari total dana
B (Better) = nilai investasi 20% dari total dana
C (Control) = nilai investasi 10% dari total dana
8
b) Metode VEN
 Pengelompokkan berdasarkan prioritas kebutuhan V, E, N
 V (Vital) = Sangat penting, jika terjadi kekosongan dapat mengancam jiwa ; contohnya
life saving drug, obat untuk pelayanan kesehatan pokok
 E (Essential) = Penting, terbukti efektif untuk menyembuhkan penyakit atau menurunkan
penderitaan pasien ; contohnya antibiotik, analgesik
 N (Non-essential) = Untuk penyakit yang sembuh sendiri (self-limiting disease) ;
contohnya vitamin
c) Metode Kombinasi ABC-VEN
VA = paling penting
 NC = pertama kali yang dieliminasi jika anggaran pengadaan obat tidak cukup
15. Jelaskan perbedaan antaa apotek
dengan toko obat!
a) Apotek
Apoteker sebagai penanggungjawab
Boleh melayani resep dokter
Boleh menjual obat keras
b) Toko obat
TTK sebagai penannggungjawab
Tidak boleh melayani resep dokter
9
Hanya menjual obat bebas, obat bebas terbatas, suplemen, dan produk herbal
16. Jelaskan tentang obat anmak! Obat anmak adalah sediaan farmasyang dapat dibuat sendiri di apotek, contohnya bedak tabur
17. Jelaskan tentang definisi apotek! Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh
apoteker
18. Jelaskan tentang komponen copy
resep!
a) Isi copy resep harus ditulis sesuai dengan resep aslinya
b) Tulis : nama dokter, lokasi praktik dokter, tanggal resep, pro (nama pasien), R/ (nama obat,
dosis obat, jumlah obat, aturan pakai/minum obat)
c) p.c.c. : pro copy conform --> ditulis sesuai resep aslinya
d) Tulis nama lengkap apoteker, tanda tangan, dan cap stempel apotek
19. Manakah yang lebih baik antara FEFO
dan FIFO?
FEFO (First Expired First Out) lebih baik daripada FIFO (First In First Out) karena dengan
sistem FEFO lebih mempermudah apoteker dan TTK untuk mengantisipasi obat kadaluwarsa,
karena sistem FIFO tidak menjamin obat yang masuk belakangan memiliki expired date lebih
lama dibandingkan obat yang masuk lebih dulu
20. Bagaimana teknis cara pelaporan
narkotika dan psikotropika ke
SIPNAP?
a) Input username dan password untuk login
b) Pilih jenis pelaporan : narkotika atau psikotropika
c) Pilih nama obat dari list yang tersedia, input jumlah obat sisa stok, jumlah obat yang masuk
(apakah dari pembelian dari PBF atau lainnya)
d) Periksa dan sesuaikan apakah jumlah stok akhir di SIPNAP sama atau tidak dengan catatan
rekapitulasi yang dimiliki
10
e) Submit ke sistem jika data sudah pasti benar
f) Klik ‘kirim email hasil transaksi’ dan ‘cetak hasil transaksi’ yang berisi data : nomor
transaksi, periode, waktu transaksi, dan jumlah data untuk arsip

More Related Content

What's hot

Pengenalan Peralatan di Laboratorium
Pengenalan Peralatan di LaboratoriumPengenalan Peralatan di Laboratorium
Pengenalan Peralatan di Laboratorium
Chandra Maulana
 
Materi ka gravimetri 1
Materi ka gravimetri 1Materi ka gravimetri 1
Materi ka gravimetri 1
Indriati Dewi
 
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar FarmasiPermenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Ulfah Hanum
 

What's hot (20)

Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di ApotekPelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
 
Larutan ( solution )
Larutan ( solution )Larutan ( solution )
Larutan ( solution )
 
Pengelolaan obat di apotek (5)
Pengelolaan obat di apotek (5)Pengelolaan obat di apotek (5)
Pengelolaan obat di apotek (5)
 
mikromiretik
mikromiretikmikromiretik
mikromiretik
 
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
 
Singkatan latin
Singkatan latinSingkatan latin
Singkatan latin
 
Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek Contoh SOP Apotek
Contoh SOP Apotek
 
Titrasi
TitrasiTitrasi
Titrasi
 
ppt etika farmasi fix.pptx
ppt etika farmasi fix.pptxppt etika farmasi fix.pptx
ppt etika farmasi fix.pptx
 
Kinetika Kimia.pptx
Kinetika Kimia.pptxKinetika Kimia.pptx
Kinetika Kimia.pptx
 
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoatLaporan praktikum - pembuatan asam benzoat
Laporan praktikum - pembuatan asam benzoat
 
Pengenalan Peralatan di Laboratorium
Pengenalan Peralatan di LaboratoriumPengenalan Peralatan di Laboratorium
Pengenalan Peralatan di Laboratorium
 
Daftar obat generik
Daftar obat generikDaftar obat generik
Daftar obat generik
 
Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-pptPresentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
 
farmasetika dasar
farmasetika dasarfarmasetika dasar
farmasetika dasar
 
CPKB petunjuk dalam Industri Kosmetik
CPKB petunjuk dalam Industri Kosmetik CPKB petunjuk dalam Industri Kosmetik
CPKB petunjuk dalam Industri Kosmetik
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
 
Materi ka gravimetri 1
Materi ka gravimetri 1Materi ka gravimetri 1
Materi ka gravimetri 1
 
Studi kelayakan fixx
Studi kelayakan fixxStudi kelayakan fixx
Studi kelayakan fixx
 
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar FarmasiPermenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
 

Similar to Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan

Sarana, prasarana dan peralatan.docx
Sarana, prasarana dan peralatan.docxSarana, prasarana dan peralatan.docx
Sarana, prasarana dan peralatan.docx
dupakskp
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
ssuser1f6caf1
 
Alur distribusi obat kf rs teling
Alur distribusi obat kf rs telingAlur distribusi obat kf rs teling
Alur distribusi obat kf rs teling
niksonkene
 

Similar to Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan (20)

2_Manajemen apotek.ppt
2_Manajemen apotek.ppt2_Manajemen apotek.ppt
2_Manajemen apotek.ppt
 
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek pptTugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
 
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdfAnnida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
 
1.1 APOTEK.pptx
1.1 APOTEK.pptx1.1 APOTEK.pptx
1.1 APOTEK.pptx
 
3.10.b.2 SOP PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN HABIS PAKAI.docx
3.10.b.2 SOP PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN HABIS PAKAI.docx3.10.b.2 SOP PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN HABIS PAKAI.docx
3.10.b.2 SOP PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN HABIS PAKAI.docx
 
Sarana, prasarana dan peralatan.docx
Sarana, prasarana dan peralatan.docxSarana, prasarana dan peralatan.docx
Sarana, prasarana dan peralatan.docx
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Alur distribusi obat kf rs teling
Alur distribusi obat kf rs telingAlur distribusi obat kf rs teling
Alur distribusi obat kf rs teling
 
Spo penyimp narkotika
Spo penyimp narkotikaSpo penyimp narkotika
Spo penyimp narkotika
 
PKPO SUTOTO.pptx
PKPO SUTOTO.pptxPKPO SUTOTO.pptx
PKPO SUTOTO.pptx
 
1604046-TIKA APRIYANI-PBF.pptx
1604046-TIKA APRIYANI-PBF.pptx1604046-TIKA APRIYANI-PBF.pptx
1604046-TIKA APRIYANI-PBF.pptx
 
1604046-TIKA APRIYANI-PBF(1).pptx
1604046-TIKA APRIYANI-PBF(1).pptx1604046-TIKA APRIYANI-PBF(1).pptx
1604046-TIKA APRIYANI-PBF(1).pptx
 
Mi 1 6. pengendalian obat di puskesmas batch 2
Mi 1   6. pengendalian obat di puskesmas batch 2Mi 1   6. pengendalian obat di puskesmas batch 2
Mi 1 6. pengendalian obat di puskesmas batch 2
 
Kebijakan standar peresepan rs
Kebijakan standar peresepan rsKebijakan standar peresepan rs
Kebijakan standar peresepan rs
 
SK PELAYANAN FARMASI.docx
SK PELAYANAN FARMASI.docxSK PELAYANAN FARMASI.docx
SK PELAYANAN FARMASI.docx
 
Regulasi Distribusi Obat Yang Baik
Regulasi Distribusi Obat Yang BaikRegulasi Distribusi Obat Yang Baik
Regulasi Distribusi Obat Yang Baik
 
manajemen penggunaan obat
manajemen penggunaan obatmanajemen penggunaan obat
manajemen penggunaan obat
 
ppt ujian PKL.pptx
ppt ujian PKL.pptxppt ujian PKL.pptx
ppt ujian PKL.pptx
 
OBAT OBAT PERKUSOR DALAM FARMASI Universitas Abdurrab
OBAT OBAT PERKUSOR DALAM FARMASI Universitas AbdurrabOBAT OBAT PERKUSOR DALAM FARMASI Universitas Abdurrab
OBAT OBAT PERKUSOR DALAM FARMASI Universitas Abdurrab
 
TUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptx
TUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptxTUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptx
TUGAS_PENDAHULUAN_PKPA_APOTEK_ATRIKA.pptx
 

More from Nesha Mutiara

More from Nesha Mutiara (20)

Pemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan Hipoalbuminemia
Pemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan HipoalbuminemiaPemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan Hipoalbuminemia
Pemantauan Terapi Obat Pasien Diabetes, Hipertensi, dan Hipoalbuminemia
 
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana Malaria
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana MalariaFarmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana Malaria
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana Malaria
 
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC Kategori 1
 
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDR
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDRFarmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDR
Farmakoterapi Infeksi : Studi Kasus Tatalaksana TBC MDR
 
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang Onkologi
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang OnkologiFarmasi Klinik - Medication Error di Bidang Onkologi
Farmasi Klinik - Medication Error di Bidang Onkologi
 
Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)
Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)
Farmakoterapi Renal : Studi Kasus CKD (Chronic Kidney Disease)
 
Farmakoterapi Syaraf : Studi Kasus Stroke
Farmakoterapi Syaraf : Studi Kasus StrokeFarmakoterapi Syaraf : Studi Kasus Stroke
Farmakoterapi Syaraf : Studi Kasus Stroke
 
Pharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji Klinik
Pharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji KlinikPharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji Klinik
Pharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji Klinik
 
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes Ketoasidosis
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes KetoasidosisFarmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes Ketoasidosis
Farmasi Klinik : Studi Kasus Diabetes Ketoasidosis
 
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat Sulfametoksazol
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat SulfametoksazolBioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat Sulfametoksazol
Bioanalisis - Penentuan Bioekivalensi Obat Sulfametoksazol
 
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
Bioanalisis - Uji Sensitivitas Metode Spektrofotometri Visible Berdasarkan Pe...
 
Farmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode Gyssens
Farmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode GyssensFarmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode Gyssens
Farmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode Gyssens
 
Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...
Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...
Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...
 
Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...
Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...
Kapita Selekta Apoteker - Implementasi Home Care Telepharmacy dalam Monitorin...
 
Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...
Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...
Kapita Selekta Apoteker - Kompetensi Apoteker Sebagai Pendukung Kemajuan Indu...
 
Farmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah Sakit
Farmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah SakitFarmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah Sakit
Farmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah Sakit
 
Rangkuman Obat Off Label
Rangkuman Obat Off LabelRangkuman Obat Off Label
Rangkuman Obat Off Label
 
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In Vitro
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In VitroLaporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In Vitro
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In Vitro
 
Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS
Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS
Farmasi Rumah Sakit - Tingkat Kelulusan Akreditasi dan Manajemen Organisasi RS
 
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
Formulasi Sediaan Steril Vial Anestesi Lokal (Lidokain HCl)
 

Recently uploaded

Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
LeoRahmanBoyanese
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Novi Cherly
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Hermawati Dwi Susari
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik WidarsihTugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdfPPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfAksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docxKisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 

Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan

  • 1. 1 Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan Referensi : 1) Permenkes Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek 2) Permenkes Nomor 3 Tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi 3) Permenkes Nomor 9 Tahun 2022 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika 4) Permenkes Nomor 10 Tahun 2022 tentang Perubahan Penggolongan Psikotropika No. Soal Pembahasan 1. Jelaskan sistem pengadaan di apotek! a) Pembelian ke PBF  Bagian pembelian membuat surat pesanan (SP) yang berisi : nama PBF, nama barang, kemasan, jumlah barang, dan potongan harga yang kemudian ditandatangan oleh bagian pembelian  SP dibuat 2 rangkap untuk dikirim ke PBF dan untuk arsip apotek b) Sistem konsinyasi  Menitipkan produk dari perusahaan kepada apotek --> setiap bulannya pihak perusahaan memeriksa untuk mengetahui jumlah produk yang terjual --> jika produk tidak
  • 2. 2 laku, dilakukan retur ke PBF dan yang difakturkan untuk dibayar adalah barang yang terjual saja 2. Jelaskan tahap membuka suatu apotek! a) Studi kelayakan (feasibility study)  Apakah dekat dengan pemukiman warga?  Apakah dekat dengan jalan raya?  Apakah dekat dengan fasilitas pelayanan kesehatan atau apotek lain?  Hitung potensi pasarnya b) Persiapkan APA (Apoteker Pengelola Apotek). Jika perlu, apoteker pendamping yang menyesuaikan jam praktik dengan APA c) Mengurus perizinan apotek ke oss.go.id  Jika pelaku usaha perorangan harus apoteker  Jika pelaku usaha berupa badan hukum harus dalam bentuk PT, yayasan, atau koperasi d) APA mengumpulkan data epidemiologi (penyakit yang paling sering terjadi di lingkungan sekitar apotek) e) APA menyusun list daftar golongan obat yang akan diadakan --> utamakan obat generik f) APA menyusun list PBF untuk mengadakan obat dengan persyaratan PBF harus memiliki izin dan tersertifikasi CDOB, khusus pengadaan narkotika dari PBF KFTD (Kimia Farma Trading and Distribution) 3. Bagaimana pemetaan penyimpanan a) Sistem penyimpanan FEFO (First Expired First Out)
  • 3. 3 obat di apotek? b) Lemari khusus obat bentuk padat (tablet dan kapsul) generik dipisah dari paten c) Lemari khusus obat liquid per oral (sirup, sirup rekonstitusi, suspensi) d) Lemari khusus obat topikal yaitu salep, krim, obat tetes mata dan tetes telinga e) Kulkas untuk menyimpan suppositoria dan suplemen mengandung Lactobacillus f) Penyimpanan obat bebas berdasarkan efek farmakologis g) Penyimpanan obat generik dan paten berdasarkan alfabetis dan bentuk sediaan h) Narkotika dan psikotropika disimpan di dalam lemari tidak mudah terpindahkan berpintu ganda dengan 2 kunci berbeda i) Obat-obat LASA dilabeli stiker LASA j) Obat-obat high alert seperti insulin, antikoagulan, glimepiride dilabeli sticker high alert 4. Peraturan yang mengatur standar pelayanan kefarmasian di apotek? Permenkes Nomor 73 Tahun 2016 5. Pelayanan kefarmasian di apotek meliputi apa saja? a) Manajerial  Perencanaan  Pengadaan  Penerimaan  Penyimpanan  Pemusnahan dan penarikan  Pengendalian
  • 4. 4  Pencatatan dan pelaporan b) Pelayanan farmasi klinis  Pengkajian dan pelayanan resep  Dispensing  PIO (Pelayanan Informasi Obat)  Konseling  Home pharmacy care  MESO (Monitoring Efek Samping Obat)  PTO (Pemantauan Terapi Obat) 6. Jelaskan teknis penerimaan obat dari PBF! a) Penerimaan narkotika dan psikotropika harus oleh APA b) Saat memeriksa penerimaan obat : memeriksa kondisi fisik obat serta kesesuaian antara nama obat, dosis, jumlah, expired date (ED), nomor batch di SP, dan faktur c) Jika sudah sesuai --> lakukan tukar faktur. Jika pembayaran sudah lunas --> apotek mendapatkan lembar asli faktur d) Setelah itu TTK (Tenaga Teknis Kefarmasian) mencatat obat di buku penerimaan yang berisi : nomor faktur, PBF, nama obat, jumlah, ED, nomor batch, harga satuan, harga total, PPN, tanggal faktur ; jika belum membayar --> catat di buku jatuh tempo pembayaran e) TTK mengarsipkan faktur digabung dengan SP diurut berdasarkan tanggal f) Obat yang diterima kemudian disimpan di gudang obat
  • 5. 5 7. Jelaskan teknis pemusnahan obat dan resep! a) Pemusnahan resep yang telah disimpan > 5 tahun --> dilakukan oleh apoteker disaksikan oleh TTK dengan cara dibakar yang dibuktikan dengan Berita Acara Pemusnahan (BAP) resep --> dilaporkan ke Dinkes Kota b) Pemusnahan narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi dilakukan oleh apoteker dan disaksikan perwakilan dari Dinkes Kota --> dibuat BAP c) Pemusnahan obat selain narkotika dan psikotropika dilakukan oleh apoteker disaksikan oleh TTK --> dibuat BAP d) Pemusnahan sediaan farmasi kadaluarsa atau rusak sesuai dengan jenis dan bentuk sediaan e) BAP paling sedikit memuat :  Hari, tanggal, bulan, dan tahun pemusnahan  Tempat pemusnahan  Nama penanggungjawab apotek  Nama petugas kesehatan yang menjadi saksi dan saksi lain dari Dinkes Kota  Nama dan jumlah obat yang dimusnahkan 8. Jelaskan pelaporan internal dan eksternal apotek! a) Pelaporan Internal  Pelaporan yang dibuat untuk kebutuhan manajemen apotek  Contoh : laporan stock opname, laporan keuangan b) Pelaporan Eksternal  Pelaporan yang dibuat untuk memenuhi kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan
  • 6. 6 perundang-undangan  Contoh : laporan narkotika dan psikotropika ke SIPNAP 9. Jelaskan perbedaan antara pemesanan obat biasa, narkotika, psikotropika, prekursor farmasi, dan OOT (Obat- Obat Tertentu)! a) Pemesanan Obat Biasa SP digabung dalam 1 SP SP dibuat 2 rangkap Pemesanan ke PBF manapun selama PBF tersebut telah memiliki izin dan tersertifikasi CDOB Di SP terdapat : nama lengkap apoteker, nomor SIPA, tanda tangan, alamat apotek, dan stempel apotek b) Pemesanan Narkotika SP dibuat 4 rangkap 1 SP hanya untuk 1 item obat Pemesanan hanya ke PBF KFTD Di SP terdapat : nama lengkap apoteker, nomor SIPA, tanda tangan, alamat apotek, dan stempel apotek c) Pemesanan Psikotropika, Prekursor Farmasi, dan OOT SP dibuat 3 rangkap 1 SP hanya untuk obat segolongan Pemesanan boleh ke PBF manapun selama PBF tersebut telah memiliki izin dan
  • 7. 7 tersertifikasi CDOB Di SP terdapat : nama lengkap apoteker, nomor SIPA, tanda tangan, alamat apotek, dan stempel apotek 10. Jelaskan tentang OWA (Obat Wajib Apotek)! OWA adalah obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep dokter oleh apoteker kepada pasien di apotek, tujuannya untuk menjamin keamanan bagi pasien 11. Jelaskan teknis pelayanan resep narkotika dan psikotropika! a) Copy resep boleh ditebus setengahnya jika pasien memiliki keterbatasan biaya b) Pasien boleh menebus obat narkotika dan psikotropika ke apotek lain dengan syarat membawa resep asli 12. Rumus untuk menghitung pemesanan obat? EOQ (Economic Order Quantity) --> jumlah pembelian yang paling ekonomis 13. Jelaskan tentang BEP! a) BEP (Break Even Point) adalah teknik analisis yang digunakan untuk menunjukkan bahwa usaha apotek tidak mengalami keuntungan ataupun kerugian b) BEP bisa cepat terpakai jika kuantitas penjualan ↑ dan jumlah rupiah penjualan ↑ 14. Jelaskan perencanaan menggunakan metode ABC (Pareto) dan VEN! a) Metode ABC (Pareto) Penggolongan berdasarkan peringkat nilai tertinggi ke terendah, yang dibagi menjadi 3 kelompok A, B, C A (Always) = nilai investasi 80% dari total dana B (Better) = nilai investasi 20% dari total dana C (Control) = nilai investasi 10% dari total dana
  • 8. 8 b) Metode VEN  Pengelompokkan berdasarkan prioritas kebutuhan V, E, N  V (Vital) = Sangat penting, jika terjadi kekosongan dapat mengancam jiwa ; contohnya life saving drug, obat untuk pelayanan kesehatan pokok  E (Essential) = Penting, terbukti efektif untuk menyembuhkan penyakit atau menurunkan penderitaan pasien ; contohnya antibiotik, analgesik  N (Non-essential) = Untuk penyakit yang sembuh sendiri (self-limiting disease) ; contohnya vitamin c) Metode Kombinasi ABC-VEN VA = paling penting  NC = pertama kali yang dieliminasi jika anggaran pengadaan obat tidak cukup 15. Jelaskan perbedaan antaa apotek dengan toko obat! a) Apotek Apoteker sebagai penanggungjawab Boleh melayani resep dokter Boleh menjual obat keras b) Toko obat TTK sebagai penannggungjawab Tidak boleh melayani resep dokter
  • 9. 9 Hanya menjual obat bebas, obat bebas terbatas, suplemen, dan produk herbal 16. Jelaskan tentang obat anmak! Obat anmak adalah sediaan farmasyang dapat dibuat sendiri di apotek, contohnya bedak tabur 17. Jelaskan tentang definisi apotek! Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker 18. Jelaskan tentang komponen copy resep! a) Isi copy resep harus ditulis sesuai dengan resep aslinya b) Tulis : nama dokter, lokasi praktik dokter, tanggal resep, pro (nama pasien), R/ (nama obat, dosis obat, jumlah obat, aturan pakai/minum obat) c) p.c.c. : pro copy conform --> ditulis sesuai resep aslinya d) Tulis nama lengkap apoteker, tanda tangan, dan cap stempel apotek 19. Manakah yang lebih baik antara FEFO dan FIFO? FEFO (First Expired First Out) lebih baik daripada FIFO (First In First Out) karena dengan sistem FEFO lebih mempermudah apoteker dan TTK untuk mengantisipasi obat kadaluwarsa, karena sistem FIFO tidak menjamin obat yang masuk belakangan memiliki expired date lebih lama dibandingkan obat yang masuk lebih dulu 20. Bagaimana teknis cara pelaporan narkotika dan psikotropika ke SIPNAP? a) Input username dan password untuk login b) Pilih jenis pelaporan : narkotika atau psikotropika c) Pilih nama obat dari list yang tersedia, input jumlah obat sisa stok, jumlah obat yang masuk (apakah dari pembelian dari PBF atau lainnya) d) Periksa dan sesuaikan apakah jumlah stok akhir di SIPNAP sama atau tidak dengan catatan rekapitulasi yang dimiliki
  • 10. 10 e) Submit ke sistem jika data sudah pasti benar f) Klik ‘kirim email hasil transaksi’ dan ‘cetak hasil transaksi’ yang berisi data : nomor transaksi, periode, waktu transaksi, dan jumlah data untuk arsip