SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
MANAJEMEN FARMASI
MANAJEMEN FARMASI
DI APOTEK
DI APOTEK
Annida Rahman (21482011050)
Mata kuliah Manajemen Farmasi
Pengertian manajemen apotek adalah proses pengelolaan setiap elemen yang ada diapotek sesuai
dengan keadaan dan sumber daya apotek agar mampu berjalan secara efisien
MENTERI KESEHATAN Rl NOMOR. 922/MENKES/PER/X/1993 TENTANG KETENTUAN DAN TATA CARA
PEMBERIAN IZIN APOTIK.
Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker.
Pemerintah menerbitkan Permenkes No. 35 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek untuk dijadikan sebagai pedoman praktik apoteker dalam menjalankan tugas profesi guna
melindungi masyarakat dari Pelayanan, dan Evaluasi Mutu Pelayanan.
Pengertian
Pengertian
Landasan hukum
Landasan hukum
pendirian apotek
pendirian apotek
Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
Undang-Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Undang-Undang No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika.
Tugas & Fungsi
Tugas & Fungsi
Tempat pengabdian profesi seorang Apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan
Apoteker.
Sarana yang digunakan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.
Sarana yang digunakan untuk memproduksi dan distribusi sediaanfarmasi antara lain
obat, bahan obat, obat tradisional, kosmetika.
Sarana pembuatan dan pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,
penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat
atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan
obat tradisional.
1.
2.
3.
4.
Merupakan kegiatan untuk merencanakan apa saja dan berapa sediaan
farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang harus
diadakan. Kegiatan ini harus bisa menjawab permasalahan dasar dalam
pengelolaan sediaan farmasi, diantaranya apa dan berapa banyak yang
harus diadakan dan kapan mengadakannya.
Perencanaan persediaan obat di apotek dapat menggunakan dua metode,
yaitu :
1. metode konsumsi (berdasarkan data riil penggunaan obat di apotek
pada periode sebelumnya)
2. metode morbiditas (berdasarkan jumlah episode tiap pola penyakit dan
kebutuhan obat dengan rata-rata standar terapi)
Perencanaan
Perencanaan
2. Pengadaan
2. Pengadaan
Pengadaan adalah kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang telah direncanakan sebelumnya
dalam kegiatan perencanaan. Kegiatan mengadakan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan
medis habis pakai di apotek dilaksanakan melalui aktivitas pembelian yang merupakan metode
penting untuk mencapai keseimbangan antara jumlah, mutu, dan harga.
Untuk menjamin kualitas pelayanan kefarmasian maka pengadaan sediaan farmasi harus melalui jalur
resmi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, Seperti :
1. Sediaan farmasi diperoleh dari PBF (Pedagang Besar Farmasi) resmi yang memiliki izin PBF dan
sertifikat CDOB
2. Alat kesehatan dan BMHP diperoleh dari Penyalur Alat Kesehatan (PAK) yang memiliki izin PAK dan
sertifikat CDAKB
3. terjaminnya keaslian, legalitas, dan kualitas setiap sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan
medis habis pakai yang dibeli.
Penerimaan merupakan kegiatan untuk menjamin kesesuaian jenis spesifikasi, jumlah, mutu,
waktu penyerahan dan harga yang tertera dalam Surat Pesanan (SP) dengan kondisi fisik
produk yang diterima. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penerimaan diantaranya :
1. Kondisi kemasan produk termasuk segel, label/penandaan dalam keadaan baik
2. Kesesuaian nama, bentuk sediaan, kekuatan sediaan, isi kemasan antara arsip surat pesanan
dengan obat yang diterima
3. Kesesuaian antara fisik obat dengan dokumen Faktur Pembelian dan/atau Surat Pengiriman
Barang (SPB) yang meliputi :
A. Kebenaran nama produsen, nama pemasok, nama obat, jumlah, bentuk sediaan, kekuatan
sediaan, dan isi kemasan
B. Nomor bets dan tanggal kadaluwarsa
Penerimaan
Penyimpanan
Penyimpanan
Penyimpanan perlu memastikan dan menjaga produk agar tetap dalam kondisi baik, stabilitas terjaga,
sesuai dengan peraturan, dan mudah untuk dicari. Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam
penyimpanan antara lain,
1 Obat/bahan Obat harus disimpan dalam wadah asli dari pabrik.
2. Semua Obat/bahan obat harus disimpan pada kondisi yang sesuai sehingga terjamin keamanan dan
stabilitasnya
3. Tempat penyimpanan obat tidak dipergunakan untuk penyimpanan barang lainnya yang menyebabkan
kontaminasi
4. Sistem penyimpanan dilakukan dengan memperhatikan bentuk sediaan dan kelas terapi obat serta
disusun secara alfabetis
5. Pengeluaran obat memakai sistem FEFO (First Expire First Out) dan FIFO (First In First Out).
Pemusnahan
Pemusnahan
Beberapa hal yang harus diperhatikan di dalam kegiatan pemusnahan adalah :
Obat kadaluwarsa atau rusak harus dimusnahkan sesuai dengan jenis dan bentuk
sediaan. Pemusnahan obat kadaluwarsa atau rusak yang mengandung narkotika atau
psikotropika dilakukan oleh apoteker dan disaksikan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Pemusnahan obat selain narkotika dan psikotropika dilakukan oleh
apoteker dan disaksikan oleh tenaga kefarmasian lain yang memiliki surat izin praktik
atau surat izin kerja, dan dibuktikan dengan Berita Acara Pemusnahan
Pemusnahan
Pemusnahan
Resep yang telah disimpan melebihi jangka waktu lima tahun dapat dimusnahkan. Pemusnahan
resep dilakukan oleh apoteker disaksikan oleh sekurang-kurangnya petugas lain di apotek
dengan cara dibakar atau cara pemusnahan lain yang dibuktikan dengan Berita Acara
Pemusnahan Resep dan selanjutnya dilaporkan kepada dinas kesehatan kabupaten/kota
Penarikan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard/ketentuan peraturan perundang-
undangan dilakukan oleh pemilik izin edar berdasarkan perintah penarikan oleh BPOM
(mandatory recall) atau berdasarkan inisiasi sukarela oleh pemilik izin edar (voluntary recall)
dengan tetap memberikan laporan kepada Kepala BPOM
Penarikan alat kesehatan dan bahan medis habis pakai dilakukan terhadap produk yang izin
edarnya dicabut oleh Menteri
Tahapan pemusnahan
Tahapan pemusnahan
sediaan farmasi
sediaan farmasi
1. Membuat daftar Sediaan Farmasi yang akan dimusnahkan
2. Menyiapkan Berita Acara Pemusnahan
3. Mengkoordinasikan jadwal, metode dan tempat pemusnahan kepada pihak terkait
4. Menyiapkan tempat pemusnahan
5. Melakukan pemusnahan disesuaikan dengan jenis dan bentuk sediaan serta peraturan yang
berlaku.
bertujuan untuk menghindari terjadinya kelebihan, kekurangan, kekosongan,
kerusakan, kadaluwarsa, kehilangan serta pengembalian pesanan.
Pengendalian persediaan di apotek dilakukan menggunakan kartu stok baik
dengan cara manual atau elektronik serta prosedur stok opname.
Pengendalian
Pencatatan & pelaporan
Pencatatan & pelaporan
Pencatatan dilakukan pada setiap proses pengelolaan sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan bahan medis habis pakai meliputi
1. Pengadaan (seperti Surat Pesanan, faktur)
2. penyimpanan (Kartu Stok)
3. Penyerahan/penjualan kasir (nota atau struk penjualan) dan pencatatan lainnya
disesuaikan dengan kebutuhan.
Pelaporan terdiri dari internal dan eksternal. Laporan internal merupakan laporan yang digunakan untuk
kebutuhan manajemen apotek, meliputi
1. Laporan keuangan
2. Laporan persediaan
3. Laporan shift, dan lain-lain.
Sedangkan laporan eksternal merupakan laporan yang dibuat untuk memenuhi kewajiban sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, meliputi
1. Laporan penggunaan narkotika-psikotropika
2. Laporan pajak, dan pelaporan lainnya.
THANK YOU
THANK YOU
for your attention
for your attention

More Related Content

Similar to Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf

BAHAN AJAR.pptxmanajemen pengadaan alat kesehatan dan obat
BAHAN AJAR.pptxmanajemen pengadaan alat kesehatan dan obatBAHAN AJAR.pptxmanajemen pengadaan alat kesehatan dan obat
BAHAN AJAR.pptxmanajemen pengadaan alat kesehatan dan obat
nyenyedok
 
manajemen pengadaan alkes.pptxmanajemn pengadaan alat kesehatan
manajemen pengadaan alkes.pptxmanajemn pengadaan alat kesehatanmanajemen pengadaan alkes.pptxmanajemn pengadaan alat kesehatan
manajemen pengadaan alkes.pptxmanajemn pengadaan alat kesehatan
nyenyedok
 
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotek
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotekPmk no 35 2014 standar yan far di apotek
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotek
Totok Sudjianto
 
Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014
Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014
Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014
Chynthya Riiweuh
 
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotekPmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Albertus Beny
 
Pmk 58 tahun 2014 ttg standar yanfar rs
Pmk 58 tahun 2014 ttg standar yanfar rsPmk 58 tahun 2014 ttg standar yanfar rs
Pmk 58 tahun 2014 ttg standar yanfar rs
Albertus Beny
 

Similar to Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf (20)

BAHAN AJAR.pptxmanajemen pengadaan alat kesehatan dan obat
BAHAN AJAR.pptxmanajemen pengadaan alat kesehatan dan obatBAHAN AJAR.pptxmanajemen pengadaan alat kesehatan dan obat
BAHAN AJAR.pptxmanajemen pengadaan alat kesehatan dan obat
 
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186 (1).pptx
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186 (1).pptxKelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186 (1).pptx
Kelompok 12_Stifa D_Israwanasita_20013186 (1).pptx
 
13701133.ppt
13701133.ppt13701133.ppt
13701133.ppt
 
Mi 1 6. pengendalian obat di puskesmas batch 2
Mi 1   6. pengendalian obat di puskesmas batch 2Mi 1   6. pengendalian obat di puskesmas batch 2
Mi 1 6. pengendalian obat di puskesmas batch 2
 
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen KesehatanPengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan
 
ppt ujian PKL.pptx
ppt ujian PKL.pptxppt ujian PKL.pptx
ppt ujian PKL.pptx
 
1604046-TIKA APRIYANI-PBF.pptx
1604046-TIKA APRIYANI-PBF.pptx1604046-TIKA APRIYANI-PBF.pptx
1604046-TIKA APRIYANI-PBF.pptx
 
1604046-TIKA APRIYANI-PBF(1).pptx
1604046-TIKA APRIYANI-PBF(1).pptx1604046-TIKA APRIYANI-PBF(1).pptx
1604046-TIKA APRIYANI-PBF(1).pptx
 
PKPO SUTOTO.pptx
PKPO SUTOTO.pptxPKPO SUTOTO.pptx
PKPO SUTOTO.pptx
 
247939801-pelayanan-Kefarmasian-Di-Puskesmas.pptx
247939801-pelayanan-Kefarmasian-Di-Puskesmas.pptx247939801-pelayanan-Kefarmasian-Di-Puskesmas.pptx
247939801-pelayanan-Kefarmasian-Di-Puskesmas.pptx
 
manajemen pengadaan alkes.pptxmanajemn pengadaan alat kesehatan
manajemen pengadaan alkes.pptxmanajemn pengadaan alat kesehatanmanajemen pengadaan alkes.pptxmanajemn pengadaan alat kesehatan
manajemen pengadaan alkes.pptxmanajemn pengadaan alat kesehatan
 
Ifrs
IfrsIfrs
Ifrs
 
2._PerBPOM_16_2023_.pdf
2._PerBPOM_16_2023_.pdf2._PerBPOM_16_2023_.pdf
2._PerBPOM_16_2023_.pdf
 
Pkpa puskesmas farmasi klinik profesi apoteker
Pkpa puskesmas farmasi klinik profesi apotekerPkpa puskesmas farmasi klinik profesi apoteker
Pkpa puskesmas farmasi klinik profesi apoteker
 
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek pptTugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
 
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotek
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotekPmk no 35 2014 standar yan far di apotek
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotek
 
Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014
Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014
Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014
 
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotekPmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
 
Pmk 58 tahun 2014 ttg standar yanfar rs
Pmk 58 tahun 2014 ttg standar yanfar rsPmk 58 tahun 2014 ttg standar yanfar rs
Pmk 58 tahun 2014 ttg standar yanfar rs
 
Presentasi PBL PKL apotek 7
Presentasi PBL PKL apotek 7Presentasi PBL PKL apotek 7
Presentasi PBL PKL apotek 7
 

More from ssuserbb0b09

Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
ssuserbb0b09
 
1. Dasar-dasar Anatomi fisiologi manusia.pptx
1. Dasar-dasar Anatomi fisiologi manusia.pptx1. Dasar-dasar Anatomi fisiologi manusia.pptx
1. Dasar-dasar Anatomi fisiologi manusia.pptx
ssuserbb0b09
 
kuliah fisika keperawatan radiasi dan fisika atom .ppt
kuliah fisika keperawatan radiasi dan fisika atom  .pptkuliah fisika keperawatan radiasi dan fisika atom  .ppt
kuliah fisika keperawatan radiasi dan fisika atom .ppt
ssuserbb0b09
 
Terapi Spiritual Dzikir dalam keperawatan Reisya.pptx
Terapi Spiritual Dzikir dalam keperawatan Reisya.pptxTerapi Spiritual Dzikir dalam keperawatan Reisya.pptx
Terapi Spiritual Dzikir dalam keperawatan Reisya.pptx
ssuserbb0b09
 
Biblioterapi dan Bibliografi dalam kisah nabi ayub as.pptx
Biblioterapi dan Bibliografi dalam kisah nabi ayub as.pptxBiblioterapi dan Bibliografi dalam kisah nabi ayub as.pptx
Biblioterapi dan Bibliografi dalam kisah nabi ayub as.pptx
ssuserbb0b09
 
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxTinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
ssuserbb0b09
 

More from ssuserbb0b09 (20)

MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
1. Dasar-dasar Anatomi fisiologi manusia.pptx
1. Dasar-dasar Anatomi fisiologi manusia.pptx1. Dasar-dasar Anatomi fisiologi manusia.pptx
1. Dasar-dasar Anatomi fisiologi manusia.pptx
 
kuliah fisika keperawatan radiasi dan fisika atom .ppt
kuliah fisika keperawatan radiasi dan fisika atom  .pptkuliah fisika keperawatan radiasi dan fisika atom  .ppt
kuliah fisika keperawatan radiasi dan fisika atom .ppt
 
Reaktualisasi Manajemen Poskestren di Indonesia.pptx
Reaktualisasi Manajemen Poskestren di Indonesia.pptxReaktualisasi Manajemen Poskestren di Indonesia.pptx
Reaktualisasi Manajemen Poskestren di Indonesia.pptx
 
Terapi Spiritual Dzikir dalam keperawatan Reisya.pptx
Terapi Spiritual Dzikir dalam keperawatan Reisya.pptxTerapi Spiritual Dzikir dalam keperawatan Reisya.pptx
Terapi Spiritual Dzikir dalam keperawatan Reisya.pptx
 
Terapi Spiritual dengan Dzikir (Intan Astri. S) .pptx
Terapi Spiritual dengan Dzikir (Intan Astri. S) .pptxTerapi Spiritual dengan Dzikir (Intan Astri. S) .pptx
Terapi Spiritual dengan Dzikir (Intan Astri. S) .pptx
 
Silpi Ramadita Caring Kel 5 Keperawatan Islamipptx
Silpi Ramadita Caring Kel 5 Keperawatan IslamipptxSilpi Ramadita Caring Kel 5 Keperawatan Islamipptx
Silpi Ramadita Caring Kel 5 Keperawatan Islamipptx
 
asuahan keperawatan islami Alya Dwi Fauziyah caring kel 2.pptx
asuahan keperawatan islami Alya Dwi Fauziyah caring kel 2.pptxasuahan keperawatan islami Alya Dwi Fauziyah caring kel 2.pptx
asuahan keperawatan islami Alya Dwi Fauziyah caring kel 2.pptx
 
pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dalam caring islami.pptx
pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dalam caring islami.pptxpemenuhan kebutuhan rasa nyaman dalam caring islami.pptx
pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dalam caring islami.pptx
 
Vira Khoerunnisa Caring pedoman askep islami.pptx
Vira Khoerunnisa Caring pedoman askep islami.pptxVira Khoerunnisa Caring pedoman askep islami.pptx
Vira Khoerunnisa Caring pedoman askep islami.pptx
 
Winangsih Nurul Aeni ( 2. Asuhan keperawatan islami ).pptx
Winangsih Nurul Aeni ( 2. Asuhan keperawatan islami ).pptxWinangsih Nurul Aeni ( 2. Asuhan keperawatan islami ).pptx
Winangsih Nurul Aeni ( 2. Asuhan keperawatan islami ).pptx
 
kewirausahaan pengertian dan pengantarnya
kewirausahaan pengertian dan pengantarnyakewirausahaan pengertian dan pengantarnya
kewirausahaan pengertian dan pengantarnya
 
1. Konsep Dasar Keperawatan Gerontik.pptx
1. Konsep Dasar Keperawatan Gerontik.pptx1. Konsep Dasar Keperawatan Gerontik.pptx
1. Konsep Dasar Keperawatan Gerontik.pptx
 
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptxBENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
 
Biblioterapi dan Bibliografi dalam kisah nabi ayub as.pptx
Biblioterapi dan Bibliografi dalam kisah nabi ayub as.pptxBiblioterapi dan Bibliografi dalam kisah nabi ayub as.pptx
Biblioterapi dan Bibliografi dalam kisah nabi ayub as.pptx
 
SIDK kelompok 3.pptx
SIDK kelompok 3.pptxSIDK kelompok 3.pptx
SIDK kelompok 3.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM.pptx
PERAN PERAWAT DALAM.pptxPERAN PERAWAT DALAM.pptx
PERAN PERAWAT DALAM.pptx
 
pengantar_p-pkn_1.ppt
pengantar_p-pkn_1.pptpengantar_p-pkn_1.ppt
pengantar_p-pkn_1.ppt
 
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxTinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
 

Recently uploaded

KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 

Recently uploaded (20)

LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 

Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf

  • 1. MANAJEMEN FARMASI MANAJEMEN FARMASI DI APOTEK DI APOTEK Annida Rahman (21482011050) Mata kuliah Manajemen Farmasi
  • 2. Pengertian manajemen apotek adalah proses pengelolaan setiap elemen yang ada diapotek sesuai dengan keadaan dan sumber daya apotek agar mampu berjalan secara efisien MENTERI KESEHATAN Rl NOMOR. 922/MENKES/PER/X/1993 TENTANG KETENTUAN DAN TATA CARA PEMBERIAN IZIN APOTIK. Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker. Pemerintah menerbitkan Permenkes No. 35 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek untuk dijadikan sebagai pedoman praktik apoteker dalam menjalankan tugas profesi guna melindungi masyarakat dari Pelayanan, dan Evaluasi Mutu Pelayanan. Pengertian Pengertian
  • 3. Landasan hukum Landasan hukum pendirian apotek pendirian apotek Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Undang-Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Undang-Undang No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika.
  • 4. Tugas & Fungsi Tugas & Fungsi Tempat pengabdian profesi seorang Apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker. Sarana yang digunakan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian. Sarana yang digunakan untuk memproduksi dan distribusi sediaanfarmasi antara lain obat, bahan obat, obat tradisional, kosmetika. Sarana pembuatan dan pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. 1. 2. 3. 4.
  • 5. Merupakan kegiatan untuk merencanakan apa saja dan berapa sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang harus diadakan. Kegiatan ini harus bisa menjawab permasalahan dasar dalam pengelolaan sediaan farmasi, diantaranya apa dan berapa banyak yang harus diadakan dan kapan mengadakannya. Perencanaan persediaan obat di apotek dapat menggunakan dua metode, yaitu : 1. metode konsumsi (berdasarkan data riil penggunaan obat di apotek pada periode sebelumnya) 2. metode morbiditas (berdasarkan jumlah episode tiap pola penyakit dan kebutuhan obat dengan rata-rata standar terapi) Perencanaan Perencanaan
  • 6. 2. Pengadaan 2. Pengadaan Pengadaan adalah kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang telah direncanakan sebelumnya dalam kegiatan perencanaan. Kegiatan mengadakan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai di apotek dilaksanakan melalui aktivitas pembelian yang merupakan metode penting untuk mencapai keseimbangan antara jumlah, mutu, dan harga. Untuk menjamin kualitas pelayanan kefarmasian maka pengadaan sediaan farmasi harus melalui jalur resmi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, Seperti : 1. Sediaan farmasi diperoleh dari PBF (Pedagang Besar Farmasi) resmi yang memiliki izin PBF dan sertifikat CDOB 2. Alat kesehatan dan BMHP diperoleh dari Penyalur Alat Kesehatan (PAK) yang memiliki izin PAK dan sertifikat CDAKB 3. terjaminnya keaslian, legalitas, dan kualitas setiap sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang dibeli.
  • 7. Penerimaan merupakan kegiatan untuk menjamin kesesuaian jenis spesifikasi, jumlah, mutu, waktu penyerahan dan harga yang tertera dalam Surat Pesanan (SP) dengan kondisi fisik produk yang diterima. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penerimaan diantaranya : 1. Kondisi kemasan produk termasuk segel, label/penandaan dalam keadaan baik 2. Kesesuaian nama, bentuk sediaan, kekuatan sediaan, isi kemasan antara arsip surat pesanan dengan obat yang diterima 3. Kesesuaian antara fisik obat dengan dokumen Faktur Pembelian dan/atau Surat Pengiriman Barang (SPB) yang meliputi : A. Kebenaran nama produsen, nama pemasok, nama obat, jumlah, bentuk sediaan, kekuatan sediaan, dan isi kemasan B. Nomor bets dan tanggal kadaluwarsa Penerimaan
  • 8. Penyimpanan Penyimpanan Penyimpanan perlu memastikan dan menjaga produk agar tetap dalam kondisi baik, stabilitas terjaga, sesuai dengan peraturan, dan mudah untuk dicari. Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam penyimpanan antara lain, 1 Obat/bahan Obat harus disimpan dalam wadah asli dari pabrik. 2. Semua Obat/bahan obat harus disimpan pada kondisi yang sesuai sehingga terjamin keamanan dan stabilitasnya 3. Tempat penyimpanan obat tidak dipergunakan untuk penyimpanan barang lainnya yang menyebabkan kontaminasi 4. Sistem penyimpanan dilakukan dengan memperhatikan bentuk sediaan dan kelas terapi obat serta disusun secara alfabetis 5. Pengeluaran obat memakai sistem FEFO (First Expire First Out) dan FIFO (First In First Out).
  • 9. Pemusnahan Pemusnahan Beberapa hal yang harus diperhatikan di dalam kegiatan pemusnahan adalah : Obat kadaluwarsa atau rusak harus dimusnahkan sesuai dengan jenis dan bentuk sediaan. Pemusnahan obat kadaluwarsa atau rusak yang mengandung narkotika atau psikotropika dilakukan oleh apoteker dan disaksikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Pemusnahan obat selain narkotika dan psikotropika dilakukan oleh apoteker dan disaksikan oleh tenaga kefarmasian lain yang memiliki surat izin praktik atau surat izin kerja, dan dibuktikan dengan Berita Acara Pemusnahan
  • 10. Pemusnahan Pemusnahan Resep yang telah disimpan melebihi jangka waktu lima tahun dapat dimusnahkan. Pemusnahan resep dilakukan oleh apoteker disaksikan oleh sekurang-kurangnya petugas lain di apotek dengan cara dibakar atau cara pemusnahan lain yang dibuktikan dengan Berita Acara Pemusnahan Resep dan selanjutnya dilaporkan kepada dinas kesehatan kabupaten/kota Penarikan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard/ketentuan peraturan perundang- undangan dilakukan oleh pemilik izin edar berdasarkan perintah penarikan oleh BPOM (mandatory recall) atau berdasarkan inisiasi sukarela oleh pemilik izin edar (voluntary recall) dengan tetap memberikan laporan kepada Kepala BPOM Penarikan alat kesehatan dan bahan medis habis pakai dilakukan terhadap produk yang izin edarnya dicabut oleh Menteri
  • 11. Tahapan pemusnahan Tahapan pemusnahan sediaan farmasi sediaan farmasi 1. Membuat daftar Sediaan Farmasi yang akan dimusnahkan 2. Menyiapkan Berita Acara Pemusnahan 3. Mengkoordinasikan jadwal, metode dan tempat pemusnahan kepada pihak terkait 4. Menyiapkan tempat pemusnahan 5. Melakukan pemusnahan disesuaikan dengan jenis dan bentuk sediaan serta peraturan yang berlaku.
  • 12. bertujuan untuk menghindari terjadinya kelebihan, kekurangan, kekosongan, kerusakan, kadaluwarsa, kehilangan serta pengembalian pesanan. Pengendalian persediaan di apotek dilakukan menggunakan kartu stok baik dengan cara manual atau elektronik serta prosedur stok opname. Pengendalian
  • 13. Pencatatan & pelaporan Pencatatan & pelaporan Pencatatan dilakukan pada setiap proses pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai meliputi 1. Pengadaan (seperti Surat Pesanan, faktur) 2. penyimpanan (Kartu Stok) 3. Penyerahan/penjualan kasir (nota atau struk penjualan) dan pencatatan lainnya disesuaikan dengan kebutuhan. Pelaporan terdiri dari internal dan eksternal. Laporan internal merupakan laporan yang digunakan untuk kebutuhan manajemen apotek, meliputi 1. Laporan keuangan 2. Laporan persediaan 3. Laporan shift, dan lain-lain. Sedangkan laporan eksternal merupakan laporan yang dibuat untuk memenuhi kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, meliputi 1. Laporan penggunaan narkotika-psikotropika 2. Laporan pajak, dan pelaporan lainnya.
  • 14. THANK YOU THANK YOU for your attention for your attention