SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
TUGAS TEKFAR
ELIKSIR ( PERHITUNGAN KD)
Kelompok 4
Nama Anggota :
1. Agung Sanjaya 6. Nova Kurnia
2.Dede Kurniawan 7. Rafi Sulaiman
3.Fethi pratini 8. Raji Sandra
4.Maya aida 9. Tandri Adrian R
5.Meri Aprianti L 10. Trie Marcory
KONSTANTA DIELEKTRIK
BAHAN AKTIF : PARASETAMOL
ELIKSIR
Farmakope Indonesia:
Pengertian Eliksir
Eliksir adalah sediaan berupa larutan
yang mempunyai rasa dan bau yang sedap,
mengandung selain obat juga zat tambahan
seperti gula (pemanis lainnya), zat warna,
pewangi dan pengawet, digunakan untuk obat
dalam.
Sebagai pelarut utama Etanol , dapat
ditambahkan gliserol, sorbitol dan
propilenglikol.
 Eliksir biasanya mengandung alkohol 5-10%
 Namun ada eliksir yang mengggunakan alkohol
3% saja, yang tertinggi dapat mencapai 44%
 Kalau kadar etanol > dari 10-12%, biasanya
tidak membutuhkan pengawet.
 Perbandingan alkohol tergantung dari
kelarutan bahan obat dalam alkohol dan air.
• Bahan – bahan yang larut etanol
dilarutkan dalam etanol, bahan- bahan
yang larut air dilarutkan dalam air lalu
kedua larutan tersebut dicampur
Pembuatan eliksir
• Cara lain : Mencampur zat padat dengan pelarut
atau campuran pelarut (kosolven) sambil diaduk
hingga larut
• Bahan yang larut dalam air dilarutkan terpisah
dengan zat yang larut dalam pelarut
alkohol.Larutan air ditambahkan kedalam
larutan alkohol, agar penurunan kekuatan alkohol
dalam larutan secara gradien mencegah
terjadinya pemisahan atau endapan.
• Gliserin, sirup, sorbitol, dan propilenglikol dalam
eliksir memberikan peranan pada kestabilanzat
terlarut dan dapat meningkatkan viskositas.
• Eliksir Parasetamol
• Eliksir teofilin
• Eliksir Difenhidramin HCl
• Eliksir fenobarbital
• Eliksir Digoksin
Contoh eliksir obat:
• KD berhubungan dengan kepolaran
suatu zat. Zat yang memiliki KD yang
tinggi merupakan zat yang bersifat
polar
• KD air = 80,4
• KD etanol = 25,7
• KD gliserin = 43,0
• KD Propilenglikol = 33,0
Konstanta Dielektrik (KD/Ɛ)
KDtotal = ( [ ]alkohol x Ɛalkohol ) + ( [ ]air x Ɛair
)
[ ] = Konsentrasi larutan dalam persen
[ ]air = 100 % - [ ]alkohol
KDcamp = ( [ ]alkohol x Ɛalkohol ) + ( [
]gliserin x Ɛgliserin) + (100% - ([ ]
alkohol+ [ ]gliserin) x Ɛair )
Perhitungan KD/Ɛ
1. R/ Parasetamol 12mg/5ml
Efedrin HCL 5mg/5ml
Alkohol 10 10 %
Gliserol 9%
Sir simplek 6 ml
Mf eliksir 60 ml
Stdd cth I
Contoh
KDcamp = ( [ ]alkohol x Ɛalkohol ) + ( [ ]gliserin x
Ɛgliserin)
+ ( (100% - ([ ]alkohol+ [ ]gliserin) x Ɛair )
Kdcamp = ( x25,7) + ( x 43,0 ) + ( )
= 2,57 + 3,87 + 65,12
= 71,56
JAWAB
2. R/ Parasetamol 125mg/5 ml
Mf Eliksir ad 50 ml
Stdd C I
Hitunglah KD Total, dan tentukan jumlah
pelarut yang dibutuhkan????
Jawab
• Kelarutan Parasetamol dalam air 1 : 70
• Kelarutan Parasetamol dlm etanol 1 : 7
• Parasetamol = 125 mg/5 ml X 50 ml =
1250 mg = 1,25 gram
• Etanol yang dibutuhkan : 1,25 x 7 ml =
8,75 ml
• Konsentrasi etanol dalam 50 ml larutan
eliksir = 8,75 ml / 50 ml X 100% = 17,5
%
KDtotal = ( [ ]alkohol x Ɛalkohol ) + ( [ ]air x Ɛair )
KDtotal = ( 17% x 25,7 ) + ( (100 – 17)% x 80,4 )
= 4,369 + 66,732
= 71,101
Tapi konsentrasi etanol 17% TERLALU BESAR
Harus diturunkan, misalnya diturunkan menjadi
10% lalu agr tetap larut bahan obatnya
pelarutnya kita tambah dengan propilenglikol ,
berapa % propilenglikol yang perlu
ditambahkan?
KDcamp = ( [ ]alkohol x Ɛalkohol ) + ( [ ]
propilenglikol x Ɛ propilenglikol) + ( (100% - ([
]alkohol+ [ ]propilenglikol) x Ɛair )
71,101 = ( 10% x 25,7 ) + ( p% x 33 ) + (100-10-p% x 80,4 )
= 2,57 + 50p% + ( (90%-p% ) x 80,4 )
= 2,57 + 33p% + 72,36 -80,4p%
= (2,57 + 72,36) + (33p% - 80,4p%)
71,101 = 74,93 – 47,4 p%
71,101 – 74,93 = - 47,4 p%
- 3, 829 = - 47,4 p%
P = 3, 829 x 100 : 47,4 = 8, 078 = 8
Nilai p berarti konsentrasi propilenglikol adalah 8 %
KD campuran
Semoga Bermanfaat

More Related Content

What's hot

Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirupsisabihi
 
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakCTie Lupy
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiSurya Amal
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Trie Marcory
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosispanal1
 
Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2Dilla Novita
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolKezia Hani Novita
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisDwi Andriani
 
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul AsamefenamatFormulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul AsamefenamatBayu Mario
 
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsaEka Selvina
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiNur Fadillah
 
Bab iii laporan granul paracetamol
Bab iii  laporan granul paracetamolBab iii  laporan granul paracetamol
Bab iii laporan granul paracetamolYudia Susilowati
 

What's hot (20)

Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
 
Glikosida
GlikosidaGlikosida
Glikosida
 
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
 
Ppt bu anggun
Ppt bu anggunPpt bu anggun
Ppt bu anggun
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
 
Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi Metode pembuatan emulsi
Metode pembuatan emulsi
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosis
 
Stabilitas Obat
Stabilitas ObatStabilitas Obat
Stabilitas Obat
 
Emulsi
Emulsi Emulsi
Emulsi
 
Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamol
 
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap  Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 
farmasetika dasar
farmasetika dasarfarmasetika dasar
farmasetika dasar
 
Laporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksiLaporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksi
 
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul AsamefenamatFormulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
 
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
 
Bab iii laporan granul paracetamol
Bab iii  laporan granul paracetamolBab iii  laporan granul paracetamol
Bab iii laporan granul paracetamol
 
Klt ku
Klt kuKlt ku
Klt ku
 

More from Trie Marcory

Biofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan RektalBiofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan RektalTrie Marcory
 
Kosmetik yang berbahaya (Asam retinoat)
Kosmetik yang berbahaya (Asam retinoat)Kosmetik yang berbahaya (Asam retinoat)
Kosmetik yang berbahaya (Asam retinoat)Trie Marcory
 
Ramuan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Ramuan Penurun Tekanan Darah TinggiRamuan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Ramuan Penurun Tekanan Darah TinggiTrie Marcory
 
Ramuan Pengatur Sistem Imun
Ramuan Pengatur Sistem ImunRamuan Pengatur Sistem Imun
Ramuan Pengatur Sistem ImunTrie Marcory
 
Terapi farmakologi Diabete Mellitus
Terapi farmakologi Diabete MellitusTerapi farmakologi Diabete Mellitus
Terapi farmakologi Diabete MellitusTrie Marcory
 
PARASITOLOGI ANTHELMINTHES
PARASITOLOGI ANTHELMINTHESPARASITOLOGI ANTHELMINTHES
PARASITOLOGI ANTHELMINTHESTrie Marcory
 
Isolasi dan Karakterisasi Alkaloid Anti Mikroba dari Bunga Kamboja Putih Terh...
Isolasi dan Karakterisasi Alkaloid Anti Mikroba dari Bunga Kamboja Putih Terh...Isolasi dan Karakterisasi Alkaloid Anti Mikroba dari Bunga Kamboja Putih Terh...
Isolasi dan Karakterisasi Alkaloid Anti Mikroba dari Bunga Kamboja Putih Terh...Trie Marcory
 
Stabilitas toksikologi
Stabilitas toksikologiStabilitas toksikologi
Stabilitas toksikologiTrie Marcory
 

More from Trie Marcory (11)

Biofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan RektalBiofarmasetik Sediaan Rektal
Biofarmasetik Sediaan Rektal
 
Kosmetik yang berbahaya (Asam retinoat)
Kosmetik yang berbahaya (Asam retinoat)Kosmetik yang berbahaya (Asam retinoat)
Kosmetik yang berbahaya (Asam retinoat)
 
Ramuan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Ramuan Penurun Tekanan Darah TinggiRamuan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Ramuan Penurun Tekanan Darah Tinggi
 
Ramuan Pengatur Sistem Imun
Ramuan Pengatur Sistem ImunRamuan Pengatur Sistem Imun
Ramuan Pengatur Sistem Imun
 
Terapi farmakologi Diabete Mellitus
Terapi farmakologi Diabete MellitusTerapi farmakologi Diabete Mellitus
Terapi farmakologi Diabete Mellitus
 
Alkaloid
AlkaloidAlkaloid
Alkaloid
 
PARASITOLOGI ANTHELMINTHES
PARASITOLOGI ANTHELMINTHESPARASITOLOGI ANTHELMINTHES
PARASITOLOGI ANTHELMINTHES
 
SISTEM KOLOID
SISTEM KOLOIDSISTEM KOLOID
SISTEM KOLOID
 
Isolasi dan Karakterisasi Alkaloid Anti Mikroba dari Bunga Kamboja Putih Terh...
Isolasi dan Karakterisasi Alkaloid Anti Mikroba dari Bunga Kamboja Putih Terh...Isolasi dan Karakterisasi Alkaloid Anti Mikroba dari Bunga Kamboja Putih Terh...
Isolasi dan Karakterisasi Alkaloid Anti Mikroba dari Bunga Kamboja Putih Terh...
 
Stabilitas toksikologi
Stabilitas toksikologiStabilitas toksikologi
Stabilitas toksikologi
 
PP flavonoid
PP flavonoidPP flavonoid
PP flavonoid
 

Recently uploaded

PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 

Recently uploaded (20)

PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 

Konstanta dielektrik

  • 1. TUGAS TEKFAR ELIKSIR ( PERHITUNGAN KD) Kelompok 4 Nama Anggota : 1. Agung Sanjaya 6. Nova Kurnia 2.Dede Kurniawan 7. Rafi Sulaiman 3.Fethi pratini 8. Raji Sandra 4.Maya aida 9. Tandri Adrian R 5.Meri Aprianti L 10. Trie Marcory
  • 2. KONSTANTA DIELEKTRIK BAHAN AKTIF : PARASETAMOL ELIKSIR
  • 3. Farmakope Indonesia: Pengertian Eliksir Eliksir adalah sediaan berupa larutan yang mempunyai rasa dan bau yang sedap, mengandung selain obat juga zat tambahan seperti gula (pemanis lainnya), zat warna, pewangi dan pengawet, digunakan untuk obat dalam. Sebagai pelarut utama Etanol , dapat ditambahkan gliserol, sorbitol dan propilenglikol.
  • 4.  Eliksir biasanya mengandung alkohol 5-10%  Namun ada eliksir yang mengggunakan alkohol 3% saja, yang tertinggi dapat mencapai 44%  Kalau kadar etanol > dari 10-12%, biasanya tidak membutuhkan pengawet.  Perbandingan alkohol tergantung dari kelarutan bahan obat dalam alkohol dan air.
  • 5. • Bahan – bahan yang larut etanol dilarutkan dalam etanol, bahan- bahan yang larut air dilarutkan dalam air lalu kedua larutan tersebut dicampur Pembuatan eliksir
  • 6. • Cara lain : Mencampur zat padat dengan pelarut atau campuran pelarut (kosolven) sambil diaduk hingga larut • Bahan yang larut dalam air dilarutkan terpisah dengan zat yang larut dalam pelarut alkohol.Larutan air ditambahkan kedalam larutan alkohol, agar penurunan kekuatan alkohol dalam larutan secara gradien mencegah terjadinya pemisahan atau endapan. • Gliserin, sirup, sorbitol, dan propilenglikol dalam eliksir memberikan peranan pada kestabilanzat terlarut dan dapat meningkatkan viskositas.
  • 7. • Eliksir Parasetamol • Eliksir teofilin • Eliksir Difenhidramin HCl • Eliksir fenobarbital • Eliksir Digoksin Contoh eliksir obat:
  • 8. • KD berhubungan dengan kepolaran suatu zat. Zat yang memiliki KD yang tinggi merupakan zat yang bersifat polar • KD air = 80,4 • KD etanol = 25,7 • KD gliserin = 43,0 • KD Propilenglikol = 33,0 Konstanta Dielektrik (KD/Ɛ)
  • 9. KDtotal = ( [ ]alkohol x Ɛalkohol ) + ( [ ]air x Ɛair ) [ ] = Konsentrasi larutan dalam persen [ ]air = 100 % - [ ]alkohol KDcamp = ( [ ]alkohol x Ɛalkohol ) + ( [ ]gliserin x Ɛgliserin) + (100% - ([ ] alkohol+ [ ]gliserin) x Ɛair ) Perhitungan KD/Ɛ
  • 10. 1. R/ Parasetamol 12mg/5ml Efedrin HCL 5mg/5ml Alkohol 10 10 % Gliserol 9% Sir simplek 6 ml Mf eliksir 60 ml Stdd cth I Contoh
  • 11. KDcamp = ( [ ]alkohol x Ɛalkohol ) + ( [ ]gliserin x Ɛgliserin) + ( (100% - ([ ]alkohol+ [ ]gliserin) x Ɛair ) Kdcamp = ( x25,7) + ( x 43,0 ) + ( ) = 2,57 + 3,87 + 65,12 = 71,56 JAWAB
  • 12. 2. R/ Parasetamol 125mg/5 ml Mf Eliksir ad 50 ml Stdd C I Hitunglah KD Total, dan tentukan jumlah pelarut yang dibutuhkan????
  • 13. Jawab • Kelarutan Parasetamol dalam air 1 : 70 • Kelarutan Parasetamol dlm etanol 1 : 7 • Parasetamol = 125 mg/5 ml X 50 ml = 1250 mg = 1,25 gram • Etanol yang dibutuhkan : 1,25 x 7 ml = 8,75 ml • Konsentrasi etanol dalam 50 ml larutan eliksir = 8,75 ml / 50 ml X 100% = 17,5 %
  • 14. KDtotal = ( [ ]alkohol x Ɛalkohol ) + ( [ ]air x Ɛair ) KDtotal = ( 17% x 25,7 ) + ( (100 – 17)% x 80,4 ) = 4,369 + 66,732 = 71,101 Tapi konsentrasi etanol 17% TERLALU BESAR Harus diturunkan, misalnya diturunkan menjadi 10% lalu agr tetap larut bahan obatnya pelarutnya kita tambah dengan propilenglikol , berapa % propilenglikol yang perlu ditambahkan?
  • 15. KDcamp = ( [ ]alkohol x Ɛalkohol ) + ( [ ] propilenglikol x Ɛ propilenglikol) + ( (100% - ([ ]alkohol+ [ ]propilenglikol) x Ɛair ) 71,101 = ( 10% x 25,7 ) + ( p% x 33 ) + (100-10-p% x 80,4 ) = 2,57 + 50p% + ( (90%-p% ) x 80,4 ) = 2,57 + 33p% + 72,36 -80,4p% = (2,57 + 72,36) + (33p% - 80,4p%) 71,101 = 74,93 – 47,4 p% 71,101 – 74,93 = - 47,4 p% - 3, 829 = - 47,4 p% P = 3, 829 x 100 : 47,4 = 8, 078 = 8 Nilai p berarti konsentrasi propilenglikol adalah 8 % KD campuran