1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 STUDI KASUS (1) (1).pptxADEHARADEHAR
Maaf, saya tidak mendapatkan konteks lengkap dari kasus tersebut. Bisakah Anda memberikan ringkasan singkat tentang kasusnya? Ringkasan akan membantu saya memahami situasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait kasus tersebut.
Dokumen ini membahas visi guru penggerak untuk mencetak generasi yang sholeh (beriman dan taqwa), berakhlak mulia, mandiri, dan terampil melalui peningkatan pembelajaran agama dan akhlak. Beberapa inisiatif yang diambil antara lain kegiatan religius seperti sholat Dhuha dan membaca shalawat, serta kegiatan untuk menanamkan akhlak mulia seperti 5S dan membersihkan lingkungan.
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 STUDI KASUS (1) (1).pptxADEHARADEHAR
Maaf, saya tidak mendapatkan konteks lengkap dari kasus tersebut. Bisakah Anda memberikan ringkasan singkat tentang kasusnya? Ringkasan akan membantu saya memahami situasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait kasus tersebut.
Dokumen ini membahas visi guru penggerak untuk mencetak generasi yang sholeh (beriman dan taqwa), berakhlak mulia, mandiri, dan terampil melalui peningkatan pembelajaran agama dan akhlak. Beberapa inisiatif yang diambil antara lain kegiatan religius seperti sholat Dhuha dan membaca shalawat, serta kegiatan untuk menanamkan akhlak mulia seperti 5S dan membersihkan lingkungan.
Modul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptxRiyanTSSJ
Modul ini membahas tentang koneksi antar materi yang terkait dengan penciptaan budaya positif di sekolah melalui penerapan konsep-konsep inti seperti disiplin positif, teori motivasi, hukuman dan penghargaan, posisi kontrol guru, dan segitiga restitusi. Modul ini juga membahas refleksi guru mengenai pemahaman konsep-konsep tersebut dan pengalaman penerapannya di kelas.
Beberapa alasan mengapa tidak cukup hanya dengan peraturan, tetapi perlu ada keyakinan kelas:
1. Peraturan hanya mengatur tindakan fisik, sedangkan keyakinan kelas mengatur sikap dan pola pikir. Dengan adanya keyakinan kelas, murid akan memahami alasan dan manfaat di balik peraturan, sehingga mereka taat bukan hanya karena takut hukuman.
2. Keyakinan kelas membangun komitmen bersama untuk mencapai tuju
kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran ...anon549908849
Teks tersebut membahas tentang tari tradisional Dampeng dan gotong royong di Aceh Singkil. Tari Dampeng diciptakan oleh Teungku Gemerinting untuk menirukan gerakan elang, dan sekarang ditarikan untuk menyambut tamu kehormatan. Gotong royong penting untuk pembangunan melalui kegiatan seperti membersihkan tempat ibadah dan lingkungan. Teks juga membahas nilai-nilai budaya seperti religius, budi pekerti,
Ki Hajar Dewantara memandang pendidikan Indonesia seharusnya mendidik manusia yang berbudi pekerti mulia, berpikiran cerdas, dan bertubuh sehat melalui penanaman nilai-nilai kebenaran, pengetahuan, dan kendali diri. Metode pengajarannya tidak memaksa tetapi memberi ruang untuk peserta didik belajar secara mandiri dan kreatif serta menerapkan sistem pendidikan Among berdasarkan asih, asah, dan asuh.
Guru bernama Pak Dermawan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya. Dia melakukan asesmen awal untuk mengetahui pengetahuan awal dan minat murid, lalu menentukan kebutuhan belajar masing-masing siswa. Pak Dermawan menerapkan diferensiasi konten, proses, dan produk dengan memberikan bahan ajar, aktivitas, dan tugas yang disesuaikan dengan kesiapan set
E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2Dian Sari
Lokakarya ini membahas pendampingan individu calon pengajar praktik. Tujuannya adalah mendiskusikan penerapan komunitas praktisi di sekolah dan merefleksikan penerapan disiplin positif di kelas. Aktivitas utamanya meliputi diskusi tindak lanjut komunitas praktisi, proses disiplin positif, dan rencana praktik mengenai disiplin positif serta komunitas praktisi. Pendamping memberikan masukan dan motivasi untuk terus menerapkan
Modul 1.4.a.8 Koneksi antar materi - M. Riyanto.pptxRiyanTSSJ
Modul ini membahas tentang koneksi antar materi yang terkait dengan penciptaan budaya positif di sekolah melalui penerapan konsep-konsep inti seperti disiplin positif, teori motivasi, hukuman dan penghargaan, posisi kontrol guru, dan segitiga restitusi. Modul ini juga membahas refleksi guru mengenai pemahaman konsep-konsep tersebut dan pengalaman penerapannya di kelas.
Beberapa alasan mengapa tidak cukup hanya dengan peraturan, tetapi perlu ada keyakinan kelas:
1. Peraturan hanya mengatur tindakan fisik, sedangkan keyakinan kelas mengatur sikap dan pola pikir. Dengan adanya keyakinan kelas, murid akan memahami alasan dan manfaat di balik peraturan, sehingga mereka taat bukan hanya karena takut hukuman.
2. Keyakinan kelas membangun komitmen bersama untuk mencapai tuju
kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran ...anon549908849
Teks tersebut membahas tentang tari tradisional Dampeng dan gotong royong di Aceh Singkil. Tari Dampeng diciptakan oleh Teungku Gemerinting untuk menirukan gerakan elang, dan sekarang ditarikan untuk menyambut tamu kehormatan. Gotong royong penting untuk pembangunan melalui kegiatan seperti membersihkan tempat ibadah dan lingkungan. Teks juga membahas nilai-nilai budaya seperti religius, budi pekerti,
Ki Hajar Dewantara memandang pendidikan Indonesia seharusnya mendidik manusia yang berbudi pekerti mulia, berpikiran cerdas, dan bertubuh sehat melalui penanaman nilai-nilai kebenaran, pengetahuan, dan kendali diri. Metode pengajarannya tidak memaksa tetapi memberi ruang untuk peserta didik belajar secara mandiri dan kreatif serta menerapkan sistem pendidikan Among berdasarkan asih, asah, dan asuh.
Guru bernama Pak Dermawan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya. Dia melakukan asesmen awal untuk mengetahui pengetahuan awal dan minat murid, lalu menentukan kebutuhan belajar masing-masing siswa. Pak Dermawan menerapkan diferensiasi konten, proses, dan produk dengan memberikan bahan ajar, aktivitas, dan tugas yang disesuaikan dengan kesiapan set
E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2Dian Sari
Lokakarya ini membahas pendampingan individu calon pengajar praktik. Tujuannya adalah mendiskusikan penerapan komunitas praktisi di sekolah dan merefleksikan penerapan disiplin positif di kelas. Aktivitas utamanya meliputi diskusi tindak lanjut komunitas praktisi, proses disiplin positif, dan rencana praktik mengenai disiplin positif serta komunitas praktisi. Pendamping memberikan masukan dan motivasi untuk terus menerapkan
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
8. PENDIDIKAN
GURU •
PENGGERAK
KASUS 1
GURU MA T/RA DAN WAL/ RELAS 8, /BU SANT/ SAR/T, SEH/NGGA T/DAR DAPAT
MASUR
DAN MENGAJAR. ARH/RNYA D/CAR/RAN GURU PENGGANT/, /BU EM. BIJ EN/
BARU 2 TAHIJN
MENJAD/ GURU SIMP. BEBERAPA MUR/D PEREMPUAN, F/F/ DAN NA TALI,
MENGETAHU/ HAL W/
DAN MULA/ MENGGUNARAN RESEMPATAN DAN BERS/RAP SEENARNYA,
TERTAWA DAN T/DAR
MENG/NDAHRAN REHAD/RAN /BU EM. BIJ EN/ MENCOBA MENYAPA F/F/ DAN
NATAL/ DENGAN
9. PENDIDIKAN
PENGGERAK
RAMAH, SAMB/L MENG/NGA TRAN MERENA IJ/VTIJR TETAP FORUS PADA
PENGERJAAN TUGAS, "AYOLAH TUGASNYA D/RERJARAN, NANT/ /BU D/TEGUR BAPAR REPALA
SEROLAH KALAIJ
RAL/AN T/DAR RERJARAN TUGAS. TOLONG BANTU /BU YA?" NAMUN F/F/ DAN
NATAL/ MALAH JAD/ TER" WA, "AH 18U, SANTA/ SAJA BIJ". MERENA TETAP
T/DAR MENGERJARAN TIJGAS DAN MALAH MENGOBROL.
REESORAN HAR/NYA, BIJ SANT/ MEMANGG/L F/F/ DAN NA TAL/ SERTA
MENANYARAN TENTANG
LAPORAN BIJ EM. BIJ SANT/ MENANYARAN APARAH MERENA BERSED/A MELARURAN
MEMPERBA/R/ PERMASALAHAN YANG ADA? F/F/ DAN NA TAL/ SEMPA T
RAGU-RAGU DAN MEMBELA D/R/, NAMUN PADA ARH/RNYA MENGA TARAN
ARAN MEM/NTA MAAF.
10. PENOIOIKAN
pertanyaan kasus 1
KASUS 1
/BU SANTI MENANGGAP/ BAHWA T/NDARAN ITU BOLEH SAJA D/LARURAN
B/LA MERERA SUNGGUH-SUNGGUH /NG/N MEM/NTA MAAF, NAMUN /BU
SANTI MENANYARAN REMBAL/, APA YANG MERERA B/SA LARIJRAN UNTIJR
MENGGANT/RAN RASA T/DAR D/HORMAT/ /BU SANTI?
BA/R F/F/ MAUPUN NATAL/ MENGARU/ BAHWA PER/LARIJ MERERA T/DAR
SESIJA/ DENGAN REYAR/NAN RELAS. /BU SANTI MELANJUTRAN REMBAL/
APA YANG ARAN MERERA LARIJRAN UNTIJR MEMPERBA/R/ MASALAH,
APARAH ADA GAGASAN?
11. PENDIDIKAN
PENGGERAK
SETELAH BERP/R/R SEJENAR, NA TAL/ DAN F/F/ MENGUSULRAN BAGA/MANA
KALAIJ MERERA
MENGADARAN SEBIJAH D/SRUS/ RELOMPOR DENGAN TEMAN-TEMAN SERELASNYA. TEMA
YANG MERERA P/L/H ADALAH PENERAPAN REYAR/NAN RELAS, TERIJTAMA TENTANG S/RAP
SAL/NG MENGHORMA T/ DAN BAGA/MANA PENERAPANNYA D/ REH/DUPAN
SEHAR/-HAR/ D/
SEROLAH. USULAN REDIJA ADALAH MENG/R/M EMAIL REPADA /BU EN/
TENTANG GAGASAN
MERERA TERSEBIJT MERERA PUN MEMBER/TAHU /BU EN/ BAHWA
MERERA TELAH MEMBER/TAHU REPALA SEROLAH, PAR HASAN, B/LA
LAW WARTIJ ADA RET/ADAAN GURU, MARA MERERA ARAN
MENGUSULRAN /BU EN/ SEBAGA/ GURU PENGGANT/.
1. Dalam kasus di atas,
langkah-langkah
restitusi apa saja yang
sudah dijalankan oleh lbu
Santi? PENGGERAK
12. PENOIOIKA
pertanyaan kasus 1
Validasi Pertanyaan
lbu Santi menanggapi bahwa
tindakan itu boleh saja dilakukan
bila mereka sungguh-sungguh ingin
meminta maaf, namun lbu Santi
menanyakan kembali, apa yang
mereka bisa lakukan untuk
menggantikan rasa tidak dihormati
lbu Santi?
Menanyakan Keyakinan
lbu Santi melanjutkan kernbali
apa yang akan mereka lakukan untuk
memperbaiki masalah, apakah ada gagasan?
13. PENOIOIKAN
pertanyaan kasus 1
2. Menurut Anda, apakah
restitusi yang diusulkan Fifi
dan Natali sudah sesuai
dengan pelanggaran yang
telah dibuat? Apakah
langkahlangkah restitusi
yang telah diusulkan
mereka? PENGGERAK
Sudah,
adanya pengakuan jika perilaku yang telah
dilakukan tidak sesuai dengan keyakinan
kelas mengusulkan mengadakan sebuah
diskusi kelompok dengan teman-teman
sekelasnya. Tema yang mereka pilih adalah
penerapan keyakinan kelas, terutama tentang
sikap saling menghormati dan bagaimana
penerapannya di kehidupan sehari-hari di
sekolah mengirim email kepada Ibu Eni
tentang gagasan mereka tersebut memberi
tahu Kepala Sekolah jika kedepannya
14. pertanyaan kasus 1
membutuhkan guru pengganti bisa
memilih bu Eni
3. Dalam kasus di ataş, posisi
apakah yang telah diambil
oleh lbu Eni dalam menangani
Fifi dan Natali? Jelaskan
jawaban Anda. PEN0101K4N
PENGGERAK
Sebagai teman
• karena bu Eni memperingatkan dengan
ramah, dan akrhinya ditertawakan karena
memang ketika posisi sebagai teman,
siswa akan merasa gurunya seperti
temannya dan berperilaku sesuai dengan
biasanya dilakukan dengan temannya
4. Jika Anda adalah Pak Hasan,
bagaimana Anda menyikapi
15. pertanyaan kasus 1
langkah yang ditempuh lbu
Santi? PEN0101K4N
PENGGERAK
Saya menyetujuinya,
karena bu Santi
melakukan pran sebagai
manajer
• tetapi, akan lebih bagus lagi jika
langkah awal yang dilakukan bu Santi
adalah menstabilkan identitas. dan
dengan demikian akan jadilah sebuah
segitiga restitusi secara maksimal
16. PENDIDIKAN
KASUS 2 GURU •
PENGGERAK
SABRINA HARI /TU BANGUN TRAMBA T, DAN T6RBURU-BURU SAMPA/ D/ S6ROLAH. D/A PUN
ARH/RNYA SAMPA/ D/ G6RBANG S6ROLAH, TAP/ BARU M6NYADAR/ KALAU T/DAR
M6NGGUNARAN SEPA TU H/TAM S6P6RT/ T6RT6RA D/ PERA TURAN S6ROLAH. D/ D6PAN PINTU
R6LAS, BAPAR LURMAN M6MP6RHA TIRAN S6PATU SABRINA YANG B6RWARNA COHLA T.
SABRINA B6RUSAHA M6NJ6LASRAN BAHWA D/A T6RBURU-BURU DAN SALAH
M6NG6NARAN
PAR LURMAN M6NANYARAN SABRINA, APA PERA TURAN S6ROLAH T6NTANG
S6RAGAM
17. PENDIDIKAN
WARNA TU. SABRINA M6NJA WAB SUDAH M6NG6TAHU/ TU HARUS B6RWARNA H/TAM, NAMUN
T6RBURU-BURU DAN SALAH M6NG6NARAN SEPA TU, S6LA/N T/DAR MUNGR/N HEMBAL/ PULANG
KARENA RUMAHNYA JAUH SEKAL/.
KASUS 2 GURU •
PENGGERAK
PAR LIJNMAN TETAP BERS/RERAS PADA PERA TIJRAN YANG BERLARIJ DAN MENGA TARAN, 'YA
SUDAH, RAIMU SUDAH MELANGGAR PERA TIJRAN SEROLAH. RAIMU SALAH SUDAH TERLAMBA T,
SALAH PULA WARNA SEPA TIJN". SEGERA BIJKA SEPA TUMU KALAIJ T/DAR
B/SA
MENGENARAN WARNA SEPA TU SESUA/ PERA WRAN
SABRINA MEM/NTA MAAIC
DAN MEMOHON REMBAL/ REPADA PAR LIJNMAN
AGAR TETAP
18. PENOIOIKAN
tanyaan kasus 2
DAPA T MENGENARAN SEPA TIJNYA DAN BERJANJ/ T/DAR ARAN MENGIJLANG
RESALAHANNYA.
NAMIJN PAR LIJNMAN T/DAR MAU TAHU, "T/DAR, RAMIJ TELAH MELANGGAR PERA TIJRAN
SEROLAH, KALAIJ T/DAR SANGGUP AMB/L SEPA TU D/ RIJMAH A TAIJ D/ANTARRAN SEPA TU RE
SEROLAH, YA SUDAH RAIMU T/DAR BERSEPA TU SAJA SEHAR/AN D/ SEROLAH.
SERARANG
COPOT SEPA TUMU DAN S/LARAN BELAJAR TANPA SEPA TU SEHAR/AN. SABRINA PIJN DENGAN
BERAT HAT/ MENCOPOT SEPA TIJNYA DAN MEMBER/RANNYA REPADA PAR LURMAN. SEHAR/AN
DIA T/DAR BERAN/ BERREL/L/NG SEROLAH RARENA MALU, DAN LEB/H BANYAR BERD/AM DIR/ D/
RELAS TANPA ALAS SEPATU.
1. Dalam kasus di atas,
sikap posisi apakah yang
diambil oleh Bapak Lukman?
Jelaskan, apakah indikatornya?
20. 2
pertanyaan kasus
2. Bila Bapak Lukman
mengambil posisi
seorang Manajer, apa
yang akan dikatakannya,
pertanyaanpertanyaan
seperti apakah yang akan
diajukan ke Sabrina?
Jelaskan. PEN0101K4N
PENGGERAK
kenapa kamu memakai sepatu
warna coklat? apakah kamu
sudah melaksanakan peraturan
sekolah dengan benar?
apa yang kamu yakini terkait
peraturan sekolah?
bersediakah kamu
memperbaikinya?
apa rencana yang akan kamu
lakukan untuk memperbaikinya?
21. 3. Kira-kira bila Anda
adalah Kepala
Sekolah di sekolah
tersebut,
• Nilai kebajikan apa
yang ingin dituju oleh
peraturan harus
berwarna hitam?
• Bagaimana Anda
menyikapi
langkah yang diambil
Pak Lukman mengenai
kasus tersebut? PENOIOIKAN
PENGGERAR
Nilai Komitmen dan persatuan
Sangat tidak setuju, karena tindakan pak lukman
dapat mengakibatkan anak menjadi merasa gagal
untuk menjadi individu yang baik. selain itu, anak
juga akan menjadi benci dengan pak
lukman dan merasa minder.
22. pertanyaan kasus 2
KASUS 3 GURU •
PENDIDIKAN
PENGGERAK
/BU DAN/ SEDANG MENJELASRAN PELAJARAN BAHASA /NGGR/S D/ PAPAN TUL/S,
NAMUN
BEL/AU MEMPERHA TIRAN BAHWA FAJAR MALAH T/DUR-T/DURAN DAN TAMPAR
ACUH TAR
ACUH PADA PELAJARANNYA. "FAJAR COBA JAWAB PERTANYAAN NOMOR 3.
MAJU RE DEPAN
DAN RERJARAN D/ PAPAN TUL/S". FAJAR PIJN TAMPAR MALAS-MALASAN
MAJU RE DEPAN,
DAN SESAMPA/ D/ DEPAN PAPAN TIJL/S PIJN, FAJAR HANYA DIAM TERPARU, SAMB/L
23. MEMEGANG BURU BAHASA /NGGR/SNYA DAN MEMA/NRAN SP/DOL D/
TANGANNYA. "AYO FAJAR MARANYA JANGAN T/DUR-T/DURAN, LAW RAL/
PERHA TIRAN! SUDAH SANA, DIJDIJR REMBAL/, R/RA-R/RA S/APA YANG
B/SA?
FAJAR PUN REMBAL/ DIJDUR D/ BANGRUNYA. HAL SEPERT/ W/ SUDAH SER/NGRAL/ TERJAD/
PADA FAJAR, SEPERT/ T/DAR MEMPERHA TIRAN, ACUH TAR ACIJH, DAN N/LA/-
N/LA/NYA PIJN
T/DAR TERLALU BA/R IJNTUR PELAJARAN BAHASA /NGGR/S. PADA T D/TEGUR
OLEH /BU
DAM, FAJAR HANYA MENJAWAB, "T/DAR TAHIJ BIJ". /BU DAN/ PUN MENJAWAB L/R/H,
"G/MANA RAIMU FAJAR, RAIMU T/DAR RAS/HAN SAMA /BU YA, /BU SUDAH CAPER-
CAPER MENGAJARRAN RAMI]. T/DAR RAS/HAN SAMA DAN FAJAR PIJN DIAM
MEMB/SU.
24. pertanyaan kasus 3
1. Posisi kontrol apa
yang diambil oleh lbu
Dani dalam
pendekatannya
kepada Fajar?
PFN71DlKAN
PENGGERAK
Posisi kontrol yang diambil lbu Dani
adalah posisi control sebagai pembuat
merasa bersalah. Pada posisi ini guru
biasanya akan bersuara lebih lembut.
Hal tersebut terbukti dari perkataan
Ibu Dani yang diucapkan ke Fajar
yaitu "Gimana kamu Fajar, kamu
tidak kasihan sama lbu ya, Ibu sudah
capek-capek mengajarkan kamu.
Tidak kasihan sama Ibu?”
Dampak yang ditimbulkan dari
control yang digunakan oleh Bu Dani
adalah akan membuat Fajar merasa
25. pertanyaan kasus 3
tidak nyaman, bersalah
atau rendah diri.
2. Membaca sikap Fajar,
kirakira kebutuhan apa
yang diperlukan oleh
Fajar? PENOIOIKAN
PENGGERAR
Berdasarkan ilustrasi
pada kasus Fajar tersebut
yang mana Fajar tidur-tiduran dan
tampak acuh tak acuh pada
pelajarannya saat mengikuti pelajaran
yang disampaikan Bu Dina, di sini
ada kebutuhan Fajar yang tidak
terpenuhi yaitu kesenangan dan
kebebasan. Menurut Fajar mungkin
pelajaran yang disampaikan Bu Dina
kurang menarik dan kurang
menantang bagi dirinya, sehingga
membuat dia malas — malasan dan
acuh tak acuh dalam mengikuti
3. Bilamana Ibu Dani mengambil
26. pertanyaan kasus 3
posisi Pemantau, apa
yang akan dilakukan
atau dikatakan olehnya?
Pertanyaan-pertanyaan
seperti apa yang akan
diajukan? Jelaskan. PENOIOIKAN
PENGGERAK
Bilamana Ibu Dani mengambil
posisi pemantau maka yang harus
dilakukan Ibu Dani adalah membuat
kesepakatan kelas beserta
konsekuensinya sebelum
pembelajaran dimulai. Ketika ada
murid yang melanggar kesepakatan
tersebut maka tugas Bu Dina adalah
mengingatkan akan kesepakatan
yang telah dibuat serta
konsekuensinya bila kesepakatan
tersebut dilanggar. PEN0101K4N
27. pertanyaan kasus 3 PENGGERAK
lanjutan pertanyaan nomor 3
Pertanyaan — pertanyaan yang dapat lbu Dina ajukan kepada Fajar jika
Bu Dina sebagai pemantau antara lain:
1.Fajar, kamu tau kan apa kesepakatan yang telah kita buat ketika
pembelajaran berlangsung konsekuensinya jika kamu
melanggarnya dengan malas — malasan dan acuh tak acuh dalam
mengikuti pembelajaran?
2.Karena kamu sudah melanggar kesepakatan yang telah kita buat dengan
malas — malasan dan acuh tak acuh ketika pembelajaran maka sebagai
29. pertanyaan kasus 3
4. Apabila Anda adalah
kepala sekolah di sekolah
Fajar dan mengetahui hal ini,
bagaimana tindak lanjut
Anda?
Jika saya sebagai kepala sekolah maka saya
akan PENOIOIKAN memanggil Fajar dan
berdialog dengannya dengan mengajukan
beberapa pertanyaan antara lain .
1.Menstabilkan identitas dengan cara menanyakan
kepada Fajar tetntang apa yang telah dia
perbuat. Yaitu bermalas — malasan dan acuh
tak acuh koetika mengikuti pelajaran Bahasa
Inggris. Serta menanyakan alasan Fajar
melakukan hal tersebut.
2.Memvalidasi tindakan, dengan cara
menyetujui dan menerima alasan Fajar dia
bermalas — malasan dan acuh tak acuh.
Serta menyatakan bahwa alasan tersebut
merupakan wajar yang dialami oleh setiap
orang. Namun apakah hal tersebut dapat
merugikan diri sendiri dan orang lain?
3.Meyakinkan keyakinan, dengan cara
menanyakan ke Fajar tentang keyakinan untuk
30. saling menghormati. Selanjutnya
berdiskusi dengan Fajar untuk bagaimana
caranya menjalankan keyakinan tersebut.
Kapan Fajar memulai untuk menjalankan keyakinan
tersebut.
ASUS 4 PENDIDIKAN
GURU •
PENGGERAK
ANTO DAN DINO SEDANG BERMAN BERSAMA D/ LAPANGAN BASKET, DAN T/BA-T/BA TERL/BA T DALAM
SEBUAH PERTENGKARAN ADU MULUT. DINO PUN MENJAD/ EMOS/ DAN MENGADARAN F/S/K,
MENAR/R REMEJA ANTO DENGAN KASAR, SAMPA/ 3 RANC/NGNYA TERLEPAS. PADA SAAT
/TU GURU
LANGSUNG MELERA/ MERERA, DAN MEMBAWA MERERA RE RI-JANG REPALA
SEROLAH. IBU SUT/
SEBAGA/ REPALA SEROLAH BERUPAYA MENENANGRAN REDUANYA, TERUTAMA DINO. 'DINO SEPERT/NYA
RAMU SAA T W/ SEDANG MARAH SERAL/. MENDENGAR /TU, DINO PUN MENGAL/R
K
31. BERCER/TA TENTANG KERESALAN HA T/N". IBU SUT/ PUN MELANJUTRAN BAHWA
MEMBUAT
RESALAHAN ADALAH HAL YANG DAN BAHWA MEMPERTAHANRAN DIR/
ADALAH HAL YANG PENT/NG. NAMUN MEM/NTA DINO MEM/R/RRAN CARA LAW
YANG MUNGR/N LEB/H EFERT/F, RARENA T W/ DINO BERADA D/ RI-JANG REPALA
SEROLAH.
/BU SUT/ MELANJUTKAN BERTANYA TENTANG KEYAK/NAN SEROLAH YANG D/SEPARAT/,
SERTA APARAH
DINO BERSED/A MEMPERBA/R/ RESALAHAN YANG TELAH D/LAKIJKAN TERHADAP ANTO? DINO
PUN
AKH/RNYA PERLAHAN MENGANGGUK REMUD/AN SUT/ BAL/K BERTANYA REPADA ANTO,
HAL APA YANG B/SA D/LARIJRAN DINO UNTUR MEMPERBA/K/ MASALAH. ANTO
MENJAWAB, 'SAYA PERLU
KANC/NG SAYA D/PERBA/R/ BIJ. SAYA ANAN SANGA T MARAH RALAU MEL/HA T
RANC/NG BAJU SAYA SAMPA/ COPOT 3 KANC/NG BEG/N/. /BU SUT/ PUN REMBAL/
BERTANYA RE DINO APAKAH YANG ARAN
D/A LARIJRAN UNTUR MENGGANT/RAN 3 KANC/NG ANTO YANG TERLEPAS?
32. PENDIDIKAN
GURU •
PENGGERAK
DINO BERP/R/R SEJENAR, NAMUN MENJAWAB, 'WAH T/DAR TAHU BU, SAYA LEM REMBAL/
MUNGR/N YA
BIJ?" SUT/ BERP/K/R SEBENTAR DAN MENANGGAP/, 'RALAU D/ LEM MUDAH TERLEPAS
KEMBAL/ DINO. BAGA/MANA KALAU RAMU MENJAH/TRAN SAJA, BERSED/ARAH
KAMI]?" DINO TAMPAR
RAGIJ-RAGU DAN MENANGGAP/, 'MENJAH/T? MANA SAYA TAU BAGA/MANA MENJAH/T BU.
/BU SUT/
MENERUSKAN, "APAKAH KAMU BERSED/A BELAJAR MENJAH/T?" DINO BERP/R/R SEJENAR,
MEMANDANG REMEJA ANTO, DAN MENANGGAP/, 'YANG MENGAJAR/ SAYA S/APA BIJ?"
DENGAN CEPAT /BU SUT/ MENJAWAB, 'PAK /RFAN, GURU TATA BUSANA DINO REMBAL/
SEJENAR, MEMANDANG REMEJA ANTO YANG TANPA RANC/NG.
AKH/RNYA DINO MENGANGGUK TANDA MENYETUJU/ DAN SEPANJANG S/ANG /TU DINO BELAJAR
33. MENJAH/T DAN MEMPERBA/R/ REMEJA ANTO. TERARH/R HAL/ TERL/HAT REDIJA ANAR LAR/-LAR/
TERSEBUT, DINO DAN ANTO PADA JAM PULANG SEROLAH, MERERA SUDAH BERCENGRRAMA DAN
BERSENDA GURAU REMBAL/.
34. pertanyaan kasus 4
1. Posisi kontrol apa yang
telah dipraktikkan oleh
Kepala Sekolah Ibu
Suti? Hal-hal apa saja
yang dilakukannya
sehingga Anda
berkesimpulan demikian? PENOIOIKAN
PENGGERAK
Posisi control yang telah dipraktikan
oleh Kepala Sekolah Ibu Suti adalah
posisi sebagi manajer. posisi di
mana guru berbuat sesuatu bersama
dengan murid, mempersilakan murid
mempertanggungjawabkan
perilakunya, mendukung murid agar
35. PENOIOIKAN
pertanyaan kasus 4
dapat menemukan solusi atas
permasalahannya sendiri.
GURU
PENGGERAK
lanjutan pertanyaan nomor 1
Ibu Suti sudah melaksanakan 3 langkah restitusi dengan benar yaitu .
1.Menstabilkan identitas
Hal tersebut dapat dilihat dari perkataan Ibu Suti yaitu "Dino sepertinya kamu saat ini sedang
marah sekali." Mendengar itu, Dino pun mengalir bercerita tentang kekesalan hatinya.
36. pertanyaan kasus 4
2.Validasi Tindakan yang salah
Hala tersebut dapat dilihat dari perkataan Ibu Suti yaitu : Ibu Suti pun melanjutkan bahwa
membuat kesalahan adalah hal yang manusiawi, dan bahwa mempertahankan diri adalah hal
yang penting. Namun meminta Dino memikirkan cara lain yang mungkin lebih efektif, karena
saat ini Dino berada di ruang kepala sekolah.
3.Meyakinkan keyakinan
Hal tersebut dapat dilihat dari perkataan Ibu Suti yaitu : Ibu Suti melanjutkan bertanya tentang
keyakinan sekolah yang disepakati, serta apakah Dino bersedia memperbaiki kesalahan yang
telah dilakukan terhadap Anto? Dino pun akhirnya perlahan mengangguk. Selanjutnya Ibu Suti
mengajak Dino dan Anto untuk mencari solusi dari permasalahan mereka.
2. Dalam kasus tersebut,
bagaimana Dino
dikuatkan, bagaimana Anto
dikuatkan oleh lbu Suti? PENGGERAK
37. PENOIOIKAN
pertanyaan kasus 4
Dalam kasus tersebut Dino
selaku pelaku dikuatkan
dengan adanya permasalah
tersebut dia dapat pelajaran
baru yaitu bisa belajar
menjahit kancing baju.
Sedangkan posisi Anti
sebagai korban juga
dikuatkan dengan bajunya
yang kembali seperti sedia
kala.sehingga dari kedua
belah pihak tidak ada yang kalah dan
menang tetapi dua — duanya
menang.
38. PENOIOIKAN
pertanyaan kasus 4
3. Kira-kira nilai-nilai
kebajikan (keyakinan
sekolah) apa yang
dituju dalam kasus
tersebut?
J elaskanl. PENGGERAK
• Nilai kebajikan (keyakinan
sekolah) yang dituju adalah
memberikan rasa aman antar
warga sekolah. Rasa aman dari
lingkungan dan orang — orang
sekitar sehingga mereka merasa
nyaman dana man ketika berada
di sekolah.
PENGGER
AK