2. Kompetensi Dasar
1. Dapat menjelaskan sistem manajemen
di apotek
2. Dapat membuat struktur organisasi
sederhana di apotek
3.1 Menerapkan sistem manajemen
dan organisasi di apotek
4.1 Membuat struktur organisasi di
apotek
Tujuan
Pembelajaran
3. APOTEK
▰ Apotek adalah toko tempat meramu dan menjual obat berdasarkan resep dokter
serta memperdagangkan barang medis; rumah obat (KBBI)
▰ Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian
oleh Apoteker (Permenkes RI No 9 Th. 2017 Tentang Apotek)
▰ Tenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasian terdiri atas Apoteker dan Tenaga
Teknis Kefarmasian (TTK)
▰ Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek meliputi :
▰ a. Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
▰ b. Pelayanan farmasi klinik
4. Pengelolaan Sediaan Farmasi,
Alkes, dan BMHP
a. perencanaan;
b. pengadaan;
c. penerimaan;
d. penyimpanan;
e. pemusnahan;
f. pengendalian; dan
g. pencatatan dan pelaporan.
STANDAR PELAYANAN DI APOTEK
Pelayanan Farmasi Klinik
a. Pengkajian Resep;
b. Dispensing;
c. Pelayanan Informasi Obat (PIO);
d. konseling;
e. Pelayanan Kefarmasian di rumah (home
pharmacy care);
f. Pemantauan Terapi Obat (PTO); dan
g. Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
5. 1. PERENCANAAN
Dalam membuat perencanaan pengadaan Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai perlu diperhatikan :
▰Pola penyakit → musim hujan, pancaroba, pandemi, endemi
▰Pola konsumsi → masyarakat sekitar seringnya konsumsi obat
apa, iklan obat yang sedang viral
▰Budaya → kebiasaan masyarakat ex: merk tertentu, generik,
atau bentuk sediaan
▰Kemampuan masyarakat → menyesuaikan ekonomi masyarakat
Selanjutnya dilakukan Pengumpulan Data → Buku Defecta
▰
6. 2. PENGADAAN
Merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang telah
direncanakan dan disetujui untuk pembelian
Untuk menjamin kualitas Pelayanan Kefarmasian maka
pengadaan Sediaan Farmasi harus melalui jalur resmi sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yaitu Distributor/PBF
(Pedagang Besar Farmasi)
Tujuan : untuk mendapatkan sediaan farmasi dengan harga yang
efektif, mutu yang baik, pengiriman barang terjamin dan tepat
waktu, proses berjalan lancar dan tidak memerlukan tenaga serta
waktu berlebihan.
7. 3. PENERIMAAN
Merupakan kegiatan untuk menjamin kesesuaian jenis
spesifikasi, jumlah, mutu, waktu penyerahan dan harga yang
tertera dalam surat pesanan (SP) dengan kondisi fisik yang
diterima
Ada 4 macam Surat Pesanan (SP) di Apotek
▰ SP biasa
▰ SP Narkotika
▰ SP Psikotropika
▰SP Prekursor/OOT
11. CONTOH SP BIASA
Contoh :
▰Paracetamol
▰Asam Mefenamat
▰Ibuprofen
▰DLL
▰1 SP bisa lebih dari 1 jenis obat
12. 4. PENYIMPANAN
Penyimpanan Obat dibagi berdasarkan
▰Alfabetis → di susun dari A-Z
▰Penggolongan obat → Obat bebas, bebas terbatas, keras,
tradisional, Obat paten, generic, narkotik, psikotropik
▰Bentuk sediaan → Tablet, sirup, krim, salep, tetes mata
▰Kelas terapi → analgesic, antibiotic, DM, hipertensi
▰Suhu → suhu ruang 25 °C , suhu dingin (2-8 ° C)
▰FIFO (First In First Out), FEFO (First Expired First Out)
13. 5. PEMUSNAHAN
▰Obat kadaluwarsa atau rusak harus dimusnahkan sesuai
dengan jenis dan bentuk sediaan.
▰Pemusnahan Obat kadaluwarsa/rusak yang mengandung
narkotika atau psikotropika dilakukan oleh Apoteker dan
disaksikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
▰Pemusnahan Obat selain narkotika dan psikotropika
dilakukan oleh Apoteker dan disaksikan oleh tenaga
kefarmasian lain yang memiliki surat izin praktik atau surat izin
kerja
▰Resep dapat dimusnahkan minimal 5 tahun
▰Pemusnahan obat dibuat Berita Acara Pemusnahan (BAP)
selanjutnya dilaporkan ke Dinkes Kab/Kota
14. 6. PENGENDALIAN
▰Pengendalian dilakukan untuk mempertahankan jenis dan
jumlah persediaan sesuai kebutuhan pelayanan, melalui
pengaturan sistem pesanan atau pengadaan, penyimpanan
dan pengeluaran.
▰Tujuan : menghindari terjadinya kelebihan, kekurangan,
kekosongan, kerusakan, kadaluwarsa, kehilangan serta
pengembalian pesanan
▰Kartu Stok → Nama obat, jumlah pemasukan, jumlah
pengeluaran, sisa stok dan exp date
▰Stok opname → minimal 1 tahun 1 kali
15. 7. PENCATATAN DAN PELAPORAN
▰Pencatatan dilakukan setiap proses pengelolaan Sediaan
Farmasi, Alkes, dan BMHP meliputi pengadaan (surat
pesanan, faktur), penyimpanan (kartu stok), penyerahan
(nota atau struk penjualan) dan pencatatan lainnya
disesuaikan dengan kebutuhan
Pelaporan ada 2 macam yaitu :
▰Pelaporan internal → Laporan keuangan
▰Pelaporan external → Laporan Napza tiap bulan ke
Dinkes Kab/Kota