2. DEFENISI ASAM - BASA
Asam adalah segala sesuatu yang mengasilkan
ion hidrogen dalam larutan air ( donor proton )
Basa adalah segala sesuatu yang mengasilkan
ion hidroksida dalam larutan air ( aseptor
proton
4. Asam lemah
Asam yang hanya terdisosiasi sebagian
dalam air ( berdisosiasi tidak sempurna
) asam karbonat hanya akan
berdisosiasi sebagian menjadi ion H⁺
dan HCO₃ ⁻
H CO + H O ↔ H O + CO₂ ₃ ₂ ₃ ⁺ ₃ ⁻
5. Asam kuat
Asam yang berdisosiasi sempurna
dalam air . Contoh HCL akan
terdisosiasi seluruhnya menjadi ion H⁺
dan CL⁻
HCL → H + CL⁺ ⁻
6. Basa lemah
Adalah basa yang hanya terdisosiasi sebagian / tidak
sempurna
Reaksi asam lemah dan basa lemah merupakan reaksi
ke seimbangan
NH₄OH + H⁺ ↔ NH4⁺ + H₂O
Basa kuat
Adalah persenyawaan yang berdisosiasi sempurna
NaOH Na⁺ + OH
7. Acid Base
Notasi pH diciptakan oleh seorang ahli kimia dariNotasi pH diciptakan oleh seorang ahli kimia dari
Denmark yaitu Soren Peter Sorensen pada thnDenmark yaitu Soren Peter Sorensen pada thn
1909, yang berarti log negatif dari konsentrasi ion1909, yang berarti log negatif dari konsentrasi ion
hidrogen. Dalam bahasa Jermanhidrogen. Dalam bahasa Jerman
disebutdisebutWasserstoffionenexponentWasserstoffionenexponent (eksponen ion(eksponen ion
hidrogen) dan diberi simbol pH yang berarti:hidrogen) dan diberi simbol pH yang berarti:
‘‘ppotenz’ (power) ofotenz’ (power) of HHydrogen.ydrogen.
8. Ion hidrogen
Ion hidrogen sangat reaktif dan mudah bergabung
dengan ion bermuatan negatif pada konsentrasi yang
sangat rendah
Penting pada fungsi normal tubuh
Pompa proton mitokondria dalam mengasilkan
ATP
Dapat mempengaruhi
struktur protein sel
Fungsi emzim
Eksitabilitas membran
Enzim akan berfungsi optimal pada konsentrasi ion
rendah pH 7.35 – 7.45
9. Sumber ion hidrogen dalam tubuh
Proses metabolisme intra sel mengasilkan 15
000 mmol/24 jam
CO dibentuk dalam sel saat pembentukan₂
ATP , CO di hasilkan 10 000 sd 24 000 m mol /₂
hari
CO bereaksi dengan air membentuk asam₂
karbonat. Asam karbonat yg terbentuk
berdisosiasi menjadi ion hidrogen dan ion
bikarbonat
Rx CO + H O ↔ H CO ↔ H + HCO₂ ₂ ₂ ₃ ⁺ ₃⁻
Hampir semua CO di ubah menjadi H CO₂ ₂ ₃
secara cepat dalam sel karena peran enzim
karbonik anhidrase yg terdapat dalam
sitoplasma eritrosit, hepatosit, seltubuli ginjal
10. COCO22 Didalam plasmaDidalam plasma
berada dalam 4berada dalam 4
bentukbentuk
sCOsCO22 (terlarut)(terlarut)
HH22COCO33 asam karbonatasam karbonat
HCOHCO33
--
ion bikarbonation bikarbonat
COCO33
2-2-
ion karbonation karbonat
Rx dominan dari CORx dominan dari CO22 adalah rxadalah rx
absorpsi OHabsorpsi OH--
hasil disosiasi airhasil disosiasi air
dengan melepas Hdengan melepas H++
..
Semakin tinggi pCOSemakin tinggi pCO22 semakinsemakin
banyak Hbanyak H++
yang terbentuk.yang terbentuk.
Ini yg menjadi dasar dariIni yg menjadi dasar dari
terminologi “respiratory acidosis,”terminologi “respiratory acidosis,”
yaitu pelepasan ion hidrogen akibatyaitu pelepasan ion hidrogen akibat
↑↑ pCOpCO22
COCO22
OHOH--
+ CO+ CO22 ⇔⇔ HCOHCO33
--
+ H+ H++
CACA
11. KESEIMBANGAN ASAM BASA
• Menjaga homeostasis asam basa penting utk
kehidupan organisme.
• Kelainan asam basa dimulai oleh :
- perubahan PaCO2 kelainan respirasi
- perubahan bikarbonat plasma kelainan
metabolik
12. KardiovaskularKardiovaskular
Gangguan kontraksi otot jantungGangguan kontraksi otot jantung
Dilatasi Arteri,konstriksi vena, dan sentralisasi volume darahDilatasi Arteri,konstriksi vena, dan sentralisasi volume darah
Peningkatan tahanan vaskular paruPeningkatan tahanan vaskular paru
Penurunan curah jantung, tekanan darah arteri, dan aliranPenurunan curah jantung, tekanan darah arteri, dan aliran
darah hati dan ginjaldarah hati dan ginjal
Sensitif thdSensitif thd arrhythmiaarrhythmia dan penurunan ambang fibrilasidan penurunan ambang fibrilasi
ventrikelventrikel
Menghambat respon kardiovaskular terhadap katekolaminMenghambat respon kardiovaskular terhadap katekolamin
Management of life-threatening Acid-Base Disorders, Horacio J. Adrogue, And Nicolaos
EM: Review Article;The New England Journal of Medicine;1998
AKIBAT DARI ASIDOSISAKIBAT DARI ASIDOSIS
13. RespirasiRespirasi
HiperventilasiHiperventilasi
Penurunan kekuatan otot nafas dan menyebabkan kelelahanPenurunan kekuatan otot nafas dan menyebabkan kelelahan
otototot
Sesak nafasSesak nafas
MetabolikMetabolik
Peningkatan kebutuhan metabolismePeningkatan kebutuhan metabolisme
Resistensi insulinResistensi insulin
Menghambat glikolisis anaerobMenghambat glikolisis anaerob
Penurunan sintesis ATPPenurunan sintesis ATP
HiperkalemiaHiperkalemia
Peningkatan degradasi proteinPeningkatan degradasi protein
OtakOtak
Penghambatan metabolisme dan regulasi volume sel otakPenghambatan metabolisme dan regulasi volume sel otak
KomaKomaManagement of life-threatening Acid-Base Disorders, Horacio J. Adrogue, And Nicolaos
EM: Review Article;The New England Journal of Medicine;1998
AKIBAT DARI ASIDOSISAKIBAT DARI ASIDOSIS
14. KardiovaskularKardiovaskular
Konstriksi arteriKonstriksi arteri
Penurunan aliran darah koronerPenurunan aliran darah koroner
Penurunan ambang anginaPenurunan ambang angina
Predisposisi terjadinya supraventrikel dan ventrikel aritmia ygPredisposisi terjadinya supraventrikel dan ventrikel aritmia yg
refrakterrefrakter
RespirasiRespirasi
Hipoventilasi yang akan menjadi hiperkarbi dan hipoksemiaHipoventilasi yang akan menjadi hiperkarbi dan hipoksemia
AKIBAT DARI ALKALOSISAKIBAT DARI ALKALOSIS
Management of life-threatening Acid-Base Disorders, Horacio J. Adrogue, And Nicolaos
EM: Review Article;The New England Journal of Medicine;1998
15. MetabolicMetabolic
Stimulasi glikolisis anaerob dan produksi asam organikStimulasi glikolisis anaerob dan produksi asam organik
HipokalemiaHipokalemia
Penurunan konsentrasi Ca terionisasi plasmaPenurunan konsentrasi Ca terionisasi plasma
Hipomagnesemia and hipophosphatemiaHipomagnesemia and hipophosphatemia
OtakOtak
Penurunan aliran darah otakPenurunan aliran darah otak
Tetani, kejang, lemah delirium dan stuporTetani, kejang, lemah delirium dan stupor
AKIBAT DARI ALKALOSISAKIBAT DARI ALKALOSIS
Management of life-threatening Acid-Base Disorders, Horacio J. Adrogue, And Nicolaos
EM: Review Article;The New England Journal of Medicine;1998
16. SISTIM BUFFER
Ginjal
Paru
Buffer
Protein
Hemoglobin
Fosfat
Asam karbonat-bikarbonat
17. PENGATURAN ASAM BASA OLEH
PARU
Mempertahankan PCO selalu konstan₂
Penurunan PCO₂ di sebabkan oleh hiperventilasi
Peningkatan PCO₂ di sebabkan oleh hipoventilasi
Ventilasi paru di kontrol oleh konsentrasi PCO₂
dan pH darah
Pusat pernafasan di medula oblongata merespon
penurunan pH dengan meningkatkan ventilasi
alveolar
Kompensasi oleh paru cepat
19. PENGATURAN ASAM BASA OLEH GINJAL
• Perubahan pH plasma kompensasi ginjal
perubahan laju sekresi dan reabsorbsi H+ &
CO3
• Ion hidrogen disekresi ke tub cairan :
- tergantung keberadaan buffer di urine
(sekresi berlanjut sp pH cairan tub 4-4,5)
20.
21.
22. SISTIM BUFER
Sistim penahan atau sistim penyangga untuk
terhadap perubahan pH
Bufer ini terdiri dari asam lemah sebagai donor ion
hidrogen dan basa lemah sebagai akseptor ion
hidrogen
Contoh sistim bufer, asam karbonat-bikarbonat,
proein, hemoglobin, fosfat
Fungsi mencegah perubahan Ph
23. Keterbatasan sistim bufer
Tidak dapat mencegah perubahan pH
di cairan ekstraseluler yang di
sebabkan peningkatan CO₂
Hanya berfungsi bila sistim respirasi
dan pusat nafas bekerja normal
26. ASIDOSIS RESPIRATORIK
- kelainan diawali oleh peningkatan PaCO2
- Sehingga akan terjadi peningkatan ion H+ dan
menurunkan pH ( asidosis respiratorik )
- Peningkatan CO2 merupakan gambaran hasil hakir
dimana kegagalan paru untuk mengeluarkan CO2
atau peningkatan produksi CO2 hasil metabolisme
karbohidrat
27. 1..ASIDOSIS RESPIRATORIK
- Asidosis respiratorik dapat terjadi akibat
Depresi pusat pernafasan
( akibat obat anestesi, ggn neurologi )
Penyakit mempengaruhi otot / dinding dada
Miastenia gravis
Sindroma guillain barre
Trauma torak
Penurunan area difusi gas
Pneumonia, edema paru, atelektasis
Obstruksi jalan nafas
PPOK, Asma bronkial , edema laring, tumor dll
29. Tata laksana asidosis respiratorik
Mengobati penyakit dasarnya
Gagal nafas akut dengan gagal mengobati penyakit
dasarnya indikasi pemasangan ventilator
Bila terdapat hipoksemia berikan terapi oksigen
Pemberian oksigen pada pasien dengan retensi
CO2 kronik dan hipoksia pada PPOK harus hati
hati karena dapat meningkatkan Pa CO2
Pasien dengan retensi CO2 kronik umumnya sudah
beradaptasi dengan hiperkapnia kronik dan
stimulus pernafasan adalah hipoksemianya
Retensi CO2 kronik ( gagal nafas kronik ) di tandai
dengan pH darah normal dan HCO₃ meningkat
30. 2. ALKALOSIS RESPIRATORIK
- kelainan diawali oleh penurunan kadar
PaCO2 sehingga ion H+ rendah akan
mengasilkan peningkatan pH ( alkalosis
respiratorik )
31. Etiologi Alkalosis respiratorik
Alkalosis respiraatorik sering kali di sebabkan
oleh sindroma hiperventilasi (panik)
Overventilasi pada pasien dengan ventilasi
mekanik ( ventilator)
Kelainan pusat pernafasan
Respon hipoksemia
Oedem paru, keracunan CO, berada pada
daerah tekanan oksigen rendah ( dataran
tinggi )
• Terapi dengan menggunakan masker rebreathing
Diagnosis pasti yaitu dengan penurunan kadar CO2
33. 3. ASIDOSIS METABOLIK
Kelainan diawali oleh penurunan HCO3
Penyebab :
1. Produksi berlebihan asam tetap dan organik.
Asam tetap seperti asam sulfat , Asam fosfat
Asam organik seperti asam laktat.
2. Gangguan ekskresi H+ seperti pd
Glomerulonefritis.
3. Sesudah kehilangan bikarbonat >>
Diare kronis.
34.
35. 4..ALKALOSIS METABOLIK
- kelainan diawali oleh peningkatan HCO3
- Akan berakibat fatal bila pH lebih 7.7
- sering terjadi pada
- Muntah –muntah kehilangan asam
- Pemberian kelebihan bikarbonat
36. Cl-
Na
Cl
H+
Na+
Cl-Cl-
Cl-
Cl-
Cl-
Cl-
Cl- Cl-
SID cairan lambung
< / (−) ; asam
PancreasPancreas
Na+ Na+
EmpeduEmpedu
Na+ Na+
Na+
Na+
Na+
Na+
SID plasma ↑
Alkalosis
SID plasma -
Asidosis
SID plasma
normal
Jejunum
Cl-
Cl- Cl-
Cl-
Colon
Na+
Na+
SID cairan
intestinal normal
Na+ Na+
Na+
Diare: Na ↑↑
Pembuluh darah
Cl
Na
Cl
Na
H+
Cl
Na
Muntah,Muntah, penyedotan
Lambung, sekresi EF >>sekresi EF >>
Cl ↑↑
Magder S.Magder S. Pathophysiology of metabolicPathophysiology of metabolic
acid-base disturbances in patients withacid-base disturbances in patients with
critical illnesscritical illness.In: Critical Care Nephrology..In: Critical Care Nephrology.
Kluwer Academic Publishers, Dordrecht, TheKluwer Academic Publishers, Dordrecht, The
Netherlands, 1998. pp 279-296.Ronco C,Netherlands, 1998. pp 279-296.Ronco C,
Bellomo R (eds).Bellomo R (eds).
Made by : George