SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
ANALISA
GAS DARAH (AGD)
Meri suzana, s.st, m.kes
PEMERIKSAAN AGD
1. pH
2. Tekanan Parsial Karbon Dioksida (PCO2)
3. Bicarbonat (HCO3-)
4. Base Excess/kelebihan basa (BE),
5. Tekanan Oksigen (PO2),
6. Kandungan Oksigen (O2)
7. Saturasi Oksigen (SO2)
1. Abnormalitas pertukaran gas
o Penyakit paru akut dan kronis
o Gagal nafas akut
o Penyakit jantung
o Pemeriksaan keadaan pulmoner (rest dan exercise)
o Gangguan tidur
2. Gangguan asam basa
o Asidosis metabolik
o Alkalosis metabolik
Indikasi Analisa Gas Darah
1. pH
o Asam : senyawa yang dapat mendonorkan ion hydrogen (H+)/proton
o Basa: senyawa yang melepaskan ion hydroxyl (OH-)
o Pengaturan asam dan basa diatur oleh ion hydrogen (H+) dalam tubuh
 Peningkatan konsentrasi ion H+ : Asidosis
 Penurunan konsentrasi ion H+ : Alkalosis
o pH adalah konsentrasi ion H+ yang di nyatakan dengan persamaan :
pH= -log [H+], ion H+ satuannya mol/L.
Berdasarkan rumus , dapat diartikan:
 Asidosis : pH rendah
 Alkalosis : pH tinggi
Nilai Normal : 7,35-7,45
Nilai kritis : < 7,25 atau >7,55
 pH <7,35 : Asidosis
 pH >7,45 : Alkalosis
Interpretasi hasil pH
Manifestasi Klinis pH darah
● pH akan menurun dalam keadaan asidemia (peningkatan pembentukan
asam)
● pH meningkat dalam keadaan alkalemia (kehilangan asam)
● Bila melakukan evaluai nilai pH, sebaiknya PCO2 dan HCO3 diketahui
juga untuk memperkirakan komponen pernafasan atau metabolik yang
mempengaruhi status asam basa.
o PCO2 : desakan/tekanan yang dihasilkan oleh gas CO2
terlarut dalam darah.
o PCO2 hanya dipengaruhi oleh pernapasan/paru-paru
o Konsentrasi CO2 pada aliran darah memainkan peran
penting dalam menjaga pH stabil dan membantu tubuh
untuk mengetahui seberapa sering kita perlu bernapas.
2. TEKANAN PARSIAL KARBON DIOKSIDA
(PCO2)
Interpretasi Hasil pCO2
Nila normal PCO2
35 - 45 mmHg.
Hiperventilasi
PCO2 < 35 mmHg
Hipoventilasi
PCO2 > 45 mmHg
Nilai Kritis : < 20 mmHg dan > 60 mgHg
Manivestasi Klinis PCO2
● Penurunan nilai PCO2:
o Hipoksia
o Anxiety/nervousness
o emboli paru
o Disorientasi, dll
● Peningkatan nilai PCO2 ::
o gangguan paru
o penurunan fungsi pusat pernafasan.
o Disritmia jantung
o Perubahan warna kulit menjadi kebiruan akibat hipoksia, dll
● Biasanya penurunan 1 mEq HCO3 akan menurunkan tekanan
PCO2 sebesar 1,3 mmHg.
Manivestasi Klinis PCO2
● Asidosis respiratorik : PH turun PCO2 naik
Keasaman darah yang berlebihan karena penumpukan karbondioksida dalam
darah sebagai akibat dari fungsi paru-paru yang buruk atau pernafasan yang
lambat.
Penyebab :paru-paru tidak dapat mengeluarkan karbondioksida secara
adekuat.
Seperti: Bronkitis kronis, Pneumonia berat, Edema pulmoner, Asma
● Alkaliosis Respiratorik : PH naik PCO2 turun
Keadaan dimana darah menjadi basa karena pernafasan yang cepat dan
dalam menyebabkan kadar karbondioksida dalam darah menjadi rendah.
Penyebab : Pernafasan yang cepat dan dalam disebut hiperventilasi, yang
menyebabkan terlalu banyaknya jumlah karbondioksida yang dikeluarkan dari
aliran darah.
Seperti: kecemasan, rasa nyeri, sirosis hati, kadar oksigen darah yang
rendah, demam, overdosis aspirin
3. ION BIKARBONAT (HCO3)
 Secara tradisional berdasarkan persamaan Henderson-
Hasselbalch (H-H) di bawah ini
 pH = pK x log [HCO3 - /(0,03 x PaCO2)]
 Dipakai sebagai penafsir asidosis/alkalosis metabolik
 Bila kadar ion bikarbonat menurun : asidosis
 Bila kadar ion bikarbonat meningkat : alkalosis
Nilai Normal : 22-28 mmol/L
● Penurunan kadar HCO3 : Asidosis
● Peningkatan kadar HCO3 : Alkalosis
Interpretasi hasil HCO3
Manivestasi Klinis HCO3
● Peningkatan bikarbonat menunjukan asidosis
respiratori akibat penurunan ventilasi
● Penurunan bikarbonat menunjukan adanya alkalosis
respiratori (akibat Peningkatan ventilasi alveolar dan
pelepasan CO2 dan air) atau adanya asidosis
metabolik (akibat akumulasi asam tubuh atau
hilangnya bikarbonat dari cairan ekstraseluler).
4. BASE EXCESS (BE)
Jumlah asam atau basa yang ditambahkan ke dalam 1 liter darah
/cairan ekstraseluler pada suhu 37°C, pCO2 40 mmHg dan SO2
100%, tujuannya agar pH kembali 7,4
Nilai Normal : (-2) sampai (+2)
● BE>2 : Alkalosis metabolik
● BE<-2 : Asidosis metabolis
Interpretasi hasil BE
5. TEKANAN OKSIGEN (pO2)
• PO2 adalah Pengukuran tekanan O2 yang larut dalam darah.
• O2 yang terikat Hemoglobin tidak mempunyai tekanan, tetapi O2 yang
terlarut dalam plasma mempunyai desakan/tekanan yang dapat diukur dan
dikatahui sebagai PO2.
• Tujuannya :
 Mengevaluasi seberapa efektif paru-paru memberikan oksigen
kedarah.
 Memberikan petunjuk cukup atau tidaknya oksigenisasi darah arteri,
sehingga dapat diketahui keadaan O2 dan metabolisme selnya.
Nilai Normal : 80-100 mmHg
• PO2 <60 mmHg : pemberian oksigen tambahan
• PO2 > 100 mmHg : tekanan oksigen yang
berlebih
Interpretasi hasil pO2
Manifestasi Klinik pO2
1. Hipoksemia
Hipoksemia adalah kondisi penurunan tekanan parsial dalam darah (PO2).
Hipoksemia dibedakan menjadi:
• Hipoksemia ringan : PO2 60-79 mmHg dan SO2 90-94%.
• Hipoksemia sedang :PO2 40-60 mmHg dan SO2 75-89%
• Hipoksemia berat :PO2 kurang dari 40 mmHg dan SO2 kurang dari 75%
2. Hiperoksemia
Hiperoksemia adalah kondis peningkatan tekanan parsial dalam darah secara berlebih.
Penyebab kematian pada neonatus, infark
6. SATURASI OKSIGEN (SO2)
 Saturasi oksigen (SO2) adalah persentase dari
hemoglobin pada aliran darah yang mengikat oksigen.
 Fungsi:
 Menstabilkan tekanan darah
 Meningkatkan daya ingat dan kecerdasan otak
 Mencegah berbagai penyakit
 Meningkatkan metabolisme
 Memperkuat jantung dan sistem kekebalan tubuh
 Mengurangi racun dalam darah
Nilai Normal : 95% - 100%
Interpretasi hasil sO2
Manifestasi Klinik SO2
Hipoksemia
• Kadar oksigen dalam darah yang rendah : <80 mmHg.
• Penyebab:
 Masalah jantung
 Anemia
 Keracunan sianida
INTERPRETASI HASIL ANALISA GAS DARAH
1. Tentukan pH,
o pH < 7,35 berarti asidosis
o pH > 7,45 berarti alkalosis
2. Tentukan pCO2 (pCO2 merupakan komponen respirasi,)
o pH menurun, pCO2 meningkat artinya asidosis respiratorik
o pH meningkat, pCO2 menurun artinya alkalosis respiratorik
3. Tentukan HCO3- (HCO3- merupakan komponen metabolik)
o pH menurun, HCO3- menurun artinya asidosis metabolik
o pH meningkat, HCO3- meningkat artinya alkalosis metabolik
INTERPRETASI HASIL ANALISA GAS DARAH
4. Tentukan primer dan sekunder (Lihat nilai pCO2 dan HCO3-)
yang sama interpretasi dengan pH adalah yang primer. Contoh pH
7,56 (alkalosis), pCO2 18 (alkalosis), HCO3- 20 (asidosis), maka
interpretasi adalah alkalosis respiratorik.
5. Nilai pCO2 atau HCO3- yang berlawanan dengan pH adalah
komponen kompensasi.
Contoh pH 7,56 (alkalosis), pCO2 18 (alkalosis), HCO3- 20
(asidosis), maka interpretasi adalah alkalosis respiratorik dengan
kompensasi asidosis metabolik.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Analisa gas darah arteri
Analisa gas darah arteriAnalisa gas darah arteri
Analisa gas darah arterijinggo77
 
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikrobaAsw Yoeyoen
 
Keseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuhKeseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuhCahya
 
Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2Dilla Novita
 
Bahan ajar destilasi
Bahan ajar destilasiBahan ajar destilasi
Bahan ajar destilasiAwal Reon
 
Percobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airPercobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airRini Wulandari
 
Dasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darah
Dasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darahDasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darah
Dasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darahHasanuddin University
 
SENYAWA DIKETON DAN ASAM KETO KARBOKSILAT
SENYAWA DIKETON DAN ASAM KETO KARBOKSILATSENYAWA DIKETON DAN ASAM KETO KARBOKSILAT
SENYAWA DIKETON DAN ASAM KETO KARBOKSILATsuraya fathin
 
Lamp IV PK BPOM Bahan Pengawet Yang Diijinkan Didalam Kosmetik
Lamp IV PK BPOM Bahan Pengawet Yang Diijinkan Didalam KosmetikLamp IV PK BPOM Bahan Pengawet Yang Diijinkan Didalam Kosmetik
Lamp IV PK BPOM Bahan Pengawet Yang Diijinkan Didalam KosmetikGuide_Consulting
 
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012Nur Ziah
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatifZamZam Pbj
 
Larutan buffer
Larutan bufferLarutan buffer
Larutan bufferlenynovita
 
Penetapan Zn dalam ZnSO4.7H2O
Penetapan Zn dalam ZnSO4.7H2OPenetapan Zn dalam ZnSO4.7H2O
Penetapan Zn dalam ZnSO4.7H2OLestari Putri
 

What's hot (20)

Reaksi terhadap aldehid
Reaksi terhadap aldehidReaksi terhadap aldehid
Reaksi terhadap aldehid
 
Analisa gas darah arteri
Analisa gas darah arteriAnalisa gas darah arteri
Analisa gas darah arteri
 
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba
 
Hidrolisis.ppt
Hidrolisis.pptHidrolisis.ppt
Hidrolisis.ppt
 
Iodimetri
IodimetriIodimetri
Iodimetri
 
Keseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuhKeseimbangan asam basa tubuh
Keseimbangan asam basa tubuh
 
Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2Dapar dan larutan 2
Dapar dan larutan 2
 
Bahan ajar destilasi
Bahan ajar destilasiBahan ajar destilasi
Bahan ajar destilasi
 
Bun
BunBun
Bun
 
Percobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airPercobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD air
 
Dasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darah
Dasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darahDasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darah
Dasar dasar keseimbangan asam-basa dan gas darah
 
SENYAWA DIKETON DAN ASAM KETO KARBOKSILAT
SENYAWA DIKETON DAN ASAM KETO KARBOKSILATSENYAWA DIKETON DAN ASAM KETO KARBOKSILAT
SENYAWA DIKETON DAN ASAM KETO KARBOKSILAT
 
Lamp IV PK BPOM Bahan Pengawet Yang Diijinkan Didalam Kosmetik
Lamp IV PK BPOM Bahan Pengawet Yang Diijinkan Didalam KosmetikLamp IV PK BPOM Bahan Pengawet Yang Diijinkan Didalam Kosmetik
Lamp IV PK BPOM Bahan Pengawet Yang Diijinkan Didalam Kosmetik
 
Keseimbangan Asam Basa (Pleno)
Keseimbangan Asam Basa (Pleno)Keseimbangan Asam Basa (Pleno)
Keseimbangan Asam Basa (Pleno)
 
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012
Penetapan Kadar Kalsium dalam CaCO3 SMAKBO 57 2012
 
zat organik
zat organikzat organik
zat organik
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatif
 
Larutan buffer
Larutan bufferLarutan buffer
Larutan buffer
 
Penetapan Zn dalam ZnSO4.7H2O
Penetapan Zn dalam ZnSO4.7H2OPenetapan Zn dalam ZnSO4.7H2O
Penetapan Zn dalam ZnSO4.7H2O
 
Faringitis
FaringitisFaringitis
Faringitis
 

Similar to ANALISA GAS DARAH

Similar to ANALISA GAS DARAH (20)

Analisa gas darah.pptx
Analisa gas darah.pptxAnalisa gas darah.pptx
Analisa gas darah.pptx
 
asam basa I.ppt
asam basa I.pptasam basa I.ppt
asam basa I.ppt
 
374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt
374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt
374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt
 
INTERPRETASI AGD PICU-2022.docx
INTERPRETASI AGD PICU-2022.docxINTERPRETASI AGD PICU-2022.docx
INTERPRETASI AGD PICU-2022.docx
 
Pemeriksaan analisa gas darah
Pemeriksaan analisa gas darahPemeriksaan analisa gas darah
Pemeriksaan analisa gas darah
 
AGD pengayaan.pptx
AGD pengayaan.pptxAGD pengayaan.pptx
AGD pengayaan.pptx
 
asam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptx
asam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptxasam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptx
asam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptx
 
AGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdf
AGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdfAGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdf
AGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdf
 
INTERPRETASI Analisa Gas Darah.ppt
INTERPRETASI Analisa Gas Darah.pptINTERPRETASI Analisa Gas Darah.ppt
INTERPRETASI Analisa Gas Darah.ppt
 
Retensi co2
Retensi co2Retensi co2
Retensi co2
 
Analisa gas darah
Analisa gas darahAnalisa gas darah
Analisa gas darah
 
Nilai
NilaiNilai
Nilai
 
Nilai
NilaiNilai
Nilai
 
Gangguan asam basa
Gangguan asam basaGangguan asam basa
Gangguan asam basa
 
Kelompok iii (metabolisme asam basa)
Kelompok iii (metabolisme asam basa)Kelompok iii (metabolisme asam basa)
Kelompok iii (metabolisme asam basa)
 
Kelompok iii (metabolisme asam basa)
Kelompok iii (metabolisme asam basa)Kelompok iii (metabolisme asam basa)
Kelompok iii (metabolisme asam basa)
 
Tkik2
Tkik2Tkik2
Tkik2
 
Tkk2
Tkk2Tkk2
Tkk2
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 
Analisa Gas Darah (Mata Kuliah Kimia Klinik II)
Analisa Gas Darah (Mata Kuliah Kimia Klinik II)Analisa Gas Darah (Mata Kuliah Kimia Klinik II)
Analisa Gas Darah (Mata Kuliah Kimia Klinik II)
 

Recently uploaded

SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 

Recently uploaded (18)

SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 

ANALISA GAS DARAH

  • 1. ANALISA GAS DARAH (AGD) Meri suzana, s.st, m.kes
  • 2. PEMERIKSAAN AGD 1. pH 2. Tekanan Parsial Karbon Dioksida (PCO2) 3. Bicarbonat (HCO3-) 4. Base Excess/kelebihan basa (BE), 5. Tekanan Oksigen (PO2), 6. Kandungan Oksigen (O2) 7. Saturasi Oksigen (SO2)
  • 3. 1. Abnormalitas pertukaran gas o Penyakit paru akut dan kronis o Gagal nafas akut o Penyakit jantung o Pemeriksaan keadaan pulmoner (rest dan exercise) o Gangguan tidur 2. Gangguan asam basa o Asidosis metabolik o Alkalosis metabolik Indikasi Analisa Gas Darah
  • 4. 1. pH o Asam : senyawa yang dapat mendonorkan ion hydrogen (H+)/proton o Basa: senyawa yang melepaskan ion hydroxyl (OH-) o Pengaturan asam dan basa diatur oleh ion hydrogen (H+) dalam tubuh  Peningkatan konsentrasi ion H+ : Asidosis  Penurunan konsentrasi ion H+ : Alkalosis o pH adalah konsentrasi ion H+ yang di nyatakan dengan persamaan : pH= -log [H+], ion H+ satuannya mol/L. Berdasarkan rumus , dapat diartikan:  Asidosis : pH rendah  Alkalosis : pH tinggi
  • 5. Nilai Normal : 7,35-7,45 Nilai kritis : < 7,25 atau >7,55  pH <7,35 : Asidosis  pH >7,45 : Alkalosis Interpretasi hasil pH
  • 6. Manifestasi Klinis pH darah ● pH akan menurun dalam keadaan asidemia (peningkatan pembentukan asam) ● pH meningkat dalam keadaan alkalemia (kehilangan asam) ● Bila melakukan evaluai nilai pH, sebaiknya PCO2 dan HCO3 diketahui juga untuk memperkirakan komponen pernafasan atau metabolik yang mempengaruhi status asam basa.
  • 7. o PCO2 : desakan/tekanan yang dihasilkan oleh gas CO2 terlarut dalam darah. o PCO2 hanya dipengaruhi oleh pernapasan/paru-paru o Konsentrasi CO2 pada aliran darah memainkan peran penting dalam menjaga pH stabil dan membantu tubuh untuk mengetahui seberapa sering kita perlu bernapas. 2. TEKANAN PARSIAL KARBON DIOKSIDA (PCO2)
  • 8. Interpretasi Hasil pCO2 Nila normal PCO2 35 - 45 mmHg. Hiperventilasi PCO2 < 35 mmHg Hipoventilasi PCO2 > 45 mmHg Nilai Kritis : < 20 mmHg dan > 60 mgHg
  • 9. Manivestasi Klinis PCO2 ● Penurunan nilai PCO2: o Hipoksia o Anxiety/nervousness o emboli paru o Disorientasi, dll ● Peningkatan nilai PCO2 :: o gangguan paru o penurunan fungsi pusat pernafasan. o Disritmia jantung o Perubahan warna kulit menjadi kebiruan akibat hipoksia, dll ● Biasanya penurunan 1 mEq HCO3 akan menurunkan tekanan PCO2 sebesar 1,3 mmHg.
  • 10. Manivestasi Klinis PCO2 ● Asidosis respiratorik : PH turun PCO2 naik Keasaman darah yang berlebihan karena penumpukan karbondioksida dalam darah sebagai akibat dari fungsi paru-paru yang buruk atau pernafasan yang lambat. Penyebab :paru-paru tidak dapat mengeluarkan karbondioksida secara adekuat. Seperti: Bronkitis kronis, Pneumonia berat, Edema pulmoner, Asma ● Alkaliosis Respiratorik : PH naik PCO2 turun Keadaan dimana darah menjadi basa karena pernafasan yang cepat dan dalam menyebabkan kadar karbondioksida dalam darah menjadi rendah. Penyebab : Pernafasan yang cepat dan dalam disebut hiperventilasi, yang menyebabkan terlalu banyaknya jumlah karbondioksida yang dikeluarkan dari aliran darah. Seperti: kecemasan, rasa nyeri, sirosis hati, kadar oksigen darah yang rendah, demam, overdosis aspirin
  • 11. 3. ION BIKARBONAT (HCO3)  Secara tradisional berdasarkan persamaan Henderson- Hasselbalch (H-H) di bawah ini  pH = pK x log [HCO3 - /(0,03 x PaCO2)]  Dipakai sebagai penafsir asidosis/alkalosis metabolik  Bila kadar ion bikarbonat menurun : asidosis  Bila kadar ion bikarbonat meningkat : alkalosis
  • 12. Nilai Normal : 22-28 mmol/L ● Penurunan kadar HCO3 : Asidosis ● Peningkatan kadar HCO3 : Alkalosis Interpretasi hasil HCO3
  • 13. Manivestasi Klinis HCO3 ● Peningkatan bikarbonat menunjukan asidosis respiratori akibat penurunan ventilasi ● Penurunan bikarbonat menunjukan adanya alkalosis respiratori (akibat Peningkatan ventilasi alveolar dan pelepasan CO2 dan air) atau adanya asidosis metabolik (akibat akumulasi asam tubuh atau hilangnya bikarbonat dari cairan ekstraseluler).
  • 14. 4. BASE EXCESS (BE) Jumlah asam atau basa yang ditambahkan ke dalam 1 liter darah /cairan ekstraseluler pada suhu 37°C, pCO2 40 mmHg dan SO2 100%, tujuannya agar pH kembali 7,4
  • 15. Nilai Normal : (-2) sampai (+2) ● BE>2 : Alkalosis metabolik ● BE<-2 : Asidosis metabolis Interpretasi hasil BE
  • 16. 5. TEKANAN OKSIGEN (pO2) • PO2 adalah Pengukuran tekanan O2 yang larut dalam darah. • O2 yang terikat Hemoglobin tidak mempunyai tekanan, tetapi O2 yang terlarut dalam plasma mempunyai desakan/tekanan yang dapat diukur dan dikatahui sebagai PO2. • Tujuannya :  Mengevaluasi seberapa efektif paru-paru memberikan oksigen kedarah.  Memberikan petunjuk cukup atau tidaknya oksigenisasi darah arteri, sehingga dapat diketahui keadaan O2 dan metabolisme selnya.
  • 17. Nilai Normal : 80-100 mmHg • PO2 <60 mmHg : pemberian oksigen tambahan • PO2 > 100 mmHg : tekanan oksigen yang berlebih Interpretasi hasil pO2
  • 18. Manifestasi Klinik pO2 1. Hipoksemia Hipoksemia adalah kondisi penurunan tekanan parsial dalam darah (PO2). Hipoksemia dibedakan menjadi: • Hipoksemia ringan : PO2 60-79 mmHg dan SO2 90-94%. • Hipoksemia sedang :PO2 40-60 mmHg dan SO2 75-89% • Hipoksemia berat :PO2 kurang dari 40 mmHg dan SO2 kurang dari 75% 2. Hiperoksemia Hiperoksemia adalah kondis peningkatan tekanan parsial dalam darah secara berlebih. Penyebab kematian pada neonatus, infark
  • 19. 6. SATURASI OKSIGEN (SO2)  Saturasi oksigen (SO2) adalah persentase dari hemoglobin pada aliran darah yang mengikat oksigen.  Fungsi:  Menstabilkan tekanan darah  Meningkatkan daya ingat dan kecerdasan otak  Mencegah berbagai penyakit  Meningkatkan metabolisme  Memperkuat jantung dan sistem kekebalan tubuh  Mengurangi racun dalam darah
  • 20. Nilai Normal : 95% - 100% Interpretasi hasil sO2
  • 21. Manifestasi Klinik SO2 Hipoksemia • Kadar oksigen dalam darah yang rendah : <80 mmHg. • Penyebab:  Masalah jantung  Anemia  Keracunan sianida
  • 22. INTERPRETASI HASIL ANALISA GAS DARAH 1. Tentukan pH, o pH < 7,35 berarti asidosis o pH > 7,45 berarti alkalosis 2. Tentukan pCO2 (pCO2 merupakan komponen respirasi,) o pH menurun, pCO2 meningkat artinya asidosis respiratorik o pH meningkat, pCO2 menurun artinya alkalosis respiratorik 3. Tentukan HCO3- (HCO3- merupakan komponen metabolik) o pH menurun, HCO3- menurun artinya asidosis metabolik o pH meningkat, HCO3- meningkat artinya alkalosis metabolik
  • 23. INTERPRETASI HASIL ANALISA GAS DARAH 4. Tentukan primer dan sekunder (Lihat nilai pCO2 dan HCO3-) yang sama interpretasi dengan pH adalah yang primer. Contoh pH 7,56 (alkalosis), pCO2 18 (alkalosis), HCO3- 20 (asidosis), maka interpretasi adalah alkalosis respiratorik. 5. Nilai pCO2 atau HCO3- yang berlawanan dengan pH adalah komponen kompensasi. Contoh pH 7,56 (alkalosis), pCO2 18 (alkalosis), HCO3- 20 (asidosis), maka interpretasi adalah alkalosis respiratorik dengan kompensasi asidosis metabolik.