2. Lihat pH
Langkah pertama
adalah lihat pH.
pH normal dari darah
antara 7,35 – 7,45.
Jika pH darah di
bawah 7,35 berarti
asidosis, dan jika di
atas 7,45 berarti
alkalosis.
3. Lihat CO2
Langkah kedua adalah lihat kadar pCO2.
Kadar pCO2 normal adalah 35-45 mmHg.
Di bawah 35 adalah alkalosis
Di atas 45 asidosis.
4. Lihat HCO3
Langkah ketiga adalah lihat kadar HCO3.
Kadar normal HCO3 adalah 22-26 mEq/L.
Di bawah 22 adalah asidosis,
Di atas 26 alkalosis.
5. Bandingkan CO2 atau HCO3 dengan pH
Langkah selanjutnya adalah bandingkan kadar
pCO2 atau HCO3 dengan pH untuk menentukan
jenis kelainan asam basanya.
Contohnya, jika pH asidosis dan CO2 asidosis,
maka kelainannya disebabkan oleh sistem
pernapasan, sehingga disebut asidosis
respiratorik.
Contoh lain jika pH alkalosis dan HCO3 alkalosis,
maka kelainan asam basanya disebabkan oleh
sistem metabolik sehingga disebut metabolik
alkalosis.
6. Apakah CO2 atau HCO3 berlawanan dengan pH
Langkah kelima adalah melihat apakah kadar pCO2
atau HCO3 berlawanan arah dengan pH.
Apabila ada yang berlawanan, maka terdapat
kompensasi dari salah satu sistem pernapasan atau
metabolik.
Contohnya jika pH asidosis, CO2 asidosis dan HCO3
alkalosis, CO2 cocok dengan pH sehingga kelainan
primernya asidosis respiratorik. Sedangkan
HCO3 berlawanan dengan pH menunjukkan adanya
kompensasi dari sistem metabolik.
7. Pembahasan
pH Acidosis Dibawah
7,35
Diatas 7,45 Alkalosis
HCO3 Acidosis Dibawah 22
mmHg
Diatas 26
mmHg
Alkalosis
PCO2 Acidosis Diatas 45
mmHg
Dibawah 35
mmHg
Alkalosis
Untuk memudahkan mengingat mana yang searah dengan
pH dan mana yang berlawanan, bisa menggunakan
akronim ROME.
Respiratory Opposite : pCO2 di atas normal berarti pH
semakin rendah (asidosis) dan sebaliknya.
Metabolic Equal : HCO3 di atas normal berarti pH semakin
tinggi (alkalosis) dan sebaliknya.
8. Lihat pO2 dan saturasi O2
Langkah terakhir adalah lihat kadar PaO2 dan
O2 saturasi.
Jika di bawah normal maka menunjukkan
terjadinya hipoksemia.