2. Page 2
CONTINUUM OF CARE
Pelayanan
Antenatal
Persalinan,
nifas &
neonatal
Pelayanan
bagi bayi
Pelayanan
bagi balita
Pelayanan
bagi anak
SD
Pelayanan bagi
anak SMP/A &
remaja
•P4K
•Buku KIA
•ANC terpadu
•Kelas Ibu Hamil
•Fe & asam folat
•PMT ibu hamil
•TT ibu hamil
• APN (MAK III) dan KF
• Inisiasi Menyusu Dini
• Vit K 1 inj
• Imunisasi Hep B
• Rumah Tunggu
• Kemitraan Bidan Dukun
• KB pasca persalinan
• PONED-PONEK
•ASI eksklusif
•Imunisasi dasar
lengkap
•Pemberian makan
•Penimbangan
•Vit A
•MTBS
• Pemantauan
pertumbuhan &
perkembangan
• PMT
•Penjaringan
•Bln Imunisasi Anak
Sekolah
•Upaya Kes Sklh
•PMT
• Kespro remaja
• Konseling:
Gizi HIV/AIDS,
NAPZA dll
• Fe
Pelayanan
PUS & WUS
Lansia
• Kualitas
• Degenerasi
• Konseling Kespro
• Pelayanan KB
• KIE Kespro Catin
• PKRT
Upaya
promotif dan
preventif di
hulu sama
pentingnya
dengan yang
dihilir
Sembilan bulan
Kehamilan, awal masa
Emas kehidupan
3. Page 3
Data K1, K4 dan Pn sudah baik, tetapi jumlah kematian ibu
dan neonatalnya masih tinggi
Masih tingginya jumlah kematian ibu, yang penyebab
utamanya masih perdarahan, eklampsia dan lain-lain
(Jantung, DM, malaria,TB dll)
Masih banyak ibu hamil yang mempunyai masalah gizi
(anemia defisiensi Fe, KEK)
Masih adanya kematian bayi karena Tetanus
Indonesia merupakan daerah endemis malaria tinggi (80 %
Kab/Kota Endemis Malaria) dimana Ibu hamil merupakan
kelompok yang rentan
Meningkatnya kasus IMS/Sifilis,HIV AIDS pada ibu hamil.
Hasil Riskedas 2010 5T baru mencapai 19,9%
Isu Aktual
4. Page 4
INDIKATOR KINERJA UNIT
DAN
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
NO INDIKATOR
TARGET TAHUN
2015 2016 2017 2018 2019
1 Cakupan Persalinan di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan (Pf)
75 80 85 90 95
2 Puskesmas yang melakukan Orientasi
Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K)
500 500 500 500 500
3 Puskesmas yang tenaga kesehatannya
terlatih Kelas Ibu Hamil
1497 1497 1412 1329 1091
4
Kabupaten/Kota yang mempunyai
minimal 4 Puskesmas dengan pelayanan
kesehatan reproduksi terpadu
50 50 50 50 50
5. Page 5
Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Ibu Hamil
• Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan dalam
pelaksanaan kelas Ibu Hamil
• Peningkatan Kapasitas Pelayanan ANC
• Review Pelaksanaan Pelayanan ANC terpadu dan
kelas ibu hamil bagi kabupaten/kota * (akses
• Pengadaan Alat Deteksi Resiko pada Kehamilan
• Pengadaan Paket Kelas Ibu hamil
• Penggandaan Buku terkait pelayanan ANC
7. Page 7
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
Pelayanan antenatal terpadu adalah pelayanan antenatal
komprehensif dan berkualitas yang diberikan kepada semua ibu
hamil serta terpadu dengan program lain yang memerlukan
intervensi selama kehamilannya
Tujuan :
Untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh pelayanan
antenatal yang berkualitas, sehingga mampu - menjalani
kehamilan dengan sehat,
- bersalin dengan selamat, dan
- melahirkan bayi yang sehat.
8. Page 8
STANDAR PELAYANAN ANTENATAL
1 Timbang Badan dan Ukur Tinggi Badan
2 Ukur Tekanan Darah
3 Nilai Status Gizi (ukur LiLA)
4 (ukur) Tinggi Fundus Uteri
5 Tentukan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin
6 Skrining Status Imunisasi TT (dan Pemberian Imunisasi TT)
7 Pemberian Tablet Besi (90 Tablet selama kehamilan)
8 Test Lab Sederhana (Gol Darah, Hb, Glukoprotein Urin) dan atau
berdasarkan indikasi (HBsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC
9 Tata Laksana Kasus
10 Temu Wicara (Konseling) termasuk P4K serta KB PP
9. Page 9
No Jenis Pemeriksaan Trim I Trim II Trim III
1 Keadaan umum
2 Suhu tubuh
3 Tekanan darah
4 Berat badan
5 LILA
6 TFU
7 Presentasi janin
8 DJJ
9 Pemeriksaan Hb *
10 Golongan darah
11 Protein urin * *
Pemeriksaan Pelayanan AntenatalTerpadu
10. Page 10
No Jenis Pemeriksaan Trim I Trim II Trim III
12 Gula darah/reduksi * * *
13 Darah malaria * * *
14 BTA sputum * * *
15 IMS/Sifilis * * *
16 Serologi HIV * * *
17 USG * * *
Keterangan :
Minimal satu kali pemeriksaan kehamilan (ANC) oleh dokter
: pemeriksaan rutin
• : pemeriksaan atas indikasi
* malaria : px rutin pada daerah endemis malaria
* HIV : px rutin pada daerah epidemi meluas dan terkonsentrasi
sedangkan pada epidemi rendah hanya pada ibu hamil IMS dan TB
Pemeriksaan Pelayanan Antenatal ...lanj
11. Page 11
PERAWATAN IBU HAMIL
• Makan beragam makanan secara proposional
dengan pola gizi seimbang dan 1 porsi lebih
banyak dari seb hamil
• Istirahat yang cukup (Malam 6-7 jam, siang 1-
2 jam)
• Posisi tidur miring kiri
• Kelambu insktisida di daerah endemis
• Stimulasi janin bersama suami sejak UK 4
bulan
12. Page 12
• Menjaga kebersihan diri: cuci tangan
• Sikat gigi
• Mandi 2x/hari
• Bersihkan payudara dan daerah kemaluan
• Ganti pakaian dalam/hari
• Periksa gigi saat ANC
13. Page 13
• Aktivitas seks
• Aktivitas Fisik (sesuaikan kondisi dan UK)
• Libatkan suami dalam pekerjaan sehari2
• Senam Hamil
14. Page 14
INFORMASI/PENJELASAN LAIN
TERKAIT KEHAMILAN
• Kerja berat
• Merokok/terpapar
• Minuman bersoda/alkohol/jamu
• Tidur terlentang > 10 menit pada hamil tua
• Konsumsi obat tanpa resep
• Stres>>
• Menu Piring dan minum 10 gelas air/hari
15. Page 15
• Persiapan Persalinan
• Tanda bayhaya kehamilan
• Masalah lain pada kehamilan
17. Page 17
Kenaikan BB Ibu hamil Per Trimester Berdasarkan
IMT Sebelum Hamil
No. IMT sebelum
hamil
Kenaikan Berat badan (kg) Jumlah
(kg)
I II III
1. < 18,5 1,5 – 2,0 4,5 – 6,5 6,5 – 9,5 12,5 – 18,0
2. 18,5 – 25 1,5 – 2,0 4,0 – 6,0 6,0 – 8,0 11,5 – 16,0
3. > 25 – 29 1,0 – 1,5 2,5 – 4,0 3,5 – 6,0 7,0 – 11,5
4. > 29 0,5 – 1,0 2,0 – 4,0 3,5 – 5,0 6,0 – 10,0
18. Page 18
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
DENGAN IMUNISASI
Petugas harus memahami tentang: penentuan status
immunisasi TT dan pencatatannya baik pengelola KIA
maupun petugas Immunisasi
18
Pada kunjungan pertama ANC, dilakukan skrining status
imunisasi TT ibu hamil, apabila diperlukan, diberikan
imunisasi pada saat pelayanan antenatal
1
Tujuan :
Untuk mencegah terjadinya
tetanus pada bayi baru lahir
Melengkapi status imunisasi TT
19. Page 19
Anemia pada Kehamilan
Skrining anemi melalui pemeriksaan Hb darah pada ANC K1
Pemberian tablet Fe minimal 90 tablet selama kehamilan, dimulai pada
Trimester-1 kehamilan
Pemeriksaan Hb darah ulang pada Trimester-3 kehamilan -- > wajib
Kurang Energi Kronis (KEK) pada Kehamilan
Pengukuran LiLA pada ANC K1 -- > Bumil KEK
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ibu hamil KEK
Perlu penguatan pemantauan :
pemeriksaan Hb, complience Fe, penatalaksanaan bumil
anemi & KEK, pencatatan dan pelaporan
2
20. Page 20
INTEGRASI HIV-AIDS (PPIA) DALAM
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
1. Mencegah terjadinya penularan HIV pada perempuan usia
reproduksi
2. Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan pada ibu dengan
HIV
3. Mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu hamil dengan HIV ke
bayi yang dikandungnya
4. Memberikan dukungan psikologis, sosial dan perawatan kepada
ibu dengan HIV beserta bayi & keluarganya
1 2 3
4
Sudah ada Surat Edaran Menteri Kesehatan
No.GK/MENKES/001/I/2013, tentang Layanan Pencegahan Penularan
HIV dari Ibu ke Anak (PPIA)
3
21. Page 21
Skrining IMS-Sifilis/ISK bagi ibu hamil pada tiap kunjungan
ANC melalui anamnese terarah yang dapat dilanjutkan
dengan pemeriksaan fisik dan penunjang (bila sarana
tersedia) bila diperlukan
Terapi pada ibu hamil dan bayi yang positif IMS-Sifilis/ISK
Perlu penguatan :
Pelaksanaan skreening IMS-sifilis/ISK termasuk
pencatatan dan pelaporan, yang dilakukan sejalan
dengan pengembangan PPIA
4
22. Page 22
Untuk daerah endemis malaria, pada kunjungan 1 ANC semua ibu
hamil dilakukan :
1. Pemberian Kelambu berinsektisida
2. Skrining darah malaria (RDT/ mikroskopis)
3. Pemberian terapi pada ibu hamil positif malaria
Perlu penguatan bagi daerah endemis :
Penentuan sasaran di daerh endemis (desa)
pemantauan pelaksanaan pemeriksaan RDT,
pengawasan pemakaian kelambu,
pemakaian obat dengan kina dan ACT,
termasuk penguatan pencatatan dan
pelaporan
5
Malaria vivaks -- > tetap sama
Untuk usia kehamilan <3 bulan
(ada tambahan untuk malaria
falsifarum) :
• Kina
• Klindamisin 2x300mg atau
2x10mg/kgBB selama 7 hari.
Untuk usia kehamilan > 3 bulan :
(tetap sama)
• DHP ATAUArtesunat dan
Amodiakuin
Dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak, dilakukan dengan pendekatan Continuum of Care yang dimulai sejak masa pra hamil, hamil, bersalin dan nifas, bayi, balita, hingga remaja (pria dan wanita usia subur).
Pada masa pra hamil, program ditujukan bagi pasangan usia subur (PUS) melalui program keluarga berencana, yang diarahkan menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Dengan demikian, diharapkan setiap PUS dapat merencanakan kehamilannya dengan baik dan terhindar dari kehamilan yang tidak diinginkan (KTD). Untuk PUS juga dikembangkan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Terpadu (PKRT) di Puskesmas.
Pada masa kehamilan, program ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya, dan apabila terdapat komplikasi atau faktor risiko diupayakan dapat dideteksi secara dini dan dilakukan intervensi. Kegiatan yang dilakukan meliputi Program Perencaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), pelayanan antenatal terpadu (HIV, malaria, gizi, dll), dan pelaksanaan kelas ibu hamil.
Pada tahap persalinan dan nifas, diupayakan agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Upaya tersebut antara lain dilakukan melalui pengembangan rumah tunggu kelahiran di daerah dengan akses sulit dan kemitraan bidan dan dukun untuk daerah dengan proporsi persalinan oleh dukun masih tinggi. Setelah melahirkan, diupayakan agar setiap ibu mendapat pelayanan nifas, termasuk KB pasca persalinan.
Apabila terjadi komplikasi pada masa kehamilan, persalinan, dan nifas, maka perlu dirujuk dan mendapatkan penanganan tepat waktu di fasyankes dasar (Puskesmas PONED) maupun fasyankes lanjutan (RS PONEK).
Kotak Kuning : item yang masuk 5T
Kotak merah : item tambahan untuk 7T
Kotak Biru : item tambahan untuk 10T
Standar minimal yang harus digunakan sesuai SPM adalah 7T,
Bagi Puskesmas yang cakupan sudah baik dianjurkan untuk meningkatkan standar pelayanan dengan menggunakan 10 T