SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
KESEIMBANGAN ASAM BASA
Untuk interpretasi gangguan asam-basa adalah pH darah yang diatur oleh
PaCO2 dan konsentrasi bikarbonat menurut persamaan Henderson –
Hasselbalch.
pH rata-rata darah dan cairan extracellular adalah 7,4.
pH darah normal = 7,35 – 7,45.
System penyangga (buffer) utama tubuh yang memelihara agar pH tetap
konstan adalah :
1. Bicarbonat atau carbonic acid.
Merupakan buffer terbesar dalam tubuh dan bekerja pada ECF.
2. Phosphate (NaH2PO4 dan Na2HPO4).
Penting didalam eritrosit dan sel lain, terutama tubulus renalis
yang memungkinkan ginjal membuang ion hidrogen
3. Protein (Pr - atau HPr).
Predomimant dalam sel, juga bekerja pada plasma.
4. Eritrosit (HbO2
- atau HHBO2).
PH yang konstan dipelihara secara bersama oleh sistem buffer tubuh, paru-
paru dan ginjal.
Respon segera (dalam beberapa detik) terhadap ion hidrogen adalah buffer
kimiawi dari H+, baik ECF maupun ICF. Usaha kedua berupa pengendalian
oleh paru-paru terhadap CO2 melalui ventilasi alveolar (beberapa menit).
Usaha terakhir oleh ginjal terhadap HCO3
- sampai beberapa hari ).
CO2 + H2O  H2CO3  H+ + HCO3
-
Sisi kiri adalah komponen respirasi, sisi kanan adalah komponen ginjal-
metabolik.
Ginjal berperan dalam keseimbangan asam-basa dengan mengatur HCO3
-
plasma dengan cara :
• Reabsorbsi HCO3
- yang terfiltrasi dan mencegah kehilangan melalui
urin.
• Ekskresi kelebihan H+ sehari-hari sebagai kelebihan metabolisme.
Dengan demikian dapat menahan atau membuang HCO3
- sesuai kebutuhan,
baik dengan Na+, K+ atau menukarnya dengan Cl- .
Persamaan Henderson – Hasselbalch
pH darah tergantung ratio : bicarbonat/carbonic acid = 20/1 dan pH = 7,4
didalam plasma dan ECF.
pH = HCO3
-/ PaCO2
pH normal = 7,35 – 7,45.
pH < 7,35 disebut asidosis dan pH > 7,45 disebut alkalosis.
Menurut Bronsted : asam adalah donor ion H+ dan basa adalah akseptor ion
H+. Larutan asam mengandung kelebihan ion H+ sedangkan larutan basa
mengandung kelebihan OH-. PH menunjukkan negative logaritma ion H+
dalam gram molekul perliter cairan. Cairan tubuh mempunyai pH = 7,35 –
7,45 atau mempunyai kadar ion H+ = 35 – 45 nmol/L.
Ketidakseimbangan metabolik terjadi bila gangguan primer pada konsentrasi
bikarbonat.
Karena bikarbonat sebagai pembilang, maka peningkatan bikarbonat akan
meningkatkan pH disebut alkalosis metabolik. Sedang penurunan bikarbonat
akan menurunkan pH disebut asidosis metabolik.
Ketidak seimbangan respiratorik terjadi bila gangguan primer pada
konsentrasi CO2. Karena CO2 sebagai penyebut, maka peningkatan CO2
akan menurunkan pH disebut asidosis respiratorik. Sedangkan penurunan
CO2 akan meningkatkan pH disebut alkalosis respiratorik.
Ada 3 respons kompensatorik :
Respons ECF dan ICF.
Respons pernafasan terhadap CO2.
Respons ginjal terhadap HCO3
- dan H+.
ASIDOSIS – METABOLIK
Terjadi penurunan pH akibat konsentrasi HCO3
- plasma turun.
Gejala :
Gangguan kardiovaskuler : vasodilatasi perifer, kontraksi otot jantung
terganggu ( pH < 7,1 ).
Gangguan neurologis : kelelahan, coma.
Kompensasi tubuh :
Ginjal : menahan HCO3
- , ekskresi garam-garam asam, produksi
amonia meningkat.
ECF : menurunkan ion H+  H+ masuk kedalam sel, diikuti K+
keluar dari intra sel  hyperkalemia.
Pernafasan : membuang CO2  hyperventilation.
Laboratorium : pH < 7,35 HCO3
- < 22 meq/L PaCO2 = 40 mmHg
Terapi :
Infus Ringer Lactate ( Na Lactate  Na bicarbonat ).
Bicarbonas Natricus ( NaHCO3 ) : BE x BW x 0,3 = meq,
bila blind = 1 meq/kg  berikan 50 % dulu.
ALKALOSIS – METABOLIK
Terjadi peningkatan pH akibat konsentrasi HCO3
- plasma meningkat.
Sering disertai berkurangnya volume ECF dan hipokalemia.
Kompensasi tubuh :
Ginjal : ekskresi HCO3
- , retensi garam-garam asam, produksi
ammonia turun.
ECF : meningkatkan H+  H+ keluar dari intrasel, diikuti K+
masuk ke dalam sel
Pernafasan : menahan CO2  hypoventilation.
Terapi :
Responsif Chlorida : lar. Garam isotonik + KCl.
Alkalosis berat : lar. HCl.
ASIDOSIS – RESPIRATORIK
Terjadi penurunan pH akibat konsentrasi CO2 meningkat.
Gejala: somnolen, stupor, coma (PaCO2 > 60 mmHg), flapping tremor,
vasodilatasi cerebrovascular (TIK meninggi).
Kompensasi tubuh :
Ginjal : menahan HCO3
-.
ECF : meningkatkan H+  H+ keluar dari intrasel di ikuti K+
masuk ke intrasel.
Pernafasan : membuang CO2  hyperventilation.
Laboratorium: PaCO2 > 45 mmHg pH < 7,35 PaO2 rendah.
Terapi: causative.
ALKALOSIS – RESPIRATORIK
Terjadi peningkatan pH akibat konsentrasi CO2 menurun.
Gejala : nafas pendek, kepala terasa ringan, palpitasi, parestesi, tetani,
syncope.
Kompensasi tubuh :
Ginjal : membuang HCO3
-.
ECF : membuang H+  H+ masuk ke intrasel, diikuti K+ keluar
dari intrasel.
Pernafasan : menahan CO2 --> hypoventilation.
Laboratorium : pH > 7,45 PaCO2 < 35 mmHg.
Terapi : causative. Bila perlu campuran gas yang mengandung 3 % CO2.
PARADIGMA BARU DALAM FISIOLOGI ASAM-BASA
Menurut Stewart :
PH darah merupakan dependent variable yang ditentukan oleh PaCO2,
konsentrasi weak acid dan strong-ion- difference.
Strong ions adalah ion-ion yang terdisosiasi didalam larutan ( completely
dissociated in solution ). Strong ions yang terpenting adalah potassium,
sodium dan chloride. Faktor terpenting adalah perbedaan antara strong ions
dibanding konsentrasi absolut dari ion-ion.
Bila strong ion difference turun, konsentrasi hydrogen ion meningkat. Lactate
diatasi sebagai strong ion karena dengan pKa 3,4 selalu terdisosiasi
sempurna pada pH 7,4. Weak acid didalam plasma yang terpenting adalah
albumin, yang kurang penting adalah phosphate.
Ketiga faktor independent (PaCO2, weak acid, SID) akan mengontrol
dependent factor (HCO3
-., H+, OH-). Suatu cara untuk mendeteksi adanya
ion-ion dengan pendekatan anion gap terhadap unmeasured ion. Satu
pendekatan untuk menentukan jumlah unmeasured ions adalah strong ion
gap.
Unmeasured cation : potassium, sodium, calcium dan magnesium.
Unmeasured anion : chloride, lactate, urat.
Langkah penggabungan base – excess dengan teori Stewart :
1. Hitung Base – excess dari analisa gas darah.
2. Hitung strong – ion – difference effect, meq/L = A + B.
A. Pengaruh air terhadap Natrium = 0,3 x ( Na+ - 140 ).
B. Pengaruh koreksi Klorida = 102 – ( Cl- x 140/Na+ ).
Natrium dan Klorida merupakan faktor untuk menentukan
strong-ion-difference
3. Tentukan total weak acid concentration effect.
Efek Weak acid; meq/L = 0,123 x pH – 0,6310 x ( 42 – Na+ ).
Albumin merupakan faktor penentu dalam konsentrasi total weak
acid.
4. Hitung unmeasured ion effect.
Unmeasured ion effect = overall base-excess effect – SID effect –
total weak acid concentration effect.
Bila unmeasured ion effect < - 5 meq/L , merupakan prediksi kuat akan
terjadi mortalitas.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

What's hot (17)

Keseimbangan asam basa dalam tubuh
Keseimbangan asam basa dalam tubuhKeseimbangan asam basa dalam tubuh
Keseimbangan asam basa dalam tubuh
 
Respirasi keseimbangan asam basa gizi a dan b
Respirasi keseimbangan asam basa gizi a dan bRespirasi keseimbangan asam basa gizi a dan b
Respirasi keseimbangan asam basa gizi a dan b
 
cairan tubuh elektrolit asam basa
cairan tubuh elektrolit asam basa cairan tubuh elektrolit asam basa
cairan tubuh elektrolit asam basa
 
Ss14
Ss14Ss14
Ss14
 
Keseimbangan cairan, asam dan basa
Keseimbangan cairan, asam dan basaKeseimbangan cairan, asam dan basa
Keseimbangan cairan, asam dan basa
 
Keseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basaKeseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basa
 
Rumusan Keseimbangan Acid Bes
Rumusan Keseimbangan Acid BesRumusan Keseimbangan Acid Bes
Rumusan Keseimbangan Acid Bes
 
Agd 1
Agd 1Agd 1
Agd 1
 
Makalah pernapasan
Makalah pernapasanMakalah pernapasan
Makalah pernapasan
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 
Analisa gas darah arteri
Analisa gas darah arteriAnalisa gas darah arteri
Analisa gas darah arteri
 
Air ph mineral
Air ph mineralAir ph mineral
Air ph mineral
 
Kelompok iii (metabolisme asam basa)
Kelompok iii (metabolisme asam basa)Kelompok iii (metabolisme asam basa)
Kelompok iii (metabolisme asam basa)
 
Asam basa stewart
Asam basa stewartAsam basa stewart
Asam basa stewart
 
Teori_asam_basa
Teori_asam_basaTeori_asam_basa
Teori_asam_basa
 
Nilai
NilaiNilai
Nilai
 
Pemeriksaan analisa gas darah
Pemeriksaan analisa gas darahPemeriksaan analisa gas darah
Pemeriksaan analisa gas darah
 

Similar to ASAMBASADARAH

asam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptx
asam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptxasam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptx
asam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptxslameticu117
 
Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )
Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )
Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )Rofi'ah Muwafaqoh
 
Keseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basaKeseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basayus rendra
 
AGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdf
AGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdfAGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdf
AGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdfSonofZeus11
 
Metabolisme asam basa kelompok 3 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Metabolisme asam basa kelompok 3 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Metabolisme asam basa kelompok 3 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Metabolisme asam basa kelompok 3 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Air dan Elektrolit
Air dan ElektrolitAir dan Elektrolit
Air dan ElektrolitDedi Kun
 
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptxKESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptxssuser9d6a83
 
10_Prof. Parlindungan_Sp2_2019_ASAM BASA ELEKTROLIT.pptx
10_Prof. Parlindungan_Sp2_2019_ASAM BASA ELEKTROLIT.pptx10_Prof. Parlindungan_Sp2_2019_ASAM BASA ELEKTROLIT.pptx
10_Prof. Parlindungan_Sp2_2019_ASAM BASA ELEKTROLIT.pptxYuyunRasulong1
 
374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt
374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt
374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.pptSonofZeus11
 

Similar to ASAMBASADARAH (20)

asam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptx
asam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptxasam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptx
asam basa henderson UNTUK KLINISSI1.pptx
 
Kelompok iii (metabolisme asam basa)
Kelompok iii (metabolisme asam basa)Kelompok iii (metabolisme asam basa)
Kelompok iii (metabolisme asam basa)
 
Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )
Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )
Copy of keseimbangan asam dan basa (keperawatan dan kebidanan )
 
Keseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basaKeseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basa
 
Asam basa
Asam basaAsam basa
Asam basa
 
Analisa gas darah
Analisa gas darahAnalisa gas darah
Analisa gas darah
 
Nilai
NilaiNilai
Nilai
 
Analisa gas darah.pptx
Analisa gas darah.pptxAnalisa gas darah.pptx
Analisa gas darah.pptx
 
AGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdf
AGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdfAGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdf
AGD Interpretasi_Yuyun D_Pel ICU.pdf
 
keseimbangan asam-basa dan gas darah
keseimbangan asam-basa dan gas darahkeseimbangan asam-basa dan gas darah
keseimbangan asam-basa dan gas darah
 
Metabolisme asam basa kelompok 3 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Metabolisme asam basa kelompok 3 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Metabolisme asam basa kelompok 3 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Metabolisme asam basa kelompok 3 AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Metabolisme asam basa kelompok 3
Metabolisme asam basa kelompok 3Metabolisme asam basa kelompok 3
Metabolisme asam basa kelompok 3
 
Larutan penyangga berperan dalam kehidupan sehari
Larutan penyangga berperan dalam kehidupan sehariLarutan penyangga berperan dalam kehidupan sehari
Larutan penyangga berperan dalam kehidupan sehari
 
Metabolisme asam basa kelompok 3
Metabolisme asam basa kelompok 3Metabolisme asam basa kelompok 3
Metabolisme asam basa kelompok 3
 
agd.pptx
agd.pptxagd.pptx
agd.pptx
 
Air dan Elektrolit
Air dan ElektrolitAir dan Elektrolit
Air dan Elektrolit
 
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptxKESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
KESEIMBANGAN ASAM BASA.pptx
 
10_Prof. Parlindungan_Sp2_2019_ASAM BASA ELEKTROLIT.pptx
10_Prof. Parlindungan_Sp2_2019_ASAM BASA ELEKTROLIT.pptx10_Prof. Parlindungan_Sp2_2019_ASAM BASA ELEKTROLIT.pptx
10_Prof. Parlindungan_Sp2_2019_ASAM BASA ELEKTROLIT.pptx
 
Asam dan basa
Asam dan basaAsam dan basa
Asam dan basa
 
374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt
374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt
374101247-Keseimbangan-Asam-Dan-Basa-Ppt.ppt
 

Recently uploaded

3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 

Recently uploaded (20)

3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 

ASAMBASADARAH

  • 2. Untuk interpretasi gangguan asam-basa adalah pH darah yang diatur oleh PaCO2 dan konsentrasi bikarbonat menurut persamaan Henderson – Hasselbalch. pH rata-rata darah dan cairan extracellular adalah 7,4. pH darah normal = 7,35 – 7,45. System penyangga (buffer) utama tubuh yang memelihara agar pH tetap konstan adalah : 1. Bicarbonat atau carbonic acid. Merupakan buffer terbesar dalam tubuh dan bekerja pada ECF. 2. Phosphate (NaH2PO4 dan Na2HPO4). Penting didalam eritrosit dan sel lain, terutama tubulus renalis yang memungkinkan ginjal membuang ion hidrogen 3. Protein (Pr - atau HPr). Predomimant dalam sel, juga bekerja pada plasma. 4. Eritrosit (HbO2 - atau HHBO2).
  • 3. PH yang konstan dipelihara secara bersama oleh sistem buffer tubuh, paru- paru dan ginjal. Respon segera (dalam beberapa detik) terhadap ion hidrogen adalah buffer kimiawi dari H+, baik ECF maupun ICF. Usaha kedua berupa pengendalian oleh paru-paru terhadap CO2 melalui ventilasi alveolar (beberapa menit). Usaha terakhir oleh ginjal terhadap HCO3 - sampai beberapa hari ). CO2 + H2O  H2CO3  H+ + HCO3 - Sisi kiri adalah komponen respirasi, sisi kanan adalah komponen ginjal- metabolik.
  • 4. Ginjal berperan dalam keseimbangan asam-basa dengan mengatur HCO3 - plasma dengan cara : • Reabsorbsi HCO3 - yang terfiltrasi dan mencegah kehilangan melalui urin. • Ekskresi kelebihan H+ sehari-hari sebagai kelebihan metabolisme. Dengan demikian dapat menahan atau membuang HCO3 - sesuai kebutuhan, baik dengan Na+, K+ atau menukarnya dengan Cl- . Persamaan Henderson – Hasselbalch pH darah tergantung ratio : bicarbonat/carbonic acid = 20/1 dan pH = 7,4 didalam plasma dan ECF. pH = HCO3 -/ PaCO2 pH normal = 7,35 – 7,45. pH < 7,35 disebut asidosis dan pH > 7,45 disebut alkalosis.
  • 5. Menurut Bronsted : asam adalah donor ion H+ dan basa adalah akseptor ion H+. Larutan asam mengandung kelebihan ion H+ sedangkan larutan basa mengandung kelebihan OH-. PH menunjukkan negative logaritma ion H+ dalam gram molekul perliter cairan. Cairan tubuh mempunyai pH = 7,35 – 7,45 atau mempunyai kadar ion H+ = 35 – 45 nmol/L. Ketidakseimbangan metabolik terjadi bila gangguan primer pada konsentrasi bikarbonat. Karena bikarbonat sebagai pembilang, maka peningkatan bikarbonat akan meningkatkan pH disebut alkalosis metabolik. Sedang penurunan bikarbonat akan menurunkan pH disebut asidosis metabolik.
  • 6. Ketidak seimbangan respiratorik terjadi bila gangguan primer pada konsentrasi CO2. Karena CO2 sebagai penyebut, maka peningkatan CO2 akan menurunkan pH disebut asidosis respiratorik. Sedangkan penurunan CO2 akan meningkatkan pH disebut alkalosis respiratorik. Ada 3 respons kompensatorik : Respons ECF dan ICF. Respons pernafasan terhadap CO2. Respons ginjal terhadap HCO3 - dan H+.
  • 7. ASIDOSIS – METABOLIK Terjadi penurunan pH akibat konsentrasi HCO3 - plasma turun. Gejala : Gangguan kardiovaskuler : vasodilatasi perifer, kontraksi otot jantung terganggu ( pH < 7,1 ). Gangguan neurologis : kelelahan, coma. Kompensasi tubuh : Ginjal : menahan HCO3 - , ekskresi garam-garam asam, produksi amonia meningkat. ECF : menurunkan ion H+  H+ masuk kedalam sel, diikuti K+ keluar dari intra sel  hyperkalemia. Pernafasan : membuang CO2  hyperventilation. Laboratorium : pH < 7,35 HCO3 - < 22 meq/L PaCO2 = 40 mmHg Terapi : Infus Ringer Lactate ( Na Lactate  Na bicarbonat ). Bicarbonas Natricus ( NaHCO3 ) : BE x BW x 0,3 = meq, bila blind = 1 meq/kg  berikan 50 % dulu.
  • 8. ALKALOSIS – METABOLIK Terjadi peningkatan pH akibat konsentrasi HCO3 - plasma meningkat. Sering disertai berkurangnya volume ECF dan hipokalemia. Kompensasi tubuh : Ginjal : ekskresi HCO3 - , retensi garam-garam asam, produksi ammonia turun. ECF : meningkatkan H+  H+ keluar dari intrasel, diikuti K+ masuk ke dalam sel Pernafasan : menahan CO2  hypoventilation. Terapi : Responsif Chlorida : lar. Garam isotonik + KCl. Alkalosis berat : lar. HCl.
  • 9. ASIDOSIS – RESPIRATORIK Terjadi penurunan pH akibat konsentrasi CO2 meningkat. Gejala: somnolen, stupor, coma (PaCO2 > 60 mmHg), flapping tremor, vasodilatasi cerebrovascular (TIK meninggi). Kompensasi tubuh : Ginjal : menahan HCO3 -. ECF : meningkatkan H+  H+ keluar dari intrasel di ikuti K+ masuk ke intrasel. Pernafasan : membuang CO2  hyperventilation. Laboratorium: PaCO2 > 45 mmHg pH < 7,35 PaO2 rendah. Terapi: causative.
  • 10. ALKALOSIS – RESPIRATORIK Terjadi peningkatan pH akibat konsentrasi CO2 menurun. Gejala : nafas pendek, kepala terasa ringan, palpitasi, parestesi, tetani, syncope. Kompensasi tubuh : Ginjal : membuang HCO3 -. ECF : membuang H+  H+ masuk ke intrasel, diikuti K+ keluar dari intrasel. Pernafasan : menahan CO2 --> hypoventilation. Laboratorium : pH > 7,45 PaCO2 < 35 mmHg. Terapi : causative. Bila perlu campuran gas yang mengandung 3 % CO2.
  • 11. PARADIGMA BARU DALAM FISIOLOGI ASAM-BASA Menurut Stewart : PH darah merupakan dependent variable yang ditentukan oleh PaCO2, konsentrasi weak acid dan strong-ion- difference. Strong ions adalah ion-ion yang terdisosiasi didalam larutan ( completely dissociated in solution ). Strong ions yang terpenting adalah potassium, sodium dan chloride. Faktor terpenting adalah perbedaan antara strong ions dibanding konsentrasi absolut dari ion-ion. Bila strong ion difference turun, konsentrasi hydrogen ion meningkat. Lactate diatasi sebagai strong ion karena dengan pKa 3,4 selalu terdisosiasi sempurna pada pH 7,4. Weak acid didalam plasma yang terpenting adalah albumin, yang kurang penting adalah phosphate.
  • 12. Ketiga faktor independent (PaCO2, weak acid, SID) akan mengontrol dependent factor (HCO3 -., H+, OH-). Suatu cara untuk mendeteksi adanya ion-ion dengan pendekatan anion gap terhadap unmeasured ion. Satu pendekatan untuk menentukan jumlah unmeasured ions adalah strong ion gap. Unmeasured cation : potassium, sodium, calcium dan magnesium. Unmeasured anion : chloride, lactate, urat.
  • 13. Langkah penggabungan base – excess dengan teori Stewart : 1. Hitung Base – excess dari analisa gas darah. 2. Hitung strong – ion – difference effect, meq/L = A + B. A. Pengaruh air terhadap Natrium = 0,3 x ( Na+ - 140 ). B. Pengaruh koreksi Klorida = 102 – ( Cl- x 140/Na+ ). Natrium dan Klorida merupakan faktor untuk menentukan strong-ion-difference 3. Tentukan total weak acid concentration effect. Efek Weak acid; meq/L = 0,123 x pH – 0,6310 x ( 42 – Na+ ). Albumin merupakan faktor penentu dalam konsentrasi total weak acid. 4. Hitung unmeasured ion effect. Unmeasured ion effect = overall base-excess effect – SID effect – total weak acid concentration effect. Bila unmeasured ion effect < - 5 meq/L , merupakan prediksi kuat akan terjadi mortalitas.