Implementasi sistem informasi akuntansi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses implementasi, tantangan, dan manfaatnya bagi perusahaan. Artikel ini menjelaskan definisi sistem, informasi, sistem informasi, dan sistem informasi akuntansi serta komponennya untuk memahami implementasi di rumah sakit tersebut.
1. TUGASPERKULIAHAN
Sistem Informasi
Akuntansi
Implementasi Sistem Informasi Akuntansi
di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Disusun Oleh :
Andreas Tanjaya (43218120078)
Fakultas Program Studi BAB Kode MK Dosen Pengampu
Ekonomi dan Bisnis S1 Akuntansi
01
W321700006 YanantoMihadi Putra, S.E., M.Si., CMA.
Abstrak Kompetensi
Tugas ini bertujuan untuk menambah
wawasan dan membantu mahasiswa
dalam menguasai materi Sistem
Informasi Manajemen
Mahasiswa mampu menguasai dan
memahami materi Sistem Informasi
Manajemen, serta dapat
mengaplikasikan dalam dunia kerja.
2. 2020
2 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Abstrak
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi sistem,
sistem informasi, dan sistem informasi akuntansi di Siloam Hospitals Kebon
Jeruk. Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan mengamati proses kegiatan
aktivitas di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan tujuan untuk mengetahui
bagaimana proses implementasi, tantangan dan permasalahan yang timbul
karenanya. Melalui penulisan artikel ilmiah ini, diharapkan dapat ditemukan
alasan pemanfaatan sistem informasi akuntansi dapat memberikan nilai tambah
bagi Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Kata Kunci: Implementasi, Sistem Informasi, Sistem Infomasi Akuntansi.
Abstract
The writing of this scientific article is intended to determine the implementation
of systems, information systems, and accounting information systems at Siloam
Hospitals Kebon Jeruk. The writing of this scientific article was carried out by
observing the process of activities at Siloam Hospitals Kebon Jeruk with the aim
of knowing how the process of implementation, challenges and problems that
arise because of it. Through the writing of this scientific article, It is hoped that
the reasons for utilizing the accounting information system can add value to
Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Keywords: Implementation, Information System, Accounting Information System.
3. 2020
3 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam keseharian, kita secara sadar atau tidak terlibat dalam sebuah
sistem, misalnya sistem transportasi, sistem pendidikan, sistem pernapasan, sistem
kekebalan tubuh, dan lain-lain.
Sistem didefinisikan sebagai kumpulan dua atau lebih komponen yang
saling terkait yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Secara umum, tujuan
utama dari perusahaan adalah memperoleh profit semaksimal mungkin dengan
menekan pengeluaran seminimal mungkin, tidak terkecuali organisasi nirlaba
sekalipun. Perusahaan yang berkinerja baik merupakan perusahaan yang dapat
memaksimalkan sumber daya yang mereka miliki untuk menghasilkan
pendapatan, serta selalu melakukan evaluasi terhadap pencapaian mereka,
sehingga selalu terjadi perubahan yang positif.
Dengan perkembangan teknologi yang sedang berkembang pesat ini,
implementasi sistem dan sistem informasi merupakan suatu hal yang sifatnya
wajib agar perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan kegiatan usahanya.
Dengan adanya implementasi sistem informasi dalam suatu perusahaan,
maka diharapkan pihak manajemen dapat dengan mengambil keputusan dengan
lebh cepat dan tepat karena memiliki infromasi yang akurat, tepat waktu, relevan,
dan lengkap. Perusahaan dapat sigap menyesuaikan diri terhadap perubahan yang
sedang terjadi sehingga dapat segera menangkap peluang yang ada atau bahkan
menghindari potensi masalah dan meminimalisasikan kerugian yang mungkin
terjadi.
Siloam Hospitals Kebon Jeruk yang merupakan bagian dari Siloam
Hospitals Group meruapakan suatu entitas perusahaan yang bergerak di bidang
pelayanan di seluruh Indonesia. Dalam kegiatannya sehari-hari, perusahaan perlu
mengimplementasikan sistem informasi untuk pengambilan keputusan terkait
masalah yang berhubungan dengan keuangan.
4. 2020
4 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah yang
menjadi pokok bahasan dari penulisan artikel ini adalah bagaimana
implementsi sim informasi akuntan di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dapat
menmbah nilai tambah bagi perusahaan?
C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh impelemntasi sistem informasi akuntansi dalam
menambah nilai Siloam Hospitals Kebon Jeruk
2. Kontribusi Penelitian
Menjadi bahan pertimbangan dalam meningkatkan nilai tambah Siloam
Hospitals Kebon Jeruk, serta sebagai bahan pertimbangan untuk penulisan
artikel ilmiah lainnya.
5. 2020
5 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Bab II
Literatur Teori
Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan mengamati proses kegiatan
aktivitas di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan tujuan untuk mengetahui
bagaimana proses implementasi, tantangan dan permasalahan yang timbul
karenanya.
A. Definisi Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi
Menurut West Churchman (Krismiaji, 2015:1), sebuah sistem dapat
didefinisikan sebagai serangkaian komponen yang dikoordinasikan untuk
mencapai serangkaian tujuan. Sesuai dengan definisi tersebut, sebuah sistem
memiliki tiga karakteristik, yaitu:
1. Komponen, atau sesuatu yang dapat dilihat, didengar atau dirasakan
2. Proses, yaitu kegiatan untuk mengkoordinasikan komponen yang terlibat
dalam sebuah sistem, dan
3. Tujuan, yaitu sasaran akhir yang ingin dicapai dari kegiatan koordinasi
komponen tersebut.
Meskipun proses dan tujuan sistem bersifat tidak berwujud (intangible),
namu kedua karakteristik tersebut juga merupakan elemen, sama pentingnya
dengan elemen yang berwujud (tangible)
Menurut Krismiaji (2015:14), data adalah fakta yang dimasukkan ke
dalam, disimpan, dan diproses oleh sebuah sistem informasi akuntansi. Informasi
adalah data yang telah diorganisasi, dan telah memiliki kegunaan dan manfaat.
Dengan demikian, dapat pula disimpulkan bahwa data adalah input bagi sebuah
sistem informasi, sedangkan informasi merupakan output. Data diproses menjadi
informasi yang bermanfaat bagi para pembuat keputusan untuk menghasilkan
keputusan yang lebih baik. Aturan umum yang berlaku adalah semakin tinggi
6. 2020
6 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
kualitas informasi yang tersedia bagi para pembuat keputusan, semakin baik
keputusan yang dihasilkan. Agar bermanfaat, informasi harus memiliki kualitas
atau karakteristik sebagai berikut:
Karakteristik Uraian
Relevan Menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat
keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian,
menaikkan kemampuan untuk memprediksi, atau
menegaskan/membenarkan ekspektasi semula.
Dapat Dipercaya Bebas dari kesalahan atau bias dan secara akurat
menggambarkan kejadian atau aktivitas organisasi.
Lengkap Tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan
oleh para pemakai.
Tepat Waktu Disajikan pada saat yang tepat untuk mempengaruhi
proses pembuatan keputusan.
Mudah Dipahami Disajikan dengan format yang mudah dimengerti.
Dapat Diuji Kebenarannya Memungkinkan dua orang yang kompeten untuk
menghasilkan informasi yang sama secara
independen
Informasi dapat diberikan kepada pemakai eksternal dan pemakai internal.
Informasi yang diberikan kepada pihak eksternal dapat berupa informasi wajib
(mandatory information) – yaitu informasi yang disyaratkan oleh pemerintah.
Contoh informasi wajib adalah laporan yang berisi informasi tentang pajak
penghasilan dan pajak yang terutang, atau informasi esensial (essential
information) – informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
perusahaan. Contoh informasi esensial adalah informasi yang tercantum dalam
order pembelian dan faktur penjualan. Pertimbangan utama dalam menghasilkan
informasi wajib dan informasi esensial adalah meminimumkan biaya sekaligus
7. 2020
7 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
memenuhi standar maksimum kelayakan dan kemanfaatan, serta memenuhi
peraturan pemerintah.
Sebagian besar informasi internal adalah discretionary information, karena
menyangkut pemilihan jenis informasi apa yang akan dihasilkan, untuk siapa, dan
seberapa sering informasi tersebut dihasilkan. Pertimbangan utama dalam
menghasilkan informasi ini adalah manfaat melebihi biaya (pengorbanan).
Pelaporan internal lebih sulit dibandingkan pelaporan eksternal karena:
1. Sebagian besar keputusan manajerial membutuhkan informasi yang lebih
rinci dibandingkan informasi internal, dan
2. Telah ada standar pelaporan informasi internal, baik standar format
maupun isi, sebagaimana pelaporan informasi eksternal.
Sebuah sistem informasi adalah cara-cara yang terorganisasi untuk
mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data, dan cara-cara
yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkan
informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Sistem informasi dapat dilaksanakan secara manual maupun menggunakan
komputer. Kedua pilihan ini memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing.
Dari sisi biaya, dalam jangka pendek sistem informasi lebih murah jika
diselenggarakan secara manual, namun cara ini tentunya akan menghasilkan
informasi yang lebih lambat dan kurang akuta. Sebaliknya, dengan menggunakan
komputer, sistem informasi dapat menghasilkan informasi yang lebih cepat dan
lebih akurat, meskipun investasi awal (jangka pendek) lebih besar.
B. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Menurut Krismiaji (2015:4), sistem informasi akuntansi adalah sebuah
sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang
bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.
Untuk dapat menghasilkan informasi yang diperlukan oleh para pembuat
keputusan, sistem informasi akuntansi harus melaksanakan tugas-tugas sebagai
berikut:
8. 2020
8 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
1. Mengumpulkan transaksi dan data lain dan memasukkannya ke dalam
sistem
2. Memproses data transaksi
3. Menyimpan data untuk keperluan di masa mendatang
4. Menghasilkan informasi yang diperlukan dengan memproduksi laporan,
atau memungkinkan para pemakai untuk melihat sendiri data yang
tersimpan di komputer
5. Mengendalikan seluruh proses sedemikian rupa sehingga informasi yang
dihasilkan akurat dan dapat dipercaya
Jika dihubungkan dengan jenis-jenis sistem di atas, maka sistem informasi
akuntansi merupakan jenis sistem informasi yang relatif tertutup, karena sistem ini
mengolah input menjadi output dengan memanfaatkan pengendalian intern untuk
membatasi dampak lingkungan. Input sebuah sistem informasi akuntansi adalah
transaksi atau kejadian ekonomi, misalnya penjualan barang secara tunai,
penjualan barang secara kredit, pembayaran biaya-biaya, dan sebagainya.
Transaksi-transaksi tersebut selanjutnya diproses dengan mencatatnya ke dalam
jurnal, diposting ke rekening-rekening buku besar, dan diikhtisarkan dalam
berbagai macam laporan. Output dari sistem informasi akuntansi adalah berupa
laporan keuangan dan laporan manajemen.
9. 2020
9 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Dalam sistem informasi akuntansi, pengawasan intern membantu
mendeteksi dan mencegah berbagai pengaruh lingkungan terhadap sistem. Contoh
kegiatan untuk mengurangi pengaruh lingkungan adalah footing (penjumlahan
angka dalam sebuah kolom) dan crossfooting (perbandingan antara penjumlahan
kolom dan penjumlahan baris).
C. Komponen sistem informasi
Sècara garis besar, sistem informasi memiliki delapan komponen.
kedelapan komponen tersebut adalah:
1. Tujuan
Setiap sistem informasi dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuan
yang memberikan arah bagi sistem tersebut secara keseluruhan.
2. Input
Data harus dikumpulkan dan dimasukkan sebagai input ke dalam sistem.
Sebagian besar input berupa data transaksi. Namun , perlu diingat bahwa
dalam perkembangannya sebuah sistem informasi akuntansi tidak hanya
mengolah data dan menghasilkan informasi keuangan saja, namun juga
mengolah data dan menghasilkan informasi non keuangan. Oleh karena itu
sebagian input adalah berupa data nonkeuangan.
3. Output
Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem disebut output. Output dari
sebuah sistem yang dimasukkan kembali ke dalam sistem sebagai input
dengan umpan balik (feedback). Output sebuah sistem informasi akuntansi
biasanya berupa laporan keuangan dan laporan internal seperti daftar umur
piutang, anggaran, dan proyeksi arus kas.
4. Penyimpan data
Data sering disimpan untuk dipakai bagi masa mendatang. Data yang
tersimpan ini harus diperbarui (update) untuk menjaga keterkinian data.
5. Pemroses
data harus diproses untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan
komponen pemroses. Saat ini sebagian besar perusahaan mengolah
datanya dengan menggunakan komputer, agar dapat dihasilkan informasi
secara cepat dan akurat.
10. 2020
10 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
6. Instruksi dan prosedur
sistem informasi tidak dapat memproses data untuk menghasilkan
informasi tanpa instruksi dan prosedur rinci. perangkat lunak (program)
komputer dibuat untuk menginstruksikan komputer melakukan pengolahan
data. Instruksi dan prosedur untuk para pemakai komputer biasanya
dirangkum dalam sebuah buku yang disebut buku pedoman prosedur.
7. Pemakai
orang yang berinteraksi dengan sistem dan menggunakan informasi yang
dihasilkan oleh sistem disebut dengan pemakai. Dalam perusahaan,
pengertian pemakai termasuk di dalamnya adalah karyawan yang
melaksanakan dan mencatat transaksi dan karyawan yang mengelola dan
mengendalikan sistem.
8. Pengamanan dan pengawasan
Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem informasi harus akurat,
bebas dari berbagai kesalahan, dan terlindung dari akses secara tidak sah.
Untuk mencapai kualitas informasi semacam itu, maka sistem pengamanan
dan pengawasan harus dibuat dan melekat pada sistem.
D. SIA dan Nilai Tambah Organisasi
Sebuah sistem informasi akuntansi merupakan sebuah aktivitas pendukung
yang dapat digunakan untuk melaksanakan aktivitas utama secara lebih efisien
dan lebih efektif. Akuntan harus menggunakan rantai nilai untuk menentukan
dimana dan bagaimana sebuah sistem informasi akuntansi dapat menambah nilai
bagi sebuah organisasi. Untuk itu, akuntan harus mengidentifikasi aktivitas-
aktivitas dalam rantai nilai, menentukan biaya dan nilai untuk setiap aktivitas, dan
menganalisis dimana dan bagaimana sistem akuntansi akuntansi dapat menambah
nilai. Prosen ini juga membantu para pemakai memahami perusahaan dan
hubungan antar aktivitasnya di dalamnya. Pada dasarnya, sebuah sistem informasi
akuntansi dapat menambah nilai bagi bisnis dengan cara sebagai berikut:
1. Dapat memperbaiki produk atau jasa dengan meningkatkan kualitas,
mengurangi biaya, atau menambah atribut yang diinginkan konsumen.
11. 2020
11 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Hal ini dapat dilakukan, misalnya, dengan memanfaatkan sistem informasi
untuk memantau proses produksi, sehingga apabila dari pemantauan
tersebut diketahui terdapat produk cacat, maka operator dapat memperoleh
informasi sesegera mungkin. Tindakan ini pada akhirnya akan
menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan jumlah bahan baku yang
terbuang lebih sedikit.
2. Dapat meningkatkan efisiensi
Untuk menggambarkan hal ini, misalnya ada sebuah perusahaan yang
menunda proses produksi karena kehabisan bahan baku, padahal bahan
baku cukup tersedia di gudang. Hal ini dapat ditanggulangi dengan
memanfaatkan sistem informasi untuk menambah nilai bagi produk
dengan menelusuri dan menyediakan informasi yang terkini dan akurat
tentang bahan baku yang tersedia di pabrik, dan secara otomatis
mengirimkan permintaan bahan baku ke gudang, ketika persediaan bahan
baku mencapai titik tertentu.
3. Dapat memberikan informasi yang tepat waktu dan dapat dipercaya untuk
memperbaiki pembuatan keputusan.
Kemampuan ini dapat dimanfaatkan oleh perusahaan yang beroperasi
secara luas dengan pusat-pusat penjualan di berbagai wilayah. Apabila
terjadi penurunan penjualan salah satu produknya di satu wilayah
penjualan, hal ini segera dapat diinformasikan ke kantor pusat. Dengan
demikian, kantor pusat segera bias menyelidiki dan mencari jawaban
mengapa terjadi penurunan penjualan. Setelah diketahui sebabnya,
misalnya ada produk pesaing yang baru masuk ke pasar, namun
menawarkan atribut produk yang lebih unik, maka perusahaan dapat
membuat keputusan yang segera dan cepat.
4. Dapat meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan
Kemampuan ini dapat dimanfaatkan, misalnya, oleh perusahaan konsultan,
yaitu dengan menyusun sebuah sistem yang memudahkan para staf
konsultannya untuk memberikan konsultasi secara lebih baik kepada para
kliennya, dan hal ini jelas memberikan perusahaan tersebut keunggulan
kompetitif secara signifikan. Dengan sistem tersebut, perusahaan dapat
12. 2020
12 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
mencari database, staf yang memiliki keahlian tertentu sesuai dengan
permintaan dan merupakan sesuatu yang penting bagi perusahaan
konsultan. Untuk perusahaan konsultan yang memiliki jaringan luas
(nasional atau internasional), sistem ini juga memberikan kesempatan bagi
para staf untuk menggunakan fasilitas (sistem) interaktif, yang
memungkinkan individu yang berdomisili berjauhan dapat bekerja
bersama-sama. Sistem interaktif ini tentunya menghasilkan penghematan
waktu dan biaya, karena para staf tersebut tidak perlu melakukan
pekerjaan ke tempat lain.
5. Dapat memperbaiki komunikasi
Kemampuan ini dapat dimanfaatkan antara lain oleh perusahan konsultan.
Dengan menggunakan komputer laptop, staf konsultan dapat mengakses
jaringan database perusahaan dari lokasi manapun untuk mengirim dan
menerima pesan, mencari file data perusahaan, menyelidiki permasalahan
yang ada, menyiapkan presentasi, dan membuat rencana perjalanan.
Sistem ini juga memudahkan komunikasi dengan klien. Misalnya,
peraturan perpajakan yang paling baru dapat segera dipasang dalam
jaringan data perusahaan, dilengkapi dengan hasil analisis staf ahli
perpajakan, kemudian dikirimkan kepada setiap klien dalam hitungan jam
(sangat cepat). Klien juga dapat diberitahu untuk menghadiri konferensi
elektronik (electronically of conference) guna mendiskusikan perubahan
peraturan perpajakan tersebut.
6. Dapat memperbaiki penggunaan pengetahuan
Hal ini dapat dilakukan dengan membangun sebuah sistem informasi yang
disebut expert system. Sistem tersbut dibangundengan cara mewawancarai
dan merekam pendapat dan analisis para ahli perpajakan terkemuka, yang
membahas berbagai macam peraturan perpajakan. Hasilnya adalah Expert
tax System, yang dapat digunakan untuk member konsultasi perpajakan
kepada klien. Manfaat sistem ini bagi staf perusahaan konsultan adalah
staf memiliki pedoman pajak sebagaimana kalau mereka melakukan
pengumpulan informasi langsung dari para klien tentang permasalahan
13. 2020
13 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
pajak yang dihadapi klien. Dengan demikian, pengetahuan staf tentang
perpajakan akan meningkat.
E. SIA dan Strategi Korporasi
Michael Porter, seorang profesor bisnis di Harvard yang terkenal,
berargumentasi bahwa ada dua strategi dasar bisnis yang dapat diikuti oleh
perusahaan:
1. Strategi diferensiasi produk memerlukan penambahan beberapa fitur atau
pelayanan atas produk Anda yang tidak diberikan oleh para pesaing.
Dengan melakukan hal ini, perusahaan akan dapat menetapkan harga
premium ke para pelanggannya.
2. Strategi biaya rendah (low-cost) memerlukan perjuangan untuk menjadi
penghasil suatu produk atau jasa yang paling efisien.
Kadang-kadang, sebuah perusahaan dapat berhasil baik dalam
menghasilkan produk yang lebih baik dari para pesaingnya dengan biaya yang
lebih rendah dari biaya rata-rata untuk industri tersebut. Akan tetapi, biasanya
perusahaan harus memilih di antara kedua strategi tersebut. Apabila mereka
berkonsentrasi untuk menjadi penghasil produk yang biayanya paling rendah,
mereka harus melepas beberapa keistimewaan penambah nilai yang mungkin
membedakan produk mereka dengan produk lainnya. Apabila mereka berfokus
pada diferensiasi produk, mereka tampaknya tidak akan memiliki biaya yang
paling rendah dalam industri mereka. Jadi, strategi bisnis melibatkan pemilihan.
Porter berargumentasi bahwa perusahaan dengan pilihan terbatas harus
memilih sebuah posisi strategis yang ingin mereka adopsi. Beliau
menggambarkan tiga posisi strategi dasar, yaitu:
1. Posisi strategis berdasarkan keanekaragaman (variety-based) melibatkan
produksi atau penyediaan sebagian dari produk atau jasa dalam industri
tertentu. Jiffy Lube International adalah sebuah contoh perusahaan yang
mengadopsi posisi strategis berdasar keanekaragaman: perusahaan tersebut
tidak menyediakan jasa perbaikan mobil yang beraneka ragam, tetapi
mereka berfokus pada jasa ganti oli dan pelumas.
14. 2020
14 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
2. Posisi strategis berdasarkan kebutuhan (need-based)melibatkan usaha
untuk melayani hampir seluruh kebutuhan dari kelompok pelanggan
tertentu. Termasuk didalamnya adalah mengidentifikasi target pasar.
Sebagai contoh: AARP memfokuskan pada pensiunan.
3. Posisi strategis berdasarkan akses (access-based) melibatkan sebagian
pelanggan yang berbeda dari pelanggan lainnya dalam hal faktor-faktor
seperti lokasi geografis atau ukuran. Hal ini menimbulkan perbedaan
kebutuhan dalam melayani para pelanggan tersebut. Edward Jones adalah
contoh perusahaan yang mengadopsi posisi strategis berdasarkan akses:
kantor pialang sahamnya sebagian besar terletak di kota-kota kecil yang
tidak dilayani oleh kantor pialang lainnya yang lebih besar.
Porter menjelaskan bahwa ketiga posisi strategis dasar ini tidak berdiri
secara terpisah dan, bahkan, sering kali tumpang tindih. Sebagai contoh,
Southwest Airlines tampaknya mengadopsi elemen-elemen dari ketiga posisi
strategis tersebut. Perusahaan ini dapat diklasifikasikan memiliki posisi strategis
berdasarkan keanekaragaman karena hanya ,menawarkan sebagian produk yang
disediakan dalam industri penerbangan (tidak ada tempat duduk kelas satu, tidak
ada makanan, tidak ada penerbangan internasional). Southwest juga dapat
diklasifikasikan memiliki posisi strategis berdasarkan kebutuhan karena
perusahaan tersebut telah mengidentifikasi target pasar yang spesifik (para
pelancong yang sensitif dengan harga) yang merupakan dasar desain
pelayanannya. Terakhir, Southwest juga tampak memiliki posisi strategis
berdasarkan akses karena perusahaan tersebut tidak melayani seluruh pasar.
Memilih sebuah posisi strategis adalah hal yang penting karena hal
tersebut memungkinkan perusahaan untuk memfokuskan usaha-usahanya, atau
akibatnya perusahaan berisiko mencoba menjadi segalanya untuk semua orang.
Akan tetapi, Porter berargumentasi bahwa pilihan posisi strategis tertentu
perusahaan bukanlah hal yang penting. Hal yang penting adalah mendesain
seluruh aktivitas organisasi, agar secara bersama-sama saling memperkuat satu
dengan lainnya dengan memenuhi strategis, dan dalam mengimplementasikan
strategi bisnis. Ketika hal ini terjadi, perusahaan memperoleh keuntungan dari
15. 2020
15 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
sineri, dalam mana seluruh aktivitas yang dijalankan organisasi lebih besar
daripada jumlah tiap bagian individualnya. Hal ini akan mempersulit para pesaing
untuk meniru dengan, karena mereka harus melakukan lebih banyak hal daripada
sekedar meniru prosedur-prosedur tertentu. bahkan, perusahaan yang telah
mencapai tingkat “kesesuaian (fit)” yang tinggi dalam aktivitasnya sering kali
tidak perlu khawatir untuk menjaga kerahasiaan proses mereka dari para
pesaingnya karena mereka tahu bahwa mereka tidak dapat diadopsi bagian per
bagian.
F. Peran SIA dalam Rantai Nilai
Konsep rantai nilai yang diperkenalkan oleh Michael Porter dan Victor
Millar (1985), tujuan utama sebuah perusahaan adalah memberikan nilai bagi
pelanggan. Sebuah perusahaan dikatakan menguntungkan, jika nilai yang
diciptakan perusahaan tersebut lebih besar dibandingkan dengan biaya untuk
menghasilkannya.
Secara umum, menurut konsep rantai nilai, perusahaan memiliki Sembilan
aktivitas nilai (value activities) yang dirangkai dalam sebuah jalinan yang disebut
dengan rantai nilai (value chain).
Sembilan aktivitas nilai tersebut, selanjutnya dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu aktivitas utama (primary activities) yang membuat, memasarkan,
dan mengirimkan produk kepada konsumen, kemudian memberikan pelayanan
purna jual, dan aktivitas pendukung (support activities). Aktivitas-aktivitas
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
16. 2020
16 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
1. Logistik masuk (inbound logistic) mencakup kegiatan penerimaan,
penyimpanan dan pendistribusian bahan baku yang merupakan input bagi
pembuat produk atau jasa. Termasuk dalam kegiatan ini misalnya:
penanganan bahan baku, pergudangan, pengendalian persedian,
pengembalian kepada pemasok, dan lain-lain.
2. Operasi (operator) merupakan aktivitas mengubah input menjadi produk
atau jasa. Contoh: proses produksi, pengepakan, assembling,
pemeliharaan, pengujian, dan lain-lain.
3. Logistic keluar (outbound logistic) merupakan aktivitas memudahkan
distribusi produk jadi atau jasa ke pembeli, seperti: pergudangan produk
jadi, penanganan produk, penjadwalan, pemrosesan order penjualan, dan
sebagainya.
4. Pemasaran dan penjualan (marketing and sales) merupakan aktivitas
menyediakan kemudahan penjualan produk atau jasa kepada pelanggan.
5. Pelayanan purna jual (service activities) merupakan aktivitas penyediaan
fungsi reparasi dan pemeliharaan untuk memperkuat dan mempertahankan
nilai produk, seperti pemasangan, perbaikan, penyediaan suku cadang dan
lain-lain.
17. 2020
17 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Agar aktivitas-aktivitas utama tersebut dapat berjalan secara optimal, maka
diperlukan aktivitas pendukung sebagai berikut:
1. Infrastruktur perusahaan (firm infrastructure) merupakan kegiatan dan
fungsi yang mendukung rantai nilai, seperti sistem informasi akuntansi,
akuntansi, keuangan, departemen hukum, dan manajemen hukum.
2. Sumber daya manusia (human resource) merupakan kegiatan penyeleksian
karyawan baru, pengangkatan karyawan, pelatihan, dan penentuan
gaji/upah dan insentif lainnya.
3. Teknologi (technology) merupakan aktivitas yang meningkatkan (kualitas)
produk atau jasa, seperti riset dan pengembangan, teknologi komputer, dan
desain produk.
4. Pembelian (purchasing) merupakan aktivitas pembelian bahan baku,
supplies, mesin, dan gedung yang diperlukan untuk mendukung kegiatan
utama perusahaan.
Setiap aktivitas dalam rantai nilai menambah nilai bagi produk barang atau
jasa yang dihasilkan. Oleh karena itu, untuk dapat bersaing, sebuah perusahaan
harus mampu melaksanakan aktivitas tersebut pada biaya yang paling rendah atau
pada kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan para pesaingnya. Organisasi
bisnis terdiri atas proses atau aktivitas bisnis, seperti melaksanakan pemesanan
barang, membuatn barang, dan menjual barang kepada konsumen. Proses bisnis
yang konsumen bersedia membayarnya disebut aktivitas konsumen bernilai
tambah (customer-value-added activity). Sebuah proses bisnis yang esensial untuk
mengelola sebuah organisasi disebut dengan aktivitas bisnis bernilai tambah
(business-value-added-activity). Proses bisnis yang konsumen tidak bersedia
membayar dan tidak menghasilkan kenaikan nilai bagi bisnis, disebut dengan
aktivitas yang tidak bernilai tambah (non-value-added-activity).
Di masa lalu, kebanyakan organisasi bisnis hanya mengotomatiskan sistem
akuntansi manual ketika mereka membangun sistem informasi akuntansi berbasis
komputer. Mereka tidak memanfaatkan penggunaan teknologi untuk memperbaiki
dan memperlancar proses. Cara tersebut berakibat pada banyaknya aktivitas tidak
bernilai tambah dalam organisasi perusahaan modern. Saat ini, banyak perusahaan
18. 2020
18 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
yang mulai menggunakan teknologi informasi untuk merekayasa ulang proses
bisnis mereka dengan tujuan:
1. Memaksimumkan aktivitas konsumen bernilai tambah
2. Meminimumkan biaya dan dan memaksimumkan aktivitas-aktivitas bisnis
bernilai tambah
3. Mengeliminasi aktivitas tidak bernilai tambah
19. 2020
19 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
BAB III
PEMBAHASAN
A. Siloam Hospitals Group
Bermula pada tahun 1996 sebagai PT Sentralindo Wirasta, Perseroan saat
ini mengelola 34 (tiga puluh empat) rumah sakit yang beroperasi, terdiri dari 11
(sebelas) rumah sakit di Jabodetabek dan 23 (dua puluh tiga) rumah sakit yang
berlokasi di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara. Dari
34 rumah sakit yang beroperasi, 25 (dua puluh lima) rumah sakit diantaranya
sudah dapat melayani pasien BPJS Kesehatan (Program Asuransi Nasional), dan
kedepannya dalam waktu dekat akan semakin bertambah lebih banyak lagi. Pada
2018, Perseroan telah juga mengoperasikan 22 (dua puluh dua) klinik yang
dilayani oleh dokter, perawat, dan dokter gigi untuk menyediakan layanan
kesehatan utama di seluruh negara. Pada bulan September 2013, Perseroan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai PT Siloam International Hospitals Tbk
dengan kode SILO. Siloam Hospitals telah memperluas Centers of Excellence
dengan mendirikan Parkinson’s & Movement Disorder Center dan Siloam
Hospital Kebon Jeruk. Investasi berkelanjutan baik dalam teknologi dan staf
medis mendukung tujuan strategis untuk menawarkan rangkaian komprehensif
layanan medis spesialis dan umum termasuk prosedur bedah yang kompleks,
layanan laboratorium, layanan radiologi dan imaging, layanan diagnostik dan
darurat. Pada akhir tahun 2018, Rumah Sakit Siloam telah memiliki 15 (lima
belas) Cath Labs, 17 (tujuh belas) MRI, 31 (tiga puluh satu) CT-Scan, 1 (satu)
Gamma Knife, 3 (tiga) Akselerator Linier, dan 1 (satu) Cyclotron dalam suatu
jaringan yang terintegrasi.
Siloam Hospitals Lippo Village, Siloam Hospitals Kebon Jeruk, dan
Siloam Hospitals Denpasar telah diakreditasi oleh Joint Commission International
(JCI), sementara BIMC Nusa Dua diakreditasi oleh Dewan Australia untuk
Standar Kesehatan (ACHS). lebih lanjut, Perseroan akan mensertifikasi lebih
banyak rumah sakitnya di masa depan. Pada Desember 2018, Rumah Sakit Siloam
memiliki kapasitas 5.939 tempat tidur didukung oleh 2.915 dokter, di mana 2.359
diantaranya adalah spesialis, serta 11.169 perawat, teknisi kesehatan dan staf
20. 2020
20 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
pendukung terkoordinasi yang dapat menyediakan perawatan bagi lebih dari 2.4
juta pasien. Di masa mendatang, Siloam Hospitals akan terus fokus pada
kesehatan pasien seiring dengan perluasan jaringan rumah sakit. Pertumbuhan
pendapatan akan didorong oleh peningkatan kontribusi dari peningkatan rumah
sakit baru dan rumah sakit yang sudah mapan beroperasi.
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan
Perseroan adalah berusaha dalam bidang jasa kesehatan meliputi jasa rumah sakit,
klinik dan poliklinik, balai pengobatan serta kegiatan usaha terkait. Untuk
mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan
usaha utama sebagai berikut: a. Mengelola rumah sakit umum maupun rumah
sakit khusus baik dengan cara mendirikan rumah sakit baru maupun mengakuisisi
rumah sakit yang telah beroperasi, mengakuisisi perusahaan yang mengelola
rumah sakit dan/atau mengakuisisi aset-aset yang bersinergi dengan, memberi
manfaat tambahan kepada dan mendukung kegiatan-kegiatan usaha Perseroan; b.
Mengelola poliklinik dan rumah bersalin baik dengan cara mendirikan poliklinik
dan rumah bersalin baru maupun mengakuisisi poliklinik dan rumah bersalin yang
telah beroperasi atau mengakuisisi perusahaan yang mengelola poliklinik dan/atau
rumah bersalin; c. Menyelenggarakan sarana dan prasarana pelayanan penunjang
kesehatan; d. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan; e. Menyelenggarakan
jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat.
Perseroan mengelola dan mengoperasikan 35 rumah sakit state-of-the-art,
yang terdiri dari 11 rumah sakit di kawasan Jabodetabek dan 24 rumah sakit yang
tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara.
B. Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk merupakan rumah sakit yang terletak secara
strategis di Jakarta Barat, di samping jalan tol Jakarta-Merak.
2003
21. 2020
21 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Tahun 2003 merupakan tonggak penting dalam perjalanan Siloam
Hospitals Group karena re-branding Rumah Sakit Graha Medika menjadi Siloam
Hospitals Kebon Jeruk.
Kini, Siloam Hospitals Kebon Jeruk merupakan rumah sakit modern
dengan berbagai macam pelayanan klinis yang komprehensif dan memiliki
beberapa pusat unggulan seperti ortopedi, jantung, Unit Gawat Darurat (UGD),
pencernaan, urologi, anak, dan saraf.
Siloam Hospitals Kebon Jeruk juga meraih Grand Winner Asian Patient
Safety Award untuk kategori Innovation in Safety Communication di India pada 5
September 2014 dan telah terakreditasi Joint Commission International (JCI) pada
13 Agustus 2016. Siloam Hospitals Kebon Jeruk juga terakreditasi Komisi
Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dengan predikat PARIPURNA pada 18 Juli
2017.
Visi:
1. International Quality
Rumah Sakit Siloam dikenal sebagai nama yang terus menghasilkan pelayanan
prima yang memenuhi standar nasional dan internasional. Hal ini terlihat dari
penggunaan teknologi dan peralatan mutakhir, serta usaha kami dalam
menghadirkan standar layanan internasional melalui keterlibatan kami dalam
proses akreditasi rumah sakit.
2. Reach
Rumah sakit Siloam terus berusaha memenuhi kebutuhan akses kesehatan di
seluruh Indonesia. Hal ini menjadi dasar untuk model bisnis yang mendukung
ekspansi cepat rumah sakit kami, bahkan di daerah terpencil. Oleh sebab itu
tenaga kerja kami memperoleh kesempatan bekerja dalam lingkungan yang
dinamis dan menarik di masa karir mereka.
3. Scale
22. 2020
22 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Kami percaya bahwa kesehatan adalah sebuah kebutuhan, bukan kemewahan
yang terkait dengan status ekonomi seorang individu. Siloam Hospital dibangun
di atas visi untuk melakukan hal yang berdampak positif terhadap masyarakat
luas. Ketika anda bergabung dengan Siloam, anda bergabung dengan tim yang
menghargai kebutuhan kesehatan setiap individu terlepas dari latar belakang
mereka.
4. Godly Compassion
Rumah Sakit Siloam adalah tempat di mana aspirasi bertemu dengan kasih.
Fokus dan pusat dari bisnis dan layanan Rumah Sakit Siloam adalah pasien
yang kami layani.
Kami percaya pada prinsip kesehatan holistik, di mana kesembuhan tidak hanya
mengenai pemulihan secara jasmani, namun juga secara jiwa dan rohani. Tim
kami didorong untuk bekerja dari hati, dengan kesadaran bahwa setiap
pekerjaan berdampak terhadap pasien. Kami tidak hanya memberikan
kesempatan kepada tim kami untuk memperbesar kapasitas professional
mereka, namun juga pertumbuhan karakter mereka.
Misi:
Menjadi pilihan yang terpercaya dalam pelayanan kesehatan holistik, pendidikan
dan riset kesehatan berkelas dunia
Nilai-Nilai Perusahaan:
1. Kasih
2. Profesionalisme
3. Peduli
4. Belas kasih
5. Integritas
6. Kejujuran
7. Empati
23. 2020
23 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
C. Sistem Informasi Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Sistem informasi yang digunakan dalam lingkungan internal Siloam
Hospitals Kebon Jeruk dapat melalui beberapa jalur, seperti:
1. Email
2. Internal memorandum
3. Whatsapp group
4. Lisan
Setiap jalur memiliki fungsinya masing-masing yang disesuaikan dengan
sifat kerahasiaan dari informasi yang disampaikan, cakupan target penerima
informasi, dan urgensi informasi tersebut.
Email umumnya digunakan sebagai sarana penyampaian informasi untuk
tujuan formal dan hanya untuk diketahui oleh orang tertentu saja. Pihak
manajemen sering menggunakan email untuk saling berinteraksi dengan bagian
lain karena memiliki beberapa keunggulan, seperti:
1. Terdapat rekam digital
2. Mudah untuk digunakan
3. Sulit untuk direkayasa oleh orang lain
4. Mudah diarsipkan
5. Dapat menunjang beberapa jenis media, baik teks, gambar, video, file, audio,
dsb
Akan tetapi, karena terdapat beberapa kekurangan dari penggunaan email,
maka email bukan merupakan sarana utama penyampaian informasi di Siloam
Hospitals Kebon Jeruk, seperti:
1. Relatif mahal
2. Perlu fasilitas khusus untuk menggunakannya
3. Tidak semua staf awam dengan pemanfaatannya
24. 2020
24 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Internal memorandum umumnya digunakan untuk penyampaian informasi
yang sifatnya formal berupa pernyataan tertulis dari pihak manajemen untuk staf.
Meskipun sifatnya formal dan praktis karena hanya perlu mencetak sekali untuk
diketahui staf terkait, terdapat beberapa kekurangan dari pemanfaatan internal
memorandum, seperti:
1. Merupakan komunikasi satu arah
2. Tidak ada kepastian bahwa target penerima pesan memahami isi dari internal
memorandum tersebut.
3. Memerlukan tempat/ruang khusus untuk mengarsipkannya
Whatsapp group merupakan sarana komunikasi yang umumnya digunakan
untuk komunikasi dua arah dalam satu bagian/divisi/departemen. Whatsapp group
dapat menunjang beberapa jenis media, baik teks, gambar, video, file, audio, dsb.
Keuntungan lainnya dari pemanfaatan Whatsapp adalah mudah digunakan, lebih
ekonomis, serta dapat menyampaikan informasi dengan lebih cepat.
Dibalik semua keunggulan tersebut, terdapat beberapa kekurangan dari
pemanfaatan Whatsapp group, antara lain:
1. Mudah disusupi oleh berita palsu (hoax)
2. Mengikis batasan antara kehidupan pribadi dengan dunia pekerjaan.
Penyampaian informasi secara lisan dapat dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung. Penyampaian informasi secara langsung contohnya
adalah briefing. Dengan adanya briefing, maka penyampaian informasi dapat
lebih mudah karena terjadi proses komunikasi secara langsung. Sedangkan
penyampaian informasi lisan tidak langsung contohnya adalah komunikasi
melalui telepon. Contoh komunikasi melalui telepon, antara lain: staf farmasi
menghubungi dokter terkait obat kosong, menghubungi asuransi untuk
penjaminan transaksi pengobatan pasien, dsb.
25. 2020
25 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
D. Sistem Informasi Akuntansi Siloam Hospitals Kebon jeruk
Secara umum, sama seperti perusahaan lainnya, SIloam Hospitals Kebon
Jeruk memanfaatkan sistem informasi akuntansi dengan tujuan:
1. Mengumpulkan transaksi dan data lain dan memasukkannya ke dalam sistem
2. Memproses data transaksi
3. Menyimpan data untuk keperluan di masa mendatang
4. Menghasilkan informasi yang diperlukan dengan memproduksi laporan, atau
memungkinkan para pemakai untuk melihat sendiri data yang tersimpan di
komputer
5. Mengendalikan seluruh proses sedemikian rupa sehingga informasi yang
dihasilkan akurat dan dapat dipercaya
Sistem informasi akuntansi digunakan untuk mencatat, menyimpan,
mengolah setiap data transaksi yang terjadi yang berhubungan dengan masalah
keuangan. Dengan adanya sistem informasi akuntansi, diharapkan pihak
manajemen dapat mengambil keputusan dengan lebih cepat dan tepat karena
proses pencarian dan pengolahan data menjadi lebih singkat dan akurat.
Contoh pemanfaatan dari sistem informasi akuntansi di instalasi farmasi,
antara lain:
1. Menentukan jumlah persediaan yang sesuai dengan tren penjualan, sehingga
persediaan dapat dijaga agar tidak berlebihan atau mengalami kekosongan
2. Membantu dalam mengetahui pencapaian departemen farmasi
3. Melakukan efisiensi tenaga kerja
4. Meminimalisasi kerugian karena adanya kontrol dan pengawasan
5. Sumber informasi dalam pengambilan keputusan, dsb
26. 2020
26 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
BAB IV
KESIMPULAN
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi
sistem, sistem informasi, dan sistem informasi akuntansi di Siloam Hospitals
Kebon Jeruk. Melalui penulisan artikel ilmiah ini, diharapkan dapat ditemukan
alasan pemanfaatan sistem informasi akuntansi dapat memberikan nilai tambah
bagi Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Berikut ini merupakan paparan mengenai kesimpulan dari hasil
pengamatan yang dilakukan pada Bab 3, yakni:
Pemanfaatan berbagai sistem informasi merupakan hal yang wajib ada
dalam sebuah perusahaan. Data merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
setiap kegiatan perusahaan yang dengan pengelolaan yang benar dan tepat akan
mampu menghasilkan informasi penting dalam pengambilan keputusan.
Sistem informasi akuntansi merupakan serangkaian proses dari
pengumpulan, penyimpanan, pengelolaan sebuah input berupa data transaksi yang
berhubungan dengan masalah keuangan yang menghasilkan output berupa
informasi yang akurat, tepat, relevan, terpercaya, dan mudah dipahami oleh pihak
pengambil keputusan.
Dengan adanya hasil keputusan yang tepat, maka diharapkan Siloam
Hospitals Kebon Jeruk dapat menjadi lebih cepat tanggap dalam menghadapi
perubahan-perubahan yang sedang terjadi, serta meningkatkan kualitas mereka
dalam melayani pasien. Sehingga Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki nilai
tambah sendiri dibandingkan dengan kompetitor lainnya.
27. 2020
27 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Yananto M. 2018. Konsep Sistem Informasi Akuntansi. Modul Kuliah
Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana.
Krismiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi (Edisi Keempat). Yogyakarta:
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart. 2004. Sistem Informasi Akuntansi
(Edisi 9). Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Hall, James A. 2009. Sistem Informasi Akuntansi (Edisi Keempat). Buku 1.
Jakarta: Salemba Empat.
Azhar, Susanto. 2015. Sistem Informasi Akuntansi: Konsep dan Pengembangan
Secara Terpadu. Jakarta: Lingga Jaya.