Tugas ini membahas implementasi sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) di Siloam Hospitals Kebon Jeruk untuk meningkatkan efisiensi dan menambah nilai bagi perusahaan. ERP diharapkan dapat mengintegrasikan proses bisnis, meningkatkan aliran informasi, dan mendukung pengambilan keputusan.
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (Enteprise Resource Planning) pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk
1. TUGASPERKULIAHAN
Sistem Informasi
Akuntansi
Perencanaan Sumber Daya Perusahaan
(Enteprise Resource Planning) pada
Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Disusun Oleh :
Andreas Tanjaya (43218120078)
Fakultas Program Studi BAB Kode MK Dosen Pengampu
Ekonomi dan Bisnis S1 Akuntansi
03
W321700006 YanantoMihadi Putra, S.E., M.Si., CMA.
Abstrak Kompetensi
Tugas ini bertujuan untuk menambah
wawasan dan membantu mahasiswa
dalam menguasai materi Sistem
Informasi Manajemen
Mahasiswa mampu menguasai dan
memahami materi Sistem Informasi
Manajemen, serta dapat
mengaplikasikan dalam dunia kerja.
2. 2020
2 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Abstrak
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi
perencanaan sumber daya perusahaan di Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Penulisan
artikel ilmiah ini dilakukan dengan mengamati proses kegiatan aktivitas di Siloam
Hospitals Kebon Jeruk dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses,
tantangan dan permasalahan yang timbul karena implementasi perencanaan
sumber daya perusahaan tersebut. Melalui penulisan artikel ilmiah ini, diharapkan
dapat ditemukan alasan implementasi perencanaan sumber daya perusahaan dapat
memberikan nilai tambah bagi Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Kata Kunci: Implementasi, Perencanaan Sumber Daya Perusahaan, Sistem
Infomasi Akuntansi.
Abstract
The writing of this scientific article is intended to determine the implementation of
the enterprise resource planning at Siloam Hospitals Kebon Jeruk. The writing of
this scientific article was carried out by observing the process of activities at
Siloam Hospitals Kebon Jeruk with the aim of knowing how the processes,
challenges and problems arising from the implementation of the enterprise
resource planning. Through the writing of this scientific article, it is hoped that
the reasons for implementing the enterprise resource planning can provide added
value to Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Keywords: Implementation, Enterprise Resource Planning, Accounting
Information System.
3. 2020
3 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perencanaan Sumber Daya perusahaan atau yang dikenal dengan istilah
ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah sistem informasi,
perangkat lunak, sekaligus framework yang ditujukan untuk proses manajemen
inventarisasi dan kontrol pada perusahaan, perencanaan distribusi barang, proses
produksi barang, keuangan, pemesanan barang, dan sejumlah aktifitas lainnya
terkait dengan barang di dalam sebuah industri/perusahaan, yang dilakukan secara
digital.
Definisi ERP menurut beberapa ahli, adalah sebagai berikut:
1. Menurut O’Leary (2000), ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah
sistem berbasiskan komputer yang didesain untuk memproses transaksi-
transaksi perusahaan dan memfasilitasi perencanaan yang terintegrasi dan real
time, produksi, dan respon konsumen.
2. Menurut Hau dan Kuzic (2010), ERP (Enterprise Resource Planning) adalah
multi-modul, solusi aplikasi pengemasan bisnis yang memungkinkan
organisasi untuk mengintegrasikan proses bisnis dan kinerja perusahaan,
pendistribusian data umum, pengelolaan sumber daya serta menyediakan
akses informas secara aktual.
3. Menurut O’Brien (2005), ERP (Enterprise Resource Planning) adalah
software lintas fungsi terpadu yang merekayasa ulang proses manufaktur,
distribusi, keuangan, sumber daya manusia, dan proses bisnis lainnya dari
suatu perusahaan untuk memperbaiki efisiensi, kelincahan, dan
profitabilitasnya.
4. Menurut Monk (2001), ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah
sistem yang membantu untuk mengatur proses bisnis seperti marketing,
produksi, pembelian, dan accounting dalam suatu kesatuan yang terintegrasi.
4. 2020
4 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
ERP dalam suatu perusahaan berperan untuk mengkoordinasikan bisnis
perusahaan secara keseluruhan. ERP dapat digunakan untuk otomatisasi dan
integrasi banyak proses bisnis, membagi database yang umum dan praktik bisnis
melalui enterprise, menghasilkan informasi yang real-time dan memungkinkan
perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan.
Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara
keseluruhan. ERP merupakan suatu peranti lunak (software) yang ada dalam
organisasi/perusahaan untuk:
1. Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis
2. Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
3. Menghasilkan informasi yang real-time
4. Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan
Ada beberapa manfaat yang didapatkan dari implementasi ERP (Enterprise
Resource Planning) pada sebuah perusahaan, antara lain:
1. Sistem ERP akan memudahkan perusahaan dalam melakukan pemantauan dan
pengedalian proses bisnis, serta dapat memberikan wawasan yang luas kepada
seorang pembuat keputusan sehingga dapat melakukan prediksi dan
pengambilan keputusan yang akurat.
2. ERP memiliki fungsi otomatisasi yang akan menjamin aliran informasi
tersampaikan dengan jelas dan bebas dari kesalahan, sehingga proses bisnis
menjadi lebih sederhana dan responsif.
3. Sistem ERP akan menyalurkan kepada karyawan informasi-informasi akurat
yang dibutuhkan langsung kepada mereka.
4. Ekosistem perusahaan yang terintegrasi, artinya sistem ERP dapat menyatukan
semua unit dalam ekosistem perusahaan.
Sistem ERP menjadikan perusahaan yang sedang berkembang memiliki
fleksibilitas untuk beradaptasi dengan kebutuhan-kebutuhan di masa depan.
Perusahaan perlu mengimplementasikan perencanaan sumber daya
perusahaan di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan tujuan untuk meningkatkan
efisiensi dalam memanfaatkan sumber daya yang mereka miliki. Tujuan lain dari
5. 2020
5 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
sistem pengolahan transaksi keuangan adalah untuk perencanaan, penetapan
kebijakan, pengedalian, dan evaluasi.
Dengan adanya perencanaan sumber daya perusahaan di Siloam Hospitals
Kebon Jeruk, maka perusahaan akan dapat meningkatkan nilai tambah mereka
dibanding perusahaan lain yang masih menerapkan sistem konvensional. Hal ini
karena dengan adanya perencanaan sumber daya perusahaan, maka perusahaan
dapat melakukan efisiensi waktu dan tenaga dalam melakukan pencatat,
pengolahan, dan pelaporan transaksi ekonomi yang terjadi. Selain itu,
perusahaan output yang dihasilkan dapat lebih akurat karena proses pencatatan,
pengolahan, dan pelaporan mayoritas dilakukan secara komputeriasai sehingga
dapat meminialisasikan risiko kesalahan (human error).
Siloam Hospitals Kebon Jeruk yang merupakan bagian dari Siloam
Hospitals Group meruapakan suatu entitas perusahaan yang bergerak di bidang
pelayanan di seluruh Indonesia. Dalam kegiatannya sehari-hari, perusahaan perlu
mengimplementasikan perencanaan sumber daya perusahaan untuk pengambilan
keputusan terkait masalah yang berhubungan dengan keuangan.
Dengan adanya implementasi perencanaan sumber daya perusahaan dalam
suatu perusahaan, maka diharapkan pihak manajemen dapat dengan mengambil
keputusan dengan lebh cepat dan tepat karena memiliki infromasi yang akurat,
tepat waktu, relevan, dan lengkap. Perusahaan dapat sigap menyesuaikan diri
terhadap perubahan yang sedang terjadi sehingga dapat segera menangkap
peluang yang ada atau bahkan menghindari potensi masalah dan
meminimalisasikan kerugian yang mungkin terjadi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah yang
menjadi pokok bahasan dari penulisan artikel ini adalah sistem pengilah transaksi
keuangan di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dapat menmbah nilai tambah bagi
perusahaan?
6. 2020
6 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh impelementasi sistem perencanaan sumber daya
perusahaan (Enterprise Resource Planning-ERP) dalam menambah nilai
Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
2. Kontribusi Penelitian
Menjadi bahan pertimbangan dalam meningkatkan nilai tambah Siloam
Hospitals Kebon Jeruk, serta sebagai bahan pertimbangan untuk penulisan
artikel ilmiah lainnya.
7. 2020
7 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Bab II
Literatur Teori
Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan mengamati proses kegiatan
aktivitas di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan tujuan untuk mengetahui
bagaimana proses, tantangan dan permasalahan yang timbul karena implementasi
sistem transaksi keuangan.
A. Definisi Sistem Enterprise Resources Planning (ERP)
Hingga beberapa tahun terakhir, kebanyakan perusahaan besar dan
menengah mendesain serta memprogram sistem informasi yang disesuaikan
secara internal. Hal ini menghasilkan banyak sistem yang didesain untuk berbagai
kebutuhan yang berbeda bagi pengguna tertentu, Walaupun berbagai sistem dapat
menangani pekerjaan yang ditujukan baginya secara efisien, berbagai sistem ini
tidak menyediakan bantuan untuk keputusan strategis untuk dapat mentransfer
informasi di lintas batas perusahaan. Kini, trend sistem informasi adalah
mengimplementasikan sistem berorientasi perusahaan yang terintegrasi. Sistem ini
bukanlah paket piranti lunak yang didesain secara khusus untuk perusahaan
tertentu. Sebaliknya, ini adalah sistem umum yang menggabungkan berbagai
praktik bisnis terbaik yang digunakan. Perusahaan menggabung dan memadukan
berbagai komponen piranti lunak yang sudah dibentuk sebelumnya untuk
membentuk sistem perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource
planning-ERP) yang paling dapat memenuhi kebutuhan bisnisnya. Artinya
perusahaan mungkin perlu mengubah cara perusahaan menjalankan bisnisnya
untuk dapat memanfaatkan ERP secara penuh.
Perencanaan sumber daya manusia (enterprise resource planning-ERP)
adalah model sistem informasi yang memungkinan perusahaan menotomatiskan
dan mengintegrasikan berbagai proses bisnis utamanya. ERP menembus berbagai
hambatan fungsional tradisional dengan memfasilitasi adanya data bersama di
antara semua pengguna di perusahaan. Implementasi sistem ERP dapat berupa
pengambilalihan besaran-besaran, sehingga dapat memakan waktu beberapa
8. 2020
8 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
tahun. Karena kompleksitas dan ukurannya, sedikit perusahaan yang bersedia atau
dapat menyediakan sumber daya keuangan serta fisik dan menanggung risiko
untuk mengembangkan sistem ERP secara internal. Jadi, semua ERP adalah
produk komersial. Para pemimpin dalam pasarnya adalah SAP, Oracle, Baan, J.D.
Edwards & Co., serta PeopleSoft Inc.
Paket piranti lunak ERP dijual ke perusahaan yang menjadi klien dalam
bentuk modul-modul yang mendukung berbagai proses standar. Beberapa model
ERP yang umum ditemui meliputi:
1. Manajemen aktiva
2. Akuntansi keuangan
3. Sumber daya manusia
4. Solusi khusus industri
5. Pemeliharaan pabrik
6. Perencanaan produksi
7. Manajemen kualitas
8. Penjualan dan distribusi
9. Manajemen persediaan
Salah satu masalah dengan model yang distandarisasi adalah model
tersebut tidak selalu memenuhi kebutuhan perusahaan yang sebenarnya.
Contohnya, sebuah produsen tekstil di India yang mengimplementasikan paket
piranti lunak ERP hanya mendapati modifikasi yang luas, tidak terduga, dan
mahal yang harus dilakukan pada sistem tersebut. ERP tidak akan memungkinkan
penggunaan untuk memberikan dua harga pada gulungan kain yang sama.
Produsen tersebut menetapkan suatu harga untuk konsumsi domestik, tetapi
menetapkan harga lain (yang empat kali lipat lebih tinggi) untuk produk yang
diekspor. Akan tetapi, sistem ERP tersebut tidak memberikan cara untuk
menetapkan dua harga untuk barang yang sama dengan tetap mempertahankan
perhitungan persediaan yang akurat.
Perusahaan yang berharap dapat mengimplementasikan ERP dengan baik
harus memodifikasi proses bisnisnya agar sesuai dengan ERP, memodifikasi ERP
agar sesuai dengan proses bisnisnya, atau, biasanya, memodifikasi keduanya.
9. 2020
9 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Sering kali, aplikasi piranti lunak tradisional perlu dihubungkan ke ERP untuk
menangani berbagai fungsi bisnis yang unik, terutama dalam pekerjaan yang
berkaitan erat dengan industri. Aplikasi-aplikasi ini, yang sering disebut sebagai
bolt-on, tidak selalu didesain untuk berkomunikasi dengan piranti lunak ERP.
proses untuk menyelaraskan seluruh sistem dapat menjadi cukup rumit dan
kadang gagal, hingga menghasilkan kerugian besar bagi perusahaan. Paket piranti
ERP sangatlah mahal, tetapi penghematan dari segi efisiensi akan sangat
signifikan. Pihak manajemen perusahan harus sangat berhati-hati dalam
memutuskan ERP mana, jika ada, yang terbaik untuk perusahaan.
Sistem ERP adalah paket piranti lunak bermodul yang berevolusi dari
sistem perencanaan sumber daya perusahaan tradisional (manufacturing resource
planning-MRP II). Istilah ERP dibuat oleh Gartner Group dan telah secara luas
digunakan dalam beberapa tahun belakangan ini. Tujuan dari ERP adalah
mengintegrasikan berbagai proses utama perusahaan seperti entri pesanan,
produksi, pengadaan dan utang usaha, penggajian, dan sumber daya manusia.
Dengan melakukan hal tersebut, sistem komputer dapat melayani berbagai
kebutuhan berbeda tiap area fungsional. Mendesain sebuah sistem untuk melayani
semua orang berarti mengambil alih bagian yang sangat besar. Dalam model
tradisional, tiap area fungsional atau departemen memiliki sistem komputer yang
dioptimalkan sesuai dengan cara perusahaan menjalankan bisnis rutinnya, ERP
menggabungkan semua hal ini ke dalam sebuah sistem terintegrasi yang
mengakses sebuah basis data untuk memfasilitasi berbagai informasi dan
memperbaiki komunikasi di perusahaan.
Sebagai ilustrasi, lihatlah model tradisional untuk perusahaan manufaktur
yang digambarkan di bawah ini, Perusahaan menggunakan arsitektur basis data
tertutup (closed database architecture), yang secara konseptual hampir sama
dengan model file datar dasar. Dengan pendekatan ini, sistem manajemen basis
data digunakan untuk memberikan keunggulan teknologi yang minimal jika
dibandingkan dengan sistem file datar. DBMS sedikit lebih unggul daripada
sistem file terpisah yang canggih. Sedangkan dalam pendekatan file datar, data
tetap milik aplikasi. Jadi, terdapat basis data yang berbeda, terpisah dan
10. 2020
10 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
independen. Seperti juga dalam arsitektur file datar, terdapat banyak banyak sekali
redundansi data dalam lingkungan basis data tertutup.
Ketika pelanggan memesan suatu produk, pesanan tersebut harus diketik
beberapa kali untuk dimasukkan ke dalam sistem di berbagai departemen yang
berbeda-beda. Pekerjaan yang redundan ini menyebabkan penundaan, hilangnya
pesanan, dan dapat menyebabkan kesalahan entri data. Selama masa transit
melalui berbagai sistem, status pesanan dapat saja tidak diketahui. Contohnya,
ketika merespons pertanyaan dari pelanggan, bagian pemasaran mungkin tidak
mampu melihat ke basis data produksi untuk menentukan apakah suatu pesanan
telah diproduksi dan dikirim. Akibatnya, pelanggan yang merasa frustasi tersebut
akan diberitahukan bahwa “Anda harus menelepon bagian produksi.” Begitu Pula
pengadaan bahan baku dari para pemasok yang tidak terhubung dengan pesanan
pelanggan sampai memasuki tahapan produksi. Hal ini akan menghasilkan
penundaan, karena bagian produksi akan menunggu tibanya bahan baku yang
dibutuhkan, atau dapat berakibat adanya investasi berlebihan dalam persediaan
untuk menghindari kehabisan persediaan.
Kurangnya komunikasi yang efektif antar berbagai sistem dalam model
tradisional sering kali merupakan akibat dari proses desain sistem yang terpisah-
pisah. Tiap sistem cenderung didesain sebagai solusi bagi masalh operasional
tertentu, bukan sebagai bagian dari strategi umum. Akhirnya, karena sistem
didesain secara internal dan independen serta kapan saja, seringkali sistem-sistem
11. 2020
11 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
tersebut dibentuk berdasarkan platform teknologi yang berbeda dan tidak sesuai
satu sama lain. Jadi, berbagai prosedur dan program khusus akan perlu dibuat agar
sistem mainframe lama yang menggunakan file datar dapat berkomunikasi dengan
sistem terdistribusi yang lebih baru dan yang menggunakan basis data relasional.
Tambahan piranti lunak khusus juga akan dibutuhkan untuk memungkinkan
berbagai sistem komersial dari pemasok yang berbeda untuk berkomunikasi satu
sama lain seperti juda dengan sistem khusus yang dikembangkan secara internal.
Walaupun komunikasi antar sistem campuran seperti itu dapat dilakukan, sistem
tersebut akan sangat terfragmentasi dan tidak kondusif untuk dioperasikan secara
efisien.
Sistem ERP mendukung arus informasi yang lancar dan tak tampak di
perusahaan dengan menyediakan lingkungan standar bagi berbagai proses bisnis
perusahaan dan basis data operasional bersama yang mendukung komunikasi.
Data dalam basis data operasionalnya dibuat modelnya, terstruktur, dan disimpan
sesuai dengan atribut internal data tersebut. Data tersebut tetap independen dari
aplikasi manapun. Penggunaan data bersama di antara para pengguna terjadi
melalui tampilan yang sesuai dengan aplikasi yang menyajikan data dalam cara
yang dapat memenuhi kebutuhan semua pengguna.
B. Operasionalisasi ERP dalam Perusahaan
ERP secara fungsional dibagi dalam dua kelompok aplikasi umum:
aplikasi inti dan aplikasi analisis bisnis. Aplikasi inti (core application) adalah
aplikasi yang secara operasional mendukung aktivitas rutin perusahaan. Jika
aplikasi ini gagal, bisnis perusahaan juga akan gatal. Aplikasi inti umumnya
meliputi penjualan dan distribusi, perencanaan bisnis, perencanaan produksi,
pengendalian pabrik, dan logistik. Aplikasi ini disebut juga aplikasi pemrosesan
transaksi on-line (on-line transaction processing-OLAP).gambar berikut
menggambarkan berbagai fungsi ini untuk perusahaan manufaktur.
12. 2020
12 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Fungsi penjualan dan distribusi menangani entri pesanan dan penjadwalan
pengiriman. Kegiatan ini meliputi pemeriksaan ketersediaan produk untuk
memastikan pengiriman tepat waktu dan verifikasi batas kredit pelanggan. Tidak
seperti contoh sebelumnya, pesanan pelanggan dimasukkan ke dalam ERP satu
kali saja. Karena semua pengguna mengakses basis data yang sama, status
pesanan dapat ditentukan kapan saja. Bahkan, pelanggan dapat terhubung ke
Internet dan memeriksa sendiri status pesanannya secara langsung. Integrasi
semacam ini mengurangi aktivitas manual, menghemat waktu, dan mengurangi
kesalahan akibat manusia.
Perencanaan bisnis terdiri atas perkiraan permintaan, perencanaan
produksi produk, dan perincian dari informasi urutan yang menjelaskan urutan
dan tahapan proses produksi sesungguhnya. Perencanaan kapasitas dan
perencanaan produksi merupakan kegiatan yang rumit; karenanya, beberapa ERP
menyediakan alat simulasi untuk membantu para manajer memutuskan bagaimana
menghindari terjadinya kekurangan bahan baku, tenaga kerja, atau fasilitas pabrik.
Setelah jadwal produksi induk selesai, data akan masuk ke modul MRP (material
requirements planning), yang menyediakan tiga bagian informasi: laporan
pengecualian, daftar kebutuhan bahan baku, dan permintaan persediaan. Laporan
pengecualian mengidentifikasi berbagai potensi situasi seperti pengiriman bahan
baku yang terlambat, hingga akan mengakibatkan penjadwalan ulan produksi.
Daftar kebutuhan bahan baku menunjukkan perincian pengiriman dari pemasok
13. 2020
13 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
dan perkiraan penerimaan produk serta komponen yang dibutuhkan untuk pesanan
terkait. Permintaan persediaan digunakan untuk memicu pesanan terkait.
Permintaan persediaan digunakan untuk memicu pesanan pembelian bahan baku
ke para pemasok untuk barang yang tidak ada dalam persediaan.
Pengendalian pabrik melibatkan perincian penjadwalan produksi,
pengiriman, dan aktivitas penentuan biaya pekerjaan yang berkaitan dengan
proses produksi sesungguhnya. Terakhir, aplikasi logistik bertanggung jawab
untuk memastikan pengiriman tepat waktu ke pelanggan. Aplikasi ini terdiri atas
manajemen persediaan dan gudang, serta pengiriman. Kebanyakan ERP juga
meliputi aktivitas pengadaan dalam fungsi logistik.
ERP lebih dari sekedar sistem pemrosesan transaksi canggih. ERP adalah
alat pendukung keputusan yang memberikan pihak manajemen informasi secara
real-time, hingga memungkinkan adanya keputusan secara tepat waktu yang
dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja serta mencapai keunggulan bersaing.
Pemrosesan analitis online (On-line Analitycal Processing-OLAP) meliputi
pendukung keputusan, pemodelan, penarikan informasi, analisis/laporan khusus,
dan analisis bagaimana jika (what-if). Beberapa ERP mendukung berbagai fungsi
ini dengan berbagai model yang khusus untuk industri tertentu hingga dapat
ditambahkan ke sistem intinya. Para pemasok ERP lainnya mendesain sistem
mereka untuk dapat menerima dan berkomunikasi dengan paket piranti lunak
khusus (bolt-on) yang dihasilkan oleh pemasok pihak ketiga. Kadang kebutuhan
dukungan keputusan perusahaan pengguna bersifat sangat khusus sehingga sistem
internal lamanya perlu diintegrasikan ke dalam ERP.
Bagaimana aplikasi analisis bisnis diperoleh atau diturunkan, fungsi lain
yang sangat penting untuk keberhasilannya adalah gudang data. Gudang data
(data warehouse) adalah basis data yang dibuat untuk dapat melayani pencarian
secara cepat, penarikan permintaan khusus, dan kemudahan dalam penggunaan.
Data biasanya diekstraksi secara berkala dari basis data operasional atau dari
layanan informasi publik. Sistem ERP bisa ada tanpa memiliki gudang data,
begitu pula, perusahaan yang belum mengimplementasikan ERP dapat
menggunakan gudang data. Akan tetapi, ternyata adalah perusahaan yang serius
untuk mencapai keunggulan kompetitif akan menggunakan keduanya. Arsitektur
14. 2020
14 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
data yang direkomendasikan untuk implementasi ERP meliputi basis data dan
gudang data yang terpisah.
C. Perbedaan SIA dengan Sistem ERP
Sistem Informasi Akuntansi:
1. Salah satu alat untuk mendapatkan data.
2. Mampu menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga
dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan
efisien.
3. Mampu meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa
yang dihasilkan
4. Mampu meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
5. Mampu meningkatkan sharing knowledge
6. Mampu menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.
Enterprise Resource Planning:
1. Cara atau sistem mengumpulkan data secara otomatisasi.
2. Integrasi antara area fungsional yang berbeda untuk meyakinkan
komunikasi, produktifitas dan efesiensi yang tepat.
3. Rancangan perekayasaan
4. Pelacakan pemesanan dari penerimaan sampai fulfillment
5. Mengatur saling ketergantungan dari proses penagihan material yang
kompleks.
6. Pelacakan 3 cara yang bersesuaian antara pemesanan, pembelian,
penerimaan inventori dan pembiayaan
7. Akutansi untuk keseluruhan tugas : melacak pemasukan , biaya dan
keuntungan pada level inti
D. SAP
SAP adalah pemasok ERP terbesar. Diperkirakan 12 juta pengguna
berlisensi di seluruh dunia dengan lebih dari 60.000 instalasi menggunakan
produk dasar R/3. daftar pelanggan dari berbagai perusahaan dengan berbagai
ukuran di 23 industri termasuk penerbangan, mobil, perbankan, kimia, kebutuhan
15. 2020
15 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
pokok, pendidikan tinggi, dan utilitas. Saat ini SAP sedang memperluas solusi
ERP tradisionalnya untuk menggunakan pendekatan Internet dan bisnis elektronik
(e-business). Dulu SAP berorientasi memfokuskan diri pada pelanggan berukuran
kecil dan menengah.
R/3 menggunakan arsitektur klien server tingkat tiga. Tingkat pertama
digunakan untuk penyajian data pengguna akhir. Tingkat ini meliputi lapisan
berkemampuan Internet (Internet enabling layer) yang menciptakan sistem
terbuka hingga memungkinkan penyediaan integrasi dengan banyan sistem
operasional lainnya melalui berbagai protokol transfer data Internet. Tingkat
kedua digunakan untuk menjalankan aplikasi dan melakukan pemrosesan data.
Tingkat ketiga menyediakan akses ke basis data.
SAP R/3 terdiri atas berbagai modul yang secara penuh terintegrasi atau
dapat ditarik dan digunakan secara individual. Berbagai fungsi dasarnya diatur
sesuai dengan empat kategori aplikasi berikut ini: keuangan, logistik, sumber daya
manusia, dan proses bisnis. Masing-masing kategori ini dijelaskan sebagai
berikut:
1. Keuangan
a. Akuntansi Keuangan
Modul akuntansi keuangan mengumpulkan dan mengelola semua
data keuangan untuk pelaporan eksternal dan internal. Modul ini
adalah sistem backbone dan menghubungkan serta
mengintegrasikan berbagai modul bisnis SAP lainnya. Modul
akuntansi keuangan ini meliputi aktivitas akuntansi umum berikut:
i. Buku besar
ii. Utang usaha
iii. Piutang usaha
iv. Bendahara (manajemen kas)
v. Pertukaran mata uang asing, dan
vi. Akuntansi biaya berdasarkan aktivitas
b. Pengendalian
16. 2020
16 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Modul ini adalah alat manajemen untuk pelaporan dan
pengendalian biaya agar dapat mendukung berbagai aktivitas bisnis
berikut ini:
i. Pusat biaya
ii. Akuntansi job order
iii. Akuntansi proyek, dan
iv. Analisis profitabilitas
c. Manajemen aktiva tetap
Modul ini mendukung manajemen berbagai aktiva perusahaan,
termasuk aktiva tetap, sewa guna usaha, dan real estat. Contohnya,
sebuah pembelian yang bernilai besar dapat ditetapkan sebagai
aktiva untuk depresiasi, ditetapkan untuk sebuah proyek, atau
dinyatakan sebagai beban. Modul aktiva tidak lancar tersebut
mendukung berbagai pekerjaan berikut ini:
i. Pemerolehan aktiva tidak lancar
ii. Perbaikan
iii. Penjualan aktiva
iv. Pensiun, dan
v. Depresiasi
d. Permintaan Interaktif
Pengguna dapat menampilkan dan menyimpan data pelanggan di
Internet. Melalui modul ini, para pelanggan diberikan akses ke
bunga yang dikenakan, saldo rekening, dan status tagihannya,
Informasi penjualan saat ini dan jasa yang diberikan dapat juga
disediakan. Contohnya, sebuah perusahaan utilitas (fasilitas
umum) dapat menunjukkan besarnya penggunaan listrik, air, atau
gas saat ini ke para pelanggannya.
2. Logistik
Modul logistik mendukung semua tahap produksi dari mencatat
pekerjaan hingga pengiriman produk. Tiap modul utamanya dibahas di
bawah ini:
a. Available-to-Promise
17. 2020
17 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Modul ketersediaan-hingga janji, atau available-to-promise (ATP)
memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan informasi mengenai
berbagai produksi dan jadwal produsen secara real time. Para
pelanggan terhubung ke SAP melalui internet dan memasukkan
produknya, jumlahnya, dan rencana tanggal pengiriman. Sistem
ATP meresponnya dengan sebuat catatan (quote) dan janji tanggal
pengiriman produk.
b. Penjualan dan Distribusi
Modul aplikasi ini mendukung semua pekerjaan yang umumnya
berkaitan dengan penjualan dan distribusi produk ke para
pelanggan, termasuk pemrosesan pesanan, pemrosesan pengiriman,
dan penagihan. Selain itu, modul entri pesanan memungkinkan
para pelanggan mengakses homepage penjual melalui Internet dan
mengakses katalog elektronik berbagai produknya.Deskripsi
produk menggunakan teknologi multimedia termasuk foto, audio,
dan grafik. Sistem tersebut mengoptimalkan semua pekerjaan dan
aktivitas penjualan, pengiriman, dan penagihan, termasuk berbagai
pekerjaan berikut ini:
i. Perencanaan produksi
Modul perencanaan produksi mendukung sejumlah skenario
produksi, termasuk perkiraan yang berdasarkan permintaan
pengguna, konsumsi internal, atau sejarah penjualan. Sistem ini
terhubung ke MRP II dan EDI melalui modul manajemen bahan
baku.
ii. Manajemen bahan baku
Modul manajemen bahan baku memberitahu pengguna barang
apa yang tersedia dalam persediaan dan menetapkan proses
pengadaan serta penjual. Berbagai proses khusus yang
didukung oleh modul ini adalah
a) Pengadaan bahan baku,
b) Manajemen persediaan,
c) Pemrosesan titik pemesanan ulang,
18. 2020
18 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
d) Verifikasi faktur pemasok,
e) Penilaian bahan baku, dan
f) Evaluasi pemasok
iii. Panggilan perbaikan
Pelanggan dapat memasukkan permintaan perbaikan produk
melalui Internet ke dalam daftar perbaikan perusahaan, dengan
memilih dari sebuah daftar yang terdiri atas berbagai potensi
masalah yang telah ditetapkan. Modul perbaikan SAP
menetapkan nomor perbaikan ke suatu masalah dan
memberitahu pelanggan kapan masalah tersebut akan ditangani
di bawah syarat kontrak perbaikan milik pelanggan.
iv. Pemeliharaan preventif
Para produsen kelas dunia tidak dapat menanggung kegagalan
perlengkapan produksinya yang tidak terduga. Oleh karenanya,
keputusan untuk memindahkan pabrik dan perlengkapan dari
perbaikan ke pemeliharaan preventif (preventive maintenance-
PM) menjadi keputusan strategis yang penting. Modul PM SAP
memungkinkan pengumpulan pembacaan penggunaan
perlengkapan yang digunakan untuk menjadwalkan PM.
Informasi yang berkaitan dengan pemakaian, konsumsi, atau
unit yang diproduksi dapat secara otomatis dikumpulkan
melalui berbagai counter yang terletak di berbagai titik strategis
dalam proses produksi. Contohnya, pengukur listrik yang
terhubung dengan unit produksi yang dijalankan dengan listrik
dapat berfungsi sebagai counter penggunaan. Personel di lokasi
yang jauh dapat memasukkan informasi penggunaan ke dalam
sistem melalui Internet.
3. Sumber Daya Manusia
Modul sumber daya manusia membantu perusahaan mengelola sumber
daya karyawannya termasuk dalam pemberian kerja, penjadwalan
kerja, dan pemrosesan gaji. Pihak manajemen bisa mendapatkan
informasi terkini mengenai lembur, waktu kerja, dan biaya yang
19. 2020
19 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
dibebankan ke tiap pekerjaan, serta biaya perjalanan. Berbagai
pekerjaan bisnis rutin berikut didukung dalam modul ini:
a. Penggajian,
b. Manajemen waktu,
c. Akuntansi biaya perjalanan,
d. Tunjangan pengawas,
e. Perekrutan, dan
f. Perencanaan tenaga kerja.
Selain dari berbagai fungsi di atas, aplikasi SAP Who is WHo
meningkatkan komunikasi antar karyawan dengan menyediakan
informasi personal di Intranet (Internet yang digunakan untuk
informasi internal). Modul tersebut menyimpan alamat Internet, nomor
telepon, nomor faks, dan foto karyawan saat ini, yang dapat diakses
dari Internet dengan menggunakan berbagai kriteria pencarian.
4. Dukungan Proses Bisnis
Dukungan proses bisnis terdiri atas dua kelas modul: manajemen arus
kerja dan model solusi industri. berbagai modul ini menyediakan
kerangka kerja untuk mengendalikan semua modul aplikasi yang
dibahas sebelumnya. Dengan menggunakan tempat penyimpanan data
terpusat, berbagai modul pendukung proses memungkinkan arus
informasi yang lancar antara penjualan, produksi, keuangan,
pembelian, dan sebagainya. Modul manajemen arus kerja
mengotomatiskan proses bisnis sesuai dengan berbagai prosedur dan
aturan bisnis yang ditetapkan. Modul ini memberitahukan berbagai
pekerjaan yang belum selesai serta perlu diperhatikan. Modul solusi
industri adalah serangkaian proses SAP yang telah disesuaikan untuk
industri tertentu. Berbagai prosedur khusus telah dikembangkan untuk
industri-industri berikut ini: barang kebutuhan pokok, utilitas dan
telekomunikasi, perawatan kesehatan (kimia dan farmasi), minyak dan
gas, teknologi tinggi dan elektronik, serta mobil.
5. Manajemen Pasokan Rantai
20. 2020
20 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Penggabungan fungsi SCM adalah fokus baru bagi para pemasok ERP.
Tujuannya adalah menyediakan sistem solusi total bagi para kliennya.
Komponen SCM tidak termasuk dalam semua sistem ERP, tetapi
bersama dengan konektivitas Internet yang lebih baik, isu-isu SCM
berada dalam prioritas pertama untuk pengembangan ERP. SAP
mendukung manajemen rantai pasokan melalui sistem advanced
planner and optimizer. Modul lainnya disebut logistic execution
system membantu arus barang persediaan yang efisiensi di sepanjang
rantai pasokan, dan memungkinkan integrasi dengan sistem luar.
6. Dukungan untuk Perdagangan Elektronik
Makin banyak [perusahaan yang kini menggunakan perdagangan
elektronik (e-commerce) untuk mendukung berbagai proses bisnis ke
bisnis (business-to-business) dan bisnis ke pelanggan (business-to-
customer), seperti pengadaan, layanan pelanggan, dan pemrosesan
pesanan penjualan. Tujuan utamanya adalah menyediakan kluen
sistem ERP yang dapat berinteraksi secara langsung dengan berbagai
sistem yang digunakan oleh para pelanggan dan pemasoknya. Banyak
pemasok ERP kini mengarah ke pemenuhan pesanan Internet untuk
memenuhi kebutuhan ini. Pendekatan ini adalah hal yang berbeda dari
sistem EDI tradisional di mana kemitraan dengan perusahaan lain
adalah hal penting bagi interaksi antar sistem,.
R/3 dapat terhubung dengan Internet untuk melakukan transaksi
perdagangan elektronik. Contohnya, seorang supervisor gudang dapat
menggunakan R/3 untuk membuat permintaan atas suatu bahan baku
langsung dari pabrik. Sistem tersebut akan otomatis mengakses
Internet secara real-time, memindai daftar pemasok yang sah, memilih
pemasok berdasarkan kriteria yang relevan (seperti harga, jumlah yang
dibutuhkan, syarat perdagangan, dan waktu tunggu), serta kemudian
memasukkan pesanan melalui Internet.
SAP menggunakan antarmuka industri standar XML (eXtensible
Markup Language) untuk dapat mendukung dengan lebih baik
integrasinya dengan sistem luar lainnya. Antarmuka standar ini
21. 2020
21 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
membantu memfasilitasi pertukaran informasi dengan para pelanggan
dan pemasok di sepanjang rantai pasokan yang menggunakan sistem
ERP berbeda.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Siloam Hospitals Group
Bermula pada tahun 1996 sebagai PT Sentralindo Wirasta, Perseroan saat
ini mengelola 34 (tiga puluh empat) rumah sakit yang beroperasi, terdiri dari 11
(sebelas) rumah sakit di Jabodetabek dan 23 (dua puluh tiga) rumah sakit yang
berlokasi di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara. Dari
34 rumah sakit yang beroperasi, 25 (dua puluh lima) rumah sakit diantaranya
sudah dapat melayani pasien BPJS Kesehatan (Program Asuransi Nasional), dan
kedepannya dalam waktu dekat akan semakin bertambah lebih banyak lagi. Pada
2018, Perseroan telah juga mengoperasikan 22 (dua puluh dua) klinik yang
dilayani oleh dokter, perawat, dan dokter gigi untuk menyediakan layanan
kesehatan utama di seluruh negara. Pada bulan September 2013, Perseroan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai PT Siloam International Hospitals Tbk
dengan kode SILO. Siloam Hospitals telah memperluas Centers of Excellence
dengan mendirikan Parkinson’s & Movement Disorder Center dan Siloam
Hospital Kebon Jeruk. Investasi berkelanjutan baik dalam teknologi dan staf
medis mendukung tujuan strategis untuk menawarkan rangkaian komprehensif
layanan medis spesialis dan umum termasuk prosedur bedah yang kompleks,
layanan laboratorium, layanan radiologi dan imaging, layanan diagnostik dan
darurat. Pada akhir tahun 2018, Rumah Sakit Siloam telah memiliki 15 (lima
belas) Cath Labs, 17 (tujuh belas) MRI, 31 (tiga puluh satu) CT-Scan, 1 (satu)
Gamma Knife, 3 (tiga) Akselerator Linier, dan 1 (satu) Cyclotron dalam suatu
jaringan yang terintegrasi.
Siloam Hospitals Lippo Village, Siloam Hospitals Kebon Jeruk, dan
Siloam Hospitals Denpasar telah diakreditasi oleh Joint Commission International
22. 2020
22 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
(JCI), sementara BIMC Nusa Dua diakreditasi oleh Dewan Australia untuk
Standar Kesehatan (ACHS). lebih lanjut, Perseroan akan mensertifikasi lebih
banyak rumah sakitnya di masa depan. Pada Desember 2018, Rumah Sakit Siloam
memiliki kapasitas 5.939 tempat tidur didukung oleh 2.915 dokter, di mana 2.359
diantaranya adalah spesialis, serta 11.169 perawat, teknisi kesehatan dan staf
pendukung terkoordinasi yang dapat menyediakan perawatan bagi lebih dari 2.4
juta pasien. Di masa mendatang, Siloam Hospitals akan terus fokus pada
kesehatan pasien seiring dengan perluasan jaringan rumah sakit. Pertumbuhan
pendapatan akan didorong oleh peningkatan kontribusi dari peningkatan rumah
sakit baru dan rumah sakit yang sudah mapan beroperasi.
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan
Perseroan adalah berusaha dalam bidang jasa kesehatan meliputi jasa rumah sakit,
klinik dan poliklinik, balai pengobatan serta kegiatan usaha terkait. Untuk
mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan
usaha utama sebagai berikut: a. Mengelola rumah sakit umum maupun rumah
sakit khusus baik dengan cara mendirikan rumah sakit baru maupun mengakuisisi
rumah sakit yang telah beroperasi, mengakuisisi perusahaan yang mengelola
rumah sakit dan/atau mengakuisisi aset-aset yang bersinergi dengan, memberi
manfaat tambahan kepada dan mendukung kegiatan-kegiatan usaha Perseroan; b.
Mengelola poliklinik dan rumah bersalin baik dengan cara mendirikan poliklinik
dan rumah bersalin baru maupun mengakuisisi poliklinik dan rumah bersalin yang
telah beroperasi atau mengakuisisi perusahaan yang mengelola poliklinik dan/atau
rumah bersalin; c. Menyelenggarakan sarana dan prasarana pelayanan penunjang
kesehatan; d. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan; e. Menyelenggarakan
jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat.
Perseroan mengelola dan mengoperasikan 35 rumah sakit state-of-the-art,
yang terdiri dari 11 rumah sakit di kawasan Jabodetabek dan 24 rumah sakit yang
tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara.
B. Siloam Hospitals Kebon Jeruk
23. 2020
23 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Siloam Hospitals Kebon Jeruk merupakan rumah sakit yang terletak secara
strategis di Jakarta Barat, di samping jalan tol Jakarta-Merak.
2003 Tahun 2003 merupakan tonggak penting dalam perjalanan Siloam
Hospitals Group karena re-branding Rumah Sakit Graha Medika menjadi Siloam
Hospitals Kebon Jeruk.
Kini, Siloam Hospitals Kebon Jeruk merupakan rumah sakit modern
dengan berbagai macam pelayanan klinis yang komprehensif dan memiliki
beberapa pusat unggulan seperti ortopedi, jantung, Unit Gawat Darurat (UGD),
pencernaan, urologi, anak, dan saraf.
Siloam Hospitals Kebon Jeruk juga meraih Grand Winner Asian Patient
Safety Award untuk kategori Innovation in Safety Communication di India pada 5
September 2014 dan telah terakreditasi Joint Commission International (JCI) pada
13 Agustus 2016. Siloam Hospitals Kebon Jeruk juga terakreditasi Komisi
Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dengan predikat PARIPURNA pada 18 Juli
2017.
Visi Siloam Hospitals Kebon Jeruk:
1. International Quality
Rumah Sakit Siloam dikenal sebagai nama yang terus menghasilkan pelayanan
prima yang memenuhi standar nasional dan internasional. Hal ini terlihat dari
penggunaan teknologi dan peralatan mutakhir, serta usaha kami dalam
menghadirkan standar layanan internasional melalui keterlibatan kami dalam
proses akreditasi rumah sakit.
2. Reach
Rumah sakit Siloam terus berusaha memenuhi kebutuhan akses kesehatan di
seluruh Indonesia. Hal ini menjadi dasar untuk model bisnis yang mendukung
ekspansi cepat rumah sakit kami, bahkan di daerah terpencil. Oleh sebab itu
tenaga kerja kami memperoleh kesempatan bekerja dalam lingkungan yang
dinamis dan menarik di masa karir mereka.
24. 2020
24 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
3. Scale
Kami percaya bahwa kesehatan adalah sebuah kebutuhan, bukan kemewahan
yang terkait dengan status ekonomi seorang individu. Siloam Hospital dibangun
di atas visi untuk melakukan hal yang berdampak positif terhadap masyarakat
luas. Ketika anda bergabung dengan Siloam, anda bergabung dengan tim yang
menghargai kebutuhan kesehatan setiap individu terlepas dari latar belakang
mereka.
4. Godly Compassion
Rumah Sakit Siloam adalah tempat di mana aspirasi bertemu dengan kasih.
Fokus dan pusat dari bisnis dan layanan Rumah Sakit Siloam adalah pasien
yang kami layani.
Kami percaya pada prinsip kesehatan holistik, di mana kesembuhan tidak hanya
mengenai pemulihan secara jasmani, namun juga secara jiwa dan rohani. Tim
kami didorong untuk bekerja dari hati, dengan kesadaran bahwa setiap
pekerjaan berdampak terhadap pasien. Kami tidak hanya memberikan
kesempatan kepada tim kami untuk memperbesar kapasitas professional
mereka, namun juga pertumbuhan karakter mereka.
Misi Siloam Hospitals Kebon Jeruk:
Menjadi pilihan yang terpercaya dalam pelayanan kesehatan holistik, pendidikan
dan riset kesehatan berkelas dunia
Nilai-Nilai Perusahaan:
1. Kasih
2. Profesionalisme
3. Peduli
4. Belas kasih
5. Integritas
6. Kejujuran
25. 2020
25 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
7. Empati
C. Implementasi Perecanaan Sumber Daya Perusahaan (Enterprise Resource
Planning-ERP) Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Peran implementasi sistem Perencanaan Sumber
Daya Perusahaan (Enterprise Resource Planning) di Siloam Hospitals Kebon
Jeruk adalah integrasi terhadap sistem yang digunakan. Dengan adanya sistem
Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (Enterprise Resource Planning), maka
aliran perbekalan kesehatan di rumah sakit, seperti obat maupun alat kesehatan
cukup dengan menggunakan satu sistem. Baik dari penerimaan barang masuk ke
sistem dari supplier, persediaan ditransfer ke ruangan, dilakukan transaksi untuk
penjualan, sampai dibuat laporan keuangan.
Selain integrasi, keberadaan sistem ini juga meningkatkan transparansi,
sehingga pengawasan oleh pihak berwenang dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Keunggulan lainnya adalah peningkatan keamanan, sistem ini memungkinkan tiap
staf di tiap bagian memiliki role/tugasnya masing-masing yang harus diotorisasi
terlebih dahulu oleh sistem sebelum mereka melakukan transaksi di sistem.
Pada keadaan kahar (bahasa Prancis: force majeure yang berarti "kekuatan
yang lebih besar") karena Covid-19, kegiatan di rumah sakit berjalan seperti biasa,
demikian juga dengan sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (Enterprise
Resource Planning) untuk staf yang berkerja di operasional. Beberapa staf
fungsional atau back office sudah dimungkinkan untuk dapat mengerjakan tugas
secara bergatian dari rumah (work from home/wfh).
Berikut adalah beberapa banner di email perusahaan terkait kondisi kahar
Covid-19:
26. 2020
26 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
D. Tantangan Implementasi Perecanaan Sumber Daya Perusahaan (Enterprise
Resource Planning-ERP) di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Tantangan dan hambatan merupakan yang yang akan pasti ada dalam
proses bisnis dalam kegiatan bisnis perusahaan, entah karena faktor internal,
maupun faktor eksternal, tanpa terkecuali di Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Faktor internal berasal dari dalam lingkungan perusahaan, baik yang bersifat
sistem, maupun non sistem. Faktor ekternal berasal dari luar lingkungan
perusahaan, seperti perkembangan teknologi, tingkat persaingan, maupun
ancaman-ancaman terhadap sistem yang ada.
Pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk, secara garis besar hambatan atau
tantangan yang terjadi terkait implementasi perecanaan sumber daya perusahaan
(Enterprise Resource Planning-ERP) antara lain:
27. 2020
27 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
1. Adanya gap antara ekspektasi user terhadap kemampuan sistem dengan sistem
yang dapat diciptakan oleh pengembang
Untuk itu diperlukan komunikasi yang efektif antara user dan pengembang
sistem.
2. Pengetahuan staff dalam pemanfaatan sistem yang kurang maksimal
Sistem yang berhasil merupakan sistem yang dapat dimanfaatkan secara
maksimal oleh penggunanya, jika sistem dapat menyediakan sesuatu, sementara
pengguna tidak memahami cara menggunakannya, maka sistem tersebut tidak
dapat mencapai sasaran yang diharapkan.
Untuk itu diperlukan pelatihan-pelatihan terkait dengan sistem yang
digunakan.
3. Sistem yang tidak berkembang
Pada masa kini, perkembangan di bidang teknologi berkembang sangat
pesat. Untuk itu, perusahaan perlu memperbaharui sistem yang mereka gunakan
agar dapat menyesuaikan dengan kondisi teknologi sesuai dengan masa agar
menjadi lebih efektif dan efisien.Seiring dengan perkembang jaman, pengguna
membutuhkan sistem yang lebih mutakhir untuk menyelesaikan permasalahan
yang lebih kompleks. Untuk itu, sistem harus selalu dikembangkan sesuai
dengan perkembangan teknologi yang ada dan kebutuhan pengguna.
Dengan adanya komunikasi dan dan kerjasama antara divisi terkait,
diharapkan perusahaan dapat membentuk suatu sistem pengolahan transaksi
keuangan yang akurat, berkembang dan mudah dipahami oleh staf.
28. 2020
28 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
BAB IV
KESIMPULAN
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi
perecanaan sumber daya perusahaan (Enterprise Resource Planning-ERP) di
Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Melalui penulisan artikel ilmiah ini, diharapkan
dapat ditemukan alasan implementasi sistem perecanaan sumber daya perusahaan
(Enterprise Resource Planning-ERP) dapat memberikan nilai tambah bagi Siloam
Hospitals Kebon Jeruk.
Berikut ini merupakan paparan mengenai kesimpulan dari hasil
pengamatan yang dilakukan pada Bab 3, yakni:
Siloam Hospitals Kebon Jeruk perlu mengimplementasikan sistem
perecanaan sumber daya perusahaan (Enterprise Resource Planning-ERP) dengan
tujuan untuk mengintegrasikan kegiatan usaha mereka, sehingga setiap transaksi
yang terjadi dapat dilakukan dengan menggunakan satu sistem secara
berkesinabungan. Selain itu, keberadaan sistem ini juga dapat memberikan
dampak positif lainnya, seperti meningkatkan transparansi yang dapat
meningkatkan pengawasan, juga peningkatan keamanan karena perlu dilakukan
otorisasi terlebih dahulu sebelum menggunakan sistem untuk melakukan
transaksi.
Dengan adanya sistem perecanaan sumber daya perusahaan (Enterprise
Resource Planning-ERP), maka perusahaan akan dapat meningkatkan nilai
tambah mereka dibanding perusahaan lain yang masih menerapkan sistem
konvensional. Hal ini karena dengan adanya sistem, maka perusahaan dapat
melakukan efisiensi waktu dan tenaga dalam melakukan pencatatan, pengolahan,
dan pelaporan transaksi ekonomi yang terjadi. Selain itu, perusahaan output yang
dihasilkan dapat lebih akurat karena proses pencatatan, pengolahan, dan pelaporan
mayoritas dilakukan secara komputeriasai sehingga dapat meminialisasikan risiko
kesalahan (human error).
Tantangan merupakan hal yang pasti akan selalu ada dalam kegiatan usaha
atau implementasi sebuah sistem, termasuk juga di dalamnya implementasi
29. 2020
29 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
perecanaan sumber daya perusahaan (Enterprise Resource Planning-ERP). Untuk
itu diperlukan komunikasi yang efektif antara pihak yang terkait dan kerja sama
tim yang kuat, sehingga permasalahan yang terjadi atau bahkan potensi
permasalahan yang ada dapat segera ditangani. Dengan demikian, kerugian atau
potensi kerugian yang ada dapat diminimalisasikan.
30. 2020
30 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
DAFTAR PUSTAKA
Azhar, Susanto. 2015. Sistem Informasi Akuntansi: Konsep dan Pengembangan
Secara Terpadu. Jakarta: Lingga Jaya.
Hall, James A. 2009. Sistem Informasi Akuntansi (Edisi Keempat). Buku 1.
Jakarta: Salemba Empat.
Krismiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi (Edisi Keempat). Yogyakarta:
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Putra, Yananto M. 2018. Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (Enterprise
Resource Planning). Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta:
FEB-Universitas Mercu Buana.
Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart. 2004. Sistem Informasi Akuntansi
(Edisi 9). Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.