Artikel ini membahas implementasi sistem informasi manajemen pada CV BSC untuk menganalisis kelebihan, kekurangan, dan rekomendasi perbaikan sistem di masa depan. Saat ini CV BSC menggunakan sistem informasi sederhana untuk membantu penyelesaian laporan keuangan dan perpajakan klien."
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
SIM-UTS, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisis Implementasi Sistem Informasi pada CV. BSC, Universitas Mercu Buana, 2017
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
ANALISA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA
CV. BSC SERTA REKOMENDASI SISTEM INFORMASI
DIMASA YANG AKAN DATANG
Sumber : http://bahansim.blogspot.co.id/2013/05/sistem-informasi-perusahaan.html
Disusun Oleh :
Indri Novika Sari
43216110155
Universitas Mercu Buana
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi
2016/2017
2. ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Sistem Informasi Manajemen (SIM)
yang diimplementasikan oleh perusahaan CV. BSC. Mengenai Implementasi Sistem
Informasi tersebut, analisa kelebihan dan kekurangan serta saran untuk perbaikan sistem
informasi dimasa yang akan datang juga dimuat pada artikel ini. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif dan menggunakan
analisis. Artikel ini didasarkan pada berbagai tinjauan daftar pustaka mengenai Sistem
Informasi Manajemen (SIM) yang diimplementasikan oleh CV. BSC.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sistem informasi pada manajemen perusahaan
dapat mempermudah dalam aktivitas bisnis perusahaan salah satunya informasi antar divisi
menjadi lebih cepat dan mudah. Di CV. BSC belum ada sistem informasi berbau teknologi
informasi yang khusus diciptakan oleh teknisi komputer perusahaan ini seperti perusahaan
besar lainnya. Bisa dikatakan program atau software yang digunakan untuk mengolah
informasi guna menghasilkan keputusan manajerial masih tergolong sederhana.
Pengimplementasian sistem informasi ini, memudahkan CV. BSC dalam penyelesaian laporan
keuangan dan perpajakan client maupun manajemen perusahaan baik dari segi sumber daya
manusianya maupun sumber daya komputerisasinya.
Kesimpulannya, artikel ini disusun untuk mempermudah CV. BSC menganalisa
sistem informasinya serta mengetahui kekurangan dan kelebihan pada sistem informasi yang
diimplementasikan. Serta menjadikan artikel ini sebagai referensi agar CV. BSC
mengembangkan sistem informasinya menjadi lebih baik lagi sehingga dapat menunjang
kinerja karyawannya maupun produktivitas perusahaan menjadi konsultan pajak yang lebih
baik.
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG
Dalam dunia bisnis, apalagi bisnis tersebut sudah tergolong besar dan memiliki
banyak karyawan pasti diperlukan sebuah sistem untuk mengatur bisnis tersebut supaya
menghasilkan informasi yang cepat dan akurat bagi manajemen bisnisnya. Setiap
perusahaan pasti memiliki sistem informasi, baik tanpa basis komputer maupun yang
sudah berbasis komputer. Walaupun kenyataannya komputer merupakan bagian
terpenting.
Agar dapat mempertahankan eksistensi perusahaan di dalam persaingan secara terus-
menerus, organisasi harus dapat menganalisis keadaan lingkungan usaha di mana Ia
berada, sehingga dapat mengetahui di mana posisinya. Selanjutnya, perusahaan harus
dapat melihat persaingan yang terjadi di dalam lingkungan usaha tersebut dan mengetahui
apa yang sedang dipersiapkan dan dilakukan para pesaingnya sehingga dapat menentukan
apa yang harus dilakukan untuk mengatasi persaingan tersebut.
Keuntungan yang diperoleh perusahaan akan meningkat apabila dalam melakukan
aktivitasnya organisasi tersebut mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerjanya.
Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi ini, diantaranya dapat dicapai dengan
memanfaatkan berbagai kemajuan teknologi yang dapat diterapkan untuk mendukung
aktivitas organisasi, serta dengan menciptakan produk-produk baru dan meningkatkan
pelayanan terhadap klien. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi pada setiap
kegiatan penyelenggaraan perusahaan tidak dapat dihindari. Oleh sebab itu, penerapan
teknologi informasi dan komunikasi di setiap perusahaan merupakan suatu kebutuhan
yang tidak dapat ditawar-tawar lagi, dalam rangka pertukaran data dan informasi serta
penyaluran berita secara cepat, akurat, dan aman. Teknologi informasi berperan sebagai
alat bantu untuk memudahkan pengelolaan suatu sumber daya yang dimiliki oleh suatu
organisasi. Faktor manusia akan sangat menentukan kebaikan dan kegunaan teknologi
tersebut. Untuk itu, pengembangan sistem informasi membutuhkan suatu teknik dan
perencanaan yang baik agar sistem yang dikembangkan tersebut dapat berjalan dan
berfungsi secara efektif dan efisien serta tidak mengalami kegagalan.
Self assessment system yang diterapkan dalam perpajakan di Indonesia menuntut
wajib pajak untuk mendaftar, menghitung, dan melaporkan sendiri pajak terutangnya.
Dengan sistem ini, di satu sisi masyarakat dipercaya untuk menghitung pajaknya sendiri,
namun di sini lain hal ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan oleh masyarakat
karena rumitnya dalam memahami peraturan perpajakan yang beragam dan cepatnya
pembaharuan yang terjadi dalam peraturan perpajakan.
Seseorang atau sebuah perusahaan yang manajemennya belum mengerti tentang ilmu
akuntansi dan perpajakan pasti membutuhkan konsultan pajak. Baik untuk konsultasi
maupun untuk urusan perhitungan laporan keuangan guna memenuhi kewajiban
perpajakan. Dalam hal ini, diperlukan sistem informasi manajemen oleh konsultan pajak
untuk menyelesaikan laporan keuangan dan perhitungan sampai pelaporan pajak kliennya
agar terpenuhi hak dan kewajiban pajak secara benar. Dalam urusan perpajakan,
4. perusahaan ini masih menggunakan sistem informasi yang disediakan oleh Direktorat
Jendral Pajak dalam hal pemenuhan kewajiban perpajakan.
Oleh karena itu, sistem informasi pada perusahaan harus diintegrasikan dan
dikembangkan dengan lebih baik agar perusahaan yang telah menggunakan sistem
informasi tersebut mampu memperoleh keunggulan bersaing di dalam usahanya dan tidak
tertinggal dalam menjalankan bisnisnya. Hal itu disadari benar oleh manajemen CV. BSC
sebagai perusahaan yang menyediakan konsultasi akuntansi dan perpajakan bagi kliennya.
Semakin berkembangnya perusahaan maka CV. BSC memerlukan suatu sistem informasi
terpadu yang mampu mengintegrasikan seluruh fungsi bisnis yang ada di dalam
perusahaan, dan dapat menghubungkan CV. BSC dengan seluruh mitra kerjanya.
1.2RUMUSAN MASALAH
Rumusan Masalah yang terkait dalam artikel ini :
1. Sistem Informasi apa yang diimplementasikan pada CV. BSC ?
2. Apa kelebihan dan kelemahan sistem informasi yang diimplementasikan di CV. BSC ?
3. Apa saran atau rekomendasi untuk perbaikan sistem dimasa yang akan datang ?
1.3TUJUAN DAN MANFAAT PEMBELAJARAN
Tujuan dari penyusunan artikel ini adalah :
1. Mengidentifikasi Implementasi Sistem Informasi pada CV. BSC.
2. Menganalisis kelebihan dan kelemahan Sistem Informasi yang diimplementasikan
CV.BSC.
3. Menyusun saran atau rekomendasi untuk perbaikan sistem dimasa yang akan datang.
5. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Informasi Manajemen (SIM) sendiri adalah sistem informasi yang digunakan
untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Atau sistem informasi manajemen yaitu
sistem informasi yang menghasilkan Output dengan masukan Input dan berbagai proses
lainnya yang hasilnya dibutuhkan untuk tujuan tertentu dalam kegiatan manajemen.
Saat ini manusia dalam kesehariannya sebagai pengguna informasi sangat bergantung
pada berbagai sistem informasi, mulai dari sistem informasi manual yang sederhana
dengan menggunakan saluran informal, hingga sistem informasi berbasis komputer yang
rumit dan menggunakan saluran telekomunikasi canggih. Di dalam organisasi, apapun
jenis dan bentuknya, sistem informasi bahkan telah memainkan peran penting dalam
mendukung kegiatan operasional, mendukung pengambilan keputusan hingga mendukung
organisasi mencapai keunggulan kompetitif yang strategis. Pembahasan tentang sistem
informasi manajemen akan diawali dengan pembahasan tentang konsep sistem.
Adapun karakteristik yang dimiliki oleh SIM, diantaranya:
1. Meningkatkan efektifitas dan efesinsi dengan mengurangi pengeluaran biaya.
2. Beroperasinya pada tugas yang terstruktur yaitu seperti pada prosedur perencanaan,
pengawasan dan pengambilan keputusan.
3. Menghasilkan Output misalnya berupa laporan yang berguna bagi manajemen untuk
pengambilan suatu keputusan (keputusan yang diambli hasil dari pertimbangan dan
analisis laporan).
2.1.1 SISTEM
Sistem adalah Kumpulan dari sub-sub sistem atau elemen-elemen yang saling
berkerjasama dan berinteraksi untuk mencapai tujuan organisasi
(informasi/target/goal). (Hapzi Ali, 2011)
Karakteristik sistem yang dapat dikatakan sebagai sistem informasi terdiri dari :
1. Komponen ( component )
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja
sama membentuk satu kesatuan. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya,
selalu mengandung komponen-komponen. Setiap komponen mempunyai sifat-
sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi
proses sistem secara keseluruhan.
2. Lingkungan luar ( environment )
Setiap sistem informasi memiliki batasan dan lingkungan luar yang berbatasan
dengan sistem informasi tersebut.
3. Batasan sistem ( boundary )
6. Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.
4. Jalinan ( interface )
Merupakan media penghubung antara satu komponen dengan komponen sistem
yang lainnya.
5. Masukan ( input )
Memasukkan data ke dalam system computer untuk diproses menjadi informasi.
6. Proses ( process )
Memproses data menjadi informasi dengan menggunakan hardware dan
software sesuai dengan bidangnya, seperti menghitung pembayaran gaji
karyawan, pajak dan tunjangan lainnya.
7. Keluaran ( output )
Menghasilkan laporan yang merupakan produk informative bagi pengguna untuk
pertimbangan pengambilan keputusan, pertanggung jawaban, dokumentasi,
penilaian kinerja, dan sebagainya.
8. Sasaran / Tujuan ( goal )
Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada
gunanya. Karena kita tidak tau untuk siapa laporan tersebut ditujukan.
2.1.2 INFORMASI
Informasi adalah Hasil dari pemrosesan data (data processing) menjadi suatu
bentuk yang penting bagi pemakai (user/end user) dan mempunyai nilai (value)
serta bermanfaat dalam pengambilan keputusan (Decision Making). (Hapzi Ali,
2011). Beberapa kualitas informasi yaitu :
1. Accuracy
2. Perfect
3. Up to date
4. Relevant
5. Easy
6. Cheap
2.1.3 SISTEM INFORMASI
Sistem informasi pada dasarnya merupakan serangkaian prosedur untuk
memproses data menjadi informasi dan mendistribusikannya kepada para pemakai
(Indrajit, 2001; Hall, 2001; Alter,1992). Lebih lanjut Hall (2001) dan McLeod dan
Schell (2001) mengklasifikasikan sistem informasi menjadi Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) dan Sistem Informasi Manajemen (SIM). Sedangkan McLeod dan
Schell (2001) menggunakan istilah sistem informasi berbasis komputer
(computerbased information system/CBIS).
Banyak perusahaan menginvestasikan sistem informasi untuk meningkatkan
produktivitasnya. Sekarang ini, sistem informasi compute memungkinkan individual
yang bekerja atau anggota staff menjadi lebih produktif karena mereka yang
mengatasi (melakukan transaksi dalam jumlah yang besar). Oleh karena itu, sistem
informasi mempunyai peran yang penting dalam organisasi. Berikut beberapa
peranan sistem informasi :
7. 1. Menunjang kegiatan bisnis operasional.
2. Menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi kegiatan bisnis sehari-
hari. Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan,
sistem informasi menyediakan dukungan bagi manajemen. Ketika tanggapan
atau respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan sistem informasi
untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi ke berbagai fungsi
bisnis menjadi kritis atau penting.
3. Menjalin hubungan pelanggan dengan Supplier.
4. Menunjang untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi dapat
mengombinasikan informasi untuk membantu manajer menjalankan bisnis
dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer
mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari
keputusan sebelumnya.
5. Keunggulan kompetitif. Sistem informasi yang dirancang untuk membantu
pencapaian sasaran startegis perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing
di pasar.
Menurut Hapzi Ali (2015), fungsi dan manfaat SI/SIM dalam kegiatan Bisnis
diantaranya :
1. Sistem Informasi Manajemen untuk Pendukung Pengambilan Keputusan.
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan
diambil dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup
menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari
lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap mengetahui semua
perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing.
2. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen.
Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk
mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan
keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi
sumber daya.
3. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional.
Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan
prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian
besar keputusan bisa diprogramkan.
4. Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi Organisasi.
Sistem informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem
yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-
masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi untuk membentuk semua
proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya,walaupun akan
menyangkut database, model base dan beberapa program komputer yang biasa
untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional,
terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian
manajemen, dan perencanaan strategis.
5. Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis.
Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana
suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk
perencanaan strategis.
8. 2.2HAMBATAN DALAM PENERAPAN SIM
Dalam penerapan SIM juga terdapat beberapa hambatan yang bisa terjadi diantaranya
adalah :
a. Kekurangpahaman para pemakai tentang komputer.
Dalam hal ini, tidak semua orang mengerti dan menguasai tentang penggunaan
komputer. Masih banyak orang yang masih sangat awam tentang pengoperasian
komputer itu sendiri. Oleh karena itu, kekurangpahaman terhadap komputer menjadi
salah satu hambatan dalam dalam penerapan SIM.
b. Kekurangpahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan peran
manajemen.
Beberapa tahun yang lalu,para ahli di bidang TI mungkin belum menemukan hubungan
antara teknologi dan bisnis/manajemen. Tapi tahun-tahun belakangan ini, para ahli TI
sudah memikirkan adanya manfaat yang sangat besar jika teknologi dijadikan sebagai
bagian dari bisnis dan manajemen. Oleh karena itulah, sekarang mulai berkembang
kegiatan-kegiatan bisnis dan manajemen yang didukung dengan teknologi.
c. Pemikiran bahwa komputer merupakan kebutuhan yang tidak terlalu penting.
Sekarang, sudah banyak perusahaan yang melirik SIM berbasis TI dengan bantuan
komputer untuk melancarkan kegiatan-kegiatan perusahaan. Tapi bukan berarti semua
perusahaan berpikiran seperti itu. Masih ada pula perusahaan yang mempertahankan
SIM dengan proses manual. Tetapi dapat dilihat bahwa SIM yang didukung dengan
teknologi (komputer) lebih efisien dibandingkan yang tidak menggunakan komputer.
2.3PERAN UTAMA SIM
Sedangkan peran utama dari SIM ada tiga, yaitu :
a. Mendukung berjalannya proses bisnis dan operasi. Ini adalah peran paling dasar dari
sebuah SIM. Dengan SIM, proses bisnis yang dilakukan oleh para karyawan akan
berjalan baik. SIM yang terorganisir akan memudahkan karyawan dalam
melaksanakan tugasnya masing-masing.
b. Membantu dalam pengambilan keputusan bisnis. Dengan SIM yang baik, maka
pengambilan keputusan yang tepat akan lebih mudah dilakukan. Informasi yang jelas
akan membantu pihak manajemen dalam menentukan langkah yang akan diambil
perusahaan.
c. Membantu dalam menentukan strategi untuk menciptakan keunggulan dibandingkan
kompetitor. Ketika sebuah perusahaan sudah memiliki SIM yang baik, maka
perusahaan dapat memikirkan langkah-langkah baru yang inovatif agar bisa lebih maju
dari para pesaingnya dalam melayani customer. Setelah mengetahui tentang hambatan
penerapan serta manfaat dari SIM itu sendiri, padabahasan selanjutnya, kami akan
menjelaskan tentang penerapan SIM pada perusahaan.
9. BAB III
BAHAN DAN METODE
3.1METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat
deskriptif dan menggunakan analisis dalam bidang keilmuan Sistem Informasi Manajemen
(SIM) dan Teknologi Informasi (TI)
3.2GAMBARAN PERUSAHAAN
CV. BSC adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan. Berawal dari
bisnis rumahan dikawasan perumahan Taman Surya pada bulan Oktober tahun 2000.
Memulai bisnis dibidang usaha layanan konsultasi dan pembuatan laporan keuangan serta
perpajakan dengan memiliki 8 orang karyawan dan 5 mitra bisnis. Kemudian perusahaan
melakukan perluasan dengan membeli ruko yang beralamat di Ruko Pelangi Blok B No. 22
Taman Palem Lestari, Cengkareng Jakarta Barat. Dalam kurun waktu yang panjang,
CV.BSC telah berhasil menyelesaikan berbagai tugas yang dipercayakan yaitu konsultasi
perpajakan sampai dengan penyusunan laporan keuangan dan pembuatan laporan
perpajakan.
3.3VISI & MISI PERUSAHAAN
Visi
Menyediakan layanan konsultasi dan pembuatan laporan keuangan serta perpajakan yang
kompeten, actual, dan terpercaya yang berorientasi pada kepuasan klient.
Misi
• Memberikan layanan konsultasi dan pembuatan laporan keuangan serta perpajakan
yang berkualitas untuk meningkatkan kinerja perusahaan berdasarkan transparansi,
loyalitas, kejujuran, dan integritas.
• Meningkatkan kompetensi/keahlian teknis, teknologi, ilmu pengetahuan, teknologi
komunikasi dan informasi serta berpikir strategis, inovatif, dan proaktif terhadap
karyawan dalam proses pemberian jasa konsultasi untuk memenuhi keperluan klien.
• Memberikan layanan konsultasi dan pembuatan laporan keuangan serta perpajakan
yang berkualitas dengan tarif yang terjangkau
3.4GAMBARAN JASA YANG DISEDIAKAN
CV. BSC memberikan layanan jasa berupa :
a. Pembuatan Laporan keuangan dimulai dari :
• Penginputan bukti transaksi
• Pembuatan Worksheet
10. • Penyusunan Laporan Keuangan yang terdiri dari :
• Laporan Neraca
• Laporan Rugi Laba
• Laporan Laba Ditahan
• Laporan Perubahan Modal
• Laporan Harga Pokok Penjualan
• Catatan Atas laporan keuangan serta Ledger
b. Perhitungan dan Pelaporan Perpajakan yang dimulai dari :
• Perhitungan PPN
• Perhitungan PPh 21
• Perhitungan PPh 23
• Perhitungan PPh 25
• Perhitungan PPh Final
• Perhitungan PPh Badan dan Pribadi
• Pelaporan Pajak bulanan Badan dan Pribadi
• Penanganan permasalahn perpajakan Badan dan Pribadi
c. Layanan Konsultasi berupa :
• Konsultasi keuangan
• Konsultasi Perpajakan
d. Layanan Audit yang dimulai dari
• Pengecekan bukti-bukti transaksi yang mendukung
• Pengecekan jurnal-jurnal dan buku besar
• Pengecekan Laporan Keuangan
e. Pembuatan SPT Tahunan Wajib Pajak Pribadi dan Badan yang dimulai dari :
• Pengisian dan pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Pribadi dan Badan
• Pengisian dan pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Pribadi dan Badan
11. BAB IV
PEMBAHASAN
4.1IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA CV. BSC
CV. BSC merupakan perusahaan yang bergerak dibidang konsultan pajak. Dalam
perluasan usahanya CV. BSC membuka 2 cabang perusahaan yang sama sama bergerak
dibidang konsultan pajak. Untuk mewujudkan ambisis menjadi salah satu konsultan pajak
terbaik atau konsultan pajak yang sudah terdaftar di OJK. CV. BSC ingin mengembangkan
sistem informasi menjadi lebih baik dengan langkah membuat website yang nantinya akan
digunakan klien sebagai media Tanya jawab masalah perpajakan.
Namun saat ini, CV. BSC belum memiliki sistem informasi berbasis teknologi
informasi yang memang secara khusus dibuat oleh TI. Untuk penggunaan program
akuntansi pun hanya sebagian, dan sebagian lainnya masih menggunakan Microsoft Excel
dalam penyusunan laporan klien maupun internal perusahaan.
4.1.1 KOMPONEN SISTEM INFORMASI PADA CV. BSC
Berikut komponen sistem informasi pada CV. BSC :
1. Perangkat keras (hardware)
Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam
memproses informasi, misalnya komputer dan periferalnya, lembar kertas, disk
magnetic atau optik dan flash disk (Mulyanto, 2009).
Secara fisik, Komputer terdiri dari beberapa komponen yang merupakan
suatu sistem. Apabila salah satu komponen tidak berfungsi, akan mengakibatkan
tidak berfungsinya proses-proses yang ada di komputer dengan baik. Komponen
komputer ini termasuk ke dalam kategori elemen perangkat keras (hardware).
Adapun perangkat keras yang digunakan pada CV. BSC terdiri dari 17
komputer, 3 Laptop, 4 Printer, 2 Harddisk, 2 Speaker, 1 Modem, 9 CCTV, 1
Mesin Absen, 1 Mesin Fotokopi, 6 Pesawat Telepon, dan 1 Fax.
2. Perangkat lunak (software) atau program:
Perangkat Lunak adalah sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat
keras untuk dapat memproses data. Berikut Software atau Aplikasi yang
digunakan untuk mengolah informasi pada CV. BSC yaitu :
1. Microsoft Excel
Perusahaan ini menggunakan Microsoft Excel untuk penyusunan laporan
keuangan klien baik bulanan maupun tahunan, mebuat rekapan pajak seperti
daftar gaji untuk perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21; data pajak
keluaran dan pajak masukan untuk perhitungan Pajak Pertambahan Nilai;
data pembayaran pajak Pribadi dan Perusahaan; dll, penyusunan Cash Flow
Tahunan untuk WP Pribadi, dan penyusunan perhitungan pajak tahunan
12. untuk WP Badan. Selain itu internal perusahaan pun masih menggunakan
Microsoft Excel untuk mengolah laporan, seperti laporan pendapatan, buku
kas kecil, buku bank, data-data klien, serta laporan perhitungan gaji
karyawan.
Kelebihan menggunakan Microsoft Excel sebagai salah satu sistem
informasi perusahaan ini :
• Harganya gratis
• Minimnya biaya maintenance atau pengelolaan software
• Tidak memerlukan komputer spesifikasi tinggi untuk mengoperasikan
• Pencatatan masih manual, dalam artian bisa membuat rumus sendiri dan
mendesain tampilan sendiri
• Tidak diperlukan keahlian khusus untuk mengoperasikan Microsoft
Excel
Selain kelebihan, berikut kelemahan Microsoft Excel :
• Tidak Efisien, berbeda dengan software akuntansi yang sudah otomatis
membuat laporan keuangan. Sedangkan Microsoft Excel membutuhkan
waktu untuk membuat rumus-rumus.
• File rentan hilang, rusak, corrupt, dan mudah diedit.
• Laporan yang disajikan kurang akurat, karena perhitungan manual yang
dilakukan manusia
• Tampilan kurang modern atau tidak bisa up to date
2. Microsoft Word
Dalam hal surat menyurat, perusahaan menggunakan Microsoft Word.
Seperti halnya membuat Surat Penawaran Client, Surat Perjanjian, Surat
Kuasa untuk pemenuhan perpajakan, Surat balasan ke Kantor Pajak, serta
surat menyurat lainnya.
Kelebihan penggunaan Microsoft Word sebagai sistem informasi :
• Harganya Gratis
• Minimnya biaya maintenance atau pengelolaan software
• Tidak memerlukan komputer spesifikasi tinggi untuk mengoperasikan
• Tidak diperlukan keahlian khusus untuk mengoperasikan Microsoft
Word
Kelemahan penggunaan Microsoft Word untuk sistem informasi perusahaan
ini :
• Tidak Efisien, berbeda dengan program pembuat surat yang dapat
dibuat secara otomatis. Tanpa perlu copy paste isi surat.
• File rentan hilang, rusak, dan corrupt
3. Aplikasi Perpajakan
Dalam hal penyelesaian pajak klien, mulai dari konsultasi; perencanaan
pajak; perhitungan pajak; pembuatan Surat Pemberitahuan; pembuatan Surat
Setoran Pajak; sampai dengan pelaporan pajak klien menggunakan aplikasi
13. yang disediakan oleh Direktorat Jendral Pajak. Beberapa situs dan aplikasi
perpajakan yang umumnya digunakan oleh perusahaan ini untuk
menghasilkan laporan pajak, antara lain :
a. Situs web pajak.go.id
Situs ini biasanya kami gunakan untuk mencari ketentuan umum
perpajakan, Download formulir perpajakan, Download aplikasi
perpajakan, atau mencari informasi perpajakan lainnya
b. Situs ereg.pajak.go.id
Situs ini digunakan untuk mendaftar NPWP secara online, namun ini
jarang digunakan karena biasanya datang langsung kekantor pajak.
c. Situs efaktur.pajak.go.id
Situs ini biasanya kami gunakan untuk aplikasi e-Nofa, aplikasi untuk
permintaan NSFP dan untuk mendownload sertifikat elektronik.
d. Situs djponline.pajak.go.id
Dalam situs ini terdapat 3 layanan yang disediakan, yaitu e-Billing
untuk membuat surat setoran pajak elektronik; e-Filling untuk
penyampaian SPT secara elektronik; dan e-Form untuk penyampaian
SPT menggunakan formulir elektronik.
e. Aplikasi e-SPT Masa PPh 21-26
Aplikasi ini digunakan untuk membuat SPT Masa PPh 21 atau PPh 26
f. Aplikasi e-SPT Masa PPh 22
Aplikasi ini digunakan untuk membuat SPT Masa PPh 22
g. Aplikasi e-SPT Masa PPh 23-26
Aplikasi ini digunakan untuk membuat SPT Masa PPh 23 atau PPh 26
h. Aplikasi e-SPT Masa PPh Final 4 ayat 2
Aplikasi ini digunakan untuk membuat SPT Masa PPh Final 4 ayat 2
yang biasanya dipotong atas pendapatan sewa, pendapatan bunga, dan
pendapatan deviden.
i. Aplikasi e-SPT PPh 25/29 Orang Pribadi
Aplikasi ini digunakan untuk membuat SPT Tahunan Orang Pribadi.
Biasa nya hanya terdapat 2 jenis SPT yaitu Form 1770 dan 1770 S.
j. Aplikasi e-SPT PPh 25/29 Badan
Aplikasi ini digunakan untuk membuat SPT Tahunan Badan yaitu Form
1771.
k. Aplikasi e-Faktur
Aplikasi ini digunakan untuk membuat SPT Masa PPN.
Kelebihan sistem aplikasi perpajakan dalam pengolahan informasi yaitu :
• Mudah didapatkan, karena sudah tersedia di website pajak.go.id
• Mempermudah wajib pajak untuk membuat SPT Masa atau SPT
Tahunan
• Wajib Pajak tidak perlu ke kantor pajak, karena sudah tersedia website
untuk lapor pajak online
• Paperless, karena SPT Masa tidak perlu diprint. Hanya perlu membuat
dalam bentuk PDF dan CSV
• Database tidak mudah diduplikasi, karena keamanan data sangat tinggi
• Aplikasi atau Program tidak memerlukan spesifikasi komputer terlalu
tinggi
14. Adapun Kelemahan sistem aplikasi perpajakan yang digunakan sebagai
sistem informasi di perusahaan ini, antara lain :
• Sistem DJP terkadang eror, apalagi kalau di akhir batas penyampaian
SPT. Server sering down, dan sering terkendala di jaringan internet.
• Belum semua SPT Masa/Tahunan bisa dilaporkan secara online, masih
ada yang manual.
• Terkadang database e-SPT atau CSV tidak bisa dibuka di kantor pajak.
• Kurangnya sosialisasi dari DJP terhadap penggunaan aplikasi, jadi
wajib pajak harus mencari info sendiri mengenai pengisian e-SPT atau
update versi terbaru e-SPT.
• Untuk aplikasi e-Faktur yang kapasitas 64 bit tidak bisa dibuka di
komputer yang kapasitasnya 32 bit. Terkadang kalau buka e-Faktur
membuat komputer jadi lemot. Database atau etax rentan eror, dan
butuh keahlian untuk memperbaiki atau harus datang ke kantor pajak
terdaftar untuk minta database.
3. Prosedur
Prosedur yang kami gunakan dalam hal penyusunan laporan keuangan dan
perpajakan adalah Standar Akuntansi yang sudah ditetapkan dan peraturan
mengenai perpajakan yang ditetapkan. Serta prosedur lain dalam hal penggunaan
aplikasi perpajakan serta penggunaan program akuntansi.
4. Orang
Manusia diperlukan dalam operasi sistem informasi. Sumber daya manusia ini
meliputi pemakai akhir dan pakar sistem. Pemakai akhir adalah orang yang
menggunakan informasi yang dihasilkan sistem informasi, misalnya pelanggan,
pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen dan orang-orang yang berkepentingan.
Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang yang mengembangkan dan
mengoperasikan sistem informasi, misalnya system analyst, developer, operator
sistem dan staf administrasi lainnya(Mulyanto, 2009).
Dalam hal ini pihak yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem
informasi adalah staff administrasi. Di CV. BSC Terdiri dari 3 divisi, yaitu divisi
umum, divisi accounting, dan divisi pajak. Divisi umum yaitu yang mengatur
pembayaran fee dan pajak klien, mengurusi keuangan internal perusahaan,
membuat laporan gaji dan menangani masalah karyawan, serta menangani
masalah ambil data ke klien. Divisi accounting bertugas membuat laporan
keuangan klien badan, mulai dari input kas, input bank, input penjualan, input
pembelian, membuat laporan persediaan, membuat kertas kerja bulanan dan
tahunan sampai dengan pembuatan SPT PPh Badan dan pelaporannya.
Sedangkan divisi accounting bertugas, membuat laporan pajak bulanan seperti
PPh 21, PPh 25, PPN sampai dengan pembuatan dan pelaporan SPT PPh
Pribadi.
Sedangkan pihak pemakai akhir yang dihasilkan sistem informasi adalah
manager (dalam hal review laporan keuangan dan review perhitungan dan
pelaporan pajak), klien, petugas pajak (DJP), dan orang-orang yang
berkepentingan lainnya.
15. Teknisi komputer dalam hal ini diperlukan untuk memperbaiki komputer yang
rusak dan perangkat-perangkat lainnya.
5. Basis data (database)
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer
untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Database yang berhubungan dengan CV. BSC adalah database excel seperti
buku kas, buku bank, buku penjualan, buku pembelian, buku besar, buku jurnal
memorial, sampai dengan lampiran laporan keuangan. Sedangkan database yang
dihasilkan dari sistem perpajakan biasanya database ESPT, database EFaktur,
serta database lain yang dihasilkan aplikasi perpajakan. Untuk internal
perusahaan biasanya database yang dihasilkan dalam bentuk excel yaitu daftar
gaji, daftar piutang klien, daftar pembayaran pajak klien, sampai data laporan
keuangan internal perusahaan.
6. Jaringan komputer dan komunikasi data
Jaringan komputer merupakan sistem yang terdiri dari gabungan beberapa
perangkat komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya,
berkomunikasi dan akses informasi dari berbagai tempat.antar komputer yang
satu dengan komputer yang lain.
Manfaat jaringan komputer
• Berbagi sumber daya / pertukaran data
• Mempermudah berkomunikasi / bertransaksi
• Membantu akses informasi
• Mampu memberikan akses informasi dengan cepat dan up-to-date
Jaringan komputer yang dipakai perusahaan ini mencapai jangkauan LAN
(Local Area Network) yang menghubungkan beberapa komputer atau biasanya
kami sebut “central” dalam bentuk Wired Network atau jaringan kabel dan
Wirelesss Network atau menggunakan gelombang wifi untuk menghubungkan
komputer satu dengan komputer lainnya.
16. BAB V
KESIMPULAN & SARAN
5.1KESIMPULAN
Kesimpulan dari pengimplementasian sistem informasi pada CV. BSC antara lain :
1. CV. BSC belum memiliki program khusus yang diciptakan oleh TI untuk pengerjaan
laporan akuntansi maupun internal perusahaan. Dikarenakan dalam penyusunan
laporan keuangan ataupun laporan sejenis lainnya, CV. BSC masih mengandalkan
Microsoft Excel. Sedangkan masih sedikit yang menggunakan program atau software
akuntansi.
2. Dalam hal penyelesaian laporan perpajakan klien, CV. BSC hanya mengandalkan
program atau website yang disediakan oleh pemerintah atau Direktorat Jendral Pajak.
3. Untuk kemudahan berinteraksi dengan klien, CV. BSC akan mengembangkan sistem
komunikasi melalu website. Website tersebut nantinya akan digunakan sebagai sarana
tanya jawab mengenai masalah perpajakan.
4. Setelah dianalisis mengenai kelebihan dan kekurangan mengenai sistem informasi yang
diimplementasikan, CV. BSC akan mengembangkan sistem informasi berbasis
teknologi informasi yang lebih efektif dan efisien.
5. Dengan adanya sistem informasi yang sesuai SOP ini, mengakibatkan pengendalian
internal dan manajemen lebih mudah dikontrol. Tetapi CV. BSC harus terus
mengembangkan sistemnya agar berkesempatan menjadi konsultan pajak yang lebih
baik lagi kedepannya.
5.2SARAN
Saran dan Rekomendasi untuk perbaikan sistem di masa mendatang pada perusahaan CV.
BSC :
1. Dalam penyusunan laporan keuangan belum semua Client memakai program
akuntansi, untuk mempermudah pengerjaan dan keamanan data sebaiknya
menggunakan program akuntansi.
2. Untuk mempermudah client dalam bertanya mengenai masalah perpajakan, CV. BSC
sedang mengembangkannya via website. Dimana seluruh client bisa bertanya melalui
website dan akan dijawab oleh salah satu admin BSC. Ini lebih baik secepatnya
dikembangkan, karena kalau Client bertanya hanya via telepon akan mempersulit
dikarenakan BSC hanya memiliki 2 line telepon.
3. Perlunya penyimpanan (arsip) data secara sistematis sehingga apabila dibutuhkan data
bisa ditemukan dengan cepat dan mudah. Kurangnya sumber daya manusia yang
menangani bidang kearsipan di CV. BSC, membuat arsip (data-data client) menjadi
numpuk dan kurang tertata dengan baik. Apalagi CV. BSC ini memiliki arsip client
yang sangat banyak. Seperti, Laporan SPT, Hard Copy laporan keuangan, Data-data
kas & Bank.
4. Sistem penggajian dan data karyawan di CV. BSC pun masih menggunakan MS.
Excel. Dalam pengitungan absensi menggunakan Excel masih banyak memiliki
17. kekurangan, seperti HRD yang salah hitung jumlah kehadiran sehingga menimbulkan
potong gaji. Supaya lebih efektif dan efisien, sebaiknya CV. BSC merubah sistem
penggajian dengan menggunakan program. Apalagi sistem penggajian di BSC ini ada
namanya uang makan mingguan.
5. Media penyimpanan di CV. BSC masih kurang efisiensi, sehingga banyak data
softcopy yang sering hilang akibat virus dari komputer. Seharusnya TI dalam hal back
up data harus dilakukan secara rutin. Dikarenakan banyak sekali data klien penting
yang harus terjaga keamanannya.
6. Perlunya peningkatan fasilitas pendukung hardware yang lebih baik untuk
mempermudah masing-masing divisi dalam melakukan proses kerja. Seperti belum
adanya komputer yang berkapasitas 64 bit, dan ini belum bisa mendukung program
EFaktur yang berkapasitas 64 bit.
7. Perlunya pelatihan atau training lebih rutin, supaya menambah pengetahuan
karyawannya dalam hal akuntansi dan perpajakan.
18. DAFTAR PUSTAKA
1. Ali, Hapzi. 2009. Sistem Informasi Manajemen, Berbasis Teknologi Informasi. Yogyakarta
: Hasta Cipta Mandiri
2. Eko, 2012. http://pribadi-eko.blogspot.co.id/2012/08/karakteristik-sistem-informasi.html,
(12 September 2017, jam 9.00)
3. Fairuzabadi, Muhammad, 13 Oktober 2014.
https://fairuzelsaid.wordpress.com/2014/10/13/komponen-sistem-informasi/, (12
September 2017, jam 14.30)
4. Anonim, 2010. http://catatankujuga.blogspot.co.id/2010/11/normal-0-false-false-false-en-
us-x-none.html, (5 Oktober 2017, jam 15.40)
5. Sari Kartika, 2017. https://www.slideshare.net/SariKartika5/sipi-sari-kartika-hapzi-ali-
implementasi-sistem-pada-perusahaan-universitas-mercu-buana-2017-pdf, (16 Oktober
2017, jam 08.45)
6. Asalial, 2017. https://www.slideshare.net/ASALILA/15-si-pi-asalila-hapzi-ali-sistem-
informasi-pada-pt-kia-universitas-mercu-buana-2017, (5 Oktober 2017, jam 09.10)
7. Rina Handayani, 2017. https://www.slideshare.net/RinaHandayani20/sim-rina-handayani-
hapzi-ali-implementasi-sistem-informasi-di-pt-matahari-department-store-universitas-
mercu-buana-2017, (16 Oktober 2017, jam 16.30)