1. TUGAS ARTIKEL ILMIAH
“ Pengantar Sistem Informasi “
Disusun Oleh :
Mega Nurastuti (43219110270)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2. PENDAHULUAN
Istilah Sistem Informasi Manajemen (SIM) telah banyak didefinisikan oleh para ahli
manajemen dan komputer dengan cara pandang yang berbeda-beda. Istilah SIM telah dikenal
sejak tahun 1960-an. Konsep SIM saat itu berkembang seiring dengan perkembangan
penggunaan teknologi komputer. Saat itu, perkembangan teknologi komputer telah memberikan
kesadaran baru bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk menghasilkan informasi yang
dapat digunakan sebagai alat pengambilan keputusan manajemen.
Artikel ilmiah ini berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan Sistem Informasi
Manajemen. Meski telah disusun dengan maksimal, namun penulis sebagai manusia biasa
menyadari bahwa artikel ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Karenanya penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian.
Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, khususnya internet, telah membawa
setiap orang dapat melaksanakan aktivitas dengan lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu.
3. ABSTRAK
Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen. Sistem informasi
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi
organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan
keputusan. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang
menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan.
Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi
yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
4. Pendahuluan
Sistem informasi manajemen atau SIM adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian
internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh
akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau
suatu strategi bisnis. Tujuan sistem informasi manajemen untuk Menyediakan layanan informasi
dalam perhitungan produk, harga pokok jasa, dan tujuan-tujuan lain yang menjadi target
manajemen. Serta Menyediakan layanan yang dapat digunakan sebagai media pengendali,
perencana, evaluasi, dan sebagai sarana perbaikan yang berkelanjutan. Dan yang paling penting
menyediakan informasi pendukung yang berguna untuk analisis data dan pengambilan keputusan
bagi suatu perusahaan.
Fungsi sistem informasi manajemen ini pada awalnya hanya sekedar sebagai transformasi data.
Namun, seiring perkembangan teknologi, fungsinya terus berkembang. Salah satu contoh
nya berguna untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengolahan data dengan sajian
data secara akurat dan realtime. Informasi menjelaskan mengenai organisasi atau salah satu
system utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang
dan apa yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang tentang organisasi tersebut.
Informasi mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang
yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Data
merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau
ada didalam atau di lingkungan fisik organisasi.
5. Literature Teori
Konsep Dasar Informasi
Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya sekedar produk sampingan
bisnis yang sedang berjalan, namun juga sebagai bahan pengisi bisnis dan menjadi faktor kritis
dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha.
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi
merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh
manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan.
Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen adalah seperangkat prosedur gabungan yang mengumpulkan dan
menghasilkan data yang andal, relevan, dan terorganisir dengan baik yang mendukung proses
pengambilan keputusan suatu organisasi. Singkatnya, ini adalah sekelompok proses di mana data
diperoleh, dianalisa, dan ditampilkan dengan cara yang berguna untuk tujuan pengambilan
keputusan.
Jenis – Jenis sistem informasi manajemen
Dalam pengaplikasiannya, sistem informasi manajemen memiliki beberapa jenis yang lahir demi
memberikan manfaat yang diinginkan. Jenis sistem informasi manajemen tersebut seringkali
digunakan oleh perusahaan ataupun instansi pemerintah. Berikut adalah jenis – jenis system
Informasi Manajemen :
1. Supply Chain Management
Dalam sistem ini, perusahaan akan memiliki data yang saling terhubung. Data tersebut
meliputi pemasok hingga konsumen akhir.
6. Saat perusahaan menerapkan sistem manajemen supply chain, seluruh catatan detail yang
berhubungan dengan penyediaan bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan dapat
ditemukan. Dengan begitu, manajemen perusahaan akan lebih mudah dikontrol.
2. Office Automation System
Tujuan dari pengaplikasian sistem ini adalah untuk memperlancar komunikasi yang
dilakukan antar departemen dalam sebuah perusahaan. Sebagai contoh, saat ingin
mengirim email atau pesan kepada departemen lain, karyawan dapat langsung
melakukannya dengan aplikasi OAS.
3. Enterprise Resource Planning
Sistem jenis ini seringkali diaplikasikan oleh perusahaan besar meski bisa juga digunakan
oleh perusahaan dengan skala yang lebih kecil.
Dengan menggunakan enterprises resource planning, manajemen perusahaan dapat
senantiasa melakukan kontrol dan mengelola seluruh unit yang berada di lingkup
perusahaan. Dengan begitu, pengawasan yang dilakukan perusahaan menjadi lebih
maksimal dan dalam segi waktu lebih efisien.
4. Knowledge Work System
Informasi manajemen dengan istilah Knowledge Work System atau KWS. Dengan
menggunakan sistem ini, perusahaan dapat membagikan informasi atau pengetahuan
baru dan akan langsung terintegrasi ke seluruh departemen dalam perusahaan.
5. Executive Support System
Sistem informasi manajemen ini dapat memudahkan manajer untuk mengkomunikasikan
grafik dan juga informasi pendukung kepada anggota perusahaan yang berada dibawah
tanggung jawabnya.
6. Teknologi Expert System dan Artificial Intelligence
Sistem informasi manajemen ini dianggap yang paling modern dan memiliki potensi
yang cukup tinggi dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan adanya Expert
7. System dan Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan, perusahaan mampu
menjalankan aktivitas yang dulunya hanya bisa dilakukan sumber daya manusia
profesional.
7. Informatic Management System
sistem informatics management mampu menganalisa keputusan yang perlu diambil
perusahaan. Cara pengambilan keputusan tersebut dengan cara menggabungkan program
komputer dari sistem informasi manajemen dengan sekumpulan informasi dan data yang
dimiliki oleh perusahaan.
8. Decision Support System
Jika perusahaan dirasa sering mengalami kesulitan saat harus mengambil keputusan,
perlu menggunakan sistem informasi manajemen jenis Decision Support System atau
biasa disingkat dengan DSS. Saat memiliki sistem informasi manajemen DSS, program
tersebut akan membantu manajer dalam kegiatan pengambilan keputusan.
Sistem decision support akan memperhitungkan lingkungan kantor atau perusahaan agar
manajer dapat mengambil keputusan yang lebih akurat. Jadi, melalui pengaplikasian
sistem tersebut, manajer mampu menyodorkan keputusan paling tepat dengan
mempertimbangkan kondisi perusahaan pada masa itu.
9. Transaction Processing System
TPS (Transaction Processing System) mampu memproses semua transaksi yang
dilakukan perusahaan dan dalam jumlah yang besar sekalipun. Umumnya, TPS akan
digunakan oleh pihak manajerial untuk mendata inventaris perusahaan dan juga
menyusun gaji para pekerjanya.
Dengan begitu, risiko terjadinya kesalahan saat melakukan kegiatan transaksi rutin
tersebut semakin kecil dan perusahaan tidak rentan mengalami kerugian.
Tujuan sistem informasi manajemen
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua
manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan
informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model
8. matematika. teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek
SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer. Prinsip utama
perancangan SIM :
SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang
berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer
organisasi. Banyak organisasi yang gagal membangun SIM karena :
1. Kurang organisasi yang wajar
2. Kurangnya perencanaan yang memadai
3. Kurang operator yang handal
4. Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam
merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh
personil yang terlibat.
9. PEMBAHASAN
Definisi informasi :
Informasi adalah Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya.
Data adalah : kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian dan kesatuan
yang nyata. Atau data adalah : representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti
manusia (pegawai, mahasiswa, pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan dll, yang
direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen adalah seperangkat prosedur gabungan yang
mengumpulkan dan menghasilkan data yang andal, relevan, dan terorganisir dengan baik
yang mendukung proses pengambilan keputusan suatu organisasi. Singkatnya, ini adalah
sekelompok proses di mana data diperoleh, dianalisa, dan ditampilkan dengan cara yang
berguna untuk tujuan pengambilan keputusan.
Kualistas informasi tergantung pada tiga hal yaitu :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan
bagi orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya. Dalam prakteknya, mungkin dalam penyampaian suatu
informasi banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari
informasi tersebut. Komponen akurat meliputi :
- Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan
mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.
- Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
kebenaran.
- Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan.
10. 2. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi
yang usang (terlambat) tidak mempunyai niali yang baik, sehingga bila digunakan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal.
3. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi
untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai
sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang
relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
4. Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat
tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai
efektivitasnya.
Komponen Sistem Informasi
Komponen sistem informasi yang disebut blok bangunan yaitu :
blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok
kendali. Keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk
satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
Blok masukan
mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk metode dan media untuk
memperoleh data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
Blok model
terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan
memanipulasi/mentranspormasi data masukan dan data yang tersimpan dalam basis data
untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
Blok keluaran
produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas.
11. Blok teknologi
merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri dari 3 bagian
utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras
(hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan
membuatnya beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator pengolah data,
spesialis telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat lunak berupa aplikasi-
aplikasi perangkat lunak (program). Teknologi perangkat keras berupa teknologi
masukan (semua perangkat yang digunakan untuk menangkap data seperti : keyboard,
scanner, barcode), teknologi keluaran (perangkat yang dapat menyajikan informasi yang
dihasilkan seperti : monitor, printer), teknologi pemroses (komponen CPU), teknologi
penyimpanan (semua peralatan yang digunakan untuk menyimpan data seperti : magnetik
tape, magnetik disk, CD) dan teknologi telekomunikasi (teknologi yang memungkinkan
hubungan jarak jauh seperti internet dan ATM)
Blok basis data
merupakan kumpulan dari file data yang saling berhubungan yang diorganisasi
sedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.
Blok kendali
Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang
dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung
diatasi.
Kemampuan utama sistem Informasi
1. Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar dan dengan kecepatan tinggi.
2. Menyediakan kominukasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah.
3. Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi
mudah diakses.
4. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak diseluruh dunia dengan
cepat dan murah.
12. 5. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam
suatu tempat atau beberapa lokasi.
6. Mengotomatisasikan proses-proses bisnis dan tugas-tugas yang dikerjakan secara
manual.
7. Mempercepat pengetikan dan penyuntingan.
8. Pembiayaan yang lebih murah daripada pengerjaan secara manual.
Hambatan dan tantangan dalam implementasi pengembangan system informasi.
Tantangan dalam implementasi pengembangan system informasi adalah orang-orang yang
terlibat dalam pengembangan system informasi yaitu departemen operasional sebagai end-user
dan IT sebagai pengembang dan tentu saja sebagai support dan manajemen sebagai leader yang
membuat definisi goal yang akan dicapai. Jika system yang akan di-implementasikan adalah
system informasi yang terintegrasi maka tantangannya akan sangat besar karena meliputi
keseluruhan organisasi yang bisa saja melibatkan pihak eksternal.
1. Menurut Anda seberapa penting kebutuhan akan implementasi informasi yang
menerapkan sistem informasi?
Sangat penting, karena kebutuhan akan informasi sangat diperlukan oleh perusahaan.
Sistem informasi manajemen (SIM) mempunya tujuan untuk memenuhi informasi kebutuhan
umum semua organisasi atau perusahaan. Dengan adanya sistem informasi maka akan
mendorong perusahaan untuk memudahkan menyiapkan data informasi perusahaan dan dapat
dikelola dengan lebih baik, menghindari kesalahan fatal akibat kelalaian sumber daya manusia,
memudahkan manajemen perusahaan baik dari segi waktu, kemudahan dan keefektifan.
Perusahaan akan lebih peka dengan adanya kekeliruan, dan kelengkapan informasi data pada
perjalanan bisnis perusahaan, sehingga dengan latar belakang tersebut segala upaya perbaikan
dan evaluasi bisa cepat segera dilakukan.
Sistem infromasi Manajemen penting bagi perusahaan meningkatkan aksesibilitas
data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, menjamin tersedianya
kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis,
13. mengembangkan proses perencanaan yang efektif, mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan
keterampilan pendukung sistem informasi, menetapkan investasi yang akan diarahkan pada
sistem informasi, mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem
informasi dan teknologi baru, memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan
pemeliharaan sistem.
2. Bagaimana peran system informasi dalam perkembangan dan pertumbuhan
perusahaan ?
Peran sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaan sangat penting, sebab sistem
informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional, menunjang manajemen
dalam pengembilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategis kompetitif. Peran sistem
informasi juga membantu untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial,
mendukung komunikasi, produktivitas kantor secara efisien, menunjang kegiatan bisnis
operasional, menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan
strategi kompetitif organisasi.
Seperti yang kita ketahui bahwa perusahaan yang maju bergatung pada informasi dan system
informasi yang tersedia. Setiap perusahaan pasti membutuhkan system informasi.
3. Penerapan Sistem Informasi di perusahaan pada era digital saat ini?
Sistem informasi yang telah berkembang pada era digital ini sangat berperan penting dalam
berbagai kegiatan bisnis. Dengan menerapkan sistem informasi dalam sebuah bisnis, dapat
meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis, pengambilan keputusan manajerial, kerja
sama kelompok kerja, serta memperkuat posisi kompetitif dalam pasar yang selalu berubah.
Sistem informasi yang telah terkomputerisasi juga dapat meminimalisir risiko, mengontrol
pembiayaan operasi bisnis, dan menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan yaitu
melalui dunia maya.
Perkembangan dunia teknologi saat ini makin pesat ke arah serba digital. Era digital telah
membuat manusia memasuki gaya hidup baru yang tidak bisa dilepaskan dari perangkat yang
serba elektronik. Teknologi menjadi alat yang membantu kebutuhan manusia. Dengan teknologi
14. apapun dapat dilakukan dengan lebih mudah. Begitu pentingnya peran teknologi inilah yang
mulai membawa peradaban memasuki ke era digital.
Sistem informasi yang kini telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi yang
begitu cepat ini telah terbukti sangat berperan penting dalam berbagai kegiatan perekonomian
serta strategi penyelenggaraan pembangunan dalam berbagai bidang. Keberadaan sistem
informasi sekarang telah mampu mendukung kinerja, peningkatan efisiensi, efektivitas dan juga
produktivitas organisasi .
4. Implementasi pada perusahaan tempat Anda bekerja?
Penerapan sistem informasi manajemen yang terkomputerisasi sudah berjalan dengan baik dan
mendukung segala divisi yang ada di perusahaan tempat saya bekerja, yaitu dalam pencatatan transaksi
keuangan, pencatatan data data siswa, pencatatan persediaan sarana prasarana, data data inti sekolah dan
yayasan
15. KESIMPULAN
Dari paparan seputar Sistem Informasi Manajemen di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem
Informasi Manajemen (SIM) adalah serangkaian sistem informasi yang biasanya digunakan para
suatu entitas organisasi formal, perusahaan dll, yang berbasis komputer yang mampu
mentransfer data menjadi serangkaian informasi yang sesuai dengan yang diinginkan oleh
manajer dan telah disepakati bersama. SIM dapat diartikan dengan informasi yang digunakan
suatu organisasi atau perusahaan untuk mengambil suatu keputusan. SIM juga dikenal dengan
ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem
Informasi dan Pengambil Keputusan”.
Dengan adanya informasi dapat memudahkan perusahaan untuk mengetahui masalah yang
terjadi dimasa yang lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia
dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Dan biasanya
Output informasi untuk memudahkan manajer atau non manajer dalam perusahaan untuk
membuat keputusan dalam memecahkan masalah.
Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa
manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari
kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan munculnya peraturan dari pemerintah. Hal
ini yang menyebabkan Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM semakin mahal dan sulit.
16. DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M. (2018). Pengantar Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
Arijanto, A., Hikmah, D., & Nashar, Muhammad. (2015). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta:
Universitas Mercu Buana. Yogyakarta: Sibuku Media
McLeod, R., & Schell, G. P. (2007). Management Information Systems. USA: Pearson/Prentice
Hall.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2016). Management Information System. Pearson Education
India.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2018). Management Information Systems: Managing The
Digital Firm. Pearson.
‘O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2006). Management Information Systems (Vol. 6). McGraw-
Hill Irwin.
O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2005). Introduction to Information Systems (Vol. 13). New
York City, USA: McGraw-Hill/Irwin.
http://elviracomputer.blogspot.com/2017/07/kupas-tuntas-sistem-informasi-manajemen.html
https://www.academia.edu/9582543/Bab_2_Landasan_teori_sistem_informasi
https://www.slideshare.net/anandapp12/tugas-sistem-informasi-manajemen-implementasi
https://www.researchgate.net/publication/335685581_Sistem_Informasi_Manajemen
http://nurjanahlia.blogspot.com/2014/04/kesimpulan-sistem-informasi-manajemen.html