Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas upaya yang dilakukan Siloam Hospitals Kebon Jeruk dalam menjaga keamanan informasi yang dimiliki, meliputi informasi pasien, karyawan, dan transaksi.
2. Upaya yang dilakukan adalah pengendalian teknis, formal, dan informal seperti penggunaan antivirus, firewall, pembaruan sistem informasi secara berkala, pembatasan akses, dan penggunaan user ID dan password
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
ย
Keamanan Informasi Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk
1. TUGASPERKULIAHAN
Sistem Informasi
Manajemen
Keamanan Informasi Dalam Pemanfaatan
Teknologi Informasi pada Siloam
Hospitals Kebon Jeruk
Disusun Oleh :
Andreas Tanjaya (43218120078)
Fakultas Program Studi BAB Kode MK Dosen Pengampu
Ekonomi dan Bisnis S1 Akuntansi
10
F041700010 YanantoMihadi Putra, S.E., M.Si., CMA.
Abstrak Kompetensi
Tugas ini bertujuan untuk menambah
wawasan dan membantu mahasiswa
dalam menguasai materi Sistem
Informasi Manajemen
Mahasiswa mampu menguasai dan
memahami materi Sistem Informasi
Manajemen, serta dapat
mengaplikasikan dalam dunia kerja.
2. 2019
2 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
Abstrak
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui dasar dilakukannnya
upaya untuk menjaga keamanan informasi di instalasi farmasi rumah sakit, serta
upaya-upaya yang dilakukan oleh rumah sakit dalam menjaga keamanan
informasi yang dimiliki. Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan melalukan
pengamatan kegiatan operasional di Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Dengan
adanya artikel ilmiah ini, diharapkandapat menjadi dasar dalam pengambilan
keputusan terkait dengan keamanan informasi di rumah sakit.
Kata Kunci: Sistem Infomasi Manajemen, Keamanan Informasi, Rumah Sakit.
Abstract
The writing of this scientific article is attempted to know the basic research
carried out for security assistance in the pharmacy department in hospital, as well
as the efforts made by hospitals in supporting the security of information needed.
The writing of this scientific article was carried out by conducting operational
activities in Siloam Hospital Kebon Jeruk. With this scientific article, it is hoped
that it can become the basis for making decisions related to information security
in hospitals.
Keywords: Management Information System, Information Security, Hospital.
3. 2019
3 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Rumah sakit, seperti perusahaan lainnya beroperasional berdasarkan data
yang mereka miliki dalam melakukan kegiatan usaha mereka. Dari kegiatan usaha
tersebut juga dihasilkan data. Dengan adanya data yang dimiliki dan dihasilkan,
rumah sakit dapat mengelolahnya menjadi sumber informasi dalam menjamin
kelangsungan operasional, serta membentuk keunggulan dibanding dengan
kompetitor mereka.
Setiap informasi yang dimiliki oleh rumah sakit merupakan tanggung
jawab rumah sakit untuk melindunginya Hal ini penting dilakukan tidak hanya
berhubungan dengan keunggulan persaingan terhadap kompetitor. Tapi yang lebih
penting dari itu semua adalah berkaitan dengan keamanan dan keselamatan
pasien. Rumah sakit memiliki ribuan data pasien yang berisi informasi
vital pasien, baik dari tanggal lahir, nomor telepon, alamat rumah, alamat surat
elektronik, bahkan riwayat pengobatan dan terapi pasien. Sama seperti perusahaan
lainnya, perusahaan juga menyimpan informasi karyawan mereka yang sudah
seharusnya tersimpan secara aman.
Kelalaian rumah sakit dalam menjaga keamanan informasi yang mereka
miliki dapat merugikan banyak pihak, tidak hanya perusahaan itu sendiri, tapi juga
karyawan mereka, bahkan pasien. Berbagai macam tujuan dilakukan pengamanan
informasi adalah menjamin kerahasiaan, ketersediaan, serta integritas pada semua
4. 2019
4 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
sumber daya informasi perusahaan bukan hanya peranti keras dan data dari setiap
ancaman risiko yang mungkin terjadi.
Kebocoran informasi pasien atau karyawan rumah sakit dapat
disalahgunakan olehoknum tertentu untuk melakukan tindak kriminal sepeti
penipuan, pemerasan, dsb.
Selain itu data pasien yang tersimpan di rumah sakit akan rentan terhadap
kerusakan atau kehilangan, sehingga tenaga medis tidak dapat melihat riwayat
kesehatan dan kondisi pasien. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan data pasien
menjadi tercampur antara pasien yang satu dengan pasien yang lainnya yang dapat
membahayakan keselamatan pasien.
Pada akhirnya perlu berbagai upaya yang dilakukan rumah sakit untuk
menjaga keamanan informasi yang mereka miliki untuk menjamin ke;ancaran
usaha, serta meminimalisasi kemungkinan tuntutan-tuntutan yang akan terjadi jika
rumah sakit tidak melakukan upaya untuk melindungi keselamatan pasien.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah yang
menjadi pokok bahasan dari penulisan artikel ilmiah ini adalah apakah upaya-
upaya yang dilakukan oleh Siloam Hospitals Kebon Jeruk dalam menjaga
kemanan informasi yang dimiliki.
5. 2019
5 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh Siloam Hospitals Kebon
Jeruk.dalam menjaga keamanan informasi yang mereka miliki.
2. Kontribusi Penelitian
Menjadi bahan pertimbangan dalam meningkatkan pelayanan di Siloam
Hospitals Kebon Jeruk dengan menjaga informasi yang mereka miliki.
6. 2019
6 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
Bab II
Literatur Teori
Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan melakukan pengamatan
kegiatan operasional di Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Untuk dapat melakukan menjaga keamanan informasi diperlukan suatu
upaya pengendalian. Menurut McLeod dan Schell (2008), Pengendalian (control)
adalah mekanisme yang diterapkan baik untuk melindungi perusahaan dari risiko
atau ancaman untuk meminimalkan dampak risiko atau ancaman tersebut pada
perusahaan jika terjadi.
Menurut Putra (2018), aemua risiko mewakili tindakan yang tidak
terotorisasi. Risiko-risiko seperti ini dibagi menjadi empat jenis yaitu:
A. Interuption
Ancaman terhadap availability, yaitu data dan informasi yang
berada dalam system komputer yang dirusak dan dibuang sehingga menjadi
tidak ada atau menjadi tidak berguna.
B. Interception
Merupakan ancaman terhadap secrey, yaitu orang yang tidak berhak
mendapatkan akses informasi dari dalam system computer.
C. Modification
Merupakan ancaman terhadap integritas, yaitu orang yang tidak
berhak, tidak hanya berhasil mendapatkan akses, melainkan juga dapat
melakukan pengubahan terhadap informasi.
7. 2019
7 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
D. Fabrication
Adanya orang yang tidak berwenang, meniru atau memalsukan
suatu objek ke dalam sistem.
Menurut McLeod dan Schell (2008), ancaman keamanan infromasi
(information security threat) adalah orang, organisasi, mekanisme, atau peristiwa
yang memiliki potensi untuk membahayakan sumber daya informasi perusahaan.
Macam-macam dari ancaman berdasarkan sumbernya dibagi menjadi:
A. Ancaman Internal
Ancaman internal bukan hanya mencakup karyawan perusahaan,
tetapi juga pekerja temporer, konsultan, kontraktor, bahkan mitra bisnis
perusahaan tersebut.
B. Ancaman Eksternal
Misalnya perusahaan lain yang memiliki produk yang sama dengan
produk perusahaan kita atau disebut juga pesaing usaha.
Ancaman sendiri terdiri dari berbagai macam yang meliputi: malicious
software, atau malware terdiri atas program-program lengkap atau segmen-
segmen kode yang dapat menyerang suatu system dan melakukan fungsi-fungsi
yang tidak diharapkan oleh pemilik system. fungsi-fungsi tersebut dapat
menghapus file atau sistem itu berhenti. Serta beberapa piranti lunak yang
berbahaya yaitu: virus, worm, Trojan horse, adware, dan spyware.
8. 2019
8 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
Menurut Putra (2018), pengendalian dibagi menjadi tiga kategori:
A. Pengendalian teknis (technical control)
Adalah pengendalian yang menjadi satu di dalam sistem dan dibuat
oleh para penyususan sistem selama masa siklus penyusunan sistem.
B. Pengendalian formal (formal control)
Pengendalian formal mencakup penentuan cara
berperilaku,dokumentasi prosedur dan praktik yang diharapkan, dan
pengawasan serta pencegahan perilaku yang berbeda dari panduan yang
berlaku. Pengendalian ini bersifat formal karena manajemen menghabiskan
banyak waktu untuk menyusunnya, mendokumentasikannya dalam bentuk
tulisan, dan diharapkan untuk berlaku dalam jangka panjang.
C. Pengendalian informal (informal control)
Pengendalian informal mencakup program-program pelatihan dan
edukasi serta program pembangunan manajemen.Pengendalian ini
ditunjukan untuk menjaga agar para karyawan perusahaan memahami serta
mendukung program keamanan tersebut.
Menurut Putra (2018), Sistem Informasi diperlukan karena::
A. Teknologi Komunikasi Modern yang membawa beragam dinamika dari
dunia nyata ke dunia virtual
B. Kurangnya Keterampilan Pengamanan yang dimiliki oleh Pemakai
9. 2019
9 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
C. Untuk menjaga objek kepemilikan dari informasi yang memiliki nilai
ekonomis.
10. 2019
10 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
BAB III
PEMBAHASAN
Sama seperti perusahaan lainnya, Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki
berbagai data yang dapat dijadikan sebagai informasi. Karena keberadaan
informasi tersebut, maka rumah sakit wajib untuk melindunginya agar informasi
tersebut tetap rahasia, tersedia, serta terintegritas pada semua sumber daya
informasi rumah sakit, bukan hanya peranti keras dan data dari setiap ancaman
risiko yang mungkin terjadi.
Secara garis besar, informasi yang dimiliki oleh Siloam Hospitals Kebon
Jeruk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
A. Informasi pasien
B. Informasi karyawan
C. Informasi transaksi pembelian, pelayanan, dan penjualan
A. Informasi pasien
Merupakan semua data yang tersimpan di rumah sakit atas tiap masing-
masing pasien yang tidak terbatas pada infromasi yang tersimpan di departemen
rekam medis, tapi juga meliputi riwayat pemeriksaan yang dilakukan, riwayat
terapi, transaksi, dan sebagainya. Selain tersimpan di departemen rekam medis,
informasi pasien juga tersimpan di sistem rumah sakit.
Umumnya informasi lengkap, riwayat transaksi dan pengobatan pasien
tersimpan dalam sistem di rumah sakit. Jenis informasi penting yang tersimpan di
sistem meliputi:
i. Nama lengkap
11. 2019
11 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
ii. Tempat dan tanggal lahir
iii. Alamat domisili
iv. Nomor telepon dan/atau handphone
v. Alamat surat elektronik
vi. Kontak darurat yang dapat dihubungi
vii. Dsb
Bocornya infromasi ini dapat merusak tingkat kepercayaan pasien, terlebih
penyebaran informasi riwayat penyakit pasien pelanggaran kode etik yang berat.
Selain itu, bukan hal yang jarang jika banyak oknum tidak bertanggung jawab
yang menyalahgunakan data yang tersebar untuk melakukan tindakan kriminal
dengan cara melakukan penipuan atau pemerasan yang mengatasnamakan rumah
sakit.
Keamanan informasi pasien yang dapat menyebabkan perubahan informasi
pengobatan pasien dapat menyebabkan kesalahan dalam pelayanan pasien yang
akan berakibat fatal (sentinel).
B. Informasi karyawan
Merupakan semua data mengenai karyawan yang berkerja di Siloam
Hospitals Kebon Jeruk yang tersimpan di departemen personalia. Selain itu,
terdapat pula data mengenai riwayat transaksi dan pengobatan karyawan yang
tersimpan di sistem informasi rumah sakit karena selain sebagai karyawan, tiap
karyawan juga merupakan pasien.
Jenis informasi penting yang tersimpan meliputi:
i. Nama lengkap
12. 2019
12 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
ii. Tempat dan tanggal lahir
iii. Alamat domisili
iv. Nomor telepon dan/atau handphone
v. Alamat surat elektronik
vi. Kontak darurat yang dapat dihubungi
vii. Riwayat pendidikan
viii. Jabatan
ix. Tanggal mulai bekerja
x. Gaji dan tunjangan-tunjangan
xi. Riwayat pelanggaran yang mungkin pernah dilakukan
xii. Dsb
Data karyawan merupakan rahasia yang hanya boleh dapat dimiliki dan
dapat diakses oleh pihak yang berwenang atau bukan untuk konsumsi umum.
Selain itu, data karyawan yang tersebar dapat menjadi celah bagi oknum yang
tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan kriminal penipuan atau
pemerasan, serta menjadi celah untuk mencuri informasi lainnya.
C. Informasi transaksi pembelian, pelayanan, dan penjualan
Meliputi semua data transaksi yang terjadi di rumah sakit, baik yang
tersimpan di departmen keuangan, pembelian, penagihan, dan kasir.
Dalam melakukan pengamanan informasi, Siloam Hospitals Kebon Jeruk
melakukan pengendalian melalui tiga upaya, yaitu:
A. Pengendalian teknis (technical control)
13. 2019
13 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
B. Pengendalian formal (formal control)
C. Pengendalian informal (informal control)
A. Pengendalian teknis (technical control)
Seperti pada perusahaan lainnya, Siloam Hospitals Kebon Jeruk
menggunakan pengendalian teknis pada umumnya seperti:
i. Menggunakan perangkat antivirus
ii. Pembatasan akses internet dari dan ke dalam rumah sakit
menggunakan firewall, serta
iii. Melakukan pembaruan sistem informasi rumah sakit (Hospital
Information System-HIS) secara berkala.
Bentuk pengendalian teknis lainnya yang dilakukan adalah dengan
memastikan bahwa sistem informasi yang kami gunakan hanya bisa digunakan
dalam komputer yang tersambung dengan jaringan LAN dan komputer tersebut
sudah terdaftar di departemen ICT.
Jika orang asing datang dan menghubungkan komputer atau lapotop
mereka sementara komputer atau laptop mereka belum terdaftar di departemen
ICT, maka sistem informasi yang tetap tidak dapat diakses.
Bentuk lainnya adalah penggunaan user ID dan password yang telah
terdaftar di departemen ICT untuk otorisasi dalam mengakses sistem informasi
dimana tiap masing-masing user ID mempunyai modul yang berbeda-beda sesuai
14. 2019
14 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
dengan penempatan dan jabatan mereka. Dengan adanya pemberian modul sesuai
dengan penempatan dan jabatan, maka gangguan keamanan sistem informasi dari
pihak internal dapat diminimalisasikan. Sebagai contoh: petugas rawat inap tidak
bisa mengakses data rawat jalan.
Pengendalian teknis yang diterapkan lainnya adalah dengan pembatasan
akses koneksi USB ke komputer.
B. Pengendalian formal (formal control)
Bentuk pengendalian formal yang diterapkan di rumah sakit tempat saya
bekerja adalah dengan menerbitkan beberapa dokumen-dokumen peraturan
perusahaan, termasuk petunjuk teknis pemanfaatan sistem informasi yang tersedia
sebagai pedoman dalam kegiatan operasional sehari-hari. Dengan adanya
kebijakan dan peraturan tersebut diharapkan dapat mencegah penyimpangan
perilaku yang dapat membahayakan keamanan informasi dan memudahkan dalam
melakukan pengawasan.
Selain itu dalam kebijakan atau peraturan tersebut dijelaskan sanksi-sanksi
yang akan diberikan jika karyawan melakukan pelanggaran, termasuk whistle
blowing bagi setiap karyawan yang mengetahui atau mencurigai adanya
kejanggalan pada sistem informasi yang digunakan.
15. 2019
15 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
C. Pengendalian informal (informal control)
Selain menggunakan pengendalian teknis dan formal, rumah sakit juga
menggunakan pengendalian informal seperti menggunakan banner pada halaman
utama website yang mengingatkan akan pentingnya keamanan sistem informasi.
Berikut adalah salah satu contohnya:
Gambar 3.1 Banner pengendalian informal
Selain itu pengendalian teknis informal yang dilakukan adalah dengan
mengirimkan surat elektronik yang berisi newsettler setiap bulan yang membahas
tentang keamanan sistem informasi, Dengan cara-cara demikian diharapkan
karwayan menjadi lebih sadar akan pentingnya keamanan informasi, serta turut
aktif dalam menjaga keamanan infromasi.
16. 2019
16 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
BAB IV
KESIMPULAN
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui upaya-upaya
yang dilakukan oleh Siloam Hospitals Kebon Jeruk dalam menjaga kemanan
informasi yang dimiliki.
Berikut ini merupakan kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengamatan
yang telah dibahas dalam bab 3:
A. Siloam Hospitals Kebon Jeruk melakukan berbagai upaya untuk
melindungi informasi pasien, informasi karyawan, serta informasi
transaksi pembelian, pelayanan, dan penjualan.
B. Siloam Hospitals Kebon Jeruk melakukan tiga pengendalian dalam
melakukan pengamanan informasi, yaitu pengendalian teknis
(technical control), pengendalian formal (formal control), dan
pengendalian informal (informal control).
17. 2019
17 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
DAFTAR PUSTAKA
Hery. 2015. Analisis Kerja Manajemen. Jakarta: Gramedia Widiasarana.
Laudon, Kenneth C. dan Jane P. Laudon. 2008. Sistem Informasi Manajemen.
(Edisi ke-10. Buku ke-2). Jakarta: Salemba Empat.
McLeod Jr, Raymond dan George P. Schell. 2008. Sistem Informasi Manajemen.
(Edisi ke-10). Jakarta: Salemba Empat.
Putra, Yananto M. 2018. Keamanan Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana.
Putra, Yananto M. 2019. Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs
Using Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3).