Pedoman perilaku di Siloam Hospitals Kebon Jeruk bertujuan untuk mengarahkan seluruh pekerja agar bekerja secara etis dan menjunjung tinggi integritas perusahaan, dengan menjelaskan perilaku yang diharapkan dan sanksi yang akan diberikan bila melanggar pedoman. Pedoman ini diharapkan dapat mendorong terciptanya budaya kerja yang produktif berdasarkan kualitas individu yang kuat.

1. TUGASPERKULIAHAN
Sistem Informasi
Manajemen
Implementasi Etis Teknologi Informasi
Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi
Pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Disusun Oleh :
Andreas Tanjaya (43218120078)
Fakultas Program Studi BAB Kode MK Dosen Pengampu
Ekonomi dan Bisnis S1 Akuntansi
10
F041700010 YanantoMihadi Putra, S.E., M.Si., CMA.
Abstrak Kompetensi
Tugas ini bertujuan untuk menambah
wawasan dan membantu mahasiswa
dalam menguasai materi Sistem
Informasi Manajemen
Mahasiswa mampu menguasai dan
memahami materi Sistem Informasi
Manajemen, serta dapat
mengaplikasikan dalam dunia kerja.

2. 2019
2 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
Abstrak
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi etis
teknologi informasi dalam pemanfaatan teknologi informasi di Siloam Hospitals
Kebon Jeruk. Pembahasan artikel ilmiah ini meliputi dasar-dasar penentuan
keputusan yang digunakan dalam pembuatan pedoman petunjuk kerja serta sanksi
yang akan diberikan jika pekerja lalai dalam menjalannya. Dengan adanya
penulisan artikel ilmiah ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam
implementasi teknologi informasi dalam pemanfaatan teknologi
Kata Kunci: Sistem Infomasi Manajemen, Teknologi Informasi, Pedoman
Petunjuk Kerja.
Abstract
The writing of this scientific article is intended to determine the ethical
implementation of information technology in the utilization of information
technology at Siloam Hospitals Kebon Jeruk. The discussion of this scientific
article covers the basics of determining decisions used in making guidelines for
work instructions as well as sanctions that will be given if workers are negligent
in running them. With the writing of this scientific article, it is expected to
contribute to the implementation of information technology in the use of
technology
Keywords: Information Management System, Information Technology, Code of
Conduct.

3. 2019
3 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Siloam Hospitals Kebon Jeruk merngoperasikan jaringan rumah sakit
swasta terbesar di Indonesia dengan layanan yang didukung oleh teknologi medis
yang mutakhir. Dedikasi perusahaan dalam industri kesehatan diakui secara lokal
dan internasional. Selama 2014, perusahaan menerima beberapa penghargaan,
yakni Indonesia Awards Best Practices 2014: Indonesia Healthcare Services
Provider of the Year dari Frost & Sullivan dan penghargaan European Award for
Best Practices 2014 dari European Society for Quality Research (ESQR).
Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan media berkelas dunia bagi semua
kalangan masyarakat di Indonesia, strategi bisnis perusahaan yang berdasarkan
pada economics of scale (prinsip skala ekonomis) memungkinkan setiap unit
rumah sakitnya untuk beroperasi dengan biaya yang lebih rendah. Dengan
demikian, visi perusahaan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan berkualitas
internasional di Indonesia yang dilandasi dengan belas kasih ilahidapat menjadi
platform bagi Siloam untuk merespon transformasi sosial yang dinamis di
Indonesia.
Dari tahun ke tahun, perusahaan akan terus bertambah jaringannya di
seluruh daerah di Indonesia, dan untuk membangun budaya perusahaan yang kuat
guna menopang kesinabungan perkembangan usaha perusahaan berdasarkan
keberagaman tersebut, perusahaan mengembangkan pedoman tata cara perilaku
sebagai standar perilaku seluruh pekerja. Pedoman tata cara perilaku ini
dimaksudkan untuk mengarahkan seluruh pekerja di segala lapisan untuk

4. 2019
4 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
membangun budaya kerja yang produktif dilandasi dengan kualitas integrasi
individu yang kuat.
Pedoman tata cara perilaku ini dituangkan dalam Pedomam Perilaku, Oleh
karena itu, diharapkan agar Pedoman Perilaku ini diketahui, dipahami, dihayati,
dan dijalankan oleh seluruh pekerja, termasuk jajaran Direksi demi kepentingan
bersama dan kemajuan serta reputasi perusahaan. Tindakan yang dianggap
sebagai usaha-usaha penyimpangan Pedoman Perilaku dan menodai nama baik
serta integritas perusahaan dapat mengakibatkan pemutusan hubungan kerja.
B. Tujuan dan Kontribusi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Mengetahui implementasi etis teknologi informasi dalam pemanfaatan
teknologi informasi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
2. Kontribusi Penelitian
Menjadi bahan pertimbangan dalam meningkatkan pelayanan kefarmasian
di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan memastikan bahwa teknologi
informasi dimanfaatkan secara etis.

5. 2019
5 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
Bab II
Literatur Teori
Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan melakukan analisis terhadap
kebijakan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
yang diterbitkan pada Januari 2016.
Menurut Putra (2018), Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai
perilaku benar dan salah. Moral adalah institusi social dengan suatu sejarah dan
daftar peraturan. Walau berbagai masyarakat tidak megnikuti satu set moral yang
sama, terdapat keseragaman kuat yang mendasar. Misalnya, anak-anak Jepang
diajarkan untuk mengucapkan “terima kasih”
Etika adalah satu set kepercayaan, standar, atau pemikiran yang mengisi
suatu individu, kelompok atau masyarakat. Etika sangat berbeda dari satu
masyarakat ke masyarakat lain. Perbedaan ini di dibidang komputer dalam
bentuk perangkat lunak bajakan – perangkat lunak yang digandakan secara illegal
lalu di gunakan atau dijual. Pada tahun 1990, diperkirakan bahwa pembajakan
perangkat lunak mengakibatkan penjual perangkat lunak AS kehilangan
pendapatan tahunan lebih dari $40 milyar.
Hukum adalah peraturan perilaku formal yang dipaksakan oleh ototritas
berdaulat, seperti pemerintah, pada rakyat atau warga negaranya. Hingga kini
sangat sedikit hukum yang mengatur penggunaan komputer. Hal ini karena
komputer merupakan penemuan baru – umurnya hanya sekitar empat puluh tahun

6. 2019
6 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
– dan teknologinya berubah sangat cepat selama periode tersebut. Sistem hukum
sulit mengikutinya.
Menurut James H.Moor, profesor dari Dormouth mendefinisikan etika
komputer sebagai analisis mengenai dampak dan dampak sosial teknologi
komputer,serta formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi
tersebut secara etis. Karna itu terdapat manajer yang paling bertangg ung jawab
atas aktivitas tersebut adalah CIO. Namun bukan hanya CIO sendiri yang
bertanggung jawab atas etika komputer melainkan user computing saat ini.
Menurut Putra (2018), Alasan Pentingnya Etika Komputer:
A. Kelenturan logika
Adalah kemampuan memprogram komputer untuk melakukan apa pun yang
kita inginkan. Komputer bekerja tepat seperti yang diinstruksikan oleh
programernya.
B. Faktor Transformasi
Adalah alasan kepedulian pada etika komputer ini didasarkan pada fakta
bahwa komputer dapat mengubah secara drastis cara kita melakukan sesuatu.
C. Faktor Tak Kasat Mata
Adalah karena komputer dipandang sebagai suatu kotak hitam. Semau
operasi internal komputer tersembunyi dari penglihatan. Operasi internal

7. 2019
7 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
yang tidak nampak ini membuka peluang pada nilai-nilai pemograman yang
tidak terlihat, perhitungan rumit yang tidak terlihat dan penyalahgunaan yang
tidak terlihat. Ketidaknampakan operasi internal ini memberikan kesempatan
terjadinya nilai-nilai:
1. nilai-nilai pemograman yang tidak terlihat adalah perintah-perintah yang
programmer kodekan menjadi program yang mungkin dapat atau tidak
menghasilkan pemrosesan yang diinginkan pemakai.
2. perhitungan rumit yang tidak terlihat bebrbentuk program-program yang
demikian rumit sehingga tidak dimengerti oleh pemakai. Program-
program ini umumnya model matematika kompleks atau penerapan
kecerdasan buatan. penyalahgunaan yang tidak terlihat meliputi tindakan
yang sengaja melanggar hukum dan etika.
Informasi Elektronik menurut Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik adalah satu
atau sekumpulan data elektronik, termasuk, tetapi tidak terbatas pada tulisan,
suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDJ), surat
elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf,
tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki
arti. atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
Dokumen Elektronik adalah setiap Informasi Elektronik yang dibuat,
diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital,
elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan,
dan/atau didengar melalui Komputer atau Sistem Elektronik termasuk tetapi tidak
terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta rancangan, foto atau sejenisnya, huruf,

8. 2019
8 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
tanda, angka, Kode Akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti
atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
Sistem Elektronik adalah serangkaian perangkat dan prosedur elektronik
yang berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis,
menyimpan, menampilkan, mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan
Informasi Elektronik.
Siloam Hospitals Kebon Jeruk yakin akan keinginan mendasar setiap
manusia untuk menghormati nilai-nilai kemausiaan. Setiap pekerja pada dasarnya
berkeinginan untuk berperilaku baik sesuai dengan norma-norma sosial dan
budaya yang dapat diterima masyarakat pada umumnya.
Dengan demikian, di satu sisi perusahaan memiliki tingkat kepercayaan
dan keyakinan yang tinggi pada pekerjanya, di sisi lain pekerja diharapkan juga
untuk patuh pada etika kerja yang kuat, menunjukkan kejujuran, integritas,
kerjasama, dan semangat kebersamaan sebagai bagian dari norma dan perilaku
yang diterima di dalam lingkup organisasi perusahaan.
Untuk itu, perusahaan berkewajiban untuk menciptakan lingkungan yang
sesuai di mana disiplin pribadi dan kelompok ditekankan dengan menegakkan dan
menginformasikan secara jelas pedoman perilaku yang diharapkan dan
kemungkinan konsekuensinya apabila pekerja menyimpang dari perilaku tersebut.
Pada saat seseorang menyimpang dari norma-norma yang berlaku,
tindakan perbaikan yang tepat seyogyanya dilakukan dan tindakan perbaikan ini
berfungsi untuk mencegah dilakukannya atau diulanginya penyimpangan tersebut,
bukan sebagai hukuman.

9. 2019
9 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
Karena itu, Pedoman Perilaku (Code of Conduct) dibuat secara transparan
dan akan dikomunikasikan kepada seluruh pekerja guna menjelaskan perilaku
yang diharapkan dan kemungkinan konsekuensi dari pelanggaran-pelanggarannya.
Dalam pelaksanaan Pedoman Perilaku (Code of Conduct), perlu
diperhatikan prinsip-prinsip berikut:
A. Pekerja dijamin haknya atas proses pemeriksaan dan pemberian
keterangan yang cukup (Domestic Inquiry).
B. Tindakan perbaikan akan diabil sesuai dengan tingkat pelanggarannya.
C. Dalam hal pengulangan pelanggaran dari Pedoman Perilaku (Code of
Conduct), tindakan perbaikan yang akan diambil dilakukan secara
bertingkat.
D. Jangka waktu terhitung dari pelanggaran atau penyimpangan yang sama
dari yang terakhir dilaporkan akan dipertimbangkan dalam evaluasi
pengulangan pelanggaran, tergantung dari sifat dan dampak
kesalahan yang dilakukan.
E. Pedoman Perilaku (Code of Conduct) disesuaikan dengan budaya lokal,
norma-norma sosial/lemasyarakatan dan hukum yang berlaku.
F. Tindakan disiplin diambil berdasarkan moralitas, konsistensi,
obyektivitas, dan keadilan tanpa adanya diskriminasi dengan tetap
menjaga harga diri pekerja.

10. 2019
10 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
Tugas dari msnsjemen tingkat atas adalah untuk meyakinkan bahwa
konsep etikanya merasuk ke seluruh organisasi, dan turun ke jajaran bawah
sehingga menyentuh setiap karyawan. Para eksekutif dapat mencapai
implementasi ini melalui tiga tingkat, dalam bentuk kredo perusahaan, program
etika, dan kode perusahaan yang telah disesuaikan.
Kredo preusahaan (corporate credo) adalah pernyataan singkat mengenasi
nilai-nilai yang ingin dijunjung perusahaan. Tujuan kredo tersebut adalah untuk
memberitahu individu dan organisasi, baik di dalam dan di luar perusahaan, akan
nilai-nilai etis yang dianut perusahaan tersebut.
Program etika (ethics program) adalah upaya yang terdiri atas berbagai
aktivtas yang didesain untuk memberikan petunjuk kepada para karyawan untuk
menjalankan kredo perusahaan. Aktivitas yang biasa dilakukan adalah sesi
orientasi yang diadakan untuk para karyawan baru. Selama sesi ini perhatian yang
cukup besar ditujukan untuk masalah etika
Kode perusahaan yang disesuaikan. Pada bagian ini,banyak perusahaan
yang merancang kode etik perusahaan mereka. Namun, terkadang kode-kode etik
ini merupakan adaptasi dari kode untuk industri atau profesi tertentu.

11. 2019
11 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
BAB III
PEMBAHASAN
Siloam Hospitals Kebon Jeruk menyadari pentingnya pedoman tata cara
perilaku bagi pekerja mereka. Ini sangat penting bagi perusahaan karena dengan
adanya pedoman, maka pekerja dapat bekerja sesuai dengan harapan perusahaan.
Pedoman dapat menjadi batasan-batasan bagi pekerja dalam melakukan sesuatu
dan kewajiban-kewajiban bagi pekerja untuk melakukan sesuatu berikut sanksi-
sanksi yang akan diberikan jika pekerja mengingkarinya karena pedoman tersebut
bersifat baku dan mengikat.
Dalam Pedoman Perilaku (Code of Conduct) yang diedarkan kepada
pekerja pada Januari 2016 berisi:
A. Kebijakan Umum
B. Falsafah Perusahaan Tentang Disiplin
C. Standar Umum Perilaku
D. Standar Tindakan Perbaikan Atas Perilaku Yang Tidak Diharapkan
E. Ketentuan Umum
F. Proses Pemeriksaan dan Mekanisme Penanganan Keluhan
G. Tanggung Jawab
H. Perubahan atau Perbaikan
I. Ketentuan Peralihan
J. Klausul Pencabutan
K. Masa Berlaku
L. Lampiran A: Daftar Perilaku yang Melanggar dan Tindakan-Tindakan
Perbaikan

12. 2019
12 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
Mengingat perkembangan teknologi adalah hal yang sedang pesat terjadi,
maka Siloam Hospitals Kebon Jeruk telah mencantumkan beberapa ketentuan di
dalam Pedoman Perilaku (Code of Conduct) terkait teknologi informasi untuk
mencegah dan mengantisipasi segala bentuk penyimpangan atau pemanfaatan
yang tidak ditujukan untuk kepentingan perusahaan.
Beriku adalah beberapa ketentuan dalam Pedoma Perilaku (Code of
Conduct) Siloam Hospitals Kebon Jeruk terkait dengan pemanfaatan teknologi
informasi etis:
A. Dalam Standar Perilaku Umum, ketetapan mengenai aktivitas yang terkait
dengan hal-hal yang dapat menimbulkan konflik kepentingan disebutkan
bahwa:
Pekerja tidak diperkenankan melakukan bisnis dalam bentuk apapun,
termasuk online business untuk kepentingan pribadi dengan menggunakan
waktu dan atau fasilitas kantor.
B. Dalam Standar Perilaku Umum, terdapat ketetapan mengenai aktivitas terkait
dengan penanganan informasi.
Pekerja Siloam Hospitals Kebon Jeruk harus memelihara serta menjaga
kerahasiaan segala bentuk informasi perusahaan agar dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan demi kepentingan perusahaan. Yang termasuk namun
tidak terbatas sebagain informasi perusahaan adalah semua data milik
perusahaan (baik berupa hak cipta ataupun bukan hak cipta) berkaitan dengan
perusahaan dan stakeholder, serta dapat berupa data kualitatif dan data
kuantitatif dalam bentuk tiket, file, disket, microfilm, foto, informasi pasien

13. 2019
13 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
dan proyek, laporan pembukuan dan keuangan, surat/memorandum, manual,
kebijakan, prosedur dan program-program serta rencana-rencana perusahaan.
Dengan demikian, hal-hal yang harus menjadi perhatian pekerja adalah
sebagai berikut:
i) Setiap unit kerja memastikan akses ruang kerja dan komputer telah
terlindungi dengan baik.
ii) Pekerja tidak diperkenankan mendiskusikan informasi rahasia di tempat
umum, termasuk di dalamnya melalui media-media sosial yang ada.
iii) Mengungkapkan infromasi pasien (dalam hal ini medical record) kepada
pihak yang tidak berkepentingan merupakan pelanggaran hukum yang
serius dan pekerja tidak boleh melakukannya. Pelanggaran tersebut dapat
mengakibatkan penerapan pinalti oleh perusahaan, tuntuan hukum dari
pasien, maupun tuntuan hukum dari aparat penegak hukum kepada
pekerja secara pribadi.
iv) Karyawan tidak dibenarkan untuk menjawab pertanyaan atau memberikan
pernyataan kepada media massa dan pihak luar lainnya karena tanggapan
yang tidak tepat atau tidak akurat, penyangkalan atu pengingkaran
informasi dapat mengakibatkan publikasi yang tidak baik dan secara
serius dapat mempengaruhi reputasi dan/atau posisi perusahaan secara
hukum.
v) Apabila sudah tidak bekerja lagi di perusahaan, mantan pekerja wajib
melindungi informasi perusahaan sampai informasi tersebut menjadi
informasi publik/tersedia bagi publik. Apabila mantan pekerja

14. 2019
14 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
mengungkapkan infromasi tersebut, maka yang bersangkutan dapat
dituntut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
C. Dalam lampiran A: daftar perilaku yang melanggar dan tindakan-tindakan
perbaikan, terdapat ketetapan untuk perilaku yang melanggar terkait dengan
teknologi informasi, antara lain:
i) Terkait kejujuran dan integritas:
a) Memberikan dokumen fiktif, menambah atau mengubah isi
dokumen dengan tanda tangan palsu atau keterangan palsu
untuk mendukung klaim atas penggantian biaya yang telah
dikeluarkan (reimbursement), atau penghitungan insentif
kepada pihak di luar perusahaan.
b) Mengakses situs internet secara tidak sah dan/atau
menyalahgunakan komputer, email atau fasilitas internet untuk
kepentingan pribadi
ii) Terkait keamanan dan keselamatan
a) Tanpa kewenangan membuka/menyebarkan informasi dan
dokumen rahasia.
b) Memalsukan, mengubah atau merusak catatan-catatan
perusahaan, seperti data pasien, pekerja, pernyataan hubungan
kerabat yang bekerja pada perusahaan, pendaftaran istri/suami,
pernyataan tentang gelar/pencapaian akademis, dan lain-lain.

15. 2019
15 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
BAB IV
KESIMPULAN
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi
etis teknologi informasi dalam pemanfaatan teknologi informasi di Siloam
Hospitals Kebon Jeruk.
Pedoman tata perilaku pekerja Siloam Hospitals Kebon Jeruk dituangkan
dalam bentuk Pedoman Perilaku (Code of Conduct) yang diedarkan kepada
pekerja pada Januari 2016.
Berikut ini merupakan paparan mengenai kesimpulan dari hasil pengujian
data yang dilakukan pada Bab 3, yakni:
A. Siloam Hospitals Kebon Jeruk menyadari pentingnya pedoman tata cara
perilaku bagi pekerja mereka. Ini sangat penting bagi perusahaan
karena dengan adanya pedoman, maka pekerja dapat bekerja sesuai
dengan harapan perusahaan.
B. Pedoman tata cara perilaku ini dimaksudkan untuk mengarahkan seluruh
pekerja di segala lapisan untuk membangun budaya kerja yang
produktif dilandasi dengan kualitas integrasi individu yang kuat.
C. Pedoman dapat menjadi batasan-batasan bagi pekerja dalam melakukan
sesuatu dan kewajiban-kewajiban bagi pekerja untuk melakukan
sesuatu berikut sanksi-sanksi yang akan diberikan jika pekerja
mengingkarinya karena pedoman tersebut bersifat baku dan mengikat.
D. Pedoman Perilaku ini diketahui, dipahami, dihayati, dan dijalankan oleh
seluruh pekerja, termasuk jajaran Direksi demi kepentingan bersama
dan kemajuan serta reputasi perusahaan. Tindakan yang dianggap

16. 2019
16 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
sebagai usaha-usaha penyimpangan Pedoman Perilaku dan menodai
nama baik serta integritas perusahaan dapat mengakibatkan pemutusan
hubungan kerja.
E. Dalam Pedoman Perilaku ini, terdapat beberapa ketentuan terkait dengan
teknologi informasi

17. 2019
17 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
DAFTAR PUSTAKA
Laudon, Kenneth C. dan Jane P. Laudon. 2008. Sistem Informasi Manajemen.
(Edisi ke-10. Buku ke-2). Jakarta: Salemba Empat.
McLeod Jr, Raymond dan George P. Schell. 2008. Sistem Informasi Manajemen.
(Edisi ke-10). Jakarta: Salemba Empat.
Putra, Yananto M. 2018. Implikasi Etis dari Teknologi Informasi. Modul Kuliah
Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana.
Putra, Yananto M. 2018. Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs
Using Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik.