Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan mengamati proses kegiatan aktivitas di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses, tantangan dan permasalahan yang timbul karena implementasi teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi perusahaan tersebut. Melalui penulisan artikel ilmiah ini, diharapkan dapat ditemukan alasan implementasi teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi dapat memberikan nilai tambah bagi Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Kata Kunci: Implementasi, Perencanaan Sumber Daya Perusahaan, Sistem Infomasi Akuntansi.
Teknik dan Dokumentasi Sistem Informasi Akuntansi pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk
1. TUGASPERKULIAHAN
Sistem Informasi
Akuntansi
Teknik dan Dokumentasi Sistem Informasi
Akuntansi pada Siloam Hospitals Kebon
Jeruk
Disusun Oleh :
Andreas Tanjaya (43218120078)
Fakultas Program Studi BAB Kode MK Dosen Pengampu
Ekonomi dan Bisnis S1 Akuntansi
03
W321700006 YanantoMihadi Putra, S.E., M.Si., CMA.
Abstrak Kompetensi
Tugas ini bertujuan untuk menambah
wawasan dan membantu mahasiswa
dalam menguasai materi Sistem
Informasi Manajemen
Mahasiswa mampu menguasai dan
memahami materi Sistem Informasi
Manajemen, serta dapat
mengaplikasikan dalam dunia kerja.
2. 2020
2 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Abstrak
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi teknik
dan dokumentasi sistem informasi akuntansi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan mengamati proses kegiatan aktivitas
di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana
proses, tantangan dan permasalahan yang timbul karena implementasi teknik dan
dokumentasi sistem informasi akuntansi perusahaan tersebut. Melalui penulisan
artikel ilmiah ini, diharapkan dapat ditemukan alasan implementasi teknik dan
dokumentasi sistem informasi akuntansi dapat memberikan nilai tambah bagi
Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Kata Kunci: Implementasi, Perencanaan Sumber Daya Perusahaan, Sistem
Infomasi Akuntansi.
Abstract
The writing of this scientific article is intended to determine the
implementation of the accounting information system techniques and
documentation at Siloam Hospitals Kebon Jeruk. The writing of this scientific
article was carried out by observing the process of activities at Siloam
Hospitals Kebon Jeruk with the aim of knowing how the processes, challenges
and problems arising from the implementation of the accounting information
system techniques and documentation. Through the writing of this scientific
article, it is hoped that the reasons for implementing the accounting
information system techniques and documentation can provide added value to
Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Keywords: Implementation, accounting information system techniques and
documentation, Accounting Information System.
3. 2020
3 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam menganalisis dan merancang suatu sistem informasi akuntansi,
analisis sistem akan dihadapkan pada beberapa permasalahan yang berkaitan
dengan kebutuhan informasi oleh berbagai pihak. Untuk menyelesaikan masalah
tersebut, seorang analis sistem harus memiliki bekal teknik pendokumentasian
yang baik. Teknik tersebut diharapkan dapat digunakan untuk menganalisis setiap
permasalahan yang dihadapi.
Dalam Statement of Auditing Standard (SAS) 55, Consideration of the
Internal Control Structure in a Financial Statement Audit mensyaratkan auditor
independen memiliki pemahaman atas sistem pengendalian internal perusahaan
sebelum melakukan audit (Romney, 2005). Atas alasan tsb, para auditor sistem
direkomendasikan untuk menggunakan bagan alir ketika mendokumentasikan
sebuah sistem yang komplek dan rumit. Dengan gambaran tersebut, auditor sistem
akan mudah melihat kelemahan dan kekuatan pengendalian suatu perusahaan.
Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis,
merancang, dan mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang berkaitan.
Teknik sistem penting bagi auditor internal dan ekternal serta para personel sistem
dalam pengembangan sistem informasi.
Teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan
sistem, baik secara intern bagi perusahaannya maupun secara ektern sebagai
seorang konsultan. Dengan demikian seorang Akuntan harus memiliki keahlian
dan kemampuan untuk mendokumentasikan sistem dalam bentuk grafis. Untuk
menganalisis sebuah sistem, maka diperlukan desain dan teknik dokumentasi yang
4. 2020
4 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
akan digunakan secara rutin oleh seorang Desainer dan auditor sistem oleh tenaga
Akuntansi.
Sedangkan Dokumentasi itu sendiri meliputi bentuk naratif, bagan alir
(flowchart), diagram dan materi tertulis lainnya, yang menjelaskan bagaimana
sebuah sistem bekerja. Informasi ini meliputi siapa, apa, kapan, dimana, mengapa
dan bagaimana data dimasukkan, diproses, disimpan, menghasilkan informasi,
serta bagaimana pengendalian sistem. Salah satu alat yang sering digunakan untuk
mendokumentasikan sistem adalah: diagram arus data dan bagan alir (bagan alir
dokumen, bagan alir sistem, bagan alir program). Alat ini dilengkapi dengan
deskripsi naratif sistem, yaitu penjelasan pertahap mengenai komponen dan
interaksi sistem.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah yang
menjadi pokok bahasan dari penulisan artikel ini adalah apakah implementasi
teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi di Siloam Hospitals Kebon
Jeruk dapat menambah nilai tambah bagi perusahaan?
C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh impelementasi teknik dan dokumentasi sistem
informasi akuntansi dalam menambah nilai Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
2. Kontribusi Penelitian
Menjadi bahan pertimbangan dalam meningkatkan nilai tambah Siloam
Hospitals Kebon Jeruk, serta sebagai bahan pertimbangan untuk penulisan
artikel ilmiah lainnya.
5. 2020
5 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Bab II
Literatur Teori
Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan mengamati proses kegiatan
aktivitas di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan tujuan untuk mengetahui
bagaimana proses, tantangan dan permasalahan yang timbul karena implementasi
teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi.
A. Teknik Dokumentasi dan Penyusunan Sistem
Akuntan biasanya berpartisipasi dalam tim perancangan, penyusunan, dan
implementasi sistem informasi akuntansi. Selain itu, ketika melaksanakan audit
internal dan independen, akuntan juga mengkaji ulang sistem informasi yang
berlaku saat itu.
Dokumentasi merupakan narasi, bagan alir, diagram, dan penjelasan
tertulis lainnya yang menjelaskan tentang cara kerja sebuah sistem. Informasi
yang dicakup adalah tentang who, what, where, why, how of peng-input-an data,
pengolahan data, penyimpanan, pembuatan laporan, dan pengawasan terhadap
sistem. Ada ungkapan bahwa “sebuah gambar memiliki nilai sama dengan ribuan
kata”, maka untuk menyederhanakan permasalahan, cara untuk
mendokumentasikan sistem adalah dengan membuat diagram, bagan alir, tabel,
dan lain-lain. Dokumentasi ini selanjutnya dilengkapi dengan uraian naratif, yaitu
penjelasan tertulis komponen-komponen sistem tahap-tahap interaksi komponen-
komponen tersebut. Pemahaman seseorang terhadap dokumentasi tergantung pada
pekerjaan yang dilakukannya. Namun demikian, paling tidak seseorang harus
memahami dokumentasi pada salah satu tingkatan atau derajat pemahaman
sebagai berikut:
1. Mampu membaca
6. 2020
6 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Dengan memiliki kemampuan semacam ini, maka seseorang akan
dapat mengetahui cara kerja sistem.
2. Mengevaluasi
Dengan kemampuan semacam ini, maka seseorang dapat mengetahui
kelebihan-kelebihan dan kelemahan-kelemahan semacam sistem, dan
mengusulkan perbaikan. Selain itu, orang tersebut dapat pula
mengetahui apakah sistem tersebut memenuhi kebutuhan atau tidak.
3. Menyiapkan/membuat
Merupakan kemampuan tertinggi yang sangat diperlukan jika
seseorang menjadi anggota tim.
B. Diagram Arus Data (Data Flow Diagram/DFD)
Sebuah DFD secara grafis menggambarkan arus data dalam sebuah
organisasi. Teknik ini digunakan untuk mendokumentasikan sistem yang
digunakan sekarang dan untuk merencanakan serta mendesain sistem yang baru.
Tidak ada cara standar dalam menyusun DFD. karena persoalan yang berbeda
memerlukan metode yang berbeda pula. Pada dasarnya, DFD memfokuskan pada
aliran data dalam organisasi. DFD disusun menggunakan empat simbol utama
seperti pada tabel berikut:
7. 2020
7 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Simbol-simbol tersebut digabungkan untuk menunjukkan bagaimana data
diproses. Pada gambar dibawah input untuk proses C adalah arus yang berasal dari
sumber data A. Output proses C adalah arus data D dan E. Arus data E dikirim ke
tujuan data J. Proses F menggunakan arus data D dan G sebagai input untuk arus
data I dan G sebagai output. Arus data G berasal dari dan dikembalikan ke
penyimpanan data H. Arus data I dikirim ke tujuan data K.
C. Hirarki Diagram Arus Data
Menurut Tom De Marco (1979), pada dasarnya DFD dapat dirinci lebih
lanjut ke dalam jenjang yang lebih rendah agar dapat diperoleh pemahaman yang
lebih rinci dan mendalam tentang sebuah sistem, karena pada umumnya sebuah
sistem tidak dapat digambarkan seluruhnya hanya dalam selembar kertas saja.
Dengan demikian diagram arus data dapat dibagi ke dalam jenjang-jenjang sesuai
dengan kebutuhan sistem. Jenjang tertinggi disebut dengan diagram konteks
(context diagram) yang menggambarkan ikhtisar paling ringkas dari sebuah
8. 2020
8 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
sistem. Karena sangat ringkas, maka agar dapat diperoleh gambaran yang utuh
mengenai sebuah sistem, diagram ini dilengkapi dengan narasi yang
lengkap.Berikut adalah contoh diagram konteks yang dilengkapi dengan narasi
pada gambar selanjutnya.
9. 2020
9 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
D. Bagan Alir (Flowcharts)
Bagan alir merupakan teknik analitis yang digunakan untuk menjelaskan
aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat, dan logis. Bagan alir merupakan
serangkaian simbol standar untuk menguraikan prosedur pengolahan transaksi
yang digunakan oleh sebuah perusahaan, sekaligus menguraikan aliran data dalam
sebuah sistem.
Simbol-simbol yang digunakan untuk membuat bagan alir secara lengkap
dapat dilihat pada tabel berikut. Setiap simbol memiliki arti khusus sehingga
mudah dikenali dari bentuknya. Simbol-simbol ini merupakan simbol yang
direkomendasikan oleh The American National Standard Institute (ANSI), The
10. 2020
10 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
International Organization for Standardization (ISO), dan The International
Business Machine Corporation (IBM).
Bentuk simbol menunjukkan dan mengarahkan kegiatan yang
dilaksanakan, menunjukkan input, output, pemrosesan, dan media penyimpanan.
Simbol-simbol ini dapat dibuat dengan menggunakan program komputer atau
menggunakan template, yaitu penggaris khusus untuk membuat simbol-simbol
bagan alir. Secara garis besar, simbol dapat dikelompokkan ke dalam empat
kelompok sebagai berikut:
1. Input/output
Yaitu simbol yang menggambarkan alat atau media yang memberikan
input kepada atau merekam output dari kegiatan pengolahan data.
2. Processing
Merupakan simbol yang menunjukkan jenis alat yang digunakan untuk
mengolah data (dengan komputer atau dikerjakan secara manual).
3. Storage
Simbol yang menggambarkan alat yang digunakan untuk menyimpan data
yang saat ini tidak dipakai oleh sistem.
4. Lain-lain
Simbol yang menunjukkan arus data dan barang. Simbol ini juga
menggambarkan saat mulai dan berakhirnya bagan alir, serta penjelasan-
penjelasan tambahan pada bagan alir tersebut.
13. 2020
13 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Jenis-jenis bagan alir
1. Bagan alir dokumen (document flowchart)
Bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan
informasi antar area pertanggungjawaban di dalam sebuah organisasi.
Bagan alir ini menelusur sebuah dokumen dari asalnya sampai dengan
tujuannya. Secara rinci bagan alir ini menunjukkan dari mana dokumen
tersebut berasal, distribusinya, tujuan digunakannya dokumen tersebut,
kapan tidak dipakai lagi, dan hal lain-lain yang terjadi ketika dokumen
tersebut mengalir melalui sebuah sistem.
14. 2020
14 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Bagan alir ini bermanfaat menganalisis kecukupan prosedur
pengawasan dalam sebuah sistem seperti internal checks dan pemisahan
fungsi. Bagan alir (flowchart) yang menjelaskan dan mengevaluasi
pengawasan intern disebut internal control flowchart. Bagan alir dokumen
dapat mengungkapkan kelemahan dan inefisiensi sebuah sistem, seperti
aliran komunikasi yang tidak memadai, kompleksitas dalam aliran
dokumen, dan lain-lain. Contoh bagan alir dokumen dapat dilihat pada
gambar berikut.
2. Bagan alir sistem (system flowchart)
Bagan alir sistem menggambarkan hubungan antara input,
pemrosesan, dan output sebuah sistem informasi akuntansi. Bagan alir
sistem ini dimulai dengan identifikasi input (yang masuk ke dalam sistem
dan sumbernya). Input dapat berupa data baru yang masuk ke dalam
sistem, data yang saat ini tersimpan dalam sistem untuk digunakan di masa
mendatang, atau gabungan antara keduanya. Setelah input, berikutnya
adalah bagan alir pemrosesan, yang dapat mencakup lebih dari satu tahap
15. 2020
15 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
pengolahan data. Bagian ketiga adalah berupa bagan alir output. Output
dari pemrosesan dapat disimpan dalam tempat penyimpanan data atau
disajikan dalam berbagai laporan yang dicetak atau sekedar ditayangkan di
layar monitor.
Bagan alir sistem merupakan salah satu alat penting untuk
menganalisis, mendesain, dan mengevaluasi sebuah sistem. Bagan alir
sistem ini secara universal dipakai dalam sistem kerja dan merupakan
sarana komunikasi yang efektif di antara para pekerja. Bagan alir sistem
merupakan alat yang sempurna untuk mengurai arus informasi dan
prosedur dalam sebuah sistem informasi akuntansi. Contoh bagan alir
sistem dapat dilihat pada gambar berikut.
16. 2020
16 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
3. Bagan alir program (program flowchart)
Bagan alir program menjelaskan urutan logika data oleh komputer
dalam menjalankan sebuah program. Hubungan antara bagan alir sistem
dan bagan alir program dapat dilihat pada gambar berikut.
17. 2020
17 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Bagan alir ini menggunakan simbol-simbol yang secara khusus
dirancang untuk bagan alir ini. Simbol pemrosesan menggambarkan
perpindahan data atau perhitungan aritmatika. Simbol input dan output
menggambarkan pembacaan input sekaligus penulisan output. Simbol
keputusan menggambarkan perbandingan satu atau lebih variabel dan
mentransfer aliran data ke alternatif yang sesuai.
Titik mulai dan berakhirnya bagan alir digambarkan dengan
menggunakan simbol terminal. Selain itu juga digunakan simbol
penghubung (konektor) untuk menghubungkan proses satu dengan proses
lainnya, baik pada halaman yang sama maupun pada halaman yang
berbeda. Contoh bagan alir program dapat dilihat pada gambar berikut.
18. 2020
18 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
4. Bagan konfigurasi komputer (computer configuration charts)
19. 2020
19 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Simbol bagan alir juga digunakan untuk membuat bagan
konfigurasi komputer. Bagan ini digunakan untuk menggambarkan
konfigurasi perangkat keras sistem komputer. Dalam kaitannya dengan
penyusunan sistem informasi akuntansi, terutama sistem yang berbasis
komputer, bagan ini akan memberikan manfaat untuk merancang
konfigurasi atau komponen perangkat keras yang direkomendasi dan akan
digunakan oleh perusahaan. Contoh bagan konfigurasi dapat dilihat pada
gambar di bawah ini
5. Bagan struktur (structure charts)
Bagan ini digunakan untuk merancang program komputer yang
menggunakan pendekatan modul. Dengan menggunakan pendekatan ini,
program komputer yang besar dan kompleks dipecah ke dalam modul-
modul yang semakin kecil sampai tidak dapat dipecah lagi. Setiap modul
akan dibuat dan diuji secara terpisah. Setelah selesai kemudian modul-
modul tersebut digabung satu sama lain sehingga akan membentuk satu
kesatuan program yang besar dan kompleks. Manfaat pendekatan ini
20. 2020
20 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
adalah pembuatan program menjadi lebih sederhana, lebih cepat, lebih
akurat. contoh bagan konfigurasi komputer ini dapat dilihat pada gambar
berikut.
Secara ringkas perbedaan antara diagram arus data dan bagan alir adalah
1. Diagram arus data menekankan pada aliran data (logical view), sedangkan
bagan alir (flowchart) lebih menekankan pada aliran dokumen (physical
view) atau pencatatan transaksi.
2. Flowchart digunakan terutama untuk mendokumentasikan sistem yang
sudah ada, karena menjelaskan tentang bagaimana data diolah dan
disimpan, sementara bagan arus data digunakan untuk mendesain sistem
baru,
3. Bagan arus data hanya menggunakan empat simbol saja, sedangkan
flowchart menggunakan lebih banyak simbol.
4. Flowchart menunjukkan urutan proses, dokumen yang terlibat, pihak-
pihak yang terkait, dan aliran data, sedangkan bagan arus data hanya
menggambarkan aliran data saja.
21. 2020
21 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
E. Tabel Keputusan (Decision Table)
Alat sistem lain yang juga bermanfaat untuk membuat dokumentasi adalah
tabel keputusan. Tabel ini membantu membuat keputusan yang kompleks dan
keputusan merupakan sebuah representasi tabular logika keputusan. Dibandingkan
dengan flowchart, tabel keputusan ini memiliki keunggulan yaitu mampu
menangani lebih banyak alternatif, namun kelemahan tabel ini tidak menjelaskan
urutan-urutan kegiatan. Tabel keputusan berwujud matriks yang dibagi menjadi
tiga bagian. Bagian kiri tabel terdiri atas dua bagian, yaitu daftar kondisi dan
daftar tindakan. Bagian kanan tabel berisi kolom-kolom yang masing-masing
merepresentasikan aturan keputusan (decision rule) yang merupakan kombinasi
antara kondisi dan tindakan. Setiap aturan (rule) menunjukkan tindakan yang
diambil jika kondisi terpenuhi. Bentuk umum tabel keputusan dapat dilihat pada
gambar berikut.
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang tabel keputusan,
lihat gambar berikut yang memiliki tiga alternatif kondisi. Ketiga kondisi ini
berhubungan dengan tiga simbol kondisi pada flowchart program. Isian kondisi,
terdiri atas kolom-kolom vertikal yang masing-masing menggambarkan aturan
keputusan yang harus dimasukkan, yaitu berupa ya (Y), tidak (T), atau strip (-).
Tanda strip menunjukkan bahwa hasil pengujian kondisi tidak relevan. Sebagai
contoh, pada tabel jika tidak disetujui, maka kuantitas atau barang yang tersedia
tidak relevan.
22. 2020
22 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Daftar tindakan berisi alternatif tindakan yang harus dilakukan oleh
program. Pada tabel terdapat empat alternatif tindakan, yaitu menolak pesanan
menunda pesanan (back-order), memenuhi pesanan tanpa diskon, dan memenuhi
pesanan dengan diskon. Kolom isian tindakan menunjukkan kapan sebuah
tindakan dilakukan. Sebuah sel pada kolom tindakan akan terisi tanda silang (x)
jika tindakan dilaksanakan (jika input memenuhi tes kondisi), sedangkan kosong
menunjukkan bahwa tindakan tidak dilakukan.
Umumnya tabel keputusan ini digunakan untuk menggambarkan
serangkaian kondisi yang ada dalam program pengolahan data dan berkaitan
dengan tindakan tertentu untuk setiap kondisi. Keuntungan tabel keputusan ini
adalah bahwa tabel ini secara jelas menunjukkan dapat dibuat untuk dapat dibuat
untuk mengakomodasi setiap aturan keputusan. Meskipun demikian, tabel
keputusan ini memiliki kelemahan, yaitu tidak merefleksikan urutan kegiatan
dalam sebuah program. Tabel keputusan ini biasanya digunakan bersama-sama
dengan flowchart program untuk membantu mendesain dan menuliskan program
komputer.
F. Bagan Manajemen Proyek (Project Management Tools)
Sebuah rancangan sistem akan berhasil jika sistem tersebut diselesaikan
dalam periode waktu yang masuk akal. Pada dasarnya proyek penyusunan sistem
memerlukan waktu penyelesaian dari hitungan bulanan sampai tahunan, dan
23. 2020
23 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
biasanya realisasi waktu penyelesaian melebihi taksiran waktu. Penilaian terhadap
keberhasilan proyek penyusunan sistem informasi didasarkan pada apakah proyek
tersebut diterapkan tepat waktu dan sesuai dengan anggaran atau tidak. Untuk
membantu mencapai tujuan ini, digunakan alat yang disebut dengan alat
manajemen proyek. Alat manajemen proyek yang membantu dalam penyelesaian
proyek secara tepat waktu adalah Gantt chart dan diagram jaringan (network
diagram). Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut ini akan
diberikan contoh.
Penyusunan sebuah sistem informasi akuntansi baru melibatkan berbagai
macam kegiatan dan tugas sehingga memerlukan koordinasi yang solid. Untuk itu
diperlukan teknik manajemen proyek yang dapat membantu proses koordinasi
tersebut. Alat manajemen proyek memerlukan seorang analis yang dapat membagi
proyek ke dalam aktivitas-aktivitas yang berbeda. Setiap aktivitas memiliki output
yang dapat diukur, dan dapat diketahui dengan jelas kapan dimulai dan kapan
berakhir. Analis juga harus mengestimasi waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan sebuah tugas, dan mengestimasi urut-urutan kegiatan yang terkait.
Contoh tabel yang berisi informasi tentang kegiatan, waktu yang diperlukan, dan
urutannya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
24. 2020
24 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Dengan menggunakan informasi pada tabel diatas, dapat disusun skedul
waktu dan rencana penyelesaian sebuah proyek dengan Gantt chart yang
ditunjukkan pada tabel di bawah. Bagian vertikal dari gambar tersebut
menunjukkan daftar kegiatan yang terlibat, sedangkan bagian yang horizontal
menggambarkan kisaran waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah
kegiatan. Dari bagian kanan gambar tersebut juga dapat diketahui aktivitas apa
saja yang dapat dan tidak dapat dilakukan secara bersamaan .
25. 2020
25 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Selain digambarkan dengan menggunakan Gantt chart, perencanaan
sebuah proyek juga dapat digambarkan dengan diagram jaringan atau disebut juga
dengan nama PERT (Program Evaluation Review Technique) atau CPM (Critical
Path Period). Contoh diagram ini dapat dilihat pada gambar dibawah. Gambar
tersebut terdiri atas urutan kegiatan dan anak panah yang dirangkai dalam sebuah
jaringan, sehingga dapat diketahui beberapa hal, antara lain:
1. Waktu kritis (terlama) untuk menyelesaikan sebuah proyek;
2. Waktu optimis untuk menyelesaikan sebuah proyek;
3. Waktu pesimis untuk menyelesaikan sebuah kegiatan;
4. Biaya untuk menyelesaikan proyek;
5. Kegiatan apa yang mendahului kegiatan lainnya; dan
6. Kegiatan apa yang mengikuti kegiatan lainnya,
27. 2020
27 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
BAB III
PEMBAHASAN
A. Siloam Hospitals Group
Bermula pada tahun 1996 sebagai PT Sentralindo Wirasta, Perseroan saat
ini mengelola 34 (tiga puluh empat) rumah sakit yang beroperasi, terdiri dari 11
(sebelas) rumah sakit di Jabodetabek dan 23 (dua puluh tiga) rumah sakit yang
berlokasi di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara. Dari
34 rumah sakit yang beroperasi, 25 (dua puluh lima) rumah sakit diantaranya
sudah dapat melayani pasien BPJS Kesehatan (Program Asuransi Nasional), dan
kedepannya dalam waktu dekat akan semakin bertambah lebih banyak lagi. Pada
2018, Perseroan telah juga mengoperasikan 22 (dua puluh dua) klinik yang
dilayani oleh dokter, perawat, dan dokter gigi untuk menyediakan layanan
kesehatan utama di seluruh negara. Pada bulan September 2013, Perseroan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai PT Siloam International Hospitals Tbk
dengan kode SILO. Siloam Hospitals telah memperluas Centers of Excellence
dengan mendirikan Parkinson’s & Movement Disorder Center dan Siloam
Hospital Kebon Jeruk. Investasi berkelanjutan baik dalam teknologi dan staf
medis mendukung tujuan strategis untuk menawarkan rangkaian komprehensif
layanan medis spesialis dan umum termasuk prosedur bedah yang kompleks,
layanan laboratorium, layanan radiologi dan imaging, layanan diagnostik dan
darurat. Pada akhir tahun 2018, Rumah Sakit Siloam telah memiliki 15 (lima
belas) Cath Labs, 17 (tujuh belas) MRI, 31 (tiga puluh satu) CT-Scan, 1 (satu)
Gamma Knife, 3 (tiga) Akselerator Linier, dan 1 (satu) Cyclotron dalam suatu
jaringan yang terintegrasi.
Siloam Hospitals Lippo Village, Siloam Hospitals Kebon Jeruk, dan
Siloam Hospitals Denpasar telah diakreditasi oleh Joint Commission International
(JCI), sementara BIMC Nusa Dua diakreditasi oleh Dewan Australia untuk
Standar Kesehatan (ACHS). lebih lanjut, Perseroan akan mensertifikasi lebih
banyak rumah sakitnya di masa depan. Pada Desember 2018, Rumah Sakit Siloam
memiliki kapasitas 5.939 tempat tidur didukung oleh 2.915 dokter, di mana 2.359
28. 2020
28 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
diantaranya adalah spesialis, serta 11.169 perawat, teknisi kesehatan dan staf
pendukung terkoordinasi yang dapat menyediakan perawatan bagi lebih dari 2.4
juta pasien. Di masa mendatang, Siloam Hospitals akan terus fokus pada
kesehatan pasien seiring dengan perluasan jaringan rumah sakit. Pertumbuhan
pendapatan akan didorong oleh peningkatan kontribusi dari peningkatan rumah
sakit baru dan rumah sakit yang sudah mapan beroperasi.
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan
Perseroan adalah berusaha dalam bidang jasa kesehatan meliputi jasa rumah sakit,
klinik dan poliklinik, balai pengobatan serta kegiatan usaha terkait. Untuk
mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan
usaha utama sebagai berikut: a. Mengelola rumah sakit umum maupun rumah
sakit khusus baik dengan cara mendirikan rumah sakit baru maupun mengakuisisi
rumah sakit yang telah beroperasi, mengakuisisi perusahaan yang mengelola
rumah sakit dan/atau mengakuisisi aset-aset yang bersinergi dengan, memberi
manfaat tambahan kepada dan mendukung kegiatan-kegiatan usaha Perseroan; b.
Mengelola poliklinik dan rumah bersalin baik dengan cara mendirikan poliklinik
dan rumah bersalin baru maupun mengakuisisi poliklinik dan rumah bersalin yang
telah beroperasi atau mengakuisisi perusahaan yang mengelola poliklinik dan/atau
rumah bersalin; c. Menyelenggarakan sarana dan prasarana pelayanan penunjang
kesehatan; d. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan; e. Menyelenggarakan
jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat.
Perseroan mengelola dan mengoperasikan 35 rumah sakit state-of-the-art,
yang terdiri dari 11 rumah sakit di kawasan Jabodetabek dan 24 rumah sakit yang
tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara.
B. Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk merupakan rumah sakit yang terletak secara
strategis di Jakarta Barat, di samping jalan tol Jakarta-Merak.
29. 2020
29 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Tahun 2003 merupakan tonggak penting dalam perjalanan Siloam
Hospitals Group karena re-branding Rumah Sakit Graha Medika menjadi Siloam
Hospitals Kebon Jeruk.
Kini, Siloam Hospitals Kebon Jeruk merupakan rumah sakit modern
dengan berbagai macam pelayanan klinis yang komprehensif dan memiliki
beberapa pusat unggulan seperti ortopedi, jantung, Unit Gawat Darurat (UGD),
pencernaan, urologi, anak, dan saraf.
Siloam Hospitals Kebon Jeruk juga meraih Grand Winner Asian Patient
Safety Award untuk kategori Innovation in Safety Communication di India pada 5
September 2014 dan telah terakreditasi Joint Commission International (JCI) pada
13 Agustus 2016. Siloam Hospitals Kebon Jeruk juga terakreditasi Komisi
Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dengan predikat PARIPURNA pada 18 Juli
2017.
Visi Siloam Hospitals Kebon Jeruk:
1. International Quality
Rumah Sakit Siloam dikenal sebagai nama yang terus menghasilkan pelayanan
prima yang memenuhi standar nasional dan internasional. Hal ini terlihat dari
penggunaan teknologi dan peralatan mutakhir, serta usaha kami dalam
menghadirkan standar layanan internasional melalui keterlibatan kami dalam
proses akreditasi rumah sakit.
2. Reach
Rumah sakit Siloam terus berusaha memenuhi kebutuhan akses kesehatan di
seluruh Indonesia. Hal ini menjadi dasar untuk model bisnis yang mendukung
ekspansi cepat rumah sakit kami, bahkan di daerah terpencil. Oleh sebab itu
tenaga kerja kami memperoleh kesempatan bekerja dalam lingkungan yang
dinamis dan menarik di masa karir mereka.
30. 2020
30 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
3. Scale
Kami percaya bahwa kesehatan adalah sebuah kebutuhan, bukan kemewahan
yang terkait dengan status ekonomi seorang individu. Siloam Hospital dibangun
di atas visi untuk melakukan hal yang berdampak positif terhadap masyarakat
luas. Ketika anda bergabung dengan Siloam, anda bergabung dengan tim yang
menghargai kebutuhan kesehatan setiap individu terlepas dari latar belakang
mereka.
4. Godly Compassion
Rumah Sakit Siloam adalah tempat di mana aspirasi bertemu dengan kasih.
Fokus dan pusat dari bisnis dan layanan Rumah Sakit Siloam adalah pasien
yang kami layani.
Kami percaya pada prinsip kesehatan holistik, di mana kesembuhan tidak hanya
mengenai pemulihan secara jasmani, namun juga secara jiwa dan rohani. Tim
kami didorong untuk bekerja dari hati, dengan kesadaran bahwa setiap
pekerjaan berdampak terhadap pasien. Kami tidak hanya memberikan
kesempatan kepada tim kami untuk memperbesar kapasitas professional
mereka, namun juga pertumbuhan karakter mereka.
Misi Siloam Hospitals Kebon Jeruk:
Menjadi pilihan yang terpercaya dalam pelayanan kesehatan holistik, pendidikan
dan riset kesehatan berkelas dunia
Nilai-Nilai Perusahaan:
1. Kasih
2. Profesionalisme
3. Peduli
4. Belas kasih
5. Integritas
6. Kejujuran
7. Empati
31. 2020
31 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
C. Implementasi Teknik dan Dokumentasi Sistem Informasi Akuntansi
Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Peran implementasi teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi di
Siloam Hospitals Kebon Jeruk adalah setiap alur pelayanan transaksi pasien
khususnya di rawat jalan dilakukan atas dasar standar prosedur operasional.
Standar ini disusun oleh apoteker kepala departemen dan departemen sumber daya
manusia (SDM)
Setiap pelayanan di instalasi farmasi rawat jalan wajib diberikan
penomoran untuk setiap resep yang diterima untuk memudahkan dalam
dokumentasi resep. Maka dari itu, setiap transaksi yang terjadi harus memiliki
dokumen sebagai dasar penginputan, penyiapan, dan penyerahan obat, baik untuk
resep dokter, maupun pembelian obat bebas (over-the-counter/otc) sekalipun.
Setiap rak obat dilengkapi dengan kartu stok obat, dimana pergerakan tiap
item obat harus didokumentasikan oleh setiap petugas. Kartu stok tersebut berisi
data tanggal transaksi, keterangan transaksi, jumlah obat yang masuk, jumlah obat
yang keluar, jumlah obat yang tersisa, dan paraf petugas. Untuk obat masuk dari
gudang, keterangan transaksi diisi dengan nomor batch dan tanggal kedaluwarsa.
Untuk transaksi penjualan, keterangan transaksi diisi dengan nomor resep sesuia
dengan nomor yang tercantum pada resep. Untuk transasi retur, keterangan
transaksi diisi dengan simbol “R” atau “Retur”, diikut dengan nomor resep yang
diretur. Jika ada gudang lain melakukan peminjaman obat, maka keterangan
transaksi diisi dengan kode ruang yang melakukan peminjaman obat.
Pada akhir shift, resep akan disusun secara berurutan berdasarkan nomor
resep dan kemudian dilabeli sesuai tanggal transaksi dan dijadikan satu dengan
resep lainnya. Hal ini penting untuk dilakukan agar memudahkan dalam pencarian
resep apabila diperlukan.
Tujuan dari diadakan pencatatan kartu stok secara manual adalah untuk
memudahkan dalam penelusuran jika terjadi selisih stok antara jumlah stok
menurut sistem komputer dengan jumlah stok fisik. Jika hal ini terjadi, maka
penanggung jawab wajib mencari tahu penyebab selisih stok tersebut dengan cara
32. 2020
32 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
mencocokan setiap transaksi yang terjadi menurut sistem komputer dengan
transaksi yang terjadi menurut kartu stok.
Jika ada transaksi yang tidak sesuai, maka penanggung jawab rak dapat
mencari dengan mudah resep yang sudah didokumentasikan untuk mencari tahu
penyebab terjadinya selisih stok, selanjutnya dilaporkan kepada apoteker
penanggung jawab untuk dicari solusinya.
Saat pasien datang untuk menebus resep atau melakukan pembelian obat
bebas, maka petugas farmasi akan meninput resep tersebut, setelah selelsai pasien
diarahkan untuk melakukan pembayaran ke kasir. Selanjutnya kasir akan
menerima pembayaran dari pasien baik berupa uang tunai, dengan kartu debit atau
kredit, atau dengan e-wallet seperti Ovo. Kasir akan mencantumkan metode
pembayaran yang dilakukan oleh pasien dan mencetak kuitansi untuk transaksi
yang dilakukan oleh pasien yang terdiri dari tiga rangkap. Lembar pertama
berwarna putih ditujukan untuk pasien sebagai bukti pembayaran untuk mereka.
Lembar kedua berwarna merah muda ditujukan untuk bagian keuangan, jika
pasien melakukan pembayaran non-tunai, maka struk bukti pembayaran
dilampirkan pada rangkap kedua ini. Lembar ketiga berwarna kuning ditujukan
untuk pihak farmasi jika pasien. Selanjutnya pihak farmasi akan melampirkan
lembaran tersebut dengan resep pasien, sehingga jika dikemudian hari ditemukan
kekeliruan, pihak farmasi sudah memiliki bukti yang sudah terdokumentasi.
D. Tantangan Implementasi Teknik dan Dokumentasi Sistem Informasi
Akuntansi Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Tantangan dan hambatan merupakan yang yang akan pasti ada dalam
proses bisnis dalam kegiatan bisnis perusahaan, entah karena faktor internal,
maupun faktor eksternal, tanpa terkecuali di Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Faktor internal berasal dari dalam lingkungan perusahaan, baik yang bersifat
sistem, maupun non sistem. Faktor ekternal berasal dari luar lingkungan
perusahaan, seperti perkembangan teknologi, tingkat persaingan, maupun
ancaman-ancaman terhadap sistem yang ada.
33. 2020
33 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk, secara garis besar hambatan atau
tantangan yang terjadi terkait implementasi teknik dan dokumentasi sistem
informasi akuntansi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk antara lain:
1. Adanya gap antara ekspektasi user terhadap kemampuan sistem dengan sistem
yang dapat diciptakan oleh pengembang
Untuk itu diperlukan komunikasi yang efektif antara user dan pengembang
sistem.
2. Pengetahuan staff dalam pemanfaatan sistem yang kurang maksimal
Sistem yang berhasil merupakan sistem yang dapat dimanfaatkan secara
maksimal oleh penggunanya, jika sistem dapat menyediakan sesuatu, sementara
pengguna tidak memahami cara menggunakannya, maka sistem tersebut tidak
dapat mencapai sasaran yang diharapkan.
Untuk itu diperlukan pelatihan-pelatihan terkait dengan sistem yang
digunakan.
3. Sistem yang tidak berkembang
Pada masa kini, perkembangan di bidang teknologi berkembang sangat
pesat. Untuk itu, perusahaan perlu memperbaharui sistem yang mereka gunakan
agar dapat menyesuaikan dengan kondisi teknologi sesuai dengan masa agar
menjadi lebih efektif dan efisien.Seiring dengan perkembang jaman, pengguna
membutuhkan sistem yang lebih mutakhir untuk menyelesaikan permasalahan
yang lebih kompleks. Untuk itu, sistem harus selalu dikembangkan sesuai
dengan perkembangan teknologi yang ada dan kebutuhan pengguna.
Dengan adanya komunikasi dan dan kerjasama antara divisi terkait,
diharapkan perusahaan dapat membentuk suatu sistem pengolahan transaksi
keuangan yang akurat, berkembang dan mudah dipahami oleh staf.
34. 2020
34 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
BAB IV
KESIMPULAN
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi
teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi di Siloam Hospitals Kebon
Jeruk. Melalui penulisan artikel ilmiah ini, diharapkan dapat ditemukan alasan
implementasi teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi dapat
memberikan nilai tambah bagi Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Berikut ini merupakan paparan mengenai kesimpulan dari hasil
pengamatan yang dilakukan pada Bab 3, yakni:
Siloam Hospitals Kebon Jeruk perlu mengimplementasikan teknik dan
dokumentasi sistem informasi akuntansi sebagai upaya untuk meningkatkan
kualitas pelayanan sehingga dapat pelayanan dapat menjadi lebih baik dan
maksimal. Dengan teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi yang baik,
maka Siloam Hospital Kebon Jeruk dapat dengan efektif dan efisien dalam
mengelolah sumber informasi terkait akuntansi yang mereka miliki, sehinnga
dapat lebih mudah beradaptasi dalam perubahan.
Selain itu, dengan implementasi teknik dan dokumentasi sistem informasi
akuntansi, pengawasan terhadap kegiatan operasional dapat menjadi mudah
karena implementasi teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi dapat
meningkatkan transparansi segala kegiatan yang terjadi.
35. 2020
35 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
DAFTAR PUSTAKA
Azhar, Susanto. 2015. Sistem Informasi Akuntansi: Konsep dan Pengembangan
Secara Terpadu. Jakarta: Lingga Jaya.
Hall, James A. 2009. Sistem Informasi Akuntansi (Edisi Keempat). Buku 1.
Jakarta: Salemba Empat.
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Yananto M. Putra, 2020. The Effect of Level of
Education , Accounting Knowledge , and Utilization Of Information
Technology Toward Quality The Quality of MSME ’ s Financial Reports.
(3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573
Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Yananto M. Putra, 2020. The
Determinants of Micro , Small and Medium Entrepreneur ( MSME )
Become Customer of Islamic Banks ( Religion , Religiosity and Location
of Islamic Banks ). The 1st Annual Conference Economics, Business, and
Social Sciences, (2). https://doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290775
Krismiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi (Edisi Keempat). Yogyakarta:
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Putra, Yananto M. 2018. Teknik dan Dokumentasi Sistem Informasi Akuntansi.
Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: FEB-Universitas
Mercu Buana.
Putra, Yananto M. 2019. Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs
Using Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3),
818-826.
Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart. 2004. Sistem Informasi Akuntansi
(Edisi 9). Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
36. 2020
36 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing
(Empirical Testing of Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and
Bekasi). EPRA International Journal of Multidisciplinary Research
(IJMR) 5(7), 154-161.