1. Implementasi Sistem Informasi PT. Coca
Cola Amatil Indonesia
Nama
NIM
Fakultas
Dosen Pengampu
Mata kuliah
: Widiya Puji Astuti
: 43215010118
: Ekonomi & Bisnis
: Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
: SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN – Kamis 13:15-
15:45 (B-203)
i
2. Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi sehingga makalah ini dapat kami buat.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami
yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Jakarta, Oktober 2017
(Penulis)
ii
3. DAFTAR ISI
Cover................................................................................................................................................i
Kata Pengantar............................................................................................................................ii
Daftar Isi..........................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ..........................................................................................1
1.2 Tujuan Pembuatan Makalah..................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori ........................................................................................................... 3
2.2 Peran Utama Sistem Informasi............................................................................ 3
2.3 Manfaat Sistem Informasi....................................................................................... 4
BAB III Implementasi Sistem Informasi PT. Coca Cola Amatil Indonesia
3.1 Sekilas Tentang PT. CCAI..................................................................................... 6
3.2 Peranan Sistem Informasi dalam Perusahaan ............................................ 6
3.3 Penerapan DSS di Perusahaan.......................................................................... 10
3.4 Aktivitas Pengendalian ............................................................................................ 13
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.................................................................................................................... 17
4.2 Saran................................................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................19
iii
4. BAB I.
PENDAHULUAN
I.I. Latar Belakang
Manajemen sistem informasi (SIM) (bahasa Inggris: management
information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,
dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu
strategi bisnis. Manajemen sistem informasi dibedakan dengan sistem
informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi
lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis,
istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode
manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap
pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan,
sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Sistem Informasi sangat memperngaruhi keberhasilan maupun
kegagalan tujuan bisnis dari suatu perusahaan. Selain faktor sumber daya
manusia, manajemen sistem informasi sangat penting implementasinya
karena bekerja secara sinergis agar dapat melakukan minimalisasi sumber
daya namun menghasilkan output maksimal.
Selain itu, implementasi SIM ini di suatu perusahaan atau organisasi
akan mengurangi resiko kegagalan terutama saat penggunaan sumber daya.
Sebagaimana yang kita ketahui, sistem informasi memegang peranan penting
apalagi di jaman yang serba canggih ini. Hampir di semua lini kehidupan
sudah menggunakan aplikasi ini. Mengapa? Di jaman yang globalisasi dan
digital ini, semua perangkat kehidupan banyak ditopang oleh aplikasi ini
sebagai alat bantu, seperti: sistem scanner dibidang kedokteran, perbankan,
teknologi hingga sistem keamanan yang semuanya sangat tergantung pada
piranti lunak (software) dan piranti keras (hardware) ini. Tentu ada
kekurangan-kekurangannya disamping ada kelebihannya. Ketelitian, akurat
dan hemat tenaga adalah kelebihan dari penggunaan sistem informasi ini.
Namun kekurangannya, bila terjadi error bisa berakibat fatal, deleting data
bahkan adanya pencurian data yang tentunya sangat merugikan baik pihak
perusahaan maupun organisasi yang berkepentingan.
Fungsi dari manajemen sistem informasi itu adalah:
Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga
pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
1
5. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan,
pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Komponen
Sistem Informasi Komponen sistem informasi ini yang berupa piranti
keras (hardware) yaitu computer atau laptop, meliputi: instruksi, fakta
yang tersimpan, manusia dan prosedur. Sedangkan Sistim Informasi
itu sendiri dapat dikategorikan dalam empat bagian:
1. Manajemen sistem informasi
2. Sistem Pendukung Keputusan
3. Sistem Informasi Eksekutif
4. Sistem Pemrosesan Transaksi.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan
piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi,
penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-
sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan
keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu
perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk
mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen
1.2. Tujuan Pembuatan Makalah
Menganalisi implementasi dari penerapan manajemen sistem informasi pada
perusahaan dan pengaruhnya terhadap keberhasilan serta kegiatan proses
produksi untuk mencapai target perusahaan.
2
6. BAB II.
PEMBAHASAN
2.1. Landasan Teori
Menurut James O’Brien (2008) sistem adalah sekelompok komponen
yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama
dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi
yang teratur. Informasi adalah data yang telah dikonversi ke dalam konteks
yang bermakna dan berguna bagi pengguna akhir tertentu.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi dapat
merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan
komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan
menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Manusia bergantung pada
sistem informasi untuk melakukan komunikasi dengan peralatan fisik
(hardware), instruksi pemrosesan informasi atau prosedur (software), jaringan
komunikasi (network), dan data (data resources).
T. Hani Handoko (1997) mendefinisikan manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan.
Sedangkan menurut George R. Terry (1986) bahwa manajemen
adalah merupakan proses yang terdiri dari tindakan-tindakan, perencanaan,
pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan, yang di lakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran yang telah di tetapkan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber yang lain.
2.2. Peran Utama Sistem Informasi
Menurut O’Brien terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu:
Mendukung proses bisnis dan operasional.
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan,
sistem informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam
operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika tanggapan/respon yang
cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem Informasi untuk
dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai
fungsi bisnis menjadi kritis/penting.
Mendukung pengambilan keputusan.
Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu
manager menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi
3
7. yang sama dapat membantu para manajer mengidentifikasikan
kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan
sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat
keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna.
Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif.
Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran
strategis perusahaan dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di
pasar.
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
Sistem informasi akuntansi (accounting information systems),
menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
Sistem informasi pemasaran (marketing information systems),
menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-
kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain
sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
Manajemen sistem informasi persediaan (inventory management
information systems).
Sistem informasi personalia (personal information systems).
Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and
development information systems).
Sistem informasi analisis software
Sistem informasi teknik (engineering information systems).
2.3. Manfaat Sistem Informasi
Manfaat sistem informasi menurut O’Brien dan Marakas (2008):
Mendukung fungsi dari area bisnis untuk mencapai tujuan yang
mencakup bagian keuangan, akuntansi, operasional, pemasaran, dan
sumber daya manusia.
Untuk meningkatkan efisiensi dari proses produksi, meningkatkan
efisiensi dari proses produksi, meningkatkan produktivitas pekerja,
memberikan pelayanan dan kepuasan pelanggan.
Sebagai sumber utama informasi dan mendukung pengambilan
keputusan efektif yang diambil oleh manajer dan profesional bisnis.
4
8. Untuk mengembangkan produk dan jasa yang kompetitif dan sebagai
sebuah keuntungan strategik dalam menghadapi persaingan global.
Sebagai komponen utama dalam sumber daya infrastruktur dan
kehandalan jaringan bisnis masa kini.
5
9. BAB III.
Implementasi Sistem Informasi PT. Coca Cola Amatil
Indonesia
3.1 Sekilas Tentang PT. CCAI
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia merupakan anak perusahaan The
Coca-Cola Company yang memiliki merek dagang Coca-Cola. PT. Coca-Cola
Amatil Indonesia telah berdiri dan mulai berkiprah dalam industri dalam negeri
sejak tahun 1927, dimana pada saat itu bernama De Nederland Indische
Mineral Water Fabrieck yang kemudian berubah nama menjadi The
Indonesian Bottles Ltd. N. V. (IBL) sejak berubah status menjadi perusahaan
nasional.
Pada tahun 1971, IBL berubah menjadi nama baru PT Djaya
Bevarages Bottling Company (PT. DBBC) yang merupakan pabrik
pembotolan modern pertama di Indonesia. Adanya penambahan modal
menyebabkan peningkatkan kapasitas pabrik yang diikuti pula dengan
penambahan macam produk yang dihasilkan dalam berbagai ukuran
kemasan.
Perubahan nama perusahaan kembali terjadi pada 1993, dimana pada
saat itu seluruh saham PT. DBBC diambil alih oleh Coca-Cola Amatil Ltd,
Australia. PT. DBBC berubah nama menjadi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia.
Pada tahun 2000, seluruh pabrik pembotolan minuman merek dagang Coca-
Cola yang ada di Indonesia resmi bergabung menjadi satu dibawah PT. CCAI.
Hingga saat ini tercatat 11 pabrik Coca-cola yang beroperasi di berbagai
provinsi di Indonesia.
3.2 Peranan Sistem Informasi dalam Perusahaan
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah perusahaan yang berusaha
untuk memanfaatkan perkembangan teknologi dan sistem informasi dalam
strategi pengembangan bisnisnya; Dimana sistem informasi selalu dibutuhkan
oleh perusahaan manapun termasuk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia untuk
6
10. memproses data yang digunakan dalam kegiatan operasional bisnis. Sistem
pendukung operasi semacam ini menghasilkan berbagai produk informasi
yang dapat digunakan para manajer untuk membantu pengambilan
keputusan.
Pemrosesan lebih lanjut oleh sistem informasi manajemen biasanya
masih tetap dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan
dalam bisnis adalah untuk melakukan proses transaksi bisnis secara efisien,
mengendalikan proses produksi, mendukung komunikasi dan kerjasama
perusahaan, memperbarui database perusahaan, dan yang paling penting
ialah meningkatkan efektifitas operasional perusahaan dan daya serap
produk perusahaan dalam pasar.
A. Operational Support System (OSS)
OSS ditujukan untuk memproses data yang dihasilkan dan
digunakan dalam operasi bisnis perusahaan. Aplikasi ini terbagi dalam
sistem yang berbeda. Sistem yang berhubungan dengan transaksi
penjualan dan pengelolaan data master dilakukan oleh aplikasi Basis
7
11. sedangkan domain yang terkait dengan transaksi keuangan dan
transaksi ke pemasok dilakukan oleh aplikasi Oracle Finance.
1. Basis
Aplikasi ini dibangun di atas platform AS 400 sehingga sangat
teruji dari sisi kecepatan proses dan keamanan data yang terdiri-
dari beberapa modul :
a. Article Master
Modul ini digunakan untuk pemeliharaan data master produk
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia. Total produk PT. Coca-Cola
Amatil Indonesia saat ini mencapai 532 produk yang terbagi
dalam kelompok produk yang berbeda.
b. Outlet Master
Modul ini digunakan untuk pemeliharaan data master
pelanggan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia. Pemeliharaan
mencakup perekaman dan pengorganisasian data outlet dalam
masing-masing segmen yang berbeda. Total outlet PT. Coca-
Cola Amatil Indonesia saat ini mencapai tiga juta dan terbagi
dalam 59 segmen yang berbeda.
c. Order Entry
Modul ini digunakan untuk proses perekaman data transaksi
penjualan ke database penjualan.
d. Sales Accounting & Account Receivable
Modul ini digunakan untuk memposting penjualan dan
penerimaan kas pada pelanggan yang tepat ke dalam jurnal
piutang.
e. Inventory Management
Modul ini digunakan untuk mengelola dan mengontrol inventori
yang berkaitan dengan barang jadi (finished good) maupun
bahan baku (raw material).
2. Oracle Finance
Aplikasi ini dibangun di atas platform Oracle database yang
sudah terbukti dan teruji karena banyak digunakan perusahaan
mutinasional yang bergerak di bidang manufaktur maupun
keuangan. Beberapa modul yag ada dalam aplikasi ini, antara lain :
a. Vendor Master
Modul ini digunakan untuk pemeliharaan data master pemasok
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia. Pemeliharaan mencakup
perekaman dan pengorganisasian data pemasok dengan total
pemasok PT. Coca-Cola Amatil Indonesia mencapai 300
pemasok.
8
12. b. Fixed Asset
Modul ini digunakan untuk mengelola dan mengontrol semua
aset yang dimiliki perusahaan.
c. Purchasing
Modul ini digunakan untuk merekam data pembelian barang
termasuk melakukan kontrol terhadap ketersediaan barang
sesuai permintaan atau kebutuhan setiap departemen agar
operasional perusahaan bisa terjaga.
d. General Ledger
Modul ini digunakan untuk mencatat transaksi jurnal dan
menghasilkan laporan keuangan seperti neraca, laba-rugi, buku
besar, dan jurnal.
B. Management Support System (MSS)
MSS ditujukan untuk melakukan dukungan dalam pengambilan
keputusan yang efektif oleh para manajer di perusahaan. Sistem
pendukung manajemen di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia terbagi
menjadi tiga bagian yaitu :
1. Company Dashboard
Aplikasi ini merupakan bagian dari Sistem Informasi Eksekutif
karena menyediakan informasi penting dari sumber internal dan
eksternal yang mudah digunakan para eksekutif dan manajer.
Informasi yang disediakan terdiri-dari beberapa Key Performance
Indicator (KPI) semua departmen dan disajikan dalam satu laporan
agar memudahkan eksekutif dan manajer dalam proses
pengambilan keputusan. Ada sekitar 30 KPI yang terbagi dalam
masing-masing departmen yaitu Sales, Marketing, Manufacture,
Logistic, IT, dan Customer Service.
2. Hyperion Essbase
Aplikasi ini merupakan bagian dari Sistem Pengambilan Keputusan
karena memberikan dukungan informasi dan laporan secara
langsung kepada manajer dalam proses pengambilan keputusan di
perusahaan. Ada sekitar 160 cube dan 300 laporan yang bisa
digunakan manajer dalam melakukan analisis perkiraan penjualan,
supply/demand, ketersediaan stok. Di samping itu, aplikasi ini juga
mendukung adhoc reporting dan membantu tim finance dalam
perencanaan keuangan dan penentuan anggaran (Financial
Planning and Budgeting). Laporan disajikan secara self-service
sehingga memudahkan manajer atau analis dalam melakukan
pengolahan data tanpa harus melibatkan tim IT.
9
13. 3. SQL Server Reporting Service
Aplikasi ini merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen
karena menyediakan informasi dalam bentuk laporan statis dan
tampilan kepada para manajer dan professional bisnis. Aplikasi ini
bersifat laporan data operasional seperti data penjualan masing-
masing sales office.
Untuk membuat sistem informasi di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia,
seluruh departemen diharapkan bisa saling bersinergi satu sama lain
sehingga memungkinkan antar departmen di perusahaan dapat
mengkoordinasikan dan mengintegrasikan proses bisnis yang ada. Oleh
kerena itu, dibutuhan Sistem Informasi Terintegrasi atau Enterprise
Information System. Pembahasan berikutnya lebih difokuskan pada
pemanfaatan Sistem Pengambilan Keputusan dalam menunjang kegiatan
operasional bisnis perusahaan terutama bagian pemasaran.
3.3 Penerapan DSS di Perusahaan
Salah satu metode yang digunakan untuk melakukan analisis perilaku
konsumen adalah Market Based Analysis dimana mekanismenya harus
didahului oleh analisis yang mendalam mengenai data transaksi pelanggan
dengan menggunakan konsep data mining. Penggunaan data mining ini
diharapkan dapat membantu mempercepat proses pengambilan keputusan
bagi manajemen dan memungkinkan perusahaan untuk mengelola informasi
yang terkandung di dalam transaksi menjadi sebuah knowledge. Dengan
begitu, pendapatan perusahaan dapat meningkat dan di masa yang akan
datang perusahaan dapat lebih kompetitif.
Saat ini PT. Coca-Cola Amatil Indonesia memiliki sistem yang sudah
terintegrasi berupa Enterprise Resource Planning (ERP) yang menunjang
seluruh proses bisnis yang ada, namun belum maksimal digunakan sebagai
referensi bagi penetapan strategi pemasaran perusahaan. Oleh karena itu,
peran DSS sangat dibutuhkan untuk menggali dan melakukan analisis
perilaku konsumen terhadap pembelian suatu produk melalui data historikal
transaksi pelanggan selama dua tahun. .(Okta, 2016)
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia menjadikan beberapa parameter
dalam pengambilan keputusan antara lain, ranking (peringkat) berdasarkan
revenue yang diperoleh di setiap wilayah, penetrasi pasar, basket index untuk
mengetahui persentase pembelian produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia,
market share produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dibandingkan dengan
produk perusahaan lain, jumlah penjualan produk, dan nilai penjualan ritel
setiap bulan untuk peningkatan penjualannya. .(Okta, 2016)
10
14. Sedangkan data yang digunakan adalah data sekunder berupa deret
waktu (time series) dengan periode dua tahun terkahir. Jenis sumber data
berasal dari data eksternal perusahaan yang didapatkan melalui kerjasama
antara PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dengan masing-masing outlet melalui
trading term yang telah disepakati kedua belah pihak. Untuk saat ini PT.
Coca-Cola Amatil Indonesia telah bekerjasama dengan outlet seperti
Matahari, Carefour, Giant, dan Indomart. Melalui proses training didapatkan
akurasi data mendekati 98% sehingga informasi yang dihasilkan dapat
digunakan untuk membantu proses pengambilan keputusan khususnya untuk
mendukung strategi pemasaran. .(Okta, 2016)
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penerapan aplikasi DSS ini
digunakan untuk mendukung strategi pemasaran dalam melakukan penetrasi
pasar sehingga diharapkan perusahaan mampu mengembangkan sebuah
sistem customer profiles. Harapannya perusahaan mampu membuat dan
melakukan promosi yang efektif berdasarkan segmen pasar yang sesuai
sehingga target penjualan akan mudah tercapai dan tidak kalah bersaing
dengan kompetitor. Matrik komponen sistem informasi manajemen yang
digunakan perusahaan dapat dilihat pada lampiran. Beberapa aktivitas pada
sistem informasi tersebut sebagai berikut .(Okta, 2016):
A. Aktivitas Input
Aktifitas input dalam aplikasi dilakukan oleh tim master data.
Data yang dimasukkan adalah data produk, data pelanggan, data
supplier, dan data transaksi penjualan. Pelaksanaan input data
tersebut tentu membutuhkan sumber daya berupa hardware dan
jaringan seperti monitor, keyboard, mouse, CPU, wireless, dan LAN.
Selain itu, sumber daya berupa software juga dibutuhan oleh sistem.
Software yang digunakan input data dikembangkan oleh PT. Coca-
Cola Amatil Indonesia sendiri dengan memanfaatkan operating system
Windows dan Database Management System (DBMS) seperti Oracle
Database. Master data officer sebagai SDM memiliki hak akses ke
aplikasi untuk input data berupa data produk, data pelanggan, data
supplier, dan data transaksi penjualan. Master data officer juga
dibutuhkan untuk menjalankan proses lain seperti proses data
cleansing sebelum data tersebut bisa diolah ke proses selanjutnya,
yaitu proses penggalian data (data mining).
B. Aktivitas Pemrosesan
Aktivitas proses pengolahan data dalam aplikasi membutuhkan
sumber daya hardware dan jaringan berupa network server, monitor,
CPU, keyboard. Kebuthan server untuk aktivitas ini juga memerlukan
memory minimal 200 GB, media penyimpanan 10 TB, dan CPU 16
core. Selain itu, kebutuhan software untuk pemrosesan data
11
15. dikembangkan oleh perusahaan dengan memanfaatkan operating
system Windows dan Oracle Database. Business Intelligence
Specialist dan Database Administrator (DBA) tentunya dibutuhan untuk
memonitor apabila terjadi kendala saat pemrosesan data berlangsung.
C. Aktivitas Output
Semua proses yang dilakukan selama aktivitas input dan
pengolahan data dilakukan oleh aplikasi dan akan memberikan output
berupa report dengan jangka pelaporan tertentu. Pada bagian ini,
setiap proses telah menggunakan sistem informasi manajemen. Mesin
yang digunakan berupa network server, monitor, keyboard, mouse,
CPU, printer. Media yang dibutuhkan adalah jaringan internet, LAN,
email, serta kertas untuk mencetak laporan.
Kebutuhan software digunakan untuk mengolah dan
menampilkan data menjadi informasi yang representative berupa tabel,
grafik, indikator-indikator. Dalam hal ini software yang digunakan
berupa Oracle Business Intelligence Enterprise Edition. Dengan
menggunakan konsep self-service, pengguna tidak perlu lagi
menggantungkan tim IT untuk menyediakan laporan yang dibutuhkan.
SDM yang terlibat terdiri-dari manajer pemasaran, manajer penjualan,
tenaga pemasaran, dan tenaga penjualan. Produk informasi yang
dihasilkan terdiri-dari Market Share Summary Report, Market Basket
Analysis Report, Market Share PT. Coca-Cola Amatil Indonesia vs
Other Companies, Store Ranking Summary Report, Retail & Sales
Price Chart Report.
Dengan informasi tambahan yang akan dikumpulkan seperti salah
satunya demografi pelanggan dan faktor-faktor yang mempengaruhi
kepuasan pelanggan. Adanya DSS ini tidak hanya memberikan informasi
yang dibutuhkan dalam mendukung strategi pemasaran namun juga
memberikan rekomendasi penentuan model strategi pemasaran yang sesuai
dengan kondisi pasar. Meskipun demikian, proses pengambilan keputusan
tetap dilakukan oleh manajemen PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dengan
tetap memperhatikan rekomendasi yang diberikan DSS sehingga tercipta
strategi pemasaran yang efektif dan efisien.
Berdasarkan pengamatan kami, data mining yang dilakukan oleh
MMSS masih berkisar kepada informasi mengenai produk PT. Coca-Cola
Amatil Indonesia dan produk pesaing (jumlah penjualan, market share,
perbandingan relatif dengan kompetitor dan sejenisnya) namun belum sampai
kepada profil demografi konsumen. Informasi profil demografi ini (seperti
misalnya usia pembeli produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia, estimasi
12
16. pendapatan pembeli produk) sangat penting terutama dalam penentuan
strategi pemasaran. Misalnya, PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dapat
menentukan bintang iklan dan jenis iklan serta promosi yang sesuai dengan
karakteristik konsumen PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dengan data mining
mengenai profil usia pembeli.
Informasi mengenai estimasi pendapatan konsumen produk juga dapat
membantu PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dalam melakukan analisis pola
konsumsi konsumen. Di samping itu, informasi tersebut dapat digunakan
untuk penentuan diversifikasi produk (contoh produk minuman dengan
kemasan yang lebih kecil) dan menganalisis sensitivitas harga terhadap
kuantitas penjualan, terutama apabila ternyata produk PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia banyak dikonsumsi atau ditargetkan untuk konsumsi individu
maupun kelompok individiu dengan pendapatan menengah ke bawah.
Profil konsumen ini dapat diperoleh melalui informasi yang ditangkap
oleh distributor, seperti program loyalitas pelanggan untuk Hypermart yang
berada di dalam Matahari Grup dengan adanya Matahari Club Card (MCC).
Informasi mengenai profil konsumen dan barang yang dibeli kemudian
dianalisis untuk mendapatkan korelasi pola konsumsi dan profil demografi
pelanggan berdasarkan data input MCC.
3.4 Aktivitas Pengendalian
Kegiatan ini merupakan bagian evaluasi yang dilakukan pihak
manajemen terkait dengan penilaian kinerja masing-masing bagian dalam
proses bisnis. Software yang dipergunakan berupa Microsoft SQL Server
Reporting Service dengan prosedur yang dilakukan adalah melakukan
monitoring KPI terhadap laporan yang dihasilkan secara periodik. Produk
informasi yang dihasilkan berupa informasi Data Quality dan Data Cleansing
Report, Key Performance Indicator dari hasil output informasi aplikasi dengan
kondisi aktual yang terjadi di pasar.
Peranan teknologi informasi memberikan banyak manfaat bagi
perusahaan, seperti mampu meringankan aktivitas bisnis yang kompleks
serta menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan, tepat waktu,
lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka perencanaan, pengendalian
dan pengambilan keputusan manajemen. Selain itu, efisiensi kegiatan
operasional perusahaan dan kinerja perusahaan juga dapat ditingkatkan.
Akibatnya perusahaan dapat tetap bertahan dalam era informasi serta
mampu menghadapi persaingan pasar global. Beberapa keuntungan lain
13
17. yang diperoleh dari penerapan DSS bagi proses bisnis di PT. Coca-Cola
Amatil Indonesia sebagai berikut:
a. Mengoptimalkan penentuan tata letak penempatan kulkas di outlet
Perusahaan melakukan investasi miliaran rupiah di kulkas (Cold Drink
Equipment) tentunya mengharapkan adanya return yang sepadan atau
melebihi nilai investasi tersebut. Optimalisasi penempatan kulkas sudah
selayaknya dilakukan agar mudah dijangkau oleh konsumen.
b. Membantu perusahaan dalam melakukan forecasting.
Proses forecasting pasti memerlukan indikator yang lain seperti tren
penjualaan perusahaan dan faktor eksernal seperti tingkat inflasi, suku
bunga, dan nilai tukar rupiah.
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan terkait penggunaan DSS
di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia, pentingnya peranan DSS di PT. Coca-
Cola Amatil Indonesia adalah memberikan kemudahan dalam memproses
data atau informasi bagi manajemen PT. Coca-Cola Amatil Indonesia
khususnya marketing dan research and development (R&D). Selain itu, DSS
membantu dalam penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan
masalah, menghasilkan solusi dengan lebih cepat dan hasilnya dapat
diandalkan dengan data yang tersedia, serta mampu menyajikan berbagai
alternatif. Kemampuan DSS ini dapat dimanfaatkan untuk menyediakan bukti
tambahan sebagai penjelasan dalam memperkuat posisi manajemen
terhadap penentuan strategi marketing dan produk PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia di pasar. Penerapan DSS yang dilakukan di PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia pun dapat meningkatkan produktivitas dan kontrol implementasi
dari manajemen.
Penggunaan DSS di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia memiliki peranan
penting dalam mendukung proses pengambilan keputusan khususnya di divisi
marketing. Berbagai manfaat yang dirasakan manajemen diantaranya
mendukung program promosi pemasaran, membantu penterasi pasar dan
memahami prilaku konsumen, mengoptimalkan penentuan tata letak, dan
membantu perusahaan dalam melakukan forecasting. Potensi resiko aplikasi
DSS ini terjadi apabila perusahaan sulit mendapatkan data eksternal dari
outlet karena data merupakan komponen utama dan vital dalam pemanfaatan
DSS ini. Oleh karena itu dibutuhkan peningkatan kerjasama dengan outlet
seperti membagi hasil pengolahan data sehingga outlet dapat merasakan
manfaat yang sama.
Membangun DSS yang bagus dan handal tentunya membutuhkan
dukungan baik segi teknis dan non teknis, salah satunya adalah aspek
14
18. keamanan. Keamanan data merupakan hal yang sangat penting dalam
menjaga kerahasiaan informasi terutama yang berisi informasi sensitif yang
hanya boleh diketahui oleh pihak yang berhak saja, apalagi pengirimannya
dilakukan melalui jaringan publik. Apabila keamanan data tersebut tidak
maksimal maka data tersebut dapat disadap oleh pihak yang tidak berhak.
Sistem keamanan informasi yang lemah dapat memberikan dampak
negatif terhadap pencapaian tujuan enterprise atau organisasi secara umum
dan tujuan aplikasi DSS secara khusus. Oleh karena itu, penerapan
keamanan informasi yang menyeluruh dan terintegrasi sangat diperlukan
untuk mencapai tujuan tersebut. Penerapan tersebut melindungi organisasi
dari risiko yang dapat memberikan kerugian khususnya finansial. Manfaat
yang diberikan dapat dirasakan terutama oleh organisasi skala enterprises
berbasis TI yang menganggap bahwa keamanan informasi merupakan faktor
yang penting. Berdasarkan tujuan dan pengamanan informasi, maka kami
perlu mengidentifikasi kerawanan data yang mungkin terjadi didalam
penerapan aplikasi DSS di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia.
Struktur PT CCAI
Visi dan Nilai PT CCAI
Visi dan Nilai-Nilai kami merupakan haluan aktivitas dan landasan budaya
kami di CCAI. Kami memberikan arah dan tujuan yang jelas untuk karyawan,
15
19. menginspirasi mereka untuk senantiasa meraih peluang, tumbuh dan
berinovasi, berkolaborasi sebagai tim dan berpikir kreatif.
Visi kami adalah menciptakan berjuta momen kebahagiaan dan
peluang sehari-hari -- inilah yang menyatukan tujuan kami, di mana
pun kami berada.
Nilai-nilai kami adalah berterus terang dan terbuka, fokus pada hari
ini dan esok, mengambil inisiatif dan bertanggung jawab terhadap
hasilnya.
16
20. BAB IV.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1) Penerapan manajemen sistem informasi di PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia membawa manfaat sebagai penunjang keberhasilan
perusahaan dalam rangka efisiensi dan efektifitas kinerja perusahaan.
2) Memberikan informasi yang lebih akurat sehingga perusahaan PT.
Coca-Cola Amatil Indonesia bisa membidik target pasar yang tepat
sasaran.
3) Bisa mengkoreksi kelemahan-kelemahan sistem yang ada PT. Coca-
Cola Amatil Indonesia sehingga bisa dilakukan perbaikan demi
kemajuan perusahaan .
4) Memberikan nilai yang inovatif dan kreatif dalam menciptakan produk
baru dan tentu saja akan menumbuhkan minat konsumen dalam
membeli produk-produk terbaru dari PT. Coca-Cola Amatil Indonesia.
5) Peranan DSS sangat penting dalam beberapa dekade ini terutama
untuk mendukung pengambilan keputusan terkait kebijakan dan
strategi perusahaan dalam hal persaingan usaha. Perusahaan yang
menguasai informasi hampir dapat dipastikan akan memenangkan
persaingan dalam memperebutkan pangsa pasar. PT Coca Cola
Amatil Indonesia (CCAI) dalam hal ini menggunakan aplikasi DSS
untuk menganalisis perilaku konsumen dengan menggunakan metode
Market Basket Analysis. Pemanfaatan DSS ini diharapkan dapat
membantu CCAI dalam mencapai atau melebihi target perusahaan,
melakukan promosi yang efektif, dan optimalisasi tata letak kulkas
(Cold Drink Equipment). Namun keberhasilan DSS ini tidak akan bisa
terwujud apabila data dan informasi yang dibutuhkan oleh sistem tidak
tersedia karena kurangnya koordinasi dengan outlet yang ada.
4.2 Saran
1) Perlu adanya upaya perbaikan pada kelemahan-kelemahan sistem
baik internal maupun eksternal perusahaan di PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia sehingga perusahaan mengoptimalkan produk yang sesuai
kondisi pasar yang lebih inovatif dan kreatif.
17
21. 2) Penyediaan tenaga-tenaga terlatih untuk mendukung implementasi
penerapan manajemen sistem informasi di PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia sehingga lebih berdaya guna, efisien serta hemat biaya.
3) Perlu adanya upaya perluasan pasar yang diiringi dengan peningkatan
baik kualitas maupun kuantitas produk oleh PT. Coca-Cola Amatil
Indonesia
4) Perusahaan sebaiknya lebih aktif dalam mendorong beberapa
terobosan baru khususnya dalam pemanfaataan DSS dalam
menunjang pengambilan keputusan seperti melakukan pengembangan
DSS di bidang optimaslisasi value chain, optimasi trafik dan distribusi,
optimaslisasi cost, dan lain sebagainya. Harapannya perusahaan akan
dapat lebih kompetitif dan memiliki daya saing didalam
memperebutkan pasar minuman siap saji (ready to drink).
18
22. Daftar Pustaka
Alter, S. 2006. The Work System Method: Connecting People, Processes,
and IT for Business Results. Works System Press, California.
Angus, R. B [et.al]. 1997, Planning-Performing and Controlling Projects, 2nd
edition, Prentice Hall Inc, New Jersey.
Barrie, D. S. and Paul Son, R. C. 1984. Professional Construction
Management, 2nd edition. McGraw Hill Inc, New York.
Degoff, R. A and Friedman, H. A. 1985, Construction Management,
John Wiley & Sons, New York.
Handoko, T. Hani. 1999. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi.
BPFE, Yogyakarta
Ivancevich, J. M., and Matteson, M. T, 1987. Organizational Rehavior
and Management, Business Publications Inc, Texas
Mc Leod R & Schell GP. 2008. Manajemen Sistem Informasi, Edisi
10, Terjemahan, Jakarta: Salemba Empat
O’Brien, J A. 2003. Introduction To Information Systems: Essentials for the, e-
business enterprise. McGraw-Hill, Boston, MA
O’Brien, James A dan Marakas, George M. 2008. Management
Information System. McGraw-Hill, Boston, MA. Copyright 2008
Terry, George. R. 1991. Prinsip-Prinsip Manajemen. Bumi Aksara, Jakarta
Okta, 2016. https://dwnggkt.blogspot.co.id/2016/11/apsi-studi-kasus-
sistem-informasi-pt.html ( di akses pada tanggal 11 Oktober 2017)
https://coca-colaamatil.co.id ( di akses pada tanggal 11 Oktober 2017)
https://www.academia.edu/11916937/Makalah_Organisasi_PT_Cocacola_A
m atil_Indonesia ( di akses pada tanggal 11 Oktober 2017)
http://ikhsanfahrielectrical.blogspot.co.id/2016/05/laporan-kerja-praktek-tugas-
khusus.html ( di akses pada tanggal 11 Oktober 2017)
19