Makalah ini membahas implementasi sistem informasi manajemen pada PT. Pro Roll International untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan. Sistem informasi baru dirancang melalui tahapan analisis, desain, dan implementasi yang mencakup diagram aliran data dan basis data. Evaluasi menunjukkan sistem baru dapat menyelesaikan masalah pada sistem manual sebelumnya."
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
SIM PT Pro Roll
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Implementasi Sistem Informasi PT. Pro Roll
International
Nama : Adi Kurniawan Ramadhan
Nim : 43215010149
Jurusan : Akuntansi S1
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Dosen : Prof. Dr, Hapzi Ali.,MM
2. ABSTRAK
Perusahaan sebagai organisasi mempunyai kecenderungan untuk mendapatkan
keuntungan, untuk itu selalu dibutuhkan sistem yang telah terkomputerisasi untuk
mengumpulkan, menyimpan dan memproses data untuk menghasilkan informasi
yang mendukung perusahaan dalam strategi perencanaan dan membuat keputusan
menjadi efektif. “’PT. Pro Roll International” adalah perusahaan distributor oli yang
berlokasi di Bandung. Perusahaan ini telah menggunakan sistem manual dalam
mendukung aktivitas perusahaan sejak berdiri pada tahun 2005. Sistem manual telah
menjadi masalah bagi perusahaan tersebut untuk menangani bisnis yang tiap tahun
aktivitasnya naik secara berkesinambungan.
Oleh sebab itu, perusahaan memutuskan untuk menggunakan sistem yang telah
terkomputerisasi yang terdiri dari 3 langkah : analisis, desain, dan perancangan
seperti : diagram aliran data, struktur data, diagram ER, skema database, proses
spesifikasi dan sketsa desain untuk pengguna. Alat yang akan digunakan untuk
mengimplementasikan sistem tersebut adalah PHP, MySQL, Asynchronous Java
Script dan XML (Ajax). Tulisan ini menjelaskan tentang proses dari analisis, desain,
dan implementasinya dalam menjual oli menggunakan sistem informasi pada “PT.
Pro Roll International”
Keyword :
Sistem Informasi Manajemen, efektivitas, efisiensi, Diagram Aliran Data, Diagram ER
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di dalam dunia bisnis sekarang ini perkembangan sangatlah pesat, setiap hari
pasti muncul teknologi-teknologi baru yang sangat memudahkan kita dalam
melakukan kegiatan sehari-hari. Dewasa ini, perusahaan-perusahaan di Indonesia
secara perlahan mulai meninggalkan sistem manual yang banyak sekali
menimbulkan masalah. Sistem yang telah terkomputerisasi adalah salah satu
jawaban yang bisa diambil untuk menyelesaikan masalah tersebut. Perusahaan yang
besar yang aktivitas kegiatannya sangatlah banyak perlu mendapat dukungan dari
sistem yang telah terkomputerisasi.
Perusahaan memang adalah suatu organisasi dengan kecenderunagan
mendapatkan laba. Dengan pengelolaan organisasi dan manajemen yang baik
dalam perusahaan maka akan tercipta atmosfir yang positif kepada perusahaan dan
sangat memungkinkan untuk meningkatkan laba perusahaan tersebut. Adanya
individu yang dapat mengambil keputusan yang tepat dalam perusahaan sangatlah
diperlukan. Maka dari itu diperlukan suatu sistem informasi yang telah
terkomputerisasi agar suatu perusahaan dapat mengambil keputusan berdasar
kepada aliran-aliran informasi dan data-data yang telah tersedia secara
terkomputerisasi. Berbeda dengan sistem manual, sistem informasi yang telah
terkomputerisasi dapat dikelola dengan baik, sehingga dapat menghemat biaya yang
akan dikeluarkan oleh perusahaan.
Perusahaan PT. Pro Roll International ini bergerak di bidang penjualan pelumas
dan aktivitas penjualannya ini meningkat tiap tahunnya. Tetapi, perusahaan yang
didirikan sejak tahun 2005 ini masih menggunakan sistem manual yang belum
efektif. Disebabkan karena meningkatnya aktivitas perusahaan ini maka diperlukan
suatu sistem yang telah terkomputerisasi untuk memudahkan dalam merencanakan
kegiatan perusahaan sehari-hari. Tidak efektifnya sistem manual ini dapat dilihat dari
keterlambatan laporan penjualan dan piutang dagang. Dengan adanya sistem
informasi yang telah terkomputerisasi ini diharapkan pengumpulan, penyimpanan
dan pengolahan data transaksi dapat dilakukan secara cepat dan akurat.
4. 1.2. Tujuan Pembuatan Makalah
Tujuan yang ingin kami sampaikan di dalam makalah ini adalah membuat analisis
tentang perencanaan sistem informasi di dalam perusahaan PT. Pro Roll
International. Memberikan saran dan kritik bila ada kekurangan yang terdapat pada
sistem terkomputerisasi tersebut. Kami juga ingin menunjukkan bahwa dengan suatu
sistem organisasi dan manajemen perusahaan yang baik akan mempunyai implikasi
yang baik pula kepada sistem informasi yang dibangun oleh perusahaan tersebut.
Disamping itu dengan adanya sistem informasi yang telah terkomputerisasi lebih
mudah, cepat dan akurat dibanding dengan sistem manual yang otomatis harus
mengeluarkan biaya yang besar dan menguras waktu serta tenaga yang tidak
sedikit.
1.3. Rumusan Masalah
Masalah yang kami ulas di makalah ini berkisar tentang penerapan sistem
informasi manajemen pada suatu perusahaan yang akan memberikan suatu
implikasi perusahaan yang menganut sistem informasi yang berbasis data flow
diagram (diagram aliran data) dan penerapannya ke dalam sistem informasi
manajemen. Dan memberikan keuntungankah sistem informasi ini bagi perusahaan
ini.
1.4.Manfaat Penulisan
Bagi Perusahaan :
Agar dapat menentukan persoalan dalam laporan penjualan dan piutang dagang
dengan data yang efektif dan efisien terhadap cabang maupun agen – agen.
Bagi Peneliti :
Meningkatkan kemampuan dalam membuat dan merancang program aplikasi, serta
Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa Universitas
Mercubuana.
5. BAB II
TINJUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
Menurut James O’Brien (2008) sistem adalah sekelompok komponen yang saling
berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima
input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Informasi
adalah data yang telah dikonversi ke dalam konteks yang bermakna dan berguna
bagi pengguna akhir tertentu. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
informasi dapat merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software,
jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan
menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Manusia bergantung pada sistem informasi untuk melakukan komunikasi dengan
peralatan fisik (hardware), instruksi pemrosesan informasi atau prosedur (software),
jaringan komunikasi (network), dan data (data resources). T. Hani Handoko (1997)
mendefinisikan manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan
penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan
organisasi yang telah di tetapkan. Sedangkan menurut George R. Terry (1986)
bahwa manajemen adalah merupakan proses yang terdiri dari tindakan-tindakan,
perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan, yang di lakukan
untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah di tetapkan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain.
2.2. Peran Utama Sistem Informasi
Menurut O’Brien terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu
1. Mendukung proses bisnis dan operasional
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem
informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan
bisnis sehari-hari. Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka
kemampuan Sistem Informasi untuk dapat mengumpulkan dan
mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi kritis/penting.
2. Mendukung pengambilan keputusan
Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu
manager menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang
sama dapat membantu para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan
untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan
membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan
lebih bermakna.
3. Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif
Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran
strategis perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing di pasar.
6. SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan
informasi dan transaksi keuangan.
Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan
informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran,
kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan
dengan pemasaran.
Manajemen sistem informasi persediaan (inventory management information
systems).
Sistem informasi personalia (personal information systems).
Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development
information systems).
Sistem informasi analisis software
2.3. Manfaat Sistem Informasi
Manfaat sistem informasi menurut O’Brien dan Marakas (2008) :
Mendukung fungsi dari area bisnis untuk mencapai tujuan yang mencakup
bagian keuangan, akuntansi, operasional, pemasaran, dan sumber daya
manusia.
Untuk meningkatkan efisiensi dari proses produksi, meningkatkan efisiensi
dari proses produksi, meningkatkan produktivitas pekerja, memberikan
pelayanan dan kepuasan pelanggan
Sebagai sumber utama informasi dan mendukung pengambilan keputusan
efektif yang diambil oleh manajer dan profesional bisnis.
Untuk mengembangkan produk dan jasa yang kompetitif dan sebagai sebuah
keuntungan strategik dalam menghadapi persaingan global.
Sebagai komponen utama dalam sumber daya infrastruktur dan kehandalan
jaringan bisnis masa kini.
7. BAB III
BAHAN DAN METODE
3.1. Bahan Perumusan
Pada makalah ini akan dibahas bagaimana implementasi dari penerapan Sistem
Informasi Manajemen serta melakukan analisa informasi melalui data atau diagram
pada PT. Pro Roll International untuk melihat seberapa jauh perusahaan berhasil
menerapkannya agar sukses.
3.2. Metode Perumusan
Metode perumusan berupa analisis dari diterapkannya sistem informasi pada
perusahaan dan melihat efeknya secara luas meliputi sistem yang telah
terkomputerisasi yang terdiri dari 3 langkah : analisis, desain, dan perancangan
seperti : diagram aliran data, struktur data, diagram ER, skema database, proses
spesifikasi dan sketsa desain untuk pengguna.. Selain itu akan dibahas pula metode
evaluasi yang dilakukan perusahaan.
8. BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pembahasan
Sistem Informasi manajemen adalah sistem informasi yang menghasilkan
keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dari berbagai proses yang
diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.
Sedangkan sistem informasi adalah suatu kumpulan dari komponen-komponen
dalam organisasi atau perusahaan yang berhubungan dengan proses penciptaan
dan pengaliran informasi.
Tujuan utama dari sistem informasi manajemen yaitu :
SIM juga merupakan suatu gabungan dari 3 sistem fungsi yaitu :
9. Bila ketiga unsur tersebut dapat dijalankan secara baik dan berimbang maka
interaksi satu unsur dengan unsur yang lainnya terjalin dengan baik. Implikasinya
tentu kepada perusahaan yang bersangkutan. Jika organisasi rapi, manajemen yang
baik dan teknologi yang diterapkan tepat, akan menjadi suatu pusat sistem informasi
yang terpadu.
Perusahaan ini didirikan tahun 1995 di Bandung, bergerak di bidang penjualan oli
atau pelumas. Penjualan dilakukan agar pendistribusian oli dan pelumas ke agen-
agen bengkel di sekitar kota Bandung menjadi lancar. Awalnya sistem manual
menjadi pusat informasi data untuk melakukan kegiatan sehari-hari perusahaan ini.
Tetapi disadari dengan berkembangnya bisnis ini dari tahun ke tahun maka aktivitas
perusahaan semakin meningkat yang notabene membuat sistem manual yang
dijalankan sudah tidak efektif lagi. Banyaknya terjadi keterlambatan dalam hal
laporan penjualan dan piutang perdagangan adalah suatu hal serius yang harus
segera diselesaikan agar tumbuh kembang perusahaan tersebut dapat tetap berjalan
dengan semestinya.
Akhirnya dipilih sistem informasi yang telah terkomputerisasi agar memecahkan
masalah tersebut. Pengunaan teknologi ini telah didukung oleh dari segi manajemen
yang baik dan organisasi yang tertata dengan rapi sejak dahulu, menjadikan PT. Pro
Roll International adalah sebagai suatu bentuk tim yang solid dan kompak. Hal itu
merupakan suatu modal utama untuk membangun sistem informasi yang telah
terkomputerisasi ini. Metode evaluasi sistem yang digunakan adalah black-box
testing. Black-box testing adalah metode pengujian yang dimana penilaian terhadap
sebuah aplikasi bukan hanya terletak pada spesifikasi logika atau fungsi aplikasi
tersebut, tapi input dan output. Dengan berbagai input yang diberikan akan
dievaluasi apakah sesuatu sistem/aplikasi dapat memberikan output maupun
keluaran yang sesuai dengan harapan penguji. Evaluasi sistem dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
Hasil evaluasi sistem disajikan dalam bentuk tabel.
Evaluasi ditargetkan pada setiap proses yang dimiliki aplikasi sistem penjualan
pelumas.
Masing-masing proses memiliki minimal 1 test case.
Setiap test case memiliki 6 kolom, yaitu:
1. Test case: penomoran test case pada masing masing proses.
2. Field: field-field yang menerima nilai input. Field tersebut mengacu pada field
tabel di basis data.
3. Input: nilai yang diberikan kepada masing-masing field.
4. Valid Output: hasil dari response aplikasi/sistem yang diharapkan pengguji.
5. Output: hasil yang diberikan aplikasi/sistem.
6. Status: Penilaian yang diberikan penguji. Apabila hasil keluaran/output sesuai
dengan harapan pengguji, maka pada kolom status akan diberikan nilai “Ok”.
Jika tidak sesuai harapan penguji, maka akan diberikan nilai “Gagal”.
Berdasarkan hasil yang telah dicapai pada pembuatan program aplikasi dan target
awal perancangan program dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara lain:
10. Telah berhasil diimplementasikan Sistem Informasi Penjualan Pelumas
dimana terjadi peningkatan efisiensi dan efektivitas pada perusahaan setelah
mengimplementasikan sistem komputerisasi tidak dapat diukur dalam waktu
singkat. Namun, beberapa permasalahan yang ada pada sistem lama seperti:
keterlambatan pembuatan laporan yang terkait dengan penjualan, kesalahan
pencatatan dan perhitungan persediaan, serta pengulangan pencatatan
transaksi, dapat diatasi dengan baik oleh sistem baru.
User Interface Design pada aplikasi dapat dimengerti dengan baik oleh
pengguna.
Aplikasi dapat memberikan laporan yang terkait dengan penjualan dan piutang
dengan cepat.
Fitur pemesanan, surat jalan, faktur, fkbayar/pembayaran dan laporan dapat
berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan pengguna.
Pada perusahaan PT. Pro Roll International diperlukan beberapa perangkat analisa
sistem informasi yaitu:
Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan diagram yang mengunakan notasi-notasi atau simbol-simbol untuk
mengambarkan sistem jaringan kerja antar fungsi-fungsi yang berhubungan satu
sama lain dengan aliran dan penyimpanan data.[Har05].
Adapun yang digunakan dalam DFD adalah:
1. Kesatuan Luar (External Entity)
Kesatuan luar (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi
atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input
atau menerima output dari sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan
suatu notasi persegi panjang atau suatu persegi panjang dengan sisi kiri dan atasnya
berbentuk garis tebal.
2. Aliran data
Aliran data di DFD diberikan simbol suatu panah. Aliran data ini mengalir diantara
process (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (External entity).
Aliran data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem
atau hasil dari proses sistem.
3. Proses
Suatu process adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau
komputer dari hasil suatu aliran datayang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan
aliran data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat disimbolkan dengan
notasi lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang dengan sudut-sudut
tumpul.
11. 4. Penyimpan Data (Data Store)
Penyimpan data (data store) merupakan penyimpan data yang dapat berupa:
Suatu file atau basis data di sistem komputer.
Suatu arsip atau catatan manual.
Suatu kotak tempat data di meja seseorang.
Suatu tabel acuan manual.
Suatu agenda atau buku.
Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel
yang tertutup di salah satu ujungnya atau tanpa ditutup.
Gambar ini menggambarkan tentang proses pada level 0
14. Model Entity Relation Diagram
Model E-R adalah rincian yang merupakan representasi logika dari data pada suatu
organisasi atau area bisnis tertentu.
Model E-R terdiri dari beberapa komponen dasar yaitu sebagai berikut:
1. Entitas
Entitas adalah sesuatu atau objek di dunia nyata yang dapat dibedakan dari
sesuatu atau objek yang lainnya. Sebagai contoh, setiap mahasiswa dalam
suatu universitas adalah suatu entitas. Setiap fakultas dalam suatu universitas
adalah juga suatu entitas. Dapat dikatakan bahwa entitas bisa bersifat
konseptual atau abstrak atau nyata hadir di dunia nyata.
2. Atribut
Atribut adalah properti deskriptif yang dimiliki oleh setiap anggota dari
himpunan entitas. Sebagai contoh entitas mahasiswa, atribut-atribut yang
dimiliki adalah nim, nama mahasiswa, alamat dan lain-lain.
3. Hubungan antar relasi (Relationship)
Hubungan antar relasi adalah hubungan antara suatu himpunan entitas
dengan himpunan entitas yang lainnya. Misalnya, entitas mahasiswa memiliki
hubungan tertentu dengan entitas matakuliah (mahasiswa mengambil
matakuliah). Pada penggambaran model E-R, relasi adalah perekat yang
menghubungkan suatu entitas dengan entitas yang lainnya.
4. Kardinalitas/Derajat Relasi
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi
dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Sebagai contoh: entitas-
entitas pada himpunan entitas mahasiswa dapat berelasi dengan satu entitas,
banyak entitas atau tidak satupun entitas dari himpunan entitas kuliah.
Kardinalitas relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas dapat berupa:
Satu ke Satu(One to One)
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling
banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, begitupun
sebaliknya.
Satu ke Banyak(One to Many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya,
dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan
paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
Banyak ke Satu(Many to One)
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling
banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak
sebaliknya dengan entitas B.
15. Banyak ke Banyak(Many to Many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian sebaliknya,
dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.
E-R Diagram PT. Pro International
Sistem perangkat lunak yang membantu untuk memasukkan input data yang
bersifat data flow (aliran data) kepada perusahaan yang bersangkutan.
1. PHP
PHP merupakan bahasa pemrograman berbentuk script yang ditempatkan
dalam server dan diproses di server. Hasil dari pengolahan akan dikirimkan ke
klien, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang
untukmembentuk web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan
berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, kita bisa menampilkan isi database ke
halaman web. Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang sama dengan
script seperti ASP (Actives Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl.
2. My SQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(Database Management System) atau DBMS yang multithread, multi-user,
dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL merupakan perangkat
lunak basis data open source yang paling digemari, karena perangkat lunak ini
merupakan perangkat lunak basis data yang powerful dan cukup stabil untuk
digunakan sebagai media penyimpanan data.
16. 3. Asynchronous Javascript and XML (Ajax)
Ajax atau Asynchronous Javascript And XML merupakan teknik pengembangan
web untuk menciptakan aplikasi web yang interaktif. Tujuan Ajax adalah untuk
membuat web yang lebih responsive dengan melakukan pertukaran data dengan
server secara behind the scenes. Sehingga setiap kali pengguna melakukan
perubahan pada form atau halaman web, maka halaman web tersebut tidak
akan terjadi aksi reloaded.
Adapun skema basis datanya, seperti gambar berikut :
Salah satu hal yang penting adalah sketsa perancangan user interface.
Perancangan user interface diperlukan pada program aplikasi ini dengan tujuan
untuk mempermudah pengguna dalam menggunakan program apikasi ini. Dengan
adanya user interface ini berbagai pengguna baik yang awam, maupun yang
sudahberpengalaman dapat mengoperasikan program ini tanpa adanya kesulitan
yang besar. Program aplikasi sistem informasi penjualan pelumas ini menggunakan
jenis menu pull down yaitu setiap menu memiliki sub-menu masing-masing. Tujuan
penggunaan jenis menu ini adalah untuk mempermudah pengguna dalam memilih
fitur yang akan digunakan. Untuk lebih jelasnya, akan dipaparkan dalam gambar
berikut ini yang merupakan rancangan struktur menunya :
17. Setelah semua hal yang di atas telah diselesaikan, maka akan menjadi suatu sistem
informasi yang terpadu dan ada di dalam sebuah aplikasi.
18. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Telah berhasil diimplementasikan Sistem Informasi Penjualan Pelumas dimana
terjadi peningkatan efisiensi dan efektivitas pada perusahaan setelah
mengimplementasikan sistem komputerisasi tidak dapat diukur dalam waktu
singkat. Walaupun demikian, beberapa permasalahan yang ada pada sistem
lama seperti: keterlambatan pembuatan laporan yang terkait dengan penjualan,
kesalahan pencatatan dan perhitungan persediaan, serta pengulangan
pencatatan transaksi, dapat diatasi dengan baik oleh sistem baru.
User Interface Design pada aplikasi dapat dimengerti dengan baik oleh
pengguna.
Aplikasi ini juga dapat memberikan laporan yang terkait dengan penjualan dan
piutang dengan cepat.
5.2.Saran
Perlunya fitur tambahan yang dapat membantu perusahaan dalam pengambilan
keputusan strategi bisnis, misalnya dengan tambahan fitur analisa penjualan
dalam bentuk grafik dan perkiraan penjualan.
Fitur yang tersedia pada aplikasi telah dapat mengatasi permasalahan yang ada
pada sistem lama. Namun demikian, seiring dengan berjalannya waktu,
perkembangan bisnis pada perusahaan juga akan semakin meningkat. Oleh
karena itu, diperlukan pengembangan yang lebih lanjut terhadap fitur yang sudah
ada. Sperti media penyimpanan yang lebih besar atau memakai jasa-jasa oracle
maupun jasa-jasa dari software yang lain, yang tentunya akan membantu dalam
memajukan bisnis perusahaan.
Kemampuan aplikasi sistem informasi penjualan pelumas dalam hal
penangganan multi-user masih cukup minim karena sistem yang digunakan
masih standar dengan pemasukan data yang tidak terlalu banyak. Oleh karena
itu, pengembangan yang lebih lanjut pada fitur tersebut masih diperlukan.
Penambahan fitur inventori pada aplikasi perlu segera direalisasikan, sehingga
penambahan stok barang dapat dilakukan secara otomatis oleh sistem.
Penambahan fitur inventori juga dapat mempermudah pekerjaan orang-orang
yang bekerja di bagian pergudangan perusahaan. Penambahan fitur ini juga
tentunya dapat membantu dalam mengambil setiap keputusan yang penting bagi
perusahaan.
19. DAFTAR PUSTAKA
Mc Leod R & Schell GP. 2008. Manajemen Sistem Informasi, Edisi 10, Terjemahan,
Jakarta: Salemba Empat
O’Brien, J A. 2003. Introduction To Information Systems: Essentials for the, e-
business enterprise. McGraw-Hill, Boston, MA
O’Brien, James A dan Marakas, George M. 2008. Management Information System.
McGraw-Hill, Boston, MA. Copyright 2008
Terry, George. R. 1991. Prinsip-Prinsip Manajemen. Bumi Aksara, Jakarta
Anonim1, 2015. http://ranggaafinarangga.blogspot.co.id/2009/06/sistem-informasi-
manajemen-analisa.html (17 Otober 2017, jam 09.30)
Anonim2, 2008. https://difrag.wordpress.com/2008/12/11/testing-dan-implementasi-
sistem-informasi-penjualan-pelumas-pada-perusahaan-pt-pro-roll-international/ (17
Oktober 2017, jam 12.30)