Rumah sakit X menerapkan sistem informasi berbasis aplikasi bernama Hope untuk mendukung kegiatan instalasi farmasi rawat jalan. Sistem ini dirancang untuk memudahkan transaksi dan mencegah kecurangan dengan membatasi akses berdasarkan jabatan pengguna."
1. TUGASPERKULIAHAN
Sistem Informasi
Manajemen
Pengguna dan Pengembang Sistem di
Instalasi Rawat Jalan pada Rumah Sakit
X
Disusun Oleh :
Andreas Tanjaya (43218120078)
Fakultas Program Studi BAB Kode MK Dosen Pengampu
Ekonomi dan Bisnis S1 Akuntansi
01
F041700010 YanantoMihadi Putra, S.E., M.Si., CMA.
Abstrak Kompetensi
Tugas ini bertujuan untuk menambah
wawasan dan membantu mahasiswa
dalam menguasai materi Sistem
Informasi Manajemen
Mahasiswa mampu menguasai dan
memahami materi Sistem Informasi
Manajemen, serta dapat
mengaplikasikan dalam dunia kerja.
2. 2019
2 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
Abstrak
Penggunaan sistem informasi merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari
kegiatan pelayanan di rumah sakit, termasuk di dalamnya instalasi farmasi rawat
jalan. Sistem informasi yang baik adalah sistem informasi yang mengalami
perkembangan. Agar dapat berkembangan, sistem informasi yang ada perlu
disesuaikan dengan kebutuhan pengguna dan disesuaikan dengan perkembangan
teknologi. Penulisan artikel ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi
penggunaan dan pengembangan sistem informasi di instalasi farmasi rawat jalan
rumah sakit X dalam melakukan transaksi. Serta, langkah-langkah yang
digunakan untuk meminimalisasikan kerugian yang dapat ditimbulkan.
Kata Kunci: Sistem Infomasi Manajemen, Instalasi Rawat Jalan, Penggunaan dan
Pengembangan.
Abstract
The use of information systems is something that cannot be separated from service
activities in hospitals, including outpatient pharmacy. The best information system
is an information system that is developing. To be able to develop, existing
information systems need to be adjusted to the needs of users and adapted to
technological developments. The writing of this article is intended to determine
the implementation of the use and the development of information systems in
outpatient pharmacy X hospital in conducting transactions. Include the steps used
to minimize losses that can be caused.
Keywords: Information Management System, Outpatient Pharmacy, Utilization
and Development.
3. 2019
3 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Organisasi bisnis merupakan struktur yang memiliki hirarki yang memiliki
keahlian berbeda. Struktur biasanya akan menggambarkan dengan jelas
pembagian kerja. Wewenang dan tanggung jawab dalam perusahaan bisnis
diorganisasikan sebaga suatu hirarki atau struktur piramida dari wewenang dan
tanggung jawab yang semakin bertambah. Tingkat atas herarki terdiri atas
manajerial, profesional, dan karyawan teknis, sedangkan tingkatan terendah terdiri
atas pekerja operasional. Hirarki tersebut terdiri atas manajemen tingkat senior,
manajemen tingkat menengah, dan manajemen operasional.
Pengembangan sistem informasi manajemen pada organisasi bisnis
dilakukan melalui beberapa tahap dimana masing-masing langkah menghasilkan
suatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya. Tahap awal dari pengembangan
sistem umumnya dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi
pendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti dengan
penjabaran rencana stratejik dan kebutuhan organisasi jangka menengah dan
jangka panjang.
Implementasi sistem informasi pada perusahaan sangat bermanfaat dalam
manajemen organisasi. Dalam konsep traditional, area bisnis perusahaan hanya
terbagi menjadi tiga, yaitu pemasaran, produksi, dan keuangan. Seiring
berjalannya waktu, sumber daya manusia dan layanan informasi sudah menjasi
dua area tambahan yang dianggap memiliki arti yang cukup penting. Kita telah
menggunakan istilah layanan informasi untuk menguraikan unit perusahaan yang
4. 2019
4 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
memiliki tanggung jawab atas mayoritas sumber daya informasi. Nama lainnya
adalah divisi SIM atau departemen SIM, tetapi khususnya istilah teknogi
informasi (TI) lebih populer digunakan.
TI saat ini memegang peranan lebih penting dalam perusahaan dibanding
beberapa tahun sebelumnya. Cepatnya perubahan teknologi mengharuskan strutur
organisasi memberikan perhatian khusus untuk mengembangkan penetahuan
informasi dan keterampilan di bidang informasi baik di pihak pengguna maupun
di pihak pengembang sistem. Selain itu, baik vendor maupun konsultan harus
mampu menyediakan berbagai tipe sumber daya informasi yang diperlukan.
Karena pentingnya sistem infomasi dalam suatu perusahaan, maka fungsi
manajemen yang meliputi perencanaan, organisasi, pengarahan, dan kontrol tidak
dapat dipisahkan lagi dari TI itu sendiri.
Rumah sakit, sebagaimana organisasi bisnis lainnya juga memerlukan
sistem informasi dalam menjalankan kegiatan usahanya. Instalasi farmasi yang
merupakan bagian dari rumah sakit juga membutuhkan sistem informasi untuk
melakukan semua transaksi yang berkaitan dengan perbekalan farmasi di rumah
sakit seperti melakukan perencanaan, pengadaan, pemesanan, pengiriman antar
ruang, penginputan, memantau perbekalan farmasi yang ada di rumah sakit, dsb.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah yang
menjadi pokok bahasan dari penulisan artikel ini adalah:
5. 2019
5 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
1. Bagaimana rumah sakit X menerapkan dan mengembangkan sistem
informasi untuk mendukung kegiatan usaha?
2. Bagaimana rumah sakit X menghadapi potensi ancaman yang mungkin
timbul dari implementasi sistem informasi tersebut?
C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh sistem informasi dalam terhadap kinerja rumah sakit
X, serta upaya yang dilakukan untuk mencegah ancaman yang timbul dari
penerapan sistem informasi tersebut.
2. Kontribusi Penelitian
Menjadi bahan pertimbangan dalam evaluasi pelayanan kefarmasian di
instalasi farmasi rumah sakit X dengan memanfaatkan sistem informasi.
6. 2019
6 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
Bab II
Literatur Teori
Penelitian dilakukan dengan menggamati pengembangan sistem informasi
yang diterapkan di instalasi farmasi di rumah sakit X.
Menurut Sutabri (2012:70), perkembangan sistem informasi rumah sakit
yang berbasis komputer (Computer Based Hospitals Information System) di
Indonesia telah dimulai pada akhir dekade 80’an.
Sektor kesehatan merupakan bidang yang kaya informasi (information-
intensive domain). Bidang ini sudah menerapkan konsep, aplikasi, maupun
inovasi pengelolaan informasi untuk mewujudkan pelayanan, pendidikan, dan
penelitian kesehatan yang efektif, efisien, dan bermutu tinggi. Dengan semakin
ketatnya persaingan, pengelolaan informasi, pembelajaran, pengetahuan dan
kewaskitaan (wisdom) merupakan kunci kelangsungan hidup organisasi
kesehatan.
Menurut George R. Terry dikutip oleh Firmansyah dan Mahardika
(2018:9), fungsi manajemen meliputi Planning, Organizing, Actuating, dan
Controlling.
Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-
masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien
diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluai sesuai keinginan
masing-masing organisasi. Guna dari sistem yang efektif dan efisien tidak lain
untuk mendapatkan keunggulan dalam berkompetisi. Semua orang dapat
menggunakan sistem informasi dalam organisasi, tetapi faktor efisiensi setiap
7. 2019
7 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
sistem adalah berbeda. Perlu diketahui, perubahan sistem, baik besar maupun
kecil selalu akan melalui klasifikasi atau tingkatan sebagai berikut:
A. Sistem informasi berdasarkan level organisasi
B. Sistem informasi berdasarkan aktivitas manajemen
C. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis
Sutabri (2012:57).
8. 2019
8 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
BAB III
PEMBAHASAN
Instalasi farmasi rumah sakit X menggunakan sistem informasi dalam
melakukan semua transaksi yang berhubungan dengan perbekalan rumah sakit,
baik untuk internal maupun internal.
Untuk itu diperlukan sistem informasi yang dapat mendukung kelancaran
kegiatan tersebut. Rumah sakit X menggunakan sistem informasi berbasis aplikasi
bernama Hope.
Aplikasi Hope merupakan aplikasi yang digunakan sebagai bentuk
pemutahiran sistem informasi yang telah digunakan sebelumnya dan sebagai
upaya penyeragaman sistem informasi yang digunakan di rumah sakit X dengan
cabang lainnya. Karena merupakan lanjutan dari sistem yang sebelumnya sudah
ada, maka dalam pembuatannya sistem ini banyak mengadopsi sistem yang
sebelumnya sudah ada dengan tambahan-tambahan yang sebelumnya tidak ada.
Sistem informasi yang digunakan sebelum Hope merupakan sistem
informasi berbasis Ms-Dos yang sulit untuk dikembangkan lagi, serta sudah
tertinggal perkembangan jaman. Alasan lain pergantian sistem informasi adalah
karena sistem informasi yang lama sering mengalami gangguan dengan intensitas
yang cukup sering.
Aplikasi Hope dirancang sedemikian rupa sehingga tiap petugas memiliki
modul yang disesuaikan dengan bagian dan jabatan mereka. Semakin tinggi
jabatan mereka, semakin tinggi jabatan mereka, semakin banyak modul yang
diberikan karena tanggung jawabnya juga semakin banyak.
9. 2019
9 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan saat melakukan transaksi,
menghindari kecurangan, serta memudahkan pengguna dalam menggunakan
aplikasi tersebut karena hanya modul yang mereka butuhkan yang ditampilkan.
Pemasangan aplikasi ini tidak dapat dipasang di semua komputer.
Komputer yang bisa menggunakan aplikasi ini adalah komputer yang berhubung
dalam jaringan lokal sistem di rumah sakit (Local Area Network-LAN), serta nama
komputer tersebut juga perlu didaftarkan terlebih dahulu ke tim pengembang
sistem.
Tiap petugas di masing-masing bagian farmasi perlu didaftarkan terlebih
dahulu ke tim pengembang Hope untuk dibuatkan user dan password untuk dapat
masuk ke aplikasi. Password yang digunakan akan secara otomatis diminta untuk
diganti sebulan sekali.
Setelah masuk ke dalam aplikasi, jika lebih dari 30 menit tidak ada
transaksi di aplikasi tersebut, secara user akan keluar dari aplikasi. Hal ini penting
untuk mencegah penggunaan user oleh petugas lain.
Transaksi-transaksi yang terjadi dapat dikelompokkan berdasarkan
bagiannya. Rumah sakit X memiliki 3 bagian utama dalam departemen farmasi,
antara lain:
(1) Gudang pusat,
(2) Farmasi rawat jalan,
(3) Farmasi rawat inap.
Tiap bagian membutuhkan sistem informasi yang berbeda yang secara
keseluruhan merupakan satu kesatuan untuk menjalankan fungi manajemen yang
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan kontrol.
10. 2019
10 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
Instalasi farmasi rawat jalan rumah sakit X, membutuhkan sistem informasi untuk
hal-hal berikut ini:
(1) Memantau persedian,
(2) Membuat permintaan persediaan ke gudang pusat atau instalasi farmasi rawat
inap,
(3) Melakukan transaksi penjualan,
(4) Menulis aturan pakai sesuai instruksi dokter,
(5) Membuat salinan resep,
(6) Melakukan batal penjualan,
(7) Memantau kesesuaian jumlah stok di ruangan dengan sistem, dan
(8) Memantau riwayat perjalanan tiap persediaan.
Petugas instalasi rawat jalan rumah sakit X berdasarkan tingkat jabatan
dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
(1) Kepala ruangan
(2) Tenaga teknis kefarmasian
(3) Tenaga non-farmasi
Dengan tingkatan sebagai berikut:
Bagan 1. Tingkat jabatan instalasi farmasi rawat jalan rumah sakit X
Kepala
Ruangan
Tenaga Teknis
Kefarmasian
Tenaga Non-
Farmasi
11. 2019
11 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
Kepala ruangan memiliki modul yang berbeda dengan modul tenaga teknis
kefarmasian dan tenaga non-farmasi, demikian pula modul antara tenaga teknis
kefarmasian dan tenaga non-farmasi.
Bedasarkan jabatannya, kepala ruangan instalasi farmasi rawat jalan dapat
mengakses semua modul untuk farmasi rawat jalan. Untuk tenaga teknis
kefarmasian memiliki akses yang sama dengan modul kepala ruangan tanpa
modul untuk batal penjualan karena batal penjualan harus dengan sepengetahuan
kepala ruangan.
Sementara untuk tenaga non-farmasi hanya miliki akses untuk memantau
persedian, membuat permintaan persediaan ke gudang pusat atau instalasi farmasi
rawat inap, memantau kesesuaian jumlah stok di ruangan dengan sistem, dan
memantau riwayat perjalanan tiap persediaan.
Tidak seperti sistem informasi sebelumnya yang berbasis Ms-Dos, sistem
aplikasi Hope lebih mudah untuk diperbarui. Sejak pertama kali digunakan hingga
saat ini telah terjadi beberapa update. Hal ini terjadi karena adanya beberapa
kekurangan di sistem yang ada, maupun permintaan dari pengguna untuk
penambahan.
12. 2019
12 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
BAB IV
KESIMPULAN
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi
dan pengembangan sistem informasi untuk mendukung kegiatan usaha di instalasi
farmasi rawat jalan rumah sakit X dan mengetahui bagaimana rumah sakit X
menghadapi potensi ancaman yang mungkin timbul dari implementasi sistem
informasi tersebut.
Berikut ini merupakan paparan mengenai kesimpulan dari hasil pengamatan yang
dilakukan pada Bab 3, yakni:
A. Sistem informasi yang digunakan untuk melakukan transaksi di instalasi
farmasi rumah sakit X adalah sistem informasi berbasis aplikasi Hope.
Aplikasi ini adalah sistem informasi terbaru yang merupakan peralihan
dari sistem informasi yang sebelumnya digunakan. Adapun pergantian
sistem tersebut dikarenakan sistem tersebut sudah sulit untuk
dikembangkan lagi, serta tidak sesuai dengan dengan perkembangan
teknologi masa kini
B. Dengan implementasi sistem baru, diharapkan akan selalu ada
pemutakhiran untuk memperbaiki kekurangan atau penambahan sistem
informasi yang telah berjalan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan
jaman.
C. Beberapa upaya dapat dilakukan untuk mencegah kesalahan atau
kecurangan seperti pemetaan modul untuk tiap petugas bedasarkan bagian
13. 2019
13 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
dan tingkat jabatan, kewajiban merubah password masing-masing user
sebulan sekali secara otomatis, log out otomatis jika tidak ada transaksi
yang dilakukan oleh user selama lebih dari 30 menit, dsb.
14. 2019
14 Sistem Informasi Manajemen Tugas Individu
DAFTAR PUSTAKA
Laudon, Kenneth C. dan Jane P. Laudon. 2008. SistemInformasi Manajemen.
(Edisi ke-10. Buku ke-2). Jakarta: Salemba Empat.
McLeod Jr, Raymond dan George P. Schell. 2008. Sistem Informasi Manajemen.
(Edisi ke-10). Jakarta: Salemba Empat.
Putra, Yananto M. 2018. Pengguna dan Pengguna Sistem. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana.
Firmansyah, M. Anang dan Budi W Mahardika. 2018. Pengantar Manajemen.
Yogyakarta: Deepublish.
Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI.