Tugas SIM untuk Materi Pengantar Sistem Informasi Manajemen.
Sub isi :
- Definisi Sistem Informasi Manajemen
- Sistem dan Subsistem
- Data dan Informasi
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
SIM Manajemen
1. SISTEM INFORMASI MANAGEMEN
Saintifik Pada Definisi Mengenai Pengertian Sistem Informasi Managemen
(Studi Kasus Pada “Sistem Informasi Managemen Pemasaran PT. XL AXIATA”)
ARTIKEL
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Managemen
Annisa Dian Puspita
43217010038
S1 - Akuntansi
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Definisi Sistem Informasi Managemen
Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management information system, MIS)
2. adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi
pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem
informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk
menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara
akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen
informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan
keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi
eksekutif.
Kekurangan Sistem Informasi Manajemen
- Dapat memberikan dampak bagi lingkungan sosial seperti pengurangan tenaga kerja, sehingga
dapat menambah angka pengangguran. Selain itu dengan adanya SIM tersebut membuat
ketergantungan manusia terhadap SIM tersebut, sehingga mengesampingkan rasionalitas
manusia itu sendiri.
- Perubahan dan perkembangan dalam teknologi informasi terjadi secara cepat dan belum tentu
perusahaan mampu melakukan adaptasi dengan cepat sehingga ada peluang teknologi yang
digunakan kurang canggih (tidak up to date).
- Kurangnya tenaga ahli di bidang sistem informasi dapat menyebabkan kesalahan persepsi dalam
pengembangan sistem dan kesalahan/resiko yang terjadi menjadi tanggung jawab perusahaan.
Dengan adanya sistem informasi, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang dapat
bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih meningkat.
Namun karena beberapa faktor tertentu, terkadang malah perusahaan mengalami kegagalan.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan
tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. Banyak
organisasi yang gagal membangun SIM karena :
1. Kurang organisasi yang wajar
2. Kurangnya perencanaan yang memadai
3. Kurang personil yang handal
4. Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam
merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil
yang terlibat.
3. Menurut para ahli, sistem informasi managemen adalah :
1. Danu Wira Pangestu (2007)
SIM (sistem informasi manajemen) dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari
interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan
mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.
2. Raymond McLeod Jr (1995)
Raymond McLeod Jr mendefinisikan Sistem Informasi Manajemen sebagai
suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa
pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan
perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di
masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di
masa depan.
3. James. A.F. Stoner
James. A.F. Stoner (dalam Mu’alimah), system informasi manajemen yaitu
metode yang formal yang menyediakan bagi pihak manajemen sebuah informasi
yang tepat waktu, dapat dipercaya, untuk mendukung proses pengambilan
keputusan bagi perencanaan, pengawasan, dan fungsi oprasi sebuah organisasi
yang lebih efektif.
Secara ringkas, pengolahan rutin paling sedikit terpengaruh oleh penerapan
rancanganSIM. Petugas administrasi akan menyiapkan data yang kurang lebih
sama, tetapi akan terdapat persyaratan data tambahan, dan semakin banyak
alat onlie dipakai. Persyaratan data pada semuatingkat personalia akan ber
kembang, tetapi akan terjadi peningkatan tersedianya informasiterbaru yang
akurat. Laporan, jawaban atas permintaan informasi, analisis, perencanaan
dan pengambilan keputusan akan mendapat pengolahan dan dukungan
informasi lebih baik.
4. Sebuah sistem informasi manajemen mengandung elemen-elemen fisik sebagai berikut:
1. Perangkat keras komputer
2. Perangkat lunak:
a. Perangkat lunak sistem umum
b. Perangkat lunak terapan umum
c. Program aplikasi
3. Database (data yang tersimpan dalam media penyimpanan komputer)
4. Prosedur
5. Petugas Pengoperasian Dalam hal penerapan, sebuah subsistem terapan yang
lengkap terdiri dari:
1. Program untuk melaksanakan pengolahan komputer.
2. Prosedur untuk membuat terapan menjadi operasional (formulir, petunjuk untuk operator,
petunjuk untuk pemakai, dan seterusnya).Subsistem terapan dapat diuraikan dalam
bentuk fungsi keorganisasian yang mendukung (pemasaran, produksi, dan sebagainya)
atau dalam bentuk jenis kegiatan yang tengah dilaksanakan.
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
1. Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan
informasi dan transaksi keuangan.
2. Sistem informasi akademik (academic information systems), menyediakan
informasi tentang proses pendidikan yang sedang berjalan di suatu
akademi/sekolah/perguruan.
3. Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan
informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran,
kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan
dengan pemasaran.
4. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information
systems).
5. Sistem informasi personalia (personal information systems).
5. 6. Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
7. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems)
8. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
9. Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
10. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development
information systems).
11. Sistem informasi analisis software
12. Sistem informasi teknik (engineering information systems).
13. Sistem informasi Rumah Sakit (Hospital information systems).
Tujuan Umum Sistem Informasi Managemen
1. Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok
jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
2. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses
ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi
akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan
masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam
semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
Karakteristik yang dimiliki oleh SIM, diantaranya:
- Meningkatkan efektifitas dan efesinsi dengan mengurangi pengeluaran biaya.
- Beroperasinya pada tugas yang terstruktur yaitu seperti pada prosedur
perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan.
6. - Menghasilkan Output misalnya berupa laporan yang berguna bagi manajemen
untuk pengambilan suatu keputusan (keputusan yang diambli hasil dari
pertimbangan dan analisis laporan).
Mengapa harus punya sistem informasi?
Pengelolaan data informasi yang lebih baik akan membuat perusahaan mengetahui
bagaimana perkembangan perusahaan yang bekerja dalam bidangnya. Sebuah
tolak ukur akan informasi akan membuah terus bisa dilakukan evaluasi dalam
kurun waktu jangka ya di tentukan. Maka dari itu, tujuan dari sistem informasi
secara umum adalah sebagai dasar agar perusahaan mengerti dan mengetahui
sampai manakah kemajuan sebuh perusahaan mampu berjalan dalam bidang
bisnisnya.
Pentingnya Sistem Informasi Bagi
Perusahaan
Poin-poin penting mengapa sistem informasi harus ada pada sebuah perusahaan:
1. Mendorong perusahaan untuk sadar bahwa data informasi perusahaan dapat
dikelola dengan lebih baik.
2. Menghindari kesalahan fatal akibat kelalaian sumber daya manusia, meskipun dengan
sebuah sistem informasi tetap harus menggunakan paling tidaknya tidak sebanyak kegiatan
manual.
3. Kemudahan manajemen perusahaan baik dari segi waktu, kemudahan dan keefektifan.
7. 4. Perusahaan akan lebih peka dengan adanya kekeliruan, dan kelengkapan informasi data pada
perjalanan bisnis perusahaan. Sehingga dengan latar belakang tersebut segala upaya perbaikan
dan evaluasi bisa cepat segera dilakukan.
5. Mengendalikan kinerja bisnis supaya lebih cepat dengan pendayagunaan waktu
yang efektif dan maksimal.
Beberapa faktor diatas merupakan faktor yang jika diterapkannya sistem informasi
pada di sebuah perusahaan akan memiliki efek dan manfaat masing-masing. Jika
dalam perusahaan tersebut pemanfaatan informasi sangat penting, maka sistem
informasi ini sangat sesuai dengan manfaat yang ditimbulkan pada perusahaan
tersebut. Kesadaran akan hal inilah mengapa perusahaan maju lebih konsen kepada
perkembangan perusahaan bisnis perusahaan dari segala hal, termasuk penerapan
sistem informasi pada sebuah perusahaan yang berguna untuk menunjang kinerja
perusahaan yang lebih baik.
Untuk meraih keberhasilan dalam pengembangan sistem informasi, perlu
diperbaiki sistem lama, terutama jika disebabkan beberapa hal berikut ini,
1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama antara
lain :
a) Ketidak beresan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama
tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
b) Pertumbuhan organisasi Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume
pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru
menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama
tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi
yang dibutuhkan manajemen.
c) Untuk meraih kesempatan-kesempatan. Dalam keadaan persaingan pasar
yang ketat, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan
8. berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun
untuk meraih kesempatan-kesempatan dan peluang-peluang pasar, sehingga
teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan
Informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh manajemen.
d) Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah.
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi I
instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya
peraturan pemerintah
Peranan Proses Bisnis Dan Operasional
Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi
bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta
produktivitas kantor secara efisien.
a. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan
bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing
systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti
penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. TPS menghasilkan
berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal.
Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan,
kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan.
b. Process Control Systems (PCS)
Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan
proses operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini
melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses
produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer. Kilang minyak
petroleum dan assembly lines dari pabrik-pabrik yang otomatis menggunakan
sistem ini.
c. Office Automation Systems (OAS)
9. OAS mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan
informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office
automation (OA) adalah word processing, surat elektronik. electronic
mail, teleconferencing, dan lain-lain.
Peranan Pengambilan Keputusan
Sistem Informasi Manajemen menyediakan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan manajemen. Sistem ini terdiri atas beberapa tipe, yaitu:
a. Laporan spesifikasi dan rencana awal untuk para manajer dikerjakan
oleh information reporting systems ( sistem pelaporan informasi).
b. Dukungan ad hoc dan interaktif untuk pengambilan keputusan oleh manajer
dikerjakan oleh decision support systems (sistem pendukung keputusan).
c. Informasi kritikal untuk manajemen atas ditetapkan oleh executive information
systems ( sistem informasi eksekutif)
d. Nasehat pakar untuk pengambilan keputusan operasional atau manajerial
ditetapkan oleh expert systems (sistem pakar) dan knowledge-based
information systems (sistem informasi berbasis pengetahuan lainnya).
e. Dukungan langsung dan terus untuk aplikasi operasional dan manajerial
dari end users ditetapkan oleh end user computing systems.
f. Aplikasi operasional dan manajerial dalam mendukung fungsi bisnis ditetapkan
oleh business function information systems.
g. Produk dan layanan jasa yang bersaing untuk mencapai keuntungan strategis
ditetapkan oleh strategic information systems.
Dalam dunia kerja nyata, sistem informasi yang digunakan merupakan kombinasi
dari berbagai macam sistem informasi yang telah disebutkan di atas. Pada
prakteknya, berbagai peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau
fungsi-silang. cross-functional sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi.
Peranan Persaingan Keuntungan Strategis
10. Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan
strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses
dalam waktu lama jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan
kekuatan persaingan yang berupa :
ü Persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama,
ü Ancaman dari perusahaan baru,
ü Ancaman dari produk pengganti,
ü Kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan
ü Kekuatan tawar-menawar dari pemasok.
Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan
adalah:
ü Cost leadership. keunggulan biaya-menjadi produsen produk atau jasa dengan
biaya rendah.
Ü Product differentiation. perbedaan produk-mengembangkan cara untuk
menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
ü Innovation-menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di
dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau
mendistribusi produk dan jasa.
Dampak Positif
1) Kebebasan dan kompetensi individual akan ditingkatkan
2) Kemajuan yang berikutnya akan memperkokoh ekonomi
3) Tawaran dari media akan menyajikan suatu rentang minat dan selera yang luas
4) Ikatan komunitas akan bertambah luas dan semakin erat hubungannya
Dampak Negatif
a. Data yang kita masukkan kedalam sistem informasi tidak sepenuhnya aman.
b. Membudayanya budaya massa dalam suatu komunitas masyarakat, dimana pola kehidupan
yang dinamis ditimbulkan karena adanya keinginan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
11. c. Merebaknya kejahatan teknologi seperti pelanggaran hak cipta / pembajakan, cybercrime
(kejahatan maya).
Sistem
Semua sistem memiliki 3 (tiga) unsur atau kegiatan utama, yaitu:
1. Menerima data sebagai masukan ( input).
2. Memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur
data, pemutakhiran perkiraan dan lain-lain.
3. Memperoleh informasi sebagai keluaran(output).Prinsip ini berlaku baik untuk sistem informasi
manual, elektromekanis maupun komputer.
Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunandari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling
berinteraksi, salingtergantung satu sama lain dan terpadu untuk mencapai suatu
tujuan. Unsur-unsur yang mewakilisuatu sistem secara umum adalah masukan
(input), pengolahan (proses) dan keluaran (output). Di samping itu sistem
senantiasa tidak lepas dari lingkungan sekitarnya, maka umpan balik (feedback )
dapat berasal dari output akan tetapi dapat juga berasal dari lingkungan sistem
yangdimaksud (Djumiarti, 2013).
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem). Misalnya, sistem komputer
terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing subsistem
dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen.
Subsistem perangkat keras (hardware) dapat terdiri dari alat masukan, alat pemroses,alat
keluaran dan simpanan luar. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan
saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem
tersebut dapat tercapai. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai
suatu kesatuanyang terpadu atau terintegrasi (integrated ).
12. Anda dapat membayangkan, bagaimana seandainyasistem komputer yang Anda miliki, masing-
masing komponennya saling beker ja sendiri-sendiritidak terintegrasi, maka tujuan dari sistem
komputer tersebut tidak akan tercapai (Pangestu,2013).
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut
ini:
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik
(phisical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidaktampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa
pemikiran- pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan
sistem yangada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi
dan lainsebagainya.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia
(human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui prosesalam, tidak
dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusiayang melibatkan
interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada
yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi akuntansimerupakan contoh
man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan
manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu
( probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
dapatdiprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti,
sehinggakeluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari
sistemtertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program
yangdijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapatdiprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka
(open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan
lingkunganluarnya. Sistem ini beker ja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan
dari pihakluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada
sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah Relatively closed system (secara relatip
13. tertutup,tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan
danterpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini mener ima masukan
danmenghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karenasistem
sifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkunngan luarnya, maka suatu sistem harusmempunyai
suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancangsedemikian rupa,
sehingga secara relatip tertutup karena sistem tertutup akan bekerjasecara otomatis,
terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
1. Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas
manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan
penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari pertempuran. Setelah suatu
rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus
memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana
mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan
tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
3. Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara berbagai alternative disebut dengan proses
pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan
pengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapa tujuan dan metode untuk
melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih.
Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Informasi dan Data
Kata “data” berasal dari bahasa Yunani “datum” yang berarti fakta, dan di dalam
kamus bahasa Inggris ditulis dengan “data”. “Data” yang digunakan dalam bahasa
Indonesia berasal dari bahasa Inggris tersebut, tetapi harus diingat, “data” dalam
bahasa Inggris sudah bersifat majemuk, karena tidak ada kata “datas” dalam bahasa
14. Inggris. Sehingga tidaklah tepat bila kita menuliskan kata data yang
dimajemukkan, seperti data-data, kumpulan data, dan sejenisnya.
Data merupakan deskripsi dasar akan suatu, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang
dicatat, diklasifikasikan, dan disimpan tanpa suatu pengorganisasian sebelumnya.
Data merujuk pada fakta-fakta baik berupa angka-angaka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara
yang mewakilidiskripsi verbal atau kode-kode tertentu dan semacamnya. Apabila data tersebut
telah di saring dan diolah melalui pengolahan sehingga memiliki arti dan nilai bagi seseorang,
maka datatersebut berubah menjadi informasi. Jadi yang dimaksud dengan informasi adalah
semua datayang telah diolah dan memiliki arti bagi pihak pemakai. Dengan demikian yang dipakai
orang didalam membuat keputusan adalah informasi, bukan data.
Oleh sebab itu ciri pokok dari suatu data adalah fakta. Data barulah menjadi
informasi pada saat mereka digunakan untuk tujuan tertentu
atau apabila mereka menyebabkan timbulnyaaksin atau penambahan pengetahuan
tertentu. Data terutama harus mengalami berbagai
macam pengerjaan sebelum bermanfaat sebagai informasi. Data merupakan bahan
dasar untuk proses pengerjaan, dan informasi menjadi produk selesainya.
Contoh-contoh data adalah Nomor Induk Mahasiswa yang tercatat di bagian akademikUniversitas
Paramadina, Nomor Induk Kependudukan kota Jakarta Selatan yang tercatat di Kantor Capil dan
kependudukan, Jadwal penerbangan di Bandara Ahmad Yani Semarang. Tetapi apabila seseorang
menghubungi loket bandara untuk melihat jalur penerbangan ke Jakarta lengkap dengan
keterangan kapan waktu terbang, berapa harga tiket, maka yang dia tanyakan kepetugas di
bandara adalah informasi.
Untuk dapat memperoleh informasi, pemakai data harus mengetahui jenis keterangan yang
diperlukan dan bagaimana sistem penyimpanan datanya. Dalam contoh jadwal penerbangan di
atas, pikiran manusia ( petugas counter ) dengan
ditunjang perkakas komputer melakukan proses pemilihan data dan menyajikannnya untuk dapat
dipergunakan sebagai informasi yang bermakna.
15. Sesungguhnya jasa yang ditawarkan oleh
agen perjalanan adalah penyediaan informasi yang tepat dan cepat kepada konsumen, untuk
selanjutnya informasi dikumpulkan kembali, disimpan dan kelak dimanfaatkan dan
berfungsisebagai data kembali. Dari penjelasan di atas secara singkat dapat dirumuskan bahwa
data adalah fakta yang tidak sedang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, biasanya
dicatat diarsipkan tanpa maksud untuk segera di ambil kembali untuk pengambilan keputusan.
Sebaliknya informasi adalah data yang telah diambil kembali, diolah atau digunakan
untukmemberi dukungan keterangan bagi pengambil keputusan. Informasi adalah data yang
sudah disusun sedemikian rupa sehingga bermakna dan bermanfaat karena dapat
dikomunikasikan kepada seseorang
yang akanmenggunakannya dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian informasi ya
ng mempunyai kualitas tinggiakan menentukan efektivitas pengambilan keputusan.
Ada tiga pilar utama yang menentukan kualitas informasi (Wahyudi Kumorotomo, 1997:7) yakni
akurasi, ketepatan waktu dan relevansi, lebih lanjut diungkapkan secara lengkap tentang syarat-
syarat informasi yang baik yakni :
Ketersediaan (availability) Sudah barang tentu syarat yang mendasar adalah tersedianya
informasi itu sendiri,informasi harus dapat diperoleh bagi orang yang hendak
memanfaatkannya.
Mudah dipahami (comprehensibility) Informasi harus mudah dipahami oleh pembuat
keputusan, baik informasi tersebut diperuntukkan dalam pembuatan keputusan yang
sifatnya rutin maupun strategis. Informasi yang rumit dan berbelit-belit hanya akan
membuat kurang efektifnya keputusan manajemen
Relevansi Informasi yang diperlukan adalah yang benar-benar relevan dengan permasalahan,
misidan tujuan organisasi.
Bermanfaat Informasi harus tersaji kedalam bentuk-bentuk yang memungkinkan
pemanfaatannyaoleh organisasi yang bersangkutan.
Tepat waktu Informasi harus tersedia tepat pada waktunya, syarat ini utamanya sangat
penting padasaat organisasi membutuhkan informasi ketika manajer hendak membuat
keputusan yang krusial.
Keandalan Informasi harus diperleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan
kebenarannya. Pengolah data atau pemberi informasi harus dapat menjamin tingkat
kepercayaan yang tinggiatas informasi yang disajikan.
16. Akurat Syarat ini mengharuskan informasi harus bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Ini
berarti juga bahwa informasi harus jelas dan secara akurat mencerminkan makna yang
terkandung daridata pendukungnya.
Konsisten
Informasi tidak boleh mengandung kontradiksi di dalam penyajiannya, karena konsistensi
merupakan syarat penting bagi dasar pengambilan keputusan.Tampak bahwa ada berbagai
macam syarat yang harus dipenuhi bagi informasi untuk kepentingan manajemen. Pengolah
data atau penyedia informasi harus mempertimbangkan segi-segi waktu penyajian isi, format
maupun segi-segi lain dari informasi tersebut. Ini dapat dipahami karena dalam organisasi
modern, kualitas informasi yang dipergunakan dalam manajemen itulah yang akan
menentukan efisiensi dan efektifitas organisasi yang bersangkutan.
Studi Kasus
Contoh kasus
Strategi Penjualan XL
Menjadi orang sukses dan produk
bisa laku dipasaran bak kacang
17. goreng itu mudah asal bisa memilih
strategi yang benar-benar jitu.
XL salah satu perusahaan
telekomunikasi ternama di
Indonesia saat ini bisa bersaing
dengan perusahaan lainnyaa
seperti Indosat dan Telkomsel.
Padahal pesaingnya selalu
membuat sensasi baru dan
promosi yang bisa mengalahkan
18. XL . Mengaa XL masih bisaertahan
bahkan bisa bersaing dengan
mereka?
Strategi penjulan kartu XL yang
digunakan perusahaan PT
Excelcomindo Pratama Tbk inilah
yang patut anda tiru.
Itulah yang dipikirkan Xl, kepuasan
konsumennya. Buat apa anda
menjual produk banyak tapi
19. pelanggan tidak puas? Tujuan Xl
bukanlah mencapai peringkat
teratas diantara perusahaan
telekomunikasi namun tujuannya
adalah meningkatkan kepuasan
pelanggan. Bagaimana pelanggan
bisa puas dengan menggunakan
kartu Xl saja.
20. Inilah strategi penjualan kartu Xl
yang selalu dikembangkan untuk
memikat lebih banyak pelanggan.
Strategi penjualan kartu Xl yang
bertujuan untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan diwujudkan
dengan memberikan pelayanan
yang maksimal pada konsumen.
Pelayanan tersebut diwujudkan
dengan perluasan jaringan Xl yang
21. bisa dijangkau dimana saja seperti
halnya di daerah pelosok
nusantara.
Dulu hanya Telkomsel saja yang
mampu menjangkau daerah
pelosok sehingga orang hanya
menggunakan Telkomsel saat
berada di wilayah yang sulit
dijangkau. Tapi Xl berusaha untuk
memperluas jaringan dan juga
22. memberikan pilihan pada
konsumen. Xl juga selalu
berinovasi, inovasi ini juga menjadi
strategi penjualan kartu Xl pada
perusahaan telekomunikasi ini.
Jika kita beli kartu Xl di counter Hp,
banyak bukan pilihan yang bisa
kita beli? Inovasi Xl semakin
ditingkatkan dengan membuat
gaya baru pada kartu perdananya.
23. Bagaimana masyarakat semakin
antusias membeli kartu ini
sehingga mereka tidak akan
kecewa justru mereka akan senang
dengan layanan dan harga yang
ditawarkan Xl.
Tak tanggung-tanggung harga kartu
perdana Xl yang dipasarkan sangat
terjangkau dengan layanan suara
yang jernih sepanjang masa, sms
24. yang tak ada matinya dan juga tarif
yang begitu murah. Xl juga
membangun jaringan yang kuat di
Sumatra dan Jawa sebagai strategi
penjualan kartu Xl.
Semakin banyak konsumen Xl saat
ini, kemudian Xl dengan strategi
penjualan kartu Xl memberikan
solusi baru dengan meningkatkan
layanan tarif prabayar dan pasca
25. bayar serta beberapa layanan yang
tak kalah dengan Telkomsel dan
Indosat.
Wah, bagaimana dengan kita, tentu
bingung jika melihat persaingan
perusahaan telekomunikasi saat
ini. Kselain itu Xl juga tak kalah
seru ketika mengiklankan
produknya.
26. Sejumlah artis seperti Sule juga
digaet. Sebisa mungkin artis
terkenal tersebut diajak kerjasama
untuk menarik banyak konsumen,
alhasil Xl mampu mendapatkan
banyak konsumen dengan sosok
artis terkenal. Dengan
meningkatkan kwalitas dan tarif
yang begitu bersahabat dengan
semua kalangan masyarakat ini, Xl
27. mampu bertahan sampai saat ini.
Kalau anda berbisnis, mari
mengambil poin-poin penting dari
strategi penjualan kartu Xl ini.
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar Sistem
Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta
Ramdhani, M Ali.(2014).Sistem Informasi Manajemen.Pustaka Setia.Jakarta
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen. Diakses pada Tanggal 8 September
2018. Jam 20.20
https://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/pengertian-sistem-informasi-manajemen-
menurut-para-ahli. Diakses pada Tanggal 8 September 2018. Jam 20.20
http://www.academia.edu/5305738/Makalah_Sistem_Informasi_Manajemen_Management_Info
rmation_System. Diakses pada Tanggal 8 September 2018. Jam 20.20
http://sl111.ilearning.me/2017/02/16/artikel-sistem-informasi-manajemen-dan-manfaatnya/
http://farid52e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2015/02/02/kelebihan-dan-kekurangan-sistim-
28. informasi-manajemen-dalam-dunia-bisnis/. Diakses pada Tanggal 8 September 2018. Jam 20.20
https://dharaulfaawaliyah.wordpress.com/2017/12/02/sistem-informasi-pemasaran-dan-contoh-
kasus/ Diakses pada Tanggal 8 September 2018. Jam 20.20