SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Koperasi adalah kerja sama dalam bentuk usaha.
ORGANISASI
KOPERASI
KELOMPOK IV
NO NAMA NIM
1. DEVI GIAY 20180411024017
2. RHENDRA J. Y FONATABA 2022041024002
3. ZEFANYA R R. MAMENGKO 2022041024003
4. PRISKILA TITALEY 2022041024010
5. LINSUS FALUK 2022041024033
6. IRISON GWIJANGGE 2022041024037
7. YANI WANIMBO 2022041024038
8. NAOMI OVIDE 2022041024043
9. BENYAMIN K. GOBAI 2022041024051
10. PERTI HUSAGE 2022041024142
11. TRESIA VALLEN YIGIBALLOM 2022041024302
TUJUAN
ORGANISASI
KOPERASI
SYARAT-SYARAT
ORGANISASI
KOPERASI
STRUKTUR
ORGANISASI
KOPERASI
1 3
2 4
POIN-POIN PEMBAHASAN
PENDEKATAN
ORGANISASI
KOPERASI
ORGANISASI KOPERASI
Koperasi sebagai badan usaha atau organisasi
ekonomi yang dalam manjalankan usahanya
berdasarkan prinsip-prinsip koperasi, tentunya sangat
sesuai dengan jiwa dan semangat hidup bangsa
Indonesia yang mengandung arti adanya kerjasama
atau semangat bergotong-royong bahu membahu
untuk mencapai tujuan bersama.
Menurut Hanel, organisasi koperasi diartikan sebagai
suatu sistem sosial ekonomi atau teknik yang terbuka
dan berorientasi pada tujuan.
TUJUAN ORGANISASI
KOPERASI
Tujuan organisasi koperasi di Indonesia yang utama adalah untuk
mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat
pada umumnya. Koperasi Indonesia merupakan perkumpulan orang dan
bukan perkumpulan modal sehingga laba atau keuntungan bukanlah
tolok ukur utama kesejahteraan anggotanya. Koperasi lebih
mengutamakan manfaat yang akan diterima anggota daripada laba,
walaupun demikian tetap harus diusahakan agar koperasi tidak
mengalami kerugian dalam operasionalnya.
Tujuan koperasi dapat dicapai dengan karya atau jasa yang
disumbangkan oleh para anggota, selain itu untuk mewujudkan
masyarakat yang adil dan makmur secara material dan spiritual yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
1. Menyejahterakan anggota koperasi dan masyarakat pada
umumnya;
2. Mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur
dalam kehidupan;
3. Memperbaiki tingkat kehidupan para anggota dan
masyarakat khususnya dalam bidang perekonomian;
4. Membangun tatanan ekonomi nasional.
Tujuan organisasi koperasi menurut Undang–Undang nomor 25 tahun 1992
dalam sejarah koperasi sebagaimana tercantum dalam pasal 3 yaitu untuk
memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya serta kesejahteraan
masyarakat pada umumnya, dan ikut membangun tatanan perekonomian
nasional untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Bung Hatta yang dikenal sebagai Bapak
Koperasi Indonesia menyatakan bahwa tujuan koperasi adalah bukan untuk
mencari laba yang sebesar–besarnya tetapi untuk melayani kebutuhan
bersama masyarakat dan menjadi wadah partisipasi dari pelaku ekonomi
skala kecil. Tujuan organisasi koperasi yang telah diuraikan di atas
menyatakan bahwa tujuan organisasi secara keseluruhan adalah:
PENDEKATAN ORGANISASI
KOPERASI
Kerja sama di dalam bentuk koperasi secara universal di
asosiasikan sebagai kerja sama di dalam kegiatan ekonomi.
Unsur sosial yang terkandung dalam prinsip koperasi
lebih menekankan kepada hubungan antar anggota,
hubungan anggota dengan pengurus, tentang hak suara, cara
pembagian dari sisa hasil usaha dan sebagainya.
Menurut Draheim koperasi mempunyai sifat ganda yaitu:
1. Organisasi dari orang–orang dengan unsur eksternal ekonomi
dan sifat–sifat sosiao (Pendekatan Sosiologi).
2. Perusahaan biasa yang harus dikelola sebagai layaknya
perusahaan biasa dalam ekonomi pasar (Pendekatan Neo klasik).
Ada tiga pendekatan yang biasanya digunakan untuk menjelaskan
tentang arti koperasi sendiri, yaitu:
1. Pendekatan legal atau yuridis, yang mendefinisikan tentang
pengertian koperasi berdasarkan kepada peraturan atau undang-
undang yang berlaku.
2. Pendekatan esensial, yang menjelaskan tentang koperasi
menurut esensinya sebagai bentuk kerja sama antar individu.
3. Pendekatan nominal, yang menjelaskan tentang karakteristik
koperasi secara variabelistik dan ciri-ciri perilakunya, sebagai suatu
sistem sosio-ekonomi yang dapat dibedakan dengan bentuk-
bentuk ekonomi lainnya.
Pendekatan mana yang hendak dipilih untuk dipergunakan
sebagai acuan, tergantung untuk kepentingan apa definisi itu
dirumuskan.
SYARAT-SYARAT
ORGANISASI KOPERASI
Pendirian koperasi dilakukan dengan mengadakan rapat pendirian
koperasi yang harus dihadiri oleh para pendiri, dan juga dihadiri oleh
pejabat yang berguna untuk melakukan penyuluhan terkait koperasi.
Syarat-syarat untuk mendirikan koperasi adalah sebagai berikut:
1. Terdiri dari sejumlah anggota dengan minimal jumlah sekurang-
kurangnya 20 orang. Di mana anggota harus terdiri atas warga
negara Indonesia yang mampu untuk melakukan tindakan hukum,
menerima landasan idiil sebagai asas dan sendi dasar koperasi,
sanggup dan bersedia melakukan kewajiban dan hak sebagai
anggota sebagaimana tercantum dalam Undang-undang No. 25
tahun 1992, Anggaran Dasar, dan Anggaran Rumah Tangga serta
peraturan koperasi lainnya.
2. Koperasi harus menyusun Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah
Tangga (ART). Untuk memperlancar jalannya fungsi operasionalnya,
koperasi harus memiliki pedoman dan tata cara bagaimana mencapai
tujuan yang telah ditentukan yang tercantum di dalam AD dan ART.
Dalam Anggaran Dasar dalam akta pendirian koperasi memuat
sekurang-kurangnya hal-hal berikut ini:
1. Daftar nama pendiri;
2. Nama dan tempat kedudukan;
3. Maksud dan tujuan serta bidang usaha;
4. Ketentuan mengenai keanggotaan;
5. Ketentuan mengenai Rapat;
6. Anggota Ketentuan mengenai pengelolaan;
7. Ketentuan mengenai permodalan;
8. Ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya;
9. Ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha;
10 Ketentuan mengenai sanksi.
3. Koperasi harus memiliki pengurus. Tak terkecuali koperasi juga
harus mempunyai kepengurusan dalam struktur organisasinya.
Pengurus koperasi memiliki tugas untuk memimpin organisasi dan
usaha koperasi serta mewakilinya di muka dan di luar pengadilan
sesuai dengan keputusan rapat anggota, dapat memperkerjakan
seorang atau beberapa orang untuk menjalankan tugas dan
pekerjaan sehari-hari terkait dengan fungsi perkoperasian. Pengurus
koperasi memiliki tanggung jawab untuk melaporkan kepada rapat
anggota mengenai semua laporan pemeriksaan atas tata kehidupan
koperasi.
4. Koperasi harus memperoleh pengesahan sebagai badan hukum
koperasi. Permohonan pengesahan akta pendirian koperasi harus
segera diajukan sebelum 60 hari sejak tanggal akta pendirian telah
ditandatangani. Karena apabila telah melewati waktu tersebut, maka
permohonan pengesahan aka pendirian tidak dapat diajukan kepada
Direktur Jenderal.
STRUKTUR ORGANISASI
KOPERASI
Organisaisi koperasi yang telah terbentuk memerlukan pelaksanaan
manajemen koperasi diantaranya mengenai Bagan Struktur Organisais
yang relevan, perangkat dan fungsi organisasai koeperasi. Bagan Struktur
Organisasi Koeprasi menggambarkan sususnan, isi dan luas cakupan
organisasi koperasi, serta menjelaskan posisi daripada fungsi beserta
tugas maupun kewajiban setiap fungsi, hubungan kerja dan tanggung
jawab yang jelas.
Landasan pembuatan struktur organisasi adalah :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian.
2. Anggaran Dana dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi. 3.
3. Keputusan Rapat.
Computer
mockup
You can replace the image on
the screen with your own work.
Just right-click on it and select
“Replace image”
Bagan Struktur Organisasi
Koperasi ini tidak bersifat
baku dan masih dapat
dimodifikasi sesuai dengan
kebutuhan/kecukupan/cirri
khas organisasinya.
Perangkat organisasinya
pasti harus tercantum
sebagaimana UU Nomor
25 Tahun 1992 pasal 21,
adalah Rapat Anggota,
Pengurus dan Pengawas,
yang selanjutnya dapat
dilengkapi adanaya
pengelola (manager dan
karyawan).
1. Rapat Anggota (RA) sering kali secara teknis disebut RAT (Rapat Anggota
Tahunan) merupakan suatu wadah dari para anggota koperasi yang
diorganisasikan oleh pengurus koperasi, untuk membicarakan
kepentingan organisasi maupun usaha koperasi, dalam rangka
mengambil suatu keputusan dengan suara terbanyak dari para anggota
yang hadir. Fungsi rapat anggota antara lain menetapkan Anggaran
Dasar/ART; Menetapkan kebijaksanaan umum di bidang organisasi
manajemen dan usaha koperasi; Menetapkan Rencana Kerja, Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi serta pengesahan Laporan
Keuangan; Mengesahkan Laporan pertanggung-jawaban Pengurus dan
Pengawas dalam melaksanakan tugasnya; Menentukan pembagian sisa
hasil usaha; Menetapkan keputusan penggabungan, peleburan, dana
pembubaran Koperasi.
2. Pengurus adalah perwakilan anggota koperasi yang dipilih melalui rapat
anggota, yang bertugas mengelola organisasi dan usaha. Idealnya,
pengurus koperasi sebagai perwakilan anggota diharapkan mempunyai
kemampuan manajerial, teknis, dan berjiwa wira koperasi.
Pengurus merumuskan berbagai kebijaksanaan yang harus dilakukan
pengelola (Tim Manajemen) dan menjalankan tugas-tugasnya yang
antara lain mengelola organisasi koperasi dan usahanya; membuat dan
mengajukan Rancangan Program Kerja Serta Rancangan RAPBK (Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi); menyelenggarakan Rapat
Anggota; mengajukan Laporan Keuangan dan Pertanggung jawaban
Pelaksanaan Tugas; menyelenggarakan pembukaan keuangan dan
invetaris secara tertib; memelihara daftar buku Anggota, buku Pengurus
dan Pengawas; memberikan Pelayanan kepada Anggota Koperasi dan
Masyarakat; mendelegasikan tugas kepada manajer; meningkatkan
pengetahuan perangkat pelaksanaan dan anggota; meningkatkan
penyuluhan dan pendidikan kepada anggota; mencatat mulai sampai
dengan berakhirnya masa kepengurusan pengawas dan pengurus;
mencatat masuk dan keluarnya anggota.
3. Pengawas, sebagai salah satu perangkat organisasi koperasi diangkat
dari dan oleh Anggota dalam Rapat Anggota Tahunan, sesuai pasal 38 UU
No. 25 Tahun 1992.
Berdasarkan ketentuan Pasal 39 UU No.25 Tahun 1992, fungsi tugas
dan wewenng pengawas antara lain:
1. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan
kebijaksanaan Pengurus dan Pengelola Koperasi;
2. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya;
3. Meneliti catatan yang ada pada koperasi;
4. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan;
5. Merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga;
6. Memeriksa sewaktu-waktu tentang keuangan dengan membuat
berita acara pemeriksaannya;
7. Memberikan saran dan pendapat serta usul kepada pengurus
atau Rapat Anggota mengenai hal yang menyangkut kehidupan
koperasi;
8. Memperolah biaya-biaya dalam rangka menjalankan tugas
sesuai dengan keputusan Rapat Anggota;
9. Mempertanggungjawabkan hasil pemeriksaannya pada RAT.
4. Pengelola (Manager), adalah mereka yang diangkat dan
diberhentikan oleh pengurus untuk mengembangkan usaha koperasi
secara efisien dan profesional. Karena itu kedudukan pengelola adalah
sebagai pegawai atau karyawan yang diberi kuasa dan wewenang
oleh pengurus untuk melakukan fungsi pengelolaan operasional usah
koperasi. Keberadaan pengelola dalam koperasi diharapkan usaha
koperasi dapat berkembang lebih maju. Fungsi utama pengelola
adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan tugas segari -hari di bidang usaha.
2. Bertanggungjawab atas administrasi kegiatan usaha dan organisasi
koperasi.
3. Mengembangkan dan mengelola usaha untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efisien.
KESIMPULAN
Organisasi koperasi merupakan suatu cara atau
sistem hubungan kerja sama antara orang-orang
yang mempunyai kepentingan yang sama antara
orang-orang yang mempunyai kepentingan yang
sama dan bermaksud mencapai tujuan yang
ditetapkan bersama-sama dalam suatu wadah
koperasi, dimana tujuan yang utama adalah untuk
mengembangkan kesejahteraan anggota
khususnya dan masyarakat. Pendirian koperasi
dilakukan dengan mengadakan rapat pendirian
koperasi dan untuk bergabung dalam organisasi
koperasi idealnya mempunyai kemampuan
manajerial, teknis, dan berjiwa wira koperasi.
Secara umum, struktur dan tatanan manajemen
koperasi dapat dirunut berdasarkan perangkat
organisasi koperasi yakni Rapat Anggota,
Pengurus, Pengawas, Pengelola.
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH!

More Related Content

Similar to PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx

Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usahaNadya Ali
 
Tata cara pendirian koperasi
Tata cara pendirian koperasiTata cara pendirian koperasi
Tata cara pendirian koperasiariskayuni
 
Tata cara pendirian koperasi
Tata cara pendirian koperasiTata cara pendirian koperasi
Tata cara pendirian koperasiyuliakurnia
 
Struktur organisasi koperasi
Struktur organisasi koperasiStruktur organisasi koperasi
Struktur organisasi koperasiom makplus
 
Tata cara mendirikan koperasi
Tata cara mendirikan koperasiTata cara mendirikan koperasi
Tata cara mendirikan koperasiTony Setiawan
 
Tata Cara Pendirian Koperasi
Tata Cara Pendirian KoperasiTata Cara Pendirian Koperasi
Tata Cara Pendirian KoperasiSita Nurhalimah
 
Tata cara pendirian koperasi ppt
Tata cara pendirian koperasi pptTata cara pendirian koperasi ppt
Tata cara pendirian koperasi pptBudi Burhanudin
 
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...sadoni
 
Ad art koperasi_mengenal_koperasi_di_ind
Ad art koperasi_mengenal_koperasi_di_indAd art koperasi_mengenal_koperasi_di_ind
Ad art koperasi_mengenal_koperasi_di_indAszenkey Permana
 
Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)
Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)
Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)AlghifaryRamadhan
 
KOPERASI INDONESIA
KOPERASI INDONESIAKOPERASI INDONESIA
KOPERASI INDONESIANafika E.R.C
 
Ppt mku kel 8 definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasi
Ppt mku kel 8   definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasiPpt mku kel 8   definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasi
Ppt mku kel 8 definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasiahmad riadi
 
PPT PENDIRIAN KOPERASI.ppt
PPT PENDIRIAN KOPERASI.pptPPT PENDIRIAN KOPERASI.ppt
PPT PENDIRIAN KOPERASI.pptRAPGROUP
 
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan KoperasiBAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan KoperasiDonnyArf1
 
MATERI MENGAJAR KE-6 2-01.pptx
MATERI MENGAJAR KE-6 2-01.pptxMATERI MENGAJAR KE-6 2-01.pptx
MATERI MENGAJAR KE-6 2-01.pptxUnyusSusilo
 

Similar to PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx (20)

Bentuk badan usaha
Bentuk badan usahaBentuk badan usaha
Bentuk badan usaha
 
Tata cara pendirian koperasi
Tata cara pendirian koperasiTata cara pendirian koperasi
Tata cara pendirian koperasi
 
Tata cara pendirian koperasi
Tata cara pendirian koperasiTata cara pendirian koperasi
Tata cara pendirian koperasi
 
Struktur organisasi koperasi
Struktur organisasi koperasiStruktur organisasi koperasi
Struktur organisasi koperasi
 
Tata cara mendirikan koperasi
Tata cara mendirikan koperasiTata cara mendirikan koperasi
Tata cara mendirikan koperasi
 
Tata Cara Pendirian Koperasi
Tata Cara Pendirian KoperasiTata Cara Pendirian Koperasi
Tata Cara Pendirian Koperasi
 
Tata cara pendirian koperasi ppt
Tata cara pendirian koperasi pptTata cara pendirian koperasi ppt
Tata cara pendirian koperasi ppt
 
Modul 6 koperasi
Modul 6 koperasiModul 6 koperasi
Modul 6 koperasi
 
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...
 
Ad art koperasi_mengenal_koperasi_di_ind
Ad art koperasi_mengenal_koperasi_di_indAd art koperasi_mengenal_koperasi_di_ind
Ad art koperasi_mengenal_koperasi_di_ind
 
Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)
Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)
Kelompok 3 ekonomi koperasi (2)
 
KOPERASI INDONESIA
KOPERASI INDONESIAKOPERASI INDONESIA
KOPERASI INDONESIA
 
Ppt mku kel 8 definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasi
Ppt mku kel 8   definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasiPpt mku kel 8   definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasi
Ppt mku kel 8 definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasi
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
PPT PENDIRIAN KOPERASI.ppt
PPT PENDIRIAN KOPERASI.pptPPT PENDIRIAN KOPERASI.ppt
PPT PENDIRIAN KOPERASI.ppt
 
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan KoperasiBAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
 
MATERI MENGAJAR KE-6 2-01.pptx
MATERI MENGAJAR KE-6 2-01.pptxMATERI MENGAJAR KE-6 2-01.pptx
MATERI MENGAJAR KE-6 2-01.pptx
 
K uliah 3 koperasi
K uliah 3 koperasiK uliah 3 koperasi
K uliah 3 koperasi
 
Proses Koperasi
Proses KoperasiProses Koperasi
Proses Koperasi
 
Dasar2_Koperasi.ppt
Dasar2_Koperasi.pptDasar2_Koperasi.ppt
Dasar2_Koperasi.ppt
 

Recently uploaded

Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxgulieglue
 
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...SofyanSyamsuddin
 
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfMATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfIndahPuspitaMaharani1
 
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJABAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJANoorAmelia4
 
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANPPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANDwiAyuSitiHartinah
 
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptxMateri Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptxtajapeda
 
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptxMATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxKELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxUPPKBGUYANGAN
 
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 202420NurKhusnaFahrani
 

Recently uploaded (14)

Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
 
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di PalembangKlinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
 
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
 
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfMATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJABAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
 
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANPPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
 
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptxMateri Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
 
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptxMATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
 
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxKELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
 
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
 

PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx

  • 1. Koperasi adalah kerja sama dalam bentuk usaha. ORGANISASI KOPERASI
  • 2. KELOMPOK IV NO NAMA NIM 1. DEVI GIAY 20180411024017 2. RHENDRA J. Y FONATABA 2022041024002 3. ZEFANYA R R. MAMENGKO 2022041024003 4. PRISKILA TITALEY 2022041024010 5. LINSUS FALUK 2022041024033 6. IRISON GWIJANGGE 2022041024037 7. YANI WANIMBO 2022041024038 8. NAOMI OVIDE 2022041024043 9. BENYAMIN K. GOBAI 2022041024051 10. PERTI HUSAGE 2022041024142 11. TRESIA VALLEN YIGIBALLOM 2022041024302
  • 4. ORGANISASI KOPERASI Koperasi sebagai badan usaha atau organisasi ekonomi yang dalam manjalankan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi, tentunya sangat sesuai dengan jiwa dan semangat hidup bangsa Indonesia yang mengandung arti adanya kerjasama atau semangat bergotong-royong bahu membahu untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Hanel, organisasi koperasi diartikan sebagai suatu sistem sosial ekonomi atau teknik yang terbuka dan berorientasi pada tujuan.
  • 5. TUJUAN ORGANISASI KOPERASI Tujuan organisasi koperasi di Indonesia yang utama adalah untuk mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya. Koperasi Indonesia merupakan perkumpulan orang dan bukan perkumpulan modal sehingga laba atau keuntungan bukanlah tolok ukur utama kesejahteraan anggotanya. Koperasi lebih mengutamakan manfaat yang akan diterima anggota daripada laba, walaupun demikian tetap harus diusahakan agar koperasi tidak mengalami kerugian dalam operasionalnya. Tujuan koperasi dapat dicapai dengan karya atau jasa yang disumbangkan oleh para anggota, selain itu untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara material dan spiritual yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
  • 6. 1. Menyejahterakan anggota koperasi dan masyarakat pada umumnya; 2. Mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur dalam kehidupan; 3. Memperbaiki tingkat kehidupan para anggota dan masyarakat khususnya dalam bidang perekonomian; 4. Membangun tatanan ekonomi nasional. Tujuan organisasi koperasi menurut Undang–Undang nomor 25 tahun 1992 dalam sejarah koperasi sebagaimana tercantum dalam pasal 3 yaitu untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya serta kesejahteraan masyarakat pada umumnya, dan ikut membangun tatanan perekonomian nasional untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Bung Hatta yang dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia menyatakan bahwa tujuan koperasi adalah bukan untuk mencari laba yang sebesar–besarnya tetapi untuk melayani kebutuhan bersama masyarakat dan menjadi wadah partisipasi dari pelaku ekonomi skala kecil. Tujuan organisasi koperasi yang telah diuraikan di atas menyatakan bahwa tujuan organisasi secara keseluruhan adalah:
  • 7. PENDEKATAN ORGANISASI KOPERASI Kerja sama di dalam bentuk koperasi secara universal di asosiasikan sebagai kerja sama di dalam kegiatan ekonomi. Unsur sosial yang terkandung dalam prinsip koperasi lebih menekankan kepada hubungan antar anggota, hubungan anggota dengan pengurus, tentang hak suara, cara pembagian dari sisa hasil usaha dan sebagainya. Menurut Draheim koperasi mempunyai sifat ganda yaitu: 1. Organisasi dari orang–orang dengan unsur eksternal ekonomi dan sifat–sifat sosiao (Pendekatan Sosiologi). 2. Perusahaan biasa yang harus dikelola sebagai layaknya perusahaan biasa dalam ekonomi pasar (Pendekatan Neo klasik).
  • 8. Ada tiga pendekatan yang biasanya digunakan untuk menjelaskan tentang arti koperasi sendiri, yaitu: 1. Pendekatan legal atau yuridis, yang mendefinisikan tentang pengertian koperasi berdasarkan kepada peraturan atau undang- undang yang berlaku. 2. Pendekatan esensial, yang menjelaskan tentang koperasi menurut esensinya sebagai bentuk kerja sama antar individu. 3. Pendekatan nominal, yang menjelaskan tentang karakteristik koperasi secara variabelistik dan ciri-ciri perilakunya, sebagai suatu sistem sosio-ekonomi yang dapat dibedakan dengan bentuk- bentuk ekonomi lainnya. Pendekatan mana yang hendak dipilih untuk dipergunakan sebagai acuan, tergantung untuk kepentingan apa definisi itu dirumuskan.
  • 9. SYARAT-SYARAT ORGANISASI KOPERASI Pendirian koperasi dilakukan dengan mengadakan rapat pendirian koperasi yang harus dihadiri oleh para pendiri, dan juga dihadiri oleh pejabat yang berguna untuk melakukan penyuluhan terkait koperasi. Syarat-syarat untuk mendirikan koperasi adalah sebagai berikut: 1. Terdiri dari sejumlah anggota dengan minimal jumlah sekurang- kurangnya 20 orang. Di mana anggota harus terdiri atas warga negara Indonesia yang mampu untuk melakukan tindakan hukum, menerima landasan idiil sebagai asas dan sendi dasar koperasi, sanggup dan bersedia melakukan kewajiban dan hak sebagai anggota sebagaimana tercantum dalam Undang-undang No. 25 tahun 1992, Anggaran Dasar, dan Anggaran Rumah Tangga serta peraturan koperasi lainnya.
  • 10. 2. Koperasi harus menyusun Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART). Untuk memperlancar jalannya fungsi operasionalnya, koperasi harus memiliki pedoman dan tata cara bagaimana mencapai tujuan yang telah ditentukan yang tercantum di dalam AD dan ART. Dalam Anggaran Dasar dalam akta pendirian koperasi memuat sekurang-kurangnya hal-hal berikut ini: 1. Daftar nama pendiri; 2. Nama dan tempat kedudukan; 3. Maksud dan tujuan serta bidang usaha; 4. Ketentuan mengenai keanggotaan; 5. Ketentuan mengenai Rapat; 6. Anggota Ketentuan mengenai pengelolaan; 7. Ketentuan mengenai permodalan; 8. Ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya; 9. Ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha; 10 Ketentuan mengenai sanksi.
  • 11. 3. Koperasi harus memiliki pengurus. Tak terkecuali koperasi juga harus mempunyai kepengurusan dalam struktur organisasinya. Pengurus koperasi memiliki tugas untuk memimpin organisasi dan usaha koperasi serta mewakilinya di muka dan di luar pengadilan sesuai dengan keputusan rapat anggota, dapat memperkerjakan seorang atau beberapa orang untuk menjalankan tugas dan pekerjaan sehari-hari terkait dengan fungsi perkoperasian. Pengurus koperasi memiliki tanggung jawab untuk melaporkan kepada rapat anggota mengenai semua laporan pemeriksaan atas tata kehidupan koperasi. 4. Koperasi harus memperoleh pengesahan sebagai badan hukum koperasi. Permohonan pengesahan akta pendirian koperasi harus segera diajukan sebelum 60 hari sejak tanggal akta pendirian telah ditandatangani. Karena apabila telah melewati waktu tersebut, maka permohonan pengesahan aka pendirian tidak dapat diajukan kepada Direktur Jenderal.
  • 12. STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI Organisaisi koperasi yang telah terbentuk memerlukan pelaksanaan manajemen koperasi diantaranya mengenai Bagan Struktur Organisais yang relevan, perangkat dan fungsi organisasai koeperasi. Bagan Struktur Organisasi Koeprasi menggambarkan sususnan, isi dan luas cakupan organisasi koperasi, serta menjelaskan posisi daripada fungsi beserta tugas maupun kewajiban setiap fungsi, hubungan kerja dan tanggung jawab yang jelas. Landasan pembuatan struktur organisasi adalah : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. 2. Anggaran Dana dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi. 3. 3. Keputusan Rapat.
  • 13. Computer mockup You can replace the image on the screen with your own work. Just right-click on it and select “Replace image” Bagan Struktur Organisasi Koperasi ini tidak bersifat baku dan masih dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan/kecukupan/cirri khas organisasinya. Perangkat organisasinya pasti harus tercantum sebagaimana UU Nomor 25 Tahun 1992 pasal 21, adalah Rapat Anggota, Pengurus dan Pengawas, yang selanjutnya dapat dilengkapi adanaya pengelola (manager dan karyawan).
  • 14. 1. Rapat Anggota (RA) sering kali secara teknis disebut RAT (Rapat Anggota Tahunan) merupakan suatu wadah dari para anggota koperasi yang diorganisasikan oleh pengurus koperasi, untuk membicarakan kepentingan organisasi maupun usaha koperasi, dalam rangka mengambil suatu keputusan dengan suara terbanyak dari para anggota yang hadir. Fungsi rapat anggota antara lain menetapkan Anggaran Dasar/ART; Menetapkan kebijaksanaan umum di bidang organisasi manajemen dan usaha koperasi; Menetapkan Rencana Kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi serta pengesahan Laporan Keuangan; Mengesahkan Laporan pertanggung-jawaban Pengurus dan Pengawas dalam melaksanakan tugasnya; Menentukan pembagian sisa hasil usaha; Menetapkan keputusan penggabungan, peleburan, dana pembubaran Koperasi. 2. Pengurus adalah perwakilan anggota koperasi yang dipilih melalui rapat anggota, yang bertugas mengelola organisasi dan usaha. Idealnya, pengurus koperasi sebagai perwakilan anggota diharapkan mempunyai kemampuan manajerial, teknis, dan berjiwa wira koperasi.
  • 15. Pengurus merumuskan berbagai kebijaksanaan yang harus dilakukan pengelola (Tim Manajemen) dan menjalankan tugas-tugasnya yang antara lain mengelola organisasi koperasi dan usahanya; membuat dan mengajukan Rancangan Program Kerja Serta Rancangan RAPBK (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi); menyelenggarakan Rapat Anggota; mengajukan Laporan Keuangan dan Pertanggung jawaban Pelaksanaan Tugas; menyelenggarakan pembukaan keuangan dan invetaris secara tertib; memelihara daftar buku Anggota, buku Pengurus dan Pengawas; memberikan Pelayanan kepada Anggota Koperasi dan Masyarakat; mendelegasikan tugas kepada manajer; meningkatkan pengetahuan perangkat pelaksanaan dan anggota; meningkatkan penyuluhan dan pendidikan kepada anggota; mencatat mulai sampai dengan berakhirnya masa kepengurusan pengawas dan pengurus; mencatat masuk dan keluarnya anggota. 3. Pengawas, sebagai salah satu perangkat organisasi koperasi diangkat dari dan oleh Anggota dalam Rapat Anggota Tahunan, sesuai pasal 38 UU No. 25 Tahun 1992.
  • 16. Berdasarkan ketentuan Pasal 39 UU No.25 Tahun 1992, fungsi tugas dan wewenng pengawas antara lain: 1. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan Pengurus dan Pengelola Koperasi; 2. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya; 3. Meneliti catatan yang ada pada koperasi; 4. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan; 5. Merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga; 6. Memeriksa sewaktu-waktu tentang keuangan dengan membuat berita acara pemeriksaannya; 7. Memberikan saran dan pendapat serta usul kepada pengurus atau Rapat Anggota mengenai hal yang menyangkut kehidupan koperasi; 8. Memperolah biaya-biaya dalam rangka menjalankan tugas sesuai dengan keputusan Rapat Anggota; 9. Mempertanggungjawabkan hasil pemeriksaannya pada RAT.
  • 17. 4. Pengelola (Manager), adalah mereka yang diangkat dan diberhentikan oleh pengurus untuk mengembangkan usaha koperasi secara efisien dan profesional. Karena itu kedudukan pengelola adalah sebagai pegawai atau karyawan yang diberi kuasa dan wewenang oleh pengurus untuk melakukan fungsi pengelolaan operasional usah koperasi. Keberadaan pengelola dalam koperasi diharapkan usaha koperasi dapat berkembang lebih maju. Fungsi utama pengelola adalah sebagai berikut: 1. Melaksanakan tugas segari -hari di bidang usaha. 2. Bertanggungjawab atas administrasi kegiatan usaha dan organisasi koperasi. 3. Mengembangkan dan mengelola usaha untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
  • 18. KESIMPULAN Organisasi koperasi merupakan suatu cara atau sistem hubungan kerja sama antara orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama antara orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama dan bermaksud mencapai tujuan yang ditetapkan bersama-sama dalam suatu wadah koperasi, dimana tujuan yang utama adalah untuk mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat. Pendirian koperasi dilakukan dengan mengadakan rapat pendirian koperasi dan untuk bergabung dalam organisasi koperasi idealnya mempunyai kemampuan manajerial, teknis, dan berjiwa wira koperasi. Secara umum, struktur dan tatanan manajemen koperasi dapat dirunut berdasarkan perangkat organisasi koperasi yakni Rapat Anggota, Pengurus, Pengawas, Pengelola.