Analisis sistem yang berjalan dilakukan untuk mengetahui cara kerja sistem lama PT. Asuransi Jiwasraya dan masalahnya. Analisis dokumen menganalisis 7 jenis dokumen terkait seperti SPAJ, SKK, KTP, BP3, KDBS, Slip Setoran, dan No. Polis untuk memahami proses administrasi.
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
ANALISIS SISTEM
1. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PT. ASURANSI
JIWASRAYA
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Sistem Informasi Manajemen
Oleh
Iin Nurhasanah
43116110282
Dosen Pembimbing
Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali, MM, CMA
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Tahun 2017
2. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan ra
hmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem PT. Asuransi Jiwasraya” ini dengan
baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada
Bapak Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali, MM, CMA selaku Dosen mata ku liah Sistem Informasi
Manajemen yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Makalah ini dibuat dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita
mengenai pentingnya menganalisis system informasi dalam mengelola usaha yang
kita jalankan agar dapat berjalan secara efektif dan efisien selain itu juga dapat
mengikuti perkembangan jaman di era modern ini. Saya juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah
yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saranyang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami dan memberikan ilmu yang bermanfaat ba
gi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat ber
guna bagi pembaca umumnya dan bagi penyusun pada khususnya
Jakarta, 22 Desember 2017
Penyusun
3. ii
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi yang jelas dan akurat
mengenai penyelenggaraan asuransi kendaraan bermotor di PT. Asuransi Jiwasraya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data aktual yang dapat
ditemukan pada kelemahan sistem lama yang masih manual, kemudian diperbaiki
dengan menggunakan sistem baru yang telah terkomputerisasi. Analisis yang
digunakan dalam membangun sistem baru adalah dengan menggunakan metode
object-oriented dengan perangkat lunak UML (Unified Modeling Language),
observasi langsung, dan wawancara ke pihak-pihak terkait.
Dari hasil analisis dan perancangan penulis, diperlukan suatu sistem
komputerisasi dengan peraturan dan prosedur di dalamnya sehingga dapat
memberikan informasi yang baik dalam pengambilan keputusan mengenai sistem
Informasi di PT. . Asuransi Jiwasraya.
4. iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................... i
Abstrak ................................................................................................................ ii
Daftar Isi............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
C. Tujuan dan Kegunaan ................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Analisis Sistem Informasi................................................................................ 3
B. Perancangan Sistem Informasi ...................................................................... 8
C. Kelebihan Sistem Infromasi PT.Asuransi Jiwasraya ....................................... 10
D. Kelemahan Sistem Informasi PT.Asuransi Jiwasraya .................................... 10
E. Rekomendasi Perbaikan Perancangan Sistem PT.Asuransi Jiwasraya ......... 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................... 13
B. Saran ............................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA
5. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi komputer, memiliki peranan penting dalam menyimpan dan mendapatkan
kembali data secara efektif dan efisien. Sistem yang sering dipakai adalah database system
dan database management system (DBMS) yang merupakan software yang
digunakan untuk mengatur jalannya input dan output data. Salah satu fasilitas dari DBMS
adalah dapatbmengakses sebuah database tunggal secara bersamaan oleh banyak user ,
dapat mengakses data secara terbatas hanya untuk user yang berhak dan mengganti
kegagalan dari system tanpa kehilangan keutuhan data. Perusahaan asuransi merupakan
salah satu jenisdariperusahaan jasa yangmemberikan banyakmanfaat bagimasyarakat luas
antara lain memberikan jaminan ganti rugi atas kerugian atau kehilangan yang dialami oleh
pelanggan.
Dengan adanya asuransi kita tidakperlu repot lagi memikirkan mengenai kehilangan atau
kerugian yang kita alami karena asuransi akan menolong kita untuk menyelesaikan masalah
tersebut. Suatu perusahaan asuransi tersusun dari beberapa sub system yang membentuk
suatu kesatuan fungsi utuh sebuah perusahaan asuransi. Subsistem tersebut meliputi :
aplikasi subsistem polis asuransi, pemi asuransi, Penerimaan premi asuransi dan sub system
klaim asuransi. Untuk membuat sub system tersebut, perlu di dukung dengan suatu system
terkomputerisasi dan terintegrasi agar dapat meningkatkan pelayanan informasi dan dapat
memudahkan pencarian data yang disebabkan oleh berbagai kendala seperti banyaknya data
dan sulitnya mencari berkas-berkas yang ada pada asuransi kecelakaan yang harus diolah,
sehingga membuat konsumen merasa tidak puas dengan pelayanan yang lambat dan
berbelit-belit. Salah satu sub system dari perusahaan asuransi adalah sub system klaim, sub
system ini menjalankan fungsinya untuk melayani pengguna asuransi yang akan melakukan
klaim atas kehilangan / kerugian materi yang telah dialami berdasarkan nilai pertanggungan
yang telah disepakati sebelumnya. Agar proses klaim dapat berjalan secara efisien dan
tidak mengecewakan pengguna asuransi maka dibuatlah suatu aplikasi sub system klaim
asuransi.
Saat ini era informasi merupakan periode yang melibatkan banyak informasi
dalam pengambilan keputusan, baik oleh individu, perusahaan maupun instansi
pemerintah. Oleh karena itulah perusahaan, organisasi dan instansi pemerintah
sudah mengembangkan sistem informasi yang baik. Tanpa sistem informasi yang
baik, perusahaan, organisasi dan instansi pemerintah akan mengalami kesulitan
dalam pelayanan organisasi. Ada tiga hal yang menjadi alasan penting dibuatnya
sebuah sistem informasi yaitu:
1. Pengaruh globalisasi
6. 2
Globalisasi adalah memudarnya batas-batas negara dalam kepentingan
bisnis, pemerintah dan masyarakat. Pengaruh globalisasi tidak bisa dihindari
dan dicegah. Masyarakat akan semakin menjadi masyarakat modern
sehingga perusahaan harus menyesuaikan dengan era globalisasi.
2. Perubahan lingkungan bisnis
Selain pengaruh globalisasi, lingkungan bisnis juga mengalami perubahan
yang luar biasa. Perubahan tersebut terlihat dari segi pelayanan yang lebih
mengutamakan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat.
3. Perkembangan dunia industri
Dunia industri mengalami beberapa perubahan dan perkembangan mendasar.
Dari tahun ke tahun perkembangan industri informasi juga telah mendorong
pertumbuhan industri yang lain, sehingga memunculkan perkembangan-
perkembangan baru seperti Internet, E-Commerce dan E-Government. (Wing
Wahyu Winarno, 2006: 1.2)
PT. Asuransi Jiwasraya (PERSERO) merupakan perusahaan asuransi besar
yang bergerak dalam bidang asuransi jiwa dan mempunyai banyak Kantor
Cabang yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk di Surakarta sehingga
kebutuhan untuk mempercepat mengolah data keuangan harus memiliki sistem
informasi akuntansi yang cepat dan mudah digunakan untuk mengolah data-data
keuangan. Sistem informasi akuntansi yang digunakan di PT. Asuransi Jiwasraya
(PERSERO) Kantor Cabang Surakarta menggunakan aplikasi yang bernama e-
finance. Aplikasi e-finance merupakan aplikasi yang memudahkan pengguna
untuk mengolah data pembayaran premi, membuat jurnal dan laporan keuangan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas makalah yang saya buat akan membahas
tentang:
1. Apa yang dimaksud dengan Analisis Sistem Infromasi ?
2. Apa penjelasan tentang Perancangan Sistem Infromasi ?
3. Apa Kelebihan Sistem Infromasi PT.Asuransi Jiwasraya?
4. Apa Kelemahan Sistem Infrormasi PT.Asuransi Jiwasraya ?
5. Apa Rekomendasi untuk Perbaikan Sistem yang akan datang ?
C. Tujuan dan Kegunaan
Dari rumusan masalah di atas dapat disimpulkan tujuan dan kegunaan dari makalah
ini adalah:
1. Untuk Mengetahui Pengertian Analisis Sistem Informasi
2. Untuk Mengetahui penjelasan tentang Perancangan Sistem
3. Untuk mengetahui Kelebihan dan Kelemahan Sistem PT.Asuransi Jiwasraya
4. Untuk mengetahui rekomendasi apa yang baik untuk masa mendatang
7. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis Sistem Informasi
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh ma
nusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting
untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan
bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang
mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ke
tidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil ke putusan-
keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami ke
kalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja
dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu
banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data).
Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam
mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Me
nyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas
adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Konsep Dasar Informasi Terdapat beberapa definisi, antara lain :
a. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimanya.
b. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat
ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh,
informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi
ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
c. Data organized to help choose some current or future action or nonaction to
fullfill company goals (the choice is called business decision making).
Siklus Informasi
Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk
dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan
informasi. Pertama-tama data dimasukkan ke dalam model yang umumnya
memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan dihasilkan
informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima (level management) sebagai
dasar dalam membuat suatu keputusan atau melakukan tindakan tertentu, Dari
keputusan atau tindakan tersebut akan menghasilkan atau diperoleh kejadian-
8. 4
kejadian tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data yang nantinya akan
di masukkan ke dalam model (proses), begitu seterusnya.
Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana
cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dijadikan
landasan usulan perancangan analisis sistem yang sedang berjalan yang
dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada.
Analisis Dokumen
Dalam sistem administrasi di PT. Asuransi Jiwasraya terdapat dokumen yang
terkait dalam pengelolaan data nasabah. Dokumen- dokumen tersebut dapat
dianalisis sebagai berikut :
No Nama Dokumen Deskripsi
1 SPAJ (Surat Permintaan
Asuransi Jiwa)
Deskripsi : Surat Permintaan
Asuransi Jiwa ini merupakan dasar
untuk mengadakan perjanjian asu-
ransi jiwa dan menjadi bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari Polis
Sumber : Bahan Operasional
Atribut : No. SP, No. Klien, Nama ,
No.Identitas, Jenis Identitas, Warga
Negara,Tempat/Tanggal Lahir, Jenis
Kelamin, bidang pekerjaan, peng
hasilan perbulan, tinggi badan/berat
badan, alamat surat
2 SKK (Surat Keterangan
Kesehatan)
Deskripsi : surat keterangan
kesehatan ini merupakan persyarat
an untuk mengadakan perjanjian
asuransi jiwa yang tidak dapat di
pisahkan dari Surat Perjanjian Asu-
ransi Jiwa Sumber : Bagian Opera
sional Atribut : nama , jenis kelamin,
status, tempat/tanggal lahir, pekerja
an sekarang, pekerjaan sebelum
nya, berat badan, tinggi badan,
tempat tinggal, tempat bekerja, No.
KTP
3 KTP (kartu tanda
penduduk)
Deskripsi : kartu tanda penduduk ini
merupakan persyaratan untuk me
ngadakan perjanjian asuransi jiwa
yang tidak dapat dipisahkan dari
Surat Perjanjian Asuransi Jiwa
Sumber : calon nasabah
9. 5
Atribut : nomor induk kependuduk
an, nama, tempat/tanggal lahir, sta-
tus, agama, pekerjaan, alamat
4 BP3 (Bukti Penerimaan
Premi Pertama)
Deskripsi : Untuk penerimaan yang
diserahkan kepada yang berkepen
tingan jika bukti penerimaan ini telah
dilunasi Sumber : Bagian Opera
sional Atribut : Penerima, Alamat,
Nama , Alamat, Jumlah Uang
5 KDBS (Kode Bukti
Setoran)
Deskripsi : Surat ini berfungsi untuk
memudahkan jalannya sesuatu
Sumber Dari : Bagian Kasir
Alamat : Disetorkan Oleh
6 Slip Setoran Deskripsi : Form data pesanan yang
diisi oleh dan di tanda tangan kasir
serta penyetor Sumber : Bagian Op-
erasional Atribut : Cabang/ Cabang,
Kode, Tempat/Daerah, rayon Pe-
nagih, Penyetor, No.Slip Setoran,
valuta, sud rayon, lembar ke, buku
setor, kode Cabang Asuransi/Rek
Kurs Pembayaran
7 No. Polis Deskripsi : Sebagai no rekening
nasabah yang telah terdaftar Sum
ber : Bagian Pertanggungan Atribut :
No. Polis, Nama, Alamat, Macam
Polis, Macam Asuransi, Uang Asu-
ransi, Masa Asuransi, Premi,
Penerima Faedah
8 Surat Pengajuan Klaim
(SPK)
Deskripsi : Sebagai pengajuan klaim
nasabah jika terjadi kecelakaan
Sumber : Bagian Pertanggungan
Atribut : No.polis, Nama, Alamat,
Penerima Faedah
Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Adapun prosedur dari sistem pelayanan di PT. Asuransi Jiwasraya (PERSERO) yang
sedang berjalan adalah sebagai berikut :
1. Nasabah mengisi Formulir Surat Permintaan Asuransi Jiwa (rangkap dua) dengan
lengkap kemudian diserahkan kepada Kasi Operasional disertai Surat Ke
terangan Kesehatan (rangkap dua) dan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (rangkap
dua) yang masih berlaku
2. Kasi Operasional menerima dari Nasabah bersama dengan Formulir Surat
Permintaan Asuransi Jiwa (rangkap dua) disertai Surat Keterangan Kesehatan
(rangkap dua) dan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (rangkap dua) kemudian
10. 6
memerikasa kelengkapan pengisian Formulir Surat Permintaan Asuransi Jiwa,
Surat Keterangan Kesehatan dan fotokopi Kartu Tanda Penduduk Setelah Kasi
Operasional mengecek Formulir Surat Permintaan Asuransi Jiwa (rangkap dua)
Surat Keterangan Kesehatan (rangkap dua) dan fotokopi Kartu Tanda Penduduk
(rangkap dua) Kasi Operasional mengeluarkan slip setoran (rangkap empat)
diberikan ke nasabah untuk di tanda tangan.
3. Nasabah menerima Formulir Surat Permintaan Asuransi Jiwa (rangkap dua)
disertai Surat Keterangan Kesehatan (rangkap dua), fotokopi Kartu Tanda Pen
duduk (rangkap dua), slip setoran (rangkap empat) dan Bukti Pembayaran Premi
Pertama (rangkap empat)dari Kasi Operasional untuk di tanda tangani kemudian
Slip Setoran dan Bukti Pembayaran Premi Pertama diberikan kepada kasir untuk
dicek.
4. Kasir menerima formulir surat Permintaan Asuransi Jiwa (rangkap dua) disertai
Surat Keterangan Kesehatan ( rangkap dua) dan fotokopi Kartu Tanda Penduduk
(rangkap dua) Slip Setoran (rangkap tiga) dan Bukti Pembayaran Premi Pertama
(rangkap empat) yang sudah ditanda tangan dari nasabah untuk dicek. Kemudian
Kasir membuat Kode Bukti Setoran (rangkap dua) lalu kasir mengarsipkan
masing- masing satu buah Kode Bukti Setoran, Slip Setoran dan Bukti Pem
bayaran Premi Pertama, Kasir memberikan Bukti Pembayaran Premi Pertama
yang asli kepada Nasabah. Kemudian Kasir memberikan Kartu Tanda Penduduk
(rangkap dua), Surat Keterangan Kesehatan (rangkap dua), Formulir Surat Per
mintaan Asuransi Jiwa (rangkap dua), Bukti Pembayaran Premi Pertama
(rangkap dua), Slip Setoran (rangkap dua) dan Kode Bukti Setoran (rangkap dua)
Kepada Kasi Pertanggungan.
5. Kasi Pertanggungan menerima Kartu Tanda Penduduk (rangkap dua), Surat Ke
terangan Kesehatan ( rangkap dua ), Formulir Surat Permintaan Asuransi Jiwa
(rangkap dua), Bukti Pembayaran Premi Pertama (rangkap dua), Slip Setoran
(rangkap dua) dan Kode Bukti Setoran (rangkap satu) dari kasir untuk di cek,
setelah semuanya di cek Kasi pertanggungan mengeluarkan No Polis (rangkap
empat). Kemudian Kasi Operasional memberikan Kartu Tanda Penduduk
(rangkap dua), Surat Keterangan Kesehatan ( rangkap dua ), Formulir Surat Per
mintaan Asuransi Jiwa (rangkap dua), Bukti Pembayaran Premi Pertama
(rangkap dua), Slip Setoran (rangkap dua) dan Kode Bukti Setoran (rangkap satu)
dari kasir untuk di cek, setelah semuanya di cek Kasi Pertanggungan me
ngeluarkan No Polis (rangkap empat) kepada Kepala Cabang untuk menan
datangani No Polis. Setelah Kepala Cabang untuk menandatangani No Polis
memberikan kembali surat-surat tersebut ke Kasi Pertangguangan
6. Kasi Pertanggungan menerima Kartu Tanda Penduduk (rangkap dua), Surat Ke
terangan Kesehatan ( rangkap dua ), Formulir Surat Permintaan Asuransi Jiwa
(rangkap dua), Bukti Pembayaran. Premi Pertama (rangkap dua), Slip Setoran
(rangkap dua) Kode Bukti Setoran (rangkap satu) dan No Polis yang telah di
tandatangani Kepala Cabang (rangkap empat) dari Kepala Cabang untuk meng
arsipkan Kartu Tanda Penduduk , Surat Keterangan Kesehatan, Formulir Surat
Permintaan Asuransi Jiwa, Bukti Pembayaran Premi Pertama , Slip Setoran ,
Kode Bukti Setoran dan No Polis masing-masing satu buah, kemudian diberikan
ke Bagian Logistik
7. Bagian Logistik menerima Kartu Tanda Penduduk , Surat Keterangan Kesehatan,
Formulir Surat Permintaan Asuransi Jiwa, Bukti Pembayaran Premi Pertama ,
Slip Setoran , Kode Bukti Setoran dan No Polis (rangkap tiga) dari Kasi Per
11. 7
tanggungan untuk diarsipkan, kemudian Bagian Logistik memberikan No Polis
asli yang telah ditanda tangan oleh Kepala Cabang satu buah kepada Nasabah
8. Nasabah menerima No Polis asli yang telah ditandatangan Kepala Cabang dari
Bagian Logistik sebagai bukti telah menjadi nasabah di PT. Asuransi Jiwasraya
dan sebagai surat untuk mengajukan klaim bila terjadi kecelakaan kepada PT.
Asuransi Jiwasraya. Sedangkan prosedur pengajuan klaim di PT. Asuransi
Jiwasraya (PERSERO) Cabang Bandung yang sedang berjalan adalah sebagai
berikut:
1) Nasabah mengisi formulir pengajuan klaim asuransi, serta melampirkan be
berapa persyaratan, diantaranya KTP, no polis, slip setoran premi terakhir,
dan dokumen pengajuan klaim.
2) Setelah no polis, KTP, slip setoran premi terakhir, beserta dokumen
pengajuan klaim dilampirkan dan formulir pengajuan klaim terisi, kemudian di
serahkan kepada bagian Kasi Operasional.
3) Kasi operasional akan mengecek no polis, slip setoran premi terakhir, KTP,
beserta dokumen pengajuan klaim dan formulir pengajuan klaim yang telah di
sahkan diserahkan kepada bagian Pertanggungan sebagai syarat untuk me
lakukan pembayaran klaim kepada nasabah.
Diagram Konteks
Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan
hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran dari sistem.
DFD proses yang sedang berjalan
Data flow diagram (diagram alir) adalah representasi graphis dari suatu sistem
yang menggambarkan komponem-komponem sebuah sistem, aliran-aliran
data diantara komponem-komponem tersebut beserta asal, tujuan dan penyim
panan datanya.
12. 8
Evaluasi sistem yang berjalan
Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian dari sistem informasi pelayanan
asuransi yang sedang berjalan maka penulis mengevaluasi sistem sebagai
berikut :
Masalah Entitas Solusi
Penginputan data
nasabah dari satu
bagian ke bagian lain
diinputkan masing-
masing bagian
Staff
Administrasi
Dengan dibuatnya
suatu jaringan untuk
mempercepat akses
data
Pencarian data di
arsip memakan
waktu yang lama
Staff
Administrasi
Dibuatkan fasilitas
pencarian data pada
aplikasi yang akan
dirancang
Admin hanya bisa
mengakses pada satu
PC saja
Staff
administrasi
Dengan berbasis web
admin dapat
mengakses di
computer mana saja
Informasi hanya bisa
dilihat di kantor
Pendaftar Dengan berbasis web
informasi dapat dilihat
secara online.
B. Perancangan Sistem informasi
Perancangan system Informasi merupakan bagian dari metedologi pengem
bangan pembangunan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah tahap
13. 9
analisis. Perancangan bertujuan untuk memberikan gambaran secara terperinci.
Perancangan sistem merupakan tahapan lanjutan dari analisis sistem dimana
pada perancangan sistem ini digambarkan rancangan sistem yang akan
dibangun sebelum dilakukan pengkodean ke dalam suatu bahasa pemrograman.
Pada rancangan sistem akan dilakukan perancangan untuk format rancangan
hasil atau keluaran dari program, perancangan menu program yang akan men
jelaskan tentang menu yang akan digunakan untuk membangun perangkat lunak
dan rancangan struktur program yang berisi mengenai alur proses program yang
dimulai dari masukan sampai keluaran.
Tujuan perancangan sistem adalah untuk memperbaiki atau meningkatkan
efisiensi kerja sistem. Tahap ini sangat penting dalam menentukan baik atau tidak
nya perancangan sistem yang diperoleh, tahap perancangan sistem dapat di
gambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan meng
konfigurasikan komponen – komponen perangkat lunak dan perangkat keras se
hingga menghasilkan sistem yang lebih baik bagi user.
Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Perangkat lunak Sistem Informasi Pengolahan Data Administrasi berbasis web ini
merupakan sebuah aplikasi yang menggunakan bahasa pemrograman PHP
92 yaitu suatu bahasa server-site yang di desain khusus untuk aplikasi web. Dan
juga didukung dengan menggunakan database MYSQL yang berfungsi sebagai
penyimpanan data yang dihubungkan ke localhost dalam windows sehingga
dapat koneksi browser ke dalam internet.
Proses yang terjadi pada sistem yang akan diusulkan diantaranya :
1. Staff admin melakukan login agar dapat masuk ke dalam halaman
administrator dan dilakukan validasi oleh sistem, jika cocok admin akan masuk
ke halaman administrator.
2. Calon pendaftar asurani membuka situs PT. Asuransi Jiwasraya.
3. Pendaftar mengisi form pendaftaran asuransi yang akan dikirim ke server PT.
Asuransi Jiwasraya.
4. Jika pendaftaran berhasil, calon pendaftar mendatangi PT. Asuransi
Jiwasraya untuk melakukan konfirmasi dengan menyerahkan no pendaftaran
yang ada pada formulir pendaftaran serta memberikan persyaratannya seperti
Kartu Tanda Penduduk dan Surat Keterangan Kesehatan.
5. Jika semua syarat pendaftaran sudah lengkap, staf admin akan memberikan
no polis kepada nasabah yang merupakan bukti resmi bahwa nasabah telah
terdaftar asuransi.
6. Calon pendaftar memberikan no pendaftaran dan melakukan pembayaran
premi administrasi pada staff admin.
7. Staff admin mengecek data pendaftaran apakah sesuai dengan data pen
daftar yang terdapat pada database.
8. Jika persyaratan sudah lengkap dan sesuai maka staff administrasi membuat
kwitansi pembayaran yang akan diberikan kepada pendaftar, jika tidak maka
admin akan meminta pendaftar untuk melengkapinya.
9. Staff administrasi menginput data yang belum lengkap, seperti no polis, biaya
premi, kemudian memberikan data no polis kepada pendaftar.
14. 10
10.Nasabah membayar pembayaran premi bulanan dengan menyerahkan data id
nasabah.
11.Staff administrasi menginput data administrasi atau pembayaran premi.
Proses pengajuan klaim nasabah :
1. Nasabah membuka situs PT. Asuransi Jiwasraya.
2. Nasabah mengisi form pengajuan klaim asuransi yang akan dikirim ke adminis
trator.
3. Jika pengajuan telah berhasil, kemudian staff admin akan mencari data pem
bayaran premi terakhir berdasarkan no polis nasabah yang bersangkutan,
apakah sesuai dengan data yang terdapat pada database.
4. Admin akan memberikan konfirmasi dengan memberikan no klaim bahwa pen
gajuan klaim telah bisa dilakukan.
5. Tertanggung nasabah langsung mendatangi PT. Asuransi Jiwasraya untuk
konfirmasi dan menyerahkan persyaratan klaim seperti Kartu Tanda Pen
duduk dan persyaratan pengajuan klaim.
6. Jika telah disetujui, maka administrasi akan melakukan pencairan klaim
dengan membuatkan cek pembayaran klaim asuransi yang nantinya akan di
serahkan langsung kepada nasabah.
C. Kelebihan Analisis Sistem Informasi dari PT. Asuransi Jiwasraya :
1. Memindahkan Resiko seseorang ataupun perusahaan dapat memindahkan
resiko kepada perusahaan asuransi dengan membayar premi yang relatif kecil
bila dibandingkan kerugian yang mungkin terjadi.
2. Praktis kita secara otomatis akan diwajibkan menyisihkan dana untuk
membayar premi, hal ini sangat menguntungkan terutama untuk mereka yang
kurang disiplin.
3. Mampu memberikan dana dengan segera Misalkan kita sakit dan perlu biaya
berobat yang cukup besar, dan saat itu kita tidak memiliki uang tunai yang
cukup. Kita tidak perlu khawatir kalau memiliki asuransi kesehatan. Hal ini
dikarenakan, sebagian atau seluruh biaya pengobatan akan dibayar oleh
perusahaan asuransi Anda. Tentunya ini tergantung perjanjian yang tertera
dalam polis asuransinya.
4. Dapat berfungsi sebagai tabungan Manfaat ini biasanya ada pada asuransi
jiwa seumur hidup. Sederhananya, premi yang Anda bayarkan akan kita
terima kembali kalau-kalau kita membatalkan polis atau asuransi sudah jatuh
tempo.
5. Bisa dikombinasikan dengan investasi Saat ini ada produk gabungan antara
asuransi dan reksadana yang terkenal dengan nama unit link. Singkatnya,
dengan pada produk unit link, sebagian premi yang kita bayarkan akan
dialokasikan untuk investasi, dan sebagian lagi untuk asuransi. Mengenai
perbandingan investasi-asuransi, biasanya tergantung keputusan pemegang
polis.
D. Kelemahan Analisis Sistem Informasi dari Perusahaan PT. Asuransi Jiwasraya ,
antara lain:
15. 11
1. Premi kita akan hangus bila tidak terjadi klaim sampai jangka waktu asuransi
habis.
Ini yang seringkali membuat orang enggan berasuransi. Uang saya kemana?.
Nah, untuk menjawabnya, kita harus kembali pada tujuan utama membeli
asuransi memindahkan resiko. Nasabah asuransi memindahkan resiko rugi
pada perusahaan dan mendapat imbalan berupa rasa aman. Nah, rasa aman
itulah yang dibayarkan dengan premi. Jadi, bila asuransi jatuh tempo, uang
yang kita bayarkan tidak akan kembali. Karena pada masa asuransi tersebut,
sebetulnya kita telah membeli perlindungan.
2. Lingkup Penanggulangan Resiko terbatas Potensi kerugian yang ditanggung
perusahaan asuransi sangat terbatas pada resiko-resiko yang dapat diukur
nilai ekonomisnya. Selain itu, asuransi hanya akan membayar bila kita
mengalami kerugian akibat kejadian yang tercantum pada polis. Bila kita
membeli asuransi kebakaran, tentunya kita tidak akan mendapat santunan bila
rumah kita rusak karena gempa bumi.
E. Rekomendasi Perbaikan Perancangan Sistem Informasi PT. Asuransi Jiwasraya
Sempat terpuruk pada 2008, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) kini mampu
bangkit kembali setelah melakukan restruktrisasi dan pembenahan di dalamnya.
Sejak 10 tahun lalu, PT Asuransi Jiwasraya atau Jiwasraya terus melakukan
perubahan dan perbaikan semua aspek internal perusahaan. “Perusahaan mulai
berbenah sejak 10 tahun terakhir karena memang dulu perusahaan ini tenggelam
dan sekarang muncul kembali,” ujar Muhamad Zamkhani, Direktur SDM
Jiwasraya memberi penjelasan. Menurutnya, yang pertama diperbaiki di
perusahaan ini adalah aspek finansial dan kemudian membenahi dari
aspek human capital (HC). Memang, membenahi aspek HC menjadi faktor kunci
kinerja perusahaan bisa terus membaik karena pembenahan ini meliputi mulai
dari proses perekrutan karyawan, remunerasi, dan lingkungan kerja. “Nah
beberapa hal yang masih terus kami perbaiki adalah setelah karyawan bekerja di
perusahaan ini. Dari awal masuk sampai mereka pensiun, jenjang karier, dan
kesejahteraannya. Jadi tanggung jawab perusahaan yang paling besar adalah
pada saat mereka berkarier di sini,” katanya.
Lalu bagaimana strategi Jiwasraya dalam membangun dua parameter besar
seperti dalam survei Empoyer of Choice (EOC), yaitu Engagement (perasaan
keterikatan/keterlibatan karyawan) dan Enablement (kemampuan perusahaan
untuk memberdayakan karyawannya)? Pertama, Engagement. Sepeti kita ketahui
paramater Engagement ini memiliki 6 driver, yaitu clear and promising direction,
confidence in leader, quality dan customer focus, respect & recognation,
development opportunity, dan pay and benefit.
Dijelaskan Zamkhani, untuk driver pertama dan kedua saling terkait. Memang
pemimpin yang confidence bisa memberikan arahan yang jelas perusahaan mau
kemana. “Soal gaya kepemimpinan, untuk perusahaan yang sedang dalam
proses pemulihan dari sakit berat, maka tidak bisa dipakai gaya kepemimpinan
demokrasi. Karena kalau demokratis, yang di bawah kan juga tidak tahu harus
kemana dan bagaimana karena kondisi perusahaan sedang proses pemulihan,”
ujarnya. Jadi memang yang tepat adalah kepemimpinan one direction dari atas ke
bawah. Dengan demikian, jika team work di perusahaan sudah berjalan, maka
mereka yang di bawah bisa diberikan berbagai kewenangan sehingga mereka
16. 12
juga akan ikut berkontribusi dan berpartisipasi memajukan perusahaan. Sekarang
ini, Jiwasraya sedang berusaha menggapai cita-cita besarnya, yakni menjadi
nomor satu dalam industri asuransi jiwa. Dari situ jelas, misalnya berapa premi
yang harus dicapai, bagaimana kualitas preminya. Lalu misi dari perusahaan ini
adalah ingin menjadi perusahaan bertaraf internasional. Bukan berarti Jiwasraya
harus go international, tetapi parameter-parameter perusahaan bertaraf
internasional harus bisa diaplikasikan di perusahaan ini. “Alhamdulillah kami
sudah meraih beberapa penghargaan di bidang marketing, untuk CEO dan CFO-
nya, serta penghargaan di bidang asuransi jiwa,” cetusnya bangga.
Contohnya yang sedang dibenahinya adalah call center yang sangat penting
untuk merespon dengan cepat telepon yang masuk, kecepatan menyelesaikan
komplaincustomer, dsb. Selain itu, memanfaatkan media sosial untuk
membangun customer engagement. “Sekarang ini yang sedang kami rintis
adalah saluran digital untuk produkmicroinsurance lewat Kiospon, untuk petani,
pedagang kecil dan siapapun yang tidak perlu proses yang sulit,” ujarnya
memberi contoh. Kemudian driver keempat, respect & recognation. Saat ini
Jiwasraya memiliki Sistem Manajemen Karyawan (SMK). Sistem ini untuk
mengukur pencapaian kinerja setiap orang di perusahaan ini. Apakah kariernya
bisa naik atau jika tidak bisa mempertahankan kinerjanya, seorang karyawan
harus siap diturunkan lagi posisinya. Di Jiwasraya dihadirkan juga
budaya respect dalam konteks saling menghargai di dalamteam work. “Saya
melihat memang ada beda ya antara di swasta dan BUMN. Tetapi untuk ukuran
BUMN, di sini sudah termasuk lebih baik, yaitu tidak terlalu birokratik dan tidak
terlalu bebas juga,” katanya. Artinya, semua orang di perusahaan ini bisa
mengekspresikan atau menyuarakan pendapatnya, terutama dalam rapat atau
forum diskusi. Perusahaan ini sering mengadakan Focus Group
Discussion (FGD) sebelum meluncurkan sebuah kebijakan dengan biasanya
dibentuk sebuah tim.
Untuk driver kelima, yaitu development and opportunity. Memang diakuinya ke
depan dengan semua yang sudah berubah ini, Jiwasraya juga harus mau
berubah dengan mengikuti perkembangan, terutama digitalisasi.
Yang terakhir atau driver keenam adalah pay and benefit. Dengan membaiknya
perusahaan maka harus bisa memberikan perbedaan dari segi kompensasi
antara dulu saat perusahaan sedang berjuang dengan posisi perusahaan
sekarang ini. “Kalau dibandingkan dengan 10 tahun lalu, aspek ini (pay and
benefit) jauh lebih baik. Jadi total dalam 10 tahun ini sudah naik 200%,” ujar
Zamkhani. Namun demikian soal benefit ini memang sudah ada standarnya
karena Jiwasraya adalah BUMN.
Kemudian bicara tentang parameter Enablement, juga memiliki 6 driver,
yaituperformance management, authority & empowerment, resources, training,
collaboration, work, structure, & process. “Dari 6 driver Enablement tersebut, ada
beberapa yang sudah terjawab di bagian parameter Engagement. Yang intinya
dari sisi Enablement ini, kami memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada
karyawan untuk berkreasi dan berinovasi,” ungkapnya.
Ia mencontohkan driver bidang training. Di Jiwasraya, training dilakukan secara
berjenjang yang didasarkan pada kebutuhan masing-masing unit dan ada juga
yang sifatnya untuk mendukung profesi yang ada di perusahaan ini.
“Kami kan butuh profesi aktuaris dan ahli manajemen asuransi.
17. 13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan
sistem informasi akuntansi sangat diperlukan pada perusahaan atau organisasi
agar mempermudah pengelolaan data keuangan menjadi laporan keuangan dan
dapat meminimalisir adanya tingkat kesalahan yang dilakukan oleh individu atau
personal dalam pembuatan laporan keuangan. Begitu pula dengan PT. Asuransi
Jiwasraya (PERSERO) yang juga menerapkan sistem informasi berbasis
akuntansi yang bernama aplikasi e-finance.
Komponen-komponen sistem informasi akuntansi pembayaran premi beasiswa
melalui e-finance pada PT. Asuransi Jiwasraya (PERSERO) adalah antara lain:
1. Orang-orang yang mengoperasikan e-finance yang terdiri dari Seksi
Pertanggungan, Seksi Operasional dan Penjualan dan Seksi Keuangan dan
Umum.
2. Prosedur pembayaran premi beasiswa terdiri dari prosedur pembayaran premi
pertama dan premi lanjutan. Dari masing-masing prosedur pembayaran premi
beasiswa terdapat cara pembayaran yang dapat dilakukan dengan datang
langsung ke kantor, virtual account, Host to Host dan autodebet
3. Data-data yang diperlukan dalam pembayaran premi beasiswa antara lain
Ilustrasi Proposal Penawaran (POS), Surat Permintaan Asuransi Jiwa (SPAJ),
fotocopy kartu identitas diri, fotocopy akta kelahiran, fotocopy kartu keluarga,
Kartu Menuju Sehat (KMS) dan surat Keterangan Kesehatan (SKK).
18. 14
4. Software yang digunakan dalam pembayaran premi beasiswa adalah aplikasi
e-finance yang mempunyai fungsi dalam pembuatan jurnal, 65 membuat
laporan keuangan, sebagai sistem administrasi keuangan dan sebagai
pengeluaran dan pemasukan uang perusahaan.
5. Infrastruktur teknologi informasi yang digunakan untuk menunjang aplikasi e-
finance berupa hardware dan server. Hardware yang digunakan terdiri dari
seperangkat komputer, Printer All In One dan Printer Dot Matrix. Server dari
aplikasi e-finance mempunyai kendali di kantor pusat dan berfungsi untuk
mendistribusikan data, sebagai alat untuk komunikasi dan sebagai
penghubung.
Subsitem Sistem Informasi Akuntansi yang digunakan pada aplikasi e-finance
adalah Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT) yang merupakan sistem
pemrosesan semua transaksi keuangan yang terjadi di PT. Asuransi Jiwasraya
(PERSERO).
Komponen-komponen dasar Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT) pada aplikasi
e-finance terdiri dari masukan, keluaran, penyimpanan dan pemrosesan transaksi
keuangan. Masukan dalam aplikasi e-finance adalah order pembelian barang-
barang yang dibutuhkan di PT. Asuransi Jiwasraya (PERSERO) Kantor Cabang
Surakarta yang dibuat menjadi Surat Izin Pembayaran (SIP). Pemrosesan
transaksi-transaksi keuangan yang ada di PT. Asuransi Jiwasraya (PERSERO)
Kantor Cabang Surakarta dicatat didalam jurnal yang disebut bukti memorial.
Penyimpanan akhir dari semua catatan transaksi keuangan yang sudah diproses
di PT. Asuransi Jiwasraya (PERSERO) akan di input otomatis ke buku besar
melalui aplikasi e-finance. Keluaran pada Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT)
yang dihasilkan berupa neraca saldo yang dibuat secara otomatis melalui aplikasi
e-finance
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tentang sistem informasi akuntansi pembayaran premi
beasiswa melalui aplikasi e-finance di PT. Asuransi Jiwasraya (PERSERO), dapat
disarankan:
1. Jaringan atau server dari aplikasi e-finance di PT. Asuransi Jiwasraya
(PERSERO) sering mengalami masalah pada router. Jika router kurang besar
maka jaringan akan error. Untuk meminimalisir adanya error sebaiknya
jaringan atau server berada di bawah kendali Kantor Cabang agar
pengawasan pada jaringan atau server lebih mudah. Router berfungsi sebagai
penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu
jaringan ke jaringan lainnya.
2. Dalam pembayaran premi beasiswa melalui Virtual Account, proses
pelunasan premi beasiswa dilakukan pada H+1. Sebaiknya proses
pembayaran tersebut sama dengan proses pembayaran melalui autodebet
ataupun Host To Host yang hanya membutuhkan waktu pelunasan otomatis
dihari pembayaran sehingga membuat pelayanan ke nasabah menjadi lebih
optimal.
19. 15
DAFTAR PUSTAKA
1. Rusdi, 2010 : http://rusdi-amin.blogspot.co.id/2010/11/makalah-analisis-perancangan-
sistem.html (20 Desember 2017, 09:12)
2. Hoedayas, 2013 : https://hoedayas.wordpress.com/2013/12/05/analisis-dan-perancangan-
sistem-asuransi-kasus-asuransi-jiwa/ (20 Desember 2017, 09:13)
3. Anonim 1 : http://abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/D1513062_bab5.pdf (20 Desember
2017, 09:20)
4. Anonim 2 : http://abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/D1513062_bab5.pdf (20 Desember
2017, 09:21)
5. Anonim 3 : https://swa.co.id/swa/trends/asuransi-jiwasraya-terus-berbenah-diri-untuk-
memperbaiki-kinerja (20 Desember 2017, 09:30)