Artikel ini membahas implementasi sistem pengolahan transaksi keuangan di instalasi farmasi rawat jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi pelaporan keuangan serta membantu pengambilan keputusan manajemen.
1. TUGASPERKULIAHAN
Sistem Informasi
Akuntansi
Implementasi Sistem Pengolah Transaksi
Keuangan di Instalasi Farmasi Rawat
Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Disusun Oleh :
Andreas Tanjaya (43218120078)
Fakultas Program Studi BAB Kode MK Dosen Pengampu
Ekonomi dan Bisnis S1 Akuntansi
02
W321700006 YanantoMihadi Putra, S.E., M.Si., CMA.
Abstrak Kompetensi
Tugas ini bertujuan untuk menambah
wawasan dan membantu mahasiswa
dalam menguasai materi Sistem
Informasi Manajemen
Mahasiswa mampu menguasai dan
memahami materi Sistem Informasi
Manajemen, serta dapat
mengaplikasikan dalam dunia kerja.
2. 2020
2 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Abstrak
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi sistem
pengolah transaksi keuangan di Siloam Hospitals Kebon Jeruk, khususnya di
instalasi farmasi rawat jalan. Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan
mengamati proses kegiatan aktivitas di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan
tujuan untuk mengetahui bagaimana proses, tantangan dan permasalahan yang
timbul karena implementasi sistem pengolah transaksi keuangan tersebut. Melalui
penulisan artikel ilmiah ini, diharapkan dapat ditemukan alasan implementasi
sistem pengolah transaksi keuangan dapat memberikan nilai tambah bagi Siloam
Hospitals Kebon Jeruk.
Kata Kunci: Implementasi, Sistem Pengolah Transaksi Keuangan, Sistem
Infomasi Akuntansi.
Abstract
The writing of this scientific article is intended to determine the implementation of
a financial transaction processing system at Siloam Hospitals Kebon Jeruk,
especially in outpatient pharmacist. The writing of this scientific article was
carried out by observing the process of activities at Siloam Hospitals Kebon Jeruk
with the aim of knowing how the processes, challenges and problems arising from
the implementation of the financial transaction processing system. Through the
writing of this scientific article, it is hoped that the reasons for implementing the
financial transaction processing system can provide added value to Siloam
Hospitals Kebon Jeruk.
Keywords: Implementation, Financial Transaction Processing System,
Accounting Information System.
3. 2020
3 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam keseharian, kita secara sadar atau tidak terlibat dalam sebuah
sistem, misalnya sistem transportasi, sistem pendidikan, sistem pernapasan, sistem
kekebalan tubuh, dan lain-lain.
Sistem didefinisikan sebagai kumpulan dua atau lebih komponen yang
saling terkait yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Secara umum, tujuan
utama dari perusahaan adalah memperoleh profit semaksimal mungkin dengan
menekan pengeluaran seminimal mungkin, tidak terkecuali organisasi nirlaba
sekalipun. Perusahaan yang berkinerja baik merupakan perusahaan yang dapat
memaksimalkan sumber daya yang mereka miliki untuk menghasilkan
pendapatan, serta selalu melakukan evaluasi terhadap pencapaian mereka,
sehingga selalu terjadi perubahan yang positif.
Adalah penting bagi perusahaan untuk mengimplementasikan sistem
pengolahan transaksi keuangan karena setiap perusahaan pasti akan melakukan
kegiatan ekonomi mereka dengan memanfaatkan transaksi. Transaksi itu sendiri
merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka
melakukan pertukaran antara kas dengan barang atau jasa dengan tujuan untuk
memperoleh laba, tidak terkecuali perusahaan/organisasi nirlaba.
Perusahaan perlu mengimplementasikan sistem pengolahan transaksi
keuangan dengan tujuan untuk melakukan pencatatan sehingga dapat dihasilkan
sebuah laporan keuangan yang bermanfaat untuk pihak eksternal, terutama
investor (termasuk investor potensial), pemerintah (terkait perpajakan), pemilik
perusahaan, karyawan, bahkan publik. Tujuan lain dari sistem pengolahan
4. 2020
4 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
transaksi keuangan adalah untuk perencanaan, penetapan kebijakan, pengedalian,
dan evaluasi.
Akuntansi keuangan merupakan proses pencatatan, pengikhtisaran dan
pelaporan transaksi keuangan yang ditujukan untuk pihak eksternal. Sementara,
perencanaan, pengambilan keputusan, pengendalian, dan evaluasi merupakan
bagian dari akuntansi manajerial untuk keperluan internal.
Dengan adanya sistem pengolahan transaksi, maka perusahaan akan dapat
meningkatkan nilai tambah mereka dibanding perusahaan lain yang masih
menerapkan sistem akuntansi secara konvensional. Hal ini karena dengan adanya
sistem , maka perusahaan dapat melakukan efisiensi waktu dan tenaga dalam
melakukan pencatat, pengolahan, dan pelaporan transaksi ekonomi yang terjadi.
Selain itu, perusahaan output yang dihasilkan dapat lebih akurat karena proses
pencatatan, pengolahan, dan pelaporan mayoritas dilakukan secara komputeriasai
sehingga dapat meminialisasikan risiko kesalahan (human error).
Siloam Hospitals Kebon Jeruk yang merupakan bagian dari Siloam
Hospitals Group meruapakan suatu entitas perusahaan yang bergerak di bidang
pelayanan di seluruh Indonesia. Dalam kegiatannya sehari-hari, perusahaan perlu
mengimplementasikan sistem informasi untuk pengambilan keputusan terkait
masalah yang berhubungan dengan keuangan.
Dengan adanya implementasi sistem informasi dalam suatu perusahaan,
maka diharapkan pihak manajemen dapat dengan mengambil keputusan dengan
lebh cepat dan tepat karena memiliki infromasi yang akurat, tepat waktu, relevan,
dan lengkap. Perusahaan dapat sigap menyesuaikan diri terhadap perubahan yang
sedang terjadi sehingga dapat segera menangkap peluang yang ada atau bahkan
menghindari potensi masalah dan meminimalisasikan kerugian yang mungkin
terjadi.
5. 2020
5 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah yang
menjadi pokok bahasan dari penulisan artikel ini adalah sistem pengilah transaksi
keuangan di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dapat menmbah nilai tambah bagi
perusahaan?
C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh impelementasi sistem informasi akuntansi dalam
menambah nilai Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
2. Kontribusi Penelitian
Menjadi bahan pertimbangan dalam meningkatkan nilai tambah Siloam
Hospitals Kebon Jeruk, serta sebagai bahan pertimbangan untuk penulisan
artikel ilmiah lainnya.
6. 2020
6 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Bab II
Literatur Teori
Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan mengamati proses kegiatan
aktivitas di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan tujuan untuk mengetahui
bagaimana proses, tantangan dan permasalahan yang timbul karena implementasi
sistem transaksi keuangan.
A. Definisi Sistem Pengolah Transaksi Keuangan (Penjualan)
Pengolahan transaksi akan diuraikan dalam 2 versi, yaitu untuk sistem
yang diselenggarakan secara manual, dan untuk sistem yang diselenggarakan
dengan menggunakan alat bantu komputer.
1. Sistem manual
Pengolahan transaksi dalam siklus pendapatan yang diselenggarakan secara
manual, mencakup prosedur-prosedur sebagai berikut:
a. Prosedur penjualan kredit
b. Prosedur penerimaan kas dari pelunasan piutang
c. Prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai
2. Sistem berbasis komputer.
Pengolahan transaksi dalam siklus pendapatan yang berbasis komputer,
mencakup prosedur-prosedur sebagai berikut:
a. Prosedur pemesanan penjualan (sales order entry)
b. Prosedur pengiriman barang (shipping)
c. Prosedur penagihan (billing)
d. Prosedur penerimaan kas (cash collections)
7. 2020
7 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
B. Siklus Transaksi
Terdapat tiga siklus transaksi yang memproses sebagian besar aktivitas
ekonomi, yaitu siklus pengeluaran, siklus konversi, dan siklus pendapatan. Siklus-
siklus ini ada dalam semua jenis bisnis, baik yang mencari laba maupun nirlaba.
Misalnya:
1. Setiap bisnis memunculkan pengeluaran sebagai ganti dari sumber daya
(siklus pengeluaran),
2. Menyelesaikan nilai tambah melalui produk atau jasanya (siklus konversi),
dan
3. Menerima pendapatan dari sumber luar (siklus pendapatan)
Aktivitas bisnis dimulai dengan pemerolehan bahan baku, properti, dan
tenaga kerja melalui pertukaran dengan kas-siklus pengeluaran (expenditure
cycle). Kebanyakan transaksi pengeluaran didasarkan pada hubungan kredit di
antara mitra dagang. Pengeluaran kas aktual dilakukan pada saat yang sama
dengan penerimaan barang atau jasa. Berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu
dapat berlalu di antara kedua peristiwa itu. Jadi, dari perspektif sistem, transaksi
ini memiliki dua bagian: komposisi fisik (akuisisi barang), dan komponen
keuangan (pengeluaran kas ke pemasok). Setiap komponen diproses oleh sebuah
subsistem yang berbeda dalam siklus tersebut.
C. SIklus Pengolahan Data
Pada dasarnya, sebuah sistem informasi akuntansi dirancang untuk
menghasilkan informasi yang membantu para pemakai melakukan aktivitasnya.
Sistem informasi akuntansi yang berbasis komputer, mengubah data ke dalam
bentuk yang dapat dibaca oleh komputer dan memprosesnya. Setelah data
diproses, data disimpan dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin, dan
kemudian dikonversi ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh manusia. Kegiatan
8. 2020
8 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
ini disebut dengan siklus pengolahan data.SIklus pengolahan data melibatkan
empat kegiatan, yaitu:
1. Memasukkan data (input data),
2. Memproses data (data processing),
3. Menyimpan data (data storage), dan
4. menghasilkan informasi (information output).
Akuntan memainkan peran penting dalam siklus pengolahan data. Akuntan
harus berinteraksi dengan analis sistem untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
sebagai berikut:
1. Data apa yang harus dimasukkan dan disimpan oleh organisasi?
2. Siapa yang dapat mengakses data tersebut?
3. Apa pendekatan penyimpanan data yang dipakai?
4. bagaimana cara mengorganisasi, memperbarui, menyimpan, mengakses, dan
memanggil data?
5. Bagaimana cara memenuhi kebutuhan organisasi yang tidak terstruktur
dilakukan?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut, akuntan harus memahami
konsep siklus pengolahan data secara komprehensif.
Selama tahap ini, data transaksi ditangkap (direkam) dan dikonversi
menjadi bentuk yang dapat diproses oleh komputer (machine processable form).
Untuk memudahkan pemrosesan selanjutnya, input data perlu dipersiapkan
sebagai berikut:
1. Klasifikasi dengan memberi kode (nomor rekening, kode departemen, dan
lain-lain) kepada data berdasarkan sistem yang ada, misalnya bagan rekening.
9. 2020
9 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
2. Verifikasi untuk menjamin akurasi data. Ternyata mencegah terjadinya
kesalahan pemasukan data lebih efisien dan lebih murah dibandingkan
dengan mendeteksi dan membetulkan kesalahan yang terjadi.
3. Pengiriman data (transmittal) dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Sebagai
contoh, mesin ATM menangkap dan menyebarkan data transaksi ke seluruh
kantor untuk diolah lebih lanjut.
Salah satu cara untuk menangkap data adalah menggunakan dokumen
sumber (source document), yaitu sebuah formulir tercetak untuk merekam data
transaksi. Contoh dokumen sumber adalah surat pesanan penjualan, permintaan
pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur penjualan. Dokumen sumber
ini sering pula disebut dengan bukti transaksi atau dokumen transaksi.
Dapat juga di-input-kan dengan menggunakan turnaround document, yaitu
dokumen yang dihasilkan oleh komputer perusahaan lalu dikirimkan kepada pihak
luar, kemudian kembali lagi ke perusahaan dan difungsikan sebagai input.
Dokumen ini biasanya dibuat dalam bentuk yang bisa dibaca oleh komputer,
untuk memudahkan pemrosesan selanjutnya.
Data juga dapat dimasukkan langsung ke dalam terminal atau komputer
mikro, sebagai contoh karyawan bank memasukkan nomor rekening nasabah
ketika nasabah menyetorkan atau mengambil uang. Salah satu cara untuk
meningkatkan akurasi, kelengkapan, dan kecepatan pemasukan data adalah
dengan menggunakan tampilan di layar komputer yang sudah dibuat dalam bentuk
formulir.
Alat lain yang juga digunakan untuk menangkap data transaksi adalah
source data automation, yaitu alat yang menangkap data langsung dalam bentuk
yang dapat dibaca oleh komputer. Contohnya adalah mesin ATM dan scanners
yang dipakai oleh supermarket.
10. 2020
10 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
D. Penyimpanan Data dan Keluaran Informasi
Data yang dimiliki oleh sebuah perusahaan harus diorganisasi agar data
tersebut dapat diakses secara mudah dan efisien. Oleh karena itu, sebelum
mendiskusikan tentang pengolahan data, akan dibahas terlebih dahulu konsep
dasar penyimpanan data, yaitu sebagai berikut:
1. Entity
Adalah sesuatu yang dipakai untuk menyimpan informasi. Contohnya adalah
karyawan, persediaan, rekening pelanggan. Setiap entity memiliki atribut.
2. Attributes
Adalah elemen data yang merupakan bagian dari entity. Contoh atribut adalah
alamat pelanggan, nama pelanggan, batas kredit, dll.
3. Characters
Adalah huruf dan angka.
4. Data value
Adalah kombinasi karakter (huruf dan angka) yang memiliki makna. Sebagai
contoh, Kotak Pos 2001 (data value) adalah alamat (atribut) perusahaan ABC
(entity).
.
Sistem pengolahan data secara elektronik menyimpan data dengan
mengorganisasi unit data yang lebih kecil ke dalam unit yang lebih besar secara
terstruktur dan hirarkis. Secara rinci hirarki data dari terkecil sampai data yang
paling besar mencakup:
1. Field
Adalah kumpulan elemen data terkecil yang disimpan dalam sebuah spasi
(ruang) fisik.
11. 2020
11 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
2. Record
Adalah sejumlah field yang dikelompokkan dan membentuk sebuah satuan
data, yang sekaligus menguraikan atribut khusus dari sebuah entity.
3. File
Adalah sekumpulan record yang sejenis. Contohnya adalah seluruh record
piutang pelanggan dikumpulkan dalam satu tempat yang disebut file piutang
dagang.
4. Database
Adalah kumpulan file-file yang membentuk satuan data yang besar. Dengan
dikumpulkannya data perusahaan ke dalam database, maka koordinasi data
menjadi lebih mudah sehingga proses pembaruan (updating) dan akses data
menjadi lebih lancar.
E. Jenis-Jenis File
Perusahaan menggunakan tujuh jenis file untuk menyimpan data, yaitu
sebagai berikut:
1. File induk (master file)
Yaitu file yang berisi data relatif permanen. dalam sistem manual, file induk
ini sama dengan rekening pembantu buku besar. Sebagai contoh, record
dalam file piutang dagang berisi informasi tentang nama pelanggan, alamat,
dan saldo. File ini diperbarui isinya ketika terjadi transaksi. Saldo rekening
akan berubah ketika terjadi transaksi penjualan dan transaksi pelunasan
piutang.
2. File transaksi (transaction file)
Yaitu file yang berisi data transaksi yang bersifat sementara. Dalam sistem
manual, file transaksi ini sama dengan jurnal yang digunakan untuk mencatat
12. 2020
12 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
transaksi yang sejenis. Data yang dicatat dalam file transaksi ini akan
digunakan untuk memperbarui (meng-update) file induk. Oleh karena itu, file
transaksi harus berisi seluruh transaksi yang diperlukan untuk memperbarui
file induk.
3. File tabel (table file)
Yaitu file yang berisi referensi (acuan) data yang diambil selama pemrosesan
data untuk memudahkan kalkulasi. Contohnya adalah tarif pajak, tabel biaya
pengiriman, dan lain-lain.
4. File sejarah (history file)
Yaitu file yang berisi transaksi yang telah diproses. Data ini tetap terpelihara
untuk dipakai sebagai referensi dan sering dipakai sebagai sumber informasi
yang bermanfaat bagi manajemen. Sebagai contoh file sejarah penjualan
dianalisis untuk menghasilkan ringkasan dan tren penjualan berdasarkan
wilayah, petugas penjualan, pelanggan, atau produk.
5. File cadangan (backup file)
Yaitu file yang berisi duplikat (copy) sebuah file. Pembuatan file ini
dimaksudkan untuk mengatasi kemungkinan data hilang atau rusak.
6. Suspense file
Yaitu file yang berisi record yang telah dipisahkan sementara dari
pemrosesan data reguler dengan tujuan untuk diinvestigasi dan dibetulkan.
Contohnya adalah transaksi penjualan kredit tanpa record piutang dagang.
7. Report file
Yaitu file sementara yang berisi data yang akan dicetak pada tanggal
berikutnya.
13. 2020
13 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Di masa lalu perusahaan akan membuat program dan file baru tiap setiap
kali terjadi perubahan kebutuhan informasi. Akibatnya jumlah file induk yang
diselenggarakan juga bertambah. Saat ini, dengan mengadopsi konsep database,
maka perubahan kebutuhan informasi akan dilayani tanpa perlu menambah
program atau file baru. Istilah-istilah umum dalam konsep database yang perlu
diketahui adalah:
1. Pendekatan database (database approach)
Pendekatan ini memandang data sebagai sebuah sumber daya organisasi yang
harus digunakan dan dikelola untuk seluruh organisasi bukan hanya unit atau
fungsi tertentu saja.
2. Sistem manajemen database (database management system/DBMS)
Adalah program yang mengelola dan mengendalikan data dan interface
(antara data dan program aplikasi).
3. Sistem database (database system)
Yaitu gabungan antara database, DBMS, dan program aplikasi yang
mengakses database melalui DBMS.
4. Data Administrator (DBA)
Adalah orang yang bertanggung jawab terhadap database.
5. Data warehouses
Adalah database yang besar yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang
dibangun dengan memanfaatkan teknologi maju.
Pengelolaan sistem database untuk mengelola data sebuah organisasi
memberikan beberapa keuntungan, antara lain:
1. Integrasi data
Informasi dapat dikombinasikan tanpa batas.
14. 2020
14 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
2. Fleksibilitas laporan
Laporan dapat direvisi secara mudah, dan dibuat sesuai dengan kebutuhan
tanpa terkait dengan jadwal pembuatan program reguler.
3. Meminimumkan pengulangan dan ketidakkonsistenan data
Karena elemen data biasanya disimpan hanya sekali, pengulangan dan
ketidakkonsistenan data dapat diminimalkan.
4. Independensi data
Karena data dan program independen satu sama lain, maka masing-masing
dapat diubah tanpa saling mempengaruhi. Hal ini menyederhanakan
manajemen data dan pemrograman.
5. Manajemen data terpusat
Dengan pendekatan database, maka manajemen data menjadi lebih efisien
karena administrator database bertanggung jawab untuk mengkoordinasi,
mengendalikan, dan mengelola database.
6. Keamanan
Perangkat lunak DBMS memiliki sistem pengawasan melekat, seperti
misalnya password, yang membantu menjamin integritas data.
7. Analisis lintas fungsi
Dalam sistem database, hubungan antar elemen data seperti misalnya antara
biaya penjualan dan kegiatan promosi dapat didefinisikan secara eksplisit dan
digunakan untuk pembuatan laporan manajemen.
Langkah terakhir dari siklus pengolahan data adalah menghasilkan
informasi. Informasi biasanya disajikan dalam tiga bentuk, yaitu:
1. Dokumen yang berisi transaksi atau data perusahaan lain
15. 2020
15 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Misalnya cek dan faktur penjualan yang dikirimkan ke perusahaan lain. jenis
yang lain seperti laporan penerimaan barang, dan permintaan pembelian
digunakan secara internal. Dokumen yang dihasilkan pada akhir kegiatan
pengolahan transaksi disebut dokumen operasional (operational document),
untuk membedakannya dengan dokumen sumber yang digunakan pada awal
proses.
2. Laporan yang dibuat untuk keperluan intern dan ekstern
Laporan ini biasanya digunakan oleh karyawan perusahaan untuk mengawasi
kegiatan operasional dan digunakan oleh manajer untuk membuat keputusan
serta merancang strategi untuk perusahaan. Pemakai eksternal memerlukan
laporan untuk berbagai keperluan seperti mengevaluasi kemampuan
perusahaan, menilai ketaatan terhadap peraturan yang berlalu, dll. beberapa
jenis laporan, seperti laporan keuangan dan analisis penjualan, dihasilkan
secara reguler. Sedangkan laporan lainnya dihasilkan pada saat informasi
pada laporan tersebut dibutuhkan.
3. Query
Merupakan informasi yang diberikan oleh sistem karena merespon
permintaan data secara spesifik baik bentuk, isi, maupun waktu dihasilkannya
informasi tersebut. Bentuk laporan ini merupakan jawaban atas meningkatnya
kebutuhan informasi yang ternyata tidak dapat dipenuhi hanya dengan
menghasilkan dokumen atau laporan periodik saja. Dengan jenis laporan ini,
maka berbagai macam persoalan dan pertanyaan yang memerlukan tindakan
cepat dan jawaban yang konstan dapat segera diperoleh solusinya.
Tujuan dihasilkannya informasi pada dasarnya ada dua, yaitu tujuan keluar
(eksternal) dan tujuan ke dalam (internal). Informasi untuk pemakai internal
seperti laporan keuangan, dihasilkan untuk memenuhi pertanggungjawaban
pengelolaan perusahaan. Informasi untuk pemakai internal, ditujukan untuk
16. 2020
16 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
memenuhi kebutuhan informasi oleh manajemen, guna membantu melaksanakan
tugas-tugas manajerial, seperti perencanaan kegiatan (planning), pengarahan dan
motivasi karyawan (directing and motivating), pengendalian (controlling), dan
pembuatan keputusan (decision making).
17. 2020
17 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
BAB III
PEMBAHASAN
A. Siloam Hospitals Group
Bermula pada tahun 1996 sebagai PT Sentralindo Wirasta, Perseroan saat
ini mengelola 34 (tiga puluh empat) rumah sakit yang beroperasi, terdiri dari 11
(sebelas) rumah sakit di Jabodetabek dan 23 (dua puluh tiga) rumah sakit yang
berlokasi di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara. Dari
34 rumah sakit yang beroperasi, 25 (dua puluh lima) rumah sakit diantaranya
sudah dapat melayani pasien BPJS Kesehatan (Program Asuransi Nasional), dan
kedepannya dalam waktu dekat akan semakin bertambah lebih banyak lagi. Pada
2018, Perseroan telah juga mengoperasikan 22 (dua puluh dua) klinik yang
dilayani oleh dokter, perawat, dan dokter gigi untuk menyediakan layanan
kesehatan utama di seluruh negara. Pada bulan September 2013, Perseroan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai PT Siloam International Hospitals Tbk
dengan kode SILO. Siloam Hospitals telah memperluas Centers of Excellence
dengan mendirikan Parkinson’s & Movement Disorder Center dan Siloam
Hospital Kebon Jeruk. Investasi berkelanjutan baik dalam teknologi dan staf
medis mendukung tujuan strategis untuk menawarkan rangkaian komprehensif
layanan medis spesialis dan umum termasuk prosedur bedah yang kompleks,
layanan laboratorium, layanan radiologi dan imaging, layanan diagnostik dan
darurat. Pada akhir tahun 2018, Rumah Sakit Siloam telah memiliki 15 (lima
belas) Cath Labs, 17 (tujuh belas) MRI, 31 (tiga puluh satu) CT-Scan, 1 (satu)
Gamma Knife, 3 (tiga) Akselerator Linier, dan 1 (satu) Cyclotron dalam suatu
jaringan yang terintegrasi.
Siloam Hospitals Lippo Village, Siloam Hospitals Kebon Jeruk, dan
Siloam Hospitals Denpasar telah diakreditasi oleh Joint Commission International
(JCI), sementara BIMC Nusa Dua diakreditasi oleh Dewan Australia untuk
Standar Kesehatan (ACHS). lebih lanjut, Perseroan akan mensertifikasi lebih
banyak rumah sakitnya di masa depan. Pada Desember 2018, Rumah Sakit Siloam
18. 2020
18 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
memiliki kapasitas 5.939 tempat tidur didukung oleh 2.915 dokter, di mana 2.359
diantaranya adalah spesialis, serta 11.169 perawat, teknisi kesehatan dan staf
pendukung terkoordinasi yang dapat menyediakan perawatan bagi lebih dari 2.4
juta pasien. Di masa mendatang, Siloam Hospitals akan terus fokus pada
kesehatan pasien seiring dengan perluasan jaringan rumah sakit. Pertumbuhan
pendapatan akan didorong oleh peningkatan kontribusi dari peningkatan rumah
sakit baru dan rumah sakit yang sudah mapan beroperasi.
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan
Perseroan adalah berusaha dalam bidang jasa kesehatan meliputi jasa rumah sakit,
klinik dan poliklinik, balai pengobatan serta kegiatan usaha terkait. Untuk
mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan
usaha utama sebagai berikut: a. Mengelola rumah sakit umum maupun rumah
sakit khusus baik dengan cara mendirikan rumah sakit baru maupun mengakuisisi
rumah sakit yang telah beroperasi, mengakuisisi perusahaan yang mengelola
rumah sakit dan/atau mengakuisisi aset-aset yang bersinergi dengan, memberi
manfaat tambahan kepada dan mendukung kegiatan-kegiatan usaha Perseroan; b.
Mengelola poliklinik dan rumah bersalin baik dengan cara mendirikan poliklinik
dan rumah bersalin baru maupun mengakuisisi poliklinik dan rumah bersalin yang
telah beroperasi atau mengakuisisi perusahaan yang mengelola poliklinik dan/atau
rumah bersalin; c. Menyelenggarakan sarana dan prasarana pelayanan penunjang
kesehatan; d. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan; e. Menyelenggarakan
jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat.
Perseroan mengelola dan mengoperasikan 35 rumah sakit state-of-the-art,
yang terdiri dari 11 rumah sakit di kawasan Jabodetabek dan 24 rumah sakit yang
tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara.
B. Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk merupakan rumah sakit yang terletak secara
strategis di Jakarta Barat, di samping jalan tol Jakarta-Merak.
19. 2020
19 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
2003 Tahun 2003 merupakan tonggak penting dalam perjalanan Siloam
Hospitals Group karena re-branding Rumah Sakit Graha Medika menjadi Siloam
Hospitals Kebon Jeruk.
Kini, Siloam Hospitals Kebon Jeruk merupakan rumah sakit modern
dengan berbagai macam pelayanan klinis yang komprehensif dan memiliki
beberapa pusat unggulan seperti ortopedi, jantung, Unit Gawat Darurat (UGD),
pencernaan, urologi, anak, dan saraf.
Siloam Hospitals Kebon Jeruk juga meraih Grand Winner Asian Patient
Safety Award untuk kategori Innovation in Safety Communication di India pada 5
September 2014 dan telah terakreditasi Joint Commission International (JCI) pada
13 Agustus 2016. Siloam Hospitals Kebon Jeruk juga terakreditasi Komisi
Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dengan predikat PARIPURNA pada 18 Juli
2017.
Visi Siloam Hospitals Kebon Jeruk:
1. International Quality
Rumah Sakit Siloam dikenal sebagai nama yang terus menghasilkan pelayanan
prima yang memenuhi standar nasional dan internasional. Hal ini terlihat dari
penggunaan teknologi dan peralatan mutakhir, serta usaha kami dalam
menghadirkan standar layanan internasional melalui keterlibatan kami dalam
proses akreditasi rumah sakit.
2. Reach
Rumah sakit Siloam terus berusaha memenuhi kebutuhan akses kesehatan di
seluruh Indonesia. Hal ini menjadi dasar untuk model bisnis yang mendukung
ekspansi cepat rumah sakit kami, bahkan di daerah terpencil. Oleh sebab itu
tenaga kerja kami memperoleh kesempatan bekerja dalam lingkungan yang
dinamis dan menarik di masa karir mereka.
3. Scale
20. 2020
20 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Kami percaya bahwa kesehatan adalah sebuah kebutuhan, bukan kemewahan
yang terkait dengan status ekonomi seorang individu. Siloam Hospital dibangun
di atas visi untuk melakukan hal yang berdampak positif terhadap masyarakat
luas. Ketika anda bergabung dengan Siloam, anda bergabung dengan tim yang
menghargai kebutuhan kesehatan setiap individu terlepas dari latar belakang
mereka.
4. Godly Compassion
Rumah Sakit Siloam adalah tempat di mana aspirasi bertemu dengan kasih.
Fokus dan pusat dari bisnis dan layanan Rumah Sakit Siloam adalah pasien
yang kami layani.
Kami percaya pada prinsip kesehatan holistik, di mana kesembuhan tidak hanya
mengenai pemulihan secara jasmani, namun juga secara jiwa dan rohani. Tim
kami didorong untuk bekerja dari hati, dengan kesadaran bahwa setiap
pekerjaan berdampak terhadap pasien. Kami tidak hanya memberikan
kesempatan kepada tim kami untuk memperbesar kapasitas professional
mereka, namun juga pertumbuhan karakter mereka.
Misi Siloam Hospitals Kebon Jeruk:
Menjadi pilihan yang terpercaya dalam pelayanan kesehatan holistik, pendidikan
dan riset kesehatan berkelas dunia
Nilai-Nilai Perusahaan:
1. Kasih
2. Profesionalisme
3. Peduli
4. Belas kasih
5. Integritas
6. Kejujuran
7. Empati
21. 2020
21 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
C. Alur Transaksi Penjualan Obat di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam
Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk telah memanfaatkan sistem pengolah
transaksi keuangan sejak berdiri tahun 1991, walaupun model sistem pengolahan
transaksi keuangan tersebut tidak semutakhir yang digunakan sekarang. Sistem
pengolahan transaksi keuangan yang pertama kali digunakan berbasis Ms. Dos.
Alur yang digunakan untuk pelayanan kefarmasaian di Siloam Hospitals
Kebon Jeruk terkait transaksi keuangan adalah sebagai berikut:
1. Pasien datang ke farmasi membawa resep setelah dari dokter
2. Staf farmasi menginput obat dalam resep tersebut
3. Pasien melakukan pembayaran obat
Untuk melakukan pembayaran dokter dan pemeriksaan diagnostik, seperi
pemeriksaan radiologi atau pemeriksaan laboratorium, pasien perlu antre dari
awal, serta staf menginput transaksi dan menerima pembayaran dari pasien.
Dengan adanya perkembangan teknologi, serta diiringi dengan upaya
rumah sakit untuk melakukan pemutahiran dan peningkatan pelayanan pasien,
maka dikembangkan suatu sistem yang semakin terintegrasi guna meningkatkan
kenyamanan pasien yang dikenal dengan one stop payment. Dengan sistem ini,
transaksi pasien dalam satu hari dapat terintergrasi, sehingga dapat mengurangi
intensitas antean dan cukup melakukan pembayaran di satu tempat.
Setelah penginputan obat di farmasi pasien dapat langsung antre ke front
office untuk melakukan semua transaksi yang mereka lakukan di hari tersebut.
Setelah pasien melakukan pembayaran, maka pada sistem akan muncul
keterangan bahwa pasien telah melunasi transaksi obat mereka. Jika ada transaksi
yang masih belum lunas, maka staf farmasi wajib mengarahkan pasien untuk
melunasi transaksi mereka terlebih dahulu sebelum mengambil obat.
22. 2020
22 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
Dengan perubahan sistem dan alur tersebut, maka pembayaran dipusatkan
ke front office, dan staf farmasi difokuskan hanya kepada pelayanan farmasi. Dari
segi internal, bagian keuangan dapat lebih mudah melakukan pengawasan karena
hanya staf front office yang ditugaskan untuk melayani pembayaran. Selain itu,
dengan adanya pemisahan pelayanan transaksi keuangan di instalasi farmasi rawat
jalan antara staf yang melakukan input obat dengan staf yang menerima
pembayaran, maka dapat terjalin pengawasan horizontal. Sehingga, tingkat
kerugian akibat kelalaian atau kecurangan staf dapat diminimalisasikan.
Pada akhir shift maka staf front office wajib membuat laporan pendapatan
mereka dan melakukan setoran tunai ke bank (Nobu bank) pada jam operasional
bank atau menurunkan kas yang diterima ke bagian keuangan (di luar jam
operasional bank). Setelah itu, bukti setoran, buktri transaksi dengan kartu, dan
laporan pendapatan diturunkan ke bagian keuangan.
Pada hari kerja keesokan harinya, staf keuangan akan mencocokkan
antara penerimaan di hari sebelumnya menurut sistem dengan laporan pendapatan
yang dilaporkan oleh staf front office.
D. Tantangan Implementasi Sistem Informasi Pengolah Transaksi di Siloam
Hospitals Kebon Jeruk
Tantangan dan hambatan merupakan yang yang akan pasti ada dalam
proses bisnis dalam kegiatan bisnis perusahaan, entah karena faktor internal,
maupun faktor eksternal, tanpa terkecuali di Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Faktor internal berasal dari dalam lingkungan perusahaan, baik yang bersifat
sistem, maupun non sistem. Faktor ekternal berasal dari luar lingkungan
perusahaan, seperti perkembangan teknologi, tingkat persaingan, maupun
ancaman-ancaman terhadap sistem yang ada.
Pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk, secara garis besar hambatan atau
tantangan yang terjadi terkait sistem pengolah transaksi keuangan antara lain:
23. 2020
23 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
1. Adanya gap antara ekspektasi user terhadap kemampuan sistem dengan sistem
yang dapat diciptakan oleh pengembang
Untuk itu diperlukan komunikasi yang efektif antara user dan pengembang
sistem.
2. Pengetahuan staff dalam pemanfaatan sistem yang kurang maksimal
Sistem yang berhasil merupakan sistem yang dapat dimanfaatkan secara
maksimal oleh penggunanya, jika sistem dapat menyediakan sesuatu, sementara
pengguna tidak memahami cara menggunakannya, maka sistem tersebut tidak
dapat mencapai sasaran yang diharapkan.
Untuk itu diperlukan pelatihan-pelatihan terkait dengan sistem yang
digunakan.
3. Sistem yang tidak berkembang
Pada masa kini, perkembangan di bidang teknologi berkembang sangat
pesat. Untuk itu, perusahaan perlu memperbaharui sistem yang mereka gunakan
agar dapat menyesuaikan dengan kondisi teknologi sesuai dengan masa agar
menjadi lebih efektif dan efisien.Seiring dengan perkembang jaman, pengguna
membutuhkan sistem yang lebih mutakhir untuk menyelesaikan permasalahan
yang lebih kompleks. Untuk itu, sistem harus selalu dikembangkan sesuai
dengan perkembangan teknologi yang ada dan kebutuhan pengguna.
Dengan adanya komunikasi dan dan kerjasama antara divisi terkait,
diharapkan perusahaan dapat membentuk suatu sistem pengolahan transaksi
keuangan yang akurat, berkembang dan mudah dipahami oleh staf.
24. 2020
24 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
BAB IV
KESIMPULAN
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi
sistem pengolah transaksi keuangan di Siloam Hospitals Kebon Jeruk, khususnya
di instalasi farmasi rawat jalan. Melalui penulisan artikel ilmiah ini, diharapkan
dapat ditemukan alasan implementasi sistem pengolah transaksi keuangan dapat
memberikan nilai tambah bagi Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Berikut ini merupakan paparan mengenai kesimpulan dari hasil
pengamatan yang dilakukan pada Bab 3, yakni:
Siloam Hospitals Kebon Jeruk perlu mengimplementasikan sistem
pengolahan transaksi keuangan dengan tujuan untuk melakukan pencatatan
sehingga dapat dihasilkan sebuah laporan keuangan yang bermanfaat untuk pihak
eksternal, terutama investor (termasuk investor potensial), pemerintah (terkait
perpajakan), pemilik perusahaan, karyawan, bahkan publik. Tujuan lain dari
sistem pengolahan transaksi keuangan adalah untuk perencanaan, penetapan
kebijakan, pengedalian, dan evaluasi.
Dengan adanya sistem pengolahan transaksi, maka perusahaan akan dapat
meningkatkan nilai tambah mereka dibanding perusahaan lain yang masih
menerapkan sistem akuntansi secara konvensional. Hal ini karena dengan adanya
sistem, maka perusahaan dapat melakukan efisiensi waktu dan tenaga dalam
melakukan pencatatan, pengolahan, dan pelaporan transaksi ekonomi yang terjadi.
Selain itu, perusahaan output yang dihasilkan dapat lebih akurat karena proses
pencatatan, pengolahan, dan pelaporan mayoritas dilakukan secara komputeriasai
sehingga dapat meminialisasikan risiko kesalahan (human error).
25. 2020
25 Sistem Informasi Akuntansi Tugas Individu
DAFTAR PUSTAKA
Azhar, Susanto. 2015. Sistem Informasi Akuntansi: Konsep dan Pengembangan
Secara Terpadu. Jakarta: Lingga Jaya.
Hall, James A. 2009. Sistem Informasi Akuntansi (Edisi Keempat). Buku 1.
Jakarta: Salemba Empat.
Krismiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi (Edisi Keempat). Yogyakarta:
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Putra, Yananto M. 2018. Konsep Sistem Pengolah Transaksi Keuangan. Modul
Kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: FEB-Universitas Mercu
Buana.
Romney, Marshall B. dan Paul John Steinbart. 2004. Sistem Informasi Akuntansi
(Edisi 9). Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.