SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
1
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-6 Pertemuan Ke-6
Nama : Hendro Gunawan
NIM : 200401072103
Kelas : IT-202
MINDFULNESS & FOCUS
6. Apa Itu Mindfulness?
6.1. Definisi
Mindfulness merupakan istilah dari kesadaran penuh. Adapun beberapa ahli mengatakan:
Keadaan mental yang dicapai dengan memusatkan kesadaran seseorang pada saat ini, dengan mengakui
dan menerima perasaan, pikiran, dan sensasi tubuh, digunakan sebagai teknik terapeutik.
-Oxford Dictionary Online-
Memperhatikan dengan cara tertentu: sengaja, pada saat ini, dan tidak menghakimi. Mainfulness sebagai
kesadaran dari waktu ke waktu, tanpa menghakimi apa yang ada di pikiran dan perasaan diri sendiri
maupun orang lain.
-Dr Jon Kabat-Zinn (1994)-
Kesadaran nonelaborative, tidak menghakimi, berpusat pada saat ini di mana setiap pikiran, perasaan,
sensasi yang muncul…
Diakui dan diterima sebagaimana adanya.
Self-regulasi terhadap atensi dan orientasi untuk mengalami apa yang terjadi pada saat ini. Dalam
konteks ini, self-regulasi mengacu pada kemampuan individu untuk mengatur perhatian dan
2
mempertahankan fokus tanpa menghakimi (non-judgement). Mindfulness melibatkan kesadaran akan
diri sendiri, perilaku, pikiran, dan hubungan dengan orang lain.
-Scott Bishop(2002)-
Pengamatan dengan tidak menghakimi dari aliran stimuli internal dan eksternal yang muncul.
Mindfulness menurut Rut Baer adalah sebuah konsep yang berkaitan dengan kesadaran diri yang penuh
perhatian dan tanpa penilaian terhadap pengalaman saat ini. Ini melibatkan kemampuan untuk
memusatkan perhatian pada momen-momen sekarang, tanpa dipengaruhi oleh pikiran atau emosi yang
muncul. Rut Baer mengembangkan model "FAVOR" yang merupakan singkatan dari "Focused
Attention, Awareness, Values, and Engagement". Dalam model ini, dia menekankan pentingnya fokus
perhatian, kesadaran penuh, penghargaan terhadap nilai-nilai personal, dan keterlibatan aktif dalam
kehidupan sehari-hari.
-Baer. Rut A(2003)-
Mindfulness memiliki berbagai aplikasi, termasuk dalam praktik klinis, pendidikan, tempat kerja, dan
panti-panti lansia. Misalnya, Penggunaan mindfulness pada pasien yang akan menjalani operasi dapat
membantu mengurangi kecemasan, rasa sakit, dan komplikasi pasca operasi, serta memperpendek durasi
perawatan di rumah sakit.
Jadi, mindfulness adalah tentang hadir secara penuh dalam momen saat ini, tanpa menghakimi, dan
dengan kesadaran akan diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Gambar 1. Four Qualities of Mindfulness.
Digambarkan bahwa di sini terdapat 5 Qualities of Mindfulness yang terdiri dari:
1. Presence
2. Awareness
3. Kindness
4. Relaxation
3
Mari kita bahas lebih lanjut:
1. Kehadiran (Presence): Ini berarti kita fokus pada saat ini, tanpa terganggu oleh masa lalu atau
khawatir tentang masa depan. Dengan berada di sini dan sekarang, kita dapat mengalami hidup
dengan lebih mendalam.
2. Kesadaran (Awareness): Ini melibatkan pengamatan tanpa penilaian. Kita mengamati pikiran,
perasaan, dan sensasi tubuh kita dengan penuh perhatian. Kesadaran membantu kita memahami diri
kita sendiri dan dunia di sekitar kita.
3. Kebaikan (Kindness): Ini adalah tentang mengembangkan sikap yang ramah dan penuh kasih
terhadap diri sendiri dan orang lain. Dengan berbicara dengan lembut pada diri sendiri dan berempati
pada orang lain, kita menciptakan lingkungan yang lebih positif.
4. Relaksasi (Relaxation): Ini melibatkan mengurangi ketegangan dan stres. Dengan berlatih relaksasi,
kita dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan kita secara keseluruhan.
Semua kualitas ini saling terkait dan dapat membantu kita mencapai kehidupan yang lebih sadar dan
bahagia. Teruslah berlatih dan eksplorasi lebih lanjut! 🌟
6.2. Fondasi Mindfulness
Gambar 2. Fondasi Mindfulness.
Terdapat tujuh fondasi Mindfulness diantaranya adalah:
1. Letting Go
2. Nonjudging
3. Patience
4. Beginner’s Mind
4
5. Acceptance
6. Non-Striving
7. Trust
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai masing-masing fondasi:
1. Letting Go: Ini berhubungan dengan melepaskan perasaan, pikiran, dan emosi yang mungkin
mengganggu kita. Dengan mempraktikkan “letting go,” kita belajar untuk tidak terlalu melekat pada
hal-hal yang tidak dapat kita kontrol.
2. Nonjudging: Fondasi ini mengajarkan kita untuk mengamati pengalaman kita tanpa menghakimi.
Alih-alih menilai atau mengkategorikan, kita belajar untuk menerima apa adanya.
3. Patience: Mindfulness memerlukan kesabaran. Dengan bersabar, kita dapat menghadapi tantangan
dan perubahan dengan lebih tenang.
4. Beginner’s Mind: Ini berarti melihat segala sesuatu dengan pandangan yang segar, seolah-olah kita
baru pertama kali mengalaminya. Dengan “beginner’s mind,” kita dapat menghindari prasangka dan
membuka diri terhadap pengalaman baru.
5. Acceptance: Fondasi ini mengajarkan kita untuk menerima diri kita sendiri dan situasi yang kita
hadapi. Dengan menerima apa adanya, kita dapat mengurangi ketegangan dan stres.
6. Non-Striving: Mindfulness bukan tentang mencapai sesuatu atau berusaha terlalu keras. Sebaliknya,
kita belajar untuk mengalami momen ini tanpa perlu mengubahnya.
7. Trust: Ini berkaitan dengan mempercayai proses dan perjalanan kita. Dengan mempercayai diri
sendiri dan kehidupan, kita dapat mengurangi kecemasan dan ketidakpastian.
Gambar 3. Berandai-andai tentang Masa Lalu Ataupun Masa Depan.
5
Gambar 4. Mengapa Itu Disebut Kehadiran (Presence).
Gambar 5. Important Notice.
6
Gambar 6. Kata-kata Mutiara Eckhart Tolle.
6.3. Manfaat Minfulness
Merujuk pada American Psycological Association.
• Mengurangi bengong.
• Pengurangan stress/tekanan
• Meningkatkan daya ingat
6.4. Manfaat Focus
• Mengurangi reaktivitas emosional
• Menambah fleksibilitas kognitif
• Kepuasan dalam hubungan
Manfaat Lain
Manfaat kesehatan; termasuk meningkatkan imunitas, menambah kebugaran, mengurangi tekanan
psikologis. Serta, mindfulness juga dapat meningkatkan pemrosesan informasi.
7
Gambar 7. Lima Manfaat dari Mindfulness dan Focus.
6.5. Arti Kata Focus
Gambar 8. Arti Kata Focus Menurut Kamus Bahasa Inggris.
8
Gambar 9. Arti Kata Fokus Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
6.6. Fokus Multitasking
Gambar 10. Fokus Multitasking
9
6.7. Tantangan Untuk Fokus
Gambar 11. Tantangan Untuk Fokus
Gambar 12. Pekerjaan Yang Harus Dilakukan Hari Ini.
6.8. Usaha Untuk Kembali Ke Kesadaran Saat Ini
10
Gambar 13. Usaha Untuk Kembali Ke Kesadaran Saat Ini
6.9. Berpikir Positif
Gambar 14. Berpikir Posistif Sangat Dibutuhkan.
6.10. Tujuan Mindfulness
Salah satu tujuan mindfulness adalah untuk mencapai kesadaran penuh pada diri sendiri, dengan
memulai niat dalam hati supaya tersadar, merasakan sensasi yang mengalir secara alami dan diharapkan
menjadi fokus dan tenang ketika menghadapi sesuatu yang tidak terduga.
1. Fokus
11
Melatih diri agar lebih fokus dengan keadaan emosi diri dan sekitar supaya menerima dengan hati
yang lapang. Melalui panca indra, pengelolaan emosi yang stabil, dan merasakan secara utuh apa
yang dirasakan.
2. Mencapai kesadaran penuh untuk menjalani hidup.
Dalam hal ini, mindfulness meningkatkan kesehatan mental, seperti kemampuan meningkatkan daya
ingat dan kemampuan mengelola rasa sakit dengan memperhatikan emosi.
Selain itu, berguna untuk memiliki sikap yang lebih positif, bekerja lebih produktif untuk mencapai
tujuan dan lebih bahagia menjalani kehidupan yang sebenarnya.
Selain itu, setelah dipahami, mindfulness adalah cara untuk menjaga mood (suasana hati) tanpa
khawatir bahkan stres ketika hal-hal yang tidak terduga terjadi.
3. Memaafkan diri untuk mencintai didri dan menjalani hari dengan penuh rasa syukur.
Kita harus bersyukur dalam segala keadaan, namun tujuan lain dari penggunaan mindfulness adalah
untuk menyadari harga diri kita yang sangat berharga dengan apa yang kita miliki, walaupun orang
lain sering menjadi pembanding kita, namun jangan lupa bahwa syukur adalah tujuan dari
mindfulness ini.
6.11. Cara Untuk Melatih Perhatian Penuh
1. Luangkan waktu untuk merasakan pernafasan dalam diri.
Berilah waktu luang di pagi hari untuk merasakan ketika pernapasan masuknya aliran udara masuk
dalam hidung (inhale) dan keluar (exhale) secara teratur.
Rasakan ketika perut bergerak dikala menarik nafas hingga mengeluarkan nafas. Rasakan dia area
sekitar seperti angin, udara, suara kicauan burung bersahutan, fokuskan dan rasakan.
2. Streching
Siapa bilang stretching itu tidak penting? Padahal ini penting sekali apalagi bagi kamu yang sering
berlama-lama didepan layar komputer atau bekerja yang tidak melakukan banyak gerak.
Manfaat melakukan stretching, badan akan lebih terasa rileks, tubuh lebih ringan dari beban karena
kakunya otot-otot kita yang tidak bergerak. Rasakan gerakan stretching dengan fokus pada otot-otot
yang dirasakan.
3. Rasakan suatu objek alam.
Jika kamu hobi jalan-jalan entah itu ke gunung, taman, pantai, sungai cobalah untuk melakukan
kegiatan merasakan kesadaran penuh contohnya seperti jalan di rerumputan, pasir pantai, sungai
dengan berjalan kaki fokus penuh penghayatan.
Tanyakan pada dirimu, Apa yang dirasa? Pernahkah sebelumnya melakukan ini? Apa perasaanmu
setelah mencobanya?.
12
Tenang tidak usah lakukan setiap hari, namun cobalah untuk membagi waktu merasakan rasa alam
terhubung pada diri kita. Lepaskan segala penat yang ada, ini sangat baik untuk melatih kesadaran
diri lebih fokus.
4. Catat kegiatan setiap harimu.
Ini mungkin tampak seperti seorang anak sedang berlatih menulis jurnal, tetapi secara tidak sadar ini
membantu kamu mengembangkan ingatan bahkan tentang hal-hal terkecil, catatlah! Karena begitu
kamu terbiasa, kamu akan memiliki gagasan yang lebih baik tentang ke mana arah tujuan fokusmu.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai mindfulness. Semoga gagasan ini menjadi
insight menarik dalam mengelola emosimu!
Gambar 15. Mind Full, or Mindful.
Referensi
[1] Muhammad Nur Icsan, S. M. (2024, April 08). Part 6 MKU Estetika Humanisme_Mainfulness and
Focus.pdf. Diambil kembali dari Edlink Universitas Siber Asia:
https://edlink.id/panel/classes/736136. Diakses pada tanggal 11 Mei 2024.
[2] Chaerunisa. (2022, November 30). Mindfulness Adalah: Definisi, Tujuan hingga Cara Melatih
Fokus. Diambil kembali dari DailySocial: https://dailysocial.id/post/mindfulness. Diakses pada
tanggal 11 Mei 2024.
Link Slideshare
13

More Related Content

Similar to Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-6.pdf

Meditasi samatha bhavana 1
Meditasi samatha bhavana 1Meditasi samatha bhavana 1
Meditasi samatha bhavana 1
Bhadra Mano
 
KWH-PPT-Sub CPMK 4-PSIK 6-RB1-23-ANGGI AMANDA-23.1420.19.004.P.pptx
KWH-PPT-Sub CPMK 4-PSIK 6-RB1-23-ANGGI AMANDA-23.1420.19.004.P.pptxKWH-PPT-Sub CPMK 4-PSIK 6-RB1-23-ANGGI AMANDA-23.1420.19.004.P.pptx
KWH-PPT-Sub CPMK 4-PSIK 6-RB1-23-ANGGI AMANDA-23.1420.19.004.P.pptx
AnggiAmanda2
 
Meditasi zikir utk menghilangkan kebiasaan buruk
Meditasi zikir utk menghilangkan kebiasaan burukMeditasi zikir utk menghilangkan kebiasaan buruk
Meditasi zikir utk menghilangkan kebiasaan buruk
Muhammad Irawan
 
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasimengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
Lilik Widosari
 
Meditasi, Relaksasi, Kontemplasi
Meditasi, Relaksasi, KontemplasiMeditasi, Relaksasi, Kontemplasi
Meditasi, Relaksasi, Kontemplasi
Daniel Kaunang
 
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasimengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
Lilik Widosari
 

Similar to Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-6.pdf (20)

Meditasi samatha bhavana 1
Meditasi samatha bhavana 1Meditasi samatha bhavana 1
Meditasi samatha bhavana 1
 
V. jurnal
V. jurnalV. jurnal
V. jurnal
 
KWH-PPT-Sub CPMK 4-PSIK 6-RB1-23-ANGGI AMANDA-23.1420.19.004.P.pptx
KWH-PPT-Sub CPMK 4-PSIK 6-RB1-23-ANGGI AMANDA-23.1420.19.004.P.pptxKWH-PPT-Sub CPMK 4-PSIK 6-RB1-23-ANGGI AMANDA-23.1420.19.004.P.pptx
KWH-PPT-Sub CPMK 4-PSIK 6-RB1-23-ANGGI AMANDA-23.1420.19.004.P.pptx
 
11. Manajemen Stress.pptx
11. Manajemen Stress.pptx11. Manajemen Stress.pptx
11. Manajemen Stress.pptx
 
Meditasi
MeditasiMeditasi
Meditasi
 
Effective MANAGING STRESS_Materi Pelatihan "Comprehensive & PROFESSIONAL SECR...
Effective MANAGING STRESS_Materi Pelatihan "Comprehensive & PROFESSIONAL SECR...Effective MANAGING STRESS_Materi Pelatihan "Comprehensive & PROFESSIONAL SECR...
Effective MANAGING STRESS_Materi Pelatihan "Comprehensive & PROFESSIONAL SECR...
 
Meditasi zikir utk menghilangkan kebiasaan buruk
Meditasi zikir utk menghilangkan kebiasaan burukMeditasi zikir utk menghilangkan kebiasaan buruk
Meditasi zikir utk menghilangkan kebiasaan buruk
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-7.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-7.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-7.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-7.pdf
 
LEPAS LUKA BATIN.pdf
LEPAS LUKA BATIN.pdfLEPAS LUKA BATIN.pdf
LEPAS LUKA BATIN.pdf
 
Kuliah itu Asik atau Stress?
Kuliah itu Asik atau Stress?Kuliah itu Asik atau Stress?
Kuliah itu Asik atau Stress?
 
Kesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
Kesadaran Diri dan Afek Emosi ManusiaKesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
Kesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
 
Self_Healing.pptx
Self_Healing.pptxSelf_Healing.pptx
Self_Healing.pptx
 
Identify The STRESS - Pra Pensiun / Purnabakti
Identify The STRESS - Pra Pensiun / PurnabaktiIdentify The STRESS - Pra Pensiun / Purnabakti
Identify The STRESS - Pra Pensiun / Purnabakti
 
Stres
StresStres
Stres
 
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasimengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
 
Meditasi, Relaksasi, Kontemplasi
Meditasi, Relaksasi, KontemplasiMeditasi, Relaksasi, Kontemplasi
Meditasi, Relaksasi, Kontemplasi
 
Praktik hidup berkeasaran
Praktik hidup berkeasaranPraktik hidup berkeasaran
Praktik hidup berkeasaran
 
Praktik hidup berkeasaran
Praktik hidup berkeasaranPraktik hidup berkeasaran
Praktik hidup berkeasaran
 
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasimengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
 
How to master your emotion
How to master your emotionHow to master your emotion
How to master your emotion
 

More from HendroGunawan8

More from HendroGunawan8 (20)

Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-7.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-7.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-7.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-7.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-7.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-7.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-7.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-7.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-7.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-7.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-7.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-7.pdf
 
Jaringan VOIP Ringkasan Modul Pertemuan Ke-6.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan Modul Pertemuan Ke-6.pdfJaringan VOIP Ringkasan Modul Pertemuan Ke-6.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan Modul Pertemuan Ke-6.pdf
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-6.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-6.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-6.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-6.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-6 - Salin.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-6 - Salin.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-6 - Salin.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-6 - Salin.pdf
 
Metode Mamdani sering juga dikenal dengan nama Metode Max-Min. Diskusi PPT Si...
Metode Mamdani sering juga dikenal dengan nama Metode Max-Min. Diskusi PPT Si...Metode Mamdani sering juga dikenal dengan nama Metode Max-Min. Diskusi PPT Si...
Metode Mamdani sering juga dikenal dengan nama Metode Max-Min. Diskusi PPT Si...
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-5.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-5.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-5.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-5.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
 
Estetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docx
Estetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docxEstetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docx
Estetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docx
 
Jaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdfJaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdf
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
 

Recently uploaded

Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Hermawati Dwi Susari
 
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
indahningsih541
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
LeoRahmanBoyanese
 

Recently uploaded (20)

Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
 
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfLaporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docxKisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
 
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMform Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
 
RPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docx
RPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docxRPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docx
RPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docx
 
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptxAKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
 
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
 
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfAksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-6.pdf

  • 1. 1 Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-6 Pertemuan Ke-6 Nama : Hendro Gunawan NIM : 200401072103 Kelas : IT-202 MINDFULNESS & FOCUS 6. Apa Itu Mindfulness? 6.1. Definisi Mindfulness merupakan istilah dari kesadaran penuh. Adapun beberapa ahli mengatakan: Keadaan mental yang dicapai dengan memusatkan kesadaran seseorang pada saat ini, dengan mengakui dan menerima perasaan, pikiran, dan sensasi tubuh, digunakan sebagai teknik terapeutik. -Oxford Dictionary Online- Memperhatikan dengan cara tertentu: sengaja, pada saat ini, dan tidak menghakimi. Mainfulness sebagai kesadaran dari waktu ke waktu, tanpa menghakimi apa yang ada di pikiran dan perasaan diri sendiri maupun orang lain. -Dr Jon Kabat-Zinn (1994)- Kesadaran nonelaborative, tidak menghakimi, berpusat pada saat ini di mana setiap pikiran, perasaan, sensasi yang muncul… Diakui dan diterima sebagaimana adanya. Self-regulasi terhadap atensi dan orientasi untuk mengalami apa yang terjadi pada saat ini. Dalam konteks ini, self-regulasi mengacu pada kemampuan individu untuk mengatur perhatian dan
  • 2. 2 mempertahankan fokus tanpa menghakimi (non-judgement). Mindfulness melibatkan kesadaran akan diri sendiri, perilaku, pikiran, dan hubungan dengan orang lain. -Scott Bishop(2002)- Pengamatan dengan tidak menghakimi dari aliran stimuli internal dan eksternal yang muncul. Mindfulness menurut Rut Baer adalah sebuah konsep yang berkaitan dengan kesadaran diri yang penuh perhatian dan tanpa penilaian terhadap pengalaman saat ini. Ini melibatkan kemampuan untuk memusatkan perhatian pada momen-momen sekarang, tanpa dipengaruhi oleh pikiran atau emosi yang muncul. Rut Baer mengembangkan model "FAVOR" yang merupakan singkatan dari "Focused Attention, Awareness, Values, and Engagement". Dalam model ini, dia menekankan pentingnya fokus perhatian, kesadaran penuh, penghargaan terhadap nilai-nilai personal, dan keterlibatan aktif dalam kehidupan sehari-hari. -Baer. Rut A(2003)- Mindfulness memiliki berbagai aplikasi, termasuk dalam praktik klinis, pendidikan, tempat kerja, dan panti-panti lansia. Misalnya, Penggunaan mindfulness pada pasien yang akan menjalani operasi dapat membantu mengurangi kecemasan, rasa sakit, dan komplikasi pasca operasi, serta memperpendek durasi perawatan di rumah sakit. Jadi, mindfulness adalah tentang hadir secara penuh dalam momen saat ini, tanpa menghakimi, dan dengan kesadaran akan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Gambar 1. Four Qualities of Mindfulness. Digambarkan bahwa di sini terdapat 5 Qualities of Mindfulness yang terdiri dari: 1. Presence 2. Awareness 3. Kindness 4. Relaxation
  • 3. 3 Mari kita bahas lebih lanjut: 1. Kehadiran (Presence): Ini berarti kita fokus pada saat ini, tanpa terganggu oleh masa lalu atau khawatir tentang masa depan. Dengan berada di sini dan sekarang, kita dapat mengalami hidup dengan lebih mendalam. 2. Kesadaran (Awareness): Ini melibatkan pengamatan tanpa penilaian. Kita mengamati pikiran, perasaan, dan sensasi tubuh kita dengan penuh perhatian. Kesadaran membantu kita memahami diri kita sendiri dan dunia di sekitar kita. 3. Kebaikan (Kindness): Ini adalah tentang mengembangkan sikap yang ramah dan penuh kasih terhadap diri sendiri dan orang lain. Dengan berbicara dengan lembut pada diri sendiri dan berempati pada orang lain, kita menciptakan lingkungan yang lebih positif. 4. Relaksasi (Relaxation): Ini melibatkan mengurangi ketegangan dan stres. Dengan berlatih relaksasi, kita dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan kita secara keseluruhan. Semua kualitas ini saling terkait dan dapat membantu kita mencapai kehidupan yang lebih sadar dan bahagia. Teruslah berlatih dan eksplorasi lebih lanjut! 🌟 6.2. Fondasi Mindfulness Gambar 2. Fondasi Mindfulness. Terdapat tujuh fondasi Mindfulness diantaranya adalah: 1. Letting Go 2. Nonjudging 3. Patience 4. Beginner’s Mind
  • 4. 4 5. Acceptance 6. Non-Striving 7. Trust Berikut adalah penjelasan singkat mengenai masing-masing fondasi: 1. Letting Go: Ini berhubungan dengan melepaskan perasaan, pikiran, dan emosi yang mungkin mengganggu kita. Dengan mempraktikkan “letting go,” kita belajar untuk tidak terlalu melekat pada hal-hal yang tidak dapat kita kontrol. 2. Nonjudging: Fondasi ini mengajarkan kita untuk mengamati pengalaman kita tanpa menghakimi. Alih-alih menilai atau mengkategorikan, kita belajar untuk menerima apa adanya. 3. Patience: Mindfulness memerlukan kesabaran. Dengan bersabar, kita dapat menghadapi tantangan dan perubahan dengan lebih tenang. 4. Beginner’s Mind: Ini berarti melihat segala sesuatu dengan pandangan yang segar, seolah-olah kita baru pertama kali mengalaminya. Dengan “beginner’s mind,” kita dapat menghindari prasangka dan membuka diri terhadap pengalaman baru. 5. Acceptance: Fondasi ini mengajarkan kita untuk menerima diri kita sendiri dan situasi yang kita hadapi. Dengan menerima apa adanya, kita dapat mengurangi ketegangan dan stres. 6. Non-Striving: Mindfulness bukan tentang mencapai sesuatu atau berusaha terlalu keras. Sebaliknya, kita belajar untuk mengalami momen ini tanpa perlu mengubahnya. 7. Trust: Ini berkaitan dengan mempercayai proses dan perjalanan kita. Dengan mempercayai diri sendiri dan kehidupan, kita dapat mengurangi kecemasan dan ketidakpastian. Gambar 3. Berandai-andai tentang Masa Lalu Ataupun Masa Depan.
  • 5. 5 Gambar 4. Mengapa Itu Disebut Kehadiran (Presence). Gambar 5. Important Notice.
  • 6. 6 Gambar 6. Kata-kata Mutiara Eckhart Tolle. 6.3. Manfaat Minfulness Merujuk pada American Psycological Association. • Mengurangi bengong. • Pengurangan stress/tekanan • Meningkatkan daya ingat 6.4. Manfaat Focus • Mengurangi reaktivitas emosional • Menambah fleksibilitas kognitif • Kepuasan dalam hubungan Manfaat Lain Manfaat kesehatan; termasuk meningkatkan imunitas, menambah kebugaran, mengurangi tekanan psikologis. Serta, mindfulness juga dapat meningkatkan pemrosesan informasi.
  • 7. 7 Gambar 7. Lima Manfaat dari Mindfulness dan Focus. 6.5. Arti Kata Focus Gambar 8. Arti Kata Focus Menurut Kamus Bahasa Inggris.
  • 8. 8 Gambar 9. Arti Kata Fokus Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). 6.6. Fokus Multitasking Gambar 10. Fokus Multitasking
  • 9. 9 6.7. Tantangan Untuk Fokus Gambar 11. Tantangan Untuk Fokus Gambar 12. Pekerjaan Yang Harus Dilakukan Hari Ini. 6.8. Usaha Untuk Kembali Ke Kesadaran Saat Ini
  • 10. 10 Gambar 13. Usaha Untuk Kembali Ke Kesadaran Saat Ini 6.9. Berpikir Positif Gambar 14. Berpikir Posistif Sangat Dibutuhkan. 6.10. Tujuan Mindfulness Salah satu tujuan mindfulness adalah untuk mencapai kesadaran penuh pada diri sendiri, dengan memulai niat dalam hati supaya tersadar, merasakan sensasi yang mengalir secara alami dan diharapkan menjadi fokus dan tenang ketika menghadapi sesuatu yang tidak terduga. 1. Fokus
  • 11. 11 Melatih diri agar lebih fokus dengan keadaan emosi diri dan sekitar supaya menerima dengan hati yang lapang. Melalui panca indra, pengelolaan emosi yang stabil, dan merasakan secara utuh apa yang dirasakan. 2. Mencapai kesadaran penuh untuk menjalani hidup. Dalam hal ini, mindfulness meningkatkan kesehatan mental, seperti kemampuan meningkatkan daya ingat dan kemampuan mengelola rasa sakit dengan memperhatikan emosi. Selain itu, berguna untuk memiliki sikap yang lebih positif, bekerja lebih produktif untuk mencapai tujuan dan lebih bahagia menjalani kehidupan yang sebenarnya. Selain itu, setelah dipahami, mindfulness adalah cara untuk menjaga mood (suasana hati) tanpa khawatir bahkan stres ketika hal-hal yang tidak terduga terjadi. 3. Memaafkan diri untuk mencintai didri dan menjalani hari dengan penuh rasa syukur. Kita harus bersyukur dalam segala keadaan, namun tujuan lain dari penggunaan mindfulness adalah untuk menyadari harga diri kita yang sangat berharga dengan apa yang kita miliki, walaupun orang lain sering menjadi pembanding kita, namun jangan lupa bahwa syukur adalah tujuan dari mindfulness ini. 6.11. Cara Untuk Melatih Perhatian Penuh 1. Luangkan waktu untuk merasakan pernafasan dalam diri. Berilah waktu luang di pagi hari untuk merasakan ketika pernapasan masuknya aliran udara masuk dalam hidung (inhale) dan keluar (exhale) secara teratur. Rasakan ketika perut bergerak dikala menarik nafas hingga mengeluarkan nafas. Rasakan dia area sekitar seperti angin, udara, suara kicauan burung bersahutan, fokuskan dan rasakan. 2. Streching Siapa bilang stretching itu tidak penting? Padahal ini penting sekali apalagi bagi kamu yang sering berlama-lama didepan layar komputer atau bekerja yang tidak melakukan banyak gerak. Manfaat melakukan stretching, badan akan lebih terasa rileks, tubuh lebih ringan dari beban karena kakunya otot-otot kita yang tidak bergerak. Rasakan gerakan stretching dengan fokus pada otot-otot yang dirasakan. 3. Rasakan suatu objek alam. Jika kamu hobi jalan-jalan entah itu ke gunung, taman, pantai, sungai cobalah untuk melakukan kegiatan merasakan kesadaran penuh contohnya seperti jalan di rerumputan, pasir pantai, sungai dengan berjalan kaki fokus penuh penghayatan. Tanyakan pada dirimu, Apa yang dirasa? Pernahkah sebelumnya melakukan ini? Apa perasaanmu setelah mencobanya?.
  • 12. 12 Tenang tidak usah lakukan setiap hari, namun cobalah untuk membagi waktu merasakan rasa alam terhubung pada diri kita. Lepaskan segala penat yang ada, ini sangat baik untuk melatih kesadaran diri lebih fokus. 4. Catat kegiatan setiap harimu. Ini mungkin tampak seperti seorang anak sedang berlatih menulis jurnal, tetapi secara tidak sadar ini membantu kamu mengembangkan ingatan bahkan tentang hal-hal terkecil, catatlah! Karena begitu kamu terbiasa, kamu akan memiliki gagasan yang lebih baik tentang ke mana arah tujuan fokusmu. Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai mindfulness. Semoga gagasan ini menjadi insight menarik dalam mengelola emosimu! Gambar 15. Mind Full, or Mindful. Referensi [1] Muhammad Nur Icsan, S. M. (2024, April 08). Part 6 MKU Estetika Humanisme_Mainfulness and Focus.pdf. Diambil kembali dari Edlink Universitas Siber Asia: https://edlink.id/panel/classes/736136. Diakses pada tanggal 11 Mei 2024. [2] Chaerunisa. (2022, November 30). Mindfulness Adalah: Definisi, Tujuan hingga Cara Melatih Fokus. Diambil kembali dari DailySocial: https://dailysocial.id/post/mindfulness. Diakses pada tanggal 11 Mei 2024. Link Slideshare
  • 13. 13