Hubungan Agama Islam dengan Mental dalam Bimbingan Konseling
MENGATASI GANGGUAN
1. UPAYA KONSELOR MENGATASI
GANGGUAN KESEHATAN MENTAL
MELALUI MEDITASI DAN
DESENSITISASI
Oleh:
Lilik Widosari
FIP BK
IKIP VETERAN SEMARANG
2. PENGERTIAN KESEHATAN
MENTAL
• Menurut Dr. Jalaluddin dalam bukunya
“Psikologi Agama” bahwa:
“Kesehatan mental merupakan suatu kondisi
batin yang senantiasa berada dalam keadaan
tenang, aman dan tentram, dan upaya untuk
menemukan ketenangan batin dapat dilakukan
antara lain melalui penyesuaian diri secara
resignasi (penyerahan diri sepenuhnya kepada
Tuhan)”.
• Sedangkan sehat mental menurut Konselor
adalah seseorang yang kondisinya KES
(Kehidupan Efektif Sehari-hari) yakni
bahagia, nyaman dan tidak mempunyai
masalah.
3. CIRI-CIRI SEHAT MENTAL
YANG BAIK
• Memiliki sikap positif terhadap diri sendiri
• Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
• Menerima dirinya sendiri apa adanya
• Mengaktualisasikan dirinya dengan baik
• Memiliki cita-cita hidup dan ia merasa dirinya bertumbuh ke arah
yang dia cita-citakan
• Pribadi yang memiliki integritas, hidup sesuai apa yang ia katakan
dengan perbuatannya.
• Memiliki otonomi pribadi, mampu menerima penolakan dari luar serta
seorang yang memiliki komitmen hidup
• Memiliki persepsi yang akurat terhadap realita, termasuk melihat
realita sebagaimana adanya.
• Tidak menyangkal hal-hal buruk yang terjadi di masa lalunya dan
masa kini Terakhir.
• Memiliki penguasaan terhadap situasi, termasuk mempunyai kontrol
diri didalam mengasihi orang lain, di dalam pekerjaan termasuk
dalam bersahabat dengan orang lain.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kesehatan Mental
• Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang seperti
sifat, bakat, keturunan dan sebagainya. Contoh sifat yaitu seperti sifat
jahat, baik, pemarah, dengki, iri, pemalu, pemberani, dan lain sebagainya.
Contoh bakat yakni misalnya bakat melukis, bermain musik, menciptakan
lagu, akting, dan lain-lain. Sedangkan aspek keturunan seperti turunan
emosi, intelektualitas, potensi diri, dan sebagainya.
• Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang berada di luar diri seseorang yang
dapat mempengaruhi mental seseorang. Lingkungan eksternal yang paling
dekat dengan seorang manusia adalah keluarga seperti orang
tua, anak, istri, kakak, adik, kakek-nenek, dan masih banyak lagi lainnya.
Faktor luar lain yang berpengaruh yaitu seperti hukum, politik, sosial
budaya, agama, pemerintah, pendidikan, pekerjaan, masyarakat, dan
sebagainya. Faktor eksternal yang baik dapat menjaga mental
seseorang, namun faktor external yang buruk / tidak baik dapat berpotensi
menimbulkan mental tidak sehat.
5. Pengertian Meditasi
• Meditasi adalah teknik atau metode
latihan yang digunakan untuk melatih
perhatian, untuk dapat meningkatkan
taraf kesadaran, yang selanjutnya
membawa proses-proses mental dapat
lebih terkontrol secara sadar
(Walsh, 1983).
• Meditasi adalah latihan untuk
memfokuskan atau menenangkan
proses-proses mental dan membantu
seseorang untuk mencapai keadaan
transpersonal (Walsh & Vaughan 1993)
6. Jenis atau Cara Meditasi
• Meditasi pernafasan: Duduk dengan punggung lurus dalam posisi yang
nyaman dan bernapas dengan nyaman melalui lubang hidung dengan mata
tertutup. Anda akan merasa terlepas dari semua stres setelah sesi meditasi
singkat sekitar 15-20 menit.
• Meditasi mengingat: Tujuan dari bentuk meditasi ini adalah untuk mencapai
pikiran yang harmonis dan tenang. Meditasi ini memperkuat berbagai aspek
dalam pikiran manusia. Cobalah untuk bermeditasi di tempat yang tidak
bising. Anda bisa mulai mencoba meditasi ini dalam interval pendek, mulai
dari 10 menit sebanyak dua kali sehari. Pikiran dan tubuh terhubung dan
aliran energi melalui merasuk ke tubuh Anda. Kita harus mendorong pikiran
kita menuju pikiran positif dan meninggalkan semua pekerjaan penting
untuk beristirahat, sementara kita bermeditasi.
• Meditasi pencitraan: Membuat diri Anda beristirahat dari 20-30 menit per
hari dan memastikan bahwa Anda dapat bersantai di periode meditasi itu.
Lihat gambar yang menenangkan atau lukisan. Sesuatu yang menenangkan
pikiran Anda. Pikiran dan tubuh akan melepaskan racun berbahaya
membuatnya merasa santai dan bebas daristres. Anda dapat mencoba
meditasi ini di mana saja.
7. MANFAAT MEDITASI
• Manfaat fisik
1. Menurunkan pernafasan (4-6 kali/menit) dan
detak jantung (24 denyut lebih rendah)
2. Gelombang otak menjadi lebih stabil
3. Meningkatkan kepekaan kulit
• Manfaat psikis
1. Menurunkan kecemasan
2. Aktualisasi diri lebih tinggi
3. Perasaan positif
4. Mengendalikan kebiasaan merokok
5. Menunjang kesehatan mental positif
6. Sebagai terapi ketergantungan obat dan terapi
yang lainnya
8. PENGERTIAN
DESENSITISASI
• Arwin Zoelfatas (107 : 2009)
menyatakan bahwa desensitisasi
merupakan teknik konseling behavioral
yang memfokukskan bantuan untuk
menenangkan klien dari ketegangan
yang dialami dengan cara mengajarkan
klien untuk rileks.
• Dalam psikologi desensitisasi sering
diamaksudkan sebagai suatu cara atau
metode dalam menerapi atau
menyembuhkan atau meminimalisir
gejala ketakutan..
9. Tata Cara Desentisisasi
Secara garis besarnya, desensitisasi
terdiri dari dua langkah, yaitu:
pertama, rileksasi dan kedua, secara
bertahap mengalami situasi yang
membuat cemas (hingga tidak lagi
cemas). Rileksasi dilakukan dengan cara
melemaskan seluruh otot tubuh, mulai
dari kepala hingga ujung kaki. Latihan
ini untuk setiap bagian tubuh disertai
mengatur pernapasan perut (napas
panjang). Pernapasan ini dilakukan
sebelum melemaskan otot-otot.
10. MANFAAT DESENSITISASI
• Mengurangi sensitifitas
emosional yang berkaitan
dengan kelainan pribadi atau
masalah sosial.
• Menenangkan klien dari
ketegangan yang dialami
dengan cara mengajarkan
klien untuk rileks.
• Menghapus tingkah laku
negatif seperti kecemasan.
11. Peran atau Usaha Konselor
dalam Kesehatan Mental
• Memberikan sosialisasi pola hidup yang
sehat yang bersifat edukatif(mendidik)
dan choasing(pendampingan) pada
masyarakat atau konselinya
• Identifikasi simpton (gejala)
awalnya/sumber penyebabnya
• Terapi dan pengobatan, misalnya
dengan cara meditasi dan atau
desentisisasi
• Konseling (hanya diberikan pada orang
normal saja)
12. Penanganan Komprehensif
Kesehatan Mental (Program
Gerakan Kesehatan Mental)
• Perbanyak bantuan psikologis dan
konseling, bertujuan untuk mencegah
paradigma-paradigma negatif dari diri
konseli
• Pencegahan penyakit mental dan syaraf
• Pola hidup sehat
• Kerja sama pihak terkait
• Biro-biro konseling/psikologi
13. KESIMPULAN
• Kesehatan mental dapat dipelihara
dengan baik melalui berbagai
cara, diantaranya bisa dengan cara
meditasi dan desensitisasi dari yang
dipandu oleh pihak yang berkompeten
atau konselor.
• Dengan melakukan meditasi dan
desensitisasi secara rutin dapat
meningkatkan ketenangan jiwa yang
baik bagi orang yang mengalami
stress, ketidaktenangan diri, pusing
dll.