SlideShare a Scribd company logo
1
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-7
Nama : Hendro Gunawan
NIM : 200401072103
Kelas : IT-202
ANGER MANAGEMENT
Gambar 1. Anger Management
Pokok Pembahasan
1. Pengertian Emosi dan Anger Management.
2. Marah Sebagai Sebuah Emosi Emosional.
3. Faktor Penyebab Munculnya Marah.
4. Mekanisme Otak Saat Marah.
5. Pentingnya Anger management.
6. Jenis-jenis Rasa Marah.
7. Peran Otak dalam Anger management.
8. Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Marah.
9. Tips/Teknik Anger Management.
10. Anger Issue & Case Study.
2
Gambar 2. Mengapa Seseorang Perlu Menerapkan Anger Management?
7.1. Pengertian Emosi dan Anger Management
Gambar 3. Ekspresi marah.
• Emosi adalah perasaan yang ada dalam diri baik berupa perasaan senang atau tidak senang, perasaan
baik atau buruk.
• Berbagai perasaan yang kuat, perasaan benci, takut, marah, cinta, senang dan kesediahan (Work Book
Dictionary).
• Emosi merujuk pada suatu perasaan atau pikiran-pikiran khasnya, suatu keadaan biologis dan
psikologis serta serangkaian kecenderungan untuk bertindak.
• Marah adalah suatu jenis emosi yang muncul akibat adanya pertentangan atau ganguan sehingga
menimbulkan perasaan kesal, kecewa, frustasi, atau sakit hati.
• Seseorang bisa marah pada orang lain karena faktor tertentu, acara atau peristiwa traumatis, dan
marah pada masalah pribadi.
7.2. Marah Sebagai Sebuah Emosi Emosional
3
Gambar 4. Penyebab marah yang beragam.
❖ Marah seringkali menjadi senjata bagi semua mahkluk untuk mempertahankan hidupnya, melalui car
atau mekanisme yang paling alami, yaitu menyerang mahkluk lain yang menjadi penganggu atau
pengancamnya.
❖ Namun manusia memiliki penyebab marah yang lebih beragam, tidak sekedar ancaman yang bersifat
fisik semata. Harga diri yang merasa direndahkan, harapan yang tidak terwujud, adanya perasaan
permusuhan yang terus-menerus juga merupakan hal-hal yang sering kali mendorong terjadinya
marah.
Gambar 5. Marah dapat menimbulkan perubahan fisik.
❖ Dilansir dari National Health Service, marah seperti emosi lainnya yang dapat menimbulkan
perubahan fisik dan psikologis, meliputi:
1. Denyut jantung menjadi lebih cepat, dada terasa sesak, tubuh memanas, otot menjadi tegang, dan
biasanya akan mengepalkan tangan.
2. Mudah tersinggung, merasa terhina, merasa membenci atau bahkan menangis karena marah.
3. Berteriak, memulai perkelahian, memecahkan atau melempar barang, dan mengabaikan
seseorang.
4
7.3. Physiology of Anger
Gambar 6. Amygdala pada bagian otak manusia.
Marah memiliki mekanisme di dalam otak sebagaimana proses-proses emosi lainnya. Sebagaimana
diketahui otak memiliki satu bagian yang disebut amygdala yang memiliki fungsi untuk
mengidentifikasi ancaman-ancaman. Ancaman-ancaman tidak harus selalu bermakna fisik, tetapi juga
bermakna psikologis.
Perilaku marah seseorang dilatarbelakangi aspek personal dan lingkungan. Di aspek personal, marah
dipengaruhi sistem psikofisiologis. Mulai dari tingkat ketahanan fisik hingga kemampuan berpikir,
mengelola emosi, serta kemampuan individu dalam membaca nilai-nilai yang ada di sekitar. Jika ada
sinyal ancaman yang teridentifikasi oleh indra atau juga otak, maka amygdala akan mengirimkan
peringatan-peringatan. Seringkali peringatan-peringatan ini sangat cepat dan efektif, sehingga kemudian
membuat manusia langsung bereaksi terhadap sinyal-sinyal yang dikirim amygdala ini sebelum sampai
dan mendapatkan tanggapan yang normal dari konteks yaitu bagian otak yang bertanggung jawab
terhadap proses berpikir dan menimang.
Gambar 7. Susunan syaraf pada otak manusia.
Sehingga reaksi yang timbul dari proses marah tersebut bersifat tanpa pertimbangan sama sekali.
5
Dengan kata lain otak memiliki saluran yang sangat cepat untuk bereaksi tanpa adanya pertimbangan-
pertimbangan.
Gambar 8. Physiology of Anger
• Ketika seseorang marah, terdapat mekanisme-mekanisme fisik yang berubah dan memiliki
mekanisme-mekanisme hormonal yang secara otomatis akan dilepas oleh tubuh.
• Ketika marah, di dalam otak akan melepas sejenis bahan kimia yang bernama catecholemine. Bahan
kimia ini berfungsi sebagai neutrontransmitter. Pelepasan bahan kimia ini akan menimbulkan ledakan
energi yang akan bertahan beberapa menit.
Gambar 9. Mekanisme-mekanisme fisik yang berubah pada saat marah.
• Selanjutnya melalui proses yang cepat kemudian ada tambahan pelepasan hormon andrenalin dan
norandrenalin yang menyebabkan rangsangan untuk marah bertahan lebih lama dan menimbulkan
reaksi-reaksi yang tidak logis, seperti berani yang berlebihan, tidak peduli, bahkan bisa sampai pada
perbuatan yang sangat ganjil.
6
Gambar 10. Proses pelepasan hormon-hormon di dalam otak.
Bersamaan dengan berbagai proses pelepasan hormon-hormon dan bahan kimia di dalam otak tersebut
kemudian secara fisik akan berdampak kepada detak jantung yang meningkat, otot-otot tubuh yang
meregang, tekanan darah yang meningkat, laju nafas yang meningkat seiring dengan detak jantung yang
semakin kencang, wajah menjadi kemerah-merahan seiring dengan aliran darah yang meningkat.
Gambar 11. Inside your brain.
Ikutnya pelepasan andrenalin sebagai akibat dari proses marah tersebut kemudian menyebabkan situasi
marah bisa bertahan lama, bahkan sampai beberapa hari, karena hormon andrenalin tersebut bertahan
dalam waktu yang lama (berjam-jam, bahkan terkadang berhari-hari). Pelepasan andrenalin tersebut juga
membuat ambang batas marah menjadi lebih rendah, sehingga seseorang akan lebih rentan marah jika
mengalami gangguan.
7
Gambar 12. Belajar mengenali tanda-tanda saat marah.
Anger management adalah belajar mengenali tanda-tanda pada diri saat marah dan mengambil tindakan
yang “sehat” dalam meluapkan kemarahan. Secara sederhana, dapat diartikan bahwa anger management
adalah mengendalikan rasa marah, bukan mencegah atau menahan rasa marah.
7.4. Pentingnya Anger Management
8
7.5. Jenis-Jenis Marah
Gambar 13. Jenis-jenis marah.
➢ Marah ke dalam atau implisit (anger in) yaitu rasa marah yang diarahkan ke dalam diri sendiri yang
mengakibatkan depresi dan kebencian yang ditahan.
➢ Marah keluar atau eksplisit (anger out) yaitu rasa marah yang diarahkan kepada orang atau benda lain
yang merupakan pengekspresian dari perasaan benci dan permusuhan yang tertahan.
7.5. Peran Otak Saat Marah
Gambar 14. Peran otak saat marah.
➢ Sebagaimana diketahui marah yang tidak terkontrol bisa bisa sangat membahayakan baik bagi diri
sendiri maupun terhadap orang lain. Kelebihan manusia bila dibandingkan dengan mahkluk lain
adalah dikaruniai otak untuk berfikir, dan mengontrol dirinya.
➢ Walaupun marah juga dihasilkan dalam mekanisme otak, namun pengendalian marah juga
dilakukan oleh otak. Itulah sebabnya seseorang harus mampu mengendalikan kemarahannya
melalui proses pengendalian di dalam otak.
9
7. 6. Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Marah.
Marah adalah luapan emosi yang normal. Akan tetapi, terus-terusan marah dengan tanpa alasan, tentu
tidak baik bagi kesehatan dan kesejahteraan diri sendiri. Oleh karena itu penting untuk IDENTIFIKASI
Gambar 15. Penyebab marah.
1. KURANG TIDUR
Hal yang sering menyebabkan emosi meledak tanpa sadar adalah karena Anda sedang kelelahan atau
tidak cukup tidur. Kurang tidur dapat menyebabkan otak ikut kelelahan sehingga kinerjanya menurun.
Alhasil, Anda sulit berkonsentrasi, jadi suka bingung sendiri, sulit berfikir jernih, hingga sulit untuk
mencerna informasi baru. Tubuh yang kelelahan ditambah dengan kerja otak yang loyo membuat
produktivitas Anda merosot tajam yang kemudian berbuah menjadi stres. Stres akibat tuntutan pekerjaan
ditambah sebagai efek kurang tidur bisa membuat emosi meledak bagai bom waktu.
DEPRESI
Gambar 16. Depresi.
Hank juga mengatakan bahwa seseorang yang suka marah tanpa sebab bisa dikarenakan oleh dipresi
yang mungkin ia miliki, baik disadari maupun tidak.
Selain menyebabkan rasa putus asa dan nelangsa, depresi juga bisa menyebabkan seseorang mudah
marah. Bahkan kadang, orang dipresi bisa merespon suatu hal dengan perilaku atau ucapan kasar.
10
Depresi juga mungkin membuat seseorang melakukan hal yang beresiko, contohnya seperti menetir
ugal-ugalan dengan kecepatan tinggi.
2. MERASA DIABAIKAN
Gambar 17. Merasa diabaikan.
✓ Psikolog Rebecca Wong, LCSW, berpendapat bahwa rasa diabaikan atau tidak dipedulikan oleh orang-
orang sekitar bisa membuat seseorang jadi mudah marah.
✓ Manusia pada dasarnya adalah mahkluk sosial yang berharap dan mencari kepuasan dari hubungan
sosial. Ketika kebutuhannya tidak terpenuhi, hal ini bisa menimbulkan emosi negatif. Salah satunya
kemarahan.
3. MEMILIKI PENYAKIT TERTENTU
Gambar 18. Memiliki penyakit tertentu.
o Penyebab suka marah tanpa sebab mungkin berakar dari penyakit yang dimiliki selama ini. Misalnya
hipertiroidisme, yang sering terjadi pada wanita, dan kolesterol tinggi.
o Hormon tiroid mengendalikan semua hal yang berkaitan dengan metabolisme tubuh. Jika jumlahnya
berlebihan dalam tubuh, hipertiroidisme bisa menyebabkan gampang gelisah dan sulit
berkonsentrasi.
11
7.7. Tips Anger Management
Gambar 19. Tips anger management.
Mundur Sementara dari Sumber Amarah.
Cobalah untuk berpikir sebelum merespon (misalnya berhitung dari 1 sampai 10 sebelum bereaksi
terhadap sesuatu), atau berjalan sejenak untuk mendinginkan pikiran.
Luapkan Rasa Marah dengan Tepat.
Luapkan dengan kegiatan lain, misalnya menuliskan perasaan, menggambar, melihat meme lucu, dan
sebagainya.
Dengan meluapkan amarah secara tepat, dapat membatasi respons yang meledak-ledak. Hal ini akan
membantu mengenali apa yang memicu rasa marah, dan apa yang tidak Anda suka dari pemicu
tersebut.
Setelah Tenang, Komunikasikan dengan Kepala Dingin.
Menyampaikan secara jelas apa penyebab marah, tanpa menyalahkan pihak lain.
Lakukan Metode Time Out
Bila masalah yang memicu amarah cukup pelik, carilah tempat yang tenang, lalu duduk dengan tegap
dan nyaman. Setelahnya, lakukan teknik pernapasan dalam.
Lakukan Kegiatan Lain untuk Mengalihkan Rasa Marah.
Jika sumber masalah bukan dari orang lain, maka dapat mengalihkan dengan kegiatan olahraga lari
misalnya.
Konsultasikan Kepada Psikolog.
12
Jangan ragu untuk meminta bantuan profesional seperti ahli kejiwaan, sehingga dapat mencegah
kerusakan yang lebih jauh, baik secara fisik, mental dan sosial. Jika Anda tidak mengatasi rasa marah
yang menyelimuti diri, kondisi tersebut dapat berujung pada kecemasan dan depresi.
7.8. Relaksasi Sebagai Terapi Marah
Gambar 20. Relaksasi sebagai terapi marah.
Gambar 21. Anger Management Techniques.
RILEKSASISEBAGAITERAPIMARAH
13
7.9. Cara Tepat Melampiaskan Marah
7.10. Tips Menangani Pelanggan yang Marah-Marah
14
Referensi
[1] Muhammad Nur Icsan, S. M. (2024, Mei 15). Anger Management Part Ke-7
Estetika Humanisme UNSIA (2).pdf. Diambil kembali dari Edlink Universitas
Siber Asia: https://edlink.id/panel/classes/736136. Diakses pada tanggal 18 Mei
2024.
Link Slideshare
15

More Related Content

Similar to Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-7.pdf

Mengenal Kecemasan dan Serangan Panik (9.0, fr Mind UK Booklet)
Mengenal Kecemasan dan Serangan Panik (9.0, fr Mind UK Booklet)Mengenal Kecemasan dan Serangan Panik (9.0, fr Mind UK Booklet)
Mengenal Kecemasan dan Serangan Panik (9.0, fr Mind UK Booklet)
Lautan Jiwa
 
mengenal kecemasan komunikasi
mengenal kecemasan komunikasimengenal kecemasan komunikasi
mengenal kecemasan komunikasi
Nur Arifaizal Basri
 
MENGELOLA STRES MENURUNKAN RISIKO GANGGUAN EMOSI - 9 AGS 2022.pptx
MENGELOLA STRES MENURUNKAN RISIKO GANGGUAN EMOSI  - 9 AGS 2022.pptxMENGELOLA STRES MENURUNKAN RISIKO GANGGUAN EMOSI  - 9 AGS 2022.pptx
MENGELOLA STRES MENURUNKAN RISIKO GANGGUAN EMOSI - 9 AGS 2022.pptx
ariefkurniawan307132
 
Manusia dan kegelisahan
Manusia dan kegelisahanManusia dan kegelisahan
Manusia dan kegelisahanBaihakiPLS
 
Gangguan ansietas
Gangguan ansietasGangguan ansietas
Gangguan ansietas
komarudinkomarudin10
 
PPT-UEU-Psikologi-Pertemuan-8-Bu-Novenda.ppt
PPT-UEU-Psikologi-Pertemuan-8-Bu-Novenda.pptPPT-UEU-Psikologi-Pertemuan-8-Bu-Novenda.ppt
PPT-UEU-Psikologi-Pertemuan-8-Bu-Novenda.ppt
ferdyLeuhery1
 
ASAS PSIKOLOGI Pengurusan stres
ASAS PSIKOLOGI Pengurusan stresASAS PSIKOLOGI Pengurusan stres
ASAS PSIKOLOGI Pengurusan stresAmin Upsi
 
My Presentasi pendidikan Dalam keperawatan
My Presentasi pendidikan Dalam keperawatanMy Presentasi pendidikan Dalam keperawatan
My Presentasi pendidikan Dalam keperawatan
Farida Hanum
 
Pengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
Pengertian Stress dan Solusi MengtasinyaPengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
Pengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
Ardiansah Danus
 
Tahapan Stres - Pra Pensiun / Purnabakti
Tahapan Stres - Pra Pensiun / PurnabaktiTahapan Stres - Pra Pensiun / Purnabakti
Tahapan Stres - Pra Pensiun / Purnabakti
Kanaidi ken
 
Anda dan kemarahan
Anda dan kemarahanAnda dan kemarahan
Anda dan kemarahanArny Mas
 
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosiEmpati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emositarmizitaher
 
Stress Management _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"
Stress Management  _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"Stress Management  _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"
Stress Management _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"
Kanaidi ken
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasi
pjj_kemenkes
 
Tugas psikologi faal
Tugas psikologi faalTugas psikologi faal
Tugas psikologi faal
BMG Training Indonesia
 
Emosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana HatiEmosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana Hati
YUSRA FERNANDO
 

Similar to Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-7.pdf (20)

Anger sign
Anger signAnger sign
Anger sign
 
Mengenal Kecemasan dan Serangan Panik (9.0, fr Mind UK Booklet)
Mengenal Kecemasan dan Serangan Panik (9.0, fr Mind UK Booklet)Mengenal Kecemasan dan Serangan Panik (9.0, fr Mind UK Booklet)
Mengenal Kecemasan dan Serangan Panik (9.0, fr Mind UK Booklet)
 
mengenal kecemasan komunikasi
mengenal kecemasan komunikasimengenal kecemasan komunikasi
mengenal kecemasan komunikasi
 
MENGELOLA STRES MENURUNKAN RISIKO GANGGUAN EMOSI - 9 AGS 2022.pptx
MENGELOLA STRES MENURUNKAN RISIKO GANGGUAN EMOSI  - 9 AGS 2022.pptxMENGELOLA STRES MENURUNKAN RISIKO GANGGUAN EMOSI  - 9 AGS 2022.pptx
MENGELOLA STRES MENURUNKAN RISIKO GANGGUAN EMOSI - 9 AGS 2022.pptx
 
Manusia dan kegelisahan
Manusia dan kegelisahanManusia dan kegelisahan
Manusia dan kegelisahan
 
5. KECERDASAN EMOSI.pptx
5. KECERDASAN EMOSI.pptx5. KECERDASAN EMOSI.pptx
5. KECERDASAN EMOSI.pptx
 
Gangguan ansietas
Gangguan ansietasGangguan ansietas
Gangguan ansietas
 
PPT-UEU-Psikologi-Pertemuan-8-Bu-Novenda.ppt
PPT-UEU-Psikologi-Pertemuan-8-Bu-Novenda.pptPPT-UEU-Psikologi-Pertemuan-8-Bu-Novenda.ppt
PPT-UEU-Psikologi-Pertemuan-8-Bu-Novenda.ppt
 
ASAS PSIKOLOGI Pengurusan stres
ASAS PSIKOLOGI Pengurusan stresASAS PSIKOLOGI Pengurusan stres
ASAS PSIKOLOGI Pengurusan stres
 
My Presentasi pendidikan Dalam keperawatan
My Presentasi pendidikan Dalam keperawatanMy Presentasi pendidikan Dalam keperawatan
My Presentasi pendidikan Dalam keperawatan
 
Pengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
Pengertian Stress dan Solusi MengtasinyaPengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
Pengertian Stress dan Solusi Mengtasinya
 
Tahapan Stres - Pra Pensiun / Purnabakti
Tahapan Stres - Pra Pensiun / PurnabaktiTahapan Stres - Pra Pensiun / Purnabakti
Tahapan Stres - Pra Pensiun / Purnabakti
 
Anda dan kemarahan
Anda dan kemarahanAnda dan kemarahan
Anda dan kemarahan
 
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosiEmpati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
Empati sebagai salah satu aspek pengendalian emosi
 
Emosional psikologi
Emosional psikologiEmosional psikologi
Emosional psikologi
 
Stress Management _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"
Stress Management  _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"Stress Management  _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"
Stress Management _Materi Training "TIME & STRESS MANAGEMENT"
 
Pb 7. prilaku abnormal. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 7. prilaku abnormal. AKPER PEMKAB MUNAPb 7. prilaku abnormal. AKPER PEMKAB MUNA
Pb 7. prilaku abnormal. AKPER PEMKAB MUNA
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasi
 
Tugas psikologi faal
Tugas psikologi faalTugas psikologi faal
Tugas psikologi faal
 
Emosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana HatiEmosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana Hati
 

More from HendroGunawan8

Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-7.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-7.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-7.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-7.pdf
HendroGunawan8
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-7.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-7.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-7.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-7.pdf
HendroGunawan8
 
Jaringan VOIP Ringkasan Modul Pertemuan Ke-6.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan Modul Pertemuan Ke-6.pdfJaringan VOIP Ringkasan Modul Pertemuan Ke-6.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan Modul Pertemuan Ke-6.pdf
HendroGunawan8
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-6.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-6.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-6.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-6.pdf
HendroGunawan8
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-6 - Salin.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-6 - Salin.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-6 - Salin.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-6 - Salin.pdf
HendroGunawan8
 
Metode Mamdani sering juga dikenal dengan nama Metode Max-Min. Diskusi PPT Si...
Metode Mamdani sering juga dikenal dengan nama Metode Max-Min. Diskusi PPT Si...Metode Mamdani sering juga dikenal dengan nama Metode Max-Min. Diskusi PPT Si...
Metode Mamdani sering juga dikenal dengan nama Metode Max-Min. Diskusi PPT Si...
HendroGunawan8
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-6.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-6.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Ke-6.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-6.pdf
HendroGunawan8
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-6.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-6.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-6.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-6.pdf
HendroGunawan8
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-5.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-5.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-5.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-5.pdf
HendroGunawan8
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
HendroGunawan8
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
HendroGunawan8
 
Estetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docx
Estetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docxEstetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docx
Estetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docx
HendroGunawan8
 
Jaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdfJaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdf
HendroGunawan8
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdf
HendroGunawan8
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdf
HendroGunawan8
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
HendroGunawan8
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdf
HendroGunawan8
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
HendroGunawan8
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
HendroGunawan8
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
HendroGunawan8
 

More from HendroGunawan8 (20)

Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-7.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-7.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-7.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-7.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-7.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-7.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-7.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-7.pdf
 
Jaringan VOIP Ringkasan Modul Pertemuan Ke-6.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan Modul Pertemuan Ke-6.pdfJaringan VOIP Ringkasan Modul Pertemuan Ke-6.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan Modul Pertemuan Ke-6.pdf
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-6.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-6.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-6.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-6.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-6 - Salin.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-6 - Salin.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-6 - Salin.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-6 - Salin.pdf
 
Metode Mamdani sering juga dikenal dengan nama Metode Max-Min. Diskusi PPT Si...
Metode Mamdani sering juga dikenal dengan nama Metode Max-Min. Diskusi PPT Si...Metode Mamdani sering juga dikenal dengan nama Metode Max-Min. Diskusi PPT Si...
Metode Mamdani sering juga dikenal dengan nama Metode Max-Min. Diskusi PPT Si...
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-6.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-6.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Ke-6.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-6.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-6.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-6.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-6.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-6.pdf
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-5.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-5.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-5.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-5.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-5.pdf
 
Estetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docx
Estetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docxEstetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docx
Estetstika Humanisme_Hendro Gunawan_200401072103_IT-05.docx
 
Jaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdfJaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdf
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
 

Recently uploaded

PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 

Recently uploaded (20)

PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 

Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-7.pdf

  • 1. 1 Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-7 Nama : Hendro Gunawan NIM : 200401072103 Kelas : IT-202 ANGER MANAGEMENT Gambar 1. Anger Management Pokok Pembahasan 1. Pengertian Emosi dan Anger Management. 2. Marah Sebagai Sebuah Emosi Emosional. 3. Faktor Penyebab Munculnya Marah. 4. Mekanisme Otak Saat Marah. 5. Pentingnya Anger management. 6. Jenis-jenis Rasa Marah. 7. Peran Otak dalam Anger management. 8. Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Marah. 9. Tips/Teknik Anger Management. 10. Anger Issue & Case Study.
  • 2. 2 Gambar 2. Mengapa Seseorang Perlu Menerapkan Anger Management? 7.1. Pengertian Emosi dan Anger Management Gambar 3. Ekspresi marah. • Emosi adalah perasaan yang ada dalam diri baik berupa perasaan senang atau tidak senang, perasaan baik atau buruk. • Berbagai perasaan yang kuat, perasaan benci, takut, marah, cinta, senang dan kesediahan (Work Book Dictionary). • Emosi merujuk pada suatu perasaan atau pikiran-pikiran khasnya, suatu keadaan biologis dan psikologis serta serangkaian kecenderungan untuk bertindak. • Marah adalah suatu jenis emosi yang muncul akibat adanya pertentangan atau ganguan sehingga menimbulkan perasaan kesal, kecewa, frustasi, atau sakit hati. • Seseorang bisa marah pada orang lain karena faktor tertentu, acara atau peristiwa traumatis, dan marah pada masalah pribadi. 7.2. Marah Sebagai Sebuah Emosi Emosional
  • 3. 3 Gambar 4. Penyebab marah yang beragam. ❖ Marah seringkali menjadi senjata bagi semua mahkluk untuk mempertahankan hidupnya, melalui car atau mekanisme yang paling alami, yaitu menyerang mahkluk lain yang menjadi penganggu atau pengancamnya. ❖ Namun manusia memiliki penyebab marah yang lebih beragam, tidak sekedar ancaman yang bersifat fisik semata. Harga diri yang merasa direndahkan, harapan yang tidak terwujud, adanya perasaan permusuhan yang terus-menerus juga merupakan hal-hal yang sering kali mendorong terjadinya marah. Gambar 5. Marah dapat menimbulkan perubahan fisik. ❖ Dilansir dari National Health Service, marah seperti emosi lainnya yang dapat menimbulkan perubahan fisik dan psikologis, meliputi: 1. Denyut jantung menjadi lebih cepat, dada terasa sesak, tubuh memanas, otot menjadi tegang, dan biasanya akan mengepalkan tangan. 2. Mudah tersinggung, merasa terhina, merasa membenci atau bahkan menangis karena marah. 3. Berteriak, memulai perkelahian, memecahkan atau melempar barang, dan mengabaikan seseorang.
  • 4. 4 7.3. Physiology of Anger Gambar 6. Amygdala pada bagian otak manusia. Marah memiliki mekanisme di dalam otak sebagaimana proses-proses emosi lainnya. Sebagaimana diketahui otak memiliki satu bagian yang disebut amygdala yang memiliki fungsi untuk mengidentifikasi ancaman-ancaman. Ancaman-ancaman tidak harus selalu bermakna fisik, tetapi juga bermakna psikologis. Perilaku marah seseorang dilatarbelakangi aspek personal dan lingkungan. Di aspek personal, marah dipengaruhi sistem psikofisiologis. Mulai dari tingkat ketahanan fisik hingga kemampuan berpikir, mengelola emosi, serta kemampuan individu dalam membaca nilai-nilai yang ada di sekitar. Jika ada sinyal ancaman yang teridentifikasi oleh indra atau juga otak, maka amygdala akan mengirimkan peringatan-peringatan. Seringkali peringatan-peringatan ini sangat cepat dan efektif, sehingga kemudian membuat manusia langsung bereaksi terhadap sinyal-sinyal yang dikirim amygdala ini sebelum sampai dan mendapatkan tanggapan yang normal dari konteks yaitu bagian otak yang bertanggung jawab terhadap proses berpikir dan menimang. Gambar 7. Susunan syaraf pada otak manusia. Sehingga reaksi yang timbul dari proses marah tersebut bersifat tanpa pertimbangan sama sekali.
  • 5. 5 Dengan kata lain otak memiliki saluran yang sangat cepat untuk bereaksi tanpa adanya pertimbangan- pertimbangan. Gambar 8. Physiology of Anger • Ketika seseorang marah, terdapat mekanisme-mekanisme fisik yang berubah dan memiliki mekanisme-mekanisme hormonal yang secara otomatis akan dilepas oleh tubuh. • Ketika marah, di dalam otak akan melepas sejenis bahan kimia yang bernama catecholemine. Bahan kimia ini berfungsi sebagai neutrontransmitter. Pelepasan bahan kimia ini akan menimbulkan ledakan energi yang akan bertahan beberapa menit. Gambar 9. Mekanisme-mekanisme fisik yang berubah pada saat marah. • Selanjutnya melalui proses yang cepat kemudian ada tambahan pelepasan hormon andrenalin dan norandrenalin yang menyebabkan rangsangan untuk marah bertahan lebih lama dan menimbulkan reaksi-reaksi yang tidak logis, seperti berani yang berlebihan, tidak peduli, bahkan bisa sampai pada perbuatan yang sangat ganjil.
  • 6. 6 Gambar 10. Proses pelepasan hormon-hormon di dalam otak. Bersamaan dengan berbagai proses pelepasan hormon-hormon dan bahan kimia di dalam otak tersebut kemudian secara fisik akan berdampak kepada detak jantung yang meningkat, otot-otot tubuh yang meregang, tekanan darah yang meningkat, laju nafas yang meningkat seiring dengan detak jantung yang semakin kencang, wajah menjadi kemerah-merahan seiring dengan aliran darah yang meningkat. Gambar 11. Inside your brain. Ikutnya pelepasan andrenalin sebagai akibat dari proses marah tersebut kemudian menyebabkan situasi marah bisa bertahan lama, bahkan sampai beberapa hari, karena hormon andrenalin tersebut bertahan dalam waktu yang lama (berjam-jam, bahkan terkadang berhari-hari). Pelepasan andrenalin tersebut juga membuat ambang batas marah menjadi lebih rendah, sehingga seseorang akan lebih rentan marah jika mengalami gangguan.
  • 7. 7 Gambar 12. Belajar mengenali tanda-tanda saat marah. Anger management adalah belajar mengenali tanda-tanda pada diri saat marah dan mengambil tindakan yang “sehat” dalam meluapkan kemarahan. Secara sederhana, dapat diartikan bahwa anger management adalah mengendalikan rasa marah, bukan mencegah atau menahan rasa marah. 7.4. Pentingnya Anger Management
  • 8. 8 7.5. Jenis-Jenis Marah Gambar 13. Jenis-jenis marah. ➢ Marah ke dalam atau implisit (anger in) yaitu rasa marah yang diarahkan ke dalam diri sendiri yang mengakibatkan depresi dan kebencian yang ditahan. ➢ Marah keluar atau eksplisit (anger out) yaitu rasa marah yang diarahkan kepada orang atau benda lain yang merupakan pengekspresian dari perasaan benci dan permusuhan yang tertahan. 7.5. Peran Otak Saat Marah Gambar 14. Peran otak saat marah. ➢ Sebagaimana diketahui marah yang tidak terkontrol bisa bisa sangat membahayakan baik bagi diri sendiri maupun terhadap orang lain. Kelebihan manusia bila dibandingkan dengan mahkluk lain adalah dikaruniai otak untuk berfikir, dan mengontrol dirinya. ➢ Walaupun marah juga dihasilkan dalam mekanisme otak, namun pengendalian marah juga dilakukan oleh otak. Itulah sebabnya seseorang harus mampu mengendalikan kemarahannya melalui proses pengendalian di dalam otak.
  • 9. 9 7. 6. Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Marah. Marah adalah luapan emosi yang normal. Akan tetapi, terus-terusan marah dengan tanpa alasan, tentu tidak baik bagi kesehatan dan kesejahteraan diri sendiri. Oleh karena itu penting untuk IDENTIFIKASI Gambar 15. Penyebab marah. 1. KURANG TIDUR Hal yang sering menyebabkan emosi meledak tanpa sadar adalah karena Anda sedang kelelahan atau tidak cukup tidur. Kurang tidur dapat menyebabkan otak ikut kelelahan sehingga kinerjanya menurun. Alhasil, Anda sulit berkonsentrasi, jadi suka bingung sendiri, sulit berfikir jernih, hingga sulit untuk mencerna informasi baru. Tubuh yang kelelahan ditambah dengan kerja otak yang loyo membuat produktivitas Anda merosot tajam yang kemudian berbuah menjadi stres. Stres akibat tuntutan pekerjaan ditambah sebagai efek kurang tidur bisa membuat emosi meledak bagai bom waktu. DEPRESI Gambar 16. Depresi. Hank juga mengatakan bahwa seseorang yang suka marah tanpa sebab bisa dikarenakan oleh dipresi yang mungkin ia miliki, baik disadari maupun tidak. Selain menyebabkan rasa putus asa dan nelangsa, depresi juga bisa menyebabkan seseorang mudah marah. Bahkan kadang, orang dipresi bisa merespon suatu hal dengan perilaku atau ucapan kasar.
  • 10. 10 Depresi juga mungkin membuat seseorang melakukan hal yang beresiko, contohnya seperti menetir ugal-ugalan dengan kecepatan tinggi. 2. MERASA DIABAIKAN Gambar 17. Merasa diabaikan. ✓ Psikolog Rebecca Wong, LCSW, berpendapat bahwa rasa diabaikan atau tidak dipedulikan oleh orang- orang sekitar bisa membuat seseorang jadi mudah marah. ✓ Manusia pada dasarnya adalah mahkluk sosial yang berharap dan mencari kepuasan dari hubungan sosial. Ketika kebutuhannya tidak terpenuhi, hal ini bisa menimbulkan emosi negatif. Salah satunya kemarahan. 3. MEMILIKI PENYAKIT TERTENTU Gambar 18. Memiliki penyakit tertentu. o Penyebab suka marah tanpa sebab mungkin berakar dari penyakit yang dimiliki selama ini. Misalnya hipertiroidisme, yang sering terjadi pada wanita, dan kolesterol tinggi. o Hormon tiroid mengendalikan semua hal yang berkaitan dengan metabolisme tubuh. Jika jumlahnya berlebihan dalam tubuh, hipertiroidisme bisa menyebabkan gampang gelisah dan sulit berkonsentrasi.
  • 11. 11 7.7. Tips Anger Management Gambar 19. Tips anger management. Mundur Sementara dari Sumber Amarah. Cobalah untuk berpikir sebelum merespon (misalnya berhitung dari 1 sampai 10 sebelum bereaksi terhadap sesuatu), atau berjalan sejenak untuk mendinginkan pikiran. Luapkan Rasa Marah dengan Tepat. Luapkan dengan kegiatan lain, misalnya menuliskan perasaan, menggambar, melihat meme lucu, dan sebagainya. Dengan meluapkan amarah secara tepat, dapat membatasi respons yang meledak-ledak. Hal ini akan membantu mengenali apa yang memicu rasa marah, dan apa yang tidak Anda suka dari pemicu tersebut. Setelah Tenang, Komunikasikan dengan Kepala Dingin. Menyampaikan secara jelas apa penyebab marah, tanpa menyalahkan pihak lain. Lakukan Metode Time Out Bila masalah yang memicu amarah cukup pelik, carilah tempat yang tenang, lalu duduk dengan tegap dan nyaman. Setelahnya, lakukan teknik pernapasan dalam. Lakukan Kegiatan Lain untuk Mengalihkan Rasa Marah. Jika sumber masalah bukan dari orang lain, maka dapat mengalihkan dengan kegiatan olahraga lari misalnya. Konsultasikan Kepada Psikolog.
  • 12. 12 Jangan ragu untuk meminta bantuan profesional seperti ahli kejiwaan, sehingga dapat mencegah kerusakan yang lebih jauh, baik secara fisik, mental dan sosial. Jika Anda tidak mengatasi rasa marah yang menyelimuti diri, kondisi tersebut dapat berujung pada kecemasan dan depresi. 7.8. Relaksasi Sebagai Terapi Marah Gambar 20. Relaksasi sebagai terapi marah. Gambar 21. Anger Management Techniques. RILEKSASISEBAGAITERAPIMARAH
  • 13. 13 7.9. Cara Tepat Melampiaskan Marah 7.10. Tips Menangani Pelanggan yang Marah-Marah
  • 14. 14 Referensi [1] Muhammad Nur Icsan, S. M. (2024, Mei 15). Anger Management Part Ke-7 Estetika Humanisme UNSIA (2).pdf. Diambil kembali dari Edlink Universitas Siber Asia: https://edlink.id/panel/classes/736136. Diakses pada tanggal 18 Mei 2024. Link Slideshare
  • 15. 15