Anger Management adalah suatu kemampuan atau teknik untuk melakukan tindakan mengatur pikiran, perasaan, nafsu amarah dengan cara yang tepat dan posistif serta dapat diterima di lingkungan, sehingga dapat mencegah sesuatu yang buruk atau merugikan diri sendiri dan orang lain.
Di dalam kehidupan kita sehari-hari, sadar atau tidak sadar, kita seringkali menemukan cara-cara yang dilakukan individu untuk meregulasi emosinya, misalnya dengan expressive writing. Expressive writing adalah menulis secara ekpresif, berusaha menumpahkan segala emosi yang dirasakan ke dalam tulisan. Kita akan merasa lebih lega, karena emosi-emosi khususnya emosi negatif yang mengganggu, sudah terlampiaskan ke dalam tulisan-tulisan tadi. Selain expressive writing, ada cara lain yaitu emotional eating. Sering kita temukan seseorang yang sedang kacau emosinya, diliputi oleh emosi-emosi negatif, berusaha menyalurkan emosi itu dengan makan. Terjadi peningkatan frekuensi serta porsi makan dan selalu berusaha mencari makanan yang dia sukai. Inilah emotional eating. Keduanya termasuk dalam strategi “emotion-focused”, karena individu hanya terpaku dengan usaha untuk memperbaiki keadaan emosi negatif yang ia rasakan, tanpa berusaha secara langsung memperbaiki masalah yang terjadi.
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-7.pdfHendroGunawan8
Anger management adalah belajar mengenali tanda-tanda pada diri saat marah dan mengambil tindakan yang “sehat” dalam meluapkan kemarahan.
Secara sederhana, dapat diartikan bahwa anger management adalah mengendalikan rasa marah, bukan mencegah atau menahan rasa marah.
Di dalam kehidupan kita sehari-hari, sadar atau tidak sadar, kita seringkali menemukan cara-cara yang dilakukan individu untuk meregulasi emosinya, misalnya dengan expressive writing. Expressive writing adalah menulis secara ekpresif, berusaha menumpahkan segala emosi yang dirasakan ke dalam tulisan. Kita akan merasa lebih lega, karena emosi-emosi khususnya emosi negatif yang mengganggu, sudah terlampiaskan ke dalam tulisan-tulisan tadi. Selain expressive writing, ada cara lain yaitu emotional eating. Sering kita temukan seseorang yang sedang kacau emosinya, diliputi oleh emosi-emosi negatif, berusaha menyalurkan emosi itu dengan makan. Terjadi peningkatan frekuensi serta porsi makan dan selalu berusaha mencari makanan yang dia sukai. Inilah emotional eating. Keduanya termasuk dalam strategi “emotion-focused”, karena individu hanya terpaku dengan usaha untuk memperbaiki keadaan emosi negatif yang ia rasakan, tanpa berusaha secara langsung memperbaiki masalah yang terjadi.
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-7.pdfHendroGunawan8
Anger management adalah belajar mengenali tanda-tanda pada diri saat marah dan mengambil tindakan yang “sehat” dalam meluapkan kemarahan.
Secara sederhana, dapat diartikan bahwa anger management adalah mengendalikan rasa marah, bukan mencegah atau menahan rasa marah.
Secara umum logika fuzzy sugeno adalah suatu logika yang digunakan untuk menghasilkan keputusan tunggal/crisp saat defuzzyfikasi, penggunaannya tergantung dari domain masalah yang terjadi
More Related Content
Similar to Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-7.pdf
Secara umum logika fuzzy sugeno adalah suatu logika yang digunakan untuk menghasilkan keputusan tunggal/crisp saat defuzzyfikasi, penggunaannya tergantung dari domain masalah yang terjadi
Jaringan VOIP Ringkasan Modul Pertemuan Ke-6.pdfHendroGunawan8
Cisco Unified Communications (UC) adalah sistem komunikasi berbasis IP yang mengintegrasikan produk dan aplikasi suara, video, data, dan mobilitas. Ini memungkinkan komunikasi yang lebih efektif dan aman dan dapat mengubah cara kita berkomunikasi
Di dalam pengolahan citra, sebuah citra sering dilakukan proses penapisan (image filtering) untuk memperoleh citra sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-6 - Salin.pdfHendroGunawan8
Metode Fuzzy Mamdani merupakan salah satu bagian dari Fuzzy Inference System yang berguna untuk penarikan kesimpulan atau suatu keputusan terbaik dalam permasalahan yang tidak pasti
Mindfulness adalah sikap berkesadaran penuh akan peristiwa yang sedang dijalani saat ini, dengan penuh perhatian, memiliki tujuan yang jelas, dan tanpa menghakimi.
Logika Fuzzy pertama kali dikembangkan oleh Lotfi A. Zadeh pada tahun 1965. Teori ini banyak diterapkan di berbagai bidang, antara lain representasi pikiran manusia ke dalam suatu sistem. Banyak alasan mengapa penggunaan logika Fuzzy ini sering dipergunakan antara lain, konsep logika Fuzzy yang mirip dengan konsep berpikir manusia. Sistem Fuzzy dapat merepresentasikan pengetahuan manusia ke dalam bentuk matematis dengan lebih menyerupai cara berpikir manusia ke dalam bentuk matematis. Selain itu, informasi berupa pengetahuan dan pengalaman mempunyai peranan penting dalam mengenali perilaku sistem di dunia nyata.
Kecerdasan emosional (Emotional Intelligence ) merupakan konsep baru yang dikembangkan oleh Daniel Goleman dalam karyanya pada tahun 1995 berjudul “Emotional Intelligence”.
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
Simple Naïve Bayesian Classifier merupakan salah satu metode pengklasifikasi berpeluang sederhana yang berdasarkan pada penerapan Teorema Bayes dengan asumsi antar variabel penjelas saling bebas (independen).
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. 1
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-7
Nama : Hendro Gunawan
NIM : 200401072103
Kelas : IT-202
Anger Management
1. Pengertian
Gambar 1. Pengertian Anger Management
• Menurut KBBI pengelolaan emosi (Anger Management) adalah suatu proses, cara, dan perbuatan
untuk mengendalikan, menyelenggarakan, mengurus, dan mengatur.
• Anger Management adalah suatu kemampuan atau teknik untuk melakukan tindakan mengatur
pikiran, perasaan, nafsu amarah dengan cara yang tepat dan posistif serta dapat diterima di
lingkungan, sehingga dapat mencegah sesuatu yang buruk atau merugikan diri sendiri dan orang lain.
2. Tujuan dan Manfaat Anger Management
Gambar 2. Tujuan dan Manfaat Anger Management.
2. 2
• Tujuan dari anger management adalah membentuk keseimbangan emosi, bukan menekan emosi,
setiap perasaan mempunyai nilai dan makna, menjaga agar emosi yang merisaukan tetap terkendali
merupakan kunci menuju kesejahteraan emosi.
• Kemampuan anger management dapat membantu individu dalam self-controller terhadap respon
internal dan external sebagai akibat dari emosi marah yang dirasakan dan memberikan motivasi
positif untuk memecahkan masalah sehingga dapat tumbuh dan beradaptasi dengan lingkungan.
• Tujuan dari Anger Management adalah agar individu dapat memiliki kemampuan mengontrol emosi
marah, meredakan emosi marah serta membantu individu mengekspresikan emosi marah secara
posistif, sehingga dapat tumbuh dan beradaptasi dengan lingkungan.
3. Teknik-Teknik Anger Management
Gambar 3. Teknik-Teknik Anger Management.
1. Commitment to Change (komitment untuk mengubah diri)
Langkah pertama dalam mengelola kemarahan adalah komitmen untuk berubah. Individu yang
bermasalah dalam hal mengelola kemarahan haruslah mempunyai sebuah komitmen yang kuat untuk
mengubah dirinya. Dengan adanya komitmen yang kuat, individu akan semakin termotivasi untuk
belajar mengelola emosi marah dan menerapkan teknik-tekniknya dalam kehidupan nyata.
3. 3
Gambar 4. Awareness of Early Warning Sign (kesadaran akan pertanda kemarahan).
2. Awareness of Your Early Warning Sign (Setiap orang memegang kendali pada saat bertindak atas
dasar kemarahan). Tidak ada orang yang “meledak” atau “membentak begitu saja, setiap amarah
pasti memiliki tanda-tanda peringatan awal. Tanda-tanda peringatan awal kemarahan meliputi tiga
macam pertanda yaitu:
Gambar 5. Fisiologis, Tingkah Laku, dan Relaxation.
1) Fisiologis
Pertanda fisiologis yang sering muncul antara lain: merasa wajah menjadi panas memerah, aliran
darah yang cepat di urat nadi, jantung berdebar-debar, napas menjadi lebih cepat, pendek atau
tidak stabil, badan terasa panas atau dingin, leher terasa nyeri, rahang menjadi kaku, otot
mengeras dan tegang.
2) Tingkah Laku
Pertanda tingkah laku meliputi: mengepalkan tinju, gigi menggerutuk, berjalan mondar-mandir
dalam ruangan, tidak bisa tetap duduk atau berdiri, berbicara dengan lebih cepat.
3) Relaxation
Relaksasi dan kemarahan merupakan reaksi yang saling berlawanan. Keduanya melibatkan
gelombang otak dan reaksi tubuh yang berbeda, sehingga tidak mungkin terjadi bersamaan.
Relaksasi merupakan alat bantu yang ampuh untuk mengurangi stress secara umum, mengurangi
4. 4
kemarahan ketika tanda-tanda peringatan awal kemarahan muncul, dan membantu mereka yang
mengalami kesulitan tidur.
4. Terapi Anger Management
Gambar 6. Terapi Anger Management.
1) Cognitive Therapi
Terapi kognitif adalah pendekatan pemberi bantuan yang bertujuan mengubah suasana hati (mood)
dan perilaku dengan mempengaruhi pola berfikirnya. Bentuk dari terapi kognitif berupa catatan
harian pemikiran dwi fungsional.
2) Asertive
Asertivitas adalah perilaku interpersonal yang mengandung pengungkapan pikiran dan perasaan
secara jujur dan relatif langsung yang dilakukan dengan memperhatikan perasaan dan kesejahteraan
orang lain.
5. Kesimpulan
Oleh karena itu marah perlu kita sadari dan mengetahui apa faktor-faktor yang membuat kita marah
dan bagaimana kita dapat mengatasi kemarahan itu sehingga dapat kembali normal. Kita membantu diri
kita sendiri dan orang lain dengan cara menghindari hal-hal yang berbahaya dan kita mencoba untuk
mencari solusi. Mudah mudahan marah ini bisa kita atasi dan tentu marah ini sangat komplek sekali
dengan adanya pembahasan yang lebih lanjut lagi kita mengelola marah. Yang paling penting mudah-
mudahan dengan kita mengenal marah ini kita bisa lebih hati-hati apabila sudah ada tanda-tanda marah,
dan bagaimana kita berusaha mengantisipasi marah tersebut sehingga tidak akan merugikan pihak lain
dengan cara mengelola marah. Semoga kita menjadi dewasa, matang dan bisa mengendalikan diri dan
bisa kembali menjadi normal dan akhirnya kita akan menjadi orang yang berhasil.
5. 5
Referensi
[1] Maktub, D. A. (2021, Maret 29). Estetika Humanisme - Anger Management - Dr. Abdul Wahid
Maktub. Diambil kembali dari Unsia Online Learning:
https://www.youtube.com/watch?v=wTKq7GwBJVE&t=738s. Diakses pada tanggal 18 Mei 2024.
Link Video
https://www.youtube.com/watch?v=wTKq7GwBJVE&t=738s
Link File