Tumor kelenjar liur dapat dibedakan menjadi tumor jinak dan ganas. Tumor jinak paling umum adalah adenoma pleomorfik sedangkan tumor ganas umum meliputi karsinoma mukoepidermoid dan adenoid kistik. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan fisik, biopsi, dan pemeriksaan radiologi. Pengobatan meliputi bedah, radiasi, dan kimoterapi tergantung jenis dan stadium tumor.
5. Kelenjar parotis
Depan
• M. Masseter
Blk
• Liang tlg tengah/ depan M. SCM
Atas
• Arcus Zygomaticus
Bawah
• M. Digastricus
Depan
• M. Pterogeideus / Proc. Transv. C2
6. Kelenjar parotis
Kedua lapisan di atas dihubungkan oleh isthmus
Antara Lobus Superf dan prof N VII
Sal. Keluar : Ductus Stensoni Muara M2 atas
LOBUS
SUPERFISIAL
PROFUNDA
7. Kelenjar Submandibula
• Pada ∆ Submandibula diatas & diantara M.
DigastricusSuperfisial
• Pada dasar mulut diatas M. Mylohyoid
Profunda
Pada lobus Superf : lewat N. Lingualis,
N. Mandibularis
Sal. Keluar : Ductus Warthoni Samping
Frenulum Lidah
8. Kelenjar sublingualis
Lokasi :
Antara alveolus dan bag. Anterior lidah
Dalam M. Mylohyoid pada fossa
sublingual
Saluran Keluar : Pada dasar mulut
9. EPIDEMIOLOGI
Parotis
submandibula
sublingual dan kel liur minor
80%
15%
5%
0,4 -13,5 kasus per 100.000 (3%)
Semakin kecil ukuran >> ganas.
80% tumor parotis
50% tumor submandibula
<40% tumor kelenjar sublingual dan kelenjar liur
minor
J
I
N
A
K
10. Faktor risiko
Dewasa, anak2 cenderung ganas
Wanita
Radioterapi, sinar uv
Virus Epstein-Barr
Pekerjaan, gaya hidup , genetik dan lingkungan
12. Adenoma Pleomorfik
Tumor terbanyak pada Kel. Parotis
(>50%)
Sering wanita, usia 40-60 th
Klinis : benjolan tumbuh lambat
Pada perabaan keras -> lunak -> Kistik
Batas tegas
mobile dan berkapsul
Lesi N. VII tidak ditemukan
Mudah residif
13. Adenoma Pleomorfik
PA Bersimpai
Terdiri dari :
Adenoma Kelenjar
Pleomorfik Stroma terdiri dari :
Fibrous
Pseudokartilago
Epitel
Myxomatous
Terapi : Eksisi tumor
14. Warthin Tumor
Cystadenoma papiliferum
limfomatosum
Adenolymphoma
Agak jarang
Wanita : pria 5:1 Usia > 40 th
Bilateral (10%)
Mengenai kel. Limfe subkapsuler
Parotis
Benjolan tumbuh perlahan, nyeri (-)
batas tegas, berkapsul, berfluktuasi
saat makan
PA Terdiri dari jaringan dan epitel
yang tumbuh berjonjot kedalam kista
15. Onkositoma
Insiden jarang, 2,3% tumor kelenjar liur
Pada usia dekade 6 kehidupan
wanita : laki-laki sama
78% kelenjar parotis, lobus superfisial
Benjolan padat, multilobus, mobile
16. Adenoma Monomorphic
Adenoma basal cell (>>), adenoma canalikuler,
adenoma sebaceous, glykogen rich adenoma dan
adenoma clear cell
usia dekade 6 kehidupan.
kelenjar parotis, tumor tumbuh perlahan, padat.
Berkapsul
Mikroskopis dibagi menjadi subtipe solid, trabecular,
tubular dan membraneous.
tidak agresif
adekuat dengan eksisi bedah.
17. Karsinoma Mukoepidermoid
Terbanyak, di kelenjar parotis.
nama tumor sel mukoid dan sel epidermoid.
Prognosis, high grade : buruk>> low grade.
Rekurensi ± 60%,
18. Metastase : kelenjar getah bening 40-70% kasus, dan 30%
metastase jauh.
Tingkat harapan hidup 5 tahun : 30-50%
Tumor low grade tingkat harapan hidup 5 tahun 80-95%,
Klinis: benjolan, nyeri (-) , Nyeri dan parese wajah, adanya
massa di leher j
Terapi : bedah (grading histologinya).
low grade: eksisi luas dan radioterapi (metastase jauh).
high grade, operasi eksisi luas dengan diseksi leher dan
radioterapi.
19. Karsinoma Kistik Adenoid
Sering
Lokasi : kelenjar submandibula dan kelenjar liur minor
Klinis : benjolan, nyeri(-), Parestesi dan parese sering.
Histopatologi; tubular, kribriformis, dan solid.
tubular dan kribriformis (low grade ),
gambaran solid (high grade)
Terapi : eksisi lokal luas, diseksi leher, radioterapi pascaoperasi
Pada kelenjar parotis (parotidektomi radikal dg transeksi n. fasialis
intramastoid.
Tingkat harapan hidup 5 tahun 80% dmna metastase intrakranial (-)
20. Adenokarsinoma Polimorfi Low grade
(PLGA)
kelenjar liur minor >>(Palatum)
Klinis : benjolan bundar, yang lama
membesar, nyeri (-).
Wanita: laki-laki = 2:1, jarang pada
anak-anak.
Terapi: bedah,
Rekurensi lokal pascaoperasi 17%,
metastase ke KGB regional sekitar
9%.
Prognosisnya bagus.
21. Karsinoma Sel Asinik
tumor ganas epitel kelenjar liur , ditandai diferensiasi sel
asinik dg karakter granula sekretori pada sitoplasmanya.
Insidensi 1-3% dari seluruh tumor kelenjar liur. 80% di
kelenjar parotis,
Wanita >laki-laki,
Klinis: benjolan yang lama membesar, soliter dan tidak
terfiksasi, 5-10% kasus terjadi parese n. fasialis.
22. Karsinoma Sel Asinik
Terapi : eksisi luas, radioterapi adjuvant (invasi
perineural dan limfatik ), diseksi leher Prognosis
untuk
tingkat harapan hidup 5 tahun: 70%.
Rekurensi lokal sekitar 35%, metastase jauh sekitar
15%.
Bila tumor di kelenjar submandibula : prognosisnya
akan lebih buruk.
23. Malignant Mixed Tumors
terdiri atas :
a) karsinoma ex-pleomorfik adenoma >>>
b)karsinosarkoma, dan
c) benign metastasizing pleomorfik adenoma.
Asal pleomorfik adenoma (>5 th)
Prognosis buruk,
24. Malignant Mixed Tumors
tingkat harapan hidup 5 tahun sekitar 40%
Terapi : eksisi luas, diseksi leher dan radioterapi
pascaoperasi.
keganasan epitel dan mesenkim
Metastasizing pleomorfik adenoma : penampilan jinak yaitu
dari pleomorfik adenoma. dugaan ganas pada pleomorfik
adenoma lama dan adanya rekurensi lokal pascaoperasi.
25. Karsinoma Sel Skuamosa
Insidensi jarang,
kelenjar parotis dan kelenjar submandibula.
metastase ke parenkim kelenjar parotis dan nodul limfatik
intraparotid.
Diagnosis : tumor primernya.
Klinis : benjolan berbatas tegas dan terfiksir
Terapi : eksisi luas agresif, diseksi leher dan radioterapi
pascaoperasi
Tingkat bertahan hidup 5 tahun sekitar 45%
35. Radiasi
indikasi : inoperabel, adjuvant post operatif pada kanker
grading tinggi atau rekurensi, Adenoid cystic carsinoma, high
grade skuamosa, metastase kelenjar getah bening leher,
tumor menempel pd saraf, karsinoma lobus profundus
(makroskopis), kanker stadium T3 atau T4 (mikroskopis).
Radioterapi adjuvant pasca diseksi leher (regional/leher)
diindikasikan pada semua kanker grading tinggi (high grade
malignancy), kanker stadium T3 atau T4, metastase ke
kelenjar getah bening >1, ada pertumbuhan dekstra kapsul
atau diameter kelenjar getah bening lebih dari 3cm.
36. Kemoterapi
Bukan terapi primer , tapi sebagai adjuvant atau paliatif pada
kasus-kasus yang sudah bermetastase. Respon berkisar 10-
30%.
Doxorubicin dan 5-FU respon pada penelitian retrospektif
(adenoid cystic carsinoma) , tidak terbukti pada propektif.
Ciplastin, paclitaxel, venorelbin, epirubicin dan mitoxantrone
rata-rata responnya adalah 10-20% (metastase atau rekuren)
Kombinasi kemoterapi cisplatin atau cisplatin
(cyclophosphamide/doxorubicin/ cisplatin/vinorelbin
cisplatin/5 Fu) meningkatkan respon 20-30%
37. Paresis nervus fasialis
Pendarahan atau hematoma
Infeksi
Nekrosis jabir kulit
Trismus
Fistula kelenjar liur
Sialokel
Seroma
Sindroma frey’s
Rekuren
Skar hipertrofi
Hipoestesia saraf aurikular
magnus
Komplikasi
SEGERA
LANJUT
38. Survival 5 tahun pada kanker kelenjar liur adalah 70-90% pada
grading rendah dan 20-30% pada tumor grading tinggi. rekurensi
lokal dan metastase jauh bervariasi antara 15-20% dan umumnya
terjadipada karsinoma invasif ke perineural. survival 5 tahun pada
tumor jinak mencapai 100%. risiko rekuren terjadi pada operasi
inadekuat. menurut stadium rata-rata survival 5 tahun pada stadium
I, II, III dan IV berturut-turut adalah 96%, 77%, 73%, dan 37%.
Follow up pasca operasi dianjurkan setiap 3 bulan pada 3 tahun
pertama, kemudian setiap 6 bulan selama 5 tahun dan dialanjutkan
setaun sekali seumur hidup. pada follow up tahunan penderita
diperiksa secara lengkap : fisik, foto thoraks, USG abdomen (hepar),
bone scan untuk menentukan bebas kanker atau tidak.