Resusitasi cairan dan elektrolit membahas tentang resusitasi cairan pada pasien perdarahan akut dan dehidrasi, termasuk pilihan cairan, algoritme resusitasi, dan penilaian status volume darah."
1. Resusitasi Cairan danResusitasi Cairan dan
ElektrolitElektrolit
Bagian Anestesiologi & Unit Terapi IntensifBagian Anestesiologi & Unit Terapi Intensif
Fakultas Kedokteran UniversitasFakultas Kedokteran Universitas
HasanuddinHasanuddin
MakassarMakassar
2. IRD RS WS
Infus jalan – Dextrose 5%
T: 60-70/P N:132/menit
Perfusi dingin
RESUSITASI CAIRAN
RA: 3000-4000cc
T:100/P N:100x
Kasus I
♀, 30 thn, BB 45 kg
Dugaan KET
Kiriman Puskesmas
Operasi
Selamat
11. KONSEP DASAR TRANSPORT OKSIGENKONSEP DASAR TRANSPORT OKSIGEN
AVAILABLE 0AVAILABLE 022 = CO X CaO= CO X CaO22
Available 0Available 022 = O= O22 yang tersedia untuk jaringanyang tersedia untuk jaringan
CO = Cardiac Output (SV x F)CO = Cardiac Output (SV x F)
CaOCaO22 = Kandungan O= Kandungan O22 dalam darah arteridalam darah arteri
RUMUS NUNN-FREEMANRUMUS NUNN-FREEMAN
12. NormalNormal Hb = 15 gr%Hb = 15 gr%
Sa0Sa022= 100%= 100%
CO = 5 literCO = 5 liter
Jadi Available = 50 x 15 x 1 x 1,34Jadi Available = 50 x 15 x 1 x 1,34
= 1005 mn/menit= 1005 mn/menit
KompensasiKompensasi
Hb turunHb turun = 5 gr%= 5 gr%
SaOSaO22 = tetap= tetap
CO = naik 3 kaliCO = naik 3 kali
Jadi Available = 150 x 5 x 1 x 1.34Jadi Available = 150 x 5 x 1 x 1.34
= 1005 ml/menit= 1005 ml/menit
Dulu Hb 10 gr%Dulu Hb 10 gr%
Sekarang Hb 7-8 gr%Sekarang Hb 7-8 gr%
14. ESTIMASI PERDARAHANESTIMASI PERDARAHAN
1. GEJALA KLINIK1. GEJALA KLINIK
Estimasi Loss % EBVEstimasi Loss % EBV GejalaGejala
10 - 15%10 - 15% MinimalMinimal
15 - 25%15 - 25% Pre syok, akral dinginPre syok, akral dingin
25 - 35%25 - 35%
Syok, perfusi menurunSyok, perfusi menurun
TS <,90, N >120TS <,90, N >120
>35 - 40%>35 - 40%
Syok berat, perfusiSyok berat, perfusi
sangat buruk, tensisangat buruk, tensi
tak terukur, nadi taktak terukur, nadi tak
teraba, ganguanteraba, ganguan
kesadarankesadaran
15. 2. Trauma Status dari Giescek2. Trauma Status dari Giescek
TANDATANDA TS ITS I TS IITS II TS IIITS III
Sesak nafasSesak nafas -- RinganRingan ++++
TekananTekanan
darahdarah
NN TurunTurun Tak terukurTak terukur
N a d iN a d i CepatCepat Sangat cepatSangat cepat Tak terabaTak teraba
UrineUrine NN OligouriaOligouria AnuriaAnuria
KesadaranKesadaran NN DisorientasiDisorientasi /koma/koma
Gas darahGas darah NN pOpO22 /pCO/pCO22 pOpO22 /pCO/pCO22
C V PC V P NN RendahRendah SangatSangat
rendahrendah
Blood loss %Blood loss %
EBVEBV
Sampai 10%Sampai 10% Sampai 30%Sampai 30% Sampai 50%Sampai 50%
16. 3. Pedoman committee on trauma ATLS 19893. Pedoman committee on trauma ATLS 1989
Kelas IKelas I Kelas IIKelas II Kelas IIIKelas III Kelas IVKelas IV
Kehilangan darah (ml)Kehilangan darah (ml) Sampai 750Sampai 750 750-1500750-1500 1500-20001500-2000 >2000>2000
Kehilangan darahKehilangan darah
(% volume darah)(% volume darah)
Sampai 15%Sampai 15% 15-30 %15-30 % 30-40 %30-40 % >40%>40%
Denyut nadiDenyut nadi <100<100 >100>100 >120>120 >140>140
Tekanan darahTekanan darah NormalNormal NormalNormal MenurunMenurun MenurunMenurun
Tekanan nadiTekanan nadi Normal atau naikNormal atau naik MenurunMenurun MenurunMenurun MenurunMenurun
Frekuensi pernapasanFrekuensi pernapasan 14-2014-20 20-3020-30 30-4030-40 >35>35
Produksi urine (ml/jam)Produksi urine (ml/jam) >30>30 20-3020-30 5-155-15 Tidak berartiTidak berarti
CNS / status mentalCNS / status mental Sedikit cemasSedikit cemas Agak cemasAgak cemas Cemas,Cemas,
bingungbingung
Bingung,Bingung,
lesulesu
(lethargic)(lethargic)
Pengganti cairanPengganti cairan
(hukum 3:1)(hukum 3:1)
KristaloidKristaloid KristaloidKristaloid KristaloidKristaloid
dandan
koloid/darahkoloid/darah
KristaloidKristaloid
dan darahdan darah
Untuk laki-laki yang beratnya 70 kg
18. ALGORITME PERDARAHANALGORITME PERDARAHAN
PENDERITA PERDARAHANPENDERITA PERDARAHAN
PASANG INFUS JARUM BESARPASANG INFUS JARUM BESAR
AMBIL CONTOH DARAHAMBIL CONTOH DARAH
ASERING, RINGER LAKTAT Atau NaClASERING, RINGER LAKTAT Atau NaCl
1000-2000 ML DALAM 30-60 MENIT,1000-2000 ML DALAM 30-60 MENIT,
Ulangi sampai 2-4 x lost volume(kalau perlu 2Ulangi sampai 2-4 x lost volume(kalau perlu 2
infus)infus)
HEMODINAMIK BAIKHEMODINAMIK BAIK
Tekanan darah >100, nadi <100Tekanan darah >100, nadi <100
Perfusi hangat, keringPerfusi hangat, kering
Urine > ½ ml /kg/ jamUrine > ½ ml /kg/ jam
AA
CATAT TEKAN DARAH,CATAT TEKAN DARAH,
NADI, PERFUSI, (produksi urine)NADI, PERFUSI, (produksi urine)
Siap darah 500-1000 mlSiap darah 500-1000 ml
HERMODINAMIK BURUKHERMODINAMIK BURUK
TERUSKAN CAIRANTERUSKAN CAIRAN
2-4 x lost volume2-4 x lost volume
HEMODINAMIK BAIK HEODINAMIKHEMODINAMIK BAIK HEODINAMIK
BURUKBURUK
B CB C
19. ASERING VS RINGER LAKTATASERING VS RINGER LAKTAT
1.1. Asetat dimetabolisme di otot sedangkan laktatAsetat dimetabolisme di otot sedangkan laktat
dimetabolisme di hati menjadi bikarbonatdimetabolisme di hati menjadi bikarbonat
oleh karen itu, pada pasien dangan gangguan fungsi hati
konversi menjadi bikarbonat tidak terganggu
2.2. Laju metabolisme asetat adalah 250-400 mEq/jam,Laju metabolisme asetat adalah 250-400 mEq/jam,
sedangkan laktat 100 mEq/jamsedangkan laktat 100 mEq/jam
Lebih cepat mengatasi asidosis yang menyertai syok.
3.3. Walaupun asetat dan laktat keduanya merupakanWalaupun asetat dan laktat keduanya merupakan
prekursor ion bikarbonat, asetat juga merupakan daparprekursor ion bikarbonat, asetat juga merupakan dapar
fisiologis untuk menetralkan metabolisme asam yangfisiologis untuk menetralkan metabolisme asam yang
berlebihanberlebihan
Efisien untuk mengatasi syok yang disertai asidosis
21. Peningkatan terjadinya
asidosis metabolik hipercloremia
yg selama ini dianggap tdk
berdampak negatif & akan hilang dgn
sendirinya ternyata dpt mengganggu
perfusi organ akhir &
mekanisme pertukaran sel.
Dexter et al : berdampak negatif pd
RBF & GFR
NaCl 0.9 % vs ASERINGNaCl 0.9 % vs ASERING
27. CONTOH KASUSCONTOH KASUS
Seorang laki – laki umur 35 tahunSeorang laki – laki umur 35 tahun
dgn BB = 50 kg menderitadgn BB = 50 kg menderita
peritonitis & mengalami dehidrasiperitonitis & mengalami dehidrasi
berat.berat.
Bagaimana resusitasi cairannya ?Bagaimana resusitasi cairannya ?
28. DEHIDRASI = ECF DEFICITDEHIDRASI = ECF DEFICIT
BB 50kg: ileus, peritonitis, GE
M = 2500 ml + R (defisit)
DEHIDRASI 5% BB = 2500 ml
INTERSTITIAL SIGN +++
50% - 8 jam …. 50% - 16 jam
R 1250 + M 800 …. R 1250 + M 1700
DEHIDRASI 10% BB = 5000 ML
PLASMA SIGN +++
20-40 ml/kg diguyur 1-2 jam
Jam I : 1000 – 2000 ml diguyur
sisa: 50% - 8 jam…50% - 16 jam
R 2000 + M 800…R 2000 + M 1700
30. KEBUTUHAN DASARKEBUTUHAN DASAR
AIRAIR
Jumlah air yang hilang selama 24 jam :Jumlah air yang hilang selama 24 jam :
Produksi urine per 24 jam : 1.500 mlProduksi urine per 24 jam : 1.500 ml
Insensible loss 1,3 x 700 ml : 900 mlInsensible loss 1,3 x 700 ml : 900 ml
(luas permukaan tubuh orang Indonesia rata-rata 1,3(luas permukaan tubuh orang Indonesia rata-rata 1,3
mm22
)) Air bersama faeces :Air bersama faeces :
100 ml100 ml
------------------------
Jumlah : 2.500 mlJumlah : 2.500 ml
Kebutuhan air : 30 – 50 ml / Kg BB / 24 jamKebutuhan air : 30 – 50 ml / Kg BB / 24 jam
31. KEBUTUHAN DASARKEBUTUHAN DASAR
ELEKTROLITELEKTROLIT
Kebutuhan KKebutuhan K ++
:: σσ KK ++
x BB x 0,4x BB x 0,4
- Kecepatan pemberian max 20- Kecepatan pemberian max 20
mEq/jammEq/jam
atau 200 mEq / 24 jamatau 200 mEq / 24 jam
- Produksi urine- Produksi urine >> 1 ml / Kg BB / jam1 ml / Kg BB / jam
- 1 – 2 mEq / Kg BB / 24 jam- 1 – 2 mEq / Kg BB / 24 jam
Kebutuhan NaKebutuhan Na ++
:: σσ NaNa ++
x BB x 0,6x BB x 0,6
- 2 – 3 mEq / Kg BB / 24 jam2 – 3 mEq / Kg BB / 24 jam
36. PERAN NATRIUM
Memelihara volume cairan ektraseluler
Mempertahankan tekanan osmotik
Kira-kira 50-100 mEq (3-6 g garam dapur)
diperlukan setiap hari
1 g garam dapur (NaCl) = 17 mEq
Berat atom Na = 23
Jumlah muatan listrik 1
37. DEHIDRASI HIPERTONIKDEHIDRASI HIPERTONIK
(HIPERNATREMIK)(HIPERNATREMIK)
Biasa terjadi setelah intake cairanBiasa terjadi setelah intake cairan
hipertonik natrium, glukosa, laktosa)hipertonik natrium, glukosa, laktosa)
selama diareselama diare
Kehilangan air >> kehilangan natriumKehilangan air >> kehilangan natrium
Konsentrasi Na > 150 mmol/LKonsentrasi Na > 150 mmol/L
Osmolaritas serum meningkat (>295Osmolaritas serum meningkat (>295
mmol/L)mmol/L)
Haus, irritableHaus, irritable
38. DEHIDRASI HIPOTONIKDEHIDRASI HIPOTONIK
(HIPONATREMIK)(HIPONATREMIK)
Pada anak dengan diare yang minumPada anak dengan diare yang minum
banyak air atau cairan hipotonik ataubanyak air atau cairan hipotonik atau
diberi infus glukosa 5%diberi infus glukosa 5%
Kadar natrium rendah (<130 mmol/L)Kadar natrium rendah (<130 mmol/L)
Osmolaritas serum (<275 mOsm/L)Osmolaritas serum (<275 mOsm/L)
Letargi : kadang-kadang kejangLetargi : kadang-kadang kejang
40. PERAN KALIUMPERAN KALIUM
Sebagian besar K terdapat di dalam sel (150 mEq/L)Sebagian besar K terdapat di dalam sel (150 mEq/L)
Kadar K dalam plasma hanya 2% dari total K tubuh,Kadar K dalam plasma hanya 2% dari total K tubuh,
sehingga jika ada defisiensi perubahan kadar K dalamsehingga jika ada defisiensi perubahan kadar K dalam
darah sering tidak terdeteksi.darah sering tidak terdeteksi.
Merangsang saraf dan otot dan menghantarkan impulsMerangsang saraf dan otot dan menghantarkan impuls
listrik K juga penting dalam utilisasi asam amino,listrik K juga penting dalam utilisasi asam amino,
glikogen, pembentukan sel, kekuatan otot dan utilisasiglikogen, pembentukan sel, kekuatan otot dan utilisasi
oksigen.oksigen.
Kira-kira 40 mEq dibutuhkan setiap hari.Kira-kira 40 mEq dibutuhkan setiap hari.
41. HIPOKALEMIAHIPOKALEMIA
Kalium serum < 3,5 mmol/LKalium serum < 3,5 mmol/L
Tanda-tanda : keletihan otot, lemas,Tanda-tanda : keletihan otot, lemas,
kembung ileus paralitikkembung ileus paralitik
Kadar K serum 3-3,5 mEq/L biasanyaKadar K serum 3-3,5 mEq/L biasanya
tidak bergejala sehingga tidaktidak bergejala sehingga tidak
terdeteksiterdeteksi
Kadar K serum dibawah 3 mEq/LKadar K serum dibawah 3 mEq/L
adalah berbahaya dan harus dicegahadalah berbahaya dan harus dicegah
atau dikoreksiatau dikoreksi
42. KOREKSI KALIUMKOREKSI KALIUM
mEqmEq = (N – TERBACA) x 0,4 x BB= (N – TERBACA) x 0,4 x BB
KCL 7,46%KCL 7,46% 7,46 gram DALAM 1007,46 gram DALAM 100
74,6 gram DALAM 100074,6 gram DALAM 1000
74600 m gram DALAM 100074600 m gram DALAM 1000
mmol : 74600mmol : 74600
= 994,6 mol/L= 994,6 mol/L
7575
= 0,99 mEq/cc= 0,99 mEq/cc
43. HIPERKALEMIHIPERKALEMI
EKG : PENINGGIAN GELOMBANG TEKG : PENINGGIAN GELOMBANG T
ST SEGMEN DEPRESIST SEGMEN DEPRESI
GELOMBANG U. HILANGGELOMBANG U. HILANG
QRS DAN PR INTERVAL MEMANJANGQRS DAN PR INTERVAL MEMANJANG
K > 10 mEq/L VFK > 10 mEq/L VF
TH EMERGENCYTH EMERGENCY
1.1. Ca ClCa Cl22 10% 5 – 10 ml (10 s/d 20 menit)10% 5 – 10 ml (10 s/d 20 menit)
2.2. NaHCONaHCO33 1 – 2 amp (50-100 mEq/10-20 menit)1 – 2 amp (50-100 mEq/10-20 menit)
3.3. GLUKOSA + INSULIN (250 cc D 10% + 5 i.v RI)GLUKOSA + INSULIN (250 cc D 10% + 5 i.v RI)
4.4. CATION EXCHANGE RESIN (SODIUM POYSTYRE NECATION EXCHANGE RESIN (SODIUM POYSTYRE NE
SULFONAT 40 – 80 / HARISULFONAT 40 – 80 / HARI
5.5. PERITONIAL / HEMODYALISEPERITONIAL / HEMODYALISE
44. ISTILAHISTILAH
TEKANAN OSMOTIKTEKANAN OSMOTIK SUATU LARUTAN DINYATAKANSUATU LARUTAN DINYATAKAN
DENGAN OSMOL ATAUDENGAN OSMOL ATAU
MILLOSMAH PERIFERMILLOSMAH PERIFER
BANYAKNYA PARTIKEL YANGBANYAKNYA PARTIKEL YANG
LARUT DALAM SUATU LARUTANLARUT DALAM SUATU LARUTAN
TEKANAN ONKOTIKTEKANAN ONKOTIK TERGANTUNG BERAT MOLEKULTERGANTUNG BERAT MOLEKUL
SUATU PARTIKEL DLM LARUTANSUATU PARTIKEL DLM LARUTAN
TONISITIS : OSMOLITAS SUATU LARUTAN DIBANDINGKANTONISITIS : OSMOLITAS SUATU LARUTAN DIBANDINGKAN
DENGAN LARUTAN-LARUTAN LAINNYADENGAN LARUTAN-LARUTAN LAINNYA
- ISOTONIS- ISOTONIS
- HYPERTONIS- HYPERTONIS
- HYPOTONIS- HYPOTONIS
45. KESIMPULANKESIMPULAN
1.1. Pemahaman tentang anatomi cairan tubuh yangPemahaman tentang anatomi cairan tubuh yang
terdiri atas CES dan CIS dengan komposisiterdiri atas CES dan CIS dengan komposisi
elektrolit yang berbeda.elektrolit yang berbeda.
2.2. Penambahan/pengurangan cairan dan elektrolitPenambahan/pengurangan cairan dan elektrolit
ditujukan untuk mengembalikan volume cairan danditujukan untuk mengembalikan volume cairan dan
komposisi elektrolit ke batas yang normal.komposisi elektrolit ke batas yang normal.
3.3. Pemilihannya didasarkan atas patofisiologi penyakitPemilihannya didasarkan atas patofisiologi penyakit
yang dideritayang diderita
4.4. Keberhasilannya dilihat dari pengamatanKeberhasilannya dilihat dari pengamatan
hemodinamik dan komposisi elektrolit penderita.hemodinamik dan komposisi elektrolit penderita.
Prinsip dasar terapi cairan dan elektrolit
46. TERAPI CAIRANTERAPI CAIRAN
KRISTALOID
TERAPI CAIRAN
ELEKTROLIT
RESUSITASI
KOLOID
RUMATAN
NUTRISI
Menggantikan kehilangan akut
cairan tubuh
Memelihara keseimbangan
Cairan tubuh dan nutris
ASERING
Ringer laktat
Normal Saline
Dextran-40 KA-EN 3B
KA-EN 3A
KA-EN 1B
KA-EN 4A Paed
KA-EN 4B Paed
AMIPAREN
AMINOVEL-600
PAN-AMIN G
KA-EN MG 3
MARTOS 10
TRIPAREN