SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
LAPSUS
VERUKA VULGARIS
Nama: I Komang Ery Purnama Warsana Putra
NIM : 177008019
Pembimbing Klinik :
dr. Made Indah Puspasari, Sp.KK
PENDAHULUAN
7-12%
populasi
pendudu
k dunia
1,75% di
RSUP H.
Adam
Malik
Medan
Amerika
serikat
0,8% dan
12,9% di
rusia
Papul
verukosa
berwarna
kulit sampai
keabuan
Punggung,
tangan,
dan jari
tangan
kompete
nsi 4A
Veruka vulgaris adalah hiperplasia epidermis berupa papul verukosa yang
disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV) tipe tertentu
TINJAUAN PUSTAKA
Veruka vulgaris adalah hyperplasia epidermis berupa papul verukosa yang disebabkan oleh infeksi
human papilloma virus (HPV) tipe tertentu
Definisi
Epidemiologi
Semua Usia, Laki 1:1
Perempuan
7-12% populasi dunia
Amerika serikat 0,8%
dan 12,9% di Rusia.
1,75% di RSUP H.
Adam Malik Medan.
Anak usia sekolah ↑
10-20%
↑ Pada
Imunocompremise
TINJAUAN PUSTAKA
Etiologi
Penyebab veruka vulgaris adalah HPV yang tergolong dalam virus papilloma grup papova. Virus
DNA dengan karakteristik replikasi terjadi intranuklear
TINJAUAN PUSTAKA
Patogenesis
Defek membrane Kulit sehingga Virus masuk dengan autoinokulasi
atau inokulasi
memasuki stem cell atau merubah sel yang terinfeksi menjadi
menyerupai stem cell
DNA viral akan bergabung dengan DNA di dalam sel dengan
bantuan protein virus
Infeksi di sel basal akan menyebabkan peningktan proliferasi
menyebabkan hyperplasia sel
Muncul kutil setelah 2-9 bulan pasca inokulasi
TINJAUAN PUSTAKA
Gejala Klinis
Biasanya asimtomatik, tetapi bisa timbul nyeri bila tumbul dipalmar atau plantar Lesi berupa
papul berwarna kulit sampai keabuan dengan permukaan kasar (verukosa), keratotik, ukuran
sampai 1cm, lesi bisa berkonfluens. Predileksi : dipunggung, tangan, dan jari tangan
TINJAUAN PUSTAKA
Diagnosis Banding
Papul-plak berwarna coklat
sampai hitam
Dapat generalisata
Perabaannya kenyal
Predileksinya tubuh bagian
atas dan muka
Papul mirip kubah linier
hingga lenticular
Ditengah papul terdapat
lekukan (delle) bila dipijat
keluar massa berwarna
putih
Papul/plak verukosa
hiperpigmentasi, berbatas
tegas dan mengkilat
TINJAUAN PUSTAKA
Pemeriksaan penunjang
Anamnesis
TINJAUAN PUSTAKA
Diagnosis
keluhan timbulnya kutil pada kulit
dan mukosa.
Anak-anak dan lebih rendah pada
orang dewasa
Pekerjaan yang berhubungan
dengan daging mentah
imunodefisiensi
Pemeriksaan fisik
Hasil Tanda patognomonis papul berwarna kulit
sampai keabuan dengan permukaan verukosa.
Papul ini dapat dijumpai pada kulit, mukosa dan
kuku.
Digores dapat timbul autoinokulasi sepanjang
goresan (fenomena Koebner).
TINJAUAN PUSTAKA
Diagnosis
As. Salisilat
Imoquimod
Bleomycin
Medikam
entosa
Krioterapi
Kauterisasi
Laser
Bedah eksisi
Tindakan
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien Nama : PUA
Usia : 15 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Siswa
Agama : Hindu
Suku/Bangsa : Bali/Indonesia
Nomor RM : 133493
Tanggal Pemeriksaan : 8 mei 2017
LAPORAN KASUS
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada jempol, telunjuk tangan kanan dan
kiri. Benjolan dirasakan sejak 6 bulan yang lalu. Awalnya muncul benjolan kecil
pada telunjuk tangan kiri lama kelamaan membesar dan menyebar ke jempol tangan
kanan kiri serta telunjuk kanan. Jika digunakan untuk menulis dirasakan sakit
karena pulpen menyentuh benjolan tetapi jika tidak tersentuh tidak mengalami rasa
sakit.
b. Riwayat Penyakit Terdahulu
Pasien sebelumnya tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya.
Riwayat penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes mellitus,penyakit jantung, serta
asma disangkal.
c. Riwayat Pengobatan
Pasien sempat melakukan pengobatan ke praktek dokter sebelumnya. Pasien tidak
diberi obat dan dirujuk ke BRSUD Tabanan untuk dilakukan tindakan terhadap
benjolan tersebut.
LAPORAN KASUS
d. Riwayat Keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan yang sama. Keluarga pasien
mempunyai riwayat diabetes mellitus, sedangkan riwayat hipertensi, penyakit
jantung dan asma disangkal.
e. Riwayat Sosial
Pasien sehari-hari sebagai siswa SMA kelas 1. Riwayat merokok dan meminum
alkohol disangkal
LAPORAN KASUS
Status Present
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : E4 V5 M6
Tekanan darah : 120/70mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu : Tidak dilakukan pengukuran
Status Generalis
Pasien dalam batas normal
LAPORAN KASUS
P. Fisik
Status Dermatologi
Lokasi : Digiti manus I,II dekstra et sinistra
Effloresensi :
Papul verukosa, abu-abu sampai kehitaman, multiple, bentuk bulat, batas tegas, berdiameter
0,2cm, distribusi bilateral.
Diagnosis Banding
- Keratosis seboroik
- Nevus verukokus
- Muluskum kontangiosum
Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang, namun bisa disarankan untuk melakukan
pemeriksaan histopatologi.
Diagnosis Kerja
Veruka vulgaris
LAPORAN KASUS
LAPORAN KASUS
Prognosis
Penyakit ini sering residif, walaupun diberikan pengobatan yang adekuat.
Penatalaksana
an
Kauterisasi
Farmakologi pasca kauterisasi: Amoksisilin 500mg, 3 dd I
Asam mefenamat 500mg, 3dd I
Asam fusidat 2%, 2 dd ue
PEMBAHASAN
TEORI KASUS
Veruka vulgaris menyerang semua usia tapi
meningkat usia 12-16 tahun, laki-laki
berbanding perempuan 1:1.
Pada kasus, pasien adalah perempuan usia 15
tahun
Gejala klinis : biasanya asimtomatik, bisa timbul
nyeri bila tumbul dipalmar atau plantar.
Anamnesis : keluhan timbulnya kutil pada kulit
dan mukosa. Faktor risiko biasanya terjadi pada
anak-anak dan lebih rendah pada orang dewasa
Pemeriksaan fisik : papul berwarna kulit sampai
keabuan dengan permukaan verukosa
Predeleksi : Dimana saja tetapi sering
dipunggung, tangan, dan jari.
Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan
benjolan pada jempol dan telunjuk tangan
kanan dan kiri dan sakit jika dipakai menulis.
Status dermatologis didapatkan lesi pada
digiti manus I,II didapatkan papul verukosa,
abu-abu sampai hitam, multiple, bentuk
bulat, batas tegas, berdiameter 0,2cm,
distribusi bilateral.
PEMBAHASAN
TEORI KASUS
Pengobatan pada veruka vulgaris dapat
dilakukan secara farmakologi dan bedah.
Pengobatan farmakologi asam salisilat,
imiquimod, bleomisin. Pengobatan bedah
dilakukan tindakan krioterapi, bedah listrik
(kauterisasi), laser, dan bedah eksisi.
Pada kasus, pasien dilakukan tidakan
kauterisasi
SIMPULAN
Telah dilaporkan kasus veruka vulgaris pada tanggal 8 mei 2017
Seorang perempuan berusia 15 tahun bertempat tinggal di desa Tumbak
bayus Banjar Datengan, Mengwi, Badung.
Keluhan benjolan pada jempol dan telunjuk tangan kanan dan kiri sejak 6
bulan , sakit jika dipakai menulis.
Pasien didiagnosis veruka vulgaris melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik
Penatalaksanaan dilakukan tindakan kauterisasi, obat pasca kauterisasi dan KIE
pasien.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot (20)

Katarak Imatur
Katarak ImaturKatarak Imatur
Katarak Imatur
 
Lapsus varicella
Lapsus varicellaLapsus varicella
Lapsus varicella
 
Dermatofitosis
DermatofitosisDermatofitosis
Dermatofitosis
 
Dermatitis seboroik
Dermatitis seboroikDermatitis seboroik
Dermatitis seboroik
 
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan NeurologisMengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
 
Referat mioma uteri
Referat mioma uteriReferat mioma uteri
Referat mioma uteri
 
239776755 dr-bowo-lapkas-scabies
239776755 dr-bowo-lapkas-scabies239776755 dr-bowo-lapkas-scabies
239776755 dr-bowo-lapkas-scabies
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
Bronko pneumonia
Bronko pneumoniaBronko pneumonia
Bronko pneumonia
 
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosisSkenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
 
147325776 case-report-omsk
147325776 case-report-omsk147325776 case-report-omsk
147325776 case-report-omsk
 
Otitis eksterna
Otitis eksternaOtitis eksterna
Otitis eksterna
 
Keratitis mata
Keratitis mataKeratitis mata
Keratitis mata
 
Case OMSK
Case OMSKCase OMSK
Case OMSK
 
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra ReponibilisLaporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
Laporan Kasus Bedah Anak : Hernia Inguinalis Lateralis Dekstra Reponibilis
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
 
Laporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsyLaporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsy
 
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergiDermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergi
 

Similar to Veruka vulgaris

206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1homeworkping7
 
ppt DKA muffakir.pptx
ppt DKA muffakir.pptxppt DKA muffakir.pptx
ppt DKA muffakir.pptxSuciMayvera1
 
Eic laymen slides1
Eic laymen slides1Eic laymen slides1
Eic laymen slides1Faiz Amri
 
Telaah kasus misetoma
Telaah kasus misetomaTelaah kasus misetoma
Telaah kasus misetomaNiPutri2
 
Infeksi Varicella Zoster dan Rubella
Infeksi Varicella Zoster dan RubellaInfeksi Varicella Zoster dan Rubella
Infeksi Varicella Zoster dan RubellaWulung Gono
 
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulutPenyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulutOperator Warnet Vast Raha
 
presentation referat kondiloma akuminata
presentation referat kondiloma akuminatapresentation referat kondiloma akuminata
presentation referat kondiloma akuminataSK Sulistyaningrum
 
296456803 f6-borang
296456803 f6-borang296456803 f6-borang
296456803 f6-borangmahardikaaa
 
Hiv aids dan pms team puskesmas margoyoso ii
Hiv aids dan pms team puskesmas margoyoso iiHiv aids dan pms team puskesmas margoyoso ii
Hiv aids dan pms team puskesmas margoyoso iiEdy Sugiarto
 
Laporan kasusScabies
Laporan kasusScabiesLaporan kasusScabies
Laporan kasusScabieszakharia1
 
2021 Genetic - Kanker reguler dikirim (dr. Rina-dr. Yusuf).ppt
2021 Genetic - Kanker reguler dikirim (dr. Rina-dr. Yusuf).ppt2021 Genetic - Kanker reguler dikirim (dr. Rina-dr. Yusuf).ppt
2021 Genetic - Kanker reguler dikirim (dr. Rina-dr. Yusuf).pptAnonymousy6NmP9NHkY
 
Deteksi dini-kanker-servik
Deteksi dini-kanker-servikDeteksi dini-kanker-servik
Deteksi dini-kanker-servikYenniy Ismullah
 
condyloma acuminata
condyloma acuminatacondyloma acuminata
condyloma acuminataTakeru Ferry
 
Tuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptx
Tuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptxTuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptx
Tuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptxluckyubiplay
 

Similar to Veruka vulgaris (20)

206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1
 
ppt DKA muffakir.pptx
ppt DKA muffakir.pptxppt DKA muffakir.pptx
ppt DKA muffakir.pptx
 
Eic laymen slides1
Eic laymen slides1Eic laymen slides1
Eic laymen slides1
 
Telaah kasus misetoma
Telaah kasus misetomaTelaah kasus misetoma
Telaah kasus misetoma
 
Infeksi Varicella Zoster dan Rubella
Infeksi Varicella Zoster dan RubellaInfeksi Varicella Zoster dan Rubella
Infeksi Varicella Zoster dan Rubella
 
IVA UNTUK TEPUS.pptx
IVA UNTUK TEPUS.pptxIVA UNTUK TEPUS.pptx
IVA UNTUK TEPUS.pptx
 
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulutPenyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
Penyakit parotitis, hipersaliva dan kanker rongga mulut
 
Ppt scabies kel 2 revisi
Ppt scabies kel 2 revisiPpt scabies kel 2 revisi
Ppt scabies kel 2 revisi
 
presentation referat kondiloma akuminata
presentation referat kondiloma akuminatapresentation referat kondiloma akuminata
presentation referat kondiloma akuminata
 
Ptriasis rosea
Ptriasis roseaPtriasis rosea
Ptriasis rosea
 
296456803 f6-borang
296456803 f6-borang296456803 f6-borang
296456803 f6-borang
 
Hiv aids dan pms team puskesmas margoyoso ii
Hiv aids dan pms team puskesmas margoyoso iiHiv aids dan pms team puskesmas margoyoso ii
Hiv aids dan pms team puskesmas margoyoso ii
 
Laporan kasusScabies
Laporan kasusScabiesLaporan kasusScabies
Laporan kasusScabies
 
Deteksi dini-kanker-servik
Deteksi dini-kanker-servikDeteksi dini-kanker-servik
Deteksi dini-kanker-servik
 
2021 Genetic - Kanker reguler dikirim (dr. Rina-dr. Yusuf).ppt
2021 Genetic - Kanker reguler dikirim (dr. Rina-dr. Yusuf).ppt2021 Genetic - Kanker reguler dikirim (dr. Rina-dr. Yusuf).ppt
2021 Genetic - Kanker reguler dikirim (dr. Rina-dr. Yusuf).ppt
 
varicella zooster
varicella zooster varicella zooster
varicella zooster
 
Deteksi dini-kanker-servik
Deteksi dini-kanker-servikDeteksi dini-kanker-servik
Deteksi dini-kanker-servik
 
condyloma acuminata
condyloma acuminatacondyloma acuminata
condyloma acuminata
 
PPT VARICELLA.pptx
PPT VARICELLA.pptxPPT VARICELLA.pptx
PPT VARICELLA.pptx
 
Tuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptx
Tuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptxTuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptx
Tuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptx
 

Recently uploaded

MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 

Recently uploaded (19)

MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 

Veruka vulgaris

  • 1. LAPSUS VERUKA VULGARIS Nama: I Komang Ery Purnama Warsana Putra NIM : 177008019 Pembimbing Klinik : dr. Made Indah Puspasari, Sp.KK
  • 2. PENDAHULUAN 7-12% populasi pendudu k dunia 1,75% di RSUP H. Adam Malik Medan Amerika serikat 0,8% dan 12,9% di rusia Papul verukosa berwarna kulit sampai keabuan Punggung, tangan, dan jari tangan kompete nsi 4A Veruka vulgaris adalah hiperplasia epidermis berupa papul verukosa yang disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV) tipe tertentu
  • 3. TINJAUAN PUSTAKA Veruka vulgaris adalah hyperplasia epidermis berupa papul verukosa yang disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV) tipe tertentu Definisi Epidemiologi Semua Usia, Laki 1:1 Perempuan 7-12% populasi dunia Amerika serikat 0,8% dan 12,9% di Rusia. 1,75% di RSUP H. Adam Malik Medan. Anak usia sekolah ↑ 10-20% ↑ Pada Imunocompremise
  • 4. TINJAUAN PUSTAKA Etiologi Penyebab veruka vulgaris adalah HPV yang tergolong dalam virus papilloma grup papova. Virus DNA dengan karakteristik replikasi terjadi intranuklear
  • 5. TINJAUAN PUSTAKA Patogenesis Defek membrane Kulit sehingga Virus masuk dengan autoinokulasi atau inokulasi memasuki stem cell atau merubah sel yang terinfeksi menjadi menyerupai stem cell DNA viral akan bergabung dengan DNA di dalam sel dengan bantuan protein virus Infeksi di sel basal akan menyebabkan peningktan proliferasi menyebabkan hyperplasia sel Muncul kutil setelah 2-9 bulan pasca inokulasi
  • 6. TINJAUAN PUSTAKA Gejala Klinis Biasanya asimtomatik, tetapi bisa timbul nyeri bila tumbul dipalmar atau plantar Lesi berupa papul berwarna kulit sampai keabuan dengan permukaan kasar (verukosa), keratotik, ukuran sampai 1cm, lesi bisa berkonfluens. Predileksi : dipunggung, tangan, dan jari tangan
  • 7. TINJAUAN PUSTAKA Diagnosis Banding Papul-plak berwarna coklat sampai hitam Dapat generalisata Perabaannya kenyal Predileksinya tubuh bagian atas dan muka Papul mirip kubah linier hingga lenticular Ditengah papul terdapat lekukan (delle) bila dipijat keluar massa berwarna putih Papul/plak verukosa hiperpigmentasi, berbatas tegas dan mengkilat
  • 9. Anamnesis TINJAUAN PUSTAKA Diagnosis keluhan timbulnya kutil pada kulit dan mukosa. Anak-anak dan lebih rendah pada orang dewasa Pekerjaan yang berhubungan dengan daging mentah imunodefisiensi Pemeriksaan fisik Hasil Tanda patognomonis papul berwarna kulit sampai keabuan dengan permukaan verukosa. Papul ini dapat dijumpai pada kulit, mukosa dan kuku. Digores dapat timbul autoinokulasi sepanjang goresan (fenomena Koebner).
  • 11. LAPORAN KASUS Identitas Pasien Nama : PUA Usia : 15 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan : Siswa Agama : Hindu Suku/Bangsa : Bali/Indonesia Nomor RM : 133493 Tanggal Pemeriksaan : 8 mei 2017
  • 12. LAPORAN KASUS Anamnesis Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang dengan keluhan benjolan pada jempol, telunjuk tangan kanan dan kiri. Benjolan dirasakan sejak 6 bulan yang lalu. Awalnya muncul benjolan kecil pada telunjuk tangan kiri lama kelamaan membesar dan menyebar ke jempol tangan kanan kiri serta telunjuk kanan. Jika digunakan untuk menulis dirasakan sakit karena pulpen menyentuh benjolan tetapi jika tidak tersentuh tidak mengalami rasa sakit.
  • 13. b. Riwayat Penyakit Terdahulu Pasien sebelumnya tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya. Riwayat penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes mellitus,penyakit jantung, serta asma disangkal. c. Riwayat Pengobatan Pasien sempat melakukan pengobatan ke praktek dokter sebelumnya. Pasien tidak diberi obat dan dirujuk ke BRSUD Tabanan untuk dilakukan tindakan terhadap benjolan tersebut. LAPORAN KASUS
  • 14. d. Riwayat Keluarga Keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan yang sama. Keluarga pasien mempunyai riwayat diabetes mellitus, sedangkan riwayat hipertensi, penyakit jantung dan asma disangkal. e. Riwayat Sosial Pasien sehari-hari sebagai siswa SMA kelas 1. Riwayat merokok dan meminum alkohol disangkal LAPORAN KASUS
  • 15. Status Present Keadaan umum : Baik Kesadaran : E4 V5 M6 Tekanan darah : 120/70mmHg Nadi : 88x/menit Suhu : Tidak dilakukan pengukuran Status Generalis Pasien dalam batas normal LAPORAN KASUS P. Fisik
  • 16. Status Dermatologi Lokasi : Digiti manus I,II dekstra et sinistra Effloresensi : Papul verukosa, abu-abu sampai kehitaman, multiple, bentuk bulat, batas tegas, berdiameter 0,2cm, distribusi bilateral.
  • 17. Diagnosis Banding - Keratosis seboroik - Nevus verukokus - Muluskum kontangiosum Pemeriksaan Penunjang Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang, namun bisa disarankan untuk melakukan pemeriksaan histopatologi. Diagnosis Kerja Veruka vulgaris LAPORAN KASUS
  • 18. LAPORAN KASUS Prognosis Penyakit ini sering residif, walaupun diberikan pengobatan yang adekuat. Penatalaksana an Kauterisasi Farmakologi pasca kauterisasi: Amoksisilin 500mg, 3 dd I Asam mefenamat 500mg, 3dd I Asam fusidat 2%, 2 dd ue
  • 19. PEMBAHASAN TEORI KASUS Veruka vulgaris menyerang semua usia tapi meningkat usia 12-16 tahun, laki-laki berbanding perempuan 1:1. Pada kasus, pasien adalah perempuan usia 15 tahun Gejala klinis : biasanya asimtomatik, bisa timbul nyeri bila tumbul dipalmar atau plantar. Anamnesis : keluhan timbulnya kutil pada kulit dan mukosa. Faktor risiko biasanya terjadi pada anak-anak dan lebih rendah pada orang dewasa Pemeriksaan fisik : papul berwarna kulit sampai keabuan dengan permukaan verukosa Predeleksi : Dimana saja tetapi sering dipunggung, tangan, dan jari. Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan benjolan pada jempol dan telunjuk tangan kanan dan kiri dan sakit jika dipakai menulis. Status dermatologis didapatkan lesi pada digiti manus I,II didapatkan papul verukosa, abu-abu sampai hitam, multiple, bentuk bulat, batas tegas, berdiameter 0,2cm, distribusi bilateral.
  • 20. PEMBAHASAN TEORI KASUS Pengobatan pada veruka vulgaris dapat dilakukan secara farmakologi dan bedah. Pengobatan farmakologi asam salisilat, imiquimod, bleomisin. Pengobatan bedah dilakukan tindakan krioterapi, bedah listrik (kauterisasi), laser, dan bedah eksisi. Pada kasus, pasien dilakukan tidakan kauterisasi
  • 21. SIMPULAN Telah dilaporkan kasus veruka vulgaris pada tanggal 8 mei 2017 Seorang perempuan berusia 15 tahun bertempat tinggal di desa Tumbak bayus Banjar Datengan, Mengwi, Badung. Keluhan benjolan pada jempol dan telunjuk tangan kanan dan kiri sejak 6 bulan , sakit jika dipakai menulis. Pasien didiagnosis veruka vulgaris melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik Penatalaksanaan dilakukan tindakan kauterisasi, obat pasca kauterisasi dan KIE pasien.