1. LAPSUS
VERUKA VULGARIS
Nama: I Komang Ery Purnama Warsana Putra
NIM : 177008019
Pembimbing Klinik :
dr. Made Indah Puspasari, Sp.KK
2. PENDAHULUAN
7-12%
populasi
pendudu
k dunia
1,75% di
RSUP H.
Adam
Malik
Medan
Amerika
serikat
0,8% dan
12,9% di
rusia
Papul
verukosa
berwarna
kulit sampai
keabuan
Punggung,
tangan,
dan jari
tangan
kompete
nsi 4A
Veruka vulgaris adalah hiperplasia epidermis berupa papul verukosa yang
disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV) tipe tertentu
3. TINJAUAN PUSTAKA
Veruka vulgaris adalah hyperplasia epidermis berupa papul verukosa yang disebabkan oleh infeksi
human papilloma virus (HPV) tipe tertentu
Definisi
Epidemiologi
Semua Usia, Laki 1:1
Perempuan
7-12% populasi dunia
Amerika serikat 0,8%
dan 12,9% di Rusia.
1,75% di RSUP H.
Adam Malik Medan.
Anak usia sekolah ↑
10-20%
↑ Pada
Imunocompremise
4. TINJAUAN PUSTAKA
Etiologi
Penyebab veruka vulgaris adalah HPV yang tergolong dalam virus papilloma grup papova. Virus
DNA dengan karakteristik replikasi terjadi intranuklear
5. TINJAUAN PUSTAKA
Patogenesis
Defek membrane Kulit sehingga Virus masuk dengan autoinokulasi
atau inokulasi
memasuki stem cell atau merubah sel yang terinfeksi menjadi
menyerupai stem cell
DNA viral akan bergabung dengan DNA di dalam sel dengan
bantuan protein virus
Infeksi di sel basal akan menyebabkan peningktan proliferasi
menyebabkan hyperplasia sel
Muncul kutil setelah 2-9 bulan pasca inokulasi
6. TINJAUAN PUSTAKA
Gejala Klinis
Biasanya asimtomatik, tetapi bisa timbul nyeri bila tumbul dipalmar atau plantar Lesi berupa
papul berwarna kulit sampai keabuan dengan permukaan kasar (verukosa), keratotik, ukuran
sampai 1cm, lesi bisa berkonfluens. Predileksi : dipunggung, tangan, dan jari tangan
7. TINJAUAN PUSTAKA
Diagnosis Banding
Papul-plak berwarna coklat
sampai hitam
Dapat generalisata
Perabaannya kenyal
Predileksinya tubuh bagian
atas dan muka
Papul mirip kubah linier
hingga lenticular
Ditengah papul terdapat
lekukan (delle) bila dipijat
keluar massa berwarna
putih
Papul/plak verukosa
hiperpigmentasi, berbatas
tegas dan mengkilat
9. Anamnesis
TINJAUAN PUSTAKA
Diagnosis
keluhan timbulnya kutil pada kulit
dan mukosa.
Anak-anak dan lebih rendah pada
orang dewasa
Pekerjaan yang berhubungan
dengan daging mentah
imunodefisiensi
Pemeriksaan fisik
Hasil Tanda patognomonis papul berwarna kulit
sampai keabuan dengan permukaan verukosa.
Papul ini dapat dijumpai pada kulit, mukosa dan
kuku.
Digores dapat timbul autoinokulasi sepanjang
goresan (fenomena Koebner).
11. LAPORAN KASUS
Identitas Pasien Nama : PUA
Usia : 15 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Siswa
Agama : Hindu
Suku/Bangsa : Bali/Indonesia
Nomor RM : 133493
Tanggal Pemeriksaan : 8 mei 2017
12. LAPORAN KASUS
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada jempol, telunjuk tangan kanan dan
kiri. Benjolan dirasakan sejak 6 bulan yang lalu. Awalnya muncul benjolan kecil
pada telunjuk tangan kiri lama kelamaan membesar dan menyebar ke jempol tangan
kanan kiri serta telunjuk kanan. Jika digunakan untuk menulis dirasakan sakit
karena pulpen menyentuh benjolan tetapi jika tidak tersentuh tidak mengalami rasa
sakit.
13. b. Riwayat Penyakit Terdahulu
Pasien sebelumnya tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya.
Riwayat penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes mellitus,penyakit jantung, serta
asma disangkal.
c. Riwayat Pengobatan
Pasien sempat melakukan pengobatan ke praktek dokter sebelumnya. Pasien tidak
diberi obat dan dirujuk ke BRSUD Tabanan untuk dilakukan tindakan terhadap
benjolan tersebut.
LAPORAN KASUS
14. d. Riwayat Keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan yang sama. Keluarga pasien
mempunyai riwayat diabetes mellitus, sedangkan riwayat hipertensi, penyakit
jantung dan asma disangkal.
e. Riwayat Sosial
Pasien sehari-hari sebagai siswa SMA kelas 1. Riwayat merokok dan meminum
alkohol disangkal
LAPORAN KASUS
15. Status Present
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : E4 V5 M6
Tekanan darah : 120/70mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu : Tidak dilakukan pengukuran
Status Generalis
Pasien dalam batas normal
LAPORAN KASUS
P. Fisik
16. Status Dermatologi
Lokasi : Digiti manus I,II dekstra et sinistra
Effloresensi :
Papul verukosa, abu-abu sampai kehitaman, multiple, bentuk bulat, batas tegas, berdiameter
0,2cm, distribusi bilateral.
17. Diagnosis Banding
- Keratosis seboroik
- Nevus verukokus
- Muluskum kontangiosum
Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang, namun bisa disarankan untuk melakukan
pemeriksaan histopatologi.
Diagnosis Kerja
Veruka vulgaris
LAPORAN KASUS
18. LAPORAN KASUS
Prognosis
Penyakit ini sering residif, walaupun diberikan pengobatan yang adekuat.
Penatalaksana
an
Kauterisasi
Farmakologi pasca kauterisasi: Amoksisilin 500mg, 3 dd I
Asam mefenamat 500mg, 3dd I
Asam fusidat 2%, 2 dd ue
19. PEMBAHASAN
TEORI KASUS
Veruka vulgaris menyerang semua usia tapi
meningkat usia 12-16 tahun, laki-laki
berbanding perempuan 1:1.
Pada kasus, pasien adalah perempuan usia 15
tahun
Gejala klinis : biasanya asimtomatik, bisa timbul
nyeri bila tumbul dipalmar atau plantar.
Anamnesis : keluhan timbulnya kutil pada kulit
dan mukosa. Faktor risiko biasanya terjadi pada
anak-anak dan lebih rendah pada orang dewasa
Pemeriksaan fisik : papul berwarna kulit sampai
keabuan dengan permukaan verukosa
Predeleksi : Dimana saja tetapi sering
dipunggung, tangan, dan jari.
Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan
benjolan pada jempol dan telunjuk tangan
kanan dan kiri dan sakit jika dipakai menulis.
Status dermatologis didapatkan lesi pada
digiti manus I,II didapatkan papul verukosa,
abu-abu sampai hitam, multiple, bentuk
bulat, batas tegas, berdiameter 0,2cm,
distribusi bilateral.
20. PEMBAHASAN
TEORI KASUS
Pengobatan pada veruka vulgaris dapat
dilakukan secara farmakologi dan bedah.
Pengobatan farmakologi asam salisilat,
imiquimod, bleomisin. Pengobatan bedah
dilakukan tindakan krioterapi, bedah listrik
(kauterisasi), laser, dan bedah eksisi.
Pada kasus, pasien dilakukan tidakan
kauterisasi
21. SIMPULAN
Telah dilaporkan kasus veruka vulgaris pada tanggal 8 mei 2017
Seorang perempuan berusia 15 tahun bertempat tinggal di desa Tumbak
bayus Banjar Datengan, Mengwi, Badung.
Keluhan benjolan pada jempol dan telunjuk tangan kanan dan kiri sejak 6
bulan , sakit jika dipakai menulis.
Pasien didiagnosis veruka vulgaris melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik
Penatalaksanaan dilakukan tindakan kauterisasi, obat pasca kauterisasi dan KIE
pasien.